Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
A. GAMBARAN UMUM A.1. Letak dan Luas Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di selatan katulistiwa pada posisi 8 0 – 120 Lintang Selatan dan 1180 – 1250 Bujur Timur. Batas-batas wilayah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores
Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia
Sebelah Timur dengan Negara Timor Leste
Sebelah Barat dengan Propinsi Nusa Tenggara Barat.
NTT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 566 pulau, 432 pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. Diantara 432 pulau yang sudah bernama terdapat 4 pulau besar: Flores, Sumba, Timor dan Alor (FLOBAMORA) dan pulaupulau kecil antara lain: Adonara, Babi, Lomblen, Pamana Besar, Panga Batang, Parmahan, Rusah, Samhila, Solor (masuk wilayah Kabupaten Flotim/ Lembata), Pulau Batang, Kisu, Lapang, Pura, Rusa, Trweng (Kabupaten Alor), Pulau Dana, Doo, Landu Manifon, Manuk, Pamana, Raijna, Rote,
Potensi Investasi
1
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Sarvu, Semau (Kabupaten Kupang/ Rote Ndao), Pulau Loren, Komodo, Rinca, Sebabi, Sebayur Kecil, Sebayur Besar Serayu Besar (Wilayah Kabupaten Manggarai), Pulau Untelue (Kabupaten Ngada), Pulau Halura (Kabupaten Sumba Timur) dll.
Pulau Alor
Pulau Flores
Pulau Sumba
Pulau Rote
Pulau Timor
Pulau Sabu
Luas wilayah daratan 47.349,90 km2 atau 2,49% luas Indonesia dan luas wilayah perairan ± 200.000 km2 diluar perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Secara rinci luas wilayah menurut Kabupaten/ Kota adalah sebagai berikut: Tabel A-1 Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota No
Pulau
Luas Daerah
Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Sumba 11.040,00 23,30 Sabu 421,70 0,90 Rote 1.214,30 2,60 Semau 261,00 0,60 Timor 14.394,90 30,40 Alor 2.073,40 3,40 Pantar 711,80 1,50 Lomblen 1.266,00 2,70 Adonara 518,80 1,10 Solor 226,20 0,50 Flores 14.231,00 30,00 Rinca 212,50 0,40 Komodo 332,40 0,70 Lain-lainnya 445,90 0,90 NTT 47.349,90 100,00 Sumber : Brosur No.30 Tahun 1979, Dit.Agraria Provinsi Dati NTT Buku : Provinsi NTT Dalam Angka Tahun 2008 – BPS Prov.NTT
Potensi Investasi
2
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
A.2. Topografi Hampir semua pulau di wilayah NTT terdiri dari pegunungan dan perbukitan kapur. Dari sejumlah gunung yang ada terdapat gunung berapi yang masih aktif. Di pulau Flores, Sumba dan Timor terdapat kawasan padang rumput (savana) dan stepa yang luas. A.3. Iklim Dan Cuaca Wilayah Nusa Tenggara Timur beriklim kering yang dipengaruhi oleh angin musim. Periode musim kemarau lebih panjang, yaitu 7 bulan (Mei sampai dengan Nopember) sedangkan musim hujan hanya 5 bulan (Desember sampai dengan April). Suhu udara rata-rata 27,60 C, suhu maksimum rata-rata 290 C, dan suhu minimum rata-rata 26,10 C. A.4. Pembagian Wilayah Pembagian wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel A-2 Pembagian Wilayah Di Provinsi Nusa Tenggara Timur No
Kabupaten/ Kota
Kecamatan
Desa
Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kupang Timor Tengah Selatan Timor Tengah Utara Belu Alor Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Sumba Timur Sumba Barat Lembata Rote Ndao Manggarai Barat Nagekeo Sumba Tengah Sumba Barat Daya Manggarai Timur Kota Kupang Sabu Raijua Jumlah
30 32 9 24 17 18 21 20 9 9 22 6 9 8 7 7 4 8 6 4 6 285
218 228 140 196 158 209 147 191 78 132 140 45 137 73 116 84 43 94 104 42 2.469
22 12 34 12 17 17 13 23 16 17 16 8 7 7 5 16 2 10 49 5 300
Potensi Investasi
3
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
B. Kependudukan Dan Tenaga Kerja B.1. Kependudukan Jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur, berdasarkan hasil pencacahan sensus pendududk tahun 2010 sebanyak 4.679.316 jiwa, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki tercatat sebanyak 2.323.534 jiwa sedangkan 2.355.782 jiwa lainnya berjenis kelamin perempuan. Penyebaran penduduk terbanyak di NTT masih bertumpu di Kabupaten Timor Tenagah Selatan (TTS) sebesar 9,47% dari total penduduk NTT, menyusul di Kabupaten Belu sebesar 7,53% dan Kota Kupang sebesar 7,17%. Sedangkan Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit atau terendah adalah Sumba Tengah, Sabu Raijua dan Sumba Barat masing-masing berjumlah 62.510 orang, 73.000 orang, dan 111.023 oranng. Sementara Kabupaten Sikka di Pulau Flores Merupakn Kabupaten yang paling banyak penduduknya untuk Wilayah di luar Pulau Timor’, yakni sebanyak 300.301 orang. Tabel B-1 Penduduk NTT per Kabupaten/Kota Kabupaten /Kota
Jumlah Penduduk
2000*) 2008 2009 2010 Sumba Barat 365 200 106 524 108 644 110 993 Sumba Timur 190 450 228 351 233 568 227 732 Kupang 444 800 383 896 394 173 304 548 Timor Tengah Selatan 404 700 417 942 419 984 441 155 Timor Tengah Utara 198 600 213 153 214 842 229 803 Belu 256 600 441 451 465 933 352 297 Alor 163 350 180 487 181 913 190 026 Lembata 85 570 106 312 108 152 117 829 Flores Timur 186 330 234 076 238 166 232 605 Sikka 264 650 278 628 279 464 300 328 Ende 230 150 238 127 238 195 260 605 Ngada 222 050 133 406 135 294 142 393 Manggarai 632 300 512 065 274 984 292 451 Rote Ndao 114 236 115 874 119 908 Manggarai Barat 206 367 211 614 221 703 Sumba Tengah 60 173 61 370 62 485 Sumba Barat Daya 261 211 266 408 284 903 Nagekeo 124 992 126 761 130 120 Manggarai Timur 244 798 252 744 Sabu Raijua 72 960 Kota Kupang 238 150 292 922 299 518 336 239 NTT 3 882 900 4 534 319 4 619 655 4 683 827 Keterangan: *) Tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap Sumber : Sensus Penduduk 2010.
2011 113 189 232 237 310 573 449 881 234 349 359 266 193 785 120 160 237 207 306 269 265 761 145 210 298 236 122 280 226 089 63 721 290 539 132 694 257 744 74 403 342 892 4 776 485
Potensi Investasi
4
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
B.2. Angkatan Kerja Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur dari tahun 2007-2010 dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel B-2 Angkatan Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur Februari 2011 Pendidikan
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 1.222.759 1.012.128 776.242 662.17 159.294 146.492 134.304 85.19 85.278 60.087 25.901 28.79
Jumlah
Jumlah 2.234.887 ≤ SD 1.438.412 SMTP 305.786 SMTA Umum 219.494 SMTA Kejuruan 145.365 Diploma 54.691 I/II/III/Akademi Universitas 41.74 29.399 71.139 Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 diolah Pusdatinaker
Angkatan kerja NTT pada Februari 2011 mencapai 2.234.887 orang, bertambah 8,0 ribu orang (0,36 persen) dibanding angkatan kerja Februari 2010 sebesar 2.226.844 orang dan bertambah 93,3 ribu orang (4,36 persen) dibanding angkatan kerja Agustus 2010 sebesar 2.141.569. Pada Februari 2011, pekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 1,4 juta orang (65,45 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 50,3 ribu orang (2,31 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 63,3 ribu orang (2,91 persen).
C. SARANA DAN PRASARANA C.1. Transportasi Darat Total panjang jalan Negara pada tahun 2008 sepanjang 1.273,02 km serta panjang jalan provinsi sepanjang 1.737,37 dan panjang jalan Negara pada tahun 2009 yaitu 1.406,68 km dan panjang jalan provinsi 1.737,37 km. Tabel C-1 Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Yang Berwenang Mengelolanya Jalan (km), 2010 Kabupaten/Kota Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timur Tengah Selatan Timur Tengah Utara
Jalan Negara
Jalan Propinsi
Jalan Kabupaten /Kota
Jumlah
40,87 71,44 70,23 103,70 71,53
37,3 317,09 271,76 306,04 128,24
444,38 1 .101,40 697,47 1 .237,90 829,00
522,85 1 .489,93 1 .039,46 1 .647,64 1 .028,77
Potensi Investasi
5
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR Belu 86,80 154,51 Alor 112,33 63,57 Lembata 0,00 73,45 Flores Timur 136,09 175,89 Sikka 75,53 90,34 Ende 134,59 138,48 Ngada 108,14 250,24 Manggarai 228,70 89,00 Rote Ndao 0,00 84,71 Manggarai Barat 62,14 143,80 Sumba Barat Daya 4,47 90,02 Sumba Tengah 61,50 43,98 Nagekeo 0,00 50,82 Manggarai Timur 0,00 113,00 Sabu Raijua 0,00 45,27 Kota Kupang 38,62 51,08 Jumlah 2010 1 .406,68 2 .718,89 2009 1 .406,68 1 .737,37 2008 1. 273,02 1 .737,37 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur *) Laporan dari masing-masing Kabupaten/Kota Keterangan : - Data tidak tersedia
687,08 1 .538,42 682,75 509,65 811,29 1. 154,11 1. 012,00 1 .149,80 407,90 702,60 0,00 0,00 717,64 1 .065,00 0,00 1 .571,92 16 .320,30 12. 866,51
2012
928,39 1 .714,32 756,20 821,62 977,16 1 .427,18 1. 370,38 1. 467,50 492,61 908,54 94,49 105,48 1 .115,82 830,64 45,27 661,62 20. 445,87 3 .144,05 15. 876,90
C.2. Transportasi Laut Jumlah total arus kunjungan kapal laut pada tahun 2008, kedatangan sebanyak 11.768 dan keberangkatan sebanyak 11.768. Selain itu pada tahun 2009, jumlah kedatangan sebanyak 13.914 dan keberangkatan 11.840. Tabel C-2 Arus Kunjungan Kapal Laut Pada Setiap Pelabuhan Laut, 2010 Pelabuhan Laut Waikelo Waingapu Tenau Wini atapupu Kalabahi Baranusa Larantuka Maumere Ede/Ippi Seba-Sabu Ba'a Marapokot Reo Labuan Bajo
Kabupaten/Kota Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timur Tengah Utara Belu Alor Alor/P. Pantar Flores Timur Sikka Ende Kupang Rote Ndao Ngada / Mbay Manggarai Manggarai Barat
Datang 173 407 1.876 83 492 0 0 4.579 173 309 0 480 198 0 1.889
Berangkat 173 407 1.876 83 492 0 0 4.579 173 309 0 480 198 0 1.889
Potensi Investasi
6
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR Jumlah 2010 2009 2008
10.659 13.914 11.768
2012
10.659 11.840 11.768
C.3. Transportasi Udara Lapangan atau pelabuhan udara, mempunyai peranan sangat penting sebagai alat transportasi. Berikut tabel dibawah ini, dapat kita lihat data nama-nama lapangan udara di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tabel C-3 Nama Lapangan Udara di Provinsi NTT No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama dan Lokasi Bandar Udara
Klas
El Tari / Kupang I Frans Seda / Maumere III Ir. Umbu Mehang Kunda/Waingapu III Satar Tacik / Ruteng IV Tambolaka / Waikabubak IV H. Aroeboesman / Ende IV Komodo / Labuhan Bajo IV So’a / Bajawa V Mali / Alor V Haliwen / Atambua V Gewayantana / Larantuka V DC Saudale / Rote V Tardamu / Sabu V Wonopito / Lewoleba V Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi NTT
Panjang 2.500 1.850 1.710 1.150 1.650 1.650 1.400 900 1.435 900 900 900 900 900
Lebar 45 30 30 30 30 30 30 23 23 30 30 23 23 23
Kemampuan B-737 F-28 Series F-28 Series DHC-6/C-212 F27-Series F-28 Series/F-27 F-27 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212 DHC-6/C-212
C.4. Perbankan Jumlah Bank, Kantor Bank dan Kantor Cabang serta jumlah perusahaan pembiayaan berdasarkan status kepemilikan dan kegiatan usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dapat kita lihat pada tabel berikut dibawah ini: Tabel C-4 Jumlah Bank, Kantor Bank Dan Kantor Cabang Serta Jumlah Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Status Kepemilikan Dan Kegiatan UsahaDi Provinsi Nusa Tenggara Timur KETERANGAN
2011
Bank Bank Konvensional Bank Umum Jumlah Bank (kantor pusat) Bank Non Devisa Bank Pemerintah Daerah Jumlah Kantor Bank Devisa Bank Pemerintah Bank Swasta Nasional Bank Non Devisa
1 1 1 144 23 11 12 121
Potensi Investasi
7
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR Bank Pemerintah Bank Pemerintah Daerah Bank Swasta Nasional Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Syariah Bank Umum Jumlah Bank Jumlah Kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah Non Bank Perusahaan Pembiayaan (PP) Jumlah Bank & Non Bank Jumlah Bank dan PP Jumlah Kantor
2012 45 66 10
Jumlah Bank Jumlah Kantor
9 11
2 2 13 13 38 251
Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan Bank Pemerintah Bank Pemerintah Daerah Bank Swasta Nasional
1) Termasuk BRI Unit
144 56 66 22
Sumber: Bank Indonesia
C.5. Kelistrikan Kelistrikan sangat berperan didalam kehidupan kita sehari-hari, termasuk juga di wilayah Nusa Tenggara Timur. Berikut daftar banyaknya pelanggan, pemakaian dan nilai pemakai listrik menurut kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2010: Tabel C-5 Banyaknya Pelanggan, Pemakai dan Nilai Pemakai Listrik Menurut Kabupaten/Kota, 2010 Kabupaten/Kota Sumba Barat Sumba Timur Kupang Timur Tengah Selatan Timur Tengah Utara Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Barat Daya
Banyaknya Pelanggan
Banyaknya Pemakaian (Mwh)
Nilai Pemakaian (Juta Rupiah)
6.114 13.284 15.261 14.420
9.491,26 19.290,49 13.007,01 16.150,46
6.726,43 14.191,96 8.464,14 10.660,65
10.288 13.672 10.218 8.481 21.820 23.740 27.476 14.783 14.083 7.161 4.214 4.943
14.475,86 23.677,71 14.068,22 9.704,38 21.773,01 35.506,04 30.483,86 14.303,41 22.389,62 8.096,31 9.609,15 6.107,47
10.164,71 17.305,15 9.239,89 7.277,23 15.177,50 27.378,00 22.125,82 9.583,70 14.673,51 5.340,49 7.526,71 4.263,14
Potensi Investasi
8
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Sumba Tengah Nagekeo 5.173 7.499,38 Manggarai Timur Sabu Raijua Kota Kupang 59.311 156.097,00 Jumlah 2010 274.442 429.346,17 2009 253.555 382.706,63 2008 246.356 338.556,30 Sumber: PT.PLN (PERSERO) Wilayah Usaha Nusa Tenggara Timur
3.810,92 117.381,03 311.290,99 271.549,00 230.157,59
D. PEREKONOMIAN DAERAH D.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB NTT pada triwulan I tahun 2012 turun hingga mencapai minus 5,10 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2011. Pertumbuhan minus ini dialami oleh semua sektor ekonomi tanpa kecuali sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan sebesar -0,03 persen. Hal ini dikarenakan anomali cuaca yang mengakibatkan pada beberapa komoditi mengalami penurunan produksi disamping faktor musim panen pada triwulan I. Pada triwulan I tahun2011 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 7.194,53 Milyar, kemudian pada triwulan II tahun 2011 mencapai Rp 7.663,55 milyar. Sementara harga konstan 2000, PDRB triwulam I tahun 2011 mencapai Rp 3.109,20 milyar dan triulan II tahun 2011 adalah Rp 3.271,31 milyar. Tabel D-1 Produk Domestik Regional Bruto Nusa Tenggara Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2006 - 2008 No
1 2 3 4 5 6 7 8
Lapangan Usaha
Pertanian Pertambangan &Penggalian Industri Pengolahan Lisrik, Gas & Air Bersih Bangunan/ Konstruksi Perdagangan Pengangkutan & Komunikasi Keuangan Persewaan & Jasa Perusahan
Tahun (triliun Rupiah) 2006 4,23
2007 4,35
2008 4,52
2009 4,62
2010 4,71
pertumbuhan ADHK (%) 2008 2009 2010 3,84 2,38 2,02
0,13
0,14
0,15
0,15
0,16
4,11
3,33
4,74
0,16
0,17
0,17
0,18
0,18
0,04
3,93
2,25
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
3,51
4,15
10,67
0,68
0,70
0,72
0,75
0,78
2,97
3,63
3,59
1,69
1,77
1,87
1,97
2,13
5,23
5,23
7,92
0,71
0,77
0,84
0,88
0,93
7,42
4,77
6,44
0,38
0,38
0,41
0,44
0,47
5,02
5,31
7,85
Potensi Investasi
9
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR 9 Jasa-jasa 2,38 2,54 Produk Domestik 10,37 10,90 Regional Bruto (PDRB) Sumber: BPS Provinsi NTT
2012
2,70
2,88
3,11
6,24
6,56
7,89
11,43
11,92
12,53
4,84
4,29
5,13
D.2.Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi NTT Pada Bulan April 2012: Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,06 persen sen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 140,87. Dari dua kota IHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,20 persen. Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,17 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,40 persen. Andil deflasi terbesar di Provinsi NTT disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,34 persen. Laju inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur menurut tahun kalender (Januari-April 2012) sebesar 0,97 persen dan laju inflasi year on year (April 2012 terhadap April 2011) sebesar 3,77 persen. Laju inflasi Kota Kupang menurut tahun kalender (Januari- April 2012) sebesar 0,83 persen dan laju inflasi year on year (April 2012 terhadap April 2011) sebesar 3,11 persen. Laju inflasi Kota Maumere menurut tahun kalender (Januari- April 2012) sebesar 1,70 persen dan laju inflasi year on year (April 2012 terhadap April 2011) sebesar 7,28 persen.
Grafik Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur
D.3.Upah Minimum Regional Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 925.000 yang artinya mengalami kenaikan sebesar Rp 75.000 dibanding pada tahun 2011 yaitu Rp 850.000
Potensi Investasi
10
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Tabel D-2 Upah Minimum Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun 2010-2012 Provinsi
Tahun 2010
Nusa Tenggara Timur
800.000
Tahun 2011
Tahun 2012
850.000
925.000
Kenaikan 75.000
D.4. Perkembangan Ekspor Dan Impor
Nilai ekspor nonmigas Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari 2012 sebesar sebesar US$ 674.812 dengan volume sebesar 3.927,8 ton naik 58,71 persen dibanding ekspor bulan Januari 2012 sebesar US$ 425.195.
Komoditas ekspor terbesar bulan Februari 2012 adalah kelompok komoditas bijih, kerak dan abu logam yang di ekspor ke China dengan nilai ekspor sebesar US$ 356.400 atau 54,93persen dari total ekspor.
Komoditas ekspor bulan Februari 2012 seluruhnya dikirim melalui Pelabuhan Atapupu-NTT, dengan negara tujuan China dan Timor Leste.
Nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari 2012 sebesar US$ 3.311dengan volume sebesar 87 kg, dengan komoditas utama impor perangkat optik kode HS 2 dijit (90). Seluruh komoditas impor melalui pelabuhan Tenau-NTT, dengan negara asalSingapura.
Jika dibandingkan kumulatif nilai ekspor pada tahun 2012 sebesar US$ 1.100.007 terhadap nilai impor sebesar US$ 3.311 maka terdapat surplus sebesar US$ 1.096.696.
E. POTENSI DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR E.1. Sektor Pertanian Luas tanam di sektor pertanian yaitu 206.796 ha, dengan luas panen seluas 174.674 ha dan didapatkan jumlah produksi GKG sebanyak 555.492 ton serta produksi beras sebanyak 308.866 ton. Tabel E-1 Luas Tanaman, Luas Panen, Rata-rata hasil dan Produksi Padi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 Kabupaten/Kota Sumba Barat Sumba Timur Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
7.685 15.324 14.377 2.643 15.927 6.264 4.704 3.711
6.538 4.923 11.650 3.298 12.941 5.264 4.109 3.610
Rata-rata Hasil (Kw/Ha) 22,65 31,92 28,65 39,21 30,71 33,43 22,58 19,99
Produksi (Ton) GKG 14.806 15.716 33.372 12.931 39.746 17.600 9.279 7.217
Potensi Investasi
Beras 8.172 8.473 18.501 7.251 22.068 9.794 5.124 3.984
11
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR Folres Timur 12.006 8.919 Sikka 10.918 10.962 Ende 7.313 6.656 Ngada 6.372 5.431 Manggarai 19.385 20.464 Rote Ndao 8.115 5.986 Manggarai Barat 24.132 20.573 Sumba Barat Daya 14.844 12.604 Sumba Tengah 5.667 4.464 Nagekeo 7.695 8.342 Manggarai Timur 19.459 17.701 Sabu Raijua Kota Kupang 255 239 Nusa Tenggara 206.796 174.674 Timur Catatan: Produksi beras sudah termasuk beras non pangan Sabu Raijua masih bergabung dengan Kabupaten Kupang
2012
20,81 25,33 36,37 42,08 39,92 44,36 29,55 27,21 32,62 39,37 33,78
18.561 27.767 24.210 22.851 81.691 26.554 60.802 34.301 14.560 32.847 59.795
10.177 15.423 13.509 12.765 45.731 14.814 33.765 19.014 8.089 18.391 33.326
37.08 31,88
886 555.492
495 308.866
Jagung Komoditi jagung merupakan komoditi andalan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Dari segi kualitas mempunyai keunggulan dibandingkan komoditi jagung daerah lain, yakni rasa yang lebih manis dan ukuran yang besar. Didukung pula teknik budidaya yang masih alami da bebas pestisida kimia, sehingga kandungan di dalam buah tidak membahayakan konsumen. Tingkat produksi jagung di Propinsi NTT cukup tinggi, didukung kondisi agroklimat yang sangat memungkinkan untuk pengembangan komoditi ini. Produktivitas tanaman jagung tahun 2006 sebesar 23,10 Kw / Ha, dan tingkat produksi sebesar 582.965 ton dengan luas areal tanam 257,485 Hektar. Varietas yang banyak ditanam adalah varietas Lamuru dan Srikandi. Masing-masing mempunyai keunggulan. Ukuran yang lebih besar, kandungan protein pada varietas Srikandi tinggi namun kandungan gula lebih tinggi pada varietas Lamuru. Potensi lahan kering yang belu dikelola menjadi potensi untuk pengembangan komoditi ini, dimana lahan kering yang belum dimanfaatkan seluas 794,564 Ha. Dengan pemanfaatan lahan tidur ini dapat menjamin ketersediaan jagung sebagai makanan pokok serta dapat menopang ketersediaan bahan baku untuk mendukung industi pengolahan.
Potensi Investasi
12
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Tabel E-2 Luas Tanam, Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Jagung No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kab/ Kota/
Kota Kupang Kupang Rote Ndao TTS TTU Belu Alor Lembata Flotim Sikka Ende Ngada Manggarai Manggarai Brt Sumba Timur Sumba Barat Total
Luas Tanam (Ha)
Panen (Ha)
Produksi (Ha)
554 19.200 4.628 69.091 20.054 34.698 3.650 8.301 10.051 13.964 3.647 12,741 12.431 5.719 10.430 28.101 275.458
543 18.824 4.537 67.736 19.857 34.018 3.578 8.138 9.854 13.680 3.575 12.491 12.187 5.607 10.25 27.550 252.410
1.265 44.745 10.642 160.013 46.797 78.082 8.521 17.492 21.329 28.192 7.960 30.770 27.125 12.350 22.703 64.989 582.965
Produk Sivitas (Kw/Ha) 23,30 23,77 23,46 23,91 23,62 23,57 22,95 23,81 21,48 21,65 20,59 22,24 24,63 22,26 22,03 22,20 23,10
Tabel E-3 Luas Tanam, Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 Kabupaten/Kota
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Sumba Barat Sumba Timur Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Folres Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Manggarai Barat Sumba Barat Daya Sumba Tengah Nagekeo Manggarai Timur Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
4.838 19.084 19.995 64.080 12.605 23.589 4.385 9.546 15.672 11.820 4.563 9.555 5.109 4.270 6.407 19.891 4.353 6.125 4.399 94 250.380
3.583 9.145 26.230 57.530 19.858 28.459 5.402 6.354 16.172 19.353 3.827 5.211 4.494 3.504 5.876 18.760 3.978 3.290 3.224 333 244.583
Rata-rata Hasil (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
27,87 26,89 26,70 26,40 27,84 27,10 26,36 26,30 25,70 21,32 26,52 28,70 26,68 29,58 25,20 31,22 27,85 27,62 27,98 26,62 26,72
Potensi Investasi
9.987 24.589 70.034 151.879 55.285 77.124 14.242 16.712 41.602 41.268 10.150 14.956 11.989 10.365 14.808 58.561 11.076 9.087 9.021 886 653.621
13
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Jarak Pagar Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat cocok untuk pengembangan jatropha (tanaman jarak pagar), karena merupakan tanaman tahunan yang tahan kekeringan. Tanaman ini mampu tumbuh dengan cepat dan kuat dilahan yang beriklim panas, tandus dan berbatu seperti di Nusa Tenggara Timur.
Faktor-faktor yang menjadi pendorong pengembangan jarak pagar:
Deklarasi para Menteri tanggal 12 Oktober 2005 tentang Gerakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan dan Krisis BBM melalui Rehabilitasi dan Reboisasi 10 Juta Hektar Lahan Kritis dengan Tanaman yang Menghasilkan Energi Pengganti BBM.
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.
Peraturan Presiden RI Nomor 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, sasaran kebijakan energi nasional pada tahun 2025 peranan minyak bumi menjadi kurang dari 20%, sedangkan yang berasal dari bahan bakar nabati (biofuel) menjadi lebih dari 5%.
Hasil Rapat Terbatas para Menteri, tujuh Gubernur bersama Presiden Republik Indonesia di Losari Magelang Jawa Tengah tentang Pengembangan komoditi (tebu, kelapa sawit, ubi kayu, sorgum dan jarak) sebagai penghasil untuk subtitusi biodiesel dan bioethanol sebagai subtitusi premium.
Tersedianya lahan di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang berpotensi untuk pengembangan tanaman jarak.
Penelitian Perguruan Tinggi (Undana) menunjukkan bahwa lahan di Nusa Tenggara Timur sangat cocok untuk pengembangan tanaman jarak.
Dukungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/ Kota yang ditandai dengan adanya perjanjian kerjasama (MoU) dengan calon investor di bidang pembibitan.
Potensi Investasi
14
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Peluang dan Potensi pengembangan tanaman jarak
Kebutuhan akan BBM yang semakin meningkat sementara persediaannya semakin menipis sehingga diperlukan bahan bakar pengganti BBM.
Bahan bakar nabati (biofuel) merupakan bahan bakar terbarukan yang memiliki peluang pasar yang besar.
Jarak pagar telah dikenal oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur secara luas.
Terbukanya lapangan kerja bagi para petani di Nusa Tenggara Timur.
Memanfaatkan lahan kritis yang selama ini tidak dikelola. Sedangkan potensi untuk pengembangan tanaman Jarak Pagar (Jatropha) di Nusa Tenggara Timur cukup luas dan diproyeksikan lahan yang sesuai untuk pengembangan tanaman jarak seluas 2.190.406 Ha yang tersebar pada kabupaten/ kota di Nusa Tenggara Timur seperti pada tabel dibawah ini.
Peluang Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha) di Nusa Tenggara Timur
Tersedianya lahan seluas 2.177.456 Ha.
Masyarakat Nusa Tenggara Timur telah lama mengenal jarak pagar (jatropha) sebagai bahan untuk penerangan dan obat tradisional.
Jarak pagar cocok dikembangkan di Nusa Tenggara Timur karena tahan terhadap kekeringan dan dapat ditanam pada tanah berbatuan, berkerikil, berpasir maupun mengandung garam.
Jarak pagar tidak terlalu memerlukan perawatan, dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca, tidak diserang hama dan tidak dikonsumsi oleh ternak.
Jarak pagar dapat bertahan dalam waktu lama dalam kondisi kering, mudah berkembang biak.
Dukungan Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota dalam pengembangan jarak pagar yang ditandai dengan adanya perjanjian kerjasama (MoU) dengan investor/ pengusaha lainnya.
Adanya kecenderungan minat investor untuk berinvestasi dibidang jatropha yang ditandai dengan kehadiran investor (PT. Amarta Trans Nusantara dan PT. Rajawali Nasional Indonesia).
Potensi Investasi
15
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Produksi Dan Produktiviras Jeruk keprok SoE pertama dikembangkan di desa Tobu, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten TTS Provinsi NTT. Jeruk ini cocok ditanam didaratan tinggi antara 800-1200 meter diatas permukaan laut. Pengembangan selanjutnya di beberapa kabupaten yaitu TTS, TTU, Manggarai, Alor dan Kupang. Buah jeruk menjadi sumber utama penyedia vitamin C, selain itu juga kaya akan mineral zat besi, kalsium, gula serta asam setrat. Kandungan Vitamin C pada jeruk keprok SoE tidak terlalu tinggi, 50 mg/100g dibandingkan dengan jambu biji yang mempunyai kandungan vitamin C 300 mg/100 g, namun buah jeruk lebih disukai semua tingkatan umur. Selain daging buah dan bunga jeruk segar juga mempunyai manfaat. Bunga jeruk bisa berfungsi sebagai tonikum rambut, jantung dan syarat, serta mengurangi dan mengencangkan payudara. Aromanya nisa menggugah kekuatan mental dan kepekaan perasaan. Mengkonsumsi bunga jeruk segar dapat menambah stamina dan membantu pencernaan. Tabel E-4 Luas Tanam, Panen, Produksi dan Produksivitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kab/ kota/ Kota Kupang Kupang Rote Ndao TTS TTU Belu Alor Lembata Flotim Sikka Ende Ngada Manggarai Manggarai Barat Sumba timur Sumba Barat
Luas tanam (ha) 10 1.765 49 11.638 7.812 1.966 1.075 1.013 999 967 1.752 1.428 1.433 145 1.391 1.826 35.169
Panen (ha) 5 1.159 1 2.218 1.682 1.732 979 904 603 516 892 698 377 96 671 647 13.260
Produksi (ha) 12 1.359 1 9.778 4.517 3.807 2.923 4.976 1.695 1.549 5.855 3.099 1.575 338 3.032 .127 46.743
Produksivitas (kw/ha) 24.00 11.73 10.00 44.08 26.85 21.98 29.86 55.04 24.82 31.69 65.64 44.40 41.78 35.21 45.19 32.87 35.25
Sumber: Dipertan Prov. NTT 2006
Potensi Pertambangan Hampir di semua wilayah di NTT potensi bahan galian A dan B (mineral dan logam) seperti nikel, emas, tembaga, timah, pasir besi serta bahan galian C lainnya. Potensi energi terbarukan seperti matahari, angin, mikro hidro untuk pembangkit energi skala kecil memiliki potensi untuk
Potensi Investasi
16
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
dikembangkan, potensi panas bumi di Mataloko dan Ulumbu serta daerah-daerah lainnya di pulau flores memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pembangkit tenaga listrik skala sedang dan besar. Tabel E-5 Potensi Pertambangan Umum Bahan Galian C No Jenis Galian Lokasi 1 Barit Kabupaten Lembata 2 Aragonit Kabupaten Kupang 3 Aragonit Kabupaten Sumba Timur 4 Batu Gamping Kabupaten Manggarai 5 Batu Setengah Permata Kabupaten TTU 6 Bentonit Kabupaten Ngada 7 Dolomit Kabupaten TTS 8 Dolomit Kabupaten Manggarai 9 Feldspar Kabupaten Ende 10 Feldspar Kabupaten Sumba Timur 11 Feldspar Kabupaten Manggarai 12 Gipsum Kabupaten Kupang 13 Gipsum Kabupaten TTU 14 Gipsum Kabupaten Alor 15 Gipsum Kabupaten Flores Timur 16 Kaolin Kabupaten Alor 17 Lempung Kabupaten Sumba Timur 18 Oker Kabupaten Sumba Timur 19 Pasir Kuarsa Kabupaten Alor 20 Perlit Kabupaten Lembata 21 Silika Kabupaten Manggarai 22 Toseki Kabupaten Manggarai 23 Tras Kabupaten Manggarai 24 Zeolit Kabupaten Ende 25 Andesit Kabupaten Lembata 26 Basalt Kabupaten Sumba Timur 27 Batu Apung Kabupaten Lembata 28 Batu Pasir Kabupaten Kupang 29 Dasit Kabupaten Flores Timur 30 Diorit Kabupaten Sumba Timur 31 Fuller Earth Kabupaten Manggarai 32 Granodiorit Kabupaten Sumba Timur 33 Granit Kabupaten Sumba Timur 34 Marmer Kabupaten Manggarai, TTS dan TTU 35 Sirtu Kabupaten Sumba Timur 36 Tufa Kabupaten Kupang Data: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT
Cadangan 62.500m3 7.360.562m3 Tidak Terdeteksi 5.558.771.299m3 148...750 m3 10.000 m3 14.976.000 m3 350.000.000 m3 2.000 m2 5.340.000 m2 456.462.499 m2 11.214.800 m2 6.000 m2 1.179.125 m2 182.850 m2 2.550.000 m3 4.238.608.698 m3 2.534.614.750 m3 1.250.000 m3 17.370.000 m3 518.150.000 m3 13.365.000 m3 387.023.000 m3 29.705.000 m3 73.735.000 m3 307.020.000 m3 22.425.000 m3 9.308.250 m3 41.091.900 m3 2.639.319.165 m3 132.300.500 m3 317.500.000 m3 343.227.666 m3 1.896.393.126 m3 20.789.852 m3 149.400 m3
Potensi Investasi
17
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
E.2. Potensi Kelautan Potensi-potensi kelautan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dapat kita bagi sebagai berikut: Rumput Laut Tabel E-6 Data Potensi Rumput Laut di Nusa Tenggara Timur No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kab/Kota
Potensi (Ha)
Kota Kupang Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flotim Sikka Ende Nagekeo Ngada Manggarai Timur Manggarai Manggarai Barat Sumba Barat Daya Sumba Barat Sumba Timur Sumba Tengah Rote Ndao Jumlah
Areal (Ha)
245,70 10.354,07 926,93 455,00 1.047,98 3.526,25 5.394,48 5.936,84 3.451,63 1.870,71 1.082,90 1.951,95 7.614,88 1.061,97 3.945,76 3.003,00 51.870,03
2008 (10%) produksi (Ton)
24,57 1.035,41 926.93 45.50 1.047,96 352,63 539,45 593,68 345,16 187,07 108,29 195,20 761,49 106,20 394,58 300,30 5.187,00
393,12 16.566,51 1.483,09 728,00 104,80 5.642,00 8.631,17 9.498,94 5.522,61 2.993,14 1.732,64 3.123,12 12.183,81 1.699,15 6.313,22 4.804,80 82.992,05
Tabel E-7 Pengembangan Dan Potensi Rumput Laut Di Nusa Tenggara Timur NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
KABUPATEN / KOTA KAB. KUPANG KAB. TTS KAB. TTU KAB. BELU KAB. ALOR KAB. LEMBATA KAB. SIKKA KAB. ENDE KAB. NGADA KAB. MANGGARAI KAB. M’RAI BARAT KAB. SUMBA
PENGEMBANGAN ( HA ) 1.500 12 11 20 622,7 363 5 32 35 400
PRODUKSI KERING (TON) PER TAHUN 4.500 3.700 4.500 4.500 3.400 3.500 4.300
POTENSI (HA) 12.975 3,7 400 345 310,5 2.127,5 5.945 110 1465 1.350
Potensi Investasi
18
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR BARAT KAB. SUMBA TIMUR KAB. ROTE NDAO JUMLAH
13. 14.
2012
58,36
3.750
3.966,64
2.119 5.17 8 , 06
3.800 35.950
32,7 290.030,84
Mutiara Tabel E-8 Data Budidaya MUTIARA Di Nusa Tenggara Timur No. 1.
Kabupaten Kupang
Lokasi Kegiatan Desa / Tempat Tanjung Lelendo, Pulau Kambing, Tanjung Katabe, Talasa Dan Tablolong
2.
Rote Ndao
Kec. Rote Barat Daya
3. 4. 5.
Alor Lembata Flores Timur
6.
SIKKA
Desa Moru, Kec. Alor Barat Daya Teluk Wai Enga Dan Lewo Lein - Teluk Konga, Teluk Leba Teba, Selat Solor, - Perairan Nayu Baya Baniona, Selat Solor PERAIRAN LABUHAN DETEH, DESA NAGE PANDA
7.
MANGGARAI BARAT
PERWAKILAN LABUAN BAJO PT. NTT KURI PEARLS (PERLUASAN)
Perusahaan
Peluang Usaha
Pt.Timor Otzuki Mutiara
Lokasi Pengembangan Mutiara Tersedia Di Setiap Kabupaten
Pt. Ntt Kuri Pearls (Perluasan) Pt. Chamar Sentosa Pt. Chamar Sentosa Pt. Asa Mutiara Nusantara - Pt. Mutiara Adonara PT. KYOKO SHINJU
TANJUNG BOLENG, PONTIANAK DAN GOLO MORI PT. TIARA INDO PEARL
F. SOSIAL BUDAYA
Bahasa
Jumlah bahasa yang dimiliki cukup banyak dan tersebar pada pulau-pulau yang ada yaitu: Timor, Rote, Sabu, dan pulau-pulau kecil disekitarnya: Bahasanya menggunakan bahasa Kupang, Melayu Kupang, Dawan Amarasi, Helong Rote, Sabu, Tetun, Bural Alor dan pulau-pulau disekitarnya: Bahasanya menggunakan Tewo kedebang, Blagar, Lamuan Abui, Adeng, Katola, Taangla, Pui, Kolana, Kui, Pura Kang Samila, Kule, Aluru, Kayu Kaileso Flores dan pulau-pulau disekitarnya: Bahasanya menggunakan melayu, Laratuka, Lamaholot, Kedang, Krawe, Palue, Sikka, lio, Lio Ende, Naga Keo, Ngada, Ramba, Ruteng, Manggarai, bajo, Komodo Sumba dan pualu-ulau kecil disekitarnya: Bahasanya menggunakan Kambera, Wewewa, Anakalang, Lamboya, Mamboro, Wanokaka, Loli, Kodi.
Potensi Investasi
19
Propinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2012
Jumlah Suku /Etnis
Penduduk asli NTT terdiri dari berbagai suku yang mendiami daerah-daerah yang tersebar Diseluruh wilayah NTT, sebagai berikut: Helong: Sebagian wilayah Kabupaten Kupang (Kec.Kupang Tengah dan Kupang Barat serta Semau), Dawan: Sebagian wilayah Kupang (Kec. Amarasi, Amfoang, Kupang Timur, Kupang Tengah, Kab timor Tengah selatan, Timor Tengah Utara, Belu ( bagian perbatasan dengan TTU), Tetun: Sebagian besar Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste, Kemak: Sebagian kecil Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste, Marae: Sebagian kecil Kab. Belu bagian utara dekat dengan perbatasan dengan Negara Timor Leste, Rote: Sebagian besar pulau rote dan sepanjang pantai utara Kab Kupang dan pulau Semau, Sabu / Rae Havu: Pulau Sabu dan Raijua serta beberapa daerah di Sumba, Sumba: Pulau Sumba, Manggarai Riung: Pulau Flores bagian barat terutama Kan Manggarai dan Manggarai Barat, Ngada: Sebagian besar Kab Ngada, Ende Lio: Kabupaten Ende Sikka-Krowe Muhang: Kabupaten Sikka, Lamaholor: Kabupaten Flores Timur meliputi Pulau Adonara, Pulau Solor dan sebagian Pulau Lomblen, Kedang: Ujung Timur Pulau Lomblen. Labala: Ujung selatan Pulau Lomblen, Pulau Alor: Pulau Alor dan pulau Panta.
Agama
Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah pengembangan Missie katolik dan Zending Kristen protestan serta sedikit islam. Sedangkan agama hindu hadir sesudah kemerdekaan. Tidak terlepas dari sejarah masuknya agama-agama di Nusa Tenggara Timur, pada perkembangan selanjutnya secara spesifik distribusi penyebaran penganut agama di Nusa Tenggara Timur bervariasi di pelbagai pulau, yaitu: Pulau Timor: Kabupaten TTU dan Belu dengan mayaoritas Katolik Kabupaten Kupang, Kota Kupang dan Kabupaten TTS dengan mayoritas Kristen/ Protestan. Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur dengan mayoritas Kristen/Protestan Pulau Alor: Kabupaten Alor dengan mayoritas Kristen/Protestan Pulau Flores: Kabupaten Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flotim dan Kabupaten Lembata dengan mayoritas Katolik.
Potensi Investasi
20