PANDUAN KOMUNIKASI YANG YANG EFEKTIF
BAB I DEFINISI
Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, unt ! "sborn, 1994; Koont# ! $eihrich, 19%%&. Komunikasi 'fektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change& pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi yang tidak efektif akan menimbulkan risiko kesalahan dalam pemberian pelayanan. Sebagai contoh kesalahan dalam pemberian obat ke pasien, kesalahan melakukan prosedur tindakan medik, kesalahan interprestasi atau mis komunikasi.
BAB II
RUANG LINGKUP A. Sasaran Komunikasi uang lingkup panduan ini meliputi komunikasi lisan, komunikasi tulisan dan
komunikasi elektronik yang digunakan di S )ersalin *abasa +ontianak. Kegiatan komunikasi efektif bisa berlangsung antara kelompok professional, kelompok professional kesehatan dengan manaemen, professional dengan pasien dan keluarga. Kegiatan komunikasi efektif antar kelompok professional dapat dilakukan oleh petugas yang berada di instalasi atau unit pelayanan S )ersalin *abasa +ontianak. B. Isi Komunikasi Efekif +anduan komunikasi efektif berisi tentang komunikasi -erballisan, tulisan dan
elektronik. /eknik komunikasi yang efektif menggunakan 0 cara yaitu 1. S)2 (Situation3 )ackground32ssessment3ecommendation& dan 0. /)aK (/ulis )aca dan Konfirmasi kembali&
BAB III TATA LAKSANA !. Pe"aksanaan Komunikasi Efekif 1. Teknik SBAR# (Siuaion$ Ba%k&roun'$Assessmen$Re%ommen'aion &
merupakan pola pikir dalam menyampaikan informasi agar terstruktur. Komunikasi secara S)2 dipergunakan saat melakukan timbang terima pasien, menyampaikan hasil test kritis (laboratorium& kepada peraat di ruangan, melaporkan kondisi pasien kepada dokter5+6+, konsultasi kepada 5+6+ serta transfer pasien antar ruangan.
(. Teknik TBaK )Tu"is Ba%a 'an Konfirmasi kem*a"i+ /)aK (/ulis )aca dan Konfirmasi kembali& yang dipergunakan pada saat
menerima instruksi dari dokter, saat menerima hasil nilai kritistes kritis dari laboratoriumradiologi. D. Te,nik Pe"aksanaan 5alam pelaksanaan penerapan komunikasi efektif yang menggunakan
S)2 dan /)aK, perlu memperhatikan hal3hal sebagai berikut -. enis 'an Meo'e Komunikasi Efekif a. Komunikasi "isan SBAR -. Mene"/on 'en&an %ara SBAR
1.1. +eraat dokter (agaumum& yang akan melapor pasien menyiapkan rekam medis, dan memahami kondisi pasien yang akan dilaporkan kepada dokter yang meraat5+6+. 1.0. +eraatdokter (agaumum& menghubungi dokter5+6+, melaporkan dengan menggunakan teknik S)2 sebagai berikut 1.0.1. Situation (situasikondisi& pasien yang akan dilaporkan 1.0.0 Background (latar belakang& informasi keadaan yang melatar belakangi permasalahan kondisi pasien. 1.0.7. Assessment (penilaian situasikeadaan pasien yang dapat diamati saat itu& terhadap situasi dan keadaan yang dapat diamati saat itu, termasuk tindakan yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan pasien tersebut berdasarkan penilaian obser-asi saat itu. 1.0.4. Recommendation
(rekomendasi& 8eminta
dokter5+6+,
petugas kesehatan lain untuk menindaklanuti kondisi pasien tersebut. 0. Transfer /asien men&&unakan eknik SBAR0
8enyiapkan
rekam
medis
dan
memahami
kondisi
pasien.
+endokumentasian sesuai format transfer pasien ruang raat yang akan dioperkan oleh petugas kesehatan serta tanda tangan dan nama elas petugas yang menyerahkan dan petugas yang menerima pasien. 1. Sera, erima /asien anar s,if 2a&a 'oker3/era4a men&&unakan SBAR 0
8enyiapkan rekam medis pasien dan memahami kondisi pasien yang akan diarahkan oleh petugas kesehatan yang bertanggung aab atas peraatan pasien berdasarkan kondisi pasien yang tercatat pada formulir rencana peraatan terintegrasi. *. Komunikasi Lisan TBak -. Komunikasi "isan men&&unakanTBaK menerima insruksi "e4a e"e/on 'ari DPP 0 1.1. +enerima pesan menyiapkan rekam medis pasien, sesuaikan
identitas pasien dengan mencocokkan nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis pasien. 1.0. T 0 Tu"iskan pesan yang disampaikan oleh 5+6+ (pemberi pesan& pada lembar aaban konsultasi bila menerima aaban konsul atau pada lembar rencana peraatan terintegrasi bila melaporkan kondisi pasien. Ba 0 Ba%akan kembali pesan yang sudah ditulis kepada 5+6+ 1.7. (pemberi pesan&.
Selesai
membacakan pesan, penerima pesan
mengingatkan 5+6+ (pemberi pesan& untuk melakukan konfirmasi. K Konfirmasi dilakukan dalam aktu 1 04 am dengan cara 1.4. 5+6+ (pemberi instruksi& menuliskan nama, paraftanda tangan, tanggal dan am kehadiran di kolom stenpel /)aK pemberi pesan. 1.:. +enerima pesan membubuhkan stempel /)ak pada lembar aaban konsultasi atau lembar rencana peraatan terintegrasi. 1.. +enerima pesan menuliskan tanggal, am, nama, paraftanda tangan pada kolom stempel /)aK penerima pesan. 1.<. =ntuk instruksi per telepon terkait nama obat yang ucapannya terdengar mirip (sound alike&, maka nama obat dibacakan dengan cara
di ea (spelling) berdasarkan huruf (alphabet & guna menghindari kesalahan. (. Komunikasi Lisan Menerima 5asi" Ni"ai Kriis #
"a*oraorium6
ra'io"o&i men&&unakan meo'e TBak 0 0.1. Penerima /esan (peraatdokter aga& menyiapkan rekam medis
pasien sesuaikan identitas pasien dengan mencocokkan nama, tanggal lahir dan nomor rekam medsi pasien. 0.0. Tu"is 0 penerima pesan menuliskan isi pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan (petugas laboratorium atau petugas radiologi& pada lembar catatan terintegrasi. Ba%akan 0 penerima pesan membacakan kembali pesan yang 0.7. sudah di terima dan ditulis pada catatan terintegrasi kepada pemberi pesan (petugas laboratorium, atau radiologi&. Konfirmasi nilaihasil kritis dilakukan setelah peraat menerima 0.4. hasil print out komputer dan mencocokkan dengan hasil yang telah ditulis di lembar rencana peraatan. 0.:. +enerima pesan menanyakan nama petugas yang memberi pesan dan menuliskan pada catatan terintegrasi. 0.. +eraatdokter aga penerima pesan menuliskan nama dan memberikan parafnya pada kolom yang tersedia di catatan terintegrasi. %. Komunikasi eru"is TBaK +ada saat melakukan komunikasi secara tertulis, maka petugas kesehatan
harus memperhatikan beberapa aspek antara lain. 1. 8enuliskan secara elas dan lengkap informasi pasien dalam rekam medis misalnya formulir pengkaian aal, discharge planing, rencana peraatan, catatan terintegrasi dan resume pulang. 0. +enulisan instruksi harus dilakukan secara lengkap dapat terbaca dengan elas agar sumber instruksi dapat dilacak bila diperlukan -erifikasi. 7. arus menuliskan nama lengkap tanda tangan penulis pesan serta tanggal dan aktu penulisan pesan. 4. 8enggunakan singkatan standar yang di gunakan di S) *abasa dan menuliskan kata dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar singkatan.
:. +enggunaan arna tinta; tenaga dokter menggunakan arna >/28, tenaga peraat menggunakan arna )>=, tenaga profesi lainnya menggunakan arna >62=. . 5alam penulisan resep tidak boleh menyingkat, penyingkatan harus sesuai dengan daftar singkatan contoh (a. Satuan berat mg (milligram&. g. ? (gram&; b. Satuan -olume ml (milliliter&, l (liter&; c. Satuan unit >= (>nternational =nit&, dan dosisnilai harus spesifik untuk menghindari salah penafsiran. =ntuk penulisan angka, tidak diperbolehkan menghilangkan angka @ didepan koma mis . .0 3A @,0 dan menuliskan angka @ dibelakangan koma mis 0,@ 3A 0. <. 8enuliskan secara elas pemberian obat dengan benar. '. Komunikasi eru"is me"a"ui me'ia e"ekronik TBaK# )SMS6 emai"6 fa7mai"+6 dilakukan bila komunikasi tidak bisa melalui media telepon. 1. +enerima pesan pertama membacakan isi pesan tertulis kepada petugas
kesehatan lain. 0. +esan ditulis di lembar catatan terintegrasi oleh peraat, dokterpetugas kesehatan yang meraat pasien. 7. >si pesan yang sudah ditulis di cek kembali bersama3sama oleh 0 (dua& orang peraatpetugas kesehatan (double check& 4. +enerima pesan dan saksi menuliskan nama dan paraf dibaah.
BAB I8 DOKUMENTASI
Kegiatan komunikasi efektif didokumentasikan 1. 8enerima instruski medik leat telepon menggunakan teknik
/)aK,
pendokumentasian di formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi. 0.
8enerima
hasil
konsul
leat
telepon
menggunakan
teknik
/)aK
pendokumentasian di +elaporan nilai kritis hasil kritis dan tes laboratorium, pendokumentasian di formulir catatan perkembangan terintegrasi.
B28+>2* Bampiran. 1 >nstrumen >ndikator Ketepatan 8elakukan /)aK saat menerima instruksi -ia telepon (>SK+ 0& )ulan CCCCCCCCCCCCCCCC *o. =rut 1 0 7 4 : < % 9 1@ 11 10 17 14 1: 1 1< 1% 19 0@ 01 00 07 04 0: 0 0< 0% 09 7@
/anggal
uangan
*omor 8
Stempel /)2k diparaf
*ama 5+6+
+enerima >nstruksi
DKonfirmasi dilakukan bila ada paraf 5+6+ pemberi instruksi pada stempel /)aK Ferifikator *ama +araf 1. CCCC...
...CCCC
0. ..CCCC DAFTAR PUSTAKA
CCCC...
1. 5epkes >. (0@@&. +anduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety). 6akarta )akti usada. 0. +ermenkes > *o 191 (0@1@&. Keselamatan pasien rumah sakit. 6akarta 8enteri Kesehatan >. 7. 8ateri
komunikasi
efektif.
5iakses
httpgalericampuran.blogspot.com0@17@7materi3komunikasi3efektif.html 4. 6oint Eommission 2ccreditation of ealth "rgani#ation. (0@1@&. National patient safety goals. :.
ofii, 8uhamad. (0@17&. Komunikasi efektif dengan S)2. 5isampaikan dalam pelatihan di S=5 /ugureo Semarang tanggal 01 *o-ember 0@17.
.
<.
#abidin1997.blogspot.com0@17@4pengertiankomunikasi3arti3penting httphtml.
httpoc.gunadarma.ac.id /course/diploma-threeprogram/study-program-ofmidwife-practicesd3komunikasi3konseling3dalam3praktekkebidanankomunikasi3 efektif
%.
httpchalouiss.blogspot.com0@1110pengertiantuuan3bentuk3dan3unsur.html. http.ikipedia.comkomunikasi3yang3efektif
9. httpaditfebrian.files.ordpress.com0@11@1model 3komunikasi3pemasaran1.pg .