Catatan:
(
Teori perlu Teori perlu ditam ditambah, bah, masi masing4 ng4mas masing ing 5ariab 5ariabel el minim minimal al 3 teori dengan sumber rujukan berbeda " pem pembaha bahasan san disa disajik jikan an terpi terpisah sah denga dengan n hasil, hasil, bandi bandingka ngkan n hasil penelitian dengan teori yang rele5an 3 pustaka, ditulis yang dikutip ikuti pedoman penulisan jurnal ordik
PENGARUH MUATAN MUATAN LOKAL PENCAK SILAT TERHADAP RESPEK DAN PERCAYA DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SUKABUMI (Studi Eksperie! P"d" Sis#" SMP Ne$eri K"%"p"!u!$$"% Suk"&ui'
O%e) Ad"!$ Suer"!* Mu%+"!"* d"! H"rd"ded"%i
A&str"k A&str"k)) Tujuan penelitian ini adalah untuk Memperoleh gambaran respect dan percaya diri siswa siswa yang mengikuti program muatan lokal pencak silat berorientasi berorientasi pada aspek seni. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Randomized desain Randomized Control Group Pre-Tes Pre-Tes Post-Test Post-Test Design. Penelitian Penelitian dilaksanakan dilaksanakan di SMPN Kecamatan Kalapanunggal, Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Siswa yang terlibat sebagai partisipan sebanyak 3 siswa kelompok eksperimen dan 3 orang kelompo kelompok k kontrol kontrol.. Peneli Penelitia tian n dilakuk dilakukan an dengan dengan !rekuen !rekuensi si 3 kali per minggu minggu selama selama enam ming minggu gu deng dengan an dura durasi si seti setiap ap perte pertemu muan an " # $ meni menit. t. %nst %nstru rume men n yang yang digu digunak nakan an untu untuk k mengukur mengukur respek dan percaya percaya diri adalah angket. Teknik Teknik analisis analisis data menggunakan Paired menggunakan Paired Sample Test Test da dan Independen T Tes. Tes. &asil &asil Penelit Penelitian ian mengun mengungkap gkapkan kan bahwa' bahwa' () Terdapa erdapatt peningkatan skor yang signi!ikan antara skor pre test dan post test pada sikap respek siswa SMPN ( Kalapanunggal sebesar sebesar ((,"*+ ") Terdapat Terdapat peningkatan peningkatan skor yang signi!ikan signi!ikan antara skor pre test dan post test pada sikap percaya diri siswa SMPN ( Kalapanunggal sebesar ,"*. + 3) Terdapat perbedaan yang signi!ikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada seni dengan deng an yang tidak mengikuti dengan d engan selisih persentase untuk sikap respek ,(-* sedangkan sikap percaya diri diri sebesar *. K"t" ku!,i ' muatan lokal pencak silat, respek, percaya diri
Pakar pendidikan nilai, Kosasih /jahiri 0(1) berpendapat bahwa pendidikan dan pengajaran yang merupakan upaya pembermaknaan seluruh potensi kogniti!, a!ekti! dan psikomotor, belum menyentuh dunia hati2 olbu, sehingga hasil didikannya berupa anak4anak yang pintar, cerdas
dan berhasil dalam hidupnya, namun a!eksinya tumpul, hatinya hitam kelam, hanya otaknya yang padat dengan ilmu dan teori serta mahir akan seni dalam hidup modern ini. &al tersebut digambarkan oleh Thomas 6ickona 0("), bahwa terdapat tanda4tanda perilaku manusia yang menunjukkan arah kehancuran suatu bangsa, yaitu' 0() Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja+ 0") Ketidakjujuran yang membudaya+ 03) Semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru dan !igur pemimpin+ 0$) pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan+ 01) Meningkatnya kecurigaan dan kebencian+ 07) Penggunaan bahasa yang memburuk+ 0-) penurunan etos kerja+ 0) Menurunnya rasa tanggung jawab indi5idu dan warga negara+ 0) Meningginya perilaku merusak diri+ 0() Semakin kaburnya pedoman moral. Sikap yang diungkap diatas terjadi pada siswa di Kabupaten Sukabumi, yang mengkhawatirkan salah satunya respek dan kepercayaan diri. %ndi5idu tidak dapat menjalani hidup dengan baik tanpa respek dan kepercayaan diri. Setiap indi5idu akan membutuhkan kepercayaan diri setiap harinya dalam berbagai hal, termasuk siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Tingkat kepercayaan diri yang baik memudahkan pengambilan keputusan dan melancarkan jalan untuk mendapatkan teman, membangun hubungan, dan membantu indi5idu mempertahankan kesuksesan. %ndi5idu yang mempunyai kepercayaan diri memiliki perasaan positi! terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. %ndi5idu yang mempunyai kepercayaan diri bukanlah indi5idu yang hanya merasa mampu tetapi sebetulnya tidak mampu melainkan adalah indi5idu yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya. Tanpa respek dan kepercayaan diri indi5idu memiliki resiko kegagalan ataupun kurang optimal dalam mengerjakan tugas4tugasnya dan tidak bagus hubungan sosialnya dengan teman4 temannya. 8erbanding terbalik dengan indi5idu yang memiliki sikap respek dan percayaan diri tinggi, mereka cenderung banyak teman dan berani tampil bahkan tanpa persiapan apapun dan tanpa memikirkan hasilnya %ndi5idu yang kurang memiliki kepercayaan diri menilai bahwa dirinya kurang memiliki kemampuan. Penilaian negati! mengenai kemampuannya tersebut dapat menghambat usaha yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Tanda4tanda yang di kemukakan pada pembahasan awal oleh para ahli sekarang ini telah terlihat di Sukabumi seperti tawuran antar pelajar, tidak jujur, kurangnya rasa hormat terhadap yang tua, berpakaian dan berpenampilan yang tidak mencirikan seperti seorang pelajar serta pemberitaan akhir4akhir ini telah banyaknya terjadi pelecehan seksual yang diakibatkan anak tidak berani lapor kepada orang tua bahwa dia telah diperlakukan tidak senonoh oleh orang lain bahkan teman4temannyapun tidak berani membantu. Menurut Mulyana 0"(3, hlm.($) 9:espect merupakan sikap yang sangat penting dalam kehidupan sehari4hari. Persoalan sosial yang terjadi di Sukabumi disebabkan oleh indi5idu tidak mempunyai respect terhadap sesama;. /i Sekolah memungkinkan siswa memiliki kon!lik dengan teman, guru, atau lainnya, sehingga perlu diajari bagaimana menghargai teman, guru, dan aturan sekolah.
rang Tua dan Pendidik sangat diperlukan dalam perubahan sikap anak4anak kita. Pembelajaran pencak silat di Kabupaten Sukabumi yang sudah menjadi mata pelajaran muatan lokal diharapkan selain menyalurkan minat dan bakat siswa pencak silat juga
dapat merubah perilaku negati! siswa4siswa khususnya di Kabupaten Sukabumi. ?paya pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi dalam rangka pembangunan berkelanjutan melalui program muatan lokal pencak silat di bidang pendidikan telah dilakukan, melalui Peraturan 8upati N>M>:' $"72 Kep. -7 4/isdik2 "(" tentang pelaksanaan muatan lokal pencak silat di Kabupaten Sukabumi, Mata pelajaran muatan lokal pencak silat dijadikan pelajaran yang diberikan pada semua tingkat satuan pendidikan. Keluarnya peraturan 8upati tersebut di atas merupakan jawaban dari kekhawatiran warga Kabupaten Sukabumi terhadap perilaku menyimpang yang di perlihatkan oleh siswa sekolah akhir4akhir ini. Perhatian yang besar dari pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi terhadap pengembangan program muatan lokal pencak silat untuk membantu memecahkan masalah pendidikan terutama dari karakter siswa. Muatan lokal pencak silat sesungguhnya dapat mengatasi masalah krusial seperti penurunan moral anak4anak dan kurangnya penghargaan akan budaya 8angsa. &arapannya dengan mempelajari pencak silat mereka bisa mengembangkan potensi indi5idu baik dalam olahraga maupun mengembangkan seni gerak, dan pada akhirnya dapat membentuk karakter, menghargai antara yang tua dan muda serta munculnya rasa percaya diri. 6andasan !iloso!is dalam penelitian ini merujuk pada teori etika moral,konsep dari respek dan percaya diri serta pembelajaran pencak silat. @tika berkaitan dengan re!leksi kritis, yaitu untuk menjawab pertanyaan bagaimana harus bertindak dalam situasi nyata. /alam kaitan ini, setidaknya terdapat dua teori yang berguna untuk menjawab bagaimana menilai suatu tindakan yang baik secara moral. Kedua teori yang terkait dengan aliran uni5ersalis dan utilitarian 0Kera!, ""). Sebagai berikut' 0() Teori Teleologi. disebut juga teori konsekuensialis, menyatakan bahwa nilai moral suatu tindakan ditentukan semata4mata oleh konsekuensi tindakan. 8enar atau salahnya tindakan ditentukan oleh hasil atau akibat dari tindakan tersebut. Teori Teleleologi yang sangat menonjol adalah utilitarianisme. 8entuk klasik utilitarianisme dinyatakan sebagai berikut' 9Suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika tindakan itu menghasilkan selisih terbesar kesenangan di atas kesedihan bagi setiap orang. 0") Teori /eontologi menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Melakukan kewajiban berarti sudah melakukan kebaikan. /eontologi tidak terpaku pada hukum terhadap pelaku kesalahan. Konsep :espect 4 Tambah teori, minimal 3 sumber rujukan dengan penulis berbeda Menurut /oolitle dan /emas 0"() 0dalam Mulyana "(3, hlm.($) mende!inisikan respect ialah Perhatian terhadap sesuatu atau orang4orang di sekitarnya, menghormati, menghargai atau menjungjung tinggi sesuatu yang dianggap patut untuk dihargai. Setiap orang terutama generasi muda yang hidup di dunia yang penuh dengan keragaman budaya harus mampu belajar dan menerima dan menghargai keragaman budaya tersebut sehingga dapat mengembangkan nilai4nilai perdamaian yang merupakan tujuan dari gerakan olimpiade.
Aood 0() menyatakan bahwa 9respect melibatkan sebuah pengalaman deontic, yaitu pengalaman yang memberi perhataian dan merespons dengan tepat terhadap sesuatu. /engan moti!nya pengakuan dari sesuatu yang secara langsung menetukan kehendak tanpa merujuk pada apa yang diinginkan;. Tentunya respect berbeda dari misalnya menyukai atau takut yang memiliki sumber4sumber kepentingan atau keinginan subjek. Ketika indi5idu menghargai seseorang, ia akan mengindahkan seruanya sesuai dengan yang diinginkannya. /engan demikian, respect melibatkan rasa hormat yang paling mendasar. 8erdasarkan pernyataan di atas, jelaslah bahwa respect sangat penting untuk dimilkiki indi5idu. Menurut Marten 0"$) /alam kasus olahraga, respect dikaitkan dengan menjungjung tinggi nilai !air play. Sikap respect tersebut misalnya menghormati lawan, menghaormati wasit, o!!icial, dan menghormati peraturan serta tradisi yang terjadi dalam olahraga. Pelajaran nilai inilah yang diharapkan siswa atu atlet dapat diterapkan dalam kehidupan nyata di masyarakat.
Konsep Percaya /iri 4 Tambah teori, minimal 3 sumber rujukan dengan penulis berbeda Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu
berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Menurut 8andura, 0(--) 9Kepercayaan diri ditujukan pada keyakinan bahwa seseorang dapat menyebabkan sesuatu terjadi sesuai harapan4harapannya;. 8randen dkk 0dalam Aalgito, ") mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah kepercayaan seseorang pada kemampuan yang ada dalam dirinya. %ndi5idu yang mempunyai kepercayaan diri dalam melakukan sesuatu kegiatan tanpa bertanya kepada orang lain apakah yang dikerjakan itu perlu atau tidak, benar atau tidak, ia akan melakukan kegiatan itu. Bika seseorang mempunyai keyakinan bahwa apa yang akan dikeijakan itu benar sesuai dengan yang ada dalam dirinya, maka hal tersebut akan dikeijakan tanpa meminta pertimbangan dari pihak lain. Kepercayaan diri pada dasarnya merupakan keyakinan dalam diri seseorang untuk dapat menanggapi segala sesuatu dengan baik sesuai dengan kemampuan diri yang dimiliki. Mastuti 0", hlm (3) menyatakan 9kepercayaan diri adalah sikap positi! seorang indi5idu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positi! baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan2situasi yang dihadapinya;. 8erdasarkan pengertian dan uraian di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kepercayaan diri adalah suatu sikap atau perasaan yakin pada kemampuan diri sendiri yang timbul karena adanya sikap positi! terhadap kemampuannya sehingga tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain dan tidak membutuhkan dukungan orang lain.
Pencak Silat 4 Tambah teori, minimal 3 sumber rujukan dengan penulis berbeda Kata pencak dan silat itu sendiri mempunyai arti khusus, hal ini dijelaskan oleh Saleh
0(, hlm. () bahwa' Pencak adalah gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan. Sedangkan silat adalah gerak beladiri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, untuk keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri dari bala bencana. lahraga @dukasi, Pencak Silat >lahraga :ekreasi dan Pencak Silat >lahraga Prestasi;. Pencak silat olahraga prestasi dituntut harus sesuai dengan norma4norma keolahragaan dan kaidah pencak silat, dan penggunaannya bertujuan untuk menciptakan serta memelihara kebugaran, ketangkasan jasmani, dan prestasi olahraga. Keempat aspek tadi selanjutnya mendasari pengembangan pencak silat menjadi $ cabang atau jenis yang masing4masing memiliki tujuan tersendiri, yakni' 0() Pencak silat mental4spiritual, 0") Pencak silat 8eladiri, 03) Pencak silat seni, 0$) Pencak silat olahraga. Selain itu juga Maryono 0", hlm. $) menjelaskan, 9Pencak silat merupakan permainan yang didasari ketangkasan menyerang dan membela diri, baik dengan senjata atau tanpa senjata;. 8erdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pencak silat merupakan hasil
pengolahan akal, gerak dan rasa manusia dalam upaya menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang di dalamnya terkandung nilai mental spiritual, beladiri, seni dan olahraga. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah experiment, /esain penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model True Experimental Design dengan desain Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di dua sekolah SMP negeri di Kecamatan kalapanunggal yaitu SMPN ( Kalapanunggal sebagai kelompok eksperimen dan SMPN " Kalapanunggal sebagai kelompok kontrol. Pemberian perlakuan 0treatment) dilaksanakan selama dua bulan 0No5ember4 /esember) Sebanyak (7 kali pertemuan. Badwal pelaksanaan penelitian dalam setiap minggu 3 kali sesi pembelajaran, sehingga bulan pertama jumlah pertemuan (" kali dan bulan ke dua $ kali pertemuan. 6ama waktu tatap muka setiap pertemuan adalah " jam pelajaran "#$ menit yaitu menit. /engan demikian jumlah pertemuan seluruhnya (7 kali pertemuan disesuaikan dengan jumlah jam e!ekti! dalam semester. /ata sampel yang di himpun didapatkan dari kelas - SMP Negeri ( Kalapanunggal sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah populasi keseluruhan (-1 siswa dan SMP Negeri " Kalapanunggal sebagai kelompok kontrol dengan jumlah populasi ( siswa. Peneliti mengambil sampel eksperimen sebanyak 3 siswa dan kelompok kontrol sebanyak 3 siswa yang diperoleh dari hasil secara undian 0dikocok) serta merujuk pada rekomendasi penentuan jumlah sampel.
?ntuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, peneliti menyusun dan menyiapkan intrumen yang berupa angket untuk menjawab pertanyaan peneliti. %nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala sikap 0Perubahan karakter siswa) Skala sikap digunakan untuk menjaring pendapat anak terhadap sikap respek dan percaya diri dalam keseharian mereka dengan menggunakan angket yang sudah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya. berupa skala 6ikert, dengan menggunakan empat kategori respon yaitu' sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Teknik pengolahan dan analisis data hasil pengukuran yang terkumpul dari kelompok sampel, selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode statistika. Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis meliputi ' Tabulasi data, menghitung nilai rata4rata dari masing4masing butir tes, mencari nilai standar de5iasi 0s) dari masing4masing butir tes, membuat skor standar, menguji normalitas, menguji homogenitas data dari setiap kelompok, hasil uji beda skor prestes dan posttest sikap tanggung jawab siswa dengan menggunakan uji t. ?ntuk mempelancar dan mempermudah pengolahan data peneliti akan menggunakan program SPSS. HASIL
"- Deskripsi H"si% Pe!e%iti"! Ke%.p.k Eksperie! /- Deskripsi D"t" Sik"p Sik"p Respek Pada deskripsi data hasil pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada seni, penulis sajikan gambaran secara umum mengenai data hasil penelitian. /ata yang disajikan adalah data sampel, jumlah nilai, rata4rata, standar de5iasi, atau simpangan baku, 5arians, skor terendah dan tertinggi dari masing4masing kelompok.
T"&e%- / H"si% peritu!$"! 0u%"* r"t"1r"t"* st"!d"r de2i"si tes "#"% d"! "kir p"d" ke%.p.k eksperie! sik"p respek Pretes
P.stes
d (3413/'
d4
5u%"
Keter"!$"!
"
33"7
337
$$"$
R"t"1R"t"
,7777-
((,77-
//*4
($-,$77-
St"!d"r De2is"
,"3(37
(3,(($3
$,--3$
("7,1773
S re!d"
-
7
S ti!$$i
((
($1
/ari deskripsi data pada tabel ( dan hasil perhitungan tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan muatan lokal pencak silat berorientasi pada seni kelompok sikap respek . Persentasi kenaikan pada kelompok sikap respek sebesar ((,"* artinya pengaruh pembelajaran muatan lokal pencak silat dapat meningkatkan sikap respek siswa dengan besaran nilai persentase di atas dari perolehan tes awal dan akhir. 4- Deskripsi D"t" Sik"p Sik"p Per,"+" Diri
Selanjutnya penulis akan menyajikan perolehan data pre4tes dan post4tes hasil pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorintasi dengan seni kelompok percaya diri. T"&e%- 4 H"si% peritu!$"! 0u%"* r"t"1r"t"* st"!d"r de2i"si tes "#"% d"! "kir p"d" ke%.p.k eksperie! sik"p per,"+" diri
Keter"!$"!
Pretes
P.stes
d (3413/'
d4
5u%"
3(-
3$$7
"-7
3"
R"t"1R"t"
(1,77-
(($,7-
6*4
(7,77-
St"!d"r De2i"si
,"3($
(3,(($
$,--3$
(,77
S re!d"
$
S ti!$$i
("1
($
/ari deskripsi data pada tabel " dan hasil perhitungan tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan pembelajaran muatan lokal pencak silat berorientasi pada seni kelompok sikap percaya diri tersebut sebesar ,"* artinya pengaruh pembelajaran muatan lokal pencak silat dapat meningkatkan sikap percaya diri siswa dengan besaran nilai persentase di atas.. &- Deskripsi H"si% Pe!e%iti"! Ke%.p.k K.!tr.% /- Deskripsi d"t" sik"p sik"p respek Ke%.p.k K.!tr.% Pada deskripsi data hasil kelompok kontrol, penulis sajikan gambaran secara umum mengenai data hasil penelitian. /ata yang disajikan adalah data sampel, jumlah nilai, rata4rata, standar de5iasi, atau simpangan baku, 5arians, skor terendah dan tertinggi dari masing4masing kelompok. T"&e%- 7 H"si% peritu!$"! 0u%"* r"t"1r"t"* st"!d"r de2i"si tes "#"% d"! "kir p"d" ke%.p.k k.!tr.% sik"p respek Keter"!$"! 5u%"
Pretes P.stes d (3413/' d4 "("- 7( (3
R"t"1R"t"
-."333 3
."777 -
.-31$
.(777 "
--
-
((-
((
St"!d"r De2is" S re!d" S ti!$$i
4-877777
7.(
(.$"11
-.3(73 3
/ari deskripsi data pada tabel 3 dan hasil perhitungan tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan kelompok kontrol pada sikap respek yang dipengaruhi oleh 5ariabel lain . Persentasi kenaikan pada kelompok sikap respek sebesar ",3*. artinya nilai yang diperolah dari instrument yang diteskan.
4- Deskripsi D"t" Sik"p Per,"+" Diri Ke%.p.k K.!tr.% Selanjutnya penulis akan menyajikan perolehan data pre4tes dan post4tes kelompok kontrol sikap percaya diri.
T"&e%- 9 H"si% peritu!$"! 0u%"* r"t"1r"t"* st"!d"r de2i"si tes "#"% d"! "kir p"d" ke%.p.k eksperie! sik"p per,"+" diri Keter"!$"! 5u%"
Pretes P.stes d (3413/' d4 3-3 3( 37 "(
R"t"1R"t"
(".$3 3
(3.73 3
St"!d"r De2i"si
7.("33 1
7."
3
1
((-
((
S re!d" S ti!$$i
/-4
-
".3" (."-""
/ari deskripsi data pada tabel $ dan hasil perhitungan tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan sikap percaya diri kelompok kontrol yang dipengaruhi oleh 5ariabel lain adalah sebesar (,"*. Nilai persentase yang diperoleh dari tes awal dan akhir.
4 8andingkan temuan penelitian dengan teori yang rele5an belum dilakukan pembahasan PEMBAHASAN
D- Pe&""s"! H"si% Pe!e%iti"! &erd"s"rk"! st"tistik d"! k"0i"! te.ri "- Berd"s"rk"! "si% "!"%isis st"tistik
masing4masing kelompok maka diperoleh gambaran bahwa kelompok eksperiment memiliki perbedaan yang nyata dengan kelompok kontrol baik pada respek maupun percaya diri siswa. &al ini sejalan dengan 8uthler 0") dalam Mulyana 0"(", hal (7), bahwa dari perspekti! pendidikan, pengembangan olahraga emiliki potensi untuk meningkatkan karakter positi! dengan cara membantu siswa mem!okuskan diri dalam prinsip4prinsip !air play. Sikap respek dan percaya diri siswa yang diberi perlakuan pada aspek seni menunjukan perbedaan dengan siswa yang tidak mengikuti muatan lokal pencak silat. Pada dasarnya proses pembelajaran pencak silat melatakkan dasar4dasar keterampilan pencak silat yang meliputi kuda4
kuda, sikap pasang, pola langkah, bentuk serangan dan rangkaian gerakan jurus baku muatan lokal sukabumian. Pendekatan pada aspek seni ini selain memperagakan juru juga menyelaraskan antara gerkan dan iringan music gendang dan tarompet pencak silat itu sendiri. Semua bentuk gerakan memiliki interaksi dengan teman atau pun guru dalam proses pembelajaran sehingga membuka peluan pada sikap menghargai dan kepercayaan diri saat menampilkan sebuah gerakan. &al tersebut diperkuat oleh Shield dan 8remen 0(1'(-) bahwa karakter bersi!at samar dan yang paling penting adalah bahwa pengalaman olahraga merupakan proses latihan pengembangan karakter yang lebih mengacu pada peningkatan potensi interaksi social yang harmonis. 8erikut paparan mengenai hasil yang diperoleh dalam penelitaian tentang respek dan percaya diri siswa SMPN Kalapanunggal ' /- Pe&e%"0"r"! u"t"! %.k"% pe!,"k si%"t +"!$ &er.rie!t"si p"d" "spek se!i &erpe!$"ru
ter"d"p pe!$e&"!$"! sik"p
respek sis#" SMP Ne$eri /
K"%"p"!u!$$"% Suk"&ui-
8erdasarkan pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni memberikan pengaruh yang signi!ikan terhadap sikap respek siswa. /ari hasil peningkatan skor pre4tes dan post4tes mengalami kenaikan dari ,777- menjadi ((,77- angka ini menunjukan peningkatan sebesar ((,". 8erdasarkan hasil perhitungan Paired Sample Test mengenai perbedaan hasil pre4tes dan post4tes pada pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni terhadap respek, diketahui t C 4(",1( dan sig 0p) C , D ,1, maka & di tolak, dan &( diterima. /engan demikian teruji bahwa ada perbedaan hasil pembelajaran muatan lokal pencak silat berorientasi pada seni terhadap sikap respek. /engan kata lain adanya perlakuan pencak silat berorientasi pada seni sangat membantu peningkatan nilai sikap respek. /ari hasil di atas gejala perubahan sikap siswa menuju arah yang lebih baik dalam sikap respek tampak dari beberapa pendapat guru mata pelajaran bahwa anak4anak setelah dibina dengan pembelajaran muatan lokal pencak silat sikap sopan dalam berucap dan bertindak lebih baik dari sebelumnya, tegur sapa dengan guru maupun aparatur sekolah lebih sering terjadi malahan gurupun menjadi kewalahan dengan jawaban sapaan dari murid4murid. 4- Pe&e%"0"r"! u"t"! %.k"% pe!,"k si%"t +"!$ &er.rie!t"si p"d" "spek se!i &erpe!$"ru ter"d"p pe!$e&"!$"! sik"p per,"+" diri sis#" SMP Ne$eri / K"%"p"!u!$$"% Suk"&ui-
8erdasarkan pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni memberikan pengaruh yang signi!ikan terhadap sikap percaya diri siswa. /ari Tabel Paired Samples Statistics menunjukkan bahwa skor yang diperoleh siswa mengalami kenaikan dari (1,777- menjadi (($,77- angka ini menunjukan peningkatan sebesar ,". 8erdasarkan hasil perhitungan Paired Sample Test mengenai perbedaan hasil pre4tes dan post4tes pada pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni memberikan pengaruh yang signi!ikan terhadap sikap percaya diri siswa, diketahui t C 4(,117 dan sig 0p) C , D ,1, maka & di tolak, dan &( diterima. /engan demikian teruji bahwa ada perbedaan hasil pembelajaran muatan lokal pencak silat berorientasi pada seni terhadap sikap percaya diri. /engan kata lain adanya perlakuan pencak silat berorientasi pada seni sangat membantu peningkatan nilai sikap percaya diri. Eejala yang tampak dalam perubahan perilaku sikap respek tampak terjadi di setiap pelajaran hasil diskusi dengan beberapa guru bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran muatan local pencak silat cenderung lebih akti! dan berani dalam berargumentasi dan tidak malu saat disuruh tampil di depan kelas. 7- Terd"p"t per&ed""! sik"p respek sis#" +"!$ e!$ikuti d"! tid"k e!$ikuti pe&e%"0"r"! u"t"! %.k"% pe!,"k si%"t +"!$ &er.rie!t"si p"d" "spek se!i-
8erdasarkan pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signi!ikan antara skor pretest dan postes pada sikap respek di SMPN " Kalapanunggal. 8erdasarkan hasil perhitungan Paired Sample Test mengenai perbedaan hasil pre4tes dan post4tes pada pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni memberikan pengaruh yang signi!ikan terhadap sikap percaya diri siswa, diketahui t hitung= 10.078
dan sig (p) = 0,000 > 0,05, maka 0 dite!ima, dan 1 ditolak. "adi te!dapat pe!bedaan hasil p!e#tes dan post#tes pada sikap !epek sekolah $%&' ang tidak mengikuti pembela*a!an muatan lokal pen+ak silat.
9- Terd"p"t per&ed""! sik"p per,"+" diri sis#" +"!$ e!$ikuti d"! tid"k e!$ikuti pe&e%"0"r"! u"t"! %.k"% pe!,"k si%"t +"!$ &er.rie!t"si p"d" "spek se!i
ntuk sikap pe!+a-a di!i,diketahui t = 8.0 dan sig (p) = 0,000 > 0,05, maka 0 dite!ima, dan 1 ditolak. "adi te!dapat pe!bedaan hasil p!e#tes
dan post#tes pada sikap pe!+a-a di!i sisa -ang mengikuti dan tidak mengikuti muatan lokal pen+ak silat -ang be!o!ientasi pada aspek seni. &- B""s"! &erd"s"rk"! k"0i"! te.ri 8erdasarkan hasil paparan di atas, kajian utama penelitian di!okuskan pada persoalan
apakah pendekatan dengan program muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni berpengaruh terhadap karakter siswa berupa respek dan percaya diri. &asil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap respek secara nyata kelompok eksperimen yang diberi pembinaan melalui pembelajaran muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni dengan kelompok konrol. &al ini sejalan dengan pendapat Shields dan 8redemeir 0(1) bahwa terbentuknya karakter itu karena peolahraga harus mengatasi hambatan, tekun menghadapi lawan, mengembangkan pengendalian diri, kerjasama dengan teman seregu, dan terbiasa dengan situasi kemenangan dan kekalahan sehingga diharapkan terbawa dalam kehidupan nyata. Teori teleleologi, menyatakan bahwa nilai moral suatu tindakan ditentukan semata4 mata oleh konsekuensi tindakan. 8enar atau salahnya tindakan ditentukan oleh hasil atau akibat dari tindakan tersebut. =alsa!ah budi hal sepadan juga diungkap dalam pekerti luhur merupakan esensi dari ajaran pencak silat 0Notosoejitno, "7). 8entuk mani!estasi dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat adalah dengan menempatkan posisi dan !ungsi manusia sebagai makhluk Tuhan, indi5idu, social, dan alam semsta. Pencak silat sebagai beladiri harus menjadi sarana yang baik untuk tujuan yang baik pula. &al tersebut berarti pencak silat hanya boleh digunakan untuk membela diri, bukan menyerang orang lain. Pencak silat harus dipadang sebagai kekuatan penangkal dan kekuatan pencegah, sehingga selalu terhindar dari kon!lik. maka dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter khususnya respek dan percaya diri melalui kegiatan muatan lokal pencak silat yang berorientasi pada aspek seni tidak selalu dipengaruhi oleh hasil dalam pembelajaran namun banyak !aktor lain yang juga mempengaruhi seperti lingkungan, !igur guru atau orang tua. ?ntuk dapat mengajarkan karakter yang baik menurut Feigler 0") dalam Mulyana 0"(",hal.(-7) bahwa dua kunci utama mengajarkan sikap respek, tanggung jawab, kejujuran dan percaya diri dengan memperlihatkan perilaku teladanan 0model) baik dari guru maupun orang yang dipercaya oleh siswa itu sendiri.
DA:TAR PUSTAKA
/jahiri, <. Kosasih. 0(1). Dasar Umum Metodologi Pengaaran Pendidi!an "ilai Moral . 8andung' 6ab.Pengajaran /oolittle, P.@. 0(). Counstru#ti$ism T%e Career and Te#%ni#al Edu#ation Perspe!ti&,'i#! S(orstel )Ed*' Bournal >! Gocation and Technical @ducation. Golume (7. Number (. Mulyana. 0"(3). Pendidi!an pen#a! silat mem+angun ati diri +angsa. 8andung' :emaja :osdakarya Notosoejitno, 0($). '%asana% Pen#a! Silat . Bakarta' HG Sagung Seto P@:8?P, No' $"72Kep.-74/isdik2"(". Muatan o!al Pen#a! Silat . Sukabumi' /%S/%K 6ickona, T. 0("), Edu#ating or C%ara#ter. o( /ur s#%ools #an Tea#% Respe#t and Responsi+ilit0. New Iork' 8antam 8ook