STEVIA ISSN No. 2087-6939 Vol. III III No. No. 01-Januari 01-Januari 2013
Analisis Valuasi Ekonomi Metode Effect On Production Sumber Daya Lahan Pertanian Dan Pertambakan Di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang *)
M. Iqbal Syahputra * )
Dosen Teknologi Hasil Pertanian Universitas Quality Medan
ABSTRACT
This research was aimed to know economic value of agriculture and aquaculture in Durian Village Subdistrict Pantai Labu Regency of Deli Serdang, North Sumatra province. This study uses an approach in assessing the economic valuation of natural resource economics, the impact of land productivity or Effect on Production (EOP); (1) The economic value of agricultural land resource in Durian was Rp 189,072,000.00 per year, while the economic value of aquaculture was Rp 85,364,562.36 per year, (2) Total economic value of land resources in agriculture and aquaculture in Durian village approaches effect on production was Rp 274,436,562.36 per year. Keywords: economic value, resources
adalah determinasi manfaat, dampak fisik dan valuasinya (Fauzi, 2004). Sumber daya alam selain menghasilkan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi, juga menghasilkan jasa-jasa lingkungan yang memberikan manfaat lain, misalnya manfaat keindahan atau rekreasi. Mengingat pentingnya manfaat dari sumber daya alam tersebut, maka manfaat tersebut perlu dinilai. Misalnya nilai lahan sawah dan tambak sebagai sumber air tanah yang dibutuhkan oleh petani dan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu menurut Fauzi (2004) output yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan berupa barang dan jasa, perlu diberi nilai/harga price tag). ( price Pemahaman tentang konsep valuasi ekonomi memungkinkan para
Pendahuluan
Aplikasi ilmu ekonomi ke dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, termasuk pengelolaan lahan sawah memiliki kompleksitas permasalahan yang tinggi. Utamanya permasalahan dalam mengintegrasikan dan mengkuantifikasi manfaat dan dampak yang ditimbulkan serta dalam menilai hubungan sebab akibatnya. Valuasi ekonomi terhadap manfaat dan dampak yang ditimbulkan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan sangat diperlukan bagi pengambilan kebijakan dan analisis ekonomi suatu aktivitas pertanian. Dalam valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan, manfaat dan dampak faktor yang perlu diperhatikan
[1]
STEVIA ISSN No. 2087-6939 Vol. III No. 01-Januar 01-Januarii 2013
pengambil kebijakan dapat menentukan penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang efektif dan efisien. Hal ini disebabkan aplikasi valuasi ekonomi menunjukkan hubungan antara konservasi sumber daya alam terhadap pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, valuasi ekonomi dapat dijadikan alat yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Desa Durian adalah salah satu desa di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang yang memiliki lahan pertanian dan pertambakan yang cukup luas yaitu 250 hektar dan 106 hektar. Penulis tertarik melakukan penelitian valuasi ekonomi terhadap kedua lahan untuk mengetahui potensi nilai ekonominya.
langkah-langkah pendugaan sebagai berikut: (a) Pendugaan fungsi permintaan 1
Q= 0 1 X 2
2
......X
n n
...........(1)
dimana: Q = Jumlah sumber daya yang diminta X1 = Harga X 2 ,X 3 ,...X
n
=
Kateristik
sosial ekonomi konsumen/rumah tangga (b) Transformasi intersep baru fungsi permintaan LnQ = 0 + 1 LnX 1 + 2 LnX 2 +....+ .................................. ............................(2) ............(2) LnX .................. n
n
LnQ = (( 0 + 2 (LnX 2 )+....+
n
(LnX )) + 1 LnX 1 ..................... ...............................(3) ..........(3) n
'
LnQ = + 1 LnX 1 ......................(4)
Bahan dan Metode
(c) Transformasi fungsi permintaan (4) ke fungsi permintaan asal
Penelitian dilaksanakan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada Bulan Mei 2008. Penelitian ini menggunakan salah satu pendekatan valuasi ekonomi dalam menilai ekonomi sumber daya alam, yaitu dampak produktifitas lahan atau Effect on Production (EOP). Pendekatan produktivitas dalam penilaian ekonomi sumber daya alam dilakukan dengan asumsi bahwa sumber daya alam dipandang sebagai input bagi suatu produk final ( final goods) yang bernilai bagi publik, dan kapasitas produksi dari sumber daya alam tersebut dinilai dari seberapa besar kontribusi sumber daya alam tersebut kepada produksi produk final (Adrianto, et.al,2007). Untuk menduga nilai ekonomi suatu sumber daya dengan menggunakan metode EOP, diperlukan
'
Q= X
1
.....................................(5)
(d) Menduga membayar
total
kesediaan
a
U = f (Q)d(Q)............................(6) 0
dimana: U = Utilitas terhadap sumber daya a = Jumlah sumber daya maksimum Q = Fungsi permintaan (e) Menduga konsumen konsumen surplus CS = U – b 2 .................................(7)
CS b2
NET = = CS Q................................(8) dimana: = Konsumen surplus individu
= Harga yang dibayarkan
Q = Jumlah sumber daya keseluruhan atau populasi NET = = Konsumen surplus surplus populasi populasi
[2]
STEVIA ISSN No. 2087-6939 Vol. III No. 01-Januar 01-Januarii 2013
Durian Kecamatan Pantai Labu sebagai berikut:
Hasil Dan Pembahasan
Analisis valuasi ekonomi dengan pendekatan Effect On Production dilakukan terhadap sumber daya lahan yang memiliki produktivitas berupa produk final yang bernilai bagi publik. Berikut diuraikan hasil valuasi ekonomi di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. (a) Penilaian Pertanian
Ekonomi
Selanjutnya diperoleh kurva permintaan penggunaan lahan pertaniannya yang disajikan pada Gambar 1 f (Q)
Kawasan
Kawasan pertanian di Desa Durian memiliki lahan sawah tadah hujan seluas 250 hektar. Jumlah penduduk yang tercatat melakukan kegiatan usaha pertanian ini adalah sebanyak 320 orang. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa produksi rata-rata mencapai sebanyak 976,67 kilogram per hektar per orang per tahun dengan pengalaman bertani rata-rata mencapai 16 tahun, sedangkan harga rata-rata padi per satuan kilogram mencapai Rp 3.290,00 dengan tingkat pendapatan rata-rata mencapai Rp 3.700.000,00 per tahunnya. Rata-rata umur responden mencapai 36 tahun dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP dan besaran keluarga rata-rata sebanyak empat orang per KK. Hasil perhitungan menggunakan Software Maple 9,5 , diperoleh surplus konsumen per individu dari kawasan pertanian adalah sebesar Rp 2.363,40 per hektar per tahun, dengan jumlah petani sebanyak 320 orang dan luas lahan pertaniannya sebanyak 250 hektar, maka nilai ekonomi sumber daya kawasan pertanian dari fungsinya sebagai lahan pertanian adalah sebesar Rp 189.072.000,00 per tahun. Dengan menggunakan Software Maple 9,5, dapat diperoleh consumer surplus dari fungsi permintaan penggunaan lahan pertanian di Desa
Q Gambar 1. Kurva Permintaan Penggunaan Lahan Pertanian di Desa Durian
(b) Penilaian Ekonomi Pertambakan
Kawasan
Kawasan pertambakan di Desa Durian memiliki lahan seluas 106 hektar. Jumlah penduduk yang tercatat melakukan kegiatan usaha pertambakan ini adalah sebanyak 186 orang. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa produksi rata-rata mencapai sebanyak 246,67 kilogram per hektar per orang per tahun dengan pengalaman bertambak rata-rata mencapai 11 tahun, sedangkan harga rata-rata hasil tambak per satuan kilogram mencapai Rp 74.467,00 dengan tingkat pendapatan rata-rata mencapai Rp 40.600.000,00 per tahunnya. Rata-rata umur responden mencapai 37 tahun dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP dan besaran keluarga rata-rata sebanyak empat orang per KK. Hasil perhitungan menggunakan Software Maple 9,5, diperoleh surplus konsumen per individu dari kawasan pertambakan adalah sebesar Rp
[3]
STEVIA ISSN No. 2087-6939 Vol. III No. 01-Januar 01-Januarii 2013
4.329,71 per hektar per tahun, dengan jumlah petambak sebanyak 186 orang dan luas lahan pertambakannya sebanyak 106 hektar, maka nilai ekonomi sumber daya kawasan pertambakan dari fungsinya sebagai lahan pertambakan adalah Rp 85.364.562,36 per tahun. Dengan menggunakan Software Maple 9,5 , dapat diperoleh consumer surplus dari fungsi permintaan penggunaan lahan pertambakan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu sebagai berikut:
sebesar Rp 189.072.000,00 per tahun sedangkan nilai ekonomi sumber daya lahan pertambakannya adalah sebesar Rp 85.364.562,36 per tahun. (2) Total nilai ekonomi sumber daya lahan pertanian dan lahan pertambakan di Desa Durian dengan pendekatan effect on production adalah sebesar Rp 274.436.562,36 per tahun.
Daftar Pustaka
Adrianto. L, Akhmad Fahruddin, Yudi Wahyudin, 2007. Konsepsi Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Modul disampaikan pada kegiatan Pelatihan Teknik dan Metode Pengumpulan Data Valuasi Ekonomi. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir & Lautan, IPB: Bogor.
Selanjutnya diperoleh kurva permintaan penggunaan lahan pertambakannya yang disajikan pada Gambar 2. f (Q)
[BPSKDS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang. 2007. Deli Serdang Dalam Angka 2006. Lubuk Pakam: BPSKDS.
Fauzi A, 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Q Gambar 2. Kurva Permintaan Penggunaan Lahan Pertambakan di Desa Durian
Sobari MP, 2007. Modul Training: Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Valuasi Ekonomi Sumber Daya Pesisir dan Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB: Bogor.
Dari kedua sumber daya di atas, diketahui total nilai ekonomi sumber daya kawasan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu dengan pendekatan Effect On Production adalah sebesar Rp 274.436.562,36 per tahun.
Kesimpulan
(1) Nilai ekonomi ekonomi sumber daya lahan pertanian di Desa Durian adalah
[4]