Kelompok 4 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lucky Diah N. L. Mutia Syarifah A. Novi Sinfa L. N. Khoirun Nisyak Anwirul Khoiruddin Clara Y. Adinda W.
(11) (17) (18) (21) (26) (28)
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Unsur Transisi Periode Keempat Kelompok 4 XII IPA 2
Keberadaan di alam Unsur Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Keberadaan di Alam
Sc Skandium
Sc terutama terdapat pada mineral tortveitil (~34% Sc), wikit, bijih Sn, dan tungsten. Bentuk dasarnya adalah Sc2O3. Logam Sc diperoleh sebagai produk samping pemurnian uranium.
Ti Titanium
Ti merupakan unsur peringkat ke-10 terbanyak di kerak bumi. Ti biasanya terdapat dalam bentuk mineral rutile (TiO2) atau ilmenite (FeTiO3 ).
V Vanadium
V terdapat di kerak bumi dengan kadar ~0,02%. V terdapat pada mineral patronit (VS4), Vanadinit [Pb5(VO4)3Cl], dan kamotit [K2(UO2)2(VO4) 2·3H2O ]
Cr Kromium
Cr terdapat pada mineral kromit [Fe,Mg(CrO4].
Keberadaan di alam
Keberadaan di Alam
Mn Mangan
Mn terutama terdapat pada pirolusit (MnO₂), psilomelan*(Ba,H₂0)2Mn₅O₁₀+, dan rodokrosit (MnCO₃). Logam Mn diekstraksi dari pirolusit.
Fe Besi
Fe merupakan unsur kedua terbanyak di alam. Besi ditemukan dalam mineral hematit (Fe₂O₃), magnetit (Fe₃O₄ ) , siderit (FeCO₃), limonit (2Fe₂O₃∙3H₂O), dan pirit (FeS₂)
Co Kobalt
Co berada sebagai senyawa kobaltin (CoAsS) dan lineit (CO₃S₄). Co murni dihasilkan dari produk samping pemurnian Ni,Cu, dan Fe.
Ni Nikel
Ni ditemukan dalam mineral pentlandit [(NiFe)₉S₈+ . Logam Ni diperoleh dengan memanaskan bijih besi dalam tungku pembakaran.
Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Keberadaan di alam Cu Tembaga
Cu ditemukan dalam bentuk unsur maupun senyawa sulfida dalam mineral kalkopirit (CuFeS₂) ,kovelin (CuS), kalkosit (Cu₂S) atau seperti kuprit (Cu₂O)
Zn Seng
Zn ditemukan di dalam mineral zinkblende/spalerit (ZnS), kalamin, franklinit, smitsonit, (ZnCO3), wilemit, dan zincite (Zn0).
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Sifat Fisis Sifat fisis
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
Jari-jari atom (Å) Kerapatan (g/cm3) Kekerasan (Mohs) Titik Leleh (0C)
1,61
1,45
1,31
1,25
1,37
1,24
1,25
1,25
1,28
1,34
3,0
4,5
6,0
7,2
7,2
7,9
8,9
8,9
8,9
7,1
-
6,0
7,0
8,5
6,0
4,0
5,0
4,0
3,0
2,5
1.541
1.668
1.890 1.857 1.244 1.535 1.495 1.453
1.083
419
Titik Didih (0C)
2.830
3.287
3.407 2.672 2.061 2.861 2.927 2.913
2.567
907
∆Hf (KJ/mol)
378
470
338
131
Daya Hantar Listrik (MΩ-1 cm-1 ) Daya Hantar Panas (W/cmK)
0.018
0,023
0,049 0,077 0,007 0,099 0,172 0,143
0,596
0,166
0.158
0,219
0,307 0,937 0,078 0,802
4,01
1,16
514
397
281
416
425
1,00
430
0,907
Sifat Fisis Warna kation dan anion unsur transisi periode keempat: Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Sifat Fisis Warna kation dan anion unsur transisi periode keempat: Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Sifat Fisis WARNA SENYAWA Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Sifat kimia KONFIGURASI ELEKTRON
Sifat kimia KONFIGURASI ELEKTRON
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Elements
Konfigurasi Elektron
Bilangan Oksidasi
Keberadaan di Alam
Sn Ti
[Ar] 3d1 4s2 [Ar] 3d2 4s2
+3 +3, +4
Sifat Fisis
V Cr Mn
[Ar] 3d3 4s2 [Ar] 3d5 4s1 [Ar] 3d5 4s2
+2, +3, +4, +5 +2, +3, +6 +2, +3, +4, +6, +7
Fe Ni Co
[Ar] 3d6 4s2 [Ar] 3d7 4s2 [Ar] 3d8 4s2
+2, +3 +2, +3 +2, +3
Cu
[Ar] 3d10 4s1
+1, +2
Zn
[Ar] 3d10 4s2
+2
Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
1. Sc (Skandium) Skandium hanya memiliki 1 bilangan oksidasi yakni +3, hal ini disebabkan karena jika bereaksi dengan unsur lain untuk mencapai kestabilan skandium harus melepaskan 3 elektron. Contoh : Sc+3 (mempunyai bilangan oksidasi +3) 2. Ti ( Titanium) Titanium mempunyai 2 bilangan oksidasi yakni +3 dan +4. Hal ini disebabkan karena titanium pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d hanya memiliki 2 elektron sehingga titanium dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 3 atau 4 agar titanium tetap stabil.Contoh : TiCl3 (Ti mempunyai biloks +3) dan TiO2 (Ti mempunyai biloks +4)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
3. V (Vanadium) Vanadium mempunyai 4 bilangan oksidasi yakni +2,+3,+4 dan +5, hal ini disebabkan karena vanadium pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 3 elektron sehingga vanadium dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2, 3, 4 atau 5. Contoh : V+2 (mempunyai bilangan oksidasi +2) ; V+3 (mempunyai bilangan oksidasi +3) VO2 (mempunyai bilangan oksidasi +4) V2O5 (mempunyai bilangan oksidasi +5)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI 4. Cr ( Cromium) Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan
Cromium mempunyai 3 bilangan oksidasi yakni +2,+3, dan +6, hal ini disebabkan karena cromium pada sub kulit 4s memiliki 1 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 5 elektron sehingga cromium dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2, 3, atau 6. Contoh: Cr+2 (mempunyai bilangan oksidasi +2) Cr2O3 (mempunyai bilangan oksidasi +3)
Na2Cr2O7 (mempunyai bilangan oksidasi +4) Aplikasi
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
5. Mn (Mangan) Mangan mempunyai 5 bilangan oksidasi yakni +2, +3, +4, +6 dan +7, hal ini disebabkan karena mangan pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 5 elektron sehingga mangan dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2, 3,4,6 atau 7. Contoh: MnO (mempunyai bilangan oksidasi +2)
Mn2O3 (mempunyai bilangan oksidasi +3) MnO2 (mempunyai bilangan oksidasi +4) Mn2O7-2 (mempunyai bilangan oksidasi +6) Mn2O7 (mempunyai bilangan oksidasi +7)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI 6. Fe (Besi) Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Besi mempunyai 2 bilangan oksidasi yakni +2 dan +3, hal ini disebabkan karena besi pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 6 elektron sehingga besi dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2 atau 3 . Contoh : FeCO3 (mempunyai bilangan oksidasi +2) Fe2O3 (mempunyai bilangan oksidasi +3)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
7. Ni (Nikel) Nikel mempunyai 2 bilangan oksidasi yakni +2 dan +3, hal ini disebabkan karena nikel pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 8 elektron sehingga nikel dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2 atau 3 . Contoh : NiS (mempunyai bilangan oksidasi +2) Ni2O3 (mempunyai bilangan oksidasi +3)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
8. Co (Cobalt) Cobalt mempunyai 2 bilangan oksidasi yakni +2 dan +3, hal ini disebabkan karena cobalt pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 7 elektron sehingga cobalt dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 2 atau 3 . Contoh : CoS2O3 (mempunyai bilangan oksidasi +2) Co3O4+1 (mempunyai bilangan oksidasi +3)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
9. Cu (Tembaga) Tembaga mempunyai 2 bilangan oksidasi yakni +1 dan +2, hal ini disebabkan karena tembaga pada sub kulit 4s memiliki 1 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 10 elektron sehingga tembaga dapat mendistribusikan elektronnya sebanyak 1 atau 2 . Contoh : Cu2S (mempunyai bilangan oksidasi +1) CuS (mempunyai bilangan oksidasi +2)
Sifat Kimia BILANGAN OKSIDASI Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
10. Zn (Seng) Seperti sebelumnya telah kita ketahui, bahwa Zn (seng) hanya memiliki 1 bilangan oksidasi yakni +2 karena Zn (seng) pada sub kulit 4s memiliki 2 elektron dan pada sub kulit 3d memiliki 10 elektron tetapi tidak bisa dilepaskan sehingga hanya dapat melepaskan 2 elektron saja. Contoh : ZnO (mempunyai bilangan oksidasi +2)
Sifat Kemagnetan Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
A. Paramagnetik, di mana atom, molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin semakin banyak. Yang termasuk paramagnetik yaitu logam Sc, Ti, V, Cr dan Mn. B. Diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Sedangkan pada umumnya unsurunsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbital-orbital dnya. Cu dan Zn bersifat diamagnetik. C. Feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat. Yang termasuk feromagnetik yaitu Fe, Co, Ni.
Aplikasi Unsur Transisi Periode Keempat 1.
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
Kegunaan Titanium
Ø Sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik: 1. Rapatannya rendah (logam ringan) 2. Kekuatan struktrurnya tinggi 3. Tahan panas 4. Tahan terhadap korosi Ø Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonic Ø Sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik 2.
Kegunaan Vanadium Ø Banyak digunakan dalam industri-industri: • Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi • Untuk membuat logam campuran
Aplikasi Unsur Transisi Periode Keempat
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
3. Kegunaan Kromium a.) Logam kromium banyak digunakan dalam bidang industri : • Logam kromium dapat dicampur dengan besi kasar membentuk baja yang bersifat keras dan permukaannya tetap mengkilap. • Kromium digunakan untuk penyepuhan, karena indah, mengkilap, dan tidak b.) Larutan kromium (III) oksida, dalam asam sulfat pekat, adalah kusam oksidator kuat yang biasanya digunakan untuk mencuci alatalat laboratorium.
Aplikasi Unsur Transisi Periode Keempat
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
4. Kegunaan Mangan o Untuk produksi baja o Menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi o Banyak tersebar dalam tubuh yang merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1.
5. Kegunaan Besi o Membuat baja o Banyak digunakan di dalam pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit, paku, mesin, dan sebagainya.
Aplikasi Unsur Transisi Periode Keempat
Keberadaan di Alam Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan Aplikasi
6. Kegunaan Nikel Pembuatan alloy, electrode baterai, dan keramik Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat Pelapis besi (pernekel) 7. Kegunaan kobalt o Sebagai alloy (bahan logam campuran yang paling sering menjadi bahan utama aksesoris, termasuk juga ring/cincin pengikat batu cincin) o Larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia untuk mengirim pesan dan juga dalam sistem peramalan cuaca
Aplikasi Unsur Transisi Periode Keempat
Keberadaan di Alam
8. Kegunaan Tembaga Bahan kabel listrik Bahan uang logam Untuk bahan mesin tenaga uap
Sifat Fisis Sifat Kimia Sifat Kemagnetan
9. Kegunaan Zink Bahan cat putih Pelapis lampu TL Layar TV dan monitor computer Campuran logam dengan metal lain
Aplikasi
10. Kegunaan Skandium (Sc) Dalam jumlah kecil, scandium digunakan sebagai filamen lampu yang memiliki intensitas tinggi.
Thanks for your attention.. Wassalam...