1
PRAKTIKUM TATA NIAGA PERTANIAN (AGB 362)
MUHAMMAD ABDU HARAHAP / 140304110 SELLY RISKIANTI / 140304118 ANDINI SULVYAH R. / 10304129 MUHAMMAD RIKI RI!ANDA / 140304130 ARIE! RIKI ANANDA / 14030411"9
PR#GRAM STUDI AGRIBISNIS !AKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 201$
2
RANTAI RANTAI TAT TATA NIAGA DAN E!ISIENSI E!ISIE NSI K#M#DITI K#M#DIT I KUBIS (S%&' K*&* + D,* S,-% K,-% M,', K&5%, K)
LAP#RAN
#LEH MUHAMMAD ABDU HARAHAP / 140304110 SELLY RISKIANTI / 140304118 ANDINI SULVYAH R. / 10304129 MUHAMMAD RIKI RI!ANDA / 140304130 ARIE! RIKI ANANDA / 14030411"9
PR#GRAM STUDI AGRIBISNIS !AKULTAS PERTANIAN UNIVERSITA UNIVERSI TAS S SUMATERA UTARA UTARA MEDAN 201$
3 KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, wr, wb. Pertama-tama penulis ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha sa karena berkat ridh!-"#a, penulis dapat men#usun dan men#elesaikan tugas lap!ran untuk Mata $uliah Praktikum Tata "iaga Pertanian ini dengan maksimal dan tepat waktu. Penulis %uga mengucapkan terima kasih kepada d!sen pembimbing Mata $uliah Tata "iaga Pertanian #ang telah membimbing penulis dalam men#usun dan men#elesaikan tugas lap!ran ini. Tidak lupa %uga penulis berterimakasih kepada !rangtua dan keluarga penulis #ang selalu setia mendukung penulis dalam men#elesaikan makalah ini. &erta kepada 'apak $epala (esa, (esa &emangat #ang telah memberikan i)in l!kasi penelitian dan seluruh petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer kubis #ang telah bersedia men%adi resp!nden penelitian dan memberikan in*!rmasi seluas-luasn#a kepada penulis. Penulis selaku pen#usun lap!ran ini men#adari bahwa ini masih %auh dari sempurna. +leh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritik #ang membangun dari para pembaca sehingga lap!ran ini dapat tersa%i men%adi lebih baik dan sesuai dengan #ang diharapkan. Atas perhatian dan waktu #ang diluangkan untuk sekedar membaca lap!ran ini, penulis ucapkan terima kasih. assalamu’alaikum, wr, wb.
Medan, Maret 21
Penulis
iii
/ DA!TAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................
DA!TAR ISI....................................................................................................
7
DA!TAR TABEL............................................................................................
7
DA!TAR GAMBAR.......................................................................................
7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 0atar 'elakang..................................................................................
1.2 Tu%uan Penulisan...............................................................................
1.3 Man*aat Penulisan.............................................................................
1./ 0!kasi &asaran...................................................................................
1
1. aktu Pelaksanaan............................................................................
1
BAB II TINAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman $ubis..................................................................................
11
2.2 antai Tata "iaga.............................................................................
13
2.3 *isiensi Tata "iaga $ubis...............................................................
13
2./ Penelitian Terdahulu.........................................................................
1/
BAB III MET#DE PENULISAN
3.1 Analisis 4armer’s &hare.....................................................................
1
3.2 asi! $euntungan............................................................................
1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
/.1 $arakteristik Petani esp!nden........................................................
15
/.2 $arakteristik esp!nden 0embaga Tata "iaga $ubis.......................
1
/.3 antai Tata "iaga $ubis...................................................................
2
/./ *isiensi Tata "iaga $ubis...............................................................
2
BAB V KESIMPULAN
3.1 &impulan...........................................................................................
25
3.2 &aran.................................................................................................
25
DA!TAR PUSTAKA LAMPIRAN
i6
DA!TAR TABEL
"!
7udul
8alaman
Tabel 1
0uas Panen, Pr!duksi dan ata-rata Pr!duksi &a#ur-sa#uran menurut %enisn#a di $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!
5
Tabel 2 Tabel 3 Tabel / Tabel Tabel 9
$arakteristik Petani $ubis (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar! 7umlah Petani pada &etiap P!la &aluran Tata "iaga $ubis 4ungsi Tataniaga Pada &etiap 0embaga Tataniaga di (esa &emangat Persentase Farmer’s Share pada &etiap &aluran Tata "iaga asi! $euntungan Terhadap 'ia#a Tata "iaga $ubis di (esa &emangat
DA!TAR GAMBAR
6
1 21 22 23 2
9 "!
7udul
8alaman
:ambar 1
Petani $ubis (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!
15
:ambar 2
Pedagang Pengumpul Pasar !ga, $ar!
1
:ambar 3
Pedagang Pengecer Pasar &!re Padangbulan, Medan
2
BAB I
6i
PENDAHULUAN L% B,
&ekt!r pertanian memiliki p!tensi #ang sangat besar untuk dikembangkan di ;nd!nesia, tidak han#a karena keadaan alam ;nd!nesia #ang beriklim tr!pis sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman tetapi %uga karena sekt!r pertanian merupakan c!rak asli dari mata pencaharian mas#arakat ;nd!nesia. &ekt!r ini men#erap sebagian besar tenaga ker%a khususn#a penduduk #ang berada di pedesaan serta men#ediakan bahan pangan untuk seluruh warga negara ;nd!nesia, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sekt!r pertanian memberikan k!ntribusi #ang besar dalam kedaulatan pangan dan pendapatan nasi!nal. 8!rtikultura adalah salah satu pertumbuhan baru pertanian #ang ikut menun%ang pembangunan ek!n!mi nasi!nal meliputi k!m!ditas sa#uran, buah, tanaman hias dan bi!*armaka. +leh karena itu pembangunan pertanian subsekt!r h!rtikultura ini masih memiliki p!tensi ek!n!mi #ang cukup men%an%ikan. Adapun masalah pengembangan agribisnis h!rtikultura pada umumn#a lebih terletak pada aspek di luar usaha tani < off farm=
dari pada aspek usaha tani < on farm= karena kendala pengembangan agribisnis
h!rtikultura lebih ban#ak di%umpai pada aspek penanganan pasca panen dan tata niaga <;rawan, 23=. >saha agribisnis sa#uran merupakan sumber pendapatan tunai bagi petani dipedesaan dan sebagai sumber pendapatan keluarga, karena ditun%ang !leh p!tensi lahan dan iklim, p!tensi sumber da#a manusia serta peluang pasar d!mestik dan internasi!nal #ang sangat besar. &elain sebagai k!m!ditas unggulan, k!m!ditas sa#uran %uga berperan sebagai sumber gi)i mas#arakat, penghasil de6isa negara, penun%ang kegiatan agr!wisata dan agr!industri <&!ekartawi, 22=. &alah satu usaha budida#a h!rtikultura #ang diusahakan !leh petani ;nd!nesia adalah budida#a sa#uran $ubis. $ubis #ang dikenal dengan nama latin Brassica oleracea merupakan sa#uran #ang dapat berkembang dengan baik di daerah dataran tinggi dengan suhu rata-rata 1-2/?@, dengan suhu !ptimal 1?@. $eban#akan 6arietas ini dapat bertahan pada keadaan dingin #aitu <9-1= ?@. (engan curah hu%an 5B dari n!rmal dan tumbuh pada ketinggian 2-2. meter dari permukaan laut. >ntuk 6arietas dataran tinggi, dapat tumbuh baik pada ketinggian 1.-2. meter dari permukaan laut <&unar%!n!, 213=. $ubis merupakan salah satu sumber tanaman h!rtikultura penting di ;nd!nesia bahkan dunia. Peningkatan pr!duksi kubis mempun#ai peranan #ang sangat penting dalam industri makanan tanah air karena kubis dapat di!lah men%adi berbagai macam hidangan
5 dari warung makan tepi %alan sampai h!tel bintang lima. 8ampir semuan#a menggunakan kubis sebagai bahan bakun#a, seperti salad, gad!-gad!, mie %awa, dan lainn#a. (engan semakin berkembangn#a industri makanan %adi maka akan terkait pula peningkatan kebutuhan terhadap kubis #ang berperan sebagai salah satu bahan pembantun#a. Agar kebutuhan terhadap kubis selalu terpenuhi maka harus diimbangi dengan %umlah pr!duksin#a. $ubis atau k!l merupakan %enis sa#uran kedua setelah w!rtel #ang ban#ak dibudida#akan petani dan mempun#ai pr!duksi #ang tinggi di $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar! dibandingkan dengan %enis sa#uran lain. 8al ini dapat dilihat dari tabel luas panen, %umlah pr!duksi dan rata-rata pr!duksi sa#uran di $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!. Tabel 1. 0uas Panen, Pr!duksi dan ata-rata Pr!duksi &a#ur-sa#uran menurut %enisn#a di $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!. &a#uran $ubis $!l bunga !rtel T!mat $entang
0uas Panen <8a= 239 92 9 225 /5
Pr!duksi
8arga 7ual Petani <pCkg= 1. 2.5 3. 3.5 /.
< Sumber D 'adan Pusat &tatistik $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar! 219 =
&ama haln#a dengan %enis sa#uran lain, k!m!ditas kubis %uga seringkali mengalami harga #ang ber*luktuasi. 4luktuasi harga pada dasarn#a ter%adi akibat ketidak seimbangan antara %umlah penawaran dan %umlah permintaan #ang ter%adi di pasar dimana hal ini seringkali ter%adi dalam %angka pendek. 8arga k!m!ditas #ang ber*luktuasi merupakan salah satu indikat!r adan#a risik! #ang men#ebabkan ter%adin#a kerugian #ang harus ditanggung !leh petani selaku pr!dusen terutama saat panen ra#a #ang serentak. (esa &emangat merupakan salah satu penghasil sa#uran kubis #ang berada dekat dengan pusat perek!n!mian di $ecamatan Merdeka, pasar !ga dan $!ta 'erastagi. &ehingga dengan %arak #ang lebih dekat tersebut memberikan keuntungan bagi petani kubis dalam memasarkan hasil budida#an#a. :una mengetahui pan%ang pendekn#a saluran tataniaga sa#uran kubis di (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar! ini perlu adan#a penelitian #ang bersangkutan dengan pr!ses tataniaga sa#uran kubis. $arena dengan adan#a penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku tataniaga pertanian di (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar!.
'erdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengka%i tentang EA"TA; TATA ";A:A (A" 4;&;"&; $+M+(;T; $>';&F dengan maksud untuk melihat sampai se%auh mana setiap rupiah bia#a-bia#a #ang dikeluarkan !leh petani dapat kembali. T&:& P,&*
Adapun tu%uan penulisan lap!ran Analisis antai Tata "iaga dan *isiensi $!m!diti $ubis < Brassica oleracea L. ) ini #aituD 1. >ntuk menganalisis p!la rantai tata niaga kubis #ang terbentuk di (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!. 2. >ntuk mengetahui *ungsi lembaga dan keuntungan #ang diper!leh petani, pedagang pengumpul, dan pengecer dari berbagai p!la saluran rantai tata niaga niaga kubis di (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!. 3. >ntuk menganalisis e*isiensi saluran rantai tata niaga sa#uran kubis berdasarkan farmer’s share
dan rasi! keuntungan di (esa semangat, $ecamatan Merdeka,
$abupaten $ar!. M;% P,&*
1. &ebagai bahan in*!rmasi dan penambah wawasan tentang saluran rantai tata niaga kubis. &elain itu, dengan adan#a pemaparan e*isiensi rantai tata niaga, farmer’s share, serta rasi! keuntungan dapat %uga digunakan untuk %enis k!m!ditas selain kubis sehingga lap!ran tidak han#a terpaku pada satu %enis k!m!ditas namun untuk berbagai k!m!ditas pertanian lainn#a secara luas. 2. (apat digunakan sebagai masukan atau ped!man untuk mengambil kebi%akan ataupun perencanaan pr!duksi #ang lebih baik #aitu dalam pengaturan panen #ang bertu%uan untuk mengantisipasi kelangkaan dan melimpahn#a pr!duk di pasar. 3. &ebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam men#usun kebi%akan-kebi%akan #ang tepat sasaran serta mengetahui perkembangan tentang saluran rantai tata niaga kubis di ;nd!nesia khususn#a pemerintah setempat di desa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!.
L* S*
1 Penelitian terhadap usahatani kubis dilakukan di (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar!. (esa &emangat $ecamatan Merdeka memiliki luas 25 8a dengan batas wila#ah sebelah utara berbatasan dengan (esa Merdeka, sebelah selatan berbatasan dengan (esa 'uranga $ecamatan &elat, sebelah barat berbatasan dengan (esa :a%ah $ecamatan &elat dan sebelah timur berbatasan dengan (esa :urusinga $ecamatan &elat. (esa &emangat memiliki ketinggian 12 m dp0, curah hu%an 3 G 3 mmCtahun dengan suhu udara rata-rata 19 - 15@. <%& P,*
ke lapangan dilakukan selama dua hari pada tanggal 5 dan 13 Maret 21 di (esa &emangat dan pasar !ga $ecamatan Merdeka $abupaten $ar!. (ari pusat k!ta Medan $ira-kira membutuhkan waktu 1. %am per%alanan menggunakan kendaraan umum sedangakan dari k!ta Pematangsiantar membutuhkan waktu sekitar 2. %am per%alanan. Pada hari ketiga pada tanggal 19 Maret 21 melakukan wawancara ke pedagang pengecer pasar &!re, $ecamatan Padangbulan, $!ta Medan.
BAB II
11 TINAUAN PUSTAKA T- K&*
$ubis atau k!l atau engk!l #ang kita kenal sekarang, pada mulan#a merupakan tumbuhan liar dari daerah subtr!pik. 'erdasarkan penulusuran dari narasumber dan berbagai literatur, terungkap sekelumit se%arah tanaman kubis. Asal usul tanaman kubis budida#a diduga berawal dari kubis liar <'rassica !leracea 6ar. l6estris= #ang tumbuh sepan%ang pantai laut tengah, ;nggris, (enmark, dan sebelah utara Prancis barat, serta Pantai :lam!rgan. 'erdasarkan tatanama b!tani, tanaman kubis diklari*ikasikan ke dalamD (i6isi!
D Spermatophyta
&ub (i6isi!
D Angiospermae
$elas
D Dicotyledon
+rd!
D Papavorales
4amili
D Cruciferae Brassicaceae)
:enus
D Brassica
&pesies
D Brassica !leraceae L. <&unar%!n!, 213=
R% T% N
4ungsi #ang harus dilakukan !leh sistem tataniaga adalah pengangkutan
pen#impanan
pembia#aan
<*inancing=, pengel!laan bagi semua kegiatan tersebut. Perkembangan *asilitas pengangkutan, pen#impanan, dan peng!lahan memperluas pasar. Tanpa *asilitas-*asilitas tersebut, pasar akan sangat terbatas han#a untuk hasil #ang dik!nsumsi segera dan itupun terbatas pada daerah #ang berdekatan.< 8ana*ie, 21=. Tataniaga dapat dikatakan e*isien %ika mampu mendistribusikan hasil-hasil pr!duksi kepada k!nsumen dengan harga semurah-murahn#a. &elain itu tata niaga #ang e*isien %uga mampu mengadakan pembagian secara adil dari keseluruhan hasil pen%ualan kepada semua pihak #ang ikut serta di dalam kegiatan pr!duksi dan tata niaga. Alur distribusi dari pr!dusen ke tangan k!nsume ter%adi melalui tiga macam cara, #aitu langsung, semi-langsung, atau secara tidak langsung. •
Pen#aluran 0angsung
Pr!dusen langsung men%ual pr!dukn#a ke k!nsumen Pen#aluran semi-langsung Pr!dusen $!nsumen •
11
12 (isini pr!dusen men#alurkan hasil pr!duksin#a ke tangan pedagang eceran. $emudian dari pedagang eceran, k!m!ditas disalurkan ke k!nsumen. Pr!dusen •
Pedagang ceran
$!nsumen
Pen#aluran tidak langsung
(istribusi ini sangat dipengaruhi !leh %arak pr!dusen ke k!nsumen. &emakin %auh %arak k!nsumen maka semakin pan%ang dan rumit %alur tata niaga #ang harus dilalui. (engan demikian, harga ditingkat k!nsumen pun semakin mahal. (alam pen#aluran tidak langsung ada beberapa tipe sebagai berikut o
Tipe a
Pr!dusen
o
Pedagang Pengumpul
Pedagang 'esar
Pedagang Pengecer
$!nsumen
Tempat Pelelangan
Pedagang 'esar
Pedagang Pengecer
$!nsumen
Tipe b
Pr!dusen
13 Pengusaha perantara sa#uran adalah pengusaha #ang tidak berhubungan langsung dengan pr!ses pr!duksi sa#uran, melainkan sebagai pen#alur pr!duksi sa#uran. Peran pengusaha perantara sa#uran men%adi sangat penting karenaD Tidak semua in*!rmasi pasar diketahui !leh pr!dusen Meningkatn#a bia#a distribusi sehingga lebih menguntungkan mempergunakan %asa • •
•
pen#alur $esibukan pr!dusen untuk kelancaran pr!ses pr!duksi sa#uran mengharuskan memakai
•
%asa pen#alur, dan &emakin %auh %arak k!nsumen #ang harus dilalui pengusaha pr!dusen sa#uran
'erikut ini beberapa macam pengusaha perantara sa#uran D •
Pedagang pengumpul, #aitu pedagang #ang mengumpulkan barang-barang hasil pertanian dari pengusaha pr!dusen, kemudian memasarkann#a kembali dalam partai
•
besar kepada pedagang lain Pedagang besar, #aitu pedagang #ang membeli hasil pertanian dari pedagang pengumpul dan atau dari pengusaha pr!dusen, serta men%ualn#a kembali kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pembeli untuk industri, lembaga, dan
•
pemakai k!mersial #ang tidak men%ual dalam 6ulume sama kepada k!nsumen akhir Pedagang pengecer, #aitu pedagang #ang men%ual barang hasil pertanian ke k!nsumen dalam partai kecil.
E;*,* T% K&*
*esiensi p!la saluran tataniaga dapat diketahui dengan tiga indikat!r #aitu margin tataniaga, farmer’s share dan rasi! keuntungan terhadap bia#a. &ehingga dengan melakukan perhitungan dari ketiga indikat!r tersebut dapat ditemukan p!la saluran tataniaga #ang e*isien. &elain itu suatu p!la tataniaga dapat dianggap e*isien apabila mampu memenuhi beberapa s#arat e*isiensi. Menurut &!ekartawi <22=, saluran tataniaga dapat dianggap e*isien apabila memenuhi dua s#arat #aitu D 1. Mampu men#ampaikan hasil-hasil dari pr!dusen dengan bia#a semurah-murahn#a. 2. Mampu mengadakan pembagian #ang adil dalam keseluruhan harga #ang diba#arkan k!nsumen akhir kepada semua pihak #ang ikut serta dalam kegiatan pr!duksi dan tata niaga tersebut. P,,% T,'=&&
ahman <211=, meneliti mengenai eisiensi tata niaga kubis !rganik berserti*ikat di "agari $!t! Tinggi $ecamatan 'as!, $abupaten Agam. 8asil dari penelitian ini
1/ menun%ukkan bahwa terdapat satu saluran tataniaga kubis !rganik berserti*ikat di "agari $!t! Tinggi $ecamatan 'as!, #aitu dari petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan k!nsumen. 4ungsi-*ungsi tataniaga pada petani #aitu *ungsi pen%ualan, resik!, m!dal dan in*!rmasi pasar. 4ungsi-*ungsi tataniaga pada pedagang pengumpul #aitu *ungsi pembelian, pengangkutan, pengemasan, resik!, m!dal dan in*!rmasi pasar. 4ungsi-*ungsi tataniaga #ang dilakukan !leh pedagang pengecer #aitu *ungsi pembelian, pen%ualan, pengangkutan, pengemasan dan resik!, m!dal dan in*!rmasi pasar. $egiatan tataniaga kubis !rganik berserti*ikat belum ber%alan e*isien, terbukti bahwa keuntungan #ang diterima masing-masing lembaga tataniaga tidak sama dengan keuntungan #ang seharusn#a diterima. Petani menerima keuntungan dari kegiatan tataniaga sebesar p.3,3Ckg padalah keuntungan seharusn#a #ang diterima adalah p.,12Ckg sedangkan keuntungan pedagang pengumpul adalah p.29,/Ckg padahal keuntungan seharusn#a #ang diterima adalah p.1,3/Ckg dan keuntungan pedagang pengecer adalah p.515,5Ckg padahal keuntungan #ang seharusn#a diterima adalah p.//,Ckg. ;stant!, dkk <219=, menganalisis tata niaga kubis Brassisca oleraceae ". #ar. Cagitata ".) di
&ub Terminal Agribisnis <&TA= 7etis, $abupaten &emarang. &istem tata
niaga #ang terbentuk di &TA 7etis adalah sistem tata niaga k!n6ensi!nal. #aitu sistem tata niaga #ang memberi keleluasaan penuh kepada setiap lembaga tata niaga dan petani pr!dusen untuk men%alankan bisnisn#a masing-masing. P!la saluran tata niaga #ang terbentuk di &TA 7etis ada p!la saluran tata niaga. (ari ke p!la saluran tata niaga tersebut tidak ada satupun p!la tata niaga #ang sering digunakan !leh para pelaku bisnis kubis baik itu !leh petani maupun pedagang. A%i, dkk <21/=, meneliti tataniaga kubis di desa (eles, $ecamatan 'awang $abupaten 'atang. Tu%uan dari penelitian ini adalah 1=. >ntuk mengetahui p!la sistem perdagangan 2=. >ntuk menentukan %umlah keuntungan #ang diterima !leh petani di berbagai p!la sistem perdagangan 3=. >ntuk mengetahui e*isiensi perdagangan kubis sistem berdasarkan marketings margin, pangsa petani, dan rasi! keuntungan. Terdapat tiga saluran tataniaga sa#uran kubis #ang terbentuk di (esa (eles $ecamatan 'awang $abupaten 'atang #aitu D a=. &aluran Tingkat "!l D petaniHk!nsumen b=. &aluran Tingkat &atuD petaniHpengecerHk!nsumen c=. &aluran Tingkat (ua D petaniHpengumpulHpengecerHk!nsumen 'erdasarkan perhitungan keuntungan #ang diterima petani pada p!la tingkat n!l sebesar p. 91,9/C kg. &edangkan p!la tingkat satu keuntungan #ang diterima sebesar p.
1 3//,3Ckg, pada p!la tingkat dua keuntungan #ang diterima sebesar p. 3,2Ckg, sehingga dapat diketahui keuntungan terbesar #ang diper!leh petani pada p!la saluran tataniaga tingkat n!l. Pada p!la tingkat n!l t!tal rasi! keuntungan #ang diper!leh petani sebesar p. 2,2C$g bagian harga sebesar 1 persen. &edangkan p!la tingkat satu t!tal keuntungan sebesar p. 2,/1C$g farmer’s’ share sebesar /, persen dan margin tataniaga sebesar p. 121,59Ckg. Pada p!la tingkat dua t!tal keuntungan sebesar p. 2,21C$g serta farmer’s share
sebesar 2, persen dan margin tataniaga sebesar p. 21Ckg. &ehingga dengan
perhitungan magin tataniaga, rasi! keuntungan dan farmer’s share diketahui bahwa tingkat e*isiensi tataniaga dapat ditemukan pada p!la saluran tingkat dua serta mampu memenuhi s#arat e*isiensi tataniaga. Agustina <25=, menganalisis tata niaga dan keterpaduan pasar kubis di desa @imen#an, $ecamatan @imen#an, $abupaten 'andung, Pr!6insi 7awa 'arat. Terdapat tiga saluran tataniaga kubis di (esa @imen#an #aituD <1= Petani pedagang pengumpul ; :r!sir Pengecer $!nsumen <2= Petani pedagang pengumpul ;; :r!sir Pengecer $!nsumen <3= Petani :r!sir Pengecer $!nsumen. &aluran dua dibagi men%adi dua bagian, pertama tata niaga di daerah pr!duksi
19 Penelitian ini dilakukan di (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar! &umatera >tara. Penentuan l!kasi penelitian dilakukan secara senga%a < purposive= dengan pertimbangan bahwa di (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar! #ang merupakan salah satu kawasan pengembang h!rtikultura, dengan t!tal pr!duksi kubis pada tahun 219 mencapai .12
awancara Pedagang Pengumpul 13 Maret 21
awancara Pedagang Pengecer 19 Maret 21 Analisis (ata 1 Maret 21 Penentuan petani resp!nden di (esa &emangat, $ecamatan Merdeka, $abupaten $ar!
dilakukan
secara
senga%a
Purposive
Sampling).
>ntuk
itu
dengan
mempertimbangkan kriteria status kepemilikan lahan milik sendiri tersebut dapat diambil resp!nden dari !rang petani, !rang pedagang pengumpul dan 2 !rang pedagang pengecer. Penentuan resp!nden untuk pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan k!nsumen akhir dilakukan dengan met!de Sno$ Ball Sampling #aitu dengan cara mengikuti alur tata niaga hingga pr!duk sampai ke k!nsumen dengan menelusuri saluran tata niaga kubis di daerah penelitian. 'erdasarkan in*!rmasi #ang diper!leh dari pelaku pasar #aitu mulai dari tingkat petani pedagang pengumpul, pedagang pengecer, sampai k!nsumen. (alam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder <&!eratn! dan Ars#ad, 23=, #ang dimaksud data primer dan data skunder adalah sebagai berikut D 19 1. (ata Primer
1 (ata primer adalah data #ang di per!leh dari sumber pertama melalui pr!sedur dan teknik pengambilan data #ang dapat berupa inter6iew, !bser6asi, maupun penggunaan instrumen pengukuran #ang secara khusus dirancang sesuai kebutuhann#a. (ata primer berupa pengamatan dan wawancara langsung kepada petani, pedagang perantara dan pedagang lain. 2. (ata &ekunder (ata &ekunder adalah data #ang diper!leh dari sumber tidak langsung #ang biasan#a berupa data d!kumentasi dan arsip-arsip resmi. (ata sekunder diper!leh dari instansi-instansi terkait, seperti $ant!r (esa &emangat, (inas Pertanian Tanaman Pangan &umatera >tara, 'adan Pusat &tatistik $abupaten $ar!, perpustakaan dan media elektr!nik seperti internet. Met!de analisis data #ang digunakan dalam penelitian ini meliputi D A** Farmer’s Share
Farmer’s Share
digunakan untuk membandingkan harga #ang diba#ar k!nsumen
terhadap harga pr!duk #ang diterima petani <$!hl dan >hl, 22=. 'esarn#a nilai bagian petani dapat dihitung berdasarkan rumus D Farmer’s Share J
asi! $euntungan dan 'ia#a tata niaga merupakan besaran #ang diterima lembaga tata niaga sebagai imbalan atas bia#a tata niaga #ang dikeluarkan <$!hl dan >hl, 22=. asi! keuntungan dan bia#a tata niaga setiap lembaga tataniaga dapat dirumuskan sebagai berikut D asi! $euntungan dan 'ia#a J ∏C@1LLLL<2= $eterangan D J keuntungan lembaga tata niaga @1 J bia#a tata niaga
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN K%,*% P,% R,*5',
15 Pada penelitian ini %umlah resp!nden petani adalah !rang #ang berasal dari (esa &emangat. Petani #ang men%adi resp!nden merupakan petani #ang sedang melakukan usaha tani kubis baik sebagai usaha sampingan maupun sebagai usaha p!k!k.
Petani resp!nden tidak han#a menanam sa#uran kubis sebagai k!m!ditas utama, tetapi %uga menaman sa#uran antara lain seperti sawi, cabe, daun s!p, buah bit, w!rtel dan t!mat. P!la tanam #ang diterapkan !leh petani kubis di (esa &emangat #aitu dengan menggunakan cara tanam tumpangsari. Perbedaan p!la tanam ini dipengaruhi !leh luas lahan garapan #ang dikel!la.
15
1 Adapun karakteristik petani kubis #ang men%adi resp!nden penelitian disa%ikan dalam bentuk tabel dibawah ini D Tabel 2. $arakteristik Petani $ubis (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar! :ambar Petani >mur
'erdasarkan tabel diatas kelima petani memiliki kecenderungan usia #ang berbeda n#ata dengan umur paling matang #aitu 93 tahun dan umur paling muda #aitu 3 tahun. 'egitu %uga dengan pendidikan terakhir #aitu dua diantaran#a &ar%ana dan &MA serta satu &MP. 0uas areal lahan %uga ber6ariasi namun masih dibawah 1 hektare. K%,*% R,*5', L,- T% K&*
$arakteristik resp!nden tataniaga kubis meliputi pedagang #ang terlibat dalam saluran tata niaga kubis terdiri dari !rang petani #ang berasal dari desa penelitian, pedagang pengumpul seban#ak !rang di Pasar !ga, pedagang pengecer seban#ak 2 !rang di Pasar &!re k!ta Medan.
:ambar 2. Pedagang Pengumpul Pasar !ga, $ar!
'erdasarkan in*!rmasi dari pelaku usaha atau lembaga tata niaga #ang terlibat dalam saluran tataniaga kubis di (esa &emangat, k!m!ditas kubis merupakan k!m!ditas #ang dapat di%umpai sepan%ang tahun #ang memiliki nilai %ual berubah-ubah dan untuk mempr!duksi kubis merupakan hal #ang cukup mudah, sehingga petani masih berminat untuk mempr!duksi k!m!ditas kubis.
2
:ambar 3. Pedagang Pengecer Pasar &!re Padangbulan, Medan
(alam menanam k!m!ditas kubis petani dapat mengk!mbinasikan tanaman kubis dengan tanaman lain dalam satu tahun penanaman
'erdasarkan hasil pengamatan terdapat tiga saluran tataniaga sa#uran kubis di (esa &emangat #aitu pen#aluran secara tidak langsungD 1. PetaniHPedagang Pengumpul-HPedagang PengecerH$!nsumen 2. PetaniH PengumpulHPedagang 'esar-H PengecerH$!nsumen 3. PetaniHPedagang 'esar-HPedagang PengecerH$!nsumen antai tata niaga kubis di (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar! terdiri dari tiga p!la saluran tata niaga. Masing-masing p!la saluran tersebut ber*ungsi men#alurkan kubis dari pr!dusen ke k!nsumen. 0embaga-lembaga tata niaga dalam p!la saluran tata niaga kubis di &emangat memiliki kecenderungan kegiatan #ang sama #aitu membeli kubis, melakukan penataan pengepakan, pengemasan, merapikan kubis, melakukan penimbangan dan men%ual kembali kubis tersebut. (ari hasil pengamatan %uga tidak ditemukan kelima petani untuk sekaligus men%adi petani pedagang . 8al ini ter%adi karena beberapa hal seperti kurangn#a pengetahuan petani serta kesibukkan petani apabila ia %uga merangkap peker%aann#a. Adapun k!mp!sisi %umlah petani #ang terlibat pada setiap saluran tataniaga kubis #ang ada di (esa &emangat dapat dilihat pada Tabel 3.
21 Tabel 3. 7umlah Petani pada &etiap P!la &aluran Tata "iaga $ubis P!la &aluran Tata "iaga $ubis 7umlah Petani Persentase
&aluran tataniaga p!la satu merupakan saluran tataniaga #ang terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, dan k!nsumen. 7enis saluran tataniaga ini dilakukan !leh tiga !rang petani resp!nden. Petani membawa sa#uran kubis ke pasar !ga tempat para pedagang pengumpul serta petani bebas men%ual ke para pedagang pengumpul #ang membeli dengan harga #ang lebih tinggi. Petani biasan#a men%ual ke pedagang pengumpul ini antara pukul 13.-15. ;'. Alasan petani menggunakan saluran tataniaga ini adalah karena petani tidak perlu memasarkan sendiri pr!duk #ang dihasilkann#a serta petani akan mendapatkan keuntungan dengan berbagai tawaran harga pedagang pengumpul, %ika pedagang pengumpul mampu membeli dengan harga #ang tinggi maka petani akan men%ualn#a. ;n*!rmasi harga diper!leh dari pasar !ga. S& T% N P D&
&aluran tataniaga p!la dua merupakan saluran tataniaga terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer dan k!nsumen. 'erdasarkan hasil penelitian #ang dilakukan diketahui bahwa petani #ang men%ual sa#uran kubis di (esa &emangat melalui pedagang pengumpul ber%umlah / !rang dari !rang petani #ang diwawancarai. 8an#a sa%a perbedaan dari p!la satu #aitu adan#a pedagang besar setelah pedagang pengumpul #ang datang membeli ke pasar !ga. Pr!duk petani #ang di%ual kepada pedagang pengumpul sudah pasti ter%ual habis, karena sudah men%adi resik! pedagang pengumpul %ika pr!dukn#a tidak ter%ual habis. Pedagang pengumpul umumn#a han#a men%ual sa#uran kubis sa%a. 8asil panenan sa#uran kubis diangkut dengan menggunakan tr!li. 'ia#a transp!rtasi #ang dikenakan p. 2.C 3 karung.
22 S& T% N P T
&aluran rantai tata niaga p!la tiga #aitu petani langsung men%ual ke pedagang besar seperti gudang, dari gudang atau pedagang besar akan di%ual ke pedagang pengecer luar $abupaten $ar!, Pr!6insi &umatera >tara bahkan eksp!r ke negara &ingapura. Alasan petani menggunakan saluran tataniaga n!l adalah karena petani akan mendapatkan keuntungan #ang lebih besar dibandingkan %ika men%ual kepada pedagang pengumpul atau pedagang pengecer. ;n*!rmasi harga diper!leh dari pedagang pengumpul maupun pedagang pengecer. L,- D !&*> !&* T%
&etiap lembaga tataniaga atau pelaku pemasaran #ang terlibat masingmasing memiliki *ungsi tataniaga #ang bertu%uan agar pr!ses tataniaga kubis lancar. 4ungsi tataniaga meliputi *ungsi pertukaran, *ungsi *isik, dan *ungsi *asilitas. 4ungsi pertukaran terdiri atas *ungsi pen%ualan dan pembelian. 4ungsi *isik terdiri atas *ungsi pengemasan, *ungsi pengangkutan, dan *ungsi pen#impanan. 4ungsi *asilitas meliputi *ungsi standarisasi dan grading, *ungsi pembia#aan, *ungsi penanggungan resik! dan *ungsi in*!rmasi pasar. 4ungsi-*ungsi tataniaga #ang dilakukan !leh lembaga tataniaga #ang terlibat dalam tataniaga kubis di (esa &emangat dapat dilihat pada Tabel /. Tabel /. 4ungsi Tataniaga Pada &etiap 0embaga Tataniaga (i (esa &emangat
N
1 2 3 / 9 5
!&* P,-*
Pembelian Pen%ualan Pen#impanan Pengangkutan &!rtasi Menanggung esik! Pembia#aan ;n*!rmasi Pasar
P,%
,* L,- P,-* P,' P,' P,' 5,&-5& B,* 5,,,
K*&-, A=
N N -
N N N N N
N N N N N
N N N N N
N -
-
N
N
N
-
N
N N
N N
N N
N
&umber D (ata Primer 21
$eteranganD N D Melaksanakan *ungsi pemasaran - D Tidak Melaksanakan *ungsi pemasaran -
23 Farmer’s Share
Farmer’s share
merupakan bagian dari harga #ang diba#arkan k!nsumen #ang
dapat dinikmati !leh pr!dusen. Tataniaga dapat dikatakan semakin e*isien %ika semakin tinggi bagian harga #ang diterima petani. 8al ini men#ebabkan besar keciln#a * armer’s share pada masing-masing p!la saluran tataniaga kubis #ang terbentuk %uga akan berbeda.
Tabel . Persentase Farmer’s Share pada &etiap 0embaga Tataniaga 'erdasarkan P!la &aluran Tataniaga >nsur Tata "iaga
P!la ;
&hare
<pCkg=
&aluran Tata "iaga P!la ;; &hare P!la ;;;
8arga 'eli
1.
<pCkg=
8arga 7ual 'ia#a Pemasaran
/.
/.
8arga 7ual 'ia#a Pr!duksi $euntungan Mar%in Pemasaran
1. -
8arga 'eli 8arga 7ual 'ia#a Pemasaran Transp!rtasi :!ni Pen#impanan &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan Mar%in Pemasaran
1. 1. 1 5 2 2 1 2 3
8arga 'eli 8arga 7ual 'ia#a Pemasaran Transp!rtasi Pen#impanan $!ran :!ni &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan Mar%in Pemasaran
-
<pCkg= 1. 1. -
&hare
3B
1. 2. 3 12 9 / 19 / 9 9 1. 2. . 1.
2B
2/
Transp!rtasi Pen#impanan $antung
'elan%a &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan Mar%in Pemasaran T!tal &hare Mar%in
2 19
3 23
35 2
/
9
9
1 1 1. 2.
92,B 1B
9 1 1 1. 2. //,/B 1B
9 1 1 1. 2.
B 1B
&umber D (ata Primer, 21
Pada p!la saluran tataniaga satu terdapat lembaga tataniaga #aitu pedagang pengumpul dan pengecer. Pedagang ini berperan dalam memasarkan kubis tersebut hingga k!nsumen akhir nantin#a. &ehingga pada akhirn#a pedagang pengecer #ang mengambil bagian harga lebih besar dibandingkan pada petani. (itemukan 3 petani atau 9 persen dari %umlah petani #ang lebih memilih menggunakan p!la saluran tataniaga kubis satu. Pada p!la saluran tataniaga kubis satu diketahui besarn#a bagian harga #ang diterima petani cukup besar #aitu sebesar 2 persen. &edangkan pada pedagang pengumpul sebesar 12, persen, serta pada pedagang pengecer sebesar 92, persen. Tidak berbeda haln#a dengan p!la saluran tataniaga kubis dua terdapat tiga lembaga tataniaga #ang berperan akti* dalam pr!ses tataniaga kubis #ang berlangsung. (imana ada lembaga pedagang besar diantara pedagang pengumpul dan pengecer. P!la ini merupakan saluran terpan%ang #ang terbentuk pada p!la saluran tataniaga kubis di (esa &emangat. Pada p!la saluran tataniaga kubis tingkat dua diketahui besarn#a bagian harga #ang diterima petani han#a sebesar 22,2 persen sedangkan pedagang pengumpul 11,12 persen, pedagang besar 22,2 persen, dan pedagang pengecer //,/ persen. 'erbeda haln#a dengan rantai tata niaga p!la ketiga #akni petani langsung men%ual kubisn#a ke pedagang besar atau gudang pen#impanan kubis. &ehingga besarn#a bagian harga #ang diterima petani adalah paling tinggi sebesar 3 persen, pada tingkat pedagang besar 2 persen, dan pada pedagang pengecer persen. R* K,&%&
;ndikat!r lain untuk menentukan e*isiensi saluran tataniaga suatu k!m!ditas adalah dengan menghitung rasi! keuntungan terhadap bia#a. asi! keuntungan terhadap bia#a digunakan untuk mengetahui pen#ebaran rasi! keuntungan terhadap bia#a #ang diper!leh pada masing-masing lembaga pemasaran #ang terlibat dalam setiap saluran tataniaga. Meskipun dari perhitungan rasi! keuntungan menun%ukan bahwa p!la saluran tataniaga
2 ketiga lebih menguntungkan tetapi han#a satu !rang petani #ang memilih menggunakan p!la saluran tataniaga ini. (ikarenakan mereka ingin memper!leh penghasilan #ang lebih besar. 'erbeda haln#a dengan p!la saluran tataniaga kesatu dan kedua. (itemukan empat !rang #ang memilih men%ual hasil panenn#a langsung kepada pedagang pengumpul. 8al ini dikarenakan bahwa adan#a ikatan m!ral antara petani dan pedagang pengumpul. &ebab dalam pr!ses budida#a #ang diusahakan !leh petani sebagian merupakan m!dal #ang dipin%amkan !leh pedagang pengumpul terhadap petani. &ehingga dengan adan#a pemin%aman m!dal #ang diberikan !leh pedagang pengumpul tersebut men%adikan petani harus men%ual hasil panenann#a kepada pedagang pengumpul tersebut. Tabel 9. asi! $euntungan Terhadap 'ia#a Tataniaga $ubis di (esa &emangat >nsur Tata "iaga
P!la ; <pCkg=
8arga 7ual 'ia#a Pr!duksi $euntungan
1.
8arga 'eli 8arga 7ual 'ia#a Pemasaran Transp!rtasi :!ni Pen#impanan &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan
1. 1. 1 5 2 2 1 2 3
8arga 'eli 8arga 7ual 'ia#a Pemasaran Transp!rtasi Pen#impanan $!ran :!ni &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan
-
8arga 'eli
1.
&aluran Tataniaga P!la ;; <pCkg= Petani 1. Pengumpul 1. 1. 2 1 3 2 / / 2 2 Pedagang 'esar 1. 2. 3 1 9 / 19 2 Pengecer 2.
P!la ;;; <pCkg= 1. 1. 1. 2. 3 12 9 / 19 / 9 9 2.
29 8arga 7ual 'ia#a Pemasaran Transp!rtasi Pen#impanan $antung 'elan%a &!rtasi Tenaga $er%a Marketing 0!st $euntungan T!tal $euntungan
/. 2 19 / 1 1 1. 2.
/. 3 23 9 9 1 1 1. 2.
. 1. 35 2 9 9 1 1 1. 2.1
R* K,&%&
233
133
1"9
&umber D (ata Primer, 21
'erdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa p!la saluran satu lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan p!la tataniaga #ang lain. &ebab pada hasil penelitian diketahui bahwa p!la saluran tataniaga tingkat satu mendapatkan nilai tertinggi #aitu sebesar p. 2,33Ckg. &edangkan pada p!la kedua dan ketiga keuntungan #ang diper!leh han#a sebesar p. 1,33Ckg dan p.1,Ckg. E;*,* T% K&*
*esiensi p!la saluran tataniaga dapat diketahui dengan tiga indikat!r #aitu margin tataniaga, farmer’s share dan rasi! keuntungan terhadap bia#a. "amun penelitian ini menggunakan dua met!de sa%a #akni farmer’s share dan rasi! keuntungan terhadap bia#a. Tetapi dengan melakukan perhitungan kedua indikat!r tersebut sudah dapat ditemukan p!la saluran tataniaga #ang e*isien. &elain itu suatu p!la tataniaga dapat dianggap e*isien apabila mampu memenuhi beberapa s#arat e*isiensi. Menurut &!ekartawi <22=, saluran tataniaga dapat dianggap e*isien apabila memenuhi dua s#arat #aitu D 1. Mampu men#ampaikan hasil-hasil dari pr!dusen dengan bia#a semurah-murahn#a. 2. Mampu mengadakan pembagian #ang adil dalam keseluruhan harga #ang diba#arkan k!nsumen akhir kepada semua pihak #ang ikut serta dalam kegiatan pr!duksi dan pemasaran tersebut. Maka berdasarkan perhitungan kedua met!de diatas besarn#a bagian harga #ang diterima petani paling tinggi adalah p!la ketiga sebesar 3 persen namun t!tal rasi! keuntungan sebesar p.1,Ckg lebih kecil dari rasi! keuntungan p!la pertama #aitu p. 2,33Ckg.
2
BAB V KESIMPULAN S-5&
1. Terdapat tiga saluran tataniaga sa#uran kubis #ang terbentuk di (esa &emangat $ecamatan Merdeka $abupaten $ar! #aitu D &aluran ; D petani H pedagang pengumpul H pedagang pengecer H k!nsumen &aluran ;;D petani H pedagang pengumpul H pedagang besar H pengecer H k!nsumen &aluran ;;; D petani H pedagang besar H pedagang pengecer H k!nsumen 2. 'erdasarkan perhitungan keuntungan #ang diterima petani pada p!la kesatu dan kedua sebesar p. C kg pada p!la tingkat ketiga keuntungan #ang diterima sebesar p. 1.kg, sehingga dapat diketahui keuntungan terbesar #ang diper!leh petani pada p!la saluran tataniaga ketiga. 3. Pada p!la tingkat kesatu t!tal rasi! keuntungan #ang diper!leh petani sebesar p. 2,33Ckg farmer’s’ share sebesar 2 persen . &edangkan p!la kedua t!tal keuntungan sebesar p. 1,33Ckg farmer’s’ share sebesar 22,2 persen. Pada p!la ketiga t!tal keuntungan sebesar p.1,Ckg serta farmer’s share sebesar 3 persen dan margin tataniaga sebesar p. 21Ckg. (engan perhitungan rasi! keuntungan dan farmer’s share diketahui bahwa tingkat e*isiensi tataniaga belum ditemukan pada ketiga p!la saluran karena belum mampu memenuhi s#arat e*isiensi tataniaga. S
1. Petani perlu membuat perencanaan pr!duksi #ang lebih baik #aitu dalam pengaturan panen #ang bertu%uan untuk mengantisipasi kelangkaan dan melimpahn#a pr!duk di pasar. 2. (isarankan kepada lembaga tataniaga untuk memilih p!la saluran tataniaga kubis tingkat dua mampu men#ampaikan hasil-hasil dari pr!dusen dengan bia#a semurahmurahn#a dan mampu mengadakan pembagian #ang adil dalam keseluruhan harga #ang
25 diba#arkan k!nsumen akhir kepada semua pihak #ang ikut serta dalam kegiatan pr!duksi dan pemasaran tersebut. 3. Perbaikan akses pasar diperlukan dalam menun%ang akti*itas tataniaga, selain itu perbaikan sarana dan prasarana, in*rastruktur pertanian dan in*!rmasi pasar sehingga men%adikan %alan keluar untuk petani dalam melakukan pr!ses budida#a dan pemasaran hasil panen agar men%adi lebih baik DA!TAR PUSTAKA
25 Agustina 0. 25. Analisis %ataniaga Dan &eterpaduan Pasar &ubis Studi &asus Desa Cimenyan' &ecamatan Cimenyan' &abupaten Bandung' Provinsi (a$a Barat).
&kripsi. 4akultas Pertanian ;nstitut Pertanian '!g!r. '!g!r A%i, Tri "!*iant!. enan &ubant!r!. ka (ewi "ur%a#anti. 21/. Analisis %ataniaga &ubis Brassica !leraceae) Studi &asus Di Desa Deles &ecamatan Ba$ang &abupaten Batang). 4akultas Pertanian
>ni6ersitas ahid 8as#im. &emarang.
'adan Pusat &tatistik. 219. &abupaten &aro Dalam Anga . 'P& $ar!. $ar!. 'adan Pusat &tatistik. 219. &ecamatan *erdea Dalam Anga +,- . 'P& $ar!. $ar!. 8ana*ie . 21. Pengantar /onomi Pertanian. Penerbit Andi. Y!g#akarta ;rawan, '. 23. *embangun Agribisnis 0ortiultura %erintegrasi Dengan Basis &a$asan Pasar .
4!rum Penelitian Agr! k!n!mi. 21.<1=. Pusat Penelitian dan
Pengembangan &!sial k!n!mi Pertanian. '!g!r. ;stant!. ilud%eng !essali. Agus &etiadi. 219. Analisis %ata 1iaga &ubis Brassica !leracea ". #ar. Cagitata ") Di Sub %erminal Agribisnis S%A) (etis &abupaten Semarang.
Pr!gram &tudi Magister Agribisnis. Pr!gram Pasca &ar%ana
>ni6ersitas (ip!neg!r!. ahman. 211. Analisis %ataniaga &ubis Brasica !lereacea) !rgani Bersertifiat Di 1agari &oto %inggi &ecamatan Baso &abupaten Agam . &kripsi. &umatera 'arat.
&unar%!n!, 8endr!. 213. Pedoman Bertanam &ubis. "uansa Aulia. 'andung. &!ekartawi. <22=. Prinsip Dasar *ana2emen Pemasaran 0asil30asil Pertanian' %eori Dan Apliasinya. PT. :ra*ind! Persada. 7akarta.
Tim Penulis Penebar &wada#a. 25. Agribisnis Perianan /disi 4evisi. Penebar &wada#a. 7akarta.