LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
Nama Npm Prodi Ke"ompok Hari$%am Tan))a" .o(a&&
: Hendra Setia Ratmoko : E1G0100! : TIP :# : &enin $10'00(11'0 : 1* No+em,er !01: 1' S/e,a amardia !' No+riani B'R Sr,akti 2OSEN : 2e+i &i"&ia$ 2ra'$ M'&i O,3ek O,3 ek p prak raktik tikm m : U3i U3i ke"ar ke"artan tan dan pen pen)en )endap dapan an protein
LABORATORIUM LABORATORIUM TEKNOLOGI TEK NOLOGI PERTANIAN PERTANIAN
4AKULTAS PERTANIAN UNI5ERSITAS BENGKULU
!01-
BAB I PEN2AHULUAN 1'1' Latar Be"akan)
Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Pada sebagian besar bagian tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air. Kira-kira lebih dari 50% berat kering tubuh terdiri dari protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari unsur-unsur karbon (50-55%), hidrogen (± %), oksigen (± !"%) dan nitrogen (!-#%). $da beberapa enis protein lainya mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga. Protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita, karena protein ber&ungsi sebagai salah satu sumber energi yang dibutuh kan tubuh. 'elain itu pula protein uga berperan dalam sintesis hormon dan pembentukan enim dan antibodi. Protein uga dibutuhkan bagi tubuh dalam umlah yang besar. Pada umumnya protein sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh &isik dan kimia. 'ehingga mudah mengalami perubahan bentuk. Perubahan atau modi&ikasi pada struktur protein tersebur disebut denturasi. al-hal yang menyebabkan teradinya denaturasi adalah panas, p, tekanan, aliran listrik dan adanya bahan kimia seperti urea, alkohol atau sabun. Proses denaturasi berlangsung se*ara re+ersible dan uga ire+ersibel tergantung pada penyebabnya. alam sebuah molekul protein rantai polipeptida memiliki satu kon&ormasi yang sudah tertentu pada suhu dan p normal. Kon&ormasi ini disebut kon&ormasi asli, sangat stabil sehingga memungkinkan protein biasa diisolasi dalam kon&ormasi aslinya itu. alam struktur protein, tulang rangka dari rantai peptida terdiri dari sebuah seri bidang datar kaku yang dipisahkan oleh gugus /-. 'truktur dari sebuah protein dipengaruhi oleh beberapa &aktor, yaitu ikatan peptida yang terletak pada satu bidang datar, rotasi sumbu 1-2 dan rotasi - dan gugus / yang berupa bagian dari asam amino polar, polar tanpa muatan dan bermuatan negati& atau positi&. 1'!' T3an Pratikm !. 3engetahui daya larut protein terhadapa pelarut tertentu. #. 3engetahui pengaruh larutan garam konsentrasi tinggi terhadap si&at kelarutan protein. ". 3engetahui pengaruh logam berat dan asam organik terhadap si&at kelarutan protein.
BAB II
TIN%AUAN PUSTAKA
alam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enim, suatu protein ber&ungsi sebagai biokatalis. i samping itu, hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang ber&ungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu enis protein. emikian pula at-at yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang disebut antigen, uga suatu protein (Ku*hel dan /alston #004). enaturasi adalah proses yang mengubah struktur molekul tanpa memutuskan ikatan ko+alen. Proses ini bersi&at khusus untuk protein dan mempengaruhi protein yang berlainan dan sampai yang tingkat berbeda pula. enaturasi dapat teradi oleh berbagai penyebab yang paling penting adalah bahan, p, garam, dan pengaruh permukaan. enaturasi biasanya dibarengi oleh hilangnya akti+itas biologi dan perubahan yang berarti pada beberapa si&at &isika dan &ungsi seperti kelarutan (eman,!6).
Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida (Hart, !"#$. %rotein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur &,H,' dan yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. )olekul protein mengandung
gula
terpor
belerang,
dan
ada
jenis
protein
yang
mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga. (*inarnno, !!#$. %rotein mempunyai berbagai fungsi, diantaranya + merupakan katalis biokimia (enzim$, alat pengangkut dan penyimpan, penunjang mekanisme tubuh, pertahanan tubuh perambatan implus saraf dan pengendali pertumbuhan. Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu$, sekunder (tingkat dua$, tersier(tingkat tiga$, dan kuartener(tingkat empat$. Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode + hidrolisis protein,dengan asam kuat(ehninger !""$.
%rotein dapat diendapkan dengan pennambahan alkohol. %elarut organik akan mengubah (mengurangi$ konstanta dielektrika dari air, sehingga kelarutan protein berkurang, dan juga karena alkohol akan berkompetisi dengan protein terhadap air (endi /001$.. %rotein merupakan biopolimer yang multifungsi, yaitu sebagai struktural pada sel maupun jaringan dan organ, sebagai enzim suatu biokatalis, sebagai pengemban atau pemba2a senya2a atau zat ketika melalui biomembran sel, dan sebagai zat pengatur. (endi /001$. )elalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan /0 macam asam amino
yang
dibagi
berdasarkan
gugus
3-nya,
berikut
dijabarkan
penggolongan tersebut + asam amino non-polar dengan gugus 3 yang hidrofobik, antara lain 4lanin, 5alin, eusin, 6soleusin, %rolin, 7enilalanin, Triptofan dan )etionin. 8olongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus 3 yang beranggotakan isin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, 4sparagin dan 8lutamin. 8olongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus 3 dan golongan keempat yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus 3. Dari ke-/0 asam amino yang ada, dijumpai delapan macam asam amino esensial yaitu 9alin, leusin, 6soleusin, metionin, 7enilalanin, Triptofan, Treonin, dan isin. 4sam amino essensial ini tidak bisa disintesis sendiri oleh tubuh manusia sehingga harus didapatkan dari luar seperti makanan dan zat nutrisi lainnya (%earce. /00!$.
BAB III METO2OLOGI
6'1 A"at 2an Ba7an
A"at
: tabung reaksi : rak tabung reaksi : pipet ukur
: pipet tetes : penangas
Ba7an
larutan 2a9 :0% larutan 8 !0 % a7uades larutan ( 2:)#'9: enuh larutan g8 5% larutan u'9: 5% larutan a8# 5 % larutan Pb-asetat 5% asam trikolroasetat !0% asam sulsosalisilat 5% larutan 3g'9: 5% larutan 2a8 5% larutan ;a8 5% albumin telur
6'! .ara Ker3a
A' U3i Ke"artan Protein
!.
sediakan 5 tabung reaksi, masing masing di isi dengan a7uades, 8 !0 %, 2a9 :0%,
alkohol 4%, dan kloro&orm sebanyak ! ml. #. tambahkan # ml albumin telur pada setiap tabung reaksi ". ko*oklah dengan kuat, kemudian amati si&at kelarutannya.
B' U3i Pen)endapan Protein 2en)an Garam
!. sediakan 5 tabung reaksi msing masing di isis dengan # ml albumin telur
#. pada tabung !,#,",: dan 5 berturut turut tambahkan larutan 2a8 5%, ;a8 # 5%, a8# 5%, dan (2:)#'9: enuh setetes demi stetes sampai timbul endapan. ". selanutnya tambahkan kembali larutan garam se*ara berlebihan. :. ko*oklah tabung reaksi tersebut, kemudian amati perubahan yang teradi. .' U3i Endapan Protein 2en)an Lo)am 2an A&am Or)anik
!. sediakan tabung reaksi masing masing di isi dengan # ml albumin telur #. pada tabung !,#,",: dan 5 berturut turut tambahkan !0 tetes larutan asam trikloroasetat !0%,asam sulsosilat 5%, u'9: 5%, g8# 5%, dan Pb-asetat 5%. ". ko*oklah tiap tabung dan amati perubahan yang teradi 2' 2enatra&i
!. tuangkan " ml albumin telur kedalam tabung reaksi #. panaskan sampai mendidih selama beberapa menit dengan api ke*il ". amati apa yang teradi
BAB I5 HASIL 2AN PEMBAHASAN
'1 Ha&i" Pen)amatan
a.
<i Kelarutan Protein
;ahan $lbumin telur $7uades 8 !0% 2a9 :0% $lkohol 4% Kloro&orm
=abung !
=abung #
# ml ! ml
=abung "
# ml
# ml
=abung :
=abung
# ml
5 # ml
! ml ! ml ! ml ! ml ko*ok tabung reaksi dengan kuat
asil >
8arut,
8arut, warna
8arut,
8arut, keruh,
=idak
8arut?tdk larut
menggmpal,
putih susu,
warna
menggumpal
larut
warna keruh
ada
bening, ada
,ada
ada gelembung
gelembung
gelembung
gelembung
b. <i Pengendapan Protein engan @aram ;ahan
=abung !
=abung #
=abung "
=abung :
=abung 5
$lbumin telur 2al 5% ;a8 5% a8 5% 3g'9: 5% (2:)#'9:,5
# ml ;erlebih
# ml
# ml
# ml
# ml
;erlebih ;erlebih ;erlebih ;erlebih
% ko*ok tabung reaksi dengan kuat asil > endapan
=idak ada
$da
=idak ada
=idak ada
=idak ada
;anyak?sedikit
endapan,benin
endapan,
endapan,
endapan,
endapan,
g
keruh
bening
bening
keruh
*.
<i Pengengendapan Protein engan 8ogam an $sam 9rganik
;ahan
=abung !
=abung #
=abung "
=abung :
=abung 5
$lbumin telur =$ !0%
# ml !0 tetes
# ml
# ml
# ml
# ml
$s. sulsosilat u'9: 5% g8 5 % Pb-asetat 5%
!0 tetes !0 tetes !0 tetes !0 tetes ko*oklah tabung reaksi dengan kuat
asil> endapan
-
-
ada ? tidak
Aarna biru
=idak $da
$da endpan
terdapat
endapan
Aarna putih
endapan
putih susu
susu
d. enaturasi ;ahan ui dan perlakuan $lbumin telur di panaskan
Pengamatan 'etelah di panaskan albumin telur menggumpal pada suhu yang panas.
4.2 Pembahasan pada saat melakukan uji pelarutan protein pada masing masing tabung sudah di beri / ml albumin telur, dimana pada semua bahan telah di campurkan dan pada a;uades dan a'H <0= tidak terjadi adanya pelarutan atau pun endapan yang ada pada reaksi tersebut, namun untuk H& 0= dan alkohol !>= terjadi pelarutan atau terdapat adanya endapan pada reaksi tersebut, sehingga uji kelarutan ini dapat dikatakan kurang sempurna, karena seluruh bahan tidak dapat larut semua. pada uji pengendapan protein dengan garam pada masing masing tabung sudah di beri / ml albumin telur dimana pada beberapa bahan tidak terjadi pengendapan yaitu, a& ?=,&a& ?=, )gS'< ?= dan (H<$S'< ini merupak bahan yang tidak dapat adanya endapan, dan untuk @a& ?= terjadi dalam larutan
albumin
menyebabkan
terjadinya
reaksi
sehingga
larutan
yang
sebelumnya jernih berubah menjadi keruh dan terdapat endapan.
pada uji pengendapan protein dengan logam dan asam organik pada masing masing tabung telah di beri albumin telur dan di berikan campuran &uS'< ?=, Hg& ?=, %b-asetat ?= dan terjadi endapan yang terikat dalam reaksi ini ditandai dengan adanya endapan putih. 4danya endapan disebabkan karena adanya kemampuan protein atau asam amino untuk berikatan dengan ion logam
untuk uji denaturasi albumin telur di masukkan ke dalam tabung reaksi yang kemudian di panaskan, reaksi tersebut berubah yang sebelumnya bening mennjadi 2arna putih susu dan juga terdapat endapan. proses tersebut adalah yang mengubah struktur molekul protein tanpa memutuskan ikatan ko9alen.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan . Daya larut protein di setiap larutan berbeda-beda tergantung dengan jenih larutan dan konsentrasi larutan itu sendiri. /. Aetika konsentrasi garam pelarut semakin tinggi maka garam tersebut semakin efektif dalam mengendapkan protein. 1. %rotein pada umunya tidak larut tehadap 4sam 'rganik dan juga logam. Dan juga megalami denaturasi. 5.2
Saran Bntk
pratikum
selanjutnya
ada
baiknya
dijelaskan
dahulu
pendahuluan pratikumnya tidak hanya prosedur kerjanya saja yang dibaca.
JAWABAN PERTANAAN
. Celaskan mengapa dengan penambahan garam berkonsentrasi tinggi dapat mengurangi kelarutan protein sehingga protein mengendap Ca2ab + Aarena dengan semakin tinggi konsentrasi garam maka protein akan semakin sukar larut hal ini diakibatkan larutan agaram semakin pekat dan
juga
semakin
lemah
mengikat
protein
sehingga
protein
mengendap. /.
%ada
percobaan
manakah
garamnya
paling
efektif
dalam
mengendapkan proein )engapa. Ca2ab + 8aram yang paling efektif adalah garam @a&l ?=. Aarena jumlah muatan ion di dalam garam ini lebih banyak. 1. jelaskan mengapa susu dan putih telur dapan menjadi antidotun pada keracuna logam-logam berat. Ca2ab +
Aarena logam yang ditambahkan protein albumin akan menyebabkan logam dan albumin itu mengendap sehingga racun dari logam berat tadi akan mudah untuk keluar dari tubuh
2a8rat p&taka
eman, 3. Bohn, !, Kimia Makanan, Cnstitut =eknologi ;andung , ;andung.
endi Hefni. /001. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Eogyakarta + %enerbit Aanisius Hart,H, !"#, Kimia Organik , 4lih @ahasa+ Sumanir 4hmadi, rlangga, Cakarta Ku*hel, P. dan /alston @. ;., #004, Biokimia Schaum’s Easy Outlines, Penerbit Drlangga, Bakarta.
eningert, !"", Essential Of General
Organic
And Biochemistry ,
*
[email protected] &ompany, %hiladelphia %earce 9elyn. /00!. Anatomi dan isiologi untuk Paramedis. Euliani Sri, penerjemah. Cakarta + %T 8ramedia %ustaka Btama. Terjemahan dari + Anatomy and Physiology for !urses *inarno, 7.8, !!#, Kimia Pangan Dan Gi"i, 8ramedia %ustaka Btama, Cakarta