Laporan praktikum Kimia kelas 11 IPAFull description
fefef
Full description
Full description
Full description
Perubahan Fisika Dan Perubahan KimiaFull description
AKL 1Deskripsi lengkap
acak acak
Sains Tingkatan 4 Bab 5 : Tenaga dan Perubahan Kimia 5.1 : Perubahan Fizik dan Perubahan Kimia 5.2 : Perubahan Haba dalam Tindak Balas KimiaFull description
manajemen stratejik dan kepemimpinan, perubahan organisasiDeskripsi lengkap
Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap atau jumlah dari semua bentuk energi yang tersimpan dalam suatu zat.
Entalpi dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W). H=E+W dengan: W = P × V E = energi (joule)
W = kerja sistem (joule)
V = volume (liter)
P = tekanan (atm)
Perubahan Entalpi (∆H) adalah perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia atau suatu zat mengalami perubahan entalpi jika mengalami reaksi kimia atau perubahan fisika. ΔH = Hp – Hr dengan: ΔH = perubahan entalpi H = entalpi produk H Hp = entalpi produk Hr = entalpi reaktan atau pereaksi
* Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm ( keadaan standar) disebut perubahan entalpi standar ( dinyatakan dengan tanda DHo atau DH298 ). * Perubahan entalpi yang tidak merujuk pada kondisi pengukurannya dinyatakan dengan lambang DH saja. * Entalpi molar = perubahan entalpi tiap mol zat ( kJ / mol ).
Perubahan Entalpi Standar Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur 298K (250 C) dan tekanan 1 atmosfer. Perubahan entalpi standar dinyatakan dengan simbol ΔH 0.
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( DHf o ) = kalor pembentukan Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan tekanan standar ( 25 oC, 1 atm ). Entalpinya bisa dilepaskan maupun diserap. Satuannya adalah kJ / mol. Bentuk standar dari suatu unsur adalah bentuk yang paling stabil dari unsur itu pada keadaan standar ( 298 K, 1 atm ). Jika perubahan entalpi pembentukan tidak diukur pada keadaan standar maka dinotasikan dengan DHf
•
•
•
DHf unsur bebas = nol
Dalam entalpi pembentukan, jumlah zat yang dihasilkan adalah 1 mol. Dibentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar.
•
•
•
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar. Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHd. Satuannya = kJ / mol. Perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tanda.
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ( DHc o ) O
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran secara sempurna pada keadaan standar.
O
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan . Satuannya = .
D.
PERUBAHAN ENTALPI NETRALISASI STANDAR ( DHN O ) Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHn. Satuannya = kJ / mol.
e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar ( DHovap)
•
•
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHvap. Satuannya = kJ / mol.
f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar ( DHofus ) •
•
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar. Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHfus. Satuannya = kJ / mol.
Perubahan Entalpi Sublimasi Standar ( DHosub )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase gas pada keadaan standar. Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHsub . Satuannya = kJ / mol.
h. Perubahan Entalpi o Pelarutan Standar ( DH sol ) •
•
Adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut ( umumnya air ) pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan DHsol. Satuannya = kJ / mol.
Penentu entalphi reaksi 1.Kalorimeter Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi,dimana tidak terjadi pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter Kalorimeter bom adalah contoh kalorimeter yang biasa digunakan untuk menentukan kalor pembakaran dari reaksi-reaksi pembakaran. •
•
Kalorimeter bom
Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom (wadah),tempat berlangsungnya reaksi yang terbuat dari bahan stainless steel dan sejumlah larutan atau air dalam wadah kedap panas.
Dalam kenyataannya, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskanlarutan sedangakan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan
qreaksi = -qlarutan Qreaksi = -(qair + q bom)
HUKUM HESS
Hukum Hess dikemukakan oleh Germain Henri Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa : "Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi bergantung pada keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi)". Hukum Hess ini dapat juga dinyatakan sebagai berikut : "Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap".
Manfaat hukum Hess adalah kita dapat menghitung entalpi suatu reaksi yang sangat sulit sekali diukur dilaboratorium. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hukum hess adalah: Kita dapat mengkombinasikan beberapa reaksi yang telah diketahui entalpinya untuk memperoleh entalpi reaksi yang kita cari. Kebalikan dari suatu reaksi mengakibatkan perubahan tanda entalpi, artinya jika suatu reaksi berjalan secara eksoterm maka kebalikan reaksi tersebut adalah endoterm dengan tanda entalpi yang saling berlawanan. Jika suatu reaksi dikalikan dengan suatu bilangan maka entalpi reaksi tersebut juga harus dikalikan dengan bilangan yang sama. •