penatalaksanaan untuk pada pasien dengan ITPFull description
Full description
ReviewFull description
Full description
Review
trombositopeni pada anak
Purpura
febrisDeskripsi lengkap
Full description
Full description
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Konsep Dasar Dasar Penyakit Penyakit Pada ank 1. PENGERTIAN
Idiopatik Idiopatik Trombo Trombositope sitopenia nia Purpura Purpura (ITP) merupakan merupakan suatu kelainan kelainan yang yang berupa berupa ganggu gangguan an autoim autoimun un yang yang meneta menetap p (angka (angka trombo trombosit sit darah darah perifer kurang dari 150.000 / ml) akibat autoantibody yang mengikat antigen tromb trombos osit it meny menyeb ebab abka kan n dest destru ruks ksii prem prematu ature re trom trombo bosit sit dala dalam m syste system m reti retiku kulo loen endo dote tell
Trombot rombotope openik nik Purpu Purpura ra adalah adalah suatu suatu kondis kondisii yang yang didala didalamny mnyaa terdapa terdapatt penurunan hitung trombosit yang bersikulasi dalam keadaan sumsum normal ($e%ily! "00#). Trombositopenia bermanifestasi sebagai memar! perdarahan dan petekia dalam beberapa hari sampai dengan beberapa minggu terisolasi pada indi&idu dalam keadaan lainnya sehat ('offbrand. ('offbrand. dkk! "005).
2. ETIOLOGI
Sind Sindro rom m ITP ITP diseb disebab abka kan n oleh oleh anti antibo body dy trom trombo bosit sit spesi spesifi fik k yang yang berkaitan dengan trombosit autolog kemudian dengan %epat dibersihkan dari sirkulasi oleh system fagosit monokuler melalui reseptor $ makrofak. asa normal trombosit sekitar * hari! tetapi memendek pada ITP men+adi " , - hari sampai beberapa menit. Pasien yang trombositopenia ringan sampai sedang mempunyai masa hidup terukur yang lebih lama dibandingkan dengan pasien dengan trombositopenia berat (Sudoyo ru. ru. kk! "00#).
3. ANA ANATOI OI !I"I !I"IOL OLOG OGII
a.Sel darah merah (eritrosit). erupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan " sel lainnya! dalam keadaan normal men%apai hampir separuh dari &olume darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin! yang memungkinkan sel darah merah merah memba membaaa oksig oksigen en dari dari parup paruparu aru dan mengan mengantark tarkann annya ya ke seluruh +aringan tubuh. ksigen dipakai untuk membentuk energi bagi
1
selsel! dengan bahan limbah berupa karbon dioksida! yang akan diangkut oleh sel darah merah dari +aringan dan kembali ke paruparu.
b. Sel darah putih (leukosit). 2umlahnya lebih sedikit! dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 330 sel darah merah. Terdapat 5 +enis utama dari sel darah putih yang beker+a sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melaan infeksi! termasuk menghasilkan antibodi. o
4eutrofil! +uga disebut granulosit karena berisi enim yang
o
mengandung granulgranul! +umlahnya paling banyak. 4eutrofil membantu melindungi tubuh melaan infeksi bakteri dan
o
+amur dan men%erna benda asing sisasisa peradangan. da " +enis neutrofil! yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur! belum
o
matang) dan neutrofil bersegmen (matur! matang). 6imfosit memiliki " +enis utama! yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi &irus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit 7 (membentuk selsel
o
yang menghasilkan antibodi atau sel plasma). onosit men%erna selsel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlaanan imunologis terhadap berbagai organisme
o
o
penyebab infeksi. 8osinofil membunuh parasit! merusak selsel kanker dan berperan dalam respon alergi. 7asofil +uga berperan dalam respon alergi.
%.Platelet (trombosit). erupakan paritikel yang menyerupai sel! dengan ukuran lebih ke%il daripada sel darah merah atau sel darah putih.Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan! trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengakti&an. Setelah mengalami pengakti&an! trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan
"
perdarahan! pada saat yang sama! trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekua! sel darah merah %enderung untuk mengalir dengan lan%ar dalam pembuluh darah! tetapi tidak demikian halnya dengan sel darah putih. 7anyak sel darah putih yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding untuk masuk ke +aringan yang lain. 2ika sel darah putih sampai ke daerah yang mengalami infeksi atau masalah lainnya! mereka melepaskan bahan bahan yang akan lebih banyak menarik sel darah putih. ungsi sel darah putih adalah seperti tentara! menyebar di seluruh tubuh! tetapi siap untuk dikumpulkan dan melaan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh. i dalam sumsum tulang! semua sel darah berasal dari satu +enis sel yang disebut sel stem! 2ika sebuah sel stem membelah! yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang (imatur)! sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit (megakariosit) kemudian +ika sel imatur membelah! akan men+adi matang dan pada akhirnya men+adi sel darah merah! sel darah putih atau trombosit. ungsi men%egah ke bo%oran darah spontan pada pembuluh darah ke%il!membant proses pembekuan darah.
#. PATO!I"IOLOGI DAN ANI!E"TA"I KLINI"
Trombositopenia ter+adi akibat kerusakan trombosit melalui antibodi. Pada umumnya! gangguan ini didahului oleh penyakit dengan demam ringan 1 sampai 3 minggu sebelum timbul aitan ge+ala. anifestasi klinisnya sangat ber&ariasi. ITP dapat digolongkan men+adi tiga +enis9 akut! kronis dan kambuhan. Pada anak , anak mula , mula terdapat ge+ala seperti demam! perdarahan! petekie! purpura dengan trombositopenia! dan anemia. Prognosis baik! terutama pada anakanak dengan gangguan akut. ($e%ily! "00#) Ig: antitrombosit reaktif dengan glikoprotein permukaan sel telah diidentifikasi dalam serum kebanyakan kasus ITP. engan teknik,teknik khusus! immunoglobulin +uga dapat ditun+ukan terikat pada permukaan
-
trombosit. 6impa memainkan peran penting dalam patogenesis kelainan ini. 6impa merupakan tempat utama produksi antibodi antitrombosit dan destruksi trombosit yang dilapisi Ig:. Pada lebih dari dua pertiga penderita! splenektomi akan dikuti kembalinya hitung trombosit men+adi normal dan remisi lengkap penyakitnya. 6impa biasanya nampak normal sekali! atau mungkin disertai sedikit pembesaran sa+a. Splenomegali demikian yang mungkin ter+adi sebagai akibat bendungan sinusoid dan pembesaran folikel , folikel limfoid! yang memiliki sentra germina men%olok. Se%ara histologi sumsum tampak normal! tetapi biasanya dapat menun+ukan peningkatan +umlah megakariosit! kebanyakan megakariosit hanya berinti satu dan diduga masih muda. :ambaran sumsum serupa di%atat dalam berbagai bentuk trombositopeni sebagai akibat perusakan trombosit yang diper%epat. ;epentingan pemeriksaan susmsum ialah untuk menyimgkirkan trombositopeni sebagai akibat kegagalan sumsum. Tentu sa+a temuan penting pada umumnya terbatas pada perdarahan sekunder. Perdarahan dapat tampak menyebar ke seluruh tubuh! khususnya dalan lapisan , lapisan serosa dan mukus. ($e%ily < Soden! "00#).
$e%ily ("00#) mengatakan manifestasi klinis pada idiopatik trombositopenia purpura adalah sebagai berikut 9 1. Se%ara spontan timbul peteki dan ekimosis pada kulit ". udah memar -. 8pistaksis (ge+ala aal sepertitiga anak) =. enoragia 5. 'ematuria(+arang ter+adi) 3. Perdarahan dari ringga mulut *. elena $. PAT%&A'
Trombositopenia
Terbentuk antibodi yang merusak trombosit
enyerang platelet dalam darah
=
2umlah platelet menurun ihan%urkan oleh makrofak dalam +aringan
olekul Ig : reaktif dalam sirkulasi trombosit
Platelet mengalami gangguan agresi
Penghan%uran dan pembuangan trombosit meningkat enyumbat kapiler , kapiler darah
;etidak efektifan perfusi +aringan perifer
Suplai darah ke perifer menurun
inding kapiler rusak
Penumpukan darah intra dermal enekan saraf nyeri erangsang SSP un%ul sensasi nyeri
Nyeri
Perdarahan
;apiler baah kulit pe%ah
;apiler pe%ah Perdarahan intra dermal
Tumbuh bintik merah
Ker*sakan inte)ritas arin)an
Gan))*an +itra t*,*-
Penurunan metabolism anaerob
Penurunan transport " dan at nutrisi lain ke+aringan
;elemahan
Intoleransi akti&itas /0e+iy 24 dan "antosa 2135
(. KOPLIKA"I
;omplikasi yang dialami penderita idiopatik trombositopenia purpura menurut $e%ily ("00#) adalah sebagai berikut 9
5
1. >eaksi transfusi ". ;ekambuhan -. Perdarahan susunan saraf pusat ( kurang dari 1? indi&idu yang terkena)
6. PEERIK"AAN PENUNJANG
enurut $e%ily ("00#) untuk menegakkan diagnosa pasti dapat dilakukan pemeriksaan penun+ang seperti dibaah ini 9 1. 2umlah trombosit , menurun sampai kurang dari =0.000/ mm-. ". 'itung darah lengkap ($7$) 9 anemia karena ketidakmampuan sel darah merah (S) menggunakan at besi. -. spirasi susmsum tulang 9 peningkatan megakariosit. =. 2umlah leukositleukosits ringan sampai sedang 9 eosinofilia ringan. 5. @+i antibodi trombosit 9 dilakukan bila diagnosis diragukan. a. 7iopsi +aringan pada kulit dan gusidiagnostik. b. @+i antibodi antinuklir 9 untuk menyingkirkan kemungkinan 6upus 8ritematosus Sistemik (S68). %. Pemeriksaan dengan slit lamp 9 untuk melihat adanya u&eitis. d. 7iopsi gin+al 9 untuk mendiagnosis keterlibatan gin+al. e. oto toraks dan u+i fungsi paru 9 diagnostik untuk manifestasi paru (efusi! fibrosis interstitial paru).
7. PENATALAK"ANAAN EDI"
Tu+uan pengobatan pada ITP adalah mengurangi produksi antibody dan destruksi trombosit! serta meningkatkan dan mempertahankan hitung trombosit. ;ortikosteroid sering kali digunakan pada aal terapi ITP. 2ika anak tidak berespon terhadap kortikosteroid! diberikan imunoglobulin se%ara IA(IAI:). IAI: ini menstimulsi peningkatan hitung trombosit dengan pesat dalam "= +am setelah pemberian. ($e%ily! "00#). 8. Konsep dasar t*9,*- ke9a,an) a9ak *sia # ,*an
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang saling berkesinambungan
Pertumbuhan adalah
proses bertambahnya ukuran
3
berbagai organ disebabkan karena peningkatan ukuran dari masing , masing sel dalam kesatuan sel pembentuk organ tubuh. Perkembangan adalah suatu proses pematangan ma+emuk yang berhubungan dengan aspek diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial dan emosi. Pertumbuhan dan perkembangan anak dibagi beberapa kelompok usia yaitu 9 1.
@sia Infant asa infant terdiri dari masa neonatus (lahir sampai =
minggu) dan masa bayi (= minggu sampai 1 tahun). Pertumbuhan fisik yang ter+adi adalah saat lahor berat badannya "500
sampai -500 gram! pan+ang badan =* sampai 5" %m! lingkar
kepala -- sampai -5 %m! lingkar dada -0 sampai -B %m. Pada akhir tahun pertama ter+adi kenaikan pan+ang badan "5 %m dan berat badan 1!5 sampai " kg setiap tahun! mulai tumbuh gigi pada usia 3 sampai * bulan dan eontanel sudah menutup pada usia " bulan. Pada masa ini merupakan periade &ital untuk mempertahankan hidupnya dan agar dapat melaksanakan perkembangan selan+utnya. Pada saat ini ter+adi apa yang disebut sebagai bela+ar untuk bela+ar se%ara maksimal. leh para ahli dikatakan baha semakin banyak rangsangan yang tepat diberikan pada bayi disaat yang tepat pula! akan makin besar pula kemungkinan bayi untuk lebih %erdas. Perkembangan psikoseksual anak berada pada tahap fase oral. aerah pokok kegiatan dinamakan adalah mulut! mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan yang dapat berasal dari makanan atau minuman pada saat disusui atau disuapi. Pada masa
ini
anak
anak
berada
pada
tahap
keper%ayaan
&ersus
ketidakper%ayaan. Timbulnya keper%ayaan dasar diaali dari tahap sensorik oral yang ditandai dengan bayi tidur tenang dan nyenyak! menyantap makanan atau minuman dengan nikmat dan defekasi dengan mudah dan lan%ar. @ntuk perkembangan motorik! bayi sudah dapat telungkup dan kembali pada posisi semula! dapat duduk dengan kepala dan punggung tegak! mampu memegang tangan dan memandangnya! bayi sudah dapat
*
men%oba meraih ob+ek dengan tangan dan menggenggam ob+ek. @ntuk perkembangan sensori se%ara &isual dapat mengikuti ob+ek yang di+atuhkan! dapat melokalisasi bunyi yang dibuat diatas telinga dan mempunyai kesukaan rasa. @ntuk perkembangan bahasa! bayi dapat tertaa keras dan men+erit! mulai mengikuti bunyi , bunyian! dan berespon terhadap perintah &erbal. @ntuk perkembangan sosialisasi dan kognitif bayi mulai mengenal a+ah dan ob+ek dan
menun+ukkan
keaspadaan terhadap situasi asing! untuk perkembangan moral! pada masa ini tingkah laku didominasi oleh dorongan naluriah dan tidak bisa dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak.
0. Konsep dasar -ospitaisasi anak *sia # ,*an
ampak dari perpisahan orang tua sehingga ada gangguan pembentukan rasa per%aya dan kasih sayang. Pada anak usia lebih dari enam bulan ter+adi ke%emasan apabila berhadapan dengan orang yang tidak dikenalnya dan %emas karena perpisahan. >eaksi yang mun%ul pada anak ini adalah menangis!
marah!
dan
banyak
melakukan
gerakan
sebagai
sikap
ke%emasannya
D. Konsep Dasar As*-an Kepera:atan
suhan keperaatan menurut Santosa ("003) adalah sebagai berikut 9 1.
Pen)kaian
a) simtomatik sampai +umlah trombosit menurun di baah "0.000. b) Tandatanda perdarahan. Petekie ter+adi spontan. 8kimosis ter+adi pada daerah trauma minor. Perdarahan dari mukosa gusi! hidung! saluran pernafasan. 'ematuria. (seperti ken%ing darah) Perdarahan gastrointestinal. %) Perdarahan berlebih setelah prosedur bedah. d) kti&itas / istirahat.
B
:e+ala 9 keletihan! kelemahan! malaise umum. toleransi terhadap latihan rendah. Tanda 9 takikardia / takipnea (pernapasan yang sangat %epat)! dispnea pada berakti&itas / istirahat. kelemahan otot dan penurunan kekuatan. e) Sirkulasi. :e+ala 9 riayat kehilangan darah kronis! misalnya perdarahan :I kronis! palpitasi (takikardia kompensasi). Tanda 9 , T9 peningkatan sistolik dengan diastoli% stabil. f) Integritas ego. :e+ala 9 keyakinan agama / budaya mempengaruhi pilihan pengobatan9 penolakan transfuse darah. Tanda 9 8P>8SI. g) 8liminasi. :e+ala 9 'ematemesis! feses dengan darah segar! melena! diare! konstipasi. Tanda 9 distensi abdomen.
h) akanan / %airan. :e+ala 9 penurunan masukan diet. mual dan muntah. Tanda 9 turgor kulit buruk! tampak kusut! hilang elastisitas. i) 4eurosensori. :e+ala 9 , sakit kepala! pusing. kelemahan! penurunan penglihatan. Tanda 9 epistaksis. mental9 tak mampu berespons (lambat dan dangkal). +) 4yeri / kenyamanan. :e+ala 9 nyeri abdomen! sakit kepala. Tanda 9 takipnea! dispnea.
#
k) Pernafasan. :e+ala 9 nafas pendek pada istirahat dan akti&itas. Tanda 9 takipnea! dispnea. l) ;eamanan :e+ala 9 penyembuhan luka buruk sering infeksi! transfuse darah sebelumnya. Tanda 9 petekie! ekimosis
Ri:ayat Kepera:atan
a) >iayat Penyakit Sekarang >iayat penyakit sekarang pada pasien dengan ITP ber&ariasi tingkat keparahannya. :e+ala biasanya perlahan , lahan dengan riayat mudah berdarah dengan trauma maupun tanpa trauma. b) >iayat Penyakit ahulu Pada pengka+ian riayat penyakit dahulu men%akup penyakit yang pernah diderita oleh pasien sebelumnya. %) >iayat Penyakit ;eluarga Pengka+ian ini men%akup penyakit keluarga atau penyakit keturunan yang diderita oleh keluarga pasien.
d) >iayat Tumbuh ;embang Setiap usia mengalami tumbuh kembang yang berbeda , beda. >ema+a adalah usia transisi karena meninggalkan usia anak , anak yang lemah dan penuh ketergantungan akan tetapi belum mampu keusia yang kuat dan penuh tanggung +aab. alam tahap perkembangan rema+a ini mengalami perkembangan fisik seperti pertumbuhan tinggi badan yang pesat! payudara mulai mun%ul pada rema+a perempuan! tumbuhnya rambut di badan. Perkembangan pada rema+a perempuan +uga akan mengalami menstruasi dan rema+a akan mengalami perubahan emosional.
2.
DIAGNO"A KEPERA&ATAN
10
1. >esiko in+uri berhubungan dengan perdarahan. ". 4utrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan akumulasi lemak. -. ;erusakan intergritas kulit berhubungan dengan efi%it imunologis =. 4yeri berhubungan dengan epistaksis. 5. >esiko infeksi berhubungan dengan luka. ($e%ily! "00# dan Santosa! "003)
terbebas dari cedera mampu menjelaskan cara/metode untukmencegah injury/cedera Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/perilaku personal Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada mengenali perubahan Mampu status kesehatan
ediakan lingkungan yang aman untuk pasien !dentifikasi kebutuhan keamanan pasien" sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan ri#ayat penyakit terdahulu pasien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien$ Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien$ Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang%barang yang dapat membahayakan &erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit$
1"
".
Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan nafsu makan
NOC :
'utritional tatus : food and luid !ntake
Kriteria Hasil :
$
*danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan +$ &erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ,$ Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gi-i untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien$ *njurkan pasien untuk meningkatkan intake e *njurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin . &erikan substansi gula akinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi &erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gi-i) *jarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian$ Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori &erikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
&& pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan 0ad#alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan" rambut kusam" dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin" total protein" 1b" dan kadar 1t Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat" kemerahan" dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi
1-
No.
Dia)nosa Kepera:atan
3.
Ker*sakan Inte)ritas K*it Factor yang berubungan 9 Cat kimia ;elembaban 'ipertermia 'ipotermia a%tor mekanik (terpotong! tertekan! akibat restrain) bat ;elembaban kulit Imobilisasi fisik >adiasi Perubahan status %airan Perubahan pigmentasi Perubahan turgor a%tor perkembangan ;etidakseimbangan nutrisi efi%it imunologis :angguan sirkulasi Penon+olan tulang Objektif ;erusakan pada lapisan kulit
.atat adanya edema" hiperemik" hipertonik papila lidah dan cavitas oral$ .atat jika lidah ber#arna magenta" scarlet
T**an dan Kriteria %asi
NOC: Penyembuhan luka9 primerD tingkat regenerasi sel dan +aringan setelah penutupan yang disenga+ Penyembuhan luka9 sekunderD tingkat regenerasi sel dan +aringan pada luka terbuka Tujuan dan criteria evaluasi Setelah dilakukan tidakan keperaatan selama E"= +am 9 enun+ukkan integritas +aringan9 kulit dan membrane mukosa! serta penyembuhan luka primer dan sekunder! yang dibuktikan oleh indi%ator sebagai berikut 9 Indikator "aat Tar)et dikai Suhu! elastisitas! hidrasi dan sensasi Perfusi +aringan ;eutuhan kulit 8ritema kulit sekitar 6uka berbau busuk Pembentukan +aringan parut
Inter
1.
". -.
=. 5.
3. *.
Peraatan area insisi (4I$)9 inspeksi adanya kemerahan! pembengkakan atau tandatanda dehisensi atau e&iserasi pada area insisi Peraatan luka (4I$)9 inspeksi luka pada setiap mengganti balutan ;a+i luka terhadap karakteristik tersebut9 lokasi! luas dan kedalaman! adanya dan karakter eksudat! termasuk kekentalan! arna dan bau! ada atau tidaknya granulasi atau epitelialisasi! ada atau tidaknya +aringan nekrotik. eskripsikan arna! baud an banyaknya ;onsultasikan pada ahli gii tentang makanan tinggi protein! mineral! kalori dan &itamin >u+uk ke peraat terapi enterostma untuk mendapatkan bantuan dalam pengka+ian! penemuan dera+at luka! dan dokumentasi peraatan luka atau kerusakan kulit 7ersihkan dengan salin normal atau pembersih nontoksik! +ika perlu 7ersihkan dan balut luka area pembedahan menggunakan prinsip steril atau tindakan asepsisi medis berikut! +ika perlu9 1=
4o. $.
;erusakan pada Penyusutan luka permukaan kulit 4ote 9 1. 7eratD ". $ukup 7eratD -. SedangD In&asi struktur tubuh =. >ingan 5. Tidak ada gangguan
Dia)nosa Kepera:atan Nyeri Factor yang berubungan 9 gen , agen penyebab %edera 9 biologis! kimia! fisik dan psikologis
INTER;EN"I KEPERA&ATAN T**an dan Kriteria %asi InteringanD 5. Tidak ada
Batasan karakteristik Subjektif engungkapkan se%ara &erbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat Objektif Posisi untuk menghindari nyeri Perubahan selera makan Perubahan ekspresi misal 9 gelisah! merinih! meringis! menangis 7ukti nyeri dapat diamati :angguan tidur
15
13
"
Resiko infeksi b/d imunosupresi 2efinisi : 3eningkatan resiko masuknya organisme patogen aktor%faktor resiko : 3rosedur !nfasif Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen 4rauma Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan Ruptur membran amnion *gen farmasi (imunosupresan) Malnutrisi 3eningkatan paparan lingkungan patogen !monusupresi Ketidakadekuatan imum buatan 4idak adekuat pertahanan sekunder (penurunan 1b" 5eukopenia" penekanan respon inflamasi) 4idak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh" trauma jaringan" penurunan kerja silia" cairan tubuh statis" perubahan sekresi p1" perubahan peristaltik) 3enyakit kronik
NOC :
!mmune tatus Kno#ledge : !nfection control Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Mendeskripsikan proses penularan penyakit" factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya" Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi 0umlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat
NIC :
&ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain 3ertahankan teknik isolasi &atasi pengunjung bila perlu !nstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien 6unakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan .uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kpera#tan 6unakan baju" sarung tangan sebagai alat pelindung 3ertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 6anti letak !7 perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum 6unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing 4ingktkan intake nutrisi &erikan terapi antibiotik bila perlu Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal Monitor hitung granulosit" 8&. Monitor kerentanan terhadap infeksi &atasi pengunjung aring pengunjung terhadap penyakit menular 3artahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko 3ertahankan teknik isolasi k/p &erikan pera#atan kuliat pada area epidema !nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan" panas" drainase !speksi kondisi luka / insisi bedah 2orong masukkan nutrisi yang cukup 2orong masukan cairan 2orong istirahat
1*
1B
DA!TAR PU"TAKA
'idayat! i limul. "005. Pengantar Ilmu ;eperaatan nak 1. 2akarta9 Salemba edika. $e%ily 6ynn 7et dan 6india ! Soden. "00#. 7uku Saku ;eperaatan Pediatrik alih bahasa 8ni eiliya 8disi 5. 2akarta9 8:$ 8liabeth! 2! $orin. "00#. 7iku saku atofisiologi. 2akarta9 8:$ Pier%e! . :ra%e dan 4eil >! 7orley. "003. t a :lan%e Ilmu 7edah. 2akarta9 8rlangga 7ehrman. "003. Ilmu ese!atan "nak Nelson #disi $%. 8:$9 2akarta Santosa! 7udi. "003. Panduan iagnosa ;eperaatan 4anda. Prima edika 'offbrand! .A! Petit! 2.8! oss! P..'. "005. ;apita Selekta 'ematologi! 2akarta 9 8:$