DEMAM BERDARAH DENGUE
No. Dokumen SOP
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
1. Pengertian 2. Tujuan
No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
1/2
dr. H. SUTARA, MH. Kes. NIP. 19700915 200604 1 004
UPT. PUSKESMAS MUNDU
Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Sebagai pedoman petugas dalam menegakkan diagnosis dan tatalaksanan pasien demam berdarah dengue.
3. Kebijakan 4. Referensi
PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
5. Prosedur
1. Petugas menangani pasien sesuai dengan nomor urut antrian. 2. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang pemeriksaan. 3. Petugas melakukan anamnesis anamnesis yang tersusun : a. Menanyakan keluhan pasien b. Menanyakan riwayat penyakit sekarang c. Menanyakan penyakit dahulu d. Menanyakan penyakit keluarga Pada anamnesis ditemukan demam dengan atau tanpa perdarahan (demam bifasik akut 2-7 hari), nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/arhtralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah, hematemesis/melena. 4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital. 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai dengan keluhan pasien. Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan : - suhu > 37,5 OC, - ptekie/ ekimosis/ purpura, - perdarahan mukosa, - Rumple Leed +, - Hepatomegali, - Splenomegali, - dapat diperoleh tanda-tanda efusi pluera dan asites. 6. Petugas merujuk m erujuk pasien pasi en untuk melakukan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) Pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan : - Darah Lengkap (leukopenia , Hematokrit meningkat >20 % dan menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian terapi cairan), trombositopenia (trombosit <100.000sel/mm3), hipoproteinemia, hiponatremi, Pemeriksaan serologi Dengue positif. 7. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika ada). 8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan. a. Non – Medikamentosa
DEMAM BERDARAH DENGUE
UPT
No. Dokumen
PUSKESMAS MUNDU
SOP
dr. H. SUTARA, MH.Kes
No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
2/2
b. Medikamentosa - Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Paracetamol 3x 500-1000 mg) - Pemeliharaan volume cairan sirkulasi 9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien a. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit. b. Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup. c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin. 10. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Adapun indikasi rujukan untuk demam dengue adalah : a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena). b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi belum membaik. c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya. 11. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi. 12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan diagnosis, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien. 13. Petugas rekam medis mengambil rekam medis kembali setelah pelayanan di tiap-tiap ruangan. 14. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus. 6. Diagram Alir 7. Unit Terkait
a. Sub Unit BP Umum b. Sub unit Farmasi
8. Rekaman Histori Perubahan NO Yang dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan