5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia diperk ir ak an satu bayi lahir meninggal setiap enam menitnya, salah satunya ak i bat memilik i ber at badan yang rendah. Salah satu car a untuk mencegah bayi meninggal ak i bat ber at badan rendah adalah dengan menggunak an metode k angur u. Metode K angur u atau per awatan bayi melek at ditemuk an sejak tahun 1983 sangat bermanf aat untuk mer awat bayi yang lahir prematur dan lahir dengan ber at badan rendah, yang dapat dilak uk an selama per awatan di r u mah sak it atau pun di r umah (Achmad, 2010). Metode K angur u adalah metode per awatan dini dengan sentuhan k ulit ke k ulit antar a i bu dan bayi bar u lahir dalam posisi se per ti k angur u. Metode ini mam pu memenuhi kebutuhan asasi bayi bar u lahir prematur dengan menyediak an situasi dan kondisi yang mir ip dengan r ahim i bu. Sehingga member i peluang untuk dapat ber adaptasi baik dengan dunia luar . Per awatan k angur u ini telah terbuk ti dapat menghasilk an pengatur an suhu tu buh yang efek tif dan lama ser ta denyut jantung dan pernaf asan yang sta bil pada bayi prematur . Per awatan k ulit ke k ulit mendorong bayi untuk mencar i puting dan mengisapnya, hal ini mem perer at ik atan antar a i bu dan bayi ser ta membantu keber hasilan pember ian ASI (Henderson, 2006).
1
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
1/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 1.2 Rumusan Masalah ³
Adak ah perbedaan pengetahuan
i bu hamil pr a
dan pasca
penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR di Desa Kedungwar u Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung ?´
1.3
Tujuan
Penelitian
1.3.1 Tu juan Umum Mengetahui perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR . 1.3.2 Tu juan K husus 1.3.2.1 Mengidentif ik asi pengetahuan pengetahuan i bu hamil pr a penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR di Kedungwar u Kec.Tulungagung K a b.Tlungagung. 1.3.2.2 Mengidentif ik asi pengetahuan i bu hamil pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR . 1.3.2.3 Menganalisa perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR . 1.3.2.4 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti Menambah pengetahuan, pengalaman dan kemam puan dalam membuat k ar ya tulis mengenai perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k anggur u pada BBLR ,.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
2/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 1.4.2 Bagi STIKES Hutama Abdi Husada Tulungagng Penelitian ini member ik an mengembangk an mater i asuhan kebidanan pada BBLR dan sebagai masuk an bagi mahasiswa yang ak an melak u k an penelitian selanjutnya. 1.4.3 Bagi Res ponden Mengetahui gambar an/informasi tentang metode k angur u dalam mencegah hipotermia. . 1.4.4 Bagi Tem pat Penelitian Member ik an masuk an yang bermanf aat untuk disebark a n ke pada masyar ak at Desa Pucung Kecamatan Ngantr u dalam usaha mencegah kematian bayi ber at badan lahir rendah.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
3/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
BAB 2 TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan
2.1.1. Penger tian Pengetahuan Pengetahuan mer upak an hasil dar i tahu dan ini terjadi setelah or ang melak uk an penginder aan ter hadap suatu objek ter tentu. Penginder aan terjadi melalui pancainder a manusia, yakni inder a penglihatan, penginder aan penciuman, r asa dan r a ba. (overtbehavior ) (Notoatmojo, 2003). 2.1.2. Tingk at Pengetahuan di dalam Domain Kognitif Pengetahuan
yang
mencak up
dalam
domain
kognitif
mem punyai enam tingk atan (Notoadmojo, 2003). 2.1.2.1 Tahu (know)
Tahu diar tik an sebagai mengingat suatu mater i yang telah dipela jar i sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingk at ini adalah mengingat kembali (recall ) sesuatu yang s pesif ik dar i selur uh bahan yang dipela jar i atau r angsangan yang telah diter ima.. 2.1.2.2 Memahami (Comprehension) Memahami diar tik a n sebagai suatu kemam puan untuk menjelask an secar a benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginter pretasik an mater i tersebut secar a benar . .
4
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
4/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.1.2.3 A plik asi ( A plication) A plik asi
diar tik an
sebagai
kemam puan
untuk
menggunak an mater i yang telah dik a ji pada situasi atau kondisi real (sebenarnya) 2.1.2.4 Analisis ( Analysis) Analisis adalah suatu kemam puan untuk menja bark an mater i atau suatu objek ke dalam kom ponen-kom ponen,. 2.1.2.5 Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjuk ke pada satu kemam puan untuk meletakk an atau menghu bungk an bagian-bagian di dalam satu bentuk keselur uhan yang bar u. 2.1.2.6 Evaluasi ( Evaluation) Evaluasi adalah suatu kemam puan untuk melak uk an justif ik asi atau penelitian ter hadap suatu mater i atau objek . 2.1.3.Pengetahuan di dalam Domain Afek tif Pembagian domain ini disusun Bloom bersama denganDavid Kr athwol (Wik ipedia.org.id, 2011). 2.1.3.1 Pener imaan ( Receiving/ Attending ) Kesediaan untuk menyadar i adanya suatu fenomena di lingk ungannya.. 2.1.3.2 Tanggapan ( Responding ) Member ik an reaksi ter hadap fenomena yang ada di lingk ungannya.
Meliputi persetu juan,
kesediaan,
dan
ke puasan dalam member ik an tanggapan.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
5/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.1.3.3 Penghargaan (V aluing ) Berk aitan dengan harga atau nilai yang diter apk an pada suatu objek , fenomena, atau tingk ah lak u. 2.1.3.4 Pengorganisasian (Organization) Memaduk an nilai-nilai yang berbeda, menyelesaik an konflik di antar anya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten. 2.1.3.5 K ar ak ter isasi Berdasark an Nilai-nilai (Characterization by aV alue or V alue Complex) Memilik i sistem nilai yang mengendalik an tingk ahlak u nya sehingga menjadi k ar ak t er istik gayahidupnya. 2.1.4. Fak tor-f ak tor yang mem pengar uhi pengetahuan antar a lain : 2.1.4.1 Pendidik an Suwarno, 1992 (dalam Nursalam dan Par iani, 2001) ber pendapat, pendidik an ber ar ti bimbingan yang di ber ik a n oleh seseor ang ter hadap or ang lain menu ju ke ar ah suatu citacita ter tentu.. 2.1.4.2 Pekerjaan Pekerjaan adalah kebutuhan yang har us dilak uk an ter utama untuk menunjang kehidupannya, dan kehidupan keluarganya (Thomas, 1996 dalam
Nursalam dan Par iani,
2001).(Er ich, 1996 dalam Nursalam dan Par iani, 2001) 2.1.4.3 Umur
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
6/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Usia adalah umur individu yang ter hitung mulai saat dilahirk an sam pai saat ber ulang tahun, semak in cuk up umur , tingk at kematangan dan kek uatan seseor ang ak an lebih matang dalam ber pik ir dan bekerja. Dar i segi ke percayaan masyar ak at seseor ang yang
lebih
dewasa ak an
lebih
dipercaya dar i or ang yang belum cuk up tinggi tingk at kedewasaannya. Hal ini sebagai ak i bat dar i pengalaman dan kematangan jiwanya (Nursalam dan Par iani, 2001). 2.1.4.4 Informasi Informasi mer upak an f ungsi penting untuk membantu mengur angi r asa cemas. Seseor ang yang mendapat informasi ak an mem per tinggi tingk at pengetahuan ter hadap suatu hal (Nursalam dan Par iani, 2001). 2.1.5. Penguk ur an Pengetahuan Penguk ur an
pengetahuan
dapat
dilak uk an
dengan
member ik an se per angk at alat tes (Notoatmodjo, 2007). Dalam penelitian ini alat tes yang digunak a n adalah k uesioner pengetahuan i bu hamil tentang metode k anggur u. Penilaian dilak uk an dengan member i nilai jawa ban benar 1 dan jawa ban salah 0. Penilaian dilak uk an dengan membandingk an jumlah skor yang didapat di bandingk an dengan skor maksimal dik alik an 100 %. R umus yang digunak an adalah sebagai ber ik ut : N !
S p Sm
x 100%
Dimana :
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
7/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
N
ilai yang :N didapat
SP
: Skor yang didapat
Sm
: Skor maksimal Hasil persentase diinter pretasik an dengan menggunak an
kr iter ia k ualitas : Baik
: 76 ± 100%
Cuk up
: 56 ± 75%
K ur ang
: 40 ± 55%
Tidak baik
: < 40%(Ar ik unto, 2002)
2.2 Konsep Ibu Hamil
2.2.1 Penger tian Ibu hamil adalah seor ang wanita dewasa yang mem punyai tanda-tanda di k andungannya : ditemuk an ger ak jantung janin dan dapat dipisahk an dar i ak tivitas jantung i bu, ger ak janin yang ak tif dan adanya embr io atau janin pada pemer iksaan sonografi atau rogntennografi untuk janin yang lebih matur pada per tengahan kedua kehamilan. Penger tian lain adalah seor ang wanita membawa embr io atau fetus di dalam tu buhnya (Wik ipedia.org.id). 2.2.2 Kehamilan Kehamilan yang
normal ak an berlangsung selama 38-
40minggu jik a dihitung dengan uk ur an har i. Kehamilan ak an ber ak hir sesudah 266 har i atau 38 minggu pasca ovulasi atau k ir a-
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
8/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
k ir a 40 minggu dar i ak hir har i per tama haid ter ak hir atau 9,5 bulan dalam hitungan k alender . Seor ang wanita bar u dik atak an hamil jik a pemer iksatelah melihat tanda pasti kehamilan yaitu : mendengar suar a detak jantung,dapat melihat (dengan ultr a sonografi / USG) dan mer a ba bentuk
janin.
Penentuan
k adar
HCG
(human
chorionicgonadotropin) di dalam ur ine mer upak an petunjuk adanya kehamilan. Uji coba ter hadap ur ine cuk up pek a untuk menentuk a n k adar HCG yang ditemuk an em pat minggu sesudah har i per tama haid ter ak hir atau sek itar dua minggu setelah pembuahan.
2.3 Konsep Penyuluhan
2.3.1 Penger tian Penger tian penyuluhan dalam ar ti umum adalah ilmu sosial yang mem pela jar i sistem dan proses per u bahan pada individu ser ta masyar ak at agar dapat ter wu jud per u bahan yang lebih baik sesuai dengan yang dihar apk a n. Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk pendidik an untuk or ang dewasa. Penyuluhan mer upak a n keterli batan seseor ang untuk melak u k an komunik asi informasi secar a sadar dengan tu juan membantu sesamanya member ik a n pendapat sehingga bisa membuat ke putusan yang benar (Adr ianto, 2009). Penyuluhan adalah proses per u bahan per ilak u di k alangan masyar ak at agar merek a tahu, mau dan mam pu melak u k a n
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
9/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
per u bahan demi tercapainya peningk atan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaik a n kesejahter aanya (Su bejo, 2008). Penyuluhan kesehatan adalah ga bungan berbagai kegiatan dan kesem patan
yang
berlandask an pr insip- pr insip
bela jar untuk
mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelom pok atau masyar ak at secar a keselur uhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana car anya dan melak uk an apa yang bisa dilak uk an (Ahir a, 2008). 2.3.2 Fak tor-f ak tor yang Mem pengar uhi Penyuluhan Ahir a (2008) mengungk apk an bahwa f ak tor-f ak tor yang mem pengar uhi penyuluhan adalah : 2.3.2.1 Tingk at Pendidik an Pendidik an
dapat
mem pengar uhi
car a pandang
seseor ang ter hadap informasi bar u yang diter imanya. Mak a dapat
dik atak a n
pendidik annya,
bahwa
semak in
semak in mudah
tinggi
seseor ang
tingk at
mener ima
informasi yang didapatnya.
2.3.2.2 Tingk at Sosial Ekonomi Semak in tinggi tingk at sosial ekonomi seseor ang, semak in mudah pula dalam mener ima informasi bar u. 2.3.2.3 Adat Istiadat
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
10/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Masyar ak at k ita masih sangat menghargai dan menganggap adat istiadat sebagai sesuatu yang tidak boleh dia baik an. 2.3.2.4 Ke percayaan Masyar ak at Masyar ak at lebih memer hatik an informasi yang disam paik an oleh or ang-or ang yang sudah merek a kenal, k arena
sudah ada
ke percayaan
masyar ak at
dengan
penyam pai informasi. 2.3.2.5 Ketersediaan Wak tu di Masyar ak at Wak tu penyam paian informasi har us mem per hatik a n tingk at ak tivitas masyar ak at untuk menjamin tingk at kehadir an masyar ak at dalam penyuluhan. 2.3.3 Metode penyuluhan kesehatan K husus
mengenai penyuluhan
kesehatan,
Ahir a (2008)
menyatak a n bahwa metode yang digunak a n adalah : 2.3.3.1 Metode Cer amah Suatu car a dalam mener angk an suatu ide, penger tian atau pesan secar a lisan ke pada sekelom pok sasar an sehingga mem peroleh informasi tentang kesehatan.
2.3.3.2 Metode Disk usi Kelom pok Pembicar aan yang direncanak an dan telah dipersiapk a n tentang suatu to pik dengan seor ang pemim pin disk usi yang telah ditunjuk .
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
11/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.3.3.3 Metode Cur ah Pendapat Suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap anggota
mengusulk an
semua
kemungk inan pemecahan
masalah yang ter pik irk a n oleh masing-masing peser ta, dan evaluasi atas pendapat- pendapat tadi dilak u k an kemudian. 2.3.3.4 Metode Panel Pembicar aan
yang telah
direncanak a n
di
de pan
pengunjung atau peser ta tentang sebuah to pik , diperluk an 3 or ang atau lebih panelis dengan seor ang pemim pin. 2.3.4.5 Metode Bermain per an Memer ank an sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tan pa diadak an latihan, dilak u k an oleh dua or ang atu lebih untuk dipak ai sebagai bahan pemik ir an oleh kelom pok . 2.3.4.6 Metode Demonstr asi Suatu car a untuk menunjukk an penger tian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapk an untuk mem perlihatk an
bagaimana
car a
melaksanak an
suatu
tindak an, adegan dengan menggunak an alat per aga. Metode ini digunak an ter hadap kelom pok yang tidak terlalu besar jumlahnya. 2.3.4.7 Metode Sim posium Ser angk aian cer a mah yang di ber ik an oleh 2 sam pai 5 or ang
dengan
to pik yang
berlebihan
tetapi
saling
ber hu bungan er at.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
12/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.3.4.8 Metode Seminar Suatu car a di mana sekelom pok or ang berk u m pul untuk membahas suatu masalah di bawah bimbingan seor ang ahli yang menguasai bidangnya. Penyuluhan kesehatan yang ber tu juan mengu bah per ilak u hidup sehat masyar ak at tidak mudah dilak u k an. Mengu bah per ilak u memerluk a n kesadar an, dan memerluk an proses panjang. Oleh k arena itu, tenaga kesehatan di lapangan tidak boleh bosan apalagi putus asa melak uk an penyuluhan kesehatan. Dam paknya ak an
menyadark an
masyar ak at
tentang hidup sehat, sehingga merek a ak a n ber per anser ta dalam proses pembangunan kesehatan. 2.3.4 Pengar uh Penyuluhan ter hadap Pengetahuan Penyuluhan mer upak an salah satu car a member ik an informasi untuk meningk atk an pengetahuan. Penyuluhan dapat mem pengar uhi dalam meningk atk an pengetahuan bila res ponden mem punyai tingk at pendidik an yang cuk up sesuai mater i, mem punyai tingk at sosial ekonomi yang baik , secar a adat istiadat mater i penyuluhan tidak ber tentangan, mater i penyuluhan di ber ik an oleh or ang yang dipercaya masyar ak at dan ada wak tu yang cuk up untuk mengik uti penyuluhan. Hal sebaliknya tidak ak an meningk atk an pengetahuan bahk an mem perbur uk pengetahuan. (Widayanto, 2010).
2.4 Konsep Metode Kanguru
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
13/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 2.4.1 Penger tian Per awatan metode k a ngur u (PMK) adalah per awatan untuk bayi prematur dengan melak u k an kontak langsung antar a k ulit bayi dengan k ulit i bu ( skin-to-skincontact) (De Bei bh, 2010). Penger tian lain adalah metode per awatan dini dan ter us mener us dengan sentuhan k ulit ke k ulit (Skintoskincontact ) antar a i bu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi se per ti k angur u (Hadi, 2005). Metode ini
sangat te pat dan mudah dilak u k an guna
menduk u ng kesehatan dan keselamatan BBLR . Inti dar i metode ini adalah : 1) Kontak badan langsung (k ulit ke k ulit) antar a i bu dengan bayinya secar a berkelanjutan, ter us- mener us dan dilak u k an sejak dini. 2) Pember ian ASI eksklusif (idealnya). 3) Dimulai dilak u k an di RS, kemudian dapat dilanjutk an di r u mah. 4) Bayi kecil dapat dipulangk an lebih dini. 5) Setelah di r umah i bu perlu duk u ngan dan tindak lanjut yang memadai. 6) Metode ini mer upak an metode yang seder hana dan manusiawi, namun efek tif untuk menghindar i berbagai stres yang dialami oleh BBLR selama per awatan di r uang per awatan intensif . 2.4.2 Indik asi Per awatan Metode K angur u ini diperluk an setelah adanya kesiapan antar a bayi, or angtua, dan instansi terk ait untuk menduk u ng penggunaan dar i Per awatan Metode K angur u ini.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
14/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.4.2.1 Kesiapan Bayi Untuk
menilai
kesiapan
bayi pada penggunaan
Per awatan Metode K angur u ini adalah bayi har us dalam keadaan tenang di dalam radian warmer atau ink u bator . Penilaian tanda-tanda vital bayi mer upak a n indik ator yang baik untuk menilai kesiapan bayi, yaitu berdasark an : (1) Denyut jantung dalam batas normal (2) Perf usi jar ingan yang baik (3) Tidak ada br adik ardi (4) Frek uensi napas dalam batas normal (5) Tidak ada periodic breathing (6) Suhu tu buh dalam batas normal pada suhu lingk ungan (7) Ak tivitas normal 2.4.2.2 Kesiapan Or angtua Untuk menilai kesiapan or angtua, terdapat beber apa hal yang perlu diper hatik an, yaitu : (1) Adanya keinginan dar i or angtua untuk melak uk an kontak dengan bayi merek a (2) Siap secar a emosional (3) Ibu siap untuk member ik an ASI (4) K arena pada bayi prematur terdapat f ungsi kekebalan yang belum matang, mak a pemer iksaan kesehatan i bu sebelum dilak u k an metode k angur u sangat diperluk an. 2.4.2.3 Kesiapan institusi
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
15/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Penilaian kesiapan institusi untuk mener apk an metode k angur u ini meliputi: (1) Fisik yang terdir i dar i r uangan, k ursi dengan tem pat bersandarnya k a k i yang nyaman, tir ai dan ba ju k husus untuk i bu, selimut dan to pi untuk menjaga suhu tu buh. (2) Sumber daya manusia yang terdir i dar i per awat yang ber pengalaman dalam metode k angur u, per awat yang telah melalui proses pelatihan. (3) Sumber
daya pendidik an
yang
dapat
member ik a n
informasi yang lengk ap ke pada or ang tua mengenai metode k angur u ini. 2.4.3 Penatalaksanaan Terdapat em pat kom ponen Per awatan Metode K angur u yaitu : 2.4.3.1 K angarooposition ( posisi) A plik asi metode Per awatan Metode K angur u ditu juk a n untuk menek a n incubatortime´ ter utama bagi bayi prematur ³
dengan menem patk an bayi dalam dek apan i bu. Pada dasarnya ada dua buah posisi yang dideskr ipsik an untuk Per awatan Metode K angur u yaitu : (1) Posisi pronasi (PP) (2) Later al dek u bitus (LD) Posisi pronasi mer upak an posisi Per awatan Metode K angur u yang paling banyak diado psi. Gambar an posisinya adalah sebagai ber ik ut:
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
16/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Gambar 2.1 K angarooMother Care pada posisi PP dan LD Menur ut analisis biomek anik menunjukk an bahwa bayi dalam posisi Later al Dek u bitus mengalami postur yang lebih fleksi dengan ³trunktwisting´ der a jat tinggi. Dua hal penting pada neonatus prematur dengan def isit fleksi f isiologis ak i bat terlalu lama dalam lingk u ngan intr auter in. Penem patan bayi dengan posisi Later al Dek u bitus membantu menilai posisi intr auter ine. Postur twistedtrunk ´ diado psi oleh bayi pada Later al ³
Dek u bitus menyer upai as pek f isiologis medula s pinalis yang diamati pada
kehidupan
fetal
dan
neonatal.
Sebuah
k urvakonk ave anter ior tunggal terbentuk dar i postur yang fleksi. Lordosisservik al dan lumbal terbentuk bila bayi melak u k a n ekstensi servik al penuh dan bipedalism ber tur ut-tur ut. Bayi pada Posisi Pronasi menunjukk an kecender ungan ter hadap ekstensi, berkebalik a n dengan ar ah dar i k urvatur a f isiologis. Menur ut Douret, Posisi Pronasi dapat memicu
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
17/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
a bnormalitas postur al se per ti retr aksisk apular , kecender ungan postur o pisthotonus, fleksi sik u tangan, a bduksi bahu dan rotasi eksternal dar i panggul disam ping kelainan k a k i or to pedi. Hasil pemer iksaan Du bowitz juga sejalan dan menunjukk an super ior istas posisi Later al Dek u bitus dengan perkembangan tonus fleksor yang lebih baik . Dengan k ata lain posisi Later al Dek u bitus
member ik an
perkembangan neuromotor .
manf aat
bermakna
ter hadap
Car a memosisik an bayi yaitu dengan meletakk an bayi diantar a payudar a dengan posisi tegak , dada bayi menem pel ke dada i bu. Posisi k anggur u ini disebut juga dengan kontak k ulitke-k ulit, k arena k ulit bayi mengalami kontak langsung dengan k ulit i bu.
Gambar 2.2 Mem posisik an bayi untuk PMK Posisi bayi diamank an dengan k ain panjang atau pengik at lainnya. Ke pala bayi dipalingk an ke sisi k anan atau k ir i, dengan posisi sedik it tengadah (ekstensi). Te pi pengik at te pat ber ada di bawah k uping bayi. Posisi ke pala se per ti ini ber tu juan untuk menjaga agar salur an napas tetap terbuk a dan member i peluang
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
18/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
agar terjadi kontak mata antar a i bu dan bayi. Hindar i posisi ke pala terlalu fleksi atau ekstensi. Tungk ai bayi har uslah dalam posisi ´kodok´; tangan har us dalam posisi fleksi. 2.4.3.2 K angaroonutrition (nutr isi)
Posisi k angur u sangat ideal bagi proses menyusui. Dengan melak uk an Per awatan Metode K angur u , proses
menyusui
menjadi lebih ber hasil dan sebagian besar bayi yang dipulangk a n mem peroleh ASI. Dengan Per awatan Metode K angur u, proses menyusui menjadi lebih lama. Per awatan Metode K angur u dapat meningk atk an volume ASI yang dihasilk an i bu. Bayi dengan usia kehamilan 30 minggu dapat memulai proses menyusui. Seger a setelah bayi menunjukk an tanda kesiapan untuk menyusu, dengan mengger akk an lidah dan mulut, dan keinginan untuk menghisap (se per ti menghisap jar i atau k ulit i bunya), bantu i bu menem patk an bayi pada posisi melek at yang dir asa cuk up baik Wak tu yang o ptimal bagi bayi untuk memulai menyusui, se per ti menghisap adalah pada saat dua jam setelah lahir , ketik a bayi bersif at sangat res ponsif ter hadap r angsangan tak til, suhu dan bau yang ber asal dar i i bunya.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
19/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Gambar 2.3 Menyusui dalam Per awatan Metode K angur u
2.4.3.3 K angaroosupport (duk ungan) Bentuk duk ungan pada Per awatan Metode K angur u dapat ber upa duk u ngan f isik maupun emosional. Duk ungan dapat diperoleh dar i petugas kesehatan, selur uh anggota keluarga, i bu dan masyar ak at. Tan pa adanya duk ungan, ak an sangat sulit bagi i bu untuk dapat melak u k an Per awatan Metode K angur u dengan ber hasil. Wanita hamil sebaiknya sudah di ber ik an informasi dan eduk asi tentang Per awatan Metode K angur u sejak k unjungan antenatal per tama. Saat bayi telah lahir , i bu memerluk a n duk ungan dar i berbagai pihak , diantar anya ber upa : (1) Duk ungan emosional : Ibu memerluk an duk ungan untuk melak uk an Per awatan Metode K angur u. Banyak i bu muda yang mengalami ker aguan yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan bayi per tamanya sehingga membutuhk an duk ungan dar i keluarga, teman ser ta petugas kesehatan. Per awatan Metode K angur u membuat i bu dapat memenuhi semua kebutuhan bayi. (2) Duk ungan f isik : Selama beber apa minggu per tama Per awatan Metode K angur u, mer awat bayi ak a n sangat menyita wak tu i bu. Istir ahat dan tidur yang cuk up sangat penting pada per anannya pada Per awatan Metode K angur u. Oleh k arena itu,
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
20/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
i bu memerluk an duk u ngan untuk membantu menyelesaik a n tugas-tugas r umah. (3) Duk ungan eduk asi : Sangat penting member ik an informasi yang i bu butuhk an agar ia dapat memahami selur uh proses Per awatan Metode K angur u dan menger ti bahwa memang sangat penting. Ibu har us mengetahui manf aat Per awatan Metode K angur u. Hal ini membuat Per awatan Metode K angur u menjadi lebih bermakna dan ak an meningk atk an kemungk inan bahwa i bu ak an ber hasil menjalank an Per awatan Metode K angur u baik di r umah sak it ataupun saat di r umah. 2.4.3.4 K angaroodischarge ( pemulangan) Pemulangan ber ar ti i bu dan bayinya boleh pulang ke r umah dengan
tetap
menjalani
Per awatan
Metode
K angur u
di
r umahnya. Namun, lingk ungan tem pat tinggal merek a dapat sangat berbeda dengan f asilitas unit Per awatan Metode K angur u di institusi kesehatan yang selalu dikelilingi oleh par a petugas yang menduk ung. Merek a ak an tetap memerluk an duk ungan mesk ipun tidak seser ing dan seintensif se per ti sebelumnya. Lingk ungan keluarga sangat penting untuk kesuksesan Per awatan Metode K angur u. Ibu sebaiknya kembali ke r u mah yang hangat, bebas rokok , dan mendapat duk ungan dalam melaksanak a n tugas sehar i-har i. Jik a tidak ada layanan tindak lanjut atau lok asi RS letaknya jauh, pemulangan dapat ditunda. Oleh k arena itu, wak tu pemulangan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
21/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
berbeda tergantung pada besarnya bayi, tem pat tidur yang tersedia, kondisi r umah dan kemudahan untuk follow-up. 2.4.4 Kr iter ia Bayi Untuk Metode K angur u (Sur iviana, 2005) Adapun kr iter ia bayi untuk metode k angur u adalah : 1) Bayi dengan ber at badan 2000 gr a m. 2) Tidak ada kelainan atas penyak it yang menyer tai. 3) Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik . 4) Perkembangan selama di ink u bator baik . 5) Kesiapan dan keik utser taan or ang tua, sangat menduk u ng dalam keber hasilan (Sur ivana, 2005). 2.4.5 Wak tu Pelaksanaan Pelaksanaan metode k angur u dapat dilak u k an pada wak tu : 1) Seger a setelah lahir . 2) Sangat awal, setelah 10-15 menit 3) Awal, setelah umur 24 jam 4) Menegah, setelah 7 har i per awatan 5) Lambat, setelah bayi bernaf as sendir i tan pa O2 6) Setelah keluar dar i per awatan ink u bator (R ahmi, 2008). 2.4.6 Keuntungan dan Ker ugian Metode K angur u (Sur iviana, 2008). 1) Keuntungan Metode K angur u (1) Meningk atk an per tumbuhan dan ber at badan bayi dengan lebih baik . (2) Mengur angi stress pada i bu dan bayi.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
22/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 (3) Mensta bilk an suhu tu buh, denyut jantung dan pernaf asan bayi. (4) Meningk atk an hu bungan emosi i bu dan anak . (5) Mengur angi lama menangis pada bayi. (6) Meningk atk an perkembangan psikomotor bayi sebagai reaksi r angsangan sensor ik dar i i bu ke bayi. (7) Bermanf aat untuk i bu dan bayi, dimana suhu i bu mer upak a n sumber panas yang ef isien dan mur ah. (8) Membuat bayi mer asa aman dan nyaman. (9) Mem persingk at masa r awat di r umah sak it. (10) Menur unk an resiko ter infeksi selama per awatan di r umah sak it. (11) Meningk atk an produksi ASI (12) Mem perbaik i keadaan emosi i bu dan bayi (Sur ivana, 2005). 2) Ker ugian Metode K angur u Ker ugian metode k angur u adalah apa bila bayi keser ingan digendong bisa membuat bayi menjadi malas berger ak , malas mengger akk an k ak i dan pinggulnya untuk berjalan. Hal ini tentu ak an menghambat perger ak an motor ik anak . Selain itu ak i bat lebih jauhnya pada pola perkembangan ber ik utnya adalah ke percayaan dir i anak bisa hilang atau anak jadi tidak percaya dir i. Agar anak tetap mer asa aman dan nyaman mesk i tan pa kebiasaan digendong, sebaiknya or ang tua tidak mele pask an anaknya sama sek ali. Menggendong tetap bisa dilak u k an pada
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
23/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
saat-saat ter tentu se per ti sedang rewel, menangis, mim pi bur u k atau sak it. Ini penting untuk membangun r asa amannya. Menggendong dihentik an bilausia bayi sudah di atas 8 bulan sudah dapat berdir i dan bela jar berjalan dan ber at badannya sudah mencapai 8 kg lebih. Secar a psikologis, kebiasaan digendong, ter utama setelah bayi ber u mur di atas 8 bulan ak a n mendorongnya menjadi anak yang manja (Anonimous, 2007). 2.4.7 Car a Melak uk an Metode K angur u (Sur iviana, 2008). 1) Ber i bayi pak aian, tutup bagian ke pala bayi, po pok dan k aos k ak i bayi yang telah dihangatk an terlebih dahulu. 2) Letakk an bayi di dada i bu dengan posisi tegak langsung ke k ulit i bu dan pastik an ke pala bayi sudah terf iksasi pada dada i bu. Posisik a n bayi dengan sik u dan tungk ai ter tek u k , ke pala dan dada bayi terletak di dada i bu dengan ke pala agak sedik it ekstensi. 3) Dapat pula memak ai ba ju dengan uk ur an lebih besar dar i badan i bu, dan bayi diletakk an diantar a payudar a i bu, kemudian i bu memak ai selendang yang dililitk an di per ut i bu agar bayi tidak terjatuh. 4) Bila ba ju i bu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunak a n handuk atau k ain lebar yang elastis atau k antong yang di buat sedemik ian untuk menjaga tu buh bayi. 5) Ibu dapat ber ak tivitas dengan bebas, dapat bebas berger ak walau berdir i, duduk , jalan, mak an dan mengobrol. Pada wak tu tidur
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
24/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
posisi i bu setengah duduk atas dengan jalan meletakk an beber apa bantal di belak ang punggung i bu. 6) Bila i bu perlu istir ahat, dapat digantik an oleh ayah atau or ang lain. 7) Dalam pelaksanaan perlu diper hatik a n persiapan i bu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi, car a pember ian ASI dan kebersihan i bu dan bayi (Surviana, 2005). 2.4.8 Batas Pener apan Metode K angur u Batas pener apan metode k angur u adalah bila usia bayi sudah di atas 8 bulan atau sudah dapat berdir i dan bela jar berjalan dan petugas kesehatan har us terlebih dahulu memer i ksa retina agar kebutaan dapat dicegah begitu juga telinga, tulang dan vaksinasi. Lalu tunggu hingga bayi ber atnya mencapai 8 kg lebih (R ahmi, 2008).
2.5 Kerangka Konsep
Ker angk a konse p mer upak an justif ik asi ilmiah ter hadap penelitian yang dilak uk an dan member i landasan k uat ter hadap judul yang dipilih sesuai dengan indik asi masalahnya. Ker angk a konse p adalah sesuatu yang a bstr ak , logik a, secar a ar ti harf iah dan ak an membantu peneliti dalam menghu bungk an hasil penemuan dengan body of knowledge (Nursalam, 2001). Ker angk a konse ptual penelitian ini mengik uti ker angk a konse p dar i Nursalam dan Siti Par iani, (2001) adalah sebagai ber ik ut :
Ibu Hamil
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
Penyuluhan tentang metode k angur u
Fak tor yang
Pengetahuan tentang metode k angur u
Fak tor yang
25/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Bagan 2.1 Ker angk a Konse p Modif ik asi Teor i Nursalam dan Siti Par iani, (2001)
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
26/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
2.6 Kerangka Penelitian
Penyuluhan
Pengetahuan
tentang metode k angur u
tentang metode k angur u
Kr iter ia pengetahuan : Baik Cuk up K ur ang Tidak baik
Ibu Hamil
Fak tor yang mem pengar uhi penyuluhan : 1. Pendidik a n 2. Sosial ekonomi 3. Adat istiadat 4. Ke percayaan masyar ak at 5. Ketersediaan wak tu Keter angan : Diteliti
Fak tor yang mem pengar uhi pengetahuan : 1. Pendidik a n 2. Pekerjaan 3. Umur 4. Informasi
Tidak diteliti
Ber pengar uh
Bagan 2.2 Ker angk a Penelitian Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Pr a dan Pasca Penyuluhan tentang Metode K angur u Pada BBLR 2.7 Hipotesis
Penger tian hipotesis
adalah
suatu
jawa ban
sementar a
dar i
per tanyaan penelitian yang dir umusk an dalam bentuk hu bungan antar a dua var ia bel dan mer upak an pernyataan yang har us di buk tik an. (Notoatmodjo, 2005:72) Ber titik tolak dar i permasalahan yang ada, mak a dir umusk an ³
Adanya perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan
tentang metode k angur u´. 2.7.1 Ho : Tidak ada Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Pr a dan Pasca Penyuluhan tentang Metode K angur u Pada BBLR 2.7.2 H1 : Ada Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Pr a dan Pasca Penyuluhan tentang Metode K angur u Pada BBLR
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
27/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
R ancangan penelitian mer upak a n bentuk r ancangan yang digunak a n dalam melak uk an prosedur penelitian (Azis, 2003). Berdasark an tu juan penelitian, mak a desain penelitian yang digunak an pada penelitian ini adalah desain penelitian analitik komparatif. Berdasark an wak tu pelaksanaan pendek atan penelitian yang digunak an adalah one group pre test-post test dimana peneliti melak uk an perlak uan ter hadap kelom pok res ponden dan diobservasi atau diuk ur var ia bel sebelum dan sesudah perlak uan. Desain ini meli batk an satu kelom pok tan pa adanya kelom pok pembanding. Var ia bel yang dimaksud pengetahuan i bu hamil dan perlak uan yang digunak an adalah penyuluhan.
3.2 Kerangka Ker ja (FrameWork)
Ker angk a kerja mer upak an bagan kerja ter hadap r ancangan kegiatan penelitian yang ak an dilak u k an, meliputi siapa sa ja yang ak an diteliti (su bjek penelitian) var ia bel yang ak a n diteliti dan var ia bel yang mem pengar uhi dalam penelitian (Azis, 2003).
28
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
28/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Ker angk a kerja dalam penelitian ini adalah sebagai ber ik ut : Po pulasi : Semua i bu hamil sejumlah 31 or ang di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung
Sam pel : semua i bu hamil di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung
Pember ian instr u men pengetahuan i bu hamil pr a penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR Pember ian penyuluhan Pember ian instr u men pengetahuan i bu hamil pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR
Pengolahan Data
Hasil dan kesim pulan
Bagan 3.1 Ker angk a Kerja Perbedaan Pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung 3.3
Identifikasi
Variabel
Var ia bel adalah suatu uk ur an atau cir i yang di milik i oleh anggota suatu kelom pok (or ang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimilik i oleh kelom pok tersebut. (R aff i, 1985 di k utip oleh Nursalam dan Par iani, 2001).
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
29/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Var ia bel yang digunak an dalam penelitian ini var ia bel tunggal dengan sam pel ber pasangan yaitu pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u.
3.4 Definisi Operasional
Def inisi o per asional
o per asional
dan
adalah
berdasark an
mendef inisik an
pada
k ar ak t er istik
var ia bel yang
sec ar a
diamati,
memungk ink an peneliti melak u k a n observasi atau penguk ur an objek atau fenomena. Pada def inisi o per asional ditentuk an indik ator yang di jadik an uk ur an dalam penelitian (Azis, 2003). Ta bel 3.1 Def inisi O per asional Perbedaan Pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k anggur u pada BBLR di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung
Varia bel Pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k anggur u pada BBLR
Definisi Operasional
Segala sesuatu yang diketahui i bu hamil yang ber hu bungan dengan sebelum dan sesudah penyuluhan metode K a ngur u pada bayi ber at lahir k ur ang 2.000 gr a m
I ndikator
Alat Uk ur
Skala
Skor
Jumlah jawa ban benar dar i res ponden tentang metode k anggur u yang meliputi : 1. Penger tian 2. Indik asi 3. Penatalaksanaan 4. Kr iter ia bayi 5. Wak tu pelaksanaan 6. Keuntungan 7. Ker ugian Batas pener apan
K uesioner
Ordinal
Skor : Benar : 1 Salah : 0 Kr iter ia : Baik : benar 76 ± 100% Cuk up: benar 56 ± 75% K ur ang:benar 40 ± 55% Tidak baik: benar < 40% (Notoadmojo,2003)
3.5 Sampling Desain
3.5.1 Po pulasi Po pulasi adalah keselur uhan su bjek deng an k ar ak ter istik ter tentu yang ak an diteliti (Azis, 2003). Dalam penelitian ini yang di jadik an sebagai po pulasi adalah semua i bu hamil di Desa Pucung
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
30/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung yang berjumlah 31 or ang pada bulan A pr il 2011. 3.5.2 Sam pel Sam pel adalah bagian dar i po pulasi yang ak a n diteliti atau sebagian jumlah dar i k ar ak ter istik yang dimilik i oleh po pulasi (Azis, 2003). Dalam penelitian ini sam pel yang diambil adalah sebagian i bu hamil di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung. 3.5.3 Teknik Sam pling Sam pling mer upak an proses dalam menyeleksi sam pel yang digunak an dalam penelitian po pulasi atau dar i po pulasi yang ada dengan
menggunak a n teknik
sam pling
(Azis,
2003). Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sam pel yang digunak an adalah total sampling , yaitu car a pengambilan sam pel dengan memasukk an semua i bu hamil di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten
Tulungagung yang berjumlah 31 or ang. 3.5.4 Kr iter ia Sam pel 3.5.4.1 Kr iter ia inklusi Adalah k ar ak ter istik sam pel yang dapat dimasukk a n atau yang layak untuk diteliti (Nursalam dan Par iani, 2001). 1) Ibu hamil yang berdomisili di Desa pucung Kecamatan Ngantr u. 2) Ibu mam pu membaca, menulis dan menger ti bahasa Indonesia. 3) Ibu hamil dalam kondisi sehat.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
31/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
3.5.4.2 Kr iter ia eksklusi Kr iter ia eksklusi pada penelitian ini adalah : 1) Ibu hamil yang bekerja sebagai petugas kesehatan 2) Ibu hamil dalam kondisi sehat.
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data
3.6.1 Pengum pulan Data 3.6.1.1 Proses pengum pulan data Setelah mendapatk an izin dar i STIKES K ar ya Husada Pare Kedir i peneliti kemudian meminta i jin ke pada Ke pala Dinas Kesehatan K a bupaten Tulungagung dan Ke pala Puskesmas Pucung ser ta koordinasi dengan Ke pala desa Pucung dan bidan Wilayah Desa Pucung. Peneliti kemudian mengundang i bu hamil di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u
dan member i tahu i bu untuk mendapatk an persetu juan sebagai res ponden penelitian. Res ponden yang telah bersedia dan sudah menandatangani lembar persetu juan di ber i k uesioner oleh peneliti kemudian res ponden di ber i kesem patan mengisi per tanyaan tersebut sesuai dengan maksud peneliti selama k ur ang lebih 15 menit. Setelah data ter isi selur uhnya dik um pulk an untuk dilak uk an analisa data. Dar i penelitian ini data dar i sam pel diambil dua k ali yaitu pre test dan post test setelah penyuluhan dilak uk an.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
32/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
3.6.1.2 Instr u men pengum pulan data Instr umen yang digunak an untuk pengum pulan data adalah k u esioner ter tutup yang terdir i dar i 15 per tanyaan untuk mengetahui pengetahuan i bu hamil tentang metode k angur u pada BBLR 3.6.1.3 Wak tu dan tem pat Penelitian dilak uk an di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u dan ak an dilaksanak a n pada Minggu keem pat bulan No pember 2011 3.6.2 Analisa Data 3.6.2.1 Editing : Dilak u k an setelah semua data yang dik u m pulk a n melalui k u esioner telah terk u m pul. Langk ah per tama yang digunak an adalah mengecek apak ah k uesioner telah diisi
sesuai dengan petunjuk yang di ber ik an. Langk ah kedua adalah klar if ik asi menyangk ut member ik an penjelasan mengenai apak ah
data yang sudah terk um pul ak a n
menciptak an masalah konse ptual atau teknis pada saat peneliti melak uk an analisa data dan selanjutnya melihat kelengk apan mengacu pada terk um pulnya data secar a lengk ap
sehingga
dapat
digunak an
untuk
menjawa b
masalah yang sudah dir umusk an dalam penelitian.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
33/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
3.6.2.2 Coding : Member i kode untuk memudahk an ta bulasi data. Kode yang dipergunak an pada penelitian ini adalah : (1)
K ar ak ter istik res ponden a) Umur (a) 1 : < 20 tahun (b) 2 : 20-35 tahun (c) 3 : > 35 tahun b) Pendidik an (a) 1 : SD (b) 2 : SMP (c) 3 : SMA (d) 4 : Pergur uan tinggi c) Pekerjaan
(a) 1 : bekerja (b) 2 : tidak bekerja d) Informasi (a) 1 : pernah (b) 2 : tidak pernah e) Sumber informasi (a) 1 : Media cetak (b) 2 : Media elek tronik (c) 3 : Tenaga kesehatan (d) 4 : Tetangga
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
34/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
(2)
Pengetahuan a) 1 : baik b) 2 : cuk up c) 3 : k ur ang d) 4 : tidak baik
3.6.2.3 Scoring : Data terk um pul di ber i skor . Bobot nilai dar i jumlah tiap jawa ban adalah : (1) Benar
: nilai 1
(2) Salah
: nilai 0
3.6.2.4 Ta bulasi : Data yang terk u m pul dar i hasil k uesioner dan telah di ber i skor selanjutnya dimasukk an ke dalam ta bel dengan menggunak an r umus : S p !
N Sm x 100% Dimana :
N
:ilai yang N didapat
SP
: Skor yang didapat
Sm
: Skor maksimal
Hasil persentase diinter pretasik an dengan menggunak a n kr iter ia k ualitas : Baik
: 76 ± 100%
Cuk up
: 56 ± 75%
K ur ang
: 40 ± 55%
Tidak baik
: < 40%
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
35/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
3.6.2.5 Analisa data Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR digunak a n u ji W ilcoxon Match Pairs Test . R umus u ji W ilcoxon Match Pairs Test tersebut adalah sebagai ber ik ut : TZ
T -
T
=
= T
Dimana : z = hasil z hitung T = Jumlah jenjang / r angk ing yang kecil n = Jumlah sam pel Namun demik ian selur uh teknis pengolahan data statistik a
dilak uk an
secar a
kom putersasi
dengan
menggunak an Sofware Statistical Productand Service Solution (SPSS) 17. 3.6.2.6 Penar ik an kesim pulan Car a penar ik an kesim pulannya adalah : (1) z hitung > z ta bel ber ar ti Ho ditolak dan H1 diter ima, ar tinya ada perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR .
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
36/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
(2) z hitung < z ta bel ber ar ti Ho diter ima dan H1 ditolak , ar tinya tidak ada perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR .
3.7 Etika Penelitian
3.7.1 I nformed Concent (Lembar Persetu juan Res ponden) I nformed concent adalah persetu juan yang di ber ik an ke pada su bjek yang ak an diteliti. Peneliti menjelask an maksud dan tu juan r iset yang ak an dilak u k an ser ta yang ak an terjadi selama dan sesudah pengum pulan data. Jik a su bjek bersed ia diteliti, mak a har us menandatangani lembar persetu juan. Jik a su bjek tidak bersedia diteliti mak a peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hakhaknya.
3.7.2 Anonymity (tan pa nama) Untuk menjaga ker ahasiaan identitas su bjek , peneliti tidak ak a n mencantumk an nama su bjek pada lembar pengum pulan data, cuk up di ber i nomor kode ter tentu. 3.7.3 Confidentialily (ker ahasiaan) Ker ahasiaan informasi yang di ber ik an oleh su bjek id jamin ker ahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelom pok data ter tentu sa ja yang ak an disa jik an atau dilapork an sebagai hasil r iset.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
37/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
DAFTAR PUSTAKA
Adr ianto, Joko. (2009). F ilosofi, Definisi dan I stilah Penyuluhan. [Internet]. Bersumber dar i : . [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011]. Atmawik ar ta, Ar um. (2010). K ebijakan K esehatan Dalam Pencapaian Target MDGs K esehatan. Jak ar ta : Kementer ian PPN/Bappenas Ahir a, Anne. (2008). Penyuluhan K esehatan Bagi Masyarakat . [Internet]. Bersumber dar i : < http://www. anneahir a. com/v1/ar tikelkesehatan/ penyuluhan-kesehatan. htm >. [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011. Anna, Mc. Gar ail. (2003). Anda dan Sang Bayi. Jak ar ta : Arca. Ar ik unto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Yogyak ar ta : R inek a Cipta. Aziz, Alimul. A. (2003). Riset K eperawatan dan Teknik Penulisan I lmiah. Jak ar ta: Salemba Medik a. Henderson, Chr istine , (2005). K onsep K ebidanan, Jak ar ta: EGC. Hurlock . (2002). F isiologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan K ehidupan. Jak ar ta Mediana, Achmad. (2010). Metode K angguru Mengurangi Angka K ematian Bayi [Internet]. Bersumber dar i : < http://dr achmadmedianas pog. blogs pot. com/2010/03/metode-k anggur u-mengur angi-angk a. html >. [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011] .
Mustaf a, Hasan. (2000). Teknik Sampling . Bersumber dar i : . [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011]. Notoadmodjo,Suk idjo. (2002). Metode Penelitian K esehatan. Jak ar ta : R inek a Cipta. Nursalam dan Par iani, Siti. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset K eperawatan. Jak ar ta: CVSagung Seto. R ahmi. (2008). Merawat Bayi Prematur Dengan Metode K anguru[Internet]. Bersumber dar i : . [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011] Saif uddin, AB. (2002). Metode Buku Panduan Praktek Pelayanan K esehatan Maternal Neonatal . Jak ar ta: Yayasan Bina Pustak a
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
38/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alf a beta. Sur iviana. (2005). Metode K angguru Untuk Merawat Bayi Prematur [Internet]. Bersumber dar i :
php?mod= pu blisher&o p= pr intar ticle&ar tid=62>. [Diakses tanggal : 17 A pr il 2011]. Wik ipedia. (2011). Taksonomi Bloom. [Internet]. Bersumber dar i :http://id.wik ipedia.org/wik i/Taksonomi_ Bloom. [Diakses tanggal : 27 Se ptember 2011].
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
39/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Lam pir an 1
FOR MULIR PER SETUJUAN MENJADI R ESPONDEN
PENGETAHUAN IBU HAMIL PR A DAN PASCA PENYULUHAN TENTANG METODE KANGUR U PADA BBLR
K ami adalah mahasiswa STIKES Hutama Abdi Husada Tulungagung, menghar ap par tisipasi Ibu dalam penelitian saya yang berjudul Pengetahuan i bu ³
hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR´. K ami juga menghar ap tanggapan dan jawa ban yang di ber ik an sesuai dengan pengetahuan Ibu tan pa dipengar uhi oleh or ang lain. K ami menjamin ker ahasiaan jawa ban dan identitas Ibu atas informasi yang di ber ik an hanya ak a n dipergunak an untuk mengembangk an ilmu kesehatan. Tanda tangan di bawah ini, menunjukk an Ibu telah di ber i informasi dan memutusk an untuk ber par tisipasi dalam penelitian ini.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
Tanda Tangan
:
Tanggal
:
No Res ponden
:
(diisi peneliti)
40/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Lam pir an 2 LEMBAR PER SETUJUAN MENJADI R ESPONDEN
Judul Penelitian
: Pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR
Peneliti
: SULALHA SEPTIANA
Saya menger ti bahwa saya menjadi bagian dar i penelitian ini ber tu juan untuk mengetahui Pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR . Saya telah di ber itahu jawa ban ter hadap k uesioner bersif at suk arela dan identitas saya sebagai pember i jawa ban k uesioner tidak di ber itahuk an ke pada siapapun. Par tisipasi saya atau penolak an saya untuk menjawa b k u esioner ini tidak ak an mer ugik an saya. Saya menger ti bahwa tu juan penelitian ini ak an sangat bermanf aat bagi tenaga kesehatan. Demik ian secar a suk arela dan tidak ada unsur paksaan dar i siapapun, saya bersedia ber per an ser ta dalam penelitian ini. Tulungagung, Peneliti
Januar i 2012
Res ponden
SULALHA SEPTIANA NIM : 02.11.069
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
41/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Lam pir an 3 K ISI-K ISI KUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PR A DAN PASCA PENYULUHAN TENTANG METODE KANGUR U PADA BBLR Nomor Soal
K unci Jawab an
1
B
hamil tentang
2
B
metode k angur u
3
S
4
B
5
B
6
S
7
B
8
S
9
B
4. Kr iter ia bayi
10
B
5. Wak tu pelaksanaan
11
B
6. Keuntungan
12 13
B S
7. Ker ugian
14
B
8. Batas pener apan
15
B
Variabel
Pengetahuan i bu
pada BBLR
Pernyataan
1. Penger tian
2. Indik asi 3. Penatalaksanaan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
42/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Lam pir an 4 KUESIONER
PENGETAHUAN IBU HAMIL PR A DAN PASCA PENYULUHAN TENTANG METODE KANGUR U PADA BBLR A. KAR AK TER ISTIK R ESPONDEN
PETUNJUK PENGISIAN - Isilah biodata anda sebelum menjawa b per tanyaan - Ber ilah tanda silang (X) pada jawa ban yang menur ut saudar a paling benar - Mohon diisi seju jurnya, apa adanya dan tidak ber tentangan dengan hati nur ani anda Kode Res ponden : 1. Umur a. < 20 tahun
: b. 20-35 tahun
2. Pendidik an : a. SD
c. > 35 tahun
c. SMA
b. SMP
d. Pergur uan Tinggi
3. Pekerjaan : a. Bekerja
b. Tidak bekerja
4. Pernahk ah mener ima informasi tentang metode k angur u pada BBLR : a. Pernah b. Tidak pernah 5. Bila pernah dar i mana : a. Media cetak
b. Media elek tronik c. Tenaga kesehatan d. Tetangga
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
43/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 B.
PENGETAHUAN
NO
1
PER NYATAAN
BENAR SALAH
Metode per awatan bayi dengan sentuhan langsung k ulit bayi ke k ulit i bu se per ti car a menggendong k angur u disebut metode k angur u
2
Metode k angur u digunak an untuk per awatan bayi dengan ber at badan lahir rendah (BBLR) dan k ur ang bulan
3
Metode k angur u tidak bisa meningk atk an ik atan k asih sayang antar a i bu dan bayi
4
Syar at kesiapan bayi pada penggunaan metode k angur u adalah suhu tu buh bayi hangat
5
Salah satu syar at kesiapan or ang tua pada penggunaan metode k angur u adalah i bu bersedia dan siap member ik an ASI
6
Sebelum penggunaan metode k angur u, i bu tidak perlu membersihk an daer ah dada dan per ut sam pai bersih
7
Selama pelaksanaan metode k angur u i bu tidak boleh memak ai BH, tetapi memak ai ba ju yang dapat dilonggark an
8
Pada saat pelaksanaan metode k angur u bayi tidak perlu memak ai tutup ke pala ser ta po pok
9
Pelaksanaan metode k angur u bisa digantik a n or ang lain dan i bu bisa ber ak tivitas bebas.
10
Kr iter ia bayi pada penggunaan metode k angur u adalah bayi dengan ber at lebih 2.000 gr(2 kg) dan tidak ada kelainan atau penyak it
11
Pelaksanaan metode k angur u juga bisa dilak uk an pada bayi Ber at Badan Lahir rendah setelah keluar dar i per awatan box penghangat
12
Pelaksanaan metode k angur u dapat dilak uk an pada bayi seger a setelah lahir dengan Ber at Badan Lahir Rendah
13
Salah satu keuntungan dar i metode k angur u adalah tidak dapat meningk atk an per tumbuhan dan ber at badan bayi dengan baik
14
Ker ugian metode k angur u adalah bisa membuat bayi malas untuk berger ak dan manja
15
Batas penggunaan metode k angur u dihentik a n bila bayi sudah ber usia 8 (delapan) bulan dan ber at badan mencapai 8 (delapan) kg dan sudah bisa berdir i.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
44/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Lam pir an 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) 1. Pokok Bahasan
: Penyuluhan Metode K angur u
Su b Pokok Bahasan
: Metode K angur u
Tem pat
: Ds.Pucung Kec. Ngantr u K a b.Tulungagung
Wak tu
: 35 menit
Pelaksanaan
: Direncanak an Bulan No pember 2011
Penyuluh
: Anjar Retnowati
(Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan K ar ya Husada Pare Kedir i )
Sasar an
: Semua i bu hamil di Desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a b.Tulungagung
2. Tu juan Penyuluhan : Tu juan Umum
: Ibu berminat ter hadap Metode K angur u
Tu juan K husus
:
Ibu menger ti tentang def i nisi matode k angur u
Ibu menger ti tentang manf aat dan teknik pelaksanaan metode k a ngur u.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
45/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 3. Kegiatan Penyuluhan Wak tu
Mater i Penyuluhan
5 menit a. Pendahuluan 20 menit b. Kegiatan inti
10 menit
c. penutup
Kegiatan Penyuluh
Ibu
Perkenalan Mendengark an Member ik an mater i tentang : 1. Penger tian metode k angur u 2. Manf aat metode k angur u 3. Car a melak u k an metode k angur u
Mendengark an, Melihat
1. Member ik an kesem patan audien untuk ber tanya 2. Menjawa b per tanyaan 3. Membuat kesim pulan
1. Menanyak an hal ± hal yang tidak jelas 2. Mendengark an
4. Media dan Metode 4.1 Metode Cer amah dan Tanya jawa b 4.2 Media LCD Lapto p
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
46/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG METODE KANGURU
I.
Penger tian Metode K angur u Metode per awatan dini dan ter us mener us dengan sentuhan k ulit ke k ulit antar a i bu dan bayi prematur ( k ur ang bulan ) dan Ber at Badan Lahir Rendah dalam posisi se per ti k angur u.
II.
Indik asi Per awatan Metode K angur u ( PMK ) Per awatan Metode K angur u ini di perluk an setelah adanya kesiapan antar a bayi, or ang tua dan instansi terk ait: 1. Kesiapan Bayi Untuk menilai kesiapan bayi pada penggunaan Per awatan Metode K angur u ini adalah bayi har us dalam keadaan tenang tanda-tanda vital bayi (normal) yaitu : 1) Suhu tu buh normal (hangat) 2) Ak tivitas normal 3) Bayi dalam kondisi sehat 2. Kesiapan Or angtua Untuk menilai kesiapan or angtua yang diper hatik an:
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
47/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 1) Adanya keinginan dar i or angtua untuk melak uk an hu bungan dengan bayi merek a 2) Siap secar a emosional 3) Ibu siap untuk member ik an ASI 3. Kesiapan institusi Penilaian kesiapan institusi untuk mener apk a n metode k angur u ini meliputi: 1) Fisik yang terdir i dar i r uangan, k ursi dengan tem pat bersandarnya k ak i yang nyaman, tir ai dan ba ju k husus untuk i bu, selimut dan to pi untuk menjaga suhu tu buh. 2) Sumber
daya
manusia yang
terdir i
dar i per awat yang
ber pengalaman dalam metode k angur u, per awat yang telah melalui proses pelatihan. 3) Sumber daya pendidik an yang dapat member ik an informasi yang lengk ap ke pada or angtua mengenai metode k angur u ini.
III.
Penatalaksanaan Terdapat em pat macam Per awatan Metode K angur u yaitu : a. Posisi Pada dasarnya ada dua buah posisi yang digunak an untuk Per awatan Metode K angur u yaitu : 1) Posisi Pronasi (PP) Meletakk an bayi di dada i bu sehingga dada bayi menem pel pada dada i bu dengan posisi tegak dan ke pala bayi menem pel
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
48/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
diantar a payudar a dan ke pala bayi agak menengadah ser ta sik u dan tungk ai bayi ter t ek u k se per ti posisi k atak . 2) Later al dek u bitus (LD) Meletak an bayi di dada i bu dengan posisi bayi mir ing dan pelipis bayi menem pel pada payudar a sehingga wa jah bayi menghadap kear ah sam ping k anan atau k ir i. Posisi pronasi
mer upak an posisi Per awatan
Metode
K angur u yang paling banyak diambil. Gambar an posisinya adalah sebagai ber ik ut :
Gambar 2.1 Posisi Pronasi
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
49/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Gambar 2.2 Posisi Later al Dek u bitus b. Nutr isi Posisi k angur u sangat ideal bagi proses menyusui. Dengan melak uk an Per awatan Metode K angur u , proses menyusui menjadi lebih ber hasil dan menyusui menjadi lebih lama. Per awatan Metode K angur u dapat meningk atk an volume ASI yang dihasilk an i bu. Seger a setelah bayi menunjukk an tanda kesiapan untuk menyusu, dengan mengger akk an lidah dan mulut, dan keinginan untuk menghisap (se per ti menghisap jar i atau k ulit i bunya), bantu i bu menem patk an bayi pada posisi melek at yang dir asa cuk up baik
Gambar 2.3 Menyusui dalam Per awatan Metode K angur u c. Duk ungan Bentuk duk ungan pada Per awatan Metode K angur u dapat ber upa duk ungan f isik maupun emosional. Duk ungan dapat diperoleh dar i petugas kesehatan, selur uh anggota keluarga, i bu dan masyar ak at.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
50/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
Tan pa adanya duk u ngan, ak an sangat sulit bagi i bu untuk dapat melak uk an Per awatan Metode K angur u dengan ber hasil.
d. Pemulangan Pemulangan ber ar ti i bu dan bayinya boleh pulang ke r umah dengan tetap menjalani Per awatan Metode K angur u di r umahnya. Oleh k arena itu, wak tu pemulangan berbeda tergantung pada besarnya bayi, tem pat tidur yang tersedia, kondisi r u mah dan kemudahan untuk tindak lanjut.
IV.
Kr iter ia Bayi Untuk Metode K angur u (Sur iviana, 2005) Adapun kr iter ia bayi untuk metode k angur u adalah : 1) Bayi dengan ber at badan 2000 gr am. 2) Tidak ada kelainan atas penyak it yang menyer tai. 3) Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik . 4) Perkembangan selama di ink u bator (box) baik . 5) Kesiapan dan keik utser taan or ang tua, sangat menduk u ng dalam keber hasilan (Sur iviana, 2005).
V.
Wak tu Pelaksanaan Pelaksanaan metode k angur u dapat dilak u k an pada wak tu : 1) Seger a setelah lahir . 2) Sangat awal, setelah 10-15 menit 3) Awal, setelah umur 24 jam
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
51/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 4) Menengah, setelah 7 har i per awatan 5) Setelah keluar dar i per awatan ink u bator (R ahmi, 2008).
Car a
Melak uk an Metode K angur u (Sur iviana, 2008).
1) Ber i bayi pak aian, tutup bagian ke pala bayi, po pok dan k aos k ak i bayi yang telah dihangatk an terlebih dahulu. 2) Letakk an bayi di dada i bu dengan posisi tegak langsung ke k ulit i bu dan pastik an ke pala bayi sudah menem pel pada dada i bu. Posisik an bayi dengan sik u dan tungk ai ter tek u k , ke pala dan dada bayi terletak di dada i bu dengan ke pala agak sedik it menengadah. 3) Dapat pula memak ai ba ju dengan uk ur an lebih besar dar i badan i bu, dan bayi diletakk an diantar a payudar a i bu, kemudian i bu memak ai selendang yang dililitk an di per ut i bu agar bayi tidak terjatuh. 4) Bila ba ju i bu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunak an handuk atau k ain lebar yang elastis atau k antong yang di buat sedemik ian untuk menjaga tu buh bayi. 5) Ibu dapat ber ak tivitas dengan bebas, dapat bebas berger ak walau berdir i, duduk , jalan, mak an dan mengobrol. Pada wak tu tidur posisi i bu setengah duduk atas dengan jalan meletakk an beber apa bantal di belak ang punggung i bu. 6) Bila i bu perlu istir ahat, dapat digantik an oleh ayah atau or ang lain.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
52/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32 VI.
Keuntungan Metode K angur u : 1) Meningk atk an per tumbuhan dan ber at badan bayi dengan lebih baik . 2) Mengur angi stress pada i bu dan bayi. 3) Mensta bilk an suhu tu buh, denyut jantung dan pernaf asan bayi. 4) Meningk atk an hu bungan emosi i bu dan anak . 5) Mengur angi lama menangis pada bayi. 6) Meningk atk an perkembangan psikomotor
bayi
sebagai
reaksi
r angsangan sensor ik dar i i bu ke bayi. 7) Bermanf aat untuk i bu dan bayi, dimana suhu i bu mer upak an sumber panas yang ef isien dan mur ah. 8) Membuat bayi mer asa aman dan nyaman. 9) Mem persingk at masa r awat di r umah sak it. 10) Menur unk an resiko ter infeksi selama per awatan di r umah sak it. 11) Meningk atk an produksi ASI 12) Mem perbaik i keadaan emosi i bu dan bayi .
VII.
Ker ugian Metode K angur u 1) A pa bila bayi keser ingan digendong bisa membuat bayi menjadi malas berger ak , malas mengger akk an k ak i dan pinggulnya untuk berjalan. Hal ini tentu ak an menghambat perger ak an motor ik anak . 2) Ke percayaan dir i anak bisa hilang atau anak jadi tidak percaya dir i. Agar anak tetap mer asa aman dan nyaman mesk i tan pa kebiasaan digendong, sebaiknya or ang tua tidak mele pask an anaknya sama sek ali. Menggendong tetap bisa dilak uk an pada saat-saat ter tentu
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
53/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
se per ti sedang rewel, menangis, mim pi bur uk atau sak it. Ini penting untuk membangun r asa amannya. 3) Kebiasaan digendong, ter utama setelah bayi ber umur di atas 8 bulan ak an mendorongnya menjadi anak yang manja
VIII. Batas Pener apan Metode K angur u Batas pener apan metode k angur u adalah bila usia bayi sudah di atas 8 bulan atau sudah dapat berdir i dan bela jar berjalan dan petugas kesehatan har us terlebih dahulu memer iksa retina agar kebutaan dapat dicegah begitu juga telinga, tulang dan vaksinasi. Lalu tunggu hingga bayi ber atnya mencapai 8 kg lebih (R ahmi, 2008).
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
54/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
LEMBAR BIMBINGAN K TI
NAMA
: SULALHA SEPTIANA
NIM
.11.069 : 02
JUDUL KTI
: Perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR di desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung
PEMBIMBING
I
: Bimbingan yang diberikan
No
Tanggal
Uraian
Keterangan
TTD
LEMBAR BIMBINGAN K TI
NAMA
: ANJAR RETNOWATI
NIM
.003.T : 09
JUDUL KTI
: Perbedaan pengetahuan i bu hamil pr a dan pasca penyuluhan tentang metode k angur u pada BBLR di desa Pucung Kecamatan Ngantr u K a bupaten Tulungagung
PEMBIMBING
II
: WAHYU WIJAYATI, SSiT Bimbingan yang diberikan
No
Tanggal
1
28-04-2011
Penga juan judul
ACC
2
04-05-2011
BAB 1,Pendahuluan
Revisi
3
18-05-2011
BAB 1,BAB 2, BAB 3
BAB 1,BAB 2
Uraian
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
Keterangan
TTD
55/56
5/13/2018
2. Proposa l Pe ne litia n Metode Ka ngur u - slide pdf.c om
32
ACC BAB 3 Revisi
4
04-08-2011
BAB 3, Sk ala Inter prestasi, Revisi K uesioner
5
26-08-2011
BAB 3, R ancangan
Revisi, ACC
Rek apitulasi Data Penelitian
6
19-10-2011
BAB 1, BAB 2, BAB 3
http://slide pdf.c om/re a de r/full/2-proposa l-pe ne litia n-metode -ka ngur u
ACC
56/56