PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA Jl. Soekarno-Hatta, Banda Raya, Banda Aceh (23238) Telp./Faks. (0651) 43097/ 43095 Email:
[email protected] Website: http://rsum.bandaacehkota.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAHMEURAXA KOTA BANDA ACEH NOMOR : /TU.K// /2015 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH, Menimbang
:
a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, mengigat angka kematian neonatal di indonesia yang cukup tinggi, sehingga diperlukan intervensi yang efesien untuk menurunkan angka kematian neonatal pada bayi berat lahir rendah (BBLR) yang berorientasi pada keselamatan pasien. b. Bahwa perawatan metode kanguru merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam menurunkan angka kematian neonatal pada bayi berat lahir rendah (BBLR). c. Bahwa untuk melaksanakan hal tersebut diatas dipandang perlu adanya pemberlakuan ketentuan tertulis tentang pelanyanan Metode kanguru (PMK) pada bayi berat lahir rendah (BBLR), yang ditetapkan dengan surat keputusan.
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, tambahan Lembaran Negara nomor 4431); 5. Permenkes RI no: 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 604/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal pada Rumah Sakit Umum Kelas B, Kelas C dan Kelas D. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1519/MENKES/SK/X/2010 Tentang Penetapan Kelas BLUD RSU Meuraxa; MEMUTUSKAN :
Pertama
:
Menetapkan dan memberlakukan ketentuan tertulis tentang pelayanan Metode kanguru (PMK) pada setiap bayi berat lahir rendah (BBLR)di ruang Perinatal pada RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh.
Kedua
:
Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banda Aceh Pada tanggal : -------------------------------------------------Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-K Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001 Tanggal Terbit :
Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh Direktur,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Dr. dr. Syahrul, Sp. S-K Pembina Utama Muda NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN
Urutan tindakan yang dilakukan dalam perawatan bayi dengan menggendong lekat bayi ke dada ibu (layaknya induk kangguru), memasukkan anaknya kedalam kantung tanpa ada batas kain (skin to skin), sehingga ada kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu.
TUJUAN
Sebagai acuan dalam perawatan pada bayi berat badan lahir rendah (premature) secara baik dan benar dengan menggunakan metode kangguru. 1. UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. UU RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
KEBIJAKAN
3. UU RIno 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 4. Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 5. Kepmenkes No. 604/Menkes/SK/VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal pada Rumah Sakit.
PROSEDUR
A. Persiapan Petugas 1. Identifikasi kebutuhan perawatan tali pusat
bayi
yang
akan
dilakukan
2. Gunakan alat pelindung diri (APD) 3. Cuci tangan sesuai prosedur (lihat SPO cuci tangan) B. Persiapan Pasien 1. Pastikan bayi yang akan dilakukan perawatan tali pusat 2. Pastikan informed consent telah ditandatangani 3. Siapkan lingkungan yang aman dan nyaman 4. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan C. Persiapan alat 1. Gendongan dan topi bayi
2. Alat untuk mengukur TTV bayi (thermometer, jamtangan, stetoskop) D. Pelaksanaan 1. Ucapkan salam, perkenalkan diri 2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 3. Minta kerjasama ibu / keluarga selama tindakan 4. Ibu/ ayah/ keluarga cuci tangan dan pakai APD sesuai kebutuhan 5. Buka pakaian ibu/ ayah/ keluarga bagian atas untuk memfasilitasi terjadinya kontak kulit dengan kulit 6. Posisikan bayi didada ibu/ ayah/ keluarga 7. Pertahankan posisi ini dengan menggunakan bantuan gendongan bayi. Tepi kain gendongan bagian atas harus dibawah topi bayi 8. Pakaikan topi bayi 9. Minta ibu/ ayah/ keluarga untuk memakaikan pakaian bagian atas kembali 10. ibu/ ayah/ keluarga masih dapat beraktifitas dengan bebas, bergerak bebas (berdiri, duduk, jalan, makan, mengobrol). 11. Pada waktu tidur posisi ibu setengah duduk atau meletakkan beberapa bantal dibawah punggung ibu 12. Pantau kondisi bayi selama dan sesudah kegiatan berlangsung (TTV, status oksigenasi) 13. Identifikasi tanda stress (bahaya) yang akan menetap dan lakukan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukan 14. Komunikasikan pada ibu/ ayah/ keluarga perawatan metode kangguru selesai dilakukan 15. Bersihkan dan rapikan alat-alat 16. Lepaskan APD, cuci tangan 17. Dokumentasikan perawatan metode kangguru UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT
Standar ini digunakan di ruang Rawat Inap Anak dan Unit lain yang melakukan perawatan metode kangguru SPO Cuci tangan SPO Komunikasi
DAFTAR RUJUKAN
Pel. Perawatan Neonatus Intensif Care Unit Perinatologi www.tanya.dokter.com/metodekangguru