Nama : I GEDE BAGUS BAGUS SATRIA SATRIA WASKITA ASKITA NIM
: 1202105025
Abse Absen n : 23 23 PASIEN SIEN POST POST OPERAS OPERASII OREF OREF ATAU ORIF ORIF MULAI MULAI MELAKU MELAKUKAN KAN AKTIITAS 1! Pe"a#san Pe"a#sanaan aan m$b%"%s m$b%"%sas% as% &%n% &%n% 'a&a 'as%en 'as%en '$s( $'e)as% $'e)as% ORIF ORIF
Pasien biasanya mampu melakukan ambulasi bila mereka telah diyakinkan bahwa gerakan yang akan diberikan perawat selama masih dalam batas terapeutik sangat menguntun menguntungkan, gkan, ketidaknyamanan ketidaknyamanan dapat dikontrol dikontrol dan sasaran aktivitas pasti akan akan tercapai tercapai (Brunn (Brunner er & Suddar Suddarth, th, 2002) 2002) Pasien Pasien dengan dengan ketida ketidakma kmampu mpuan an ekstrem ekstremitas itas bawah bawah biasany biasanyaa dimulai dimulai daridu dariduduk duk di tempat tempat tidur tidur !ktiv !ktivitas itas ini seharusnya dilakukan 2 atau " kali selama #0 sampai dengan #$ menit, kemudian dilati dilatih h untuk untuk turun turun dari dari tempat tempat tidurd tidurdeng engan an bantua bantuan n perawa perawatt sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan pasien (Berger & %iliams, #2) 'eduksi terbuka adalah tindakan reduksi dan melakukan keseaaran tulang yang patah setelah terlebih ter lebih dahulu dilakukan diseksi atau ata u pemaanan tulang yang patah iksasi interna adalah stabilisasi tulang yang sudah patah yang telah direduksi dengan skrup, plat, paku dan pin logam (Brunner&Suddart, 2002) Sedangkan reduksi reduksi terbuka terbuka dengan dengan *iksasi eksternal (+') digunakan untuk mengobati *raktur terbuka dengan kerusakan aringan lunak raktur complicated pada *emur dan tibia serta pelvis diatasi dengan *iksator eksterna, garis *raktur diresuksi, diseaarkan dan diimobilisasi dengan seumlah pin yang dimasukkan ke dalam *ragmen *ragmen tulang tulang Pin yang yang telah telah terpasan terpasang g diaga diaga tetap tetap dalam dalam posisin posisinya ya yang yang dikaitkan pada kerangkanya iksator ini memberikan kenyamanan bagi pasien, mobilisasi dini san latihan awal untuk sendi disekitarnya !ktivitas yang dapat dilakukan pasien post operasi +' atau +'- meliputi. # Pada hari hari pertama pertama sampai hari hari kedua post post operasi operasi +'/+'- +'/+'-,, pasien pasien tidak tidak diperbolehk diperbolehkan an menggerakk menggerakkan an bagian bagian tubuh tubuh yang terpasang *iksasi al ini dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk menceg mencegah ah adanya adanya komplik komplikasi asi pasca pasca bedah bedah seperti seperti perdarahan pada area ahitan ataupun lepasnya ahitan pada kulit Pada
bagian tubuh yang sehat dapat dilakukan latihan '+1 sesuai kemampuan pasien untuk memperlancar aliran darah 2 ari ketiga sampai keempat post operasi +'/+'- bagian tubuh yang terpasang *iksasi belum dapat digerakkan !ktivitas pasien masih terbatas pada tempat tidur saa Sedangkan pada bagian tubuh yang sehat atau yang tidak terpasang *iksasi serta pada bagian distal dari pemasangan *iksasi, pasien dianurkan untuk melakukan latihan rentang gerak akti* Pada bagian proksimal dari pemasangan *iksasi, pasien dapat dianurkan untuk melakukan latihan gerak isometric " Setelah minggu ke$ yaitu pasien dianurkan untuk melakukan latihan rentak gerak secara bertahap pada bagian yang terpasang +'/+'- Pergerakan yang lembut dapat merangsang pembentukan callus pada *raktur tersebut (1aurice 3ing, 200#) Persiapan mobilisasi dapat dilakukan dengan latihan mengontraksikan otototot yang ada disekitar bagian tubuh yang terpasang *iksasi dan menahannya selama #0 detik lalu dilepas 4 1elewati *ase callus, pemulihan tulang memasuki *ase konsolidasi Pada *ase ini pasien belum dianurkan untuk bergerak secara bebas pada bagian yang terpasang +'/+'- ase ini merupakan *ase yang cukup lambat sebelum tulang kembali menopang beban normal Perambulation diperlukan pada tahap ini, tuuannya adalah untuk mempersiapkan otot untuk berdiri dan beralan yang dipersiapkan lebih awal ketika pasien bergerak dari tempat tidur (oeman, 200#) Sitting balance yaitu membantu pasien untuk duduk di sisi tempat tidur dengan bantuan yang diperlukan (Berger & %illiams, #2) Pasien dengan dis*ungsi ekstremitas bawah biasanya dimulai dari duduk di tempat tidur !ktivitas ini seharusnya dilakukan 2 atau " kali selama #0 sampai #$ menit, kemudian dilatih untuk turun dari tempat tidur dengan bantuan perawat sesuai dengan kebutuhan pasien (5ewis at al, #6) 7angan terlalu memaksakan pasien untuk melakukan banyak pergerakan pada saat bangun untuk menghindari kelelahan 3emudian dilanutkan dengan styanding balance yaitu melatih berdiri dan mulai beralan !ktivitas pasien disarankan menggunakan alat bantu beralan seperti kruk aksila, kruk 5o*strand, walker, tripod alhal yang perlu diperhatikan pada saat pasien turun dari tempat tidur yaitu. munculnya
gealageala seperti pusing, sulit berna*as, atau tibatiba lemas akibat hipotensi ortostatik $ Setelah kondisi pasien berangsur membaik, pasien dianurkan untuk kembali melakukan pemeriksaan radiologi untuk memastikan ada tidaknya callus pada tulang !pabila hasilnya memperlihatkan penurunan/hilangnya callus pada tulang dan tulang yang terpasang +'/+'- telah melewati *ase remodeling, maka indikasi operasi pelepasan +'/+'- bisa disarankan Biasanya pelepasan *iksasi paling cepat setelah #2 bulan bila penyambungan tulang telah sempurna dan bila diperlukan dapat ditunggu sampai 2 tahun (5ewis et al, #6) 2! Pen&%&%#an #ese*a(an +an, &%be)%#an &a'a( be)-'a: a! Pen,e(a*-an - 1enelaskan pada klien mengenai penyakit yang dialami dan proses
pengobatan (terapi) yang akan dialani untuk mengurangi kecemasan
-
(ansietas) yang dialami klien 1enelaskan mengenai hasil yang mungkin teradi (e*ek dari penyakit) 1isalnya penurunan rentang gerak, kebebasan, perubahan kontur tubuh
b! Ken+amanan - 1engaarkan teknik pengontrolan nyeri secara non*armakologi pada
klien dan keluarga (misal. teknik distraksi, kompres hangat, relaksasi progresi*, guided imagery, dll) - 1engin*ormasikan pada klien
untuk
menggunakan
teknik
pengontrolan nyeri secara non*armakologi, namun ika tidak berhasil, dikonsultasikan untuk menggunakan teknik *armakologi .! A#(%/%(as &an Is(%)a*a( - 1elatih klien untuk melakukan latihan mobilisasi untuk meningkatkan
-
dan memperbaiki *ungsi tubuh 1engin*ormasikan pada klien mengenai man*aat dilakukannya latihan
-
mobilisasi untuk proses penyembuhan klien 1engaari dan melatih klien menggunakan alat bantu yang aman dan bagaimana memperkuat ekstremitas yang sehat (dengan pengawasan keluarga)
-
1enganurkan
klien
untuk
beristirahat
yang
cukup
guna
mempertahankan kondisi kekebalan tubuh klien agar tidak mudah terserang in*eksi &! Ps%#$"$,%s - 1emotivasi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan
-
mereka Berikan dukungan secara moril, anurkan keluarga untuk berkonsultasi ke psikolog atau rohaniawan ika diperlukan
e! Kebe)s%*an (Hygiene) - 1emberitakuan pada klien dan keluarga untuk menaga kebersihan
diri,
-
terutama
tempat
insisi
(tempat
pembedahan)
dengan
membersihkan dengan cairan pembersih luka -nstruksikan pada klien dan keluarga untuk mengawasi tandatanda in*eksi pada luka