1
PEMIKI PEM KIR RAN DESTRUKTIF terhadap KETAHANA NAN N KE KELUARGA dan ANTISIPASINYA
LANDA NDAS SAN: MANHA MANHAJJ HIM IMA AYA YAT TUL USRAH 2
BAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDA INTERNASIONAL
A. Pembukaan
1. Standa ndarr Int Inte erna nas sio iona nall te tent nta ang Pe Persoala lan n Pe Perempua mpuan n
2. Feminisme dan Gender
3. Ko Komisi Pe Peremp mpua uan n di PBB
B. Poinin-P Poin Pent nting ing Kesepa paka kattan Int Inte erna nas sio iona nall tent nta ang Perempua empuan n dan dan Anak Anak
LANDA NDAS SAN: MANHA MANHAJJ HIM IMA AYA YAT TUL USRAH 2
BAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDA INTERNASIONAL
A. Pembukaan
1. Standa ndarr Int Inte erna nas sio iona nall te tent nta ang Pe Persoala lan n Pe Perempua mpuan n
2. Feminisme dan Gender
3. Ko Komisi Pe Peremp mpua uan n di PBB
B. Poinin-P Poin Pent nting ing Kesepa paka kattan Int Inte erna nas sio iona nall tent nta ang Perempua empuan n dan dan Anak Anak
3
4.. Ko Konve nvens nsii CE C EDA DAW W 4 C . Per erempu empua an da dan n Anak da dallam Ag Agenda enda Internasional Istilah-istilah Penting yang terkandung dalam Kesepa paka kattan Interna nas siona ionall 5. Istilah Kekerasan Dalam Rumah Tangga 6. Istilah Pemberdayaan Perempuan 7. Is Isttila ilah h Keseha hattan Reproduks uksii
4
KELUARGA MU MUSLIM DI TENG NGA AH PERTARUNG NGA AN IDE IDEO OLOGI Saat ini diperkirakan populasi ummat Islam di seluruh
dunia berjumlah sekitar 2,1 Miliar. Dari jumlah tsb sekitar 18% hidup di negara2 Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan: Pakistan, India, Bangladesh. (data PBB th. 2012) Populasi muslim yang signifikan juga tersebar di RRT, AS, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Tantangan & Ancaman: sebuah Keniscayaan
5
«Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji?» (29 : 2) “Begitulah bagi setiap Nabi telah Kami adakan musuh dari ora or ang2 yg be berdo dos sa. Tetapi cuku c ukupla plah h Tuh uha anmu me menja njadi di pemberi petunjuk dan penolong” (25 : 31)
TANTANGAN:
Religiusitas >< Disorientasi
Keyakinan >< Ambigu
Soliditas >< Kerapuhan
Keutuhan >< Perceraian
Kesejahteraan >< Kemiskinan
Kokoh Kepribadian >< Split personality
Kohesivitas lingkungan >< Individualistis
ANCAMAN:
Ideologi dan Gerakan Internasional : Zionisme, Kapitalisme, Liberalisme, Komunisme, China Overseas, etc.
Feminisme dan Gender Mainstreaming
6
. KONSPIRASI IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA terhadap KEMANUSIAAN IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA INVASI (PENJAJ AHAN) PEMIKIRAN
KEBUDAYAAN
POLITIK
LEMBAGA-LEMBAGA ALAMIAH INDIVIDU DISINTEGRASI INDIVIDU/ KEPRIBADIAN
KELUARGA
UMMAT/BANGSA
DISINTEGRASI KELUARGA
DISINTEGRASI UMMAT/ BANGSA
DEHUMANISASI
7
INVASI IDEOLOGI GHAZWUL FIKRI
TASYKIK (PENDANG KALAN)
TASYWIH (PENGIMI TASIAN)
DISINTEGRASI PEMIKIRAN
8
GHAZWUTSSA QAFI
TADZWIB (PELARU TAN)
TAGHRIB (PEMBA RATAN)
DISINTEGRASI KEPRIBADIAN
9
Arus penyerbuan pemikiran dan budaya
NETRALITAS NILAI
KRISIS
KONFLIK
KEPERCAYAAN
PEMIKIRAN
INFERIOR
10 TERPESONA PADA YG LAIN
KONFLIK MENTAL
INFERIOR
PHOBIA
11 AL – IMMA’AH /terbawa arus
AKULTURASI PEMIKIRAN DAN BUDAYA
PERMISIFISME
SINKRETISME
12 KEHILANGAN NILAI-NILAI
KEKACAUAN BERFIKIR DAN BERPERILAKU
DEVIASI PERILAKU
BERTINGKAH ANEH
FEMINISME Feminisme
13
berasal dari konflik internal peradaban Barat, antara perempuan dan laki-laki. Sebab peradaban barat berakar pada budaya yang zhalim, di antaranya adalah menganggap rendah perempuan. Berkembang (dikembangkan) sebagai sebuah GERAKAN ideologis yang menjadikan perempuan sebagai kekuatan dominan di dunia.
FEMINISME
14
Istilah feminisme dicetuskan oleh seorang filsuf dari Perancis bernama Charles Fourier pada tahun 1837. Istilah ini kemudian berkembang di Perancis dan Belanda tahun 1872, di Inggris Raya tahun 1890-an dan di Amerika Serikat tahun 1910. Di kamus Oxford English Dictionary, kata “ feminist ” muncul tahun 1894, dan kata “ feminisme ” tahun 1895.
Definisi: gerakan wanita yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria (KBBI)
LATAR BELAKANG FEMINISME
15
Reaksi yang muncul di masyarakat Barat pada
akhir abad 19 sebagai antitesa dari kondisi perempuan di Barat yang mengalami opresi dan diskriminasi. Dengan ideologi dan filosofi g reec o-roman yang menjadi fondasi peradaban, perempuan di dunia Barat tidak memiliki posisi yang diakui sejajar martabatnya dengan lelaki.
LATAR BELAKANG FEMINISME
16
Setelah Revolusi Perancis di tahun 1789 yang
lahir dari semangat Rennaissance —pencerahan kegelapan Eropa karena interaksinya dengan dunia Islam—secara filosofis dan di mata hukum, perempuan di Eropa dan Amerika saat itu tetaplah menjadi warga negara kelas dua. Konstitusi Perancis tahun 1792 secara jelas melarang perempuan terlibat di ranah publik
LATAR BELAKANG FEMINISME
17
Bahkan Undang-undang Hukum Perdata Kaisar Napoleon tahun 1804—yang sempat diberlalukan di sebagian besar Eropa— menempatkannya beserta harta dan penghasilannya dalam kontrol mutlak suaminya. Perempuan yang sudah menikah juga dibatasi perannya hanya dalam rumahnya saja. Terputus dari urusan kemasyarakatan. Perempuan dilarang masuk Universitas. Hingga tahun 1871 Aletta Henriette Jacobs diijinkan masuk Fak. Kedokteran, The University of G roning en . Putri Abraham J acobs (dokter Belanda berkebangsaan Yahudi) dan ibunya Anna de Jongh (asli Belanda). Mendapat rekomendasi dari PM. J .R. Thorbecke.
LATAR BELAKANG FEMINISME
18
Pabrik-pabrik bermunculan membutuhkan banyak tenaga kerja perempuan diberi kesempatan menjadi buruh pabrik diskriminasi upah, dll.
Tahun 1844 terjadilah protes besar-besaran dari para buruh perempuan di pabrik tekstill Lowel Mill Massachusetts Amerika. Organisasi buruh perempuan yang pertama ialah Lowell Female Labor Reform Association (LFLRA) Sarah Bagley.
PERKEMBANGAN FEMINISME Martha Lear, 1968
19
FIRSTWAVE:
Gelombang pertama feminisme ini dibentuk oleh perlawanan terhadap tindak diskriminatif dan konflik kelas. Masa ini lazim dikenal sebagai munculnya feminis liberal dan feminis marxis-sosialis.
Mary Wollstonecraft tahun 1792 menulis “Vindication of the Rig hts of Woman”. Buku ini disebut sebagai feminism arg ume nt pertama. Dalam buku ini Mary Wollstonecraft mengatakan bahwa walaupun perempuan Barat diberi pendidikan namun amat terbatas. Dan merekapun tidak memiliki ruang citacita yang memadai, kecuali harapan-harapan yang amat terbatas. Ini semua karena konsep diri perempuan yang didiktekan oleh laki-laki sesuai
20 ETE: perjuangan untuk memperoleh hak politik bagi perempuan.
SUFFRA G
Gerakan suffrag ete Konvensi Seneca Falls yang dimotori oleh Lucretia Mott dan Elizabeth Cady Stanton tahun 1848 di Amerika, 300 peserta perempuan dan beberapa laki-laki dari seluruh Amerika Serikat.
Tiga hal utama yang mereka persoalkan:
perempuan tidak diberi hak kepemilikan asset/property,
perempuan tunduk di bawah kekuasaan laki-laki— ialah suaminya—dan
perempuan tidak memiliki akses pada politik dan kebijakan publik.
21 Tiga tuntutan Dec laration
of Sentimens: perbaikan status legal agar sama di hadapan hukum dengan lelaki sebagai warga negara, hak ekonomi yang sama dan hak pilih. Sosialisme Internasional pada tahun 1907 menyatakan dukungan penuh pada gerakan feminis. Hak pilih bagi perempuan Eropa & Amerika: 1902 – 1920
PENETRASI KE NUSANTARA:
22
BELANDA: SDAP (Social Democratische
Arbeiders Partij) RED LADY/Cornélie Lydie Huygens (perempuan anggota parpol pertama) mengkader Stella 25 Mei 1899
korespondensi pertama Stella (putri dari Jacob Israel Zeehandelaar & J ohana Meijers) dengan R.A. Kartini (usia 20 tahun)
ISDV berubah menjadi PKI tahun 1920, dengan
dukungan dari Sarekat Rakyat (SI Merah) Munasiah dan Sukaesih--tumbuh dari pergerakan Perempuan Sarekat Rakyat, dengan isu pokoknya: persamaan hak wanita dan laki-laki 1926 ditangkap.
23
SECOND WAVE
Periode ini meliputi awal tahun 1960 hingga akhir 1980. Dikenal sebagai masa emas feminis liberal dan feminis radikal yang sebetulnya didasari oleh teori feminisme eksistensialis. Ideide utamanya adalah kesetaraan-keadilan gender dalam keluarga dan tempat kerja, seksualitas (hak seksual perempuan), hak reproduksi—termasuk legalisasi aborsi— hak politik berupa tuntutan persamaan jumlah posisi-posisi jabatan politik dan publik bagi perempuan, serta perlawanan terhadap praktek diskriminasi secara legal dan faktual.
24
Betty Friedan, seorang feminis Yahudi menulis The Feminine Mystique (1963) “holy book ” “The problem that has no name ”: para wanita selama ini mengerjakan peran-peran domestik dengan sukarela dan merasa bahagia dengan kondisi itu—punya rumah indah, anak-anak yang lucu, suami yang bertanggungjawab—karena itulah yang dikatakan dan didoktrinkan kepada mereka selama ini. Dan mereka terlalu takut dikucilkan untuk melawan doktrin-doktrin tersebut WANITA HARUS BEKERJ A DI LUAR RUMAH
PENETRASI GERAKAN FEMINIS KE PBB/ UN: CSW
21 JUNI 1946 Perempuan
CEDAW
25
Konferensi2 Internasional
1979
NA IROBI
LO O KIN G FO RWA RD STRATEG IES c onf. 1985
3 rd
Dalam dokumen di atas ditegaskan bahwa
teori gender menjadi pisau analisa terhadap perkembangan dari ke 10 isu NLFS, dimana tiap negara anggota PBB harus membuat laporannya. Pada saat yang sama, konsep partisipasi perempuan dalam pembangunan diubah menjadi G ENDER A ND DEVELO PMENT
26
PENETRASI KE INDONESIA: Feminis sosialis, Gerwani, 1960 melanjutkan tahun 1920an. Buruh adalah pusat perhatian Gerwani yang utama J anuari 1964, Gerwani mengklaim punya anggota sebanyak 1.750.000 orang dibubarkan ORBA. Menteri Muda Urusan Peranan Wanita dalam 1978 struktur Kabinet Ibu Lasijah Soetanto Pelatihan feminis liberal untuk mahasiswi2 ke LN Ratifikasi CEDAW (UU no. 7/1984) 1984 Kalyanamitra 28 Maret 1985 LBH APIK 1994 Era 90 an banyak negara donor
27 THIRD WAVE: Feminis
postmodern ini sangat dipengaruhi oleh teori eksistensialisme Beauvoir plus teori dekonstruksi Derrida serta psikoanalisa J acques Lacan. Dari kemendasaran keaslian ini, feminisme dianggap terbebas dari segala bentuk opresi.
Implikasinya
28
sampai pada konsep seksualitas dan konsep keluarga. Ialah bahwa hak seseorang untuk menentukan identitas seksualnya yang tak ada kaitan dengan kondisi fisiknya. Bahkan dimunculkan konsep Queer yang intinya adalah konsep seksualitas yang anti mainstream, bebas ‘dogma’ dan bebas dari pendiktean siapapun. Karena itu pula konsep keluarga tidak bisa hanya mengikuti format tunggal. Maka kata family harus diubah menjadi families.
29 Di negeri tercinta
masa gelombang ketiga ini seiring dengan penetrasi feminisme ke kebijakan publik. Melalui institusi pemerintah maupun LSM pengarusutamaan gender (PUG) berjalan leluasa karena dinaungi oleh Inpres no 9 tahun 2000. Di samping itu beberapa undang-undang juga membawa semangat filosofi feminisme, misal UU PKDRT.
Sekilas sejarah…
30
REV PERANCIS 1789
REV INDUSTRI mesin uap, Watt 1796
UN Commission on the Status of Women 21 Jan. 1946
Feminism, Charles F, 1837
ISM dukung
LFLRA USA, Sarah Bagley 1844
FEM MOV 1907
USA SENECA FALL S CONV. 1848, DECL. OF SENTIMENTS Susan B Ant hony, EC Stanton & L Mott
WSPU - UK Emmeline Pankhrust 1903
IWSA 1902
UK: Kensington Society Charlotte Manning Women’s Suffrage Committee Leigh Smith Bodichon 1865
Partai Sosialis AS mencetuskan IWD pertama kali untuk menghormati protes para perempuan buruh pabrik di th. 1908 atas kondisi tempat kerja yang buruk.
Tgl. 8 Maret Perempuan Rusia memprotes perang dan menyerukan slogan: “Bread and Peac e”
1909
1917:
1910 Gerakan Sosialis Internasional dalam pertemuan di Kopenhagen menetapkan perlunya IWD untuk mendorong hak pilih bagi perempuan
PBB menetapkan 8 Maret sbg IWD
1975
1920 Atas permintaan Clara Zetkin dalam konferensi komunis internasional di Moskow tahun 1920, 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan
SEKILAS SEJ ARAH HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL (IWD) 8 MARET
PENETRASI ke DALAM NEGERI 1894 SDAP - Nederland Huygens (Red lady) Perempuan angg parpol ptama Murid Mina Kruseman (perintis feminisme Bld)
PERATURAN PER-UU-AN KEBIJ AKAN2 PUBLIK & ARUS UTAMA PEMIKIRAN ISU & OPINI PUBLIK
1899 Estelle Zehandelaar (kader Huygens) menyurati RA. Kartini
2000 PUG Lbg2 kajian di PT
1914 ISDV Sneevliet/ Maring
1985 NEW LEFT KLYNMTR Dll.
dapur konsepsi
32
1920 SI MERAH PKI Munasiah & Sukaesih (feminis indo awal) 1926 Digul
1984 Ratifikasi CEDAW
1950 GERWANI
1978 Kementerian
Komitmen laporan
GENDER
Seksolog
33
J ohn Money mengenalkan terminologi perbedaan seks biologis dan peran gender pada tahun 1955. Meluas tahun 1970-an, ketika teori feminis memasukkan konsep perbedaan antara seks biologis dan peran gender. Hari ini, perbedaan tersebut secara ketat diterapkan dalam beberapa konteks, khususnya ilmu sosial dan dokumendokumen yang ditulis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
GENDER
34
, Dalam Sastra Inggris
tric hotomy antara seks biologis, psikologis gender, dan peran sosial gender pertama kali muncul dalam sebuah makalah feminis mengenai transeksualisme pada tahun 1978
TINJ AUAN/ KRITISI:
35 Dalam teori feminisme dibuat pemisahan
antara konsep identitas jenis kelamin (seksual biologis) dan konsep konstruk sosial jenis kelamin tersebut (gender), dimana ditegaskan bahwa konstruk sosial tersebut berlaku relatif (sesuai perkembangan zaman). Pemisahan ini juga memberi ruang ‘pembenaran’ terhadap orientasi dan/atau ekspresi identitas jenis kelamin yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Khaliq.
TINJ AUAN/ KRITISI:
36 Konsep gender membuka peluang
adanya tatanan yang tidak lagi membakukan keluarga sebagai sebuah institusi kemanusiaan yang mulia dengan segala fungsinya, yang dibangun berdasarkan sebuah pernikahan sah antara laki-laki dan perempuan menurut ketentuan agama.
TINJAUAN/ KRITISI
37 Sebab
konsep gender yang tak terkait dengan sexual-biolog ic al identity memberi kebebasan bagi seseorang untuk mendefinisikan ekspresi gendernya dan formulasi g ender role masing-masing. Sehingga konsekuensinya keluarga tidak lagi dibatasi oleh konstruk sosial yang baku dan tetap: pernikahan dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan menurut ketentuan agama.
TINJAUAN/ 38 Hal inilah yang melatarbelakangi penolakan KRITISI Negara-negara sekuler meratifikasi Deklarasi Doha tentang Keluarga, walaupun Deklarasi tersebut sudah disahkan dalam sidang Majelis Umum PBB. Negara-negara yang menolak tersebut mendesak agar kata keluarga mengambil bentuk jamak: FAMILIES bukan FAMILY , sebagai konsekuensi dari perkembangan konstruk sosial mereka, dimana pernikahan sesama jenis menjadi fakta yang diterima masyarakat bahkan dilegalkan.
FEMINISME & TEORI GENDER 39 Bersifat DESTRUKTIF terhadap KELUARGA
TIDAK AKAN PERNAH SEJALAN dengan KONSEP KELUARGA karena KELUARGA berakar pada TEORI SOSIAL FUNGSIONAL
Berakar pada TEORI KONFLIK
Mengarah pada KEHIDUPAN BEBAS NILAI & INDIVIDUALISTIK
HILANGKAN MAKNA SOSIAL SIGNIFIKAN dari IDENTITAS SEKSUAL
GENDER
KONSEP SEKSUALITAS
• PEMISAHAN IDENTITAS SEKSUAL & PERAN SOSIAL • NIRSISTEM/ KEBEBASAN MUTLAK
• BEBAS ORIENTASI SEKSUAL • BEBAS EKSPRESI • KEDAULATAN TUBUH
DEKONSTRUKSI KELUARGA • KEPALA KELUARGA bersifat
KOLEGIAL • KELUARGA NON TRADISIONAL • STRUKTUR SOSIAL HANCUR
KELUARGA dalam SKEMA REKAYASA PERADABAN MATERIALISTIK SEKULER
SUAMI /AYAH
LAKILAKI
ISTERI /IBU
INDIVIDUA LISTIK &
KELUARGA
ANAKANAK
40
BEBAS NILAI
ANAKANAK
PEREM PUAN PERADABAN MATERIALISTIK SEKULER
EVOLUSI KONSEP & ISU STRATEGIS: Kesetaraan & kemitraan gender ( g ender role ) • Hak & kewajiban
yg sama
Keharmonisan gender sebagai istilah yang diluncurkan pertama, sosialisasi masiv
G ender based (kebijakan publik berbasis gender)
Sensitif gender (anti patriarki) • Perempuan bebas
• kekhasan
dari subordinasi laki2
UU KDRT: definisi kekerasan multi tafsir, penyelesaian konflik tdk sesuai agama. My body my c hoic e
41
pengalaman perempuan sbg basis kebijakan
PUG ARG (anggaran responsif gender) Teori-teori feminisme di seluruh sektor sbg perspektif
EVOLUSI KONSEP & ISU STRATEGIS: Gender system
Gender rights (kebebasan mutlak)
(perspektif dan praktek kehidupan sehari-hari) • Struktur sosial-ekonomi • Pola relasi di masyarakat • Perilaku, karakter & kepercayaan
• Kebebasan ‘hakiki’ yg menjadi inti
HAM
pribadi
IPG & IDG
LG BTQ I NO N TRA DITIO NA L FA MI LIES
42
Penetrasi kebijakan publik KETAHANAN KELUARGA ala FEMINISME (eq. RIKK)
INEQUALITY , DISKRIMINASI (planet 50-50)
43
‘KEBERAGAMAN’
Inpres 9/2000 PP 87/2014 Permen 6/2013
PERKADA, SK KADIS, dll
UU: UU eksisting (UU no.7/th.1984, UU no.10/th. 2012), RUU2
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
44
Keluarga merupakan tahapan kedua pada tingkatan amal dan target dakwah
Keluarga merupakan bagian dasar dari struktur bangunan masyarakat
Keluarga merupakan batu pijakan dasar yang orisinil (alamiah) yang tidak ada gantinya dalam membangun suatu masyarakat RU’YAH SYAMILAH
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
45
Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang di dalamnya individu memulai kehidupannya
Keluarga merupakan tempat seseorang mendapat berbagai nilai dan moral serta terbentuknya karakter
Masyarakat tidak akan baik kecuali dengan baiknya bangunan keluarga RU’YAH SYAMILAH
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
46
Tidak pernah tergambar ada sebuah masyarakat muslim yang mulia dan menegakkan prinsip2 Islam, sementara rumah tangga dan keluarganya lemah dan jauh dari indikasi menerapkan manhaj Allah
Gerakan dakwah ini berusaha menjaga entitas keluarga, menguatkan tali hubungan antara individu2nya, dan menjaganya dari keretakan dan perpecahan RU’YAH SYAMILAH
TUJ UAN PEMBENTUKAN KELUARGA
Agar sumber daya yang melimpah ini tetap memberikan kontribusi SDM yang shalih dan berkualitas kepada masyarakat dan membangunnya menjadi masyarakat yang maju dan mulia Agar terbentuk jalinan kasih sayang antara anggota keluarga yang merupakan kebutuhan dasar manusia dalam bingkai manhaj Allah
47
PENGINGAT ”Kamu adalah Umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia…” (3: 110)
48
”J anganlah kamu bersikap lemah,dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang2 yg paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang2 yg beriman…” (3:139 )
”Dan henda klah takut kpd A llah orang2 yg seandainya meningg alkan di belakang mereka anak2 yg lemah, yg me rek a khawa tir terhadap (k esejahteraan) mereka.O leh sebab itu hendaklah mereka be rtaqwa k pd A llah dan hend ak lah mere ka meng ucapk an perkataan yg benar.” (4:9)
”J agalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka…” (66 : 6)
“Sebaik2 kalian adalah yg paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku..”(HR Tirmidzi)
ISHA: CIRI POKOK KELUARGA MUSLIM menghargai fikrahnya menjaga etika Islam dlm setiap aktivitas kehidupan rmh tangganya memilih istri yg baik
“Pembentukan klg. muslim yaitu dengan mengondisikan keluarga agar:
jelas hak dan kewajiban
mendidik anak-anak
mendidik ART
membimbing dg prinsip2 Islam
49
TARGETPEMBENTUKAN KELUARGA MUSLIM BAB V MANHAJ ISHLAH
KOMITMEN dengan PRINSIP SYARI’AT
KEMAMPUAN AYAH dalam MENTARBIYYAH
TERLAKSANANYA RUKUN2 RUMAH TANGGA: Ta’aruf, tafahum & takaful antar anggotanya
TARGETPEMBENTUKAN KELUARGA MUSLIM BAB V MANHAJ ISHLAH
MEMBERIKAN PERHATIAN BESAR TERHADAP PERAN WANITA, TARBIYYAH dan PEMBINAANNYA
KELUARGA yang MAMPU MENGATUREKONOMI RUMAH TANGGA
KELUARGA dengan SELURUH ANGGOTANYA MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBAGAI WARGA NEGARA
PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA sebagai TITIK UNGKIT KEMAJUAN PERADABAN
REGULASI: KEBIJAKAN PUBLIK RAMAH KELUARGA
EDUKASI: PENDIDIKAN KELUARGA
52
FASILITASI: “PEMBANGUNAN PRO KELUARGA” - FASUM RAMAH KELUARGA - PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA - PENANGANAN KRISIS KELUARGA
IKHTITAM
Wanita dan Keluarga: “Citra sebuah Peradaban”
Menjauhkan wanita dari keluarga sama dengan menghancurkan peradaban
Wanita adalah tiang Negara… baiknya wanita baiklah Negara, buruknya wanita, buruklah Negara
53