SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KELOMPOK II FISIOKRAT Oleh: 1. I Wayan Widya Dharma 2. Nadya Sarifahreni Siregar 3. I G.A. Made Oktavia Utami D. Satuan Pokok Bahasan: 1. Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat 2. Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat 3. Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat 4. Tableau Economique Uraian:
1. Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat Istilah Fisiokrat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Physia yang berarti alam dan Kratos yang berarti kekuatan. Secara harfiah berarti supremasi alam, yang berarti mereka yang percaya pada hukum alam (believers in the rule of nature). Hukum alam yang penuh dengan keselarasan dan keharmonisan ini berlaku kapan saja, di mana saja, dan dalam situasi apa pun (bersifat kosmopolit). a) Mashab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilisme. Tokoh pemikir yang paling terkenal pada mashab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yang terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah dan menjelaskan arus lingkaran ekonomi. b) Inti pemikiran utama dalam mashab Fisiokrat adalah dituangkan dalam tabel ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum petani, classe des froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum pekerja. c) Pemikiran ekonomi kaum fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. 1
d) Sumbangan pemikiran ahli Fisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yaitu teori uang sebagai tabir dan teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan kearah menemukan dasar satuan perhitungan.
2. Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dan alam akan mengatur, semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin laissez faire-laissez passer yang kira-kira berarti: biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (let do, let pass), perekonomian bebas yang lebih dikembangkan oleh Adam Smith kemudian. Tanpa adanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self-regulating. Quesnay membagi masyarakat ke dalam empat golongan: (1) kelas masyarakat produktif, yaitu yang aktif mengolah tanah seperti pertanian dan pertambangan; (2) kelas tuan tanah; (3) kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin; dan (4) kelas masyarakat buruh/labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Karena kaum petani yang paling produktif di antara keempat golongan masyarakat tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf hidup para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati di bawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme. 2
Dengan dasar pandangan di atas, kaum merkantilis yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari kontrol. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang-barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi. Disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay jauh lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala, peristiwa-peristiwa, dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
3. Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat Aliran Fisiokrat membangun teori mereka berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism yang berasal dari kata physic, yang artinya alam, cratain atau cratos yang artinya kekuasaan. Dengan kata lain, penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan. Kaum Fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan Tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum Fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmonis tersebut. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Ada tiga hal yang membuat kaum Fisiokrat terkenal yaitu: pertama, pengikut aliran Fisiokrat menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap; kedua, aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yang sampai saat ini masih menjadi bahan kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yang mencoba menjawab dari mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di antara anggota masyarakat. Tokoh utama aliran Fisiokrat adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh 3
aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut. Dalam bukunya tersebut Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan ke dalam tiga kelas atau sektor yang berbeda, yaitu: 1.
Sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah, dan hasil-hasil pertanian lainnya.
2.
Sektor manufaktur yang memproduksi barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yang diperlukan oleh pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional.
3.
Kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi mereka memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan pandangan ini dikenal dengan teori sewa Fisiokrat.
4. Tableau Economique Dalam bukunya Tableau Economique, Quesney menggambarkan sistem perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukum-hukum tersendiri. Quesney membagi masyarakat ke dalam empat golongan : 1.
Kelas masyarakat produktif, yaitu yang aktif mengelola tanah seperti pertanian dan pertambangan.
2.
Kelas tuan tanah.
3.
Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin.
4.
Kelas masyarakat buruh/labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan
alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu-satunya sumber kemakmuran masyarakat. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ketempat lain. 4
Sumber : 1. Winardi, Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi, Bandung Tarsito 2. Sumitro Djojo Hadikusumo 1981, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 3. Deliarnov, 1997, Perkembangan Pemikiran Ekonomi. 5
6