Peta Peta pekerja dan mesin mesin (man and machine process chart) Peta kelompok kerja (gang process chart) Peta Peta tangan iri an tangan anan e t an right hand chart) atau peta operator (operator process chart)
•
-
Ada 4 kemungkinan: Ope Operator beker ekerja ja – mesi mesin n men mengangg anggu ur (idle) Ope Operator men mengangg anggu ur – mesi mesin n beker ekerja ja Operator be bekerja – mesin be bekerja Oper Opera ator men mengangg anggu ur – mesi mesin n men meng gangg anggu ur
Idealnya tidak ada waktu menganggur ( idle), harus dihilangkan atau diminimasi dgn tetap mempertimbangkan batas-batas kemampuan manusia & mesin
•
Peta manusia-mesin akan jadi alat analisa yg baik guna mengurangi mengurangi waktu menganggur menganggur operator
Prosedur pembuatan peta pekerja dan mesin •
•
•
Tuliskan nama nama peta-ny peta-nya a “Peta Pekerja Pekerja dan Mesin” dan informasi2 lain yg berhubungan dengan analisa i.e. Nama benda kerja, kerja, deskripsi dari o erasi, nama o erator & enis mesin dianalisa, data waktu pada saat analisa dibuat, dll Menguraikan elemen2 pekerjaan (operator & mesin) Peta pekerja dan mesin akan digambarkan dlm garis berskala
•
Lambang2 garis berskala ini dapat dinyatak dinyatakan: an:
- Garis penuh (solid line) menunjukkan waktu kerja operator atau waktu operasi mesin - Garis putus ot ine yg ter apat pa a o om garis mesin akan menunjukkan bhw mesin dalam keadaan loading atau unloading
- Tida Tidak k adan adany ya gar garis is vert vertik ikal al dal dalam am kol kolom om operator akan menunjukkan bhw operator saat itu menganggur sedangkan jika tidak ada dalam kondisi menganggur juga - Garis2 berskala dibuat atau ditarik vertikal dan informasi waktu utk masing2 elemen kerja dituliskan di samping
- Selu Seluru ruh h elem elemen en kerja erja bai baik k prod produk ukti tiff maup maupun un tida tidak k produktif untuk manusia dan mesin dipetakan penuh hingga satu siklus kerja diselesaikan - Pada ujung ujung bagia bagian n baw bawah ah dari dari gari gariss vert vertik ikal al ditu ditulis liska kan n operator dan mesin. - Elemen2 waktu yg digambarkan harus akurat dan merupakan waktu standard utk penyelesaian masing2 elemen kerja (waktu standard sudah memperhitungkan allowance utk melepas lelah, personal delays, dll)
Contoh Peta Pekerja dan Mesin Subyek pengamatan pengamatan : Proses perataan benda kerja dengan frais dan catok pengukur No. Gambar : A-123 No. Komponen : A-123-1 Peta diakhiri : pengambilan material(unloading) material(unlo ading) Uraian elemen kerja
(tekan tombol stop)
Operator
,
Menarik mundur meja mesin #1 sejauh 5 inchi
0,0010
Mengendorkan catok, mengambil benda kerja kerja & meletakkan meletakkan disisi mesin #1
0,0010
Mengambil material & meletakkan pada catok mesin #1
Di bagian akhir peta dituliskan jumlah waktu kerja dan menganggur operator dan mesin sbb:
Oper Operat ator or meng mengan anggu ggurr perper-si si us
0.00 0.0000 00
Waktu kerja operator per-siklus
0.0134 0.013 4
Jam operator per-siklus
0.0134 0.013 4
Jam menganggur mesin #1 0.0038 Jam produktif produktif mesin
+
Jam menganggur mesin #2 0.0038
#1 0.0096 + Jam produktif produktif mesin #2 0.0134
0.0096 + 0.0134
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (left and right hand chart) •
•
•
Disebut juga peta operator Merupakan peta kerja setempat yang menggambarkan gerakan tangan operator di dalam mengerjakan pekerjaan manual Elemen Therblig yg digunakan adalah: Reach (Re) Use (U) Grasp (G) Release Release (R) Move (M) Delay (D) Position (P) Hold (H)
Prosedur penggambaran peta tangan kiri dan tangan kanan •
•
•
Tulis “Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan” atau “Peta Operator” dan identifikasi semua hal yg berkaitan dengan analisa Penggambaran peta dilakukan berdasarkan skala waktu dan tangan kanan Agar tdk membingungkan, penggambaran dilakukan satu per-satu. Misalnya setelah pemetaan tangan kanan dilaksanakan secara penuh per-siklus kerja maka dilanjutkan dengan pemetaan tangan kiri. Pemetaan dilakukan segera setelah gerakan melepas (Re).
No. Kompone Komponen n Operasi Tanggal Digambarkan oleh
: : : :
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN SK-1112-1 No. Gambar : SK-112 Perakitan Cable Clamps Departemen : 11 11 Desemebr 2008 Valentino Rossi
Contoh Form Peta tangan kiri dan tangan kanan (right and left hand chart) Sketsa Sketsa operator operator (lihat slide slide berikutnya!!!) berikutnya!!!)
Tangan kiri
Wkt (dtk)
Simbol
Wkt (dtk)
Tangan kanan
Mengambil baut U (25 cm)
1.00
Re G
Re G
1 .0 0
Mengambil cable clamp (25 cm)
Menempatkan baut U (25 cm)
1.20
M P
M P
1.20
Meletakkan ca cable clamp (25 cm)
Re
1.00
Mengambi Mengambill mur #1 (22 cm)
M P U
1.20
Meletakkan Meletakkan mur #1 (22cm)
3.40
Memasukkan mur #1 & memutarnya pada U-Baut
1.00
Mengambil mur #2 (22 cm)
1.20
Meletakkan Meletakkan mur #2
3.40
Memasukkan Memasukkan mur #2 & memutarnya memutarnya pada U-Baut
0 .9 0
Menunggu
Memegan Memegang g erat-er erat-erat at
11.00
Meletakkan hasil rakitan
1.10 Total
Siklus waktu Unit/siklus Wkt per-unit
= 14.30 detik = 1 unit = 14.30 detik
14.30
H
M RL
Re G M P U
D
1 4 .3 0
Quiz Pabrik Gula “Legi Banget”...........
Menentukan jumlah mesin yg bisa dilayani dilayani operator •
•
Dlm peta manusia mesin telah dijelaskan bhw secara grafis peta tsb dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah fasilitas kerja , . operator. Tetapi kesulitannya adl penggambaran peta ini membutuhkan ketelitian yg tinggi terutama untuk mementukan mementukan skala waktunya
•
Secara umum hubungan aktivitas manusia mesin dapat berbentuk: - synchronous synchronous servicing ser vicing (pelayanan sinkron) - comp ete y ran om servicing pe ayanan acak penuh) - kombi ombin nasi asi synchronous dan completely random servicing
•
•
Pola hubungan tsb dapat menentukan analisa kalkulatif untuk menentukan jumlah mesin yg bisa dilayani seorang operator Penugasan seorang operator untuk menangani lebih dr satu mesin dlm kondisi yg ideal akan menghasilkan bentuk hubungan manusiamesin yg sinkron
•
Jumlah mesin yg dpt dilayani seorang operator bisa dihitung dengan formulasi: N= L +M L
Dimana: N = jumlah mesin L = total total operator servicing time permesin (loading & unloading) M = total machining time dlm jam
Contoh: Bila total waktu operator untuk melayani sebuah mesin adalah 1 menit, sedangkan siklus waktu ermesi ermesinan nan adalah adalah 4 menit menit maka maka umlah umlah mesin mesin yg dilayani oleh seorang operator adalah: N= L +M L N= 1+4 =5 1
•
Untuk contoh soal tadi, diasumsikan bahwa waktu yg diperlukan operator untuk berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya =
•
Apabila waktu operator berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya diperhitungkan maka rumusnya menjadi: N=L+M L+W
Dimana : W = waktu yg diperlukan operator utk bergerak pindah ke mesin berikutnya
Contoh soal Berapakah jumlah mesin yg bisa dioperasikan oleh seorang operator bilamana diketahui data sbb: Waktu untuk ke iatan loadin dan unloadin = 1.41 menit Waktu yg diperlukan diperlukan utk operator bergerak bergerak pindah dari satu mesin ke mesin lainnya = 0.08 menit Waktu permesinan = 4.34 menit
N=L+M L+W N = 1.41 + 4.34 1.41 + 0.08 N =
5.75 1.49
= 3.86 mesin
•
Harus ditentukan apakah mesin yg bisa dioperasikan operator adalah 3 atau 4 (dari pembulatan 3.86) penggunaan mesin dan upah operator operator per jamnya
•
Metode kuantitatif bisa diaplikasikan utk menentukan jumlah mesin yg bisa dilayani operator
- Esti Estima masi sik kan jum jumla lah h mesi mesin n yg yg bisa bisa dil dila ayani ani operator dgn menetapkan angka pembulatan ke bawah dari persamaan berikut: N1 ≤ L + M L+W
Dimana: N1 = bilangan pembulatan dari harga N yg pecahan W = waktu yg diperlukan operator utk ber alan alan dari dari satu satu mesin mesin ke ke mesin mesin lainnya Dari formulasi tersebut terlihat bahwa siklus waktu operator melayani mesin adalah sebesar L +M
Maka Total Biaya yg diekspektasikan (TEC) untuk N1 adalah: TEC N1 = L + M K1 + N1 x K2 N1 Dimana: K1 = labor cost (Rp/jam) K2 = machine cost (Rp/jam)
Berapakah biaya total untuk mesin N2? N2 = N1 + 1 Waktu siklusny siklusnya a = (N1 + 1) (L + W) TEC N2 = (N1 + 1) (L + W) x (K1 + N2 x K2) (N1 + 1) = (L + W) x (K1 + N2 x K2)
Dari soal tadi, bila: direct labor cost = Rp 8.500,/ jam Biaya permesinan (machining cost) = Rp 15.000,-
Maka berapakah TEC N1 dan TEC TEC N2 ??
TEC N1 = (L + M) (K1 + N1 x K2) N1 = 5.75/60 x (8500 + 3 x 15000) 3 = ......
TEC N2 = (L + W) x (K1 + N2 x K2) = (1.49/60) x (8500 + 4 x 15000) = ..........