2. ISI

LAPORAN KERJA PRAKTEK POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG PT. TELKOM INDONESIA WITEL MAKASSAR DIVISI DATA MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat saat ini menyebabkan pesaingan diantara perusahaan yang satu dengan yang lain semakin ketat. Maka diperlukan tenaga kerja yang professional dan berkualitas agar dapat memajukan perusahaan. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang bertugas mempersiapkan

keluaran

sarjana

maupun

diploma

yang

berkualitas dan siap pakai di dunia kerja. Namun, pada kenyataannya masih terdapat sarjana maupun diploma yang belum siap pakai karena kurangnya praktek. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melaksanakan Kerja Praktek agar mendapatkan pengalaman di dunia kerja. Program kerja praktek merupakan salah satu kuliah wajib bagi mahasiswa Diploma III (D3) yang penulis jalani pada Politeknik Negeri Ujung Pandang.Praktek kerja lapangan (PKL) dan merupakan suatu syarat yang harus dilaksanakan untuk memenuhi nilai satuan kredit semester (SKS) pada program studi D III Teknik telekomunikasi jurusan teknik elektro. PKL bertujuan untuk menerapkan materi yang telah didapat di kampus agar diperoleh pengalaman yang sesuai dengan bidang ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa. Proses penyampaian informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena menyangkut bidang diimplemetasikan

DATA MANAGEMENT

1


ketika bekerja di industri secara nyata dan menjadi tenaga kerja yang ahli nantinya. 1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Adapun maksud dan tujuan dari praktek ini adalah : a.

Penyelesaian masalah pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus

mengukur

implementasi

keilmuan

dan

keterampilan di dunia kerja; b.

Untuk meningkatkan kerampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi hardskill maupun softskill sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

c.

Untuk

mengimplementasikan

ilmu-ilmu

yang

telah

didapatkan pada proses perkuliahan sesuai dengan bidang studi yang dijalaninya. 1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang berlangsung dari tanggal 25 Juli 2017 sampai 25 Agustus 2017 di PT. TELKOM INDONESIA

WITEL

MAKASSAR

DIVISI

DATA

MANAJEMEN yang beralamat di Jalan Balaikota, Makassar. 1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data guna penyusunan laporan Kerja Praktek di PT Telkom Indonesia Witel Makassar Divisi Data Management maka kami menggunakan metode penulisan sebagai berikut :

DATA MANAGEMENT

2


ketika bekerja di industri secara nyata dan menjadi tenaga kerja yang ahli nantinya. 1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Adapun maksud dan tujuan dari praktek ini adalah : a.

Penyelesaian masalah pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus

mengukur

implementasi

keilmuan

dan

keterampilan di dunia kerja; b.

Untuk meningkatkan kerampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi hardskill maupun softskill sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

c.

Untuk

mengimplementasikan

ilmu-ilmu

yang

telah

didapatkan pada proses perkuliahan sesuai dengan bidang studi yang dijalaninya. 1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang berlangsung dari tanggal 25 Juli 2017 sampai 25 Agustus 2017 di PT. TELKOM INDONESIA

WITEL

MAKASSAR

DIVISI

DATA

MANAJEMEN yang beralamat di Jalan Balaikota, Makassar. 1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data guna penyusunan laporan Kerja Praktek di PT Telkom Indonesia Witel Makassar Divisi Data Management maka kami menggunakan metode penulisan sebagai berikut :

DATA MANAGEMENT

2


1.4.1

Pengamatan di Lapangan

Pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh datadata aktual yang merupakan gambaran nyata yang terjadi di PT Telkom Indonesia Witel Makassar Divisi Data Management dengan jalan : a.

Observasi Penulis

melakukan

langsung

jalannya

pengamatan proses

yang

secara menjadi

tinjauan umum penulis. b.

Wawancara Penulis mendapatkan data yang diperlukan dengan

melakukan

wawancara

langsung

dengan narasumber dalam hal ini karyawan perusahaan yang memberikan penjelasan dan data yang berhubungan dengan objek penulisan dalam laporan ini. c.

Partisipasi Penulis

mencoba

melibatkan

diri

berpartisipasi secara

langsung

dengan dalam

kegiatan-kegiatan yang berlangsung di bawah bimbingan pembimbing yang sedang bekerja di lapangan.

DATA MANAGEMENT

3


1.4.2

Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan ini merupakan penelitian untuk landasan teori dari laporan ini dengan jalan membaca

berbagai

macam

literatur

baik

yang

bersumber dari buku pedoman perusahaan maupun yang bersumber dari media online internet. 1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek yang digunakan oleh penulis, sebagai berikut: BAB I

: PENDAHULUAN Pada bab ini memuat latar belakang kerja praktek (KP), tujuan kerja praktek, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan

BAB II

: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini memuat visi dan misi perusahaan, sejarah

perusahaan

serta

struktur

organisasi

perusahaan. BAB III

: TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini memuat tentang materi-materi yang berhubungan dengan proses kerja praktek.

BAB IV

: PELAKSANAAN KEGIATAN Pada bab ini memuat tentang kegiatan yang telah dilaksanakan selama melakukan Kerja Praktek di

DATA MANAGEMENT

4


PT Telkom Indonesia Witel Makassar Divisi Data Management . BAB V

: PENUTUP Pada bab ini memuatkesimpulan dan saran dari laporan kerja praktek ini.

DATA MANAGEMENT

5


BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.



Visi

Menjadi

Perusahaan

yang

unggul

penyelenggaraan Telecommunication,

dalam

Information,

Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional. 

Misi 

Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.



Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

2.2 Sejarah Perusahaan

Telekomunikasi

Indonesia,

Tbk

(selanjutnya

disebut

TELKOM) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa

layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. Sebagai

Perusahaan

milik

negara

yang

sahamnya

diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas

DATA MANAGEMENT

6


Perusahaan sedangkan

adalah

sisanya

penyelenggara

Pemerintah

dikuasai

bisnis

oleh

T.I.M.E.S

Republik publik.

Indonesia Perusahaan

(Telecommunication,

Information, Media, Edutainmet and Services) milik negara yang terbesar di Indonesia, yaitu sebuah portfolio bisnis yang lebih lengkap mengikuti tren perubahan bisnis global di masa datang. Adapun Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut : 

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan

sebagai

patokan

hari

lahir

Telkom.1906

Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). 

1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

DATA MANAGEMENT

7




Pada

tahun

1961,

status

jawatan

diubah

menjadi

Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). 

Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan

Negara

Telekomunikasi

(PN

Telekomunikasi). 

1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).



Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)

untuk

menyelenggarakan

jasa

telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel 

1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.



1989

Undang-undang

No.

3

tahun

1989

tentang

Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.

DATA MANAGEMENT

8




1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero)

Telekomunikasi

Indonesia

berdasarkan PP no. 25 tahun 1991. 

1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom.

Sejak

itu

saham

Telkom

tercatat

dan

diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham. 

1996

Kerja

sama

Operasi

(KSO)

mulai

diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten-dengan

mitra

PT Aria

West

International

(AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

-

dengan

mitra

PT

Mitra

Global

Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia-dengan mitra PT Bukaka Singtel.

DATA MANAGEMENT

9




1999

Undang-undang

nomor

36/

1999,

tentang

penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. 

2001 KOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai



dengan

penghapusan

kepemilikan

bersama

dan

kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM. 

2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui

3

tahap,

yaitu

30%

saham

pada

saat

ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. 

Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainyaera Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi regional dan 1 divisi

DATA MANAGEMENT

10


network.

Divisi

regional

menyelenggarakan

jasa

telekomunikasi di wilayah masing masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Daerah regional. PT. Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut : 

Divisi Regional I, Sumatera.



Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.



Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.



Divisi Regional III, Jawa Barat.



Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta.



Divisi Regional V, Jawa Timur.



Divisi Regional VI, Kalimantan.



Divisi

Regional

VII,

Kawasan

timur

Indonesia

(Sulawesi, Bali, Nusa. Tenggara, Maluku dan Papua). Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentraiisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri dari divisi pelatihan, divisi properti, divisi sistem informasi. Berdasarkan organisasi divisional ini, maka kantor

DATA MANAGEMENT

11


pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Telkom Indonesia Witel Makassar

DATA MANAGEMENT

12


BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA

3.1 GPON (Gigabit Passive Optical Network) 3.1.1

Pengertian GPON

GPON merupakan teknologi yang dikategorikan sebagai broadband access berbasis serat optic dan juga salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T dengan standar G.984. Ciri khas dari teknologi ini adalah teknik distribusinya dilakukan secara pasif. Dimana

dari

sentral

hingga

pelanggan

akan

didistribusikan menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64). 3.1.2

Layanan GPON

Di bawah ini layangan GPON, antara lain : a. Basic Service (Layanan Telekomunikasi Dasar) 

Voice (Telepon)



Internet boardband



IPTV

b. Intelligent Cyber Building System/Cyber Home 



Fire alarm Security system



Energy management system



Program maintenance

DATA MANAGEMENT

13




Entertainment

3.2 FTTH (Fiber To The Home) 3.2.1

Pengenalan Jaringan FTTx

Jaringan kabel lokal fiber Optik ( Fiber to The X ) paling sedikitnya terdapat 2 perangkat aktif yang dipasang di Central Office dan yang satu lagi dipasang di dekat dan atau di lokasi pelanggan. Berdasarkan lokasi penempatan perangkat aktif yang dipasang didekat dan atau dilokasi pelanggan maka terdapat beberapa Konfigurasi, sebagai berikut: a. FTTB (Fiber To The Building) TKO terletak didalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan kabel tembaga b. FTTZ (Fiber To The Zone) TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga

beberapa

kilometer,

FTTZ

dapat

dianalogikan sebagai pengganti RK.

DATA MANAGEMENT

14


c. FTTC (Fiber To The Curb) TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti Titik Pembagi. d. FTTH (Fiber To The Home) TKO terletak didalam rumah pelanggan, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti Terminal Blok ( TB ). e. FTTT (Fiber To The Tower) TKO terletak didalam shelter dari pada Tower, terminal

equipment

system

GSM/

CDMA

dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga Indoor hingga beberapa meter saja.

DATA MANAGEMENT

15


3.2.2

Element Jaringan FTTH DAF Segmen

Segmen

A

OLT

ODF

M E

Segmen

B

ODC fo Feeder

ODP fo Distribusi

Segmen

C

D

OT P fo Drop

ROSET

Indoor ONT

Pathcord

Pathcord

ST B

Gambar 3.1 Element Jaringan FTTH Secara umum jaringan FTTH/B dapat dibagi menjadi 4 segmen catuan kabel selain perangkap Aktif seperti OLT dan ONU/ONT, sebagai berikut: Segmen A : Catuan kabel Feeder Segmen B : Catuan kabel Distribusi Segmen C : Catuan kabel Penanggal / Drop Segmen D : Catuan kabel Rumah/ Gedung

Dibawah ini penjelasan dari element-element pada jaringan FTTH, antara lain: a. OLT (Optical Line Terminal) Merupakan suatu perangkat aktif (Opto-Elektrik) yang

berfungsi

untuk

mengubah

sinyal

Elektrik

menjadisinyal optik dan sebagai alat multiplex. b. ODF (Opticel Distribution Frame) Merupakan perangkat yang berupa suatu frame tertutup dengan struktur mekanik berupa rack atau shelf

DATA MANAGEMENT

16


atau struktur lain yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pegangan kabel ( fiber ) dan pasive spliter (elemen pasif lainnya), dilengkapi fiber organizer serta mampu melindungi elemen-elemen di dalamnya yang digunakan untuk tempat terminasi kabel serat optik dan perangkat aktif. c. ODC (Optical Distribution Cabinet) Merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar sentral, bisa di lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan / di Gedung HRB (Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut : 

Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi.



Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk flesibilitas.



Tempat Splitter (1:4).



Tempat penyambungan.

d. ODP (Optical Distribution Point) Merupakan suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar sentral bisa di luar ruangan/lapangan (Outdoor), didalam ruangan (Indoor), didalam gedung (HRB), yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

DATA MANAGEMENT

17




Sebagai titik terminasi ujung kabel distribusi dan titik

tambat

awal

atau

pangkal

kabel

drop

(dropcore)/penanggal. 

Sebagai titik pembagi dari kabel Distribusi menjadi beberapa saluran penanggal (kabel drop).



Tempat Splitter (1:8).



Tempat Penyambungan (splice).

e. OTP (Optical Termination Premisses) Merupakan perangkat pasif yang dipasang disisi luar rumah pelanggan, yang berfungsi sebagai berikut: 

Titik terminasi atau titik tambat akhir dari kabel drop.



Tempat sambungan core optik/peralihan dari kabel outdoor dengan Indoor.



Kapasitas OTP biasanya 1, 2 dan 4 port.

f. Roset Merupakan perangkat pasif yang diletakan didalam rumah pelanggan, yang menjadi titik terminasi akhir dari pada kabel fiber optic, kapasitas roset biasanya 1 atau 2 port. g. ONT (Optical Network Terminal) / ONU (Optical Network Unit) Merupakan suatu perangkat aktif ( Opto-Elektik ) yang dipasang disisi pelanggan, dimana ONU / ONT

DATA MANAGEMENT

18


berfungsi untukmengubah sinyal optic menjadi sinyal elektrik dan sebagai alat demultiplex. Keluaran dari ONU/ ONT adalah layanan : 

Telephone ( Voice )



Data dan Internet



CATV/ IPTV

3.3 SDI (Survey Drawing Inventory)

Pembahasan pada bagian ini dikhususkan untuk divisi survey. Tahapan Survey

3.3.1

Berikut ini tahap-tahap survey, antara lain: a.

Survey ondesk Merupakan survey yang dilakukan didalam kantor.

b.

Survey onsite Merupakan survey yang dilakukan dilapangan.

c.

Merekap data hasil survey Merupakan menyatukan data-data hasil survey Pekerjaan yang ada pada Survey

3.3.2

a.

Survey New Design Pekerjaan pada survey new design terdiri dari: 

Survey

Provisioning merupakan survey yang

dilakukan

berdasarkan

Calang

(calon

pelanggan) yang menjadi acuan. Seperti : LME

DATA MANAGEMENT

19


Fulfillment, order SIIS, HEM, Datim, Node B dan order VVIP . 

Survey New Designmerupakan survey yang dilakukan berdasarkan daerah tertentu atau Cluster yang menjadi acuan survey. Seperti : Survey Master Plan, Survey FTTH .

b.

Survey FO Existing Merupakan survey pendataan dan validasi Alpro (Alat Produksi) jaringan serat optik.

3.3.3

Tahapan Survey LME Fulfillment Dibawah ini merupakan tahap-tahap survey LME Fulfillment , antara lain: a.

Mempersiapkan

order

yang

akan

di survey

(sumberdari gdocFulfillment ). b.

Caring (melakukan konfirmasi calon pelanggan via telfon).

c.

Melakukan survey Onsite.

d.

Merekap hasil survey ( PT1, PT2, PT3).

e.

Melakukan Upload order di aplikasi ISS .

f.

Melakukan Alokasi Alpro di ISS (jika hasilnya PT1).

g.

Cek Status Order di aplikasi Tenoss.

h.

Update status order di gdocs Fulfillment .

DATA MANAGEMENT

20


Dibawah ini merupakan alur dari pekerjaan survey LME Fulfillment :

Gambar 3.2 Alur Pekerjaan Survey LME Fullfillment

DATA MANAGEMENT

21


BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1

Alokasi Alprodi I SS

Alokasi alpro bertujuan untuk mengalokasikan Alpro (Catuan ODP) yang akan digunakan untuk melayani calon pelanggan pada sistem. ISS (IS-System) merupakan aplikasi yang digunakan untuk meng-inventory segala kegiatan survey di lapangan. Selain itu aplikasi ini juga digunakan untuk memonitoring data yang telah diinventory oleh surveyor. Dibawah ini merupakan tahap-tahap alokasi alpro, antara lain: a.

Buka link pada browser, login menggunakan akun surveyor.

DATA MANAGEMENT

22


b.

Setelah akun surveyor terbuka, klik tanda panah pada order(s) lalu klik inbox alpro.

c.

Buka file excel, lalu copy LME dan paste pada search yang ada di inbox alokasi alpro ISS. Setelah LME muncul klik update.

DATA MANAGEMENT

23


d.

Buka link pada browser, login berdasarkan username dan password yang telah diberikan.

DATA MANAGEMENT

24


e.

Sesudah UIM terbuka, klik tanda panah yang ada di sebelah kanan bawah dan pilik inventory.

f.

Copy alokasi odp dari LME yang akan di alokasikan pada file excel dan paste pada name (UIM). Klik ID dengan specification ODP_Panel.

DATA MANAGEMENT

25


g.

Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Copy name ODP-BAL-FEC/04 (alpro locn ttname) dan FEC/D01/04.01(alpro name), lalu paste di ISS sesuai keterangannya.

DATA MANAGEMENT

26


h.

Klik ODP-BAL-FEC/04 pada network location (UIM).

i.

Copy latitude dan longitude (UIM) dan paste pada ISS.

j.

Klik update alpro. Dan alokasi alpro selesai.

DATA MANAGEMENT

27


4.2 Cek Status Tenoss

Cek status tenoss bertujuan untuk melakukan pengecekan status order yang sudah di alokasi alpro. Jika alokasi alpro berhasil maka status tenoss yang semula wait allocate alpro berubah menjadi close so. Dibawah ini beberapa status tenoss, antara lain: a.

Wait Allocate Alpro artinya sedang menunggu pengalokasian alpro.

b.

Send Wo Alloc Alpro artinya sistem memproses order ke status allocated alpro.

c.

Wait LME Deployment artinya status tenoss PT2 dan PT3 yang sudah diproses ke web deployer ( construction) untuk pembangunan.

d.

Close SO artinya order sudah selesai..

4.3 Penelusuran Di Lapangan

Pelurusan merupakan pekerjaan dari survey fo existing dimana bertujuan untuk melakukan pendataan dan validasi Alpro (Alat Produksi). Pada saat di lapangan penulis melakukan pelurusan untuk distribusi 1 ODC-TMA-FM

DATA MANAGEMENT

28


BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada Kerja Praktek (KP) di PT. Telkom Indondesia Witel Makassar Unit Data Management yang adapun pekerjaann yang dilakukan yaitu cek alokasi alpro

yang bertujuan untuk

mengalokasikan Alokasi Alpro (Catuan ODP) yang digunakan untuk melayani calon pelanggan pada sistem. pekerjaan lain yang bisa di lakukan yaitu survey adapun rangkaian pekerjaannya yaitu survey ondesk, survey onsite dan merekap hasil survey yang telah dilakukan. Dari hasil survey onsite yang dilakukan didapatkan beberapa hasil untuk pelayanan calang (calon pelanggan) yaitu PT1 (catuan ODP ada di lokasi calang) , PT2 (penambahan ODP baru), dan PT3 (penambahan distirbusi dan ODP baru).

5.2 Saran

Saran penulis untuk PT. Telkom Indonesia WItel Makassar pada Unit Data Management khususnya pada SDI (Survey Drawing Inventori) ialah mahasiswa lebih diperbanyak melihat atau melakukan pekerjaan dan turun langsung ke lapangan agar nantinya mahasiswa lebih banyak memahami dunia kerja.

DATA MANAGEMENT

29


DAFTAR PUSTAKA

Academy, Fiber. “Presentasi Materi OSP Multiskill” Academy, Fiber. “Modul -3 Overview FTTx” Academy, Fiber. “Modul -4 Overview G-PON” Putra, Hadissyah. “Bab 1 pendahuluan”, http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/554/jbptunikompp-gdl-hadissyahp27656-1-unikom_h-i.pdf diakses tanggal 21 agustus 2017

DATA MANAGEMENT

30


LAMPIRAN

ODC-TMA-FM

DATA MANAGEMENT

31


DATA MANAGEMENT

32


DATA MANAGEMENT

33


DAFTAR KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK

No 1

Hari/Tanggal Selasa, 25 Juli 2017





2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Rabu, 26 Juli 2017 Kamis, 27 Juli 2017 Jumat, 28 Juli 2017 Senin, 31 Juli 2017 Selasa, 1 Agustus 2017 Rabu, 2 Agustus 2017 Kamis , 3 Agustus 2017 Jumat , 4 Agustus 2017 Senin , 7 Agustus 2017 Selasa , 8 Agustus 2017

DATA MANAGEMENT



Jenis kegiatan Pengenalan mengenai gambaran umum pekerja yang ada pada Data Management (DAMAN) Alokasi alpro Alokasi Alpro Alokasi Alpro Cek status tenoss Cek kontak di startclick Upload order di ISS

  







Tempat Ruang rapat DAMAN Ruang SDI

Ruang SDI Ruang SDI Ruang SDI Ruang SDI Ruang SDI



Cek status tenoos



Caring order

Ruang SDI



Caring order

Ruang SDI



Caring order

Ruang SDI



Caring order

Ruang SDI



Caring order

Ruang SDI

34

2. ISI

Recommend Documents