BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belaka Belakang ng Dalam Dalam perspe perspekti ktiff sejar sejarah, ah, kebutu kebutuhan han interv intervens ensii dini dini mu munc ncul ul sebaga sebagaii dampa dampak k perkembangan teknik diagnostik dalam mengidentifikasi anak – anak berkelainan sebelum mencapai usia sekolah, serta pemahaman tentang pentingnya mengoptimalkan pengalaman belajar anak selama periode perkembangan yang paling krusial, yaitu pada masa awal perkembangan. Bagi anak berkelainan, diasumsikan bahwa lebih awal mereka diidentifikasi dan mendapatkan pendidikan, akan lebih besar kesempatan kesempatan untuk menghilangkan menghilangkan pengaruh – pengaruh negatif dari d ari kondisi sendiri maupun maup un terhadap lingkungan. lingku ngan. Gagasan intervensi dini terhadap anak berkebutuhan khusus awalnya dipelopori oleh Hunt !"#!$ dan Blomm !"#%$. Hunt menyatakan bahwa intelegensi dapat ditingkatkan apabila apabila anak mendapa mendapatkan tkan pengalam pengalaman an dalam dalam lingkunga lingkungan n yang tersekt tersektrukt ruktur. ur. &edangk &edangkan an Blomm menyimpulkan bahwa pengalaman anak yang diperoleh dari lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap ter hadap perkembangan per kembangan anak berikutnya, beriku tnya, terutama teruta ma pengalaman pengala man – pengalaman yang diperoleh dalam masa awal perkembangan. Berangkat dari gagasan di atas, kemudian muncul berbagai penelitian yang intinya menguat menguatkan. kan. 'enurut 'enurut Greco Greco ( )eonard )eonard !"**$ !"**$ beberapa beberapa penelit penelitian ian tersebu tersebutt diantar diantaranya anya adalah hasil penelitan Hayden dan Haring !"+#$ yang menemukan bahwa anak – anak Down mengikutii pendidik pendidikan an pra sekolah sekolah lebih lebih menguas menguasai ai keteramp keterampilan ilan dalam dalam Syndrome yang mengikut beberapa pelajaran sekolah dibandingkan yang tidak, temuan te muan Hanson !"*$ tentang dampak intervensi dini pada anak – anak yang mengalami kelainan sedang dan berat dan juga orang tuany tuanya, a, yang yang menun menunjuk jukka kan n adany adanyaa peruba perubahan han – peruba perubahan han tingk tingkah ah laku laku yang yang pos posit itif if signifikan terhadap keduanya, hasil penelitian 'oore, dkk !"*!$ yang menemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam keterampilan berbahasa, kemampuan akademik, menolong diri, dan dalam keterampilan motorik pada anak – anak terbelakang mental yang mengikuti pendidikan pra sekolah dua tahun tah un atau lebih dibandingkan d ibandingkan yang hanya satu tahun atau kurang, serta hasil penelitian -asto dan 'astropieri 'astropieri !"*#$ tentang pentingnya keterlibatan orang tua, pelaksanaan program intervensi sedini mungkin, serta pentingnya program yang lebih terstruktur pada anak – anak yang kurang beruntung, berkelainan, dan anak dengan faktor Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 1
resiko guna meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, dan pertumbuhan sosi oemosionalnya. &elanjutnya agar diperoleh pemahaman yang lebih luas, mendalam, dan komprehensif, berikut dibahas dibah as tentang konsep kon sep dasar intervensi interv ensi dini, komponen, kompo nen, jenis, pendekatan pendek atan dan model, serta perbedaan deteksi dini, stimulasi, dan intervensi. Dari latar belakang belakang di atas, atas, disini disini penulis penulis akan membahas membahas tentang tentang interven intervensi si dini. dini. &ehi &ehing ngga ga deng dengan an dike diketa tahu huin inya ya baga bagaim iman anaa inte interv rven ensi si dini dini ters terseb ebut ut akan akan mena menamb mbah ah pengetahuan mengenai layanan pendidikan dan penangananyang tepat untuk diterapkan pada anak berkebutuhan khusus sesuai sistem pendidikan yang berlaku di /ndonesia.
B. Rumus Rumusan an Masal Masalah ah Berdasa Berdasarkan rkan latar latar belakan belakang g yang yang telah telah disampa disampaikan ikan,, maka penulis penulis merumu merumuskan skan masalah sebagai berikut0 !. 2. 4. %.
Bagaim Bagaimana ana konsep konsep dasar dasar dari dari inter intervens vensii dini1 dini1 3pa saja saja kompone komponenko nkompon mponen en utama utama dari interv intervensi ensi dini1 dini1 Bagaim Bagaimana ana pendekata pendekatanpe npendek ndekatan atan dan model model interven intervensi si dini1 dini1 Bagaimana Bagaimana hakekat hakekat dan pentingnya pentingnya deteksi deteksi dini, dini, stimulasi stimulasi dan dan intervensi intervensi dini1
C. Tujuan juan !. 'engetahui 'engetahui konsep dasar intervensi intervensi dini, meliputi meliputi pengertian pengertian,, sasaran, sasaran, tujuan tujuan dan manfaat intervensi dini. 2. 'engeta 'engetahui hui kompone komponenkom nkompone ponen n utama interv intervensi ensi dini. dini. 4. 'engetah 'engetahui ui pendekata pendekatanpe npendek ndekatan atan dan model model interven intervensi si dini. dini. %. 'engetahui 'engetahui hakekat hakekat dan pentingnya pentingnya deteksi deteksi dini, dini, sytimulasi sytimulasi dan intervensi intervensi dini.
BAB II PEMBAHASAN
Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 2
A. Knse! Dasar ". Pengert#an /stilah intervensi berasal dari bahasa inggris 5intervention6 yang berarti suatu
penangan, layanan, atau tindakan 5campur tangan6. /stilah intervensi secara umum juga sudah dikenal baik, termasuk oleh masyarakat awam.7amun umumnya ditafsirkan dan berkonotasi negatif, sebagaimana yang banyak terjadi dibidang politik.Dalam tulisan ini intervensi yang dimaksudkan lebih bersifat positif karena ditunjukan untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam rangka mencapai perkembangan optimal. 8allen dan 9mansky !"*0!*"$ menegaskan bahwa intervensi merujuk pada layanan tambahan atau modifikasi, strategi, teknik, atau bahan yang diperlukan untuk merubah perkembangan yang terhambat.&ecara sederhana intervensi dapat diartikan sebagai suatu bentuk bantuan, penangan, layanan, atau tindakan campur tangan terhadap suatu masalah atau krisis yang dihadapi individu, dengan tujuan untuk mencegah berkembangnya permasalahan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh masalah atau krisis tersebut. &edangkan istilah dini berarti awal, yaitu usia awal atau seawal mungkin. Berdasarkan pengertian tersebut, intervensi dini dapat mengandung dua makna0 !$ :enanganan atau tindakan campur tangan yang dilakukankepada anak pada usia dini atau pada tahap perkembangan awal, yaitu pada anak usia ; – tahun, balita, atau usia pra sekolah, dan 2$ :enanganan atau tindakan campur tangan yang dilakukan seawal atau sesegera mungkin setelah diketahui adanya suatu permasalahan atau sebelum sesuatu yang dikhawatirkan bakal terjadi. Dalam pengertian yang kedua tindakan tersebut tidak dibatasi oleh usia. Dalam penulisan ini makna intervensi dini lebih diarahkan pada tindakan yang dilakukan pada makna yang pertama, yaitu pada tahap perkembangan awal.
adalah kegiatan untuk
merangsang kemampuan dasar anak, dilakukan pada anak dengan keterlambatan perkembangan dengan maksud mengejar ketinggalan atau agar penyimpangan yang terjadi tidak bertambah berat, serta dapat melakukan kegiatan sehari – hari sesuai usianya. Baker dan Brightman !""+$ menjelaskan bahwa intervensi dini adalah tindakan yang diberikan untuk mempengaruhi perkembangan dan belajar anak sejak lahir sampai dengan usia tahun yang mengalami kelainan atau kelambatan perkembangan atau anak – anak dengan faktor resiko baik karena faktor biologis maupun lingkungan. /ntervensi dini meliputi sistem, layanan, dan pendukungan yang sengaja dirangcang untuk meningkatkan perkembangan anak, memperkecil potensi terhadap terjadinya kelambatan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 3
perkembangan dan kebutuhan untuk memperoleh layanan pendidikan khusus, dan meningkatkan kapasitas para keluarga dan pengasuh. 5 Early intervention is undertaken to influence the development and learning of children from birth 5 years who have a developmental disability/delay or who are at risk due to biological or environmental factors. Early intervention includes systems, services, and support designed to enhance the developmental of young children, minimize the potential of developmental delay and need for special education services, and enhance the capacity of families as caregivers6. Di 3merika &erikat, berdasarkan hokum federal :.).!;2!!"$ 7egara memberikan
jaminan dan hak – hak khusus kepada berkebutuhan khusus usia ; – tahun. Hokum tersebut saat ini telah diamandemen pada tahun !"+ melalui :.). "% – !%2 tentang the Education or !ll "andicapped #hildren$s !ct =H3$,yang mengharuskan seluruh
negara bagian memberikan pendidikan kepada semua anak berkelainan. &elanjutnya pada tahun !"*#, =H3 tersebut telah diamandemen melalui :.). "" – %+ yang didalamnya antara lain menegaskan bahwa anak – anak yang berusia 4 tahun dapat menerima layanan atau program khusus pendidikan khusus. Bahkan didalamnya juga mencangkup layanan kepada anak – anak berkelainan usia sejak lahir, yang dikenal dengan the "andicapped %nfant and &oddlers 'rogram part H$. sejak tahun !""; hukum tersebut telah banyak
mengalami perubahan, di antaranya adalah terjadinya perubahan nama dari =H3 menjadi /D=3 the %ndividuals with Disabilities !ct $ seperti yang kita kenal sekarang ini. Berdasarkan hal di atas, pelaksanaan intervensi dini pada anak berkebutuhan khusus telah menjadi tanggungjawab seluruh negara bagian dan dilaksanakan secara gratis. Dalam impelementasinya, pelaksanaan intervensi dini dibagi menjadi dua, yaitu untuk anak – anak usia ; – 2 tahun meklalui layanan intervensi dini yang dipimpin oleh seorang 5coordinator layanan6 dan dilakukan dalam bebagai setting, seperti di rumah, klinik , rumah sakit, pusat perawatan anak, atau departemen kesehatan setempat. &edangkan untuk usia 4 – tahun dilakukan program layanan pendidikan khusus special education$, program pendidikan khusus special education programs$, layanan pendidikan khusus special education services$, atau program dan layanan pendidikan khusus special education programs and services$, suatu program yang secara khusus didesain di sekolah umum, dan layanan lain yang relevan dengan kebutuhan anak. Di 3merika &erikat, salah satu lembaga yang terkenal dengan program ini adalah the 7ational /nformation -enter for -hildren and >outh with Disabilities 7/-H->$. &ementara itu, Departemen :endidikan 3merika &erikat menjelaskan bahwa 0 Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 4
a$ /ntervensi dini berlaku untuk anak – anak usia sekolah atau yang lebih muda yang berkelainan atau memiliki faktor resiko dalam perkembangannya, atau anak berkebutuhan khusus lainnya yang dapat berdampak pada perkembangannya. b$ /ntervensi dini merupakan layanan terhadap anak dan keluarganya dengan tujuan untuk mengurangi dampak negative dari kondisinya. c$ /ntervensi dini dapat berupa tindakan remedial terhadap problem perkembangan atau pencegahan. d$ /ntervensi dini dapat focus kepada anak itu sendiri atau bersama – sama dengan keluarganya. e$ :rogram intervensi dini dapat dilaksanakan melalui pendekatan yang berbasis center, berbasis rumah, atau berbasis rumah sakit, atau kombinasi dari pendekatan – pendekatan tersebut. ?entang layanan mulai dari identifikasi melalui penjaringan di sekolah atau rumah sakit dan layanan referral untuk kepentingan diagnose sampai dengan program intervensi langsung. f$ /ntervensi dini dapat dimulai kapan saja , seawall mungkin , sejak lahir sampai dengan usia sekolah. Greco, @ ( )eonard.D. !"**$ secara tegas menyatakan bahwa intervensi dini merupakan program yang sengaja didesain untuk mengoptimalkan pengalaman belajar anak selama periode perkembangan yang krusial, yaitu pada masa awal perkembangan. :entingnya perkembangan awal terhadap keberhasilan dalam perkembangan selanjutnya, telah didokumentasikan oleh banyak peneliti, yang menekankan bahwa lima atau enam tahun pertama kehidupan anak merupakan periode yang sangat potensial baik dalam area perkembangan fisik, perceptual, bahasa, kognitif, maupun efektif. 3wal perkembangan anak juga sangat penting untuk anak – anak berkelainan, diasumsikan bahwa lebih awal mereka diidentifikasi dan mendapatkan pendidikan, akan lebih besar kesempatan untuk menghilangkan pengaruh – pengaruh negative dari kondisi kecacatannya, baik terhadap anak sendiri maupun terhadap masyarakat. Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa intervensi dini adalah suatu program layanan khusus yang sengaja dirancang untuk anak – anak bereutuhan khusus usia
balita
dalam
rangka
mengoptimalkan
perkembangannya,
mencegah
atau
memperkecil potensi terhadap terjadinya kelambatan perkembangan dan kebutuhan untuk memperoleh layanan pendidikan khusus, dan meningkatkan kapasitas para keluarga dan pengasuh. &edangkan pengertian anak berkebutuhan khusus sendiri merajuk pada anak – anak berkelainan, cacat , dan anak – anak dengan faktor resiko, sebagaimana dikemukakan oleh 7/-H-> bahwa 0 5children with special needs or special needs Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 5
children refer to children who have disabilities or who are at risk of developing disabilities6. 3gar tindakan intervensi ini dapat berjalan dengan baik dan memenuhi sasaran, terlebih dahulu harus dapat memahami setepat mungkin sifat dari masalah – masalah tersebut. :engetahuan dasar ini sangat penting agar dapat menentukan langkah apa saja yang harus diambil. /ntervensi yang dilakukan juga bertujuan untuk memaparkan fakta tentang keadaan yang terjadi secara obyektif, tidak membeda – bedakan, tidak mengakimi, dan sekaligus sebagai bentuk ungkapan kasih sayang, perhatian, dan kepedulian terhadap suatu permasalahan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus sehingga tidak berkembang atau berdampak negative di kemudian hari.
$. Sasaran &asaran utama intervensi dini adalah anakanak berkebutuhan khusus usia di bawah
lima tahun, yang meliputi0 a. 3nakanak dengan faktor resiko, yaitu individuindividu yang memiliki atau dapat memiliki problem dalam perkembangannya yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan belajar selanjutnya. Aermasuk dalam kelompok ini misalnya anakanak yang lahir dari keluarga miskin, lahir prematur, kurang gii, penderita penyakit kronis, dan sebagainya. b. 3nak dengan kelambatan perkembangan, yaitu individuindividu yang akibat dari kondisi fisik atau mentalnya dapat berpengaruh atau menghambat perkembangan kemampuan, prestasi, dan atau fungsinya pada saat anak masuk dalam setting pendidikan bersamasama anak normal pada umumnya. c. 3nakanak dengan kelainan pasti, yaitu individuindividu secara nyata telah mengalami hambatan atau gangguan dalam perkembangannya dibandingkan dengan anakanak normal pada umumnya. Ditinjau dari aspek tumbuh kembang, yang menjadi sasaran utama intervensi dini adalah aspek perkembangan.'enurut
%. Tujuan &an man'aat Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 6
&ecara umum, tujuan intervensi dini adalah untuk membantu agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kapabilitasnya mendorong dan membentu orang tua dalam mengembangkan anaknya serta mengatasi masalahmasalah psikologis sosial yang muncul, serta memaksimalkan manfaat anak dan keluarga dalam kehidupan bermasyarakat.
dapat memperoleh
keuntungan
dalam meningkatkan kehidupannya,
pengajaran dan pengasuhan, serta dalam perawatan kesehatan anaknya. Aelah disepakati oleh para ahli pendidikan maupun psikologi bahwa masa perkembangan anak balita$ merupakan masa yang paling peka dan cepat dalam belajar, sekaligus, pondasi untuk tahap perkembnagn berikutnya.3tas dasar ini bagi anakanak yang berkebutuhan khusus, pada masa ini merupakan masa yang paling tepat untuk dilakukan intervensi, dengan memaksimalkan kesiapannya agar tidak kehilangan kesempatan untuk belajar. &ebab, apabila hal ini tidak dilakukan, besar kemungkinan anak akan mengalami berbagai kesulitan dalam perkembangan berikutnya.
berikutnya, mampu memperoleh pendidikan yang lebih baik, dan pada akhirnya, mampu meningkatkan kemandirian dan konsep dirinya sehingga menjadikan anak tidak bergantung pada lingkungannya. /ntervensi juga dapat dipandang sebagai bentuk investasi jangka panjang, yang berupa penghematanpenghematan dalam biaya pendidikan yang dibutuhkan berikutnya melalui pencegahan dan reuksi terhadap hambatan belajar secara tepat memungkinkan anak tidak memerlukan layanan pendidikan khusus dan layanan lain di kemudian hari. &ebagai gambaran, menurut Select #ommitee on #hildren, (outh, and amilies !"*, daam Greco, @ dan )eonard, D., !"**$ dilaporkan bahwa setiap investasi C ! 9& di pendidikan prasekolah akan kembali C %,+ dalam bentuk simpanan. :embiayaan yang diberikan pada dua tahun dalam pendidikan prasekolah akan kembali 4, kali dari investasi awal yang diberikan. Ditegaskan pula bahwa intervensi terhadap anakanak berkelainan diberikan setelah anak berusia # tahun, maka pembiayaan pendidikan sampai dengan !# tahun diperkirakan mencapai C 4.4; 9&, sedangkan bila intervensi diberikan sejak lahir, diperkirakan hanya mencapai C 4+.2+2 9&, yang berarti akan menghemat sebanyak C !#.;+* 9&.
(. Inter)ens# se*aga# 'ungs# !en+egahan
:encegahan adalah cara terbaik dalam menanggulangi suatu masalah.
tingkah
laku
yang
dapat
merintangi
kemampuan
belajar
berikutnya.Dalam banyak hal, banyak perilaku yang harus diperbaiki sebelum berlangsungnya masa produktif untuk belajar, agar tidak mengahalangi atau kehilangan banyak kesempatan untuk belajar yang diperlukan untuk mendukung perkembangan berikutnya./ntervesi dini yang baik mampu menjadi media yang efektif untuk mencegah agar problem perkembangan anak tidak meluas, mendalam, dan berdampak negatif pada aspek perkembangan lainnya.Bagi anak berkebutuhan khusus yang sifatnya sementara atau temporer, intervensi dini diharapkan mampu mencegah agar tidak berkelanjutan atau menjadi permanen. Hambatan belajar yang berkelanjutan jelas akan merugikan berbagai Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 8
aspek perkembangan, sehingga akan banyak kehilangan kesempatan dalam kehidupan, kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, kehilangan, teman, keterampilan, pekerjaan, dukungan sosial dan kepercayaan diri. Hal ini sekaligus menempatkan pentingnya intervensi dini sebagai langkah awal untuk menyelamatkan masa depan anak. &ekalipun dalam banyak hal intervensi dini tidak dapat dilakukan sebaik pencegahan primer sebagaimana pengobatan atau intervensi sebelum seseorang dinyatakan sakit seperti dalam program vaksinasi dan imunisasi. 7amun, intervensi dini tetap merupakan cara terbaik untuk meminimalisasi dampak negatif dari hambatan belajar yang dialaminya dalam berbagai aspek perkembangan. Bagi masyarakat terutama keluarga, melalui intervensi dini mampu mencegah munculnya kondisikondisi yang kurang menguntungkan dalam mengasuh dan mendidik anaknya yang berkebutuhan khusus, mencegah kondisikondisi yang diprediksikan dapat menimbulkan kecacatan, termasuk terhadap kemungkinan terjadinya sebabsebab cacat bawaan, serta mencegah terjadinya kesalahankedalahan dalam diagnosis.
B. Km!nen /ntervensi adalah suatu
proses pemenuhan
kebutuhan
terhadap anakanak
berkebutuhan khusus melalui campur tangan lingkungan dengan maksud merubah suatu perkembangan yang terlambat atau menyimpang. Aindakan ini sifatnya individual dan meliputi beberapa modifikasi atau tambahan layanan, strategi, teknik, atau materi yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi anak. alaupun secara ilmiah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, namun harus tetap fleksibel dan secara esensial tidak meninggalkan elemen atau komponenkomponen utamanya, sehingga apa yang dilakukan mampu menjamin terjadinya perubahan positif dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus. Beker dan feinfield 2;;4$ menjelaskan bahwa dalam intervensi dini terdapat lima komponen utama, yaitu 0 !$ multidisipliner, 2$ fokus terhadap kebutuhan anak dan keluarga, 4$ individual, %$ mengikuti sistem layanan pengiriman lokal, dan $ berbasis pada riset dengan desain kontrol yang dilakukan secara random. &edangkan menurut 8allen dan 9mansky !"*$ komponen utama intervensi meliputi 0 !$ intervensi dini, 2$ keterlibatan orang tua, 4$ riset, %$ interaksi asesmen dan intervensi, $ layanan multidisplin, #$ latihan professional, dan +$ pengembangan staf. Dengan mengacu pada Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 9
pendapat tersebut, komponenkomponen utama yang harus dikembangkan dalam intervensi dini adalah sebagai berikut 0 ". ,kus ke!a&a !emenuhan anak &an keluarga
=sensi dasar intervensi dini adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan anak berkebutuhan khusus dan keluarganya. 3danya hambatan belajar dan perkembangan pada anak disamping akan memunculkan sejumlah kebutuhan khusus pada diri anak, juga memunculkan berbagai persoalan dan harapan pada diri orang tua dalam hubungan dengan anaknya. Dalam intervensi dini, keduaduanya harus dijadikan sebagai kepedulian utama agar anak terhindar dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat atau mengganggu perkembangan optimalnya.Bagi orang tua, diharapkan mampu mereduksi berbagai persoalan yang dihadapi serta secara aktif mampu memainkan peran yang lebih besar dalam membantu perkembangan optimal anaknya. $. Keterl#*atan rang tua
balik, dan pada akhirnya meningkatkan keefektifan orang tua dalam menjalankan fungsi dan peranannya sebagai guru 8allen dan 9mansky, !"*$. &alah satu aspek penting dari keterlibatan orang tua dalam intervensi dini adalah relasi ibu dan anak. ?amey dan Gowen !"*;, dalam 8allen dan 9mansky, !"*$ menyatakan bahwa interaksi ibu dan anak lebih dari pada jenis dan materi yang digunakan, dan secara konsisten berhubungan dengan bagaimana perkembangan anak selanjutnya.
%. In)#&ual
&etiap individu adalah unik.3tas dasar ini keseluruhan program intervensi dini yang berkembang harus berpijak pada keunikan anak berkebutuhan khusus secara individual. 3rtinya ia dijadikan sebagai unsur sentral yang harus diperhatikan, tetapi bukan berarti harus diistimewakan. 7amun, disesuaikan dengan kondisinya bahwa secara potensial masingmasing anak memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangan, hambatan, ketidakmampuan, keterbatasan, atau ketidak sanggupan tertentu, sehingga tampil dalam keunikan karakteristik.:ermasalahannya, dan kebutuhannya masing masing.'elalui pertimbangan secara individual, program intervensi yang dilakukan diharapkan mampu memberikan berbagai kemudahan anak untuk belajar dalam rangka memenuhi kebutuhan khususnya sehingga benarbenar mampu menjamin keberhasilan pencapaian tujuan intervensi yang telah ditetapkan.
(. R#set
Dalam banyak hal, layanan intervensi dini merupakan aplikasi dari temuan temuan penelitian yang dikembangkan sebelumnya karena itu dinamika layanan intervensi dini cenderung berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan melalui kegiatankegiatan penelitian.?iset dapat memberi arah dalam perkembangan praktek dilapangan.
Dalam intervensi dini, assesmen dan intervensi tidak dapat dipisahkan dan harus terus menerus berinteraksi secara intensif tiada henti. /nteraksi adalah pertukaran insformasi antara petugas assemen dan intervenor therapist$ dalam rangka meningkatakan kualitas intervensi yang diberikan. Hanya dengan /nteraksi yang intensif dan terus menerus akan dicapai bentuk yang paling baik dalam rangka menjawab dengan pasti seluruh kemungkinan pertanyaan yang terkait dengan evaluasi intervensi. Aanpa adanya interaksi anatara petugas assesmen dan pelaksana intervensi, maka keberhasilan intervensi akan sulit dicapai.
Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 12
mendiskusikan temuan masing – masing serta perencanaan program secara rinci dan implementasinya. 3ssesmen merupakan bagian integral dari intervensi, buakan bagian.
sudah siap atau belum untk melakukan tugas – tugas yang lebih
kompleks, atau penggunaan tes standar untuk membandingkan dengan anak lain yang sebaya.
. La/anan Mult#s#!l#n
)ayanan multidisiplin merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam intervensi dini, terutama dalam rangka menjamin efektifitas program intervensi dini, medapatkan kesepakatan di antara para ahli terkait dengan permasalahan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus dan upaya penanganannya. Hal ini diperlukan karena masalah perkembangan manusia merupakan masalah yang kompleks, sementara itu akumulasi dari dampak kondisi kelainan yang dihadapi anak., dapat bermuara kepada perlunya layanan spesifik dari masing – masing ahli dalam suatu tim multidisiplin. Dengan demikian program intervensi yang dikembangkan mampu memiliki spketrum yang lebih luas dan mampu menjangkau persoalan – persoalan mendasar yang dihadapi anak berkebutuhan khusus. /ntervensi dini adalah pekerjaan profesional. 9ntukitu harus dilaksanakan secara profesional dan oleh orang yang profedional di bidangnya. Hal ini berarti menuntut orang – orang yang memiliki keunggulan kualitas pribadi yang didukung dengan keilmuan yang memadai dan wawasan yang luas sesuai dengan bidang ilmunya. 3hli – ahli yang diperlukan dalam tim multidisiplin tersebut antara lain guru, Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 13
orthopedagok, konselor, psikolog, dokter, ahli gii, serta ahli terapi ahli terapi bicara dan bahasa, ahli terapi fisik, ahli terapi okupasi, dsb$. Dalam model intervensi pendidikan, guru atau orthopedagok harus mampu menjalankan fungsi dan peranannya sebagai ujung tombak dan koordinator dari keseluruhan program intervensi yang dilakukan, serta mampu menjamin tim tersebut bekerja secara harmonis dan terpadu. 0. Lat#han !r'es#nal
&ebagaimana ilmu pengetahuan yang lain, ilmu pengetahuan tentang intervensi dini tidak pernah berhenti berkembang sehingga mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, bahakan dalam beberapa hal kemajuan tersebut dirasakan begitu pesat. 3tas dasar ini latihan profesional harus menjadi elemen penting dalam intervensi dini.
&ering kali dalm program intervensi dini juga melbatka tenaga para profesional. 9ntuk menghindari kesenjangan pengetahuan dan wawasan mereka dengan tenaga profesional sebagai akibat perbedaan tingkat pendidikannya, maka diperlukan kegiatan pengembangan staf secara terus menerus. Hal ini penting agar terjadi peningkatan pemahaman terhadap istilah – istilah dan metodelogi yang digunakan oleh disiplin ilmu yang berbeda. 'elalui pengembangan staf juga kan membantu dalam meberikan insformasi dan kesiapan terhadap kecenderungan mutakhir yang terjadi serta kejelasan kerangka teoritik terhadap program yang diimplementasikan. :engembangan staf juga dapat menjadikan pelaksanaan program menjadi konsisten, mereduksi ketegangan di antara pekerja dan membantu memperoleh ketrampilan baru, meningkatkan motivasi dan komitmen diri. Dengan demikian anggota staf akan lebih percaya diri dan memperoleh Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 14
kepuasan dalam bekerja, sehingga program – program yang dilakukan dapat dilakukan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
C. Pen&ekatan &an M&el ". Pen&ekatan
:endekatan atau jenis intervensi dini yang diperlukan pada anak berkebutuhan khusus pada dasarnya sangat tergantung pada hasil evaluasi diagnostic yang dilakukan dalam rangka mengidentifikasi sifat dan tingkat kelainan anak.7amun demikian, untuk menjamin efektifitas intervensi yang diberikan, program intervensi harus diarahkan kepada seluruh aspek dari kelainan anak atau menjangkau seluruh permasalahan dan kebutuhan mendasar yang dihadapi masingmasing anak, dengan melibatkan seluruh disiplin ilmu yang diperlukan. 'asingmasing disiplin ilmu, apakah medis,sosial psikologis, atau pendidikan hakekatnya wajib diberikan agar mendapat intervensi yang paling tepat sesuai karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan anak. &ekalipun keterlibatan sejumlah ahli sangat penting, namun tanggung jawab dan peluang terbesar terbesar terhadap terjadinya perubahan positif dalam kehidupan anak berkebutuhan khusu hakekatnya terletak pada tenaga pendidik guruFortopedagog$, di samping orang tua. Hal ini mengingat merekalah yang secara langsung akan berhadapan dengan anak dalam membantu mengatasi hambatanhambatan belajar yang dialaminya melalui proses pembelajaran. &ecara umum, pendekatan dalam intervensi dini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu 0 !$ pendekatan medis, 2$ pendekatan sosial, 4$ pendekatan psikologis, dan %$ pendekatan pendidikan masingmasing dapat dijelaskan sebagai berikut 0 a. Pen&ekatan Mes
8allen dan 9mansky !"*$menyatakan baha pada umumnya dokter menjadi orang pertama yang mengidentifikasi factorfaktor resiko yang berhubungan dengan klambatan perkembangan dan kelainan. Hal ini dikarenakan dokter merupakan orang paling sering berhubungan dengan orang tua terutama ibuibu$ sehingga memiliki data dan informasi yang terkait dengan riwayat F catatan kesehatan ibu selama mengandung, melahirkan, maupun setelah
melahirkan. 'elalui catatan dan
pengamatan terhadap bayi yang baru dilahirkan, seseorang dokter mengetahui apakah Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 15
bayi tersebut memiliki factor resiko atau tidak, berkelainan atau tidak, serta memberikan saransaran terhadap orang tua dalam beradaptasi dengan anaknya. Dokter juga sering akali menjadi orang pertama yang banayak dihubungi oleh orang tua berkaitan dengan kelainan anaknya. Dalam beberapa kasus kelainan perkembangan dapat segera dieliminasi melalui intervensi medis.'isal, epilepsy dan hiperaktivitas yang berhubungan
dengan kesulitan
belajar
atau pencegahan
keterbelakangan mental akibat seperti galactosemia dan phenylketonuria melalui modifiaksi dalam kebiasaan makan. /ntervensi medis dapat menjadi efektif dalam menangkap suatu kondisi kelainan, tetapi setelah keruakan terjadi dan apabila intervensi medis yang dilakukan dapat menghalangi perkembangan tertentu berikutnya, maka harus diikuti atau dibarengi dengan intervensi pendidikan. 'isal gangguan pendengaran yang disebabkan infeksi telinga tengah, dapat diintervensi melalui medis namun dapat membahayakan, tetapi hal itu bukan pencegahan terakhir terhadap efek yang merugikan .contoh lain tuberculosis yang disebabkan kelainan ortopedik sering ditangkap sebagai penyakit. Dalam kasus semacam ini layanan pendidikan khusus sangat esensial untuk meminimalkan efek dari kondisi kelainannya. /ntervensi medis juga efektif unuk mereduksi aspek yang merugikan pada anak berkelainan.'isal, keterbelakangan mental yang disebabkan oleh factor lingkungan seperti mal nutrisi dan ketidktepatan dalam perawatan kesehatan dapat ditangani melalui intervensi medis.Dalam beberapa kasus seperti -:, epilepsy, gangguan pendengaran, gangguan englihatanyang disebaBkan oelh kelainan otot dan katarak, dan gangguan bicara yang disebabkan cleft palate dapat dikurangi melalui operasi. Di /ndonesia, profesi perawat dan bidan serta petugas posyandu telah banyak terlibat dalam program intervensi medis pada anak berkebutuhan khusus melalui layanan kesehatan masyarakat.khususnya dalam identifikasi anakanak dengan factor resiko, sedangkan intervensi yang diberikan umumnya juga masih berfokus pada aspek fisik melalui upaya perbaikan gii dan kesehatan dasar untuk survival. &ecara umum mereka juga relative terlambat dalam melakukan diagnosis terhadap kelainan yang dialami bayi dan anak, serta dalam memuat referral terhadap sumbersumber intervensi yang ada di masyarakat. 9ntuk itu, dalam rangka meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, peningkatan pemahaman terhadap aspek tumbuh kembang Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 16
anak dan permasalahannya, bagaimana orang tua menanganinya, dan kerja sama dengan sumbersumber intervensi di masyarakat mejadi sangat penting. 9raian di atas mengisyaratkan bahwa intervensi dini melalui pendekatanmedis hanya akan efektif apabila diketahui bahwa sebabsebab kecacatan atau kelainan anak bersumber pada aspek fisik. &edangkan apabila hal tersebut tidak ditemui maka intervensi yang diberikan bersifat non medis. /ntervensi medis juga tidak akan berhasil secara maksimal tanpa diikuti dengan intervensi lain yang bersifat
non medis,
terutama dalam mereduksi dampak negative yang ditimbulakan terhadap aspek perkembangan anak. *. Pen&ekatan Ss#al
8okus pendekatan sosial dalam intervensi dini adalah membantu mengatasi masalahmasalah
sosial
yang
dihadapi
anak
berkebutuhan
khusus
maupun
keluarganya.Dalam pelaksanaannya, intervensi dini umumnya dilakukan oleh pekerja sosial dan diterapkan secara bersama dengan ahli lain, seperti medis ataupun pendidikan.'isalnya, diet yang disarankan oleh dokter atau perawat, berarti memerlukan keterampilan baru bagi orang tua dalam pemilihan dan penyiapan makanan.:ekerja sosial adalah ahli membantu dan memonitor penerapan menu baru tersebut. :ekerja sosial juga dapat berperan atas nama anak berkebutuhan khusus atau keluarganya. 'isalnya dalam hal advokasi yang terkait dengan perawatan kesehatan, bantuan hukum, atau program pendidikan.Dalam perannya sebagai penghubung, pekerja sosial dapat membantu memelihara saluran komunikasi antara rumah dengan sekolah atau masyarakat.&ebagai konselor pekerja sosial dapat menjadi sumber bagi anak maupun orang tua yang memerlukan bimbingan.'isalnya, melalui latihan kepada orang tua dalam caracara berkomunikasi yang efektif dengan anaknya yang tunarungu, latihan manajemen stress, atau melatih anak untuk bermain bersama dengan temanteman sebayanya. +. Pen&ekatan Ps#klg#s
/ntervensi melalui pendekatan psikologis melalui psikoterapi telah banyak memberikan kontribusi yang signifikan dalam intervensi dini pada anak berkebutuhan khusus.&ebagaimana diketahui bahwa intervensi psikologi terbukti efektif dalam Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 17
penanganan terhadap anakanak dengan gangguan perilaku, baik melalui pendekatan psiodinamik atau pendekatan modifikasi tingkah laku.Disamping itu juga sangat berperan dalam melakukan pengukuran terhadap berbagai potensi anak, sifat kepribadian dan sebagainya. &. Pen&ekatan Penkan
/ntervensi melalui pendekatan pendidikan atau intervensi pendidikan merujuk pada bagaimana program pengajaran diberikan terhadap anak berkebutuhan khusus berdasarkan kebutuhan khusus anak, kemampuan, dan gaya belajarnya yang implementasinya dilakukan melalui program pembelajaran yang diindividualkan /=:$. /ntervensi pendidikan berangkat dari asumsi bahwa setiap anak berhak untuk belajar, mandiri, dan berkembang secara optimal sesuai dengan kapasitasnya.
$. M&el
:erkembangan model layanan intervensi dini yang terjadi sampai sekarang ini tidak lepas dari kepedulian kaum professional terhadap pertanyaan sejauh mana program tersebut dipandang efektif, baik dalam rangka mengatasi hambatan perkembangan anak maupun dalam rangka menyediakan dorongan kepada keluarga.Aerkait dengan hal ini, secara garis besar perkembangan model intervensi dini dapat digolongkan dalam tiga generasi. :ertama, model intervensi dini yang langsung dilakukan oleh tenaga ahli, dengan fokus penanganan pada anak. 'odel ini akhirnya dipandang tidak efektif, karena mengabaikan peran dan tanggung jawab orang tua atau keluarga.Disamping itu, implementasi model ini juga melahirkan kecenderungan pada orang tua untuk bersikapm pasif dan mempercayakan sepenuhnya penanganan terhadap anaknya kepada ahli.
sementara di sisi lain mereka kurang mampu menunjukkan partisipasinya secara aktif. Dalam kenyataannya, model ini juga berdampak pada ketidakmauan orang tua untuk menjadi intervenor bagi anaknya.
program pengadministrasian, pengorganisasian, dan perencanaan. Erang tua dapat meumutskan kapan, dimana, dan siapa tenaga ahli yang akan dilibatkan dalam penanganan anaknya. 9ntuk menjamin keberhasilannya, model ini memerlukan ketertiban tinggi dari orang tua dalam keseluruhan aspek program intervensi yang dibutuhkan anaknya. &edangkan dalam model yang berbasis media lebih difokuskan kepada penggunaan materi cetakan buku pedoman, dsb$ serta alat bantu audiovisual sebagai media komunikasi dengan orang tua. 9raian diatas member petunjuk bahwa keterlibatan orang tua merupakan kunci sukses dalam keseluruhan program intervensi dini, karena itu model apapun yang akan diimplementasikan, pada prinsipnya menuntut kolaborasi, partisipasi, dan tanggung jawab penuh orang tua, baik dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengadministrasian program.
D. Deteks# D#n#2 St#mulas#2 &an Inter)ens# :rogram intervensi dini telah menempatkan pentingnya program deteksi dini, yaitu kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan gangguan tumbuh kembang sejak dini .diasumsikan bahwa apabila gangguan atau penyimpangan yang terjadi pada anak dapat ditemukan sejak dini, maka akan lebih mudah untuk diperbaiki, sedangkan apabila terlambat diketahui maka dapat berpengaruh besra terhadap tumbuh kembang anak selanjutnya dan penanganannya akan lebih sulit. :rogram deteksi dini pada umumnya meliputi deteksi dini pertumbuhan dan deteksi dini perkembangan. Deteksi dini pertumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara0 !$ berdasarkan ukuran antropometrik, seperti melalui pengamatan atau pemeriksaan berat badam, panjangFtinggi badan, lingkaran kepala, lingkaran lengan atas, dan tebal lipatan kulit, atau 2$ berdasarkan Baku :atokan, yaitu dengan menggunakan instrumen instrumen pemeriksaan pertumbuhan tertentu yang telah ada yang telah distandarisasikan, seperti dengan menggunakan BostonFHarvard, Aanner, atau instrumen yang telah dihasilkanberdasarkan penelitianpenelitian yang dikembangkan di /ndonesia, seperti 7-H& !"++, -D-2;;;, atau Baku HE. &edangkan deteksi dini perkembangan dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap berbagai penguasaan keterampilan atau fungsi perkembangan yang dimiliki anak pada umumnya yang seusia. Aerutama dalam penguasaan keterampilan motorik, bahasa, sosial, kognitif, dan perilaku adaptif atau Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 20
terhadap penguasaan fungsi modulasi sendorik, fungsi motorik dan persepsi, proses pendengaran dan fungsi bicara, serta keterampilan berinteraksi. 3pabila berdasar pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut terdapat gejalagejala penyimpangan dari pertumbuhan dan atau perkembangan normal, maka orang tua harus menaruh 5curiga6 bahwa anaknya mengalami penyimpangan. :erlu dipahami bahwa perkembangan anak pada masa balita sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, tempat mereka belajar. 3nak dilahirkan dengan sejumlah potensi dan lingkungan yang memberi kemudahan atau struktur dukungan belajar pada anak untuk
menguasai
berbagai
keterampilan
akan
sangat
membantu
Eptimalisasi
perkembangan sesuai dengan potensi atau kapabilitas yang dimilikinya. &ementara itu, berdasarkan hasil deteksi dini, akan diperoleh dua kesimpulan utama, yaitu 0 !$ perkembangan anak sesuai normal$ , atau 2$ ada penyimpangan tidak normal$. 'engingat pentingnya faktor lingkungan bagi belajar anak tersebut, maka apakah perkembangan anak berdasar hasil deteksi normal atau abnormal, lingkungan – lingkungan harus tetap mengambil peran aktif dan positif bagi optimalisasi perkembangan anak. 3pabila berdasar hasil deteksi dini menunjukkan bahwa perkembangan anak adalah normal, maka peran yang harus dimainkan lingkungan adalah dengan memberikan stimulasi dini, namun apabila ternyata mengalami penyimpangan maka yang harus dilakukan adalah melalui intervensi dini.&timulasi adalah kegiatan perangsangan dan latihan – latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan di luar anak, dengan tujuan untuk membantu anak agar mencapai tingkat perkembangan yang baik dan optimal sesuai umur. &timulasi ini diberikan berdasarkan kemampuan yang akan dikembangkan, yang dapat meliputi kemampuan gerakan dasar, kemampuan gerakan halus, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa dan bicara serta kemampuan bergaul dan hidup mandiri. 3gar kegiatan ini efektif, pelaksanaannya harus dilandasi dengan penerapan prinsip – prinsip kasih sayang, bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari perkembangan yang telah dimiliki anak, dilakukan dengan wajar, santai tanpa paksaan atau hukuman, diberi pujian atas keberhasilannya, dan bervariasi agar tidak membosankan. &edangkan alat bantu stimulasi harus yang tidak berbahaya bagi anak, sederhana dan mudah didapat.
Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 21
&edangkan intervensi didni, sebagaimana telah dibahas sebelumnya hakekat merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak, dilakukan pada anak dengan kelambatan perkembangan atau yang memiliki faktor resiko, dengan maksud untuk mengejar ketertinggalannya, agar penyimpangan yang terjadi tidak bertambah berat, atau agar hambatan yang terjadi tidak berdampak negative kepada perkembangan berikutnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa sekalipun istilah stimulasi dan intervensi dini sama – sama bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak, namun pada hakekatnya memiliki makna dan sasaran yang berbeda. &timulasi diberikan dengan focus kepada anak dengan pertumbuhan dan perkembangan normal, dengan maksud anak agar mencapai tingkat perkembangan yang baik dan optimal sesuai umur, sednagkan intervensi kepada anak yang pertumbuhan dan perkembangan yang menyimpang mengalami kelambatan, memiliki faktor resiko, atau bagi anak – anak berkebutuhan khusus dengan maksud untuk membantu mengatasi hambatan belajar yang dialaminya, mencegah agar tidak bertambah berat, serta untuk meminimalisir agar hambatan tersebut tidak berdampak negative pada perkembangan selanjutnya.
BAB III PENUTUP A. Kes#m!ulan /ntervensi dapat diartikan sebagai suatu bentuk bantuan, penangan, layanan, atau tindakan campur tangan terhadap suatu masalah atau krisis yang dihadapi individu, dengan tujuan untuk mencegah berkembangnya permasalahan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh masalah atau krisis tersebut. &edangkan istilah dini berarti awal, yaitu usia awal atau seawal mungkin. &ecara umum, tujuan intervensi dini adalah untuk membantu agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kapabilitasnya mendorong dan membentu orang tua dalam mengembangkan anaknya serta mengatasi masalahmasalah psikologis sosial yang muncul, serta memaksimalkan manfaat anak dan keluarga dalam kehidupan bermasyarakat. Beker dan feinfield 2;;4$ menjelaskan bahwa dalam intervensi dini terdapat lima komponen utama, yaitu 0 !$ multidisipliner, 2$ fokus terhadap kebutuhan anak dan keluarga, 4$ individual, %$ mengikuti sistem layanan pengiriman lokal, dan $ berbasis pada riset dengan desain kontrol yang dilakukan secara random. &edangkan Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 22
menurut 8allen dan 9mansky !"*$ komponen utama intervensi meliputi 0 !$ intervensi dini, 2$ keterlibatan orang tua, 4$ riset, %$ interaksi asesmen dan intervensi, $ layanan multidisplin, #$ latihan professional, dan +$ pengembangan staf. :endekatan dalam intervensi dini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu 0 !$ pendekatan medis, 2$ pendekatan sosial, 4$ pendekatan psikologis, dan %$ pendekatan pendidikan. :rogram intervensi dini telah menempatkan pentingnya program deteksi dini, yaitu kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan gangguan tumbuh kembang sejak dini .diasumsikan bahwa apabila gangguan atau penyimpangan yang terjadi pada anak dapat ditemukan sejak dini, maka akan lebih mudah untuk diperbaiki, sedangkan apabila terlambat diketahui maka dapat berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak selanjutnya dan penanganannya akan lebih sulit.
B. Saran Dari makalah yang telah dibuat, penulis menyarankan agar masyarakat lebih mengetahui dan peduli dengan anak berkebutuhan khusus, terutama pada dalam penanganan dan intervensi dini anak berkebutuhan khusus. &ebaiknya orangtua turut serta dalam kegiatan intervensi dini, terutama dalam penanganan dan pemberian dukungan bagi anak berkebutuhan khusus. &emoga dengan adanya intervensi dini pada anak berkebutuhan khusus, anak berkebutuhan khusus dapat ditangani dengan baik. Dan semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui konsep intervensi dini, komponenkomponen utama dalam intervensi dini, pendekatan dan model intervensi dini, tujuan dan manfaat serta pentingnya detekdi dini dan intervensi dini, supaya kita dapat menangani dan mendidiknya untuk dapat melakukan tahaptahap perkembangan untuk menjadi individu yang lebih baik.
Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus “Intervensi Dini” 23