REFERATPERDARAHAN VITREUS
OLEH: Mohd Asrul B. Che Rahim 112012059 DOKTER EMB!MB!"# : dr. $a%&o'o Ar(o Morosidi) $%M KEPANITERAANMATA RUMAH SAKIT UMUM CIAWI NOVEMBER DESEMBER 2013 BOGOR
Isi Kandungan Bab 1 1.1 Pendahuluan............................... ................................................................................................1 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1Anatomi...................................................................................................................................... 3 2.2 Definisi...................................................................................................................................... 5 2.3Eidemiologi...............................................................................................................................! 2."Etiologi........................................................................................................................................# 2.5$ejala Klinis...............................................................................................................................% 2.! Penatalaksanaan.......................................................................................................................13 2.# Komlikasi ............................................................................................................................. 1" 2.% P&ognosis dan P&e'entif...........................................................................................................15 Dafta& Pustaka............................................................................................................................ ..1!
1.1 Pendahuluan
Pe&da&ahan 'it&eus me&uakan en(ebab kedua keke&uhan media setelah kata&ak. )enu&ut en(ebabn(a daat diklasifikasikan sebagai be&ikut* ka&ena &oses degene&asi+ e&adangan+ e&da&ahan dan neolasma. Keke&uhan ka&ena &oses degene&asi biasan(aditemukan anta&a lain (5,6 ) . ada mioia tinggi+ keadaan senil+ degene&asi 'it&eo&etina Insidens e&da&ahan 'it&eus
te&jadi #*1,,.,,, kasus+ (ang menjadikann(a salah satuen(ebab enu&unan englihatan aling umum da&i akut atau subakut. )eskiun diagnosise&da&ahan 'it&eus umumn(a langsung+
1,8
manajemen ditentukan oleh etiologi (ang mendasa&i .¿ ¿ Ko&us 'it&eus dibatasi di bagian oste&olate&al oleh memb&an limitans inte&nal &etina+bagian ante&olate&al oleh eitel nonigmen da&i badan silia&+ dan ante&io& oleh se&at -onula&lensa dan kasul lensa oste&io&. uang &et&olental da&i e&ggelet dan kanal etit adalah &uang(ang te&letak anta&a memb&an ante&io& hialoid+ kasul lensa oste&io&+ dan bagiano&bikulooste&okasula& da&i se&at -onula&. ( 1,2)
/igamentum 0ialoideokasula& memisahkanbagian te&sebut da&i satu sama lain. ❑
Ka'itas
ada 'it&eus daat die'aluasi da&i adan(a keke&uhan da&i ai&an 'it&eussine&esis+sel me&ah (ang menumuk e&da&ahan+ inflamasi u'eitis+ infeksiendoftalmitis+ atau ka&ena aste&oid hialoids
.4,7 4louet kanal dan bu&sa &emakula&is adalah &uang be&isi ai&an di dalam 'it&eus (angmen(ebabkan da&ah daat masuk selama e&da&ahan 'it&eus. Ante&io& &uang akous untuk'it&eus te&bentuk disebut kanal 0anno'e&. uang ini te&letak di anta&a bagian6 2,5
bagiano&bikuloante&okasula& dan oste&okasula& da&i se&at -onula& .
Pada tanggal 2, A&il
17#,+ e&tama kali )aheme& melakukan a&s lana 'it&ektomiuntuk e&da&ahan 'it&eus. 8ebelum a&s lana 'it&ektomi+ enghausan e&da&ahan 'it&eustelah dioba dengan emotongan 'it&eus gel melalui elah uil menggunakan selulosa sonsdan gunting melalui sa(atan ko&neoskle&al+ (ang disebut open sky 'it&ektomi (ang diitakanoleh Kasne&. &osedu& ini se&ing 2
tidak be&hasil+ dan asien se&ing mengalami enu&unane&manen dalam englihatan . BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Viteu!
9it&eus memun(ai sifat gelatin+ je&nih+ a'askule& dan te&di&i atas 77 : ai& danselebihn(a amu&an kolagen dan asam hialu&onik (ang membe&i sifat fisika no&mal lainn(a.8esungguhn(a fungsi 'it&eus sama dengan fungsi ai&an mata+ (aitu meme&tahankan bola mata aga& teta 3,4
bulat. Pe&anann(a mengisi &uang untuk mene&uskan sina& da&i lensa ke &etina .
9it&eus
memenuhi &uangan anta&a lensa mata+ &etina dan ail sa&af otik. Bagian lua&ko&teks 'it&eus be&sentuhan dengan kasul oste&io& lensa mata+ eitel a&s lana+ &etina danail sa&af otik. 9it&eus melekat sangat e&at dengan eitel a&s lana dan &etina dekat o&ase&ata. Kebeningan 'it&eus disebabkan tidak te&daatn(a embuluh da&ah dan sel. 9it&eusmelekat tidak begitu e&at 3,4
dengan kasul lensa mata dan ail sa&af otik ada o&ang de;asa .
9it&eus (ang no&mal
sangat je&nih sehingga tidak namak aabila die&iksa denganoftalmoskoi di&ek mauun oftalmoskoi indi&ek. Aabila te&jadi e&ubahan st&uktu& 'it&eussee&ti misaln(a enai&an sel+
kondensasi+ enge&utan+ ba&ulah keadaan ini daat dilihat daniniun han(a dengan slit-lamp dan 9,10
bantuan lensa kontak .
$amba& 2.1Anatomi 9it&eus%
2.2 Definisi Ko&us 'it&eus didefinisikan sebagai memb&an (ang membatasi inte&nal &etina dibagian oste&olate&al+ bagian ante&olate&al membatasi eitel tak be&igmentasi da&i ko&ussilia&e+ dan kasul lensa oste&io& dan ante&io& se&at -onula& lensa. uang ini me&uakan %,e&sen da&i mata
dan memiliki 'olume sekita& " ml. 9it&eus melekat e&at di &etina ada tigatemat+ laisan te&kuat adalah ante&io& di dasa& 'it&eus+ diikuti oleh ail sa&af otik danembuluh da&ah &etina. 2Pe&da&ahan 'it&eus adalah ekst&a'asasi da&ah ke salah satu da&i bebe&aa &uangotensial (ang te&bentuk di dalam dan di sekita& ko&us 'it&eus. Kondisi ini daat diakibatkanlangsung oleh &obekan &etina atau neo'askula&isasi &etina+ atau daat be&hubungan dengane&da&ahan da&i 2,8
embuluh da&ah (ang sudah ada sebelumn(a. .
Pe&da&ahan 'it&eus daat te&jadi akibat da&i
&etinitis &olife&ans+ oklusi 'ena sent&al+oklusi 'ena abang+ ablasio &etina+ kolas oste&io& 'it&eus akut tana ha&us ada &obekan.Pe&da&ahan te&sebut te&letak ada belakang gel 'it&eus atau 7
dengan sine&eti ka'itas .
2." E#idemiolo$i
P&e'alensi e&da&ahan 'it&eus adalah # e& 1,,.,,, kasus. P&e'alensi en(ebabe&da&ahan 'it&eus te&gantung ada oulasi enelitian+ &ata6&ata usia asien+ dan ;ila(ahgeog&afis di mana enelitian dilakukan. Pada o&ang de;asa+ &etinoati diabetik &olife&atifme&uakan en(ebab aling se&ing ada e&da&ahan 'it&eus+ 31+565": di Ame&ika 8e&ikat+!: di /ondon+ dan 17+1: di 2
8;edia . 2,10
Pen(ebab lain da&i e&da&ahan 'it&eus meliuti* . < obekan &etina 11+"6"": < Poste&io& 9it&eous Detahment P9D dengan &obekan embuluh da&ah &etina 3+#611+#: < Ablasio &etina egmatogen #61,: = P&olife&atif sikle ell &etinoati,.265.7:
< )ak&oaneu&isma ,+!6#+": < Age elated )aula& Degene&ation ,+!6"+3: = Te&son s(nd&ome,.561: < T&auma 1261%+%: < >eo'askula&isasi &etina sebagai akibat da&i abang atau usat oklusi 'ena &etina 3+56 1!:Pen(ebab langka e&da&ahan 'it&eus sekita& !+"61%:. Dalam bebe&aa enelitian+26#+!: da&i e&da&ahan tidak bisa dikaitkan dengan en(ebab sesifik. etinoskisis ba;aandan a&s lanitis juga daat men(ebabkan e&da&ahan 'it&eus ada anak6anak dan o&angde;asa. Pen(ebab 2
utama e&da&ahan 'it&eus ada o&ang muda adalah t&auma .
Pada kulit hitam+ diabetes
me&uakan en(ebab (ang aling umum ada e&da&ahan'it&eus.Pada o&ang tua be&kulit utih dengan e&da&ahan 'it&eus+ &obekan 'askula& &etina danneo'askula&isasi (ang disebabkan oleh &etinoati diabetik &olife&atif dan abang oklusi 'ena&etina (ang lebih umum te&jadi. Pada 2
oulasi (ang sama+ degene&asi makula dan e&da&ahan'it&eus ja&ang te&jadi . 2.% Etiolo$i
Etiologi te&jadin(a e&da&ahan 'it&eus menjadi tiga katego&i utama (aitu . :
1,5.6,8
1. Pembuluh da&ah &etina abno&mal Pembuluh da&ah &etina abno&mal biasan(a akibat iskemia ada en(akitsee&ti diabetik &etinoati+ sikle ell &etinoati+ oklusi 'ena &etina+ &etinoati&ematu&itas atau sind&om iskemik okula&.etina mengalami asokan oksigen(ang tidak memadai+ 9asula& Endotel $&o;th ?ato& 9E$? dan fakto&kemotaktik lainn(a menginduksi neo'askula&isasi.Pembuluh da&ah ba&u inite&bentuk ka&ena ku&angn(a endotel tight junction (ang me&uakan fakto&&edisosisi
te&jadin(a e&da&ahan sontan. 8elain itu+ komonen be&se&at (angse&ing menematkan tekanan tambahan ada embuluh da&ah (ang sudah &auhse&ta t&aksi 'it&eus no&mal dengan ge&akan 1
mata daat men(ebabkan eahn(aembuluh te&sebut .
2. Peahn(a embuluh da&ah no&mal Peahn(a embuluh da&ah no&mal daat diakibatkan kekuatan mekanik (angtinggi. 8elama P9D+ t&aksi 'it&eus ada embuluh da&ah &etina daatmembaha(akan embuluh da&ah. 0al ini bisa te&jadi dengan &obekan &etina atauablasio.>amun+ e&da&ahan 'it&eus dalam bentuk sebuah P9D akut ha&us
di;asadai
dokte&
ka&ena
&isiko &obekn(a
&etina be&uku tinggi#,675
e&sen.T&auma tumul atau e&fo&asi bisa melukai embuluh da&ah utuhsea&a langsung dan me&uakan en(ebab utama e&da&ahan 'it&eus ada o&angmuda te&utama umu& ku&ang da&i ", tahun.Pen(ebab (ang ja&ang da&i e&da&ahan'it&eus adalah sind&om Te&son+ (ang be&asal da&i ekst&a'asasi da&ah ke dalam'it&eus ka&ena e&da&ahan suba&aknoid. 8ebalikn(a eningkatan 1
tekananint&ak&anial daat men(ebabkan 'enula &etina eah . 3. Da&ah da&i sumbe& lainn(a Da&ah da&i sumbe& lainn(a+ keadaan atologi (ang be&dekatan dengan'it&eus juga daat men(ebabkan e&da&ahan 'it&eus see&ti ada e&da&ahanda&i mak&oaneu&isma &etina+ tumo& dan neo'askula&isasi ko&oidal+ semua daatmeme&anjang melalui memb&an batas dalam 'it&eus 1
dan men(ebabkane&da&ahan. .
1
)ekanisme Pe&da&ahan 9it&eus .
1. Pembuluh da&ah Abno&mal Diabetik &etinoati 3165" e&sen e&da&ahan 'it&eus disebabkan o leh diabetes >eo'askula&isasi da&i abang atau usat oklusi 'ena &etina "61! e&sen etinoati sikle sel ,+26! e&sen
2. Peahn(a Pembuluh da&ah no&mal obekan &etina 116"" e&sen T&auma 12617 e&sen Poste&io& 9it&eous Detahement P9D dengan &obekan embuluh da&ah &etina "612 e&sen Ablasio &etina #61, e&sen 8ind&om Te&son ,+561 e&sen 3. Da&ah Da&i 8umbe& /ain )ak&oaneu&isma ,+!6# e&sen Age elated )aula Degene&ation ,+!6" e&sen
$amba& 2.2 8
)ekanisme e&da&ahan 'it&eus .
2.& 'e(ala )lini!
Pasien dengan e&da&ahan 'it&eus se&ing datang dengan keluhan mata kabu& ataube&asa+ ada helai &ambut atau ga&is floate&s+ fotosia+ see&ti ada ba(angan dan ja&ing labalaba.$ejala sub(ektif (ang aling se&ing ialah fotosia+ floate&s.?otosia ialah keluhanbe&ua kilatan aha(a (ang dilihat ende&ita see&ti kedian lamu neon di laangan.Kilatanaha(a te&sebut ja&ang lebih da&i satu detik+ tetai se&ing kembali dalam ;aktu bebe&aamenit.Kilatan aha(a te&sebut
dilihat dalam suasana &edu atau dalam suasana gela.?otosia diduga oleh ka&ena &angsangan 1,2,5,6
abno&mal 'it&eus te&hada &etina . ?loate&s adalah keke&uhan 'it&eus (ang sangat halus+ dilihat ende&ita sebagaiba(angan keil (ang be&;a&na gela dan tu&ut be&ge&ak bila mata dige&akkan.Ba(angan keilte&sebut daat be&ua titik hitam+ benang halus+ inin+ lalat keil dan sebagain(a. ?loate&stidak membe&ikan a&ti klinik (ang lua& biasa+ keuali bila floate&s ini datangn(a tiba6tiba danhebat+ maka keluhan te&sebut atut mendaat e&hatian (ang se&ius+ ka&ena keluhan floate&sini daat menggamba&kan lata& belakang en(akit (ang se&ius ula+ misaln(a ablasio &etinaatau e&da&ahan di 'it&eus
.2,4,5 Pe&da&ahan 'it&eus &ingan se&ing diangga sebagai bebe&aa floate&s ba&u+ e&da&ahan 'it&eus mode&at diangga sebagai ga&is6ga&is gela+ dan be&at ada e&da&ahan 'it&eusende&ung untuk sea&a signifikan mengu&angi englihatan bahkan e&sesi aha(a.Biasan(a+ tidak ada &asa sakit (ang te&kait dengan e&da&ahan 'it&eus. Pengeualian mungkinte&jadi aabila te&masuk 1,2,7,8
kasus glaukoma neo'askula&+ hie&tensi okula& akut sekunde& (anga&ah atau t&auma . Pasien ha&us ditan(akan mengenai &i;a(at t&auma+ oe&asi mata+ diabetes+ anemiasikle sel+ 1
leukemia dan mioia tinggi .
Peme&iksaan lengka te&di&i da&i oftalmoskoi langsung dengan
de&esi skle&al+gonioskoi untuk menge'aluasi neo'askula&isasi sudut+ TI@ dan B6san ult&asonog&afi jika tamilan lengka segmen oste&io& te&tutu oleh da&ah. Peme&iksaan da&i mata kont&alate&al daat membantu membe&ikan etunjuk etiologi da&i e&da&ahan 'it&eus+ see&ti &etinoati 1,7
diabetik &olife&atif .
$amba&an e&da&ahan ada 'it&eus melalui ult&asonog&afi be&bentuk keil dansemakin ban(ak te&lihat dan semakin tebal dia&tikan ban(ak e&da&ahan di dalamn(a. Daatula dibedakan e&da&ahan (ang masih ba&u “fresh hemorrhage” atau sudah lama “clottedhemorrhage”. Bila e&da&ahan disebabkan oleh P9D+ akan te&lihat gamba&an memb&an (angsejaja& di B6san 1,5,6
ult&asonog&afi .
Kehadi&an e&da&ahan 'it&eus tidak sulit untuk dideteksi. Pada slit lam+ sel
da&ahme&ah daat dilihat di oste&io& lensa dengan aha(a set off6ais dan mik&osko adakekuatan te&tinggi. Dalam e&da&ahan 'it&eus &ingan+ andangan ke &etina dimungkinkan 1,5,6
danlokasi dan sumbe& e&da&ahan 'it&eus daat ditentukan .
Pe&da&ahan 'it&eus hadi& dalam
&uang subhialoid juga dikenal sebagai e&da&ahan&e&etinal.Pe&da&ahan be&bentuk see&ti e&ahu dimana da&ah te&e&angka dalam &uangotensial anta&a hialoid oste&io& dan basal memb&an+ dan mengenda kelua& see&ti hifema.Pe&da&ahan 'it&eus (ang te&seba& ke dalam ko&us 'it&eus tidak memiliki batas daat be&kisa&da&i bebe&aa bintik sel da&ah me&ah samai memenuhi 1,5,
keselu&uhan da&i segmen oste&io& .
$amba& 2.3
3
Pe&da&ahan 'it&eus dilihat da&i segmen ante&io& dan segmen oste&io& . 2.! Penatalaksanaan Adan(a ablasio &etina daat ditentukan dengan menggunakan ult&asonog&afi jika tidakdaat die&iksa
sea&a
oftalmoskoi
.9it&ektomi
dilakukan
sege&a
aabila
te&identifikasi.Cikaeme&iksaan segmen oste&io& tidak daat dilakukan+ maka daat dilakukan embatasankegiatan dan saat tidu& keala daat ditinggikan 3,6"5 sehingga memungkinkan da&ahuntuk tu&un ke infe&io& aga& daat te&lihat e&ife&al fundus sue&io&.obekan &etina daatdilihat
dengan
k&iothe&ai
atau
lase&
fotokoagulasi.Cika
ablasio
&etina
telah
dikesamingkan+asien daat kembali ke aktifitas no&mal se&ta hinda&i enggunaan obat 1,2,8,9
anticlotting
see&tiasi&in
dan
sebagain(a .
8etelah
&etina
daat
di'isualisasikan+
engobatan ditujukan untuk etiologi (angmendasa&i sesege&a mungkin. Cika neo'askula&isasi da&i &etinoati &olife&atif adalahen(ebabn(a+ dilakukan lase& fotokoagulasi an&etinal untuk
me&eg&esi neo'askula&isasi+akan lebih baik hasiln(a aabila melalui e&da&ahan &esidual
.1,2
8ebuah lase& k&iton daat membantu fotokoagulasi saat mele;ati e&da&ahan lebihbaik da&iada a&gon lase&. 8ebuah sistem lase& (ang tidak langsung juga memungkinkanengi&iman ene&gi ada &etina sekita& e&da&ahan 'it&eus.Atau int&a'it&eal anti69E$? daatmen(ebabkan &eg&esi 1
neo'askula&isasi samai lase& fotokoagulasi .
9it&ektomi diindikasikan untuk e&da&ahan
'it&eus+ neo'askula&isasi da&i i&is atauglaukoma. aktu 'it&ektomi te&gantung ada etiologi (ang 1
mendasa&i .
1
Pe&enanaan 'it&ektomi be&dasa& etiologi . Timin$ o* Vite)tomi
etinal detahment F&gent I&is o& angle neo'asula&i-ation F&gent T(e 1 diabetes one month 8ubh(aloid 'it&eus hemo&&hage one month T(e 2 diabetes t;o o& th&ee months @the& auses th&ee months o& mo&e 2.# Komlikasi Komlikasi (ang daat te&jadi ada e&da&ahan 'it&eus dianta&an(a adalahhemoside&osis bulbi+ 'it&eo&etinoati &olife&atif dan glaukoma hemolitik.0emoside&osisbulbi me&uakan komlikasi se&ius (ang diduga disebabkan oleh ke&aunan -at besi ketikahemoglobin dieah.Ketika hemolisis te&jadi sea&a e&lahan+ kaasitas besi mengikat&otein dalam 'it&eus biasan(a 1
membuat hemolisis lambat sehingga menghinda&ihemoside&osis bulbi .
9it&eo&etinoati
&olife&atif daat te&jadi setelah e&da&ahan 'it&eus.Die&ki&akanbah;a mak&ofag dan fakto& kemotaktik menginduksi &olife&asi fib&o'askula&+ (ang daatmen(ebabkan ja&ingan a&ut dan ablasi &etina be&ikutn(a. 8edangkan ada glaukomahemolitik+ hemoglobin (ang bebas+ hemoglobin dengan mak&ofag dan deb&is sel da&ah me&ahdaat menghalangi trabecular 1
meshwork .
2.+ Po$no!i! dan Pe,enti*
Pasien dengan e&da&ahan 'it&eus ha&us diikuti sea&a be&kala untuk memonito&ingban(akn(a e&da&ahan ada 'it&eus.Cika asien memiliki en(akit sistemik+ see&ti diabetes+tindak lanjut dengan en(edia e&a;atan &ime& juga ha&us dianju&kan.Cika eme&iksaansegmen oste&io& tidak memungkinkan+ asien ha&us die'aluasi setia dua atau tiga minggudengan B6san ult&asonog&afi untuk men(ingki&kan adan(a ablasio &etina atau P9D. Padae&da&ahan 'it&eus be&ulang+ dianju&kan untuk melakukan &ujukan ke sesialis &etina untukkemungkinan dilakukan 'it&ektomi+baik bila ditangani sea&a teat.18tudi oleh 8mith dan 8teel menunjukkan sejumlah bukti bah;a enggunaan fakto&Anti69E$? sebelum oe&asi ada diabetes 'it&ektomi daat 2
menu&unkan te&jadin(a kejadiane&da&ahan 'it&eus setelah oe&asi .
DAFTAR PUSTAKA
1. Be&dahl CP+ )&uth(unja(a P+ 8ott IF et al. 9it&eous hemo&&age* diagnosis and t&eatment. Diunduh da&i ;;;.ame&ianaadem(ofohtalmolog(.om+ 3, >o'embe& 2,13. 2. Phillotts BA+ Blai& >P+ $iese& CP et al. 9it&eous hemo&&age. Diunduh da&i ;;;.emediine.om+ 3, >o'embe& 2,13. 3. Kanski CC+ >ishal KK. 9it&eous. Dalam* @htalmolog( * linial sign and diffe&ential diagnosis 2,,,G 23#. ". Kinaid )4+ $&een . Anatom( of the 'it&eous &etina+ and ho&oid. Dalam* egillo 4D+ B&o;n $4+ ?l(nn 0+ ed. 9it&eo&etinal disease the essentials. >e; Ho&kG Thieme 177%G1162". 5. Dibe&na&do 4. Flt&asonog&ah(. Dalam* egillo 4D+ B&o;n $4+ ?l(nn 0+ ed. 9it&eo&etinal disease the essentials. >e; Ho&kG Thieme 177%G !56%!. !. $&een /+ B(&ne 8?. Diagnosti ohtalmi ult&asound. Dalam* (an 8C+ ed. etina. Edisi63. )issou&iG )osb( 2,,1G 22"63,!. #. 4ha&les 8+ Ed;a&d @. 9it&eus. Dalam* 8usanto D+ ed.@ftalmologi umum. Edisi61#.
Caka&taG E$4 2,,7G 1#%61%". %. /ang $K.9it&eous bod(. Dalam* @htalmolog( a sho&t tetbookG 2 ,,7G 2%#627,. 7. 4&ik P+ Kha; PT. Painless imai&ment of 'ision. Dalam* A tetbook of linial ohtalmolog(. Edisi63. /ondonG o&ld 8ientifi 2,,3G 1116112. 1,. etina E(e 8eialist. 9it&eous hemo&&age. Diunduh da&i ;;;.&etinae(e.om+ 3, >o'embe& 2,13