Kandungan al- Qur‟an Qur‟an Oleh: Dr. Imam Muhsin, M.Ag.
)3 :
(
“Pada hari ini telah Ku -sempurnakan untuk kamu agamamu, Dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”.
Al-Qur‟an = KITAB PETUNJUK
Fungsi dan Tujuan al-Qur‟an Menurut Quraish Shihab, al-Qur‟an diturunkan memiliki tiga fungsi dan tujuan pokok, yaitu: • Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. • Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif. • Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, “al-Qur‟an adalah petunjuk bagi seluruh manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat.
Pokok Kandungan • Pertama, ahkâm i„tiqâdîyah. – yaitu hukum-hukum yang berhubungan dengan hal-hal yang harus dipercayai dan dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah Swt., dan keimanan akan kepastian adanya malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasulrasul-Nya serta hari pembalasan.
• Kedua, ahkâm khuluqîyah. – yaitu hukum-hukum yang berhubungan dengan hal-hal yang harus diikuti dan yang harus dihindari oleh manusia dalam kehidupannya, secara individual maupun kolektif.
• Ketiga, ahkâm sharî„ah / „amaliyah. – yaitu hukum-hukum yang berhubungan dengan hal-hal yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya, baik berhubungan dengan ucapan, perbuatan, perjanjian maupun tindakan-tindakan lain yang muncul dari seorang mukallaf. 1. Hukum-hukum ibadah yang dimaksudkan untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan 2. Hukum-hukum mu„âmalah guna mengatur hubungan sesama manusia, sebagai individu maupun kelompok.
Isi Kandungan 1. Doktrin i‟tikad dan akidah. 2. Hukum-hukum ibadah, muamalah, munakahat, Uqubat (sanksi). 3. Hukum halal-haram; jalan menuju kebahagiaan. 4. Janji (khabar gembira) dan ancaman (peringatan). 5. Kisah-kisah / sejarah. 6. Science Ilmiah / iptek. 7. Filsafat.
ASPEK-ASPEK AJARAN AL-QUR‟AN • • • • • • • • • • •
Aspek Teologi Aspek Ibadah Aspek Moral Aspek Mistisisme Aspek Filsafat Aspek Sejarah Aspek Kebudayaan Aspek Hukum Aspek Syari’ah Aspek Tasawuf Aspek Pendidikan
HARUN NASUTION
FAZLUR RAHMAN
Eksistensi Aspek-aspek Ajaran dalam al-Qur‟an • Level tekstual-normatif = al-Qu‟ran & alSunnah. • Level interpretatif-akademis = hukum, teologi, filsafat, dan tasawuf/mistik • Level aktulisasi-praktis = fenomena sosial & budaya
Islam Normatif (Al-Qur‟an & al-Sunnah)
Aqidah/ Iman
Syari‟ah/ Islam
Akhlak/ Ihsan
Teologi
Hukum/ Fiqh
Moral
Filsafat
Ibadah
Mu’amalah
Sejarah / Kebudayaan (Islam
Historis)
Mistisisme
Hukum Mu‟amalah • Bidang keluarga • Bidang perdata • Bidang pidana • Bidang peradilan • Bidang perundang-undangan • Bidang ketatanegaraan • Bidang ekonomi dan kekayaan
5 DIMENSI KEBERAGAMAAN MENURUT GLOCK & STARK •
IDEOLOGIS: seperangkat kepercayaan yang memberikan “premis eksistensial” untuk menjelaskan Tuhan, alam, manusia, dan hubungan di antara mereka.
•
INTELEKTUAL: pengetahuan agama yang harus diketahui oleh pemeluknya.
•
EKSPERIENSIAL: bagian keagamaan yang bersifat afektif – keterlibatan emosional dan sentimental pelaksanaan ajaran agama.
•
RITUALISTIK: ritus-ritus keagamaan yang dianjurkan oleh agama dan atau dilaksanakan oleh pemeluknya.
•
KONSEKUENSIAL: segala implikasi sosial dari pelaksanaan ajaran agama.