KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir “Praktikum ”. Penu Biolog Biologii Dasar Dasar ”. Penuli lisan san lapo laporan ran ini ini adal adalah ah salah salah satu satu syara syaratt ketu ketunt ntasa asan n
praktikum Biologi Dasar dalam mata kuliah Biologi Dasar. Dasar. Dalam Dalam penuli penulisan san laporan laporan prakti praktikum kum ini penuli penuliss merasa merasa masih masih anyak anyak kekurangan-kekurangan aik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. !ntuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pemuatan laporan ini. "tas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada #u Ni Made Erna$ati, %.&el., M.%i, #u Made "yu Prati$i, %.Pi.,M.%i dan #u De$a "yu "yu "ngga Periani, %.Pi.,M.P . selaku dosen pengampu Biologi Dasar, seluruh asisten praktikum, dan segenap pihak yang telah memantu hingga laporan ini terselesaikan. %emoga materi ini dapat erman'aat dan menjadi sumangan pemikiran agi pihak yang memutuhkan, khususnya agi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat ter(apai.
)imaran, ** Desemer +*
Penulis
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFT DAFTAR ISI ISI ii DAFTAR DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR TA TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
1
*.* *.* ata atarr Belak Belakan ang g * *.+ /umusan Masalah
+
*.0 Tujuan Praktikum
+
*.1 Man'aat Man'aat + BAB II TINJAUAN PUSTAKA
+.* Mikroskop
3
0
+.*. +.*.* * )en )enis is-je -jeni niss Mik Mikro rosk skop op 0 +.*.+ Bagian-agian %erta rta &egu egunaanya nya
2
+.*.0 .*.0 Man Man'aat 'aat Meng Menggu guna nak kan Mik Mikrosk roskop op
+.+ %el dan )aringan 3e$an
+.+.* Be Bentuk-entuk %e %el 3e 3e$an
4
+.+.* Ma(am-ma(am )aringan 3e$an
5
+.0 +.0 %el %el Tum Tumu uha han n * +.0.* .0.* !m !mi ap apis Ba$an a$ang g Mera Merah h
**
+.0. +.0.+ + Epid Epiderm ermis is Tum Tumu uha han n amu amun n
**
+.0.0 )enis-jenis amun +.1 6otosintesis
*+
*0
+.0.* Proses 6otosintesis
*0
+.0.* .0.* Man Man'aat 'aat 6oto 6otosi sint ntes esis is
*1
BAB III METODOL METODOLOGI OGI PRAKTIKU PRAKTIKUM M 15
0.* 7aktu dan Tempat
*2
0.+ "lat "lat dan dan Bahan Bahan *2
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFT DAFTAR ISI ISI ii DAFTAR DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR TA TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
1
*.* *.* ata atarr Belak Belakan ang g * *.+ /umusan Masalah
+
*.0 Tujuan Praktikum
+
*.1 Man'aat Man'aat + BAB II TINJAUAN PUSTAKA
+.* Mikroskop
3
0
+.*. +.*.* * )en )enis is-je -jeni niss Mik Mikro rosk skop op 0 +.*.+ Bagian-agian %erta rta &egu egunaanya nya
2
+.*.0 .*.0 Man Man'aat 'aat Meng Menggu guna nak kan Mik Mikrosk roskop op
+.+ %el dan )aringan 3e$an
+.+.* Be Bentuk-entuk %e %el 3e 3e$an
4
+.+.* Ma(am-ma(am )aringan 3e$an
5
+.0 +.0 %el %el Tum Tumu uha han n * +.0.* .0.* !m !mi ap apis Ba$an a$ang g Mera Merah h
**
+.0. +.0.+ + Epid Epiderm ermis is Tum Tumu uha han n amu amun n
**
+.0.0 )enis-jenis amun +.1 6otosintesis
*+
*0
+.0.* Proses 6otosintesis
*0
+.0.* .0.* Man Man'aat 'aat 6oto 6otosi sint ntes esis is
*1
BAB III METODOL METODOLOGI OGI PRAKTIKU PRAKTIKUM M 15
0.* 7aktu dan Tempat
*2
0.+ "lat "lat dan dan Bahan Bahan *2
2
0.0 Prosedur Pr Praktikum
*8
BAB IV HASI ASIL DAN PEMBA EMBAH HASA ASAN
1.* 3asil
++
1.+ Pemahasan
+
BAB V PENUTUP
29
2.* &esimpulanl
+8
2.+ %aran
21
+8
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRANLAMPIRAN 0+
3
DAFTAR GAMBAR
9amar +.* Mikroskop Monokuler
1
9amar +.+ Mikroskop Binokuler
1
9amar +.0 %el Berentuk Pipih
4
9amar +.1 %el Berentuk kuus
4
9amar +.2 %el Berentuk %ilindris 5 9amar +. %el Berentuk Polygonal5 9amar +.4 %el Berentuk &umpuran
5
9amar +.5 Ma(am-ma(am )aringan Epitel 8 9amar +.8 )aringan #kat onggar 9amar +.* )aringan :tot
8
8
9amar +.** )aringan %ara' * 9amar +.*+ Ba$ang Merah (Allium cepa) ** 9amar +.*0 Enhalus acoroides
*+
4
DAFTAR TABEL
Tael +.* Bagian-agian Mikroskop %erta &egunaannya
2
Tael 0.* "lat Praktikum %el 3e$an dan %el Tumuhan
*2
Tael 0.+ Bahan Praktikum %el 3e$an dan %el Tumuhan * Tael 0.0 "lat Praktikum 6otosintesis
*4
Tael 0.1 Bahan Praktikum 6otosintesis
*5
Tael 1.* 3asil Pengenalan Mikroskop
+*
Tael 1.+ 3asil Pengamatan %el (Allium cepa)
+*
Tael 1.0 3asil Pengamatan %el (Enhalus acoroides)
++
Tael 1.1 3asil Pengamatan %el (Clarias batrachus ) Pada 3ati
+0
Tael 1.2 3asil Pengamatan %el (Clarias batrachus ) Pada #nsang
+0
Tael 1. 3asil Pengamatan %el (Clarias batrachus ) Pada )antung +1 Tael 1.4 3asil Pengamatan %el (Clarias batrachus ) Pada !sus
+2
Tael 1.5 3asil Pengamatan %el (Clarias batrachus ) Pada :tot
+2
Tael 1.8 3asil Pengamatan 6otosintesis
+
5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 L!"!# $%&!'!() #lmu pengetahuan merupakan suatu hal yang tidak dapat dikalahkan dari
kehidupan kita. 3al ini dikarenakan kemanapun, kapanpun, dan dimanapun kita erada pengetahuan sangat penting. #lmu pengetahuan yang memepelajari mengenai makhluk hidup dan kehidupan adalah iologi. Dalam mempelajari iologi yang diutuhkan tidak hanya pengetahuan se(ara teori, tetapi juga pengetahuan dalam entuk praktikum. Dalam melakukan suatu praktikum diperlukan eerapa peralatan seagai unsur pendukung. %alah satu alat yang digunakan untuk mengamati dengan mata telanjang adalah mikroskop ;
micros = ke(il dan scopein = melihat = adalah seuah alat untuk melihat ojek yang terlalu ke(il untuk dilihat oleh mata kasar. Dalam perkemangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang erukuran sangat ke(il yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, sehingga mikroskop memerikan kontriusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkemangan sejarah mikroiologi ;Pramesti,+=. Tak hanya itu mikroskop juga erkontriusi dalam pengamatan struktur sel. %el merupakan unit terke(il dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas karohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. %el-sel pada he$an dan tumuhan mementuk eerapa entuk yang ereda eda antara satu dengan yang lainnya. %eperti antara sel tumuhan dan sel he$an terjadi peredaan organel dalam sel ;?ampell et al., ++=. Pada sel tumuhan terdapat kloro'il ;@at $arna hijau= yang merupakan 'aktor penting dalam melakukan proses 'otosintesis. 6otosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumuhan yang mempunyai kloro'il dan akteri 'otosintetik, dimana energy matahari ;dalam entuk 'oton= ditangkap dan diuah menjadi energi kimia ;"TPdan N"DP3=. Proses 'otosintesis hanya isa dilakukan oleh tumuhan yang mempunyai kloro'il. Proses ini hanya akan terjadi jika ada (ahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu kloro'il yang terdapat dalam kloroplas ;&imall, ++=. Maka dari itu pada praktikum ini dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop untuk mengetahui jaringan he$an dan jaringan tumuhan. Pada
6
peraktikum juga dilakukan pengamatan 'otosintesis untuk mengetahui adanya amilum pada daun. 1.2 R*+*,!( +!,!&!*. "pa saja agian-agian mikroskop dan agaimana (ara penggunaan mikroskop yang aik dan enarA +. Bagaimana entuk sel tumuhan dan agian-agian penyusunnyaA 0. Bagaimana peredaan daun yang er'otosintesis dan yang tidak, serta apa hasil dari proses 'otosintesisA 1. Bagaimana entuk sel dan jaringan he$an pada ikanA 1.3 T**!( "da pun tujuan dari pemuatan laporan ini > *. !ntuk mengetahui agian-agian mikroskop dan 'ungsinya serta (ara menggunakan mikroskop dengan enar. +. !ntuk mengamati sel tumuhan dengan agian-agiannya. 0. !ntuk mengetahui adanya pati seagai hasil dari proses 'otosintesis. 1. !ntuk mengamati jaringan he$an dan agian-agiannya. 1./ M!(!!" *. Mahasis$a dapat mengetahui agian-agian dari mikroskop eserta 'ungsi dari agian-agian terseut. +. Mahasis$a dapat mengetahui entuk dari sel tumuhan dan juga sel he$an. 0. Mahasis$a dapat mengetahui hasil dari proses 'otosintesis serta langkah kerja untuk menguji adanya amilum pada daun.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mi'#,' Mikoroskop pertama
kali ditemukan oleh ahli mikroiologi
yang
erkeangsaan Belanda yaitu, oleh "ntony an eu$enhoek ;*0+-*4+0=. Beliau memuat mikroskop dengan kualitas lensa yang (ukup aik, dengan
7
menumpuk leih anyak lensa sehingga ia isa mengamati mikroorganisme yang leih ke(il dan tak kasat mata ;Pura, *888=. Mikroskop merupakan alat antu utama dan alat yang paling anyak digunakan dan paling erman'aat di laoratorium mikroskopi. Dengan alat ini diperoleh peresaran sehingga memungkinkan untuk melihat mikroorganisme dan struktur yang tak tampak dengan mata telanjang. Mikroskop memungkin peresaran dalam kisaran luas seratus kali sampai ratusan riu kali. ; Mi(hael ), *85 =. 2.1.1 J%(i,%(i, Mi'#,'
Mikroskop diagi eerapa jenis. %alah satunya adalah mikroskop (ahaya. Mikroskop ini diseut dengan mikroskop (ahaya karena mikroskop ini menggunakan (ahaya matahari atau lampu seagai sumer (ahaya. Pada dasarnya mikroskop (ahaya ekerja seagai suatu alat pemesar tingkat dua. %uatu lensa ojekti' melakukan pemesaran a$al, dan suatu lensa okuler ditempatkan sedemikian rupa sehingga memperesar ayangan pertama untuk kedua kalinya. Pemesaran seluruhnya diperoleh dengan mengalikan kekuatan pemesaran lensa ojekti' dan lensa okuler ;eeson, *88=. Mikroskop ini diseut juga se%agai (ompound mi(ros(ope yang iasa dilakukan untuk pemeriksaan rutin. Mikroskop sinar memiliki agian-agian seperti system opti(, agian adan ;ody=, dan penyangga ;stand= ;D@en, +0=.
Mikroskop diagi menjadi + jenis, antara lain > *. Mikroskop monokuler
8
9amar +.* mikroskop monokuler %umer > 3ening,+ Mikroskop monokuler adalah mikroskop (ahaya yang hanya memiliki lensa okuler *;satu=. Mikroskop ini dapat melihat ayangan ojek dengan jelas namun hanya mampu digunakan untuk ojek sederhana saja seperti sel he$an dan tumuhan ;Pramesti,+=. +. Mikroskop Binokuler
9amar +.+ Mikroskop Binokuler %umer>?ampell et al , *888 Mikroskop inokuler adalah mikroskop yang memiliki + lensa okuler, yang 'ungsinya untuk menguatkan 'ungsi dari lensa pertama. %ehingga dapat meCihat enda yang sangat ke(il, (ontohnya akteri ;Pramesti,+=
2.1.2 B!)i!($!)i!( +i'#,' ,%#"! '%)*(!!((!
Tael +.* Bagian-agian mikroskop serta kegunaannya No
9amar
Nama alat
6ungsi
.
9
*
ensa okuler
ensa okuler yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat. ensa
ini
er'ungsi
untuk
mementuk ayangan maya, tegak dan diperesar dari lensa +
/eoler
ojekti'. !ntuk m emilih l ensa o yekti' yang akan digunakan
0
ensa ojekti'
ensa ini erada dekat pada ojek yang diamati, lensa ini mementuk ayangan nyata, teralik
dan
diperesar.
Dimana lensa ini diatur oleh reoler 1
Tuus ojekti'
untuk
menentukan
peresaran lensa ojekti'. %eagai penghuung antara lensa okuler dan lensa ojekti'
2
Meja preparat
!ntuk
meletakkan
ojek
;enda= yang akan diamati
Penjepit preparat
!ntuk menjepit preparat di atas
meja
preparat
agar
preparat tidak ergeser.
10
4
&ondesor
Merupakan yang
lensa
tamahan
er'ungsi
untuk
mengumpulkan (ahaya yang masuk dalam mikroskop. 5
Makrometer
!ntuk men(ari 'okus ayangan ojek se(ara (epat sehingga taung mikroskop turun atau naik dengan (epat
8
Mikrometer
!ntuk mem'okuskan ayangan ojek se(ara lamat, sehingga taung mikroskop turun atau naik dengan lamat
*
%umer (ahaya
ampu pada sumer (ahaya er'ungsi untuk menggantikan sumer
(ahaya
matahari
seagaimana yang digunakan pada mikroskop lain 2.1.3
M!(!!" +%())*(!'!( Mi'#,'
Mikroskop sangat penting dalam penelitian iologi, yaitu untuk melihat enda-enda yang sangat ke(il. Dengan menggunakan mikroskop para peneliti dapat melihat enda yang sangat ke(il terseut menjadi leih esar dan leih jelas ;Pramesti,+=, 2.2
S%& 4!( J!#i()!( H%!(
%el yang merupakan unit 'ungsional dan herediter terke(il dari makhluk hidup dan sel merupakan penyusun dari setiap makhluk hidup. "dapun dua jenis makhluk hidup yang diedakan atas entuk selnya,yaitu > makhluk hidup uniseluler yang tersusun atas satu sel saja dan makhluk hidup multiseluler yang tersusun atas jutaan ahkan miliyaran sel. Makhluk hidup tingkat tinggi yang termasuk dalam kingdom he$an dan tumuhan tersusun atas milayaran sel. %el terseut dapat ekerja ersama-sama sesuai dengan tugas masing-masing sehingga makhluk hidup itu dapat hidup dan melaksanakan aktiitasnya. %el yang
11
menyusun makhluk hidup tingkat tinggi memang sangat ke(il ukurannya sehingga tidak dapat dilihat dengan alat antu yang sederhana, tetapi memiliki tugas yang sangat esar layaknya seuah kota yang memiliki agian-agian untuk menunjang kehidupan kota. Bagian-agian yang menunjang kehidupan sel diseut organelorganel. ;Yuni 7io$o, +2=. )aringan adalah kumpulan sel yang mempunyai entuk dan 'ungsi sama. ;%etyo 3aryono, +8=. 2.2.1 B%("*'$%("*' S%& H%!(
Bentuk-entuk sel he$an menurut Drs. Tau'ik /ahman, M.Pd. , +. *= %el erentuk pipih sFuamous.
9amar +.0 %el erentuk pipih %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= Bentuk sel pipih dan selnya hanya terdiri dari satu lapis. += %el erentuk kuus kuoid.
9amar +.1 %el erentuk kuus %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= Bentuk sel seperti kuus, inti ulat terletak di tengah dan selnya hanya selapis.
0= %el erentuk silinder kolumner.
9amar +.2 %el erentuk silindris %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= Bentuk sel seperti silinder, entuk inti agak memenjang dan letaknya agak ke agian asal, selnya hanya satu lapis. 1= %el erentuk polygonal segi anyak.
12
9amar +. %el erentuk polygonal %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd,+8= Dapat dilihat pada jaringan lemak. Bentuk selnya memulat atau polygonal. Pada preparat, sering dijumpai adanya ruang G ruang kosong dengan inti di agian tepid an dinding selnya tipis. %el yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapat. 2= %el erentuk gelendong kumparan 'usi'orm.
9amar +.4 %el erentuk kumparan %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= Dapat dilihat pada jaringan otot polos pada dinding saluran pen(ernaan, dinding saluran kemih, dinding pemuluh darah. Bentuk G entuk sel seperti gelendong kumparan, intinya erentuk gelendong dan terletak di tengah sel. %usunan sel rapat satu sama lain.
2.2.2 M!6!++!6!+ J!#i()!( H%!(
Ma(am-ma(am jaringan he$an menurut ;?ampell et al. *888= a= )aringan epitel
9amar +.5 Ma(am-ma(am jaringan epitel %umer> ;%etyo 3aryono,= )aringan epitel terdiri atas satu atau anyak lapis sel, yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ. %e(ara emriologi, jaringan ini erasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di agian tuuh luar, epitel ini mementuk lapisan pelindung, sedangkan pada agian dalam tuuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ.
13
= )aringan ikat
9amar +.8 )aringan ikat longgar %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= )aringan ikat er'ungsi untuk menunjang tuuh, dientuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. )aringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersear di dalam matrik ekstraseluler. %e(ara emriologi, jaringan ikat erasal dari lapisan mesoderm. (= )aringan otot
9amar +.* )aringan otot %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= %e(ara emriologi, jaringan otot erasal dari lapisan mesoderm. )aringan ini terdiri atas sel-sel yang memanjang atau erentuk seraut yang dapat erkontraksi karena adanya molekul mio'iril. Pada erterata, se(ara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot skelet ;rangka=, otot jantung ;(ardia(=, dan otot polos. d= )aringan %ara'
9amar +.** )aringan sara' %umer> ;%etyo 3aryono,%.Pd, +8= )aringan sara' erperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. %e(ara emriologi, jaringan ini erasal dari lapisan ektoderm. )aringan ini terdapat pada sistem sara' pusat ;otak dan sumsum tulang elakang= dan pada sistim sara' tepi. "da dua ma(am sel, yaitu sel sara' ;neuron= dan sel pendukung ;sel glia=. 2.3
S%& T*+$*-!(
14
Tuuh tumuhan terdiri atas kumpulan sel-sel yang mempunyai asal, 'ungsi serta struktur yang sama diseut jaringan. Berdasarkan si'at ada dua ma(am jaringan yang menyusun tumuhan yaitu jaringan muda mempunyai si'at memelah, sehingga mempunyai 'ungsi menamah panjang akar ataupun atang, karena iasanya terdapat pada agian ujung. Pertumuhan yang dia$ali oleh jaringan yang letaknya diagian ujung dikenal seagai tumuhan primer. Pada eerapa tumuhan rumput-rumputan perpanjangan atang diseakan oleh adanya akti'osa jaringan muda yang terdapat pada pangkal tiap uku dan pelepa daun ;Pudjoarianto, *855=. Pada tumuh-tumuhan, sel-sel yang mementuk jaringan muda ;meristem= adalah juga dalam keadaan muda ;emrional=. Memran selnya demikian tipis, entuknya menunjukkan entuk yang teratur, antara segi empat dan kuus, sedangkan ruang sel ;lumen= masih penuh dengan “protoplasH serta “akuolaH yang ke(il. Dalam kondisi demikian ini si'at khusus dari jaringan muda yaitu “selsel yang mementuknya selalu mengadakan kegiatan-kegiatan untuk memelahH, yang dalam istilah lainnya diseut meristematis ;"nto, +*=. 2.3.1 U+$i L!i, B!!() M%#!-
9amar +.*+ Ba$ang merah ; Allium cepa) %umer> ;"ri'in, +8= Allium cepa. merupakan tanaman semusim yang erentuk rumput, eratang pendek dan erakar seraut, tinggi dapat men(apai *2-+ (m dan mementuk rumpun. "karnya erentuk akar seraut yang tidak panjang. Bentuk daun tanaman a$ang merah seperti pipa, yakni ulat ke(il memanjang antara 24 (m, erluang, agian ujungnya merun(ing, er$arna hijau muda sampai hijau tua dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relati' pendek. Pangkal daunnya dapat eruah 'ungsi seperti menjadi umi lapis ;3asanah, +**=. &lasi'ikasi tumuhan a$ang merah menurut Tjitrosoepomo ;+*=>
15
&ingdom >
Plantae
Diisi
>
%permatophyta
?lass
>
Di(otyledoneae
:rdo
>
iliales
6amily
>
ilia(eae
9enus
>
"llium
%pesies
>
"llium (epa
Nama okal > Ba$ang Merah 2.3.2
Ei4%#+i, T*+$*-!( L!+*(
amun ;Seagrass= merupakan tumuhan, eruah, erunga, erdaun dan erakar sejati yang tumuh pada sustrat erlumpur, erpasir dan eratu yang hidup terendam di dalam air laut. amun merupakan tumuhan yang memiliki pemuluh se(ara struktur dan 'ungsi yang sama dengan tumuhan di darat. Ekosistem lamun merupakan produsen primer dalam rantai makanan di perairan laut. Pertumuhan, mor'ologi, kelimpahan dan produktiitas primer lamun pada suatu perairan umumnya ditentukan oleh ketersediaan @at hara 'os'at, nitrat dan ammonium ;9reen dan %hort +0=. 2.3.3
J%(i, L!+*(
Terdapat keanekaragaman jenis lamun yang ada di #ndonesia, salah satunya adalah >
9amar +.*0 Enhalus acoroides ;%usetiono +1= Enhalus acoroides adalah perdu a$ah air yang mempunyai akar kuat dan diselimuti oleh enangGenang hitam yang kaku. DaunGdaunnya terdapat dalam pasangan dua atau tiga dalam pelepah onggol ;asal sheatai=. TumuhGtumuhan ini terdapat di a$ah air surut rataGrata pada pasut purnama pada dasar pasir
16
lumpuran. Enhalus a(oroides adalah salah satu jenis lamun di perairan #ndonesia yang umumnya hidup di sedimen erpasir atau erlumpur dan daerah dengan ioturasi tinggi. ; "@ka, *885 = &lasi'ikasi Enhalus acoroides menurut Mene@ *855,yaitu> &ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> Plantae > "nthophyta > "ngiospermae > 3eloiae > 3ydro(harita(eae > Enhalus > Enhalus acoroides
2./ F",i("%,i,
Pada proses 'otosintesa, terjadi penangkapan energi (ahaya oleh @at hijau daun untuk pementukan ahan organik. 6otosintesa hanya terjadi pada tanaman yang memiliki sel-sel hijau termasuk pada eerapa jenis akteri. ;Darma$an dan Baharsyah, *850=. "ksi dari (ahaya hijau dan kuning yang menyeakan 'otosistem pada tumuhan tingkat tinggi dan penyerapan panjang gelomang ini oleh daun seenarnya relati' tinggi, leih tinggi dari yang ditampakkan pada spektrum serapan kloro'il dan karotenoid. Tetapi, ukan erarti ah$aada pigmen lain yang erperan menyerap (ahaya terseut. "lasan utama mengapa spektrum aksi leih tinggi dari spektrum serapan adalah karena (ahaya hijau dan kuning yang tidak segera diserap akan dipantulkan erulang-ulang di dalam sel 'otosintetik sampai akhirnya diserap oleh kloro'il dan menyumangkan energi untuk 'otosintesis. ;akitan, +4=. 2./.1
P#,%, F",i("%,i, :+ I 3+:
?3*+:
air I karondioksida (ahaya matahari I kloro'il
glukosa I oksigen
I
:+
6otosintesis merupakan penyusunanpemuatan makanan yang terjadi di daun, dilakukan oleh kloro'il dengan antuan energy (ahaya. %e(ara alami 'otosintesis erlangsung dengan antuan energi (ahaya matahari dan terjadi di siang hari. 6otosintesis isa juga terjadi pada malam hari dengan antuan (ahaya lampu atau (ahaya lainnya. 6otosintesis menggunakan energi (ahaya matahari untuk menyusun glukosa. Bahan aku 'otosintesis adalah air ;3+:= dan karon dioksida
17
;?:+=. "ir erasal dari dalam tanah, sedangkan karon dioksida erasal dari udara eas yang merupakan hasil dari proses pernapasan makhluk hidup. 3asil 'otosintesis erupa glukosa dan oksigen. 6otosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumuhan dan eerapa jenis akteri. Tumuhan menggunakan pigmen hijau yang diseut kloro'il untuk menguah energi sinar matahari ;energy 'isik= menjadi energi kimia. Tanaman mengamil dan menggaungkan energi (ahaya dengan enam molekul karon dioksida dan enam molekul air untuk mementuk satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Pada proses 'otosintesis, energi diperoleh dari (ahaya matahari yang diserap oleh kloro'il. Energi terseut digunakan untuk meme(ah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. :ksigen dikeluarkan oleh daun, meskipun seagian digunakan untuk ernapas. 3idrogen ergaung dengan karon dioksida mementuk glukosa. ;/oss,*882= Menurut /oss,;*882= pada dasarnya, 'otosintesis terjadi dalam dua tahapan, yaitu> •
/eaksi terang adalah proses penangkapan energy surya atau proses yang
•
langsung ergantung pada keeradaan (ahaya. /eaksi gelap adalah proses yang tidak langsung ergantung pada (ahaya.
2./.2
/eaksi gelap terjadi pada agian stroma kloroplas. M!(!!" F",i("%,i,
tuuh tumuhan. %eagian @at gula akan diromak untuk menghasilkan energi. Energi sangat diutuhkan untuk eragai aktiitas tuuh. %eagian akan digunakan untuk memangun atau mementuk tuuh tumuhan. Tumuhan utuh tumuh, erkemang, mementuk anakan atau ertunas, mementuk unga, uah, iji, ds. %eagian akan dijadikan ahan aku untuk menyusun @at-@at penting lain yang diutuhkan. Misalnya, protein, lemak dan itamin. %eagian yang lain akan ditimun dalam jaringan penimunan. Misalnya dalam entuk ui, umi, uah dan iji. ;%uyitno, +=.
18
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 7!'"* 4!( T%+!" 3.1.1
P#!'"i'*+ Mi'#,' 4!( S%& T*+$*-!(
haritanggal
> &amis, +1 Noemer +*
pukul
> *5. 7#T"
tempat
> /uang laoraturium Perikanan, 6akultas &elautan dan Perikanan, !niersitas !dayana.
3.1.2
P#!'"i'*+ F",i("%,i,
haritanggal
> %atu, + Noemer +*
pukul
> *0. 7#T"
tempat
> /uang laoraturium Perikanan, 6akultas &elautan dan Perikanan, !niersitas !dayana.
3.1.3
P#!'"i'*+ S%& H%!(
haritanggal
> %elasa, +8 Noemer +*-**-+4
pukul
> *2. 7#T"
tempat
> /uang laoraturium Perikanan, 6akultas &elautan dan Perikanan, !niersitas !dayana.
3.2 A&!" 4!( B!-!( 3.2.1 A&!" Tael 0.* "lat praktikum sel he$an dan tumuhan No 9amar Nama . *. Mikroskop (ahaya :lympus ?J-+*
6ungsi !ntuk mengamati sel tumuhan dan sel he$an.
19
+.
%ilet
!ntuk menyayat sampel pada sel tumuhan ;lamun dan a$ang merah=
0.
:jek glass K (oer glass
!ntuk menempatkan ojek yang akan diamati.
1.
:ptila
!ntuk menyamungan mikroskop ke laptop agar leih mudah untuk mengamati ojek melalui rekaman gamar pada laptop. !ntuk melihat hasil pengamatan pada mikroskop yang telah disamungkan dengan optila
2.
aptop
.
Pipet tetes
!ntuk menetesi preparat
4.
Beaker glass
!ntuk tempat aFuades
5
Tisu
!ntuk mengelap ojek glass yang telah ditetesi aFuades.
Tael 0.+ Bahan praktikum sel he$an dan sel tumuhan No .
9amar
Nama
6ungsi
20
*.
Ba$ang merah ; Allium cepa)
%eagai sampel pengamatan sel tumuhan.
+.
Enhalus acoroides
%eagai sampel pengamatan sel tumuhan.
0.
aFuades
1.
Preparat kering (Clarias batrachus)
Tael 0.0 "lat praktikum 'otosintesis No. 9amar *.
Nama &ertas alumunium 'oil
+.
Beaker glass
!ntuk memersihkan alat dan ahan.
%eagai sampel yang diamati pada sel jaringan he$an.
'ungsi !ntuk menutupi permukaan daun agar tidak terjadi 'otosintesis.
!ntuk menempatkan daun yang direndam oleh alkohol lalu di panaskan.
0.
Pemanas
%eagai alat untuk memanaskan sampel
21
1.
?a$an petri
!ntuk meletakan daun yang sudah dididihkan lalu di tetesi lugol.
2.
Pinset
!ntuk mengamil daun yang telah dididihkan.
.
Pipet tetes
!ntuk menetesi larutan lugol ke daun.
4.
Penjepit taung
!ntuk mengangkat gelas eaker ke(il setelah dididihkan.
Tael 0.1 Bahan praktikum 'otosintesis No. 9amar Bahan *. Daun gamal ;Glaricidia cepium)
6ungsi %eagai ahan yang digunakan untuk 'otosintesis.
+.
"Fuades
!ntuk men(u(i daun gamal.
0.
"lkohol 4L
!ntuk melarutkan kloro'il pada daun.
22
1.
ugol
!ntuk memeri $arna pada daun dan menguji adanya amilum pada daun.
3.3 P#,%4*# P#!'"i'*+ #. Pengenalan mikroskop dan mengamati entuk sel tumuhan *. Mikroskop dikeluarkan dari lemari, lalu diuka plastiknya. +. ensa okuler diputar ke hadapan kita, lalu optila di pasang pada
tempat lensa okuler. Mikroskop di(olokkan ke stopkontak dan lampu pada mikroskop dinyalakan. 0. Ba$ang merah dikupas dan dielah, lalu selaput putih nya diamil dan diletakan ke ojek glass lalu ditetesi air dan ditutup dengan (oer glass. 1. Preparat yang sudah diuat diletakkan pada meja preparat, lalu diamati hingga mun(ul gamar ayangan entuk sel tumuhan. 2. %etelah itu hasilnya digamardi(atat pada seuah kertas kosong. . %etelah itu lamun disayat setipis mungkin, lalu diletakkan pada ojek glass dan ditetesi air, lalu di tutup dengan (oer glass. 4. Preparat lamun diletakkan di meja preparat, lalu amati hingga mun(ul
##.
gamar ayangan entuk sel tumuhan. 5. %etelah itu hasilnya di(atatdigamar pada seuah kertas kosong. 6otosintesis *. Daun gamal pada tanaman teruka ditutup dengan kertas alumunium 'oil, pada pagi hari sehari seelum dilakukannya pengamatan. +. %etelah itu daun gamal yang ditutupi terseut dipetik ersama dengan daun yang tidak ditutupi. 0. &ertas alumunium 'oil di uka, lalu daun gamal terseut di masukkan kedalam gelas eaker ereda yang erisi alkohol hingga daun terendam. 1. "Fuades dituang kedalam gelas eaker esar, lalu dipanaskan dengan suhu 1o ?. 2. 9elas eaker yang erisi alkohol dan daun dimasukkan kedalam gelas eaker yang erisi aFuades, lalu dipanaskan dengan suhu ertahap dari 1o ?. - o ?. . %etelah $arna daun memudar, daun terseut diangkat dan di(u(i dengan air mengalir agar alkohol yang menempel pada daun hilang.
23
%etelah itu daun diletakkan pada (a$an petri, lalu diytetesi dengan larutan lugol. 4. Daun yang telah ditetesi lugol diamati peruahan $arna yang terjadi pada daun yang ditutupi oleh alumunium 'oil dengan daun yang tidak
###.
ditutupi alumunium 'oil. 5. 3asil dari per(oaan ini di(atat pada kertas kosong. Mengamati entuk sel he$an *. Mikroskop dikeluarkan dari lemari, plastiknya diuka lalu di putar lensa okulernya ke hadapan kita. +. %etelah itu mikroskop di(olokkan ke stopkontak, lalu lampu pada mikroskop dinyalakan. 0. Preparat kering dari usus Clarias batrachus diletakkan pada meja preparat, lalu diamati hingga mun(ul gamar ayangan dari entuk sel usus pada jaringan epitel. 1. %etelah gamar nampak, hasilnya di(atatdigamar pada kertas kosong. 2. !ntuk preparat jantung, hati, insang, dan otot diamat seperti preparat usus.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN /.1 H!,i& Tael 1.* 3asil pengenalan mikroskop
9amar
&eterangan
24
*. ensa :kuler +. Tuus 0. engan Mikroskop 1. Pengatur 6okus &asar 2. Pengatur 6okus 3alus . Tomol :n:'' 4. Brightness "djusment &no 5. &aki Mikroskop 8. %umer ?ahaya *. Dia'ragma **. &ondensor *+. Meja Preparat *0. Penjepit Preparat *1. ensa :jekti' *2. /eoler Tael 1.+ 3asil pengamatan sel Allium cepa Dokumentasi
iteratur
&eterangan *. Nukleus +. %itoplasma 0. Dinding sel
&lasi'ikasi
25
&ingdom >
Plantae
Diisi
>
%permatophyta
?lass
>
Di(otyledoneae
:rdo
>
iliales
6amily
>
ilia(eae
9enus
>
"llium
%pesies
>
"llium (epa
Nama okal > Ba$ang Merah %umer> ;)unitha et al,+*0= %umer> ;Tjitrosoepomo, +*= Tael 1.0 3asil pengamatan sel Enhalus acoroides Dokumentasi
&eterangan *. +. 0. 1.
&loro'il Nukleus %itoplasma Dinding sel
iteratur
&lasi'ikasi &ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> Plantae > "nthophyta > "ngiospermae > 3eloiae > 3ydro(harita(eae > Enhalus > Enhalus acoroides
%umer> ;Mene@ *855= %umer> ;"lert leal,+*2=
Tael 1.1 3asil pengamatan sel Clarias batrachus pada hati
26
Dokumentasi
&eterangan 3ati memiliki jaringan epitel yang erentuk pipih selapis atau sFuamous selapis dengan keterangan> *. Nukleus +. %itoplasma
*
+ iteratur
&lasi'ikasi &ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> "nimalia > ?hordata > Pis(es > :stariophysi > ?laridae > Clarias > Clarias batrachus
%umer> ;Djatmika et al,*85= %umer> ;).Boy, +*1=
1.2 3asil pengamatan sel Clarias batrachus pada insang Dokumentasi &eterangan #nsang memiliki jaringan epitel yang erentuk silindris atau (olumner dengan keterangan> *. Nukleus +. %itoplasma
*
+ iteratur
&lasi'ikasi
27
&ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> "nimalia > ?hordata > Pis(es > :stariophysi > ?laridae > Clarias > Clarias batrachus
%umer> ;Djatmika et al,*85= %umer> ;Banasri Me(h,dkk, +*2=
1. 3asil pengamatan sel Clarias batrachus pada jantung Dokumentasi &eterangan )antung memiliki jaringan epitel yang erentuk pipih selapis atau sFuamous selapis dengan keterangan> *. Nukleus +. %itoplasma
+
* iteratur
&lasi'ikasi &ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> "nimalia > ?hordata > Pis(es > :stariophysi > ?laridae > Clarias > Clarias batrachus
%umer> ;Djatmika et al,*85=
%umer> ;Manish./.Deshmu(h,+*2=
1.4 3asil pengamatan sel Clarias batrachus pada usus 28
Dokumentasi
&eterangan !sus memiliki jaringan epitel yang erentuk silindris dengan keterangan> *. Nukleus +. %itoplasma
*
+ iteratur
&lasi'ikasi &ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> "nimalia > ?hordata > Pis(es > :stariophysi > ?laridae > Clarias > Clarias batrachus
%umer> ;Djatmika et al,*85=
%umer> ;Manish./.Deshmu(h,+*2= 1.5 3asil pengamatan sel Clarias batrachus pada otot Dokumentasi
&eterangan
:tot memiliki jaringan epitel yang erentuk pipih erlapis atau sFuamous erlapis dengan keterangan> *. Nukleus +. %itoplasma
*
+ iteratur
&lasi'ikasi
29
&ingdom Diision ?lass :rder 6amily 9enus %pe(ies
> "nimalia > ?hordata > Pis(es > :stariophysi > ?laridae > Clarias > Clarias batrachus
%umer> ;Djatmika et al,*85=
%umer> ;%.?ho$dary,dkk, +*0= Tael 1.8 3asil pengamatan 'otosintesis Nama Daun
Daun 9amal ;Gliricida sepium=
9amar
&eterangan Daun yang telah ditetesi dengan lugol *L dan ditutupi alumunium 'oil ;ditengah daun= terdapat peredaan $arna, agian daun yang tertutup alumunium 'oil er$arna hijau agak pu(at karena tidak mengalamai 'otosintesis, dan yang tidak tertutup alumunium 'oil er$arna hijau gelap karena mengalami 'otosintesis.
/.2 P%+$!-!,!(
Pada pengamatan sel tumuhan yang dilakukan, dapat kita ketahui ah$a entuk sel pada umi lapis (Allium cepa) erentuk persegi panjang yang ujungnya tidak memiliki siku ;siku tidak terentuk=, intinya tak semuanya terletak di tengah. Pada sel Allium cepa terdapat nukleus, dinding sel, dan sitoplasma. 3al terseut seagaimana dikatakan oleh 7illiam,;*88= ah$a Allium cepa memiliki entuk sel yang menyerupai persegi panjang yang dimana sikunya tidak terentuk. Dan di dalam sel terseut terdapat nukleusintisel, sitoplasma dan
30
dinding sel. Pada pengamatan sel tumuhan yang kedua, dapat kita ketahui ah$a entuk sel pada tumuhan lamun ; Enhalus acoroides) erentuk persegi dengan nukleus diselimuti oleh kloro'il. Pada sel tumuhan lamun ; Enhalus acoroides= terdapat nukleus, dinding sel, sitoplasma, dan kloro'il. 3al terseut seagaimana yang dikatakan oleh Den 3artog,;*84= ah$a tumuhan lamun jenis Enhalus acoroides memiliki entuk sel erentuk kotak seperti kuus yang tersusun rapih, dengan didalam sel terseut terdapat nukleusinti sel, sitoplasma, dan kloro'il yang dilindungi oleh dinding sel. Pada pengamatan proses 'otosintesis yang telah dilakukan, seagaimana yang dikatakan oleh %uyitno,;+= ah$a 'otosintesis merupakan proses penyusunan karohidrat atau @at gula dengan menggunakan energi matahari. Proses 'otosintesis ini menghasilkan pati. 6aktor utama yang sangat penting dalam proses 'otositesis adalah matahari. %eperti yang dilakukan pada praktikum kali ini, daun gamal diuji dengan (ara agian tengahnya ditutupi dengan alumunium 'oil di tempat teruka sehari seelum per(oaan dilakukan, dan agian daun yang lainnya diiarkan teruka sehingga terpapar (ahaya matahari. Peruahan $arna tampak jelas pada daun gamal yang ditutupi dengan alumunium 'oil, peruahan yang terjadi adalah pada daun yang tertutupi alumunium 'oil maka daun eruah $arna menjadi hijau pu(at karena tidak terpapar (ahaya matahari serta tidak mengalami 'otosintesis, sedangkan agian daun yang tidak tertutupi alumunium 'oil maka daun eruah $arna menjadi hijau gelap karena terpapar (ahaya matahari serta mengalami 'otosintesis. Pada pengamatan sel he$an ini digunakan jenis ikan lele lokal ; Clarias batrachus= dengan sel yang diamati erupa hati, jantung, insang, usus, dan otot lele dengan mengamati jaringan epitel lele. Dapat diketahui ah$a entuk sel pada ikan lele eragam. Pada hati lele selnya erentuk sFuamous selapis atau pipih menyerupai sisik ikan. Pada jantung lele selnya erentuk sFuamous selapis. Pada insang dan usus lele selnya erentuk silinder atau silindris. Pada otot lele selnya erentuk sFuamous erlapis. 3al terseut seagaimana dikatakan oleh ;Nasir,*881= ah$a jaringan epitel memilliki ma(am-ma(am entuk sel, diantaranya adalah sel erentuk pipih yang terdapat pada hati, jantung, dan otot, sel erentuk silindris terdapat pada insang dan usus ikan.
31
BAB V PENUTUP 5.1 K%,i+*&!( *. Mikroskop merupakan seuah alat yang digunakan untuk mengamati enda-enda ke(il yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop er'ungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk melihat ojek yang sangat halus. )enis-jenis mikroskop (ahaya teragi menjadi dua,yaitu> mikroskop monokuler dan m ikroskop inokuler. +. )aringan epitel sel he$an terdiri dari eerapa entuk,yaitu > %el erentuk pipihsFuamous, %el erentuk kuuskuoid, %el erentuk silindris(olumner, %el erentuk segi anyakpolygonal, %el erentuk kumparan'usi'orm. Dan ma(am-ma(am sel he$an,yaitu > )aringan epitel, )aringan ikat, )aringan oto, dan )aringan sara'. 0. %el tumuhan a$ang merah (Allium cepa) memiliki entuk persegi panjang dan tersusun atas nukleusinti sel, dinding sel dan sitoplasma. Dan sel tumuhan lamun (Enhalus cepa) memiliki entuk persegi dan tersusun atas nukleusinti sel, dinding sel, sitoplasma dan juga &loro'il. 1. 6otosintesis adalah proses penyusunan karohidrat atau @at gula dengan menggunakan energi matahari. 6aktor utama dalam proses 'otosintesis adalah (ahaya matahari. /eaksi gelap pada proses 'otosintesis menghasilkan glukosa@at gula. 5.2 S!#!( "dapun saran untuk praktikan yang sedang mengikuti praktikum ini, yaitu agar untuk memperhatikan dan memahami apa yang sedang di amati, juga agar tetap erhati-hati dalam menggunakan alat-alat laoraturium untuk men(egah kerusakan pada alat terseut dan saat erjalannya pengamatan untuk setiap anggota kelompok untuk ikut men(oa mengamati. Dan adapun saran untuk ruang laoraturium untuk leih diperesar lagi atau dapat untuk ahan praktikum lain di simpan dalam lemari atau etalase agar ruangan leih luas.
DAFTAR PUSTAKA
32
"nto. )aringan Tumuhan. http>$$$.memuatlog.+*.$e.id ;Diakses tanggal 2 Desemer +*=. "ri'in, PT /emaja /osdakarya. "@ka, M3. *885. Pertumbuhan dan Produksi amun! Enhalus acoroides "i #ataan $erumbu "i Pari Pulau Seribu. Dalam P0:-#P#, Teluk )akartaC Biologi, Budidaya, :seanogra'i, 9eologi dan Perairan. Balai Penelitian laut, Pusat penelitian dan Pengemangan :seanologi-#P#. )akarta. ?ampell,/ee(e and Mit(hell . ;*888=. %iologi. Edisi &elima )ilid *. )akarta> Penerit Erlangga ?ampell, N."., /ee(e, ).B., K Mit(hell, .9. ;++=. %iologi. )ilid *. Edisi &elima. "lih Bahasa> 7asmen. )akarta> Penerit Erlangga. Darma$an, ). dan ). Baharsyah. *850. "asar&dasar 'isiologi $anaman. Buku. %uryandaru !tama. %emarang. Den 3artog, ?. *84. $he Sea Grasses o $he orld . *+-*2. North 3olland Pulishing?ompany. "msterdam. Djatmika, D.3., 6arlina, %ugiharti, E. *85. *saha %udida+a ,kan ele. ?.. %imple. )akarta. Drs. %uyitno "l. M%. #espirasi Pada $umbuhan. Materi disampaikan pada kegiatan peminaan Tim :limpiade Biologi %M"N &alasan, Yogyakarta pada +4 6eruari + di %M"N &alasan. D@en, %joekoer. M, dkk. +0. %akteriologik -edik . Malang> Bayumedia. 9reen, E.P. and 6.T. %hort. +0. orld Atlas o Seagrasses. !niersity o' ?ali'ornia Press. Berkeley. !%". 3apsoh dan 3asanah, Y., +**. %udida+a $anaman bat dan #empah . !%! Press. Medan. &imall, ).7. ++. 'isiologi $umbuhan. Erlangga. )akarta akitan, B. +4. "asar&"asar 'isiologi $umbuhan. /aja 9ra'indo Persada. )akarta. eeson, ?. /oland. *88. %uku Ajar /istologi. )akarta> Penerit Buku &edokteran E9?. Nasir, M., %ugiyanto, )., dan %itumorang, ). *881. Penuntun Praktikum %iologi *mum. Yogyakarta> Depdikud.
33
Peli(@ar, Mi(hael ), dkk, *85. “ "asar 0 "asar -ikrobiologiH !niersitas #ndonesiaC )akarta Philips, ?./. and E.9. Mene@. *855. Seagrass. %mith %onian #nstitutions. Press. 7ashington D?. Pramesti, 3ening Tjaturina. +. -ikroskop dan Sel '1. !nlam. Banjararu. Pura, M dkk, *888, 1imia, Erlangga, )akarta. /ahman, Tau'ik, Drs,.M.Pd. ;+=. 2utrisi dan Energi $umbuhan. !niersitas Pendidikan #ndonesia. %alisury, ).7. dan /oss. *882. 'isiologi $umbuhan 3ilid , . Bandung > #TB. %etyo, 3aryono.+8. 3aringan /e4an. %emarang > Tim M9MP Biologi %usetiono, +1. 'auna Padang amun. 0-*+h. #P#. )akarta Tjitrosoepomo,gemong. +*. $aksonomi $umbuhan . Yogyakarta > !9M Barry, ). dan 7illiam. *88. $he %iolog+ o "isease Control , !niersity Press o' ?olorado Yuni 7io$o, dkk. +2. $eaching Guide Struktur dan Sel $umbuhan dan /e4an. Yogyakarta > 6M#P" !NY.
LAMPIRAN
34