petunjuk pelaksanaan jambore anak sholeh 4 badko desa serut
Diksar
ii
Gugus Tugas Reformasi agrariaFull description
Petunjuk teknis Pengisian Formulir Pencatatan dan Pelaporan Program Pengendalian HIV AIDS dan IMS
r
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015
KATA PENGANTAR Kebutuhan data dan informasi ang lengkap! akurat dan tepat "aktu dirasakan semak semakin in men mendes desak ak se sejal jalan an den dengan gan men mening ingkat katna na ke kesad sadara arann dalam dalam pen pengam gambil bilan an keputusan berdasarkan bukti di semua jenjang manajemen# Secara umum produk sistem informasi kesehatan dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam aksi pelaanan pelaanan kesehatan sehari$hari! inter%ensi cepat atas penanggulan penanggulangan gan masalah kesehatan kesehatan!! dan untuk mendukun mendukungg manajemen manajemen kese ke seha hata tann di ting tingkkat ka kabu bupa pate ten& n&ko kota ta!! pro% pro%in insi si da dann pu pusa satt da dala lam m pe pen nus usun unan an pembangunan kesehatan# Dala Dalam m rang rangka ka me mene neka kann laju laju ep epid idem emii HIV HIV di Indo Indone nesi sia! a! se seja jakk tahu tahunn '( '(() ()!! Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaa program pengendalian HIV AIDS * IMS secara nasional# +ntuk memahami apakah upaa tersebut telah mampu laksana dan berdampak berdampak dalam penurunan penurunan laju epidemi epidemi HIV sangat diperlukan diperlukan data dan informasi strategis! ang ang dihasilkan baik dari pencatatan pencatatan dan pelaporan rutin program maupun hasil sur%ei ang dilakukan# Pada tahun tahun '(,,! '(,,! Subdit AIDS * PMS! Dit#P'M- bekerjasa bekerjasama ma dengan Pusat Data dan Informasi kementerian Kesehatan .I melakukan penguatan sistem informasi HIV AIDS AIDS dan IMS deng dengan an mengembangk mengembangkan an aplikasi aplikasi sistim informasi informasi HIV AIDS AIDS dan IMS berbasis "eb ang dikenal dengan aplikasi SIHA# Aplikasi SIHA harus didukung dengan adana formulir pencatatan dan pelaporan standar# Pada tahun '(,' telah diterbitkan buku petunjuk teknis pengisian form manual pencatatan pencatatan program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS sebagai acuan bagi para petugas dari dari mulai tingkat laanan kesehatan! kesehatan! lembaga s"adaa masarakat atau organ organisa isasi si non pemerin pemerintah tah ang member memberika ikann pe pela laan anan an HIV$AID HIV$AIDS S * IMS! Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten&kota! Dinas Kesehatan Pro%insi dan Pusat# +ntuk memenuhi kebutuhan data dan informasi informasi seiring dengan berkembangna berkembangna progra program! m! maka tahun '(,) '(,) tel telah ah kembali kembali dilaku dilakukan kan re%isi re%isi buku buku pet petunj unjuk uk teknis teknis pengisian formulir pencatatan dan dan pelaporan program program pengendalian HIV AIDS * IMS dan sekaligus re%isi terhadap aplikasi SIHA# Penghargaan setinggi$tinggina kepada semua mitra kerja atas bantuan serta kontribusi ang diberikan dalam penusunan dan penempurnaan petunjuk teknis ini# Semoga buku ini bermanfaat dalam program pengendalian HIV$AIDS dan IMS! bagi institusi Kesehatan dan seluruh mitra kerja pengendalian HIV$AIDS * IMS di Indonesia# /akarta!
April '(,)
Direktur /enderal PP dan P-
dr. dr. H.M. Subuh, MPPM 0IP ,12'(,,1,131(',((,
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH AIDS A.4 A.V HIV ID+ IMS K4S -ASS
Acquired Immune Deficiency Syndrome! kumpulan gejala dan penakit!sebagai
bentuk lanjut dari infeksi HIV# pengo gobat batan an men menggu ggunak nakan an ant antiret iretro% ro%ira irall 5A.V6 5A.V6 pad padaa Antiretroviral Therapy ! pen 7DHA# Antiretroviral ! obat antiretro%iral! obat ang digunakan untuk menekan %irus pada 7DHA# Human Immunodeficiency Virus! %irus penebab AIDS Injecting Drug User ! lihat Penasun Infeksi ang ditularkan melaui hubungan seksual! lihat S4I Konseling da dan te tes HI HIV se secara ssuukarela! te tes HI HIV se secara ssuukarela di disertai ddeengan konseling! terjemahan dari V84! voluntary counseling and testing # -aanan alat suntik steril! Needle !change "rogram 509P6! adalah upaa untuk memastikan bah"a penasun ang belum mampu dan berhenti menggunakan 0a menggunakan alat suntik baru setiap melakukan penuntikan#