LAPORAN KERJA PRAKTIKUM PENGUKURAN ANGKA KUMAN PADA KAKI LALAT PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGU-A
Dosen Pengampu: Mela Firdaust, S.ST, M.KL
Praktikan: Bella Nabilah Ibrahim P1337433215003 Kelas / Semester: 2C / IV (Empat)
PRODI DIV KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2016/2017
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM PVBP-A PENGUKURAN ANGKA KUMAN PADA KAKI LALAT
A. Dasar teori Lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera (berasal dari bahasa Yunani di berati dua dan ptera berarti sayap). Perbedaan yang paling jelas antara lalat dan ordo serangga lainnya adalah lalat memiliki sepasang sayap terbang dan sepasang halter, yang berasal dari sayap belakang, pada metatoraks (kecuali beberapa spesies lalat yang tidak dapat terbang). Lalat biasa hidup pada tempat kotor dan terdapat sisa-sisa zat organik seperti TPS atau TPA, tempat sampah, pasar, rumah makan, dll. karena kesukaan lalat yang hidup pada tempat yang kotor dan tercemar sehingga dibagian tubuh lalat terutama kaki memiliki angka mikroorganisme yang tinggi seperti bakteri, jamur, dan kapang yang nanti nya dapat mengkontaminasi makanan dan lingkungan manusia melalui hinggapannya dan dapat menginfeksi tubuh manusia dan menyebabkan timbulnya penyakit seperti diare, mysis, typus, dll. Dengan melakukan penelitian tentang angka kuman pada kaki lalat kita dapat lebih waspada dan menjaga sanitasi lingkungan kita, dapat menekan densitas lalat, dan lebih melakukan perbaikan pada tempat-tempat yang potensial terdapat lalat seperti pasar dan tps supaya kepadatan lalat rendah. B. Prosedur 1. Alat
Cawan petri
Bunsen
Tabung reaksi
Korek
Pinset
kapas
pipet
2. Bahan
Media PCA
Alkohol
Larutan pengencer
Sampel (susu pasteurilisasi) 3. Cara kerja
Siapkan seluruh alat dan bahan
Sterilisasi meja kerja dan alat-alat yang akan digunakan
Nyalakan bunsen
Bilas seluruh tubuh lalat pada cairan pengenceran dengan memasukkan nya pada tebung yang berisi air pengencer Ambil sampel berupa air pengencer bilasan lalat sebanyak 0,1 ml dan 1 ml menggunakan pipet serta tuangkan pada cawan petri (lakukan dekat bunsen)
Setelah itu tuangkan media PCA pada cawan petri (lakukan dekat bunsen)
Humogenkan dengan cara gerakan memutar
Inkubasi piaraan selama 2x24 jam pada suhu 37°C
Amati hasil piaraan dan hitung jumlah koloni 4. Jadwal praktikum
Hari/Tanggal
: Rabu, 03 Maret 2017 (Penanama Piaraan) Jumat, 05 Maret 2017 (Pengamatan Piaraan)
Tempat Poltekkes Semarang
:
Sampel
: lalat dari TPS Pandak
Laboraturium
Mikrobilogi
Kampus
VII
C. Hasil Dari praktikum pemeriksaan bakteri pada kaki lalat yang kelompok kami lakukan menggunakan media umum yaitu PCA yang diinkubasi 2x24 jam kami mendapatkan hasil jumlah angka kuman yang tinggi yaitu Air yang pengencer yang digunakan Jumlah koloni bakteri
0,1 ml
1 ml
26
33x4= 132
ℎ = ℎ
a. ℎ 0,1 = 26
ℎ 0,1 = 260 b. ℎ 1 = 132 c. Rata rata koloni pada 0,1 ml dan 1 ml
ℎ =
260 + 132 2
= 196
ℎ = 196 = 1960 koloni/ml
1 10−
D. Pembahasan Dengan tinggi nya angka koloni bakteri pada sampel lalat yang kami dapatkan dari TPS pandak yaitu pada 0,1 ml 26 koloni dan pada 1 ml 132 koloni menyebabkan mudah nya kontaminasi makanan dan lingkungan pada manusia yang nantinya akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit akibat bakteri yang dibawa oleh lalat, terlebih TPS pandak hanya berjarak 350 meter dari resto dan berjarak 100 meter dari sekolahan dari sini dapat melihat lalat dapat mengkontaminasi bakteri yang dibawa nya pada hasil olahan makanan pada resto maupun pada jajanan-jajanan disekolahan dekat TPS Pandak. E. Kesimpulan dan Saran Dari praktikum pemeriksaan bakteri pada kaki lalat kelompok kami menyimpulkan bahwa angka koloni yang kami dapatkan dari sampel tersebut adalah tinggi nya angka koloni bakteri pada sampel lalat yang kami dapatkan dari TPS pandak yaitu pada 0,1 ml 26 koloni dan pada 1 ml 132 koloni menyebabkan mudah nya kontaminasi makanan dan lingkungan pada manusia yang nantinya akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit akibat bakteri yang dibawa oleh lalat. Sebaiknya TPS ini tidak berdekatan dengan sekolah, restoran, dan perumahan karena potensi penularan penyakit yang disebabkan oleh lalat melalui kakinya sangat tinggi, karena di kaki lalat banyak terdapat bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
LAMPIRAN