KEBISINGAN
A. Defn Defnis isii Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang yang bersif bersifat at mengga menggangg nggu u penden pendengar garan an dan dapat dapat menuru menurunk nkan an daya daya dengar dengar seseoran seseorang g yang terpapa terpaparr (WHS, (WHS, 1993). 1993).
ari ari segi
kualitas, bunyi dapat dibedakan men!adi dua yaitu frekuensi yang dinyat dinyatak akan an dalam dalam !umlah !umlah getar getaran an per detik detik (hert" (hert")) yaitu yaitu !umlah !umlah getaran dalam satu detik yang sampai ke telinga dan intensitas atau arus energi yang dinyatakan dalam desibel (#) yaitu perbandingan antara kekuatan dasar bunyi dengan frekuensi yang dapat diterima oleh telinga normal (Suma$mur, 199%). &enurut Wilson (19'9), bunyi atau atau su suar ara a dide diden nis isik ikan an seba sebaga gaii sera serang ngka kaia ian n gelo gelomb mban ang g yang yang merambat dari suatu sumber getar akibat perubahan kerapatan dan tekanan udara. Kebisingan merupakan ter!adinya bunyi yang tidak dikehendaki termasuk bunyi yang tidak beraturan dan bunyi yang dikeluarkan oleh transportasi dan industri, sehingga dalam !angka aktu yang pan!ang akan dapat mengganggu dan membahayakan kons nsen entr tras asii
ker!a er!a,,
meru erusak sak
mengurangi efektitas ker!a. B. Klasifkas Klasifkasii Kebisinga Kebisingan n &enurut #abba (*++),
pen pendeng dengar aran an
kebisingan
(kes (keseh ehat atan an))
di
tempat
dan dan
ker!a
diklasikasikan diklasikasikan ke dalam dua !enis golongan, yaitu 1. Kebisingan ebisingan yang tetap tetap (steady (steady noise) dipisahk dipisahkan an lagi men!adi men!adi dua !enis, yaitu a. Kebis ebisin inga gan n deng dengan an frek frekue uens nsii terp terput utus us (dis (disr ret ete e fre/ fre/ue uen ny y noise) Kebisin Kebisingan gan ini merupak merupakan an nada0nada nada0nada murni murni pada frekue frekuensi nsi yang yang bera beraga gam. m. ont ontoh ohny nya a su suar ara a mesi mesin, n, su suar ara a kipa kipas s dan dan sebagainya. b. Kebisin Kebisingan gan tetap tetap (#ro (#road ad band band noise) noise) Kebisingan dengan frekuensi terputus dan #rod band noise sama0s sama0sam ama a digolo digolongk ngkan an sebaga sebagaii kebisin ebisingan gan tetap tetap (stead (steady y noise). 2erbedaannya adalah broad band noise ter!adi pada frekuensi frekuensi yang lebih berariasi.
*. Kebisingan tidak tetap (unsteady noise) dibagi lagi men!adi tiga !enis, yaitu a. Kebisingan 4uktuatif (4utuating noise), kebisingan yang selalu berubah0ubah selama rentang aktu tertentu. b. 5ntermitent noise, kebisingan yang terputus0putus
dan
besarnya dapat berubah0ubah. ontoh kebisingan lalu lintas. . Kebisingan impulsif (5mpulsie noise), kebisingan ini dihasilkan oleh suara0suara berintensitas tinggi (memekakkan telinga) dalam aktu relatif singkat, misalnya suara ledakan sen!ata dan alat0alat se!enisnya. Selain klaskasi diatas, tingkat
kebisingan
!uga
dapat
diklasikasikan berdasarkan intensitas yang diukur dengan satuan deibel (d#) yakni Tingkat Bising dB (A) + 6 *+ *+ 6 7+ 7+ 6 + + 6 '+ '+ 6 1++
1++ 6 1*+
;1*+
Sumber Bunyi
Skala Intensitas
Suara gemerisik daun 2erpustakaan, perakapan :adio pelan, perakapan keras rumah, gaduh kantor 2erusahaan, radio keras, !alan 2eluit polisi, !alan raya, pabrik tekstil, peker!aan mekanis :uang ketel, mesin turbin uap, mesin diesel besar, kereta baah tanah
Sangat tenang 8enang Sedang Keras Sangat keras
Sangat amat keras
&enulikan
C. Damak Kebisingan ter!ada Kese!atan &enurut #abba (*++) kebisingan dengan intensitas tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan antara lain ". =angguan siologis =angguan siologis adalah gangguan yang pertama timbul akibat
bising,
fungsi
pendengaran
seara
siologis
dapat
terganggu. 2embiaraan atau instruksi dalam peker!aan tidak
dapat
didengar seara !elas, sehingga dapat
gangguan
lain
seperti-
keelakaan.
menimbulkan
2embiaraan
terpaksa
berteriak0teriak sehingga memerlukan tenaga ekstra dan !uga menambah
kebisingan.
Selain
itu
kebisingan
dapat
!uga
meningkatkan tekanan darah. 2ada berbagai penelitian diketahui baha pemaparan bunyi dapat menimbulkan reaksi siologis seperti- denyut nadi, tekanan darah, metabolisme, gangguan tidur dan penyempitan pembuluh darah. :eaksi ini terutama ter!adi pada aal pemaparan terhadap bunyi. Kemudian akan kembali pada keadaan semula. #ila terus menerus terpapar maka akan ter!adi adaptasi sehingga perubahan itu tidak tampak lagi. Kebisingan dapat menimbulkan gangguan siologis melalui tiga ara yaitu a. Sistem 5nternal 8ubuh Sistem internal tubuh adalah sistem siologis yang penting untuk kehidupan seperti- kardioaskuler (!antung, paru0paru, pembuluh), gastrointestinal , saraf , musuloskeletal (otot, tulang) dan endokrin (kelen!ar). b. >mbang pendengaran >mbang pendengaran adalah suara terlemah yang masih bisa didengar. Semakin rendah leel suara terlemah yang didengar berarti semakin
semakin baik
rendah
nilai
ambang
pendengarannya.
pendengaran, Kebisingan
dan
dapat
mempengaruhi nilai ambang batas pendengaran baik bersifat sementara (siologis) atau menetap (patosiologis). Kehilangan pendengaran bersifat sementara. #. =angguan pola tidur 2ola tidur sudah merupakan pola alamiah, kondisi istirahat yang berulang seara teratur, dan penting untuk tubuh normal dan pemeliharaan mental serta kesembuhan. Kebisingan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan tidur men!adi tidak lelap. Seseorang yang sedang tidak bisa tidur atau sudah tidur tetapi belum terlelap kemudian ada gangguan suara yang akan mengganggu tidurnya, maka orang tersebut akan mudah
marah,
tersinggung
dan
berperilaku
irasional.
8er!adinya
pergeseran kelelapan tidur dapat menimbulkan kelelahan . $. =angguaan psikologis =angguan siologis apabila ter!adi terlalu lama dapat menimbulkan
gangguan
psikologis.
Kebisingan
dapat
mempengaruhi stabilitas mental dan reaksi psikologis, seperti rasa khaatir, !engkel, takut dan sebagainya. %. =angguan patologis organis =angguan kebisingan yang paling
menon!ol
adalah
pengaruhnya terhadap alat pendengaran atau telinga, yang dapat menimbulkan ketulian yang bersifat sementara hingga permanen. &. Komunikasi Kebisingan dapat menganggu pembiaraan dan kebisingan mengganggu kita dalam menangkap dan mengerti apa yang dibiarakan oleh orang lain. 2engaruh akibat terpapar kebisingan keras lainnya adalah adanya rasa mual, lemas, stres, sakit kepala bahkan peningkatan tekanan darah (2ulat, 199*). &enurut hanlett (199), selain berdampak pada gangguan pendengaran, terdapat efek kebisingan lainnya,
yaitu-
gangguan
tidur
dan
istirahat,
mempengaruhi
kapasitas ker!a peker!a. ari segi sik gangguan kebisingan dapat berupa pupil yang membesar, dari segi psikologis kebisingan dapat menimbulkan stress, penyakit mental, dan perubahan sikap atau kebiasaan. D. 'engukuran Intensitas Kebisingan 5ntensitas bunyi diartikan sebagai daya sik penerapan bunyi. Kuantitas intensitas bunyi tergantung !arak dari kekuatan sumber bunyi yang menyebabkan getaran, semakin besar daya intensitas maka intensitas bunyi semakin tinggi. 2engukuran kebisingan biasanya dinyatakan dengan satuan deibel (d#). eibel (d#) adalah
suatu
unit
merepresentasikan
pengukuran
se!umlah
bunyi
kuantitas dan
resultan
dinyatakan
yang seara
logaritmik. Sederhananya, skala deibel (d#) diperoleh dari 1+ kali logaritma (dasar 1+) perbandingan tenaga (Wilson, 19'9). Satuan tingkat kebisingan (deibel) dalam skala >, yaitu kelas tingkat kebisingan yang sesuai dengan respon telinga normal. >lat yang
dipergunakan untuk mengukur intensitas kebisingan adalah Sound
dikelola
dengan
baik
dapat
men!adi
sumber
bahaya
keselamatan dan kesehatan yang potensial, terutama bagi petugas kesehatan rumah sakit tersebut. Keputusan &enteri Kesehatan :epublik 5ndonesia Ao. 73*@&CAKCS@SK@5D@*++ menyatakan baha sumber
bising
di
rumah
sakit
berasal
dari
52S:S
(5nstalasi
2emeliharaan Sarana :umah Sakit), laundry, dapur, SS (entral Sterile Supply epartment ), gedung genset boiler dan 52>< (5nstalasi 2engolahan >ir
lokasi
karyaan
terpapar
kebisingan
;'d#>.
Hasil
penelitiannya pada frekuensi +++ H" klasikasi ketulian karyaan yang beker!a di ruangan boiler dan laundry yaitu masih normal 19E, tuli ringan %*,%E, tuli sedang 17,*E, tuli sedang0berat 7,'E dan tuli berat total 7,'E. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukar (*++3) mengemukakan baha ada perbedaan tingkat ketulian antara karyaan yang beker!a di bagian boiler dan laundry dengan bagian yang tidak terpapar bising. Kebisingan di lingkungan ker!a dapat menyebabkan gangguan kesehatan non pendengaran dan pendengaran. &unulnya keluhan kesehatan seperti tuli akibat kebisingan ter!adi seara perlahan0 lahan dalam aktu berbulan0bulan sampai bertahun0tahun. Hal ini sering tidak
disadari oleh penderitanya,
sehingga pada saat
penderita mulai mengeluh berkurang pendengarannya biasanya sudah dalam stadium irreersible.
8imbulnya intensitas
gangguan
kebisingan,
pendengaran
umur,
ini
lama paparan,
dipengaruhi
oleh
masa
dan
ker!a
penggunaan alat pelindung telinga. Semakin lama peker!a tersebut terpapar bising tanpa menggunakan alat pelindung diri maka akan semakin tinggi akumulasi trauma bising pada peker!a yang pada akhirnya akan menyebabkan ketulian.
Fleh karena itu, penting
sekali untuk dilakukan pengukuran kebisingan seara intensif di ruangan0rungan :umah Sakit. #erdasarkan Kepmenkes Ao.
1*+7@ &enkes@ SK@ G@ *++7,
batas maksimum untuk kebisingan di masing0masing ruangan :umah Sakit yakni -
N*.
1 * 3 7 % ' 9 1+ 11
uangan atau +nit
:uang pasien - saat tidak tidur :uang pasien - saat tidur :uang Fperasi, mum >nestesi, pemulihan Cndoskopi,
Kebisingan ma, (-aktu emaaran /am dalam satuan dBA) 7% 7+ 7% 7% % 7+ 7+ 7% 7% 7% 7% '
Kebisingan ma, (-aktu N*.
uangan atau +nit
emaaran /am dalam
1* 13 17 .
:uang ui :uang 5solasi :uang 2oli =igi
satuan dBA) ' 7+ '+
DA0TA '+STAKA niersitas Sumatera tara. 8anpa 8ahun. Kebisingan. http-@@library.usu.a.id@donload@ft@+++*79.pdf (diakses pada tanggal 3+ es. 1%) A5<>. 8anpa 8ahun. Kebisingan. http-@@digilib.unila.a.id@''@@#># E*+55.pdf (diakses pada tanggal 3+ es. 1%) Kepmenkes Ao. 1*+7@ &enkes@ SK@ G@ *++7