KELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR 10.4 Gejala umum kelainan TMJ Gejalanya biasanya lebih dari satu, yaitu : 1. Nyeri di sekitar sekitar sendi sendi rahang 2. Nyeri kepala kepala 3. Gangguan pengunyahan 4. Bunyi sendi ketika membuka/menutup mulut → dapat disertai atau tanpa rasa nyeri 5. Terbatasnya buka mulut 6. Selain gejala diatas, mungkin juga terjadi gejala lain, seperti : Nyeri otot terutama terutama otot leher leher dan bahu Nyeri telinga telinga Telinga berdengung Vertigo: sakit kepala
TMD adalah kejadian yang kompleks dan disebabkan oleh banyak faktor. faktor. Perawatan Perawatan TMD dapat dapat mencapai mencapai keberhasilan keberhasilan bila faktor-faktor penyebab tersebut dapat dikenali dan dikendalikan. Untuk itu seorang dokter gigi harus melakukan anamnesa yang seksama untuk mencari penyebab utama terjadinya TMD, sebelum melakukan perawatan.
10.5 Patofisiologi kelainan TMJ Kelainan pada bagian TMJ terbagu atas 2 menurut caranya: 1. Faktor sistemik (degeneratif, endokrin, infeksi) 2. Faktor lokal (berhubungan dengan mastikasi)
Kelainan patofisiologi berupa Dislokasi,Internal derangement,dan closed lock
Dislokasi
Dislokasi dari TMJ seringkali timbul dan disebabkan oleh hipermobilitas dari mandibula. Subluxation (dislokasi parsial dari sendi) menyebabkan pemindahan dari kondilus, biasanya tidak membutuhkan pengelolaan pengelolaan medis. Kondisi yang lebih serius timbul ketika kondilus mandibula bertranslasi ke anterior di depan articular eminence dan terkunci pada posisi itu. Dislokasi dapat terjadi secara unilateral atau bilateral dan dapat timbul secara spontan ketika mulut membuka membuka secara lebar, seperti pada saat menguap, makan, atau pada saat prosedur perawatan gigi. Dislokasi dari kondilus mandibula yang bertahan lebih dari beberapa detik biasanya akan menyebabkan sakit dan biasanya juga menibulkan menibulkan kejang kejang otot parah. parah. Dislokasi dapat diatasi sesegera mungkin. Pengurangannya dilakukan dengan membuat tekanan ke bawah pada gigi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
posterior dan tekanan ke atas pada dagu, disertai dengan displacement/pemindahan pada posterior mandibula. Pengurangan ini biasanya juga tidak sulit. Bagaimanapun, Bagaimanapun, kejang otot dapat menghambat menghambat pengurangan pengurangan tersebut, terutama terutama sekali ketika dislokasi tidak dapat dikurangi sesegara mungkin.
Internal derangement Merupakan salah satu kelainan intraartikular sendi temporomandibular,dimana terdapat hubungan yang tidak harmonis antara diskus artikularis dengan kondilus.baik itu bersifat unilateral ataupun bilateral. Jika perlekatan meniscus pada kutub processus condylaris lateral mengendur atau terputus, atau jika zona bilaminar mengalami kerusakan atau degenerasi akibat trauma atau penyakit sendi (terutama stratum superior, yaitu serabut elastic), atau keduanya, maka stabilitas sendi akan terganggu. Akibatnya akan terjadi pergeseran discus ke arah anteromedial anteromedial akibat tidak tidak adanya adanya penahan penahan terhadap musculus pterygoideus lateralis superior. Berkurangnya pergeseran ke arah lateral anterior anterior yang yang spontan dari dari discus ini akan menimbulkan “clicking” yang khas, yang akan terjadi bila jarak antar insisal meningkat (Gb. 13-6). 13- 6). Sumber “clicking” sendi ini in i berhubungan dengan pergeseran pergeseran processus processus condylaris condylaris melewati pita posterior meniscus meniscus yang yang tebal. Dengan memendek memendeknya nya pergeseran pergeseran anterior dari meniscus, terjadi “clicking” berikutnya. Pada tahap inilah diskus akan bersifat fibrokartilagenus, yang mendorong terbentuknya konfigurasi cembung-cembung Terdapat 2 klasifikasi dalam internal derangement: 1. dengan reduksi cliking opening dan closing (reciprocal cliking) pembukaan pembukaan mulut normal normal rasa sakit
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pain mandibular deflection
closed lock Merupakan akibat dari pergeseran diskus ke anterior yang terus bertahan. Bila pita posterior dari diskus yang mengalami deformasi tertahan di anterior processus condylaris, akan terbentuk barier mekanis mekanis untuk pergeseran processus condylaris yang normal normal (Gb. 13-7). Jarak antar insisal jarang melebihi 25mm, tidak terjadi translasi, dan fenomena “clicking” hilang. Closed lock dapat terjadi sebentar-sebentar sebentar-sebentar dengan disela oleh “clicking” dan “locking”, atau bias juga bersifat permanen. permanen. Pada Pada kondisi kondisi persisten, persisten, jarak antara insisal secara bertahap akan meningkat akibat peregangan dari perlekatan posterior discus discus yang yang disertai dengan dengan osteoarthritis osteoarthritis pada processus condylaris condylaris dan dan eminentia eminentia articularis. articularis.
Terdapat juga keadaan dimana closed lock bersifat akut yang mana Keadaan closed lock yang akut biasanya diakibatkan oleh trauma yang menyebabkan processus condylaris terdorong ke posterior dengan dengan akibat akibat terjadi cedera cedera pada pada perlekatan perlekatan posterior. posterior. Rasa sakit atau tidak enak yang ditimbulkannya dapat sangat parah, dan keadaan ini kadang disebut sebagai discitis. Discitis ini lebih menggambarkan keradangan pada perlekatan discus daripada keadaan discus yang avascular/aneural.
10.1 Definisi kelainan temporomandibular
Secara singkat akan di jelakan antomi dari sendi temporomandibular temporomandibular Temporomandibular Temporomandibular joint ( TMJ ) adalah persendiaan persendiaan dari kondilus kondilus mandibula mandibula dengan dengan fossa gleinodalis gleinodalis dari tulang tulang temporal. Temporomandibula merupakan sendi yang bertanggung jawab terhadap pergerakan membuka dan menutup rahang mengunyah dan berbicara yang letaknya letaknya dibawah dibawah depan telingaa. telingaa. Sendi temporomandibula merupakan satu-satunya sendi di kepala, sehingga bila terjadi sesuatu pada salah satu sendi ini, maka seseorang mengalami masalah yang serius. Masalah tersebut berupa nyeri saat membuka, menutup mulut, makan, mengunyah, berbicara, bahkan dapat dapat menyebabkan menyebabkan mulut terkunci. terkunci. Kelainan Kelainan sendi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Susunan anatomi normal dari Temporomandibula Temporomandibula joint ini dibentuk oleh bagian – bagian – bagian: 1. Fossa glenoidalis 2. Prosesus kondiloideus kondiloideus 3. Ligamen 4. Rongga Synovial 5. Diskus artikularis Definisi dari kelainan temporomandibular merupakan kelainan pada bagian bagian sendi temporal dimana hal hal tersebut menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya ke abnormalan pada fungsi dan antomi dari senti temporal tersebut.Gangguan pada TMJ merupakan kondisi yang bersifat progresif. Secara garis besar gangguan pada sendi temporal akan menyebabkan rasa sakit,rasa sakit itulah yang disebut arthalgia dimana rasa sakit itu hanya bersal dari nociceptor yang berada di jaringan lunak sekitar sendi discal ligament,capsular ligament,dan retrodiscal tissue.Jika ligament ini elongasi atau tertekan maka nosiseptor akan meneruskan implus sehingga timbul rasa sakit dimana penderita tidaka akan bias membedakan sumber rasa sakit yang pasti Karena semua di artikan sebagai sakit sendi.jika rasa sakit timbul maka gerakan mandibula akan terhambat (reflex nociceptive).pada rasa sakit kronis,gerakan rahang menjadi terbatas dan penderita akan berhati-hati untuk menghindari timbulnya rasa sakit (protective co-contraction) Juga dapat menimbulkan disfungsi organ pada bagian temporamandibular biasanya akan menghambat pengerakan normal dari kondilus-diskus disertai bunyi clik atau pop (jika lebih keras ) atau krepitasi. 10.2 Etiologi kelainan sendi temporomandibular
Etiologi dari trauma itu sendiri terbagi atas 2 yaitu makrotrauma dan mikro trauma.tekanan yang berlebihan akan menyebaban gangguan fungsional pada bagian tersebut dan dapat berdampak kerusakan pada jaringan tersebut tersebut juga. juga.
Makro trauma Tekanan yang terjadi secara langsung pada bagian yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengakibatkan perubahan struktural, seperti pukulan pada wajah atau kecelakaan.
Mikro trauma Dimana trauma ini merubah posisi diskus dan kondilus secara perlahan-lahan.Trauma ringan tapi berulang dalam jangka waktu waktu yang lama, seperti seperti bruxism dan clenching. clenching. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan microtrauma pada jaringan yang yang terlibat terlibat seperti gigi, sendi rahang, atau atau otot. Kondisi oklusi Dulu oklusi selalu dianggap sebagai penyebab utama terjadinya TMD, namun akhir-akhir ini banyak diperdebatkan
Stress emosional Keadaan sistemik yang dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan pengunyahan adalah peningkatan peningkatan stres emosional. Pusat emosi dari otak mempengaruhi fungsi otot. Hipotalamus, sistem retikula, dan sistem limbik adalah yang paling bertanggung bertanggung jawab terhadap terhadap tingkat tingkat emosional emosional individu. individu. Stres sering memiliki peran yang sangat penting pada TMD. Stres adalah suatu tipe energi. Bila terjadi stres, energi yang timbul akan disalurkan ke seluruh tubuh. Pelepasan secara internal dapat mengakibatkan terjadinya gangguan psikotropik seperti seperti hipertensi, hipertensi, asma, asma, sakit sakit jantung, dan/atau peningkatan peningkatan tonus otot otot kepala dan leher. leher. Dapat juga juga terjadi peningkatan peningkatan aktivitas aktivitas otot nonfungsional nonfungsional seperti bruxism bruxism atau clenching yang merupakan salah satu etiologi TMD.
Deep pain input Aktivitas parafungsional adalah semua aktivitas di luar fungsi normal (seperti mengunyah, bicara, dan menelan), dan tidak mempunyai tujuan fungsional. Contohnya adalah bruxism, dan dan kebiasaan-kebias kebiasaan-kebiasaan aan lain seperti menggigitmenggigitgigit kuku, pensil, bibir, mengunyah satu sisi, tongue thrust, dan bertopang dagu. Aktivitas yang paling berat dan sering menimbulkan masalah adalah bruxism, termasuk clenching dan grinding. Bruxism adalah mengerat gigi atau grinding terutama pada malam hari, sedangkan clenching adalah mempertemukan gigi atas dan bawah dengan keras yang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari. Pasien yang melakukan clenching atau grinding pada
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada anak bruxism yang juga disertai keluhan nyeri kepala, perlu dilakukan pemeriksaan fungsi mastikasi dan TMD-nya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keduanya. Bila ternyata tidak ada hubungan, anak tersebut harus dirujuk ke spesialis lain. Sehubungan dengan adanya rasa nyeri, beberapa peneliti menemukan bahwa 70-85 % pasien TMD sering merasakan merasakan nyeri kepala dan 40 % melaporkan adanya nyeri wajah. Nyeri tersebut bertambah pada saat saat membuka membuka dan menutup menutup mulut. 50 % pasien pasien TMD sering mengeluhkan nyeri telinga, namun pada saat diperiksa tidak ditemukan tanda infeksi. Bunyi sendi juga sering dilaporkan oleh pasien TMD ,tanpa atau disertai rasa nyeri. Pening (dizziness) juga dilaporkan oleh 40 % pasien, selain itu 33 % melaporkan telinga terasa penuh dan berdengung. Gejala-gejala tersebut lokasinya berada di daerah orofasial namun karena tidak berada dalam rongga mulut seperti sakit gigi, maka pasien tidak mencari pengobatan ke dokter gigi melainkan ke dokter umum atau spesialis lain seperti THT, neurologi, rehabilitasi medik maupun chiropractor. Studi di Finlandia menemukan bahwa banyak pasien TMD mengalami overdiagnosis dan overtreatment karena tanda dan gejala TMD sering tidak betul-betul dipahami oleh para praktisi. praktisi. Namun Namun karena TMD TMD banyak berhubungan dengan mastikasi, dokter gigilah yang merupakan tenaga medis pertama yang harus dapat mendiagnosa dan merawat pasien dengan dengan tanda tanda dan gejala gejala TMD. 10.3 Klasifikasi / pembagian kelainan temporomandibular
Pertumbuhan abnormal
Gangguan pertumbuhan pada sistem mastikasi dalam 2 kategori umum menurut jaringan yang terlibat:
dibagi ke
(1) Gangguan pada tulang (2) Gangguan pada otot Gangguan Kongenital dan Perkembangan Tulang diantaranya agenesis (tidak tumbuh), hypoplasia (perkembangan yang tidak sempurna), hyperplasia (pertumbuhan yang berlebihan), atau neoplasia (pertumbuhan yang tidak terkontrol) Trauma merupakan salah satu fantor penyebab terutama pada sendi seseorang yang masih muda bisa ditandai dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trauma dapat menyebabkan reaksi hyperplastic, yang mengakibatkan pertumbuhan yang berlebihan pada tulang. Ini biasanya dapat dapat dilihat dilihat pada tempat fracture fracture yang sudah lama. lama. . Suatu perubahan fungsi atau rasa sakit yang ada bukan yang utama dalam perubakan struktur. Ketidakseimbangan klinis mungkin berhubungan dengan perubahan struktur dan juga menunjukan menunjukan berhentinya pertumbuhan pertumbuhan atau perkembangan. perkembangan. Radiograph pada TMJ, sebagaimana CT scans, sangat penting dan mengidentifikasi perubahan struktur tulang tulang .
Kelainan letak pada sendi temporomandibular
Disc displacement Permukaan posterior dari disc menipis dan inferior retrodiscal lamina dan lateral distal dan lateral ligamen memanjang, maka disc akan bergeser melalui permukaan artikularis dari kondilus
Degenerative joint disease atau inflamasi
Bukan merupakan gangguan pada sendi temporalnya,kelainan ini jarang di temui pada penderita kelainan pada sendit sendit temporomandibularny temporomandibularnya.perawata a.perawatan n Obat anti anti inflamasi. inflamasi. Untuk mengurangi inflamasi (peradangan) dan rasa sakit, dokter gigi anda mungkin akan menyarankan aspirin atau obat anti inflamasi nonsteroid lainnya, misalkan misalkan ibuprofen (Advil, Motrin, dll)
Dislokasi
Kelainan lain dapat berupa dislokasi dimana di bagi atas 2 bagian: Dislokasi Dislokasi tanpa tanpa adanya adanya pengurangan pengurangan atau reduksi dan dan dislokasi dengan adanya pengurangan atau reduksi.
Ankylosis
Merupakan penyakit yang menyebabkan keterbatasa pada saat pembukaan mulut yang di sebabkan pleh kelainan dari
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
infeksi.Evaluasi pada pasien memperlihatkan pembatasan pada pembukaan pembukaan maksimal maksimal yang cukup parah, penyimpangan penyimpangan pada sisi yang kena, dan ekskursi lateral pada sisi kontralateral. Ankylosis yang disebabkan jaringan fibrosa, mobilitas rahangnya lebih besar daripada ankylosis yang disebabkan oleh penyatuan tulang. Extracapsular Extracapsular ankylosis. ankylosis. Ankylosis tipe ini biasanya melibatkan prosessus koronoid dan otot temporalis. Penyebab yang paling sering dari ankylosis extracapsular extracapsular antara lain, pembesaran pembesaran dari prosessus koronoid, atau hiperplasia, dan trauma pada area lengkung zygomatic. Infeksi di sekitar otot temporalis juga dapat menghasilkan ankylosis extracapsular.Pasien ini biasanya mempunyai pembatasan pada pembukaan mulut dan penyimpangan pada sisi yang kena. Pada kasus ini, sangat jarang terjadi restriksi total pada pembukaan, dan pembatasan gerakan lateral dan protrusif biasanya menunjukka menunjukkan n tidak adanya adanya ankylosis ankylosis intracapsular. intracapsular.
Trauma / Fraktur
Luka pada bagian tmj khususnya kondilus, bisa disebabkan oleh mekanisme yang sangat bervariasi. Pada orang dewasa, penyebab dari dari fraktur ini sebagian besar disebabkan disebabkan oleh oleh kecelakaan kecelakaan kandaraaan bermotor, kekerasan, kecelakaan kerja, serta kecelakaan saat melakukan olahraga, faktor lain yang juga menjadi penyebab fraktur ini adalah jatuh. Lindahl, membagi gaya traumatic penyebab luka pada kondilus ke dalam tiga kategori. Pertama adalah energy yang yang dikeluarkan oleh masing – masing – masing masing individu karena objek bergerak. Luka jenis ini digolongkan kedalam luka pukulan wajah oleh karena tinju, pemukul baseball, atau objek lain. Luka yang kedua adalah luka ketika seorang individu yang bergerak mengenai mengenai benda yang diam, sebagai contoh ketika seorang anak terjatuh dan dagu menghantam aspal. Mekanisme jenis ini secara klasik di deskripsikan sebagai “ parade gr ound ound fracture”. fracture”. Kategori yang terakhir adalah energi yang merupakan kombinasi dari yang pertama dan kedua,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
10.6 cara menegakkan diagnosis Diagnosis dan evaluasi yang baik di perlukan untuk mengetahui adanya kelainan dimana ideal treatment plan akan menghasilkan successful of treatment. Langkah-langkah yang di gunakan dengan cara: 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan klinis 3. Pemeriksaan radiologis Anamnesis Dengan meninjau sisi dari etiologi pasien,lama pasien mengalami trauma tersebut,maupun usia dari pasien penderita tersebut.anamnesisi tersebut.anamnesisi yang dilakukan dilakukan harus harus benar karena karena ketepatan ketepatan dalam dalam melakukan melakukan anamnesis anamnesis akan menentukan keberhasilan dalam perawatan sehingga kita mengetahui apa dan mengapa kelainan tersebut terjadi pada pasien. Pemeriksaan klinis
Terbagi atas 2 yaitu pemeriksaan secara ekstra oral maupun dengan cara pemeriksaan intra oral. Pemeriksaan ekstra oral terbagi atas: o
Rentang Pergerakan Pasien diminta untuk mebuka mulut lebar – lebar dan dengan bantuan sepasang kaliper atau jangka, jarak antara antara tepi gigi gigi seri atas atas dan bawah bawah diukur. diukur. Nevakari Nevakari (1960) melaporkan melaporkan bahwa bahwa jarak rata – rata – rata rata pada pria 57,5 mm sedang pada wanita 54 mm. Dengan berdasar pada pada pendapat pendapat ini, jarak lebih dari 40 mm mm pada orang dewasa dapat dianggap tidak normal. Agerberg (1974) juga menemukan angka yang sama.jarak rata
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Umumnya bunyi tersebut hanya dapat didengar oleh penderita, namun pada beberapa beberapa kasus, bunyi tersebut tersebut menjadi cukup keras sehingga dapat didengar oleh orang lain. Bunyi tersebut dideskripsikan penderita sebagai suara yang berbunyi 'klik'. Di antara fossa dan kondil terdapat diskus yang berfungsi sebagai sebagai penyerap penyerap tekanan tekanan dan mencegah mencegah tulang saling bergesekan ketika rahang bergerak. Bila diskus ini mengalami dislokasi, dapat menyebabkan timbulnya bunyi saat rahang bergerak. Penyebab dislokasi bisa trauma, kontak oklusi gigi posterior yang tidak baik atau tidak ada, dan bisa saja karena gangguan tumbuh kembang rahang dan tulang fasial. Kondisi seperti ini dapat juga menyebabkan sakit kepala, nyeri wajah dan teliga. Jika dibiarkan tidak dirawat, dapat menyebabkan rahang terkunci.
Krepitus
Krepitus sangat berbeda dari kliking. Krepitus merupakan bunyi mengerat atau menggesek yang terjadi selama pergerakan mandibula, terutama pergerakan dari sisi yang satu dengan sisi yang lain. Bunyi sering kali dapat lebih diketahui dengan perabaan dari pada pendengaran. pendengaran. Hanya sedikit atau atau tidak ada keterangan keterangan tambahan yang diperoleh pada penggunaan stetoskop untuk memeriksa bunyi sendi
Rasa Sakit dan Nyeri
Usaha dari pasien atau dokter gigi untuk membuka rahang yang terkunci akan menimbulkan rasa sakit yang juga terasa pada sendi dan otot yang bergubungan bergubungan denganny. denganny. Pemeriksaan secara Intra-Oral
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Freeway space. 3. Overjet dan overbite. 4. Gigi yang tanggal. 5. Protesa, bila ada. 6. Atrisi dan bekas abrasi. 7. Kontak gigi prematur1. Bila keparahan kelainan tersebut mengurangi hasil pemeriksaan fungsional dari oklusi, perawatan harus diarahkan untuk mengurangi gejala yang ada terlebih dahulu. Analisa dapat dilanjutkan nanti dengan cara yang normal
Pemeriksaan secara radiologis Ada banyak pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan cara radiologis di antaranya: antaranya: 1. Orthopantomogram radiographic 2. TMJ radiographic 3. Schedule lateral 4. Lateral oblique of the mandible 5. Submentovertex 6. CT scan 7. MRI
10.7 Perawatan pada penderita kelainan TMJ
Perawatan pada penderita kelainan TMJ dapat menggunakan beberapa cara: 1. 2. 3. 4.
Pemberian obat-obatan Phsioterapi Reposisi secara manual Occlusal Splint
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dapat berupa pengurangan stress atau rasa depresi dari pasien itu,dapat itu,dapat juga juga berupa menghilangkan menghilangkan gangguan gangguan secar secar psikis yang kasat mata. mata.
Reposisi secara manual Dengan menggunakan tangan
Occlusal splint