Zat Adiktif dan Psikotropika
& Standar Kompetensi Mengidentifikasi, mengumpulkan data, dan menyimpulkan penggunaan dan efek samping bahan kimia disekitar kita serta mengkomunikasikannya mengkomunikasikannya &
Kompetensi Melakukan studi kepustakaan tentang zat adiktif dan psikotropik MATERI POKOK ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika Hal-hal yang dipelajari meliputi : a. Pengertian zat adiktif b. Penggolongan zat adiktif secara umum c. Penggolongan zat adiktif berdasarkan efek yang ditimbulkan 1.
Dasar
Narkotika Hal-hal yang dipelajari meliputi : a. Pengertian Narkotika b. Penggolongan Narkotika c. Ciri-ciri fisik pengguna Narkotika d. Manfaat Narkotika dibidang Kedokteran 2.
Psikotropika Hal-hal yang dipelajari meliputi : a. Pengertian Psikotropika b. Penggolongan Psikotropika c. Ciri-ciri fisik pengguna Psikotropika d. Manfaat Psikotropika dibidang Kedokteran 3.
Rokok Hal-hal yang dipelajari meliputi : a. Pengertian rokok b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok c. ciri fisik pengguna rokok d. Penyakit akibat rokok e. Manfaat rokok dibidang kedokteran 4.
Minuman Keras (Alkohol) Hal-hal yang dipelajari meliputi : a. Pengertian minuman keras b. Penggolongan minuman keras c. Penyakit akibat minuman keras d. Kadar alkohol dalam darah dan pengaruhnya e. Manfaat alkohol dibidang kedokteran 5.
6.
Dampak penyalahgunaan NAPZA dan cara-cara menghindarkan diri dari pengaruh NAPZA :
1.
Diposkan
oleh Gusik Kusuma A di 20:17 1 komentar
Sabtu, 09 Mei 2009
STANDAR KOMPETENSI Standar
Kompetensi
Mengidentifikasi, mengumpulkan data, dan menyimpulkan penggunaan dan
efek
samping
bahan
kimia
disekitar
kita
serta
mengkomunikasikannya.
Kompetensi Dasar Melakukan studi kepustakaan tentang zat adiktif dan psikotropika.
Indikat or 1. Mengidentifikasi
istilah istilah dalam zat adiktif dan
psikotropika 2. Mengelompokkan
zat-zat yang termasuk depresan, stimulan dan halusinogen
dalam
golongan
3. Mengelompokkan
zat-zat yang termasuk narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain.
4. Mengidentifikasi zat
kimia
yang
golongan
terkandung
dalam
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain. 5. Mengidentifikasi
dampak
negatif
dari
penggunaan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain. 6. Menunjukkan
ciri-ciri
fisik
korban
ketergantungan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain. 7. Mendata
penggunaan narkotika, psikotropika adiktif lainnya dalam bidang kedokteran.
8. Menjelaskan
cara-cara
untuk
zat adiktif dan psikotropika.
Diposkan
oleh Gusik Kusuma A di 03:32 0 komentar
PER TEMUAN PER TAMA PERTEMUAN I
Tujuan Pembela jaran
menghindari
dan
zat
penyalahgunaan
1. Siswa
mengetahui istilah-istilah dalam zat adiktif dan psikotropika
2. Siswa dapat mengelompokkan zat-zat yang termasuk dalam
golongan depresan, stimulan dan halusinogen 3. Siswa
dapat
mengelompokkan
zat-zat yang
termasuk
golongan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain.
Kegiatan Pembela jaran 1. Siswa
mengerjakan psikotropika.
pretest
materi
zat adiktif
dan
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi
zat adiktif dan psikotropika serta penggolongannya 3. Setelah
guru
selesai
mengerjakan soal-soal (LKS) secara individu
menjelaskan
yang
ada
di
materi,
Lembar
siswa
Kerja Siswa
4. Siswa
mendiskusikan jawaban soal yang telah dikerjakan dengan pasangannya masing-masing (sesuai dengan pasangan yang telah dibentuk oleh guru)
5. Siswa yang dipanggil oleh guru mempresentasikan jawaban
hasil diskusi kepada seluruh kelas dan siswa yang lain memberi umpan balik terhadap jawaban yang telah diberikan 6. Siswa
yang belum paham terhadap materi yang dipelajari
bisa bertanya kepada guru 7. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari MATERI POKOK
A. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF
1. Pengertian Zat Adiktif Zat adiktif adalah bahan atau obat yang jika kita masukkan kedalam tubuh, maka akan menimbulkan efek tertentu dan mengakibatkan kecanduan (adiksi) atau keinginan untuk menggunakansecara terus-menerus. Hal itu terjadi karena zat adiktif mengandung bahan kimia tertentu. Contoh zat adiktif antara lain alkohol, nikotin (rokok), ganja, opium/candu, shabushabu putaw dan morfin. Zat adiktif biasanya digunakan dalam bidang kedokteran (obat) atau ilmu pengetahuan (penelitian). Penggunaan obat yang mengandung zat adiktif harus menurut
petunjuk dokter. Penggunaan secara terus-menerus dan berlebihan, serta tidak mengikuti petunjuk dokter disebut penyalahgunaan obat. Istilah lain dari adiksi adalah ketergantungan obat. Dalam hal ini, obat (drug) yang dimaksudkan ada lah bahan yang dapat mempengaruhi keadaan jiwa dan tingkah laku seseorang yang memakainya. Narkotika, psikotropika, dan alkohol (minuman keras) mempunyai khasiat t ersebut. 2. Pengelompokkan Zat Adiktif Zat
zat
adiktif digolongkan kedalam narkotika, psikotropika, dan adiktif lainnya atau sering disebut dengan NAPZA. Menurut
Undang-Undang, yang digolongkan kedalam narkotika meliputi opioda (opium, morfin, dan heroin), ganja, dan kokain. Adapun psikotropika adalah obat atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol (minuman keras), tetapi memiliki khasiat seperti narkotika dan alkohol. Contoh dari psikotropika adalah amfetamin dan barbiturat. adalah
rokok,
Zat
dan
yang digolongkan kedalam zat adiktif lainnya berbagai jenis inhalansia,
misalnya
tinner,
bensin dan lem. Berdasarkan efek yang ditimbulkan, NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga yaitu : a. Stimulan Stimulan adalah zat yang merangsang sistem syaraf pusat sehingga mempercepat proses-proses dalam meningkatnya detak jantung, pernapasan dan Stimulan
tubuh, seperti tekanan darah.
membuat orang menjadi lebih siaga dan menyembunyikan kelelahan. Contohnya antara lain kafein, nikotin, kokain, dan amfetamin (shabu, ectacy).
kafein
nikotin
metamfetamin
Gambar
1. Beberapa Rumus Struktur K imia Stimulan
b. Depresant Depresan
stimulan.
menghasilkan
Depresan
menidurkan.
Depresan
aksi
yang
berkebalikan
dengan
menurunkan kesadaran terhadap dunia luar dan memperlambat proses tubuh dan otak, seperti
menurunkan tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung dan kontraksi otot. Depresan digunakan dalam bidang kedokteran untuk terapi insomnia (sulit tidur) dan ketegangan. Contohnya alkohol dan obat-obat penenang, seperti barbiturat, opioda (morfin, heroin, codein).
M orfin
kodein Gambar 2. Beberapa Rumus Struktur Kimia Depresant c. Halusinogen Halusinogen
dan
adalah zat yang dapat mempengaruhi sistem syaraf Zat menyebabkan halusinasi (berkhayal). Pengguna ini
mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contohnya adalah LSD (Lysergic acid diethyllamide), ganja.
Gambar
3.
M acam-macam
Zat Adiktif dan Psikotropika
Sumber: Michael Purba. K imia SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Nurul K amilati. Mengenal kimia I. Jakarta : Yudistira. Diposkan
oleh Gusik Kusuma A di 03:20 0 komentar
Sabtu, 02 Mei 2009
PER TEMUAN KEDUA Tujuan Pembela jaran 1.
Siswa dapat mengidentifikasi zat kimia yang terkandung dalam narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lain 2. Siswa dapat mengidentifikasi dampak negatif dari penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain
Kegiatan Pembela jaran 1.
2. 3.
4.
5. 6.
Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru tentang macam-macam zat kimia yang terkandung dalam zat adiktifdan psikotropika dan dampak negatif yang ditimbulkan dari zat kimia tersebut. Setelah guru selesai menjelaskan materi, siswa mengerjakan soal-soal yang ada di Lembar Kerja Siswa (LKS) secara individu Siswa mendiskusikan jawaban soal yang telah dikerjakan dengan pasangannya masing-masing (sesuai dengan pasangan yang telah dibentuk oleh guru ) Siswa yang dipanggil oleh guru mempresentasikan jawaban hasil diskusi kepada seluruh kelas dan siswa yang lain memberi umpan balik terhadap jawaban yang telah diberikan Siswa yang belum paham terhadap materi yang dipelajari bisa bertanya kepada guru Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
MATERI POKOK B. BER BAGAI JENIS ZAT ADIKTIF DAN DAMPAKNYA (1) NARKOTIKA Narkotika adalah:
zat atau
atau bukan tanaman baik dapat menyebabkan penurunan rasa,
mengurangi sampai
obat yang berasal dari tanaman
sintetis maupun semisintetis yang atau perubahan kesadaran, hilangnya
menghilangkan
menimbulkan ketergantungan. 1) Penggolongan Nark otika Narkotika secara umum digolongkan kokain.
rasa
nyeri,
menjadi opioda,
dan
ganja
dapat
dan
a. Opioida Opioida
morfin.
adalah nama golongan zat yang memiliki khasiat mirip
Dalam
bidang
kedokteran,
zat
ini dimanfaatkan
terutama sebagai analgesik (penghilang rasa digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu : a) b)
nyeri).
Opioida
Opioida
alami, misalnya opium, morfin, kodein dan tebain. Opioida semi sintetis, yaitu opioda yang diperoleh dari bahan alami dengan sedikit perubahan kimia, misalnya heroin dan hidromorfon.
c)
Opioida
sintetis, misalnya meperidin, methadon, propoksefan dan levorfanol. Opioida
(menghilangkan (menimbulkan berulangkali
berkhasiat rasa nyeri),
menekan hipnotik
pernapasan, analgesik (menidurkan), dan euforik
rasa gembira berlebih). Pemakaian opioda yang menyebabkan ketergantungan. Opioda alami berasal
dari getah yang keluar dari kotak biji tanaman papaver somniferum yang
belum
masak.
Getah
ini
disebut
opium.
Didalam
opium
terkandung morfin, kodein dan terbain.
Gambar
4. Tanaman Opium
Gambar
5. Heroin
Gambar
6.
M orfin
Gambar
7. Kodein b. Ganja Ganja tanaman
C anabis
atau sativa atau
Mariyuana C anabis
diperoleh dari
indica. Tanaman itu termasuk
sejenis perdu yang tingginya dapat mencapai 4 meter. Ganja mengandung zat psikoaktif (zat yang dapat mempengaruhi mental,
emosi oleh
dan tingkah zat kimia
laku orang yang memakainya) yang dikandungnya yaitu
tetrahydrocannibinol).Kadar
pada
pucuk
tanaman
yang
zat sedang
yang THC
disebabkan (Delta 9
psikoaktif tertinggi terdapat berbunga. Kadar tertinggi bisa
Dari mencapai 5%. ganja diperoleh hashih, yaitu getah tanaman ganja yang dikeringkan dan dibentuk berupa lermpengan.
Kadar
zat
psikoaktif
dalam hashih dapat
mencapai
15-30%.
Efek
rasa dari penggunaan ganja adalah cenderung sangat santai, rasa gembira berlebih, sensitif.
Gambar
8.
Gambar
9. c. Kokain
sering
berfantasi,
makan
tinggi
dan
Canabis sativa
Ganja
Kokain
Kering
berasal
dari
tanaman
tumbuh di Bolivia dan Peru. digunakan
selera
sebagai
Dalam
anestesi
koka
(E rythroxylum
coca)
yang
bidang kedokteran, dulu kokain
(bius)
lokal,
tetapi
sekarang
tidak digunakan lagi. Kokain diisolasi dari daun koka, berupa kristal berwarna putih. Kokain yang sering disalahgunakan biasanya dicampuri zat lain seperti gula. Penyalahgunaan dapat melalui berbagai cara, seperti ditelan, disedot melalui hidung, disuntik atau dirokok. Kokain tergolong dalam stimulan. Pada dosis rendah kemampuan fisik meningkat tetapi pada dosis tinggi dapat menimbulkan kejang. Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai mera sa segar,kehilangan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, juga dapat menghilangka n rasa sakit danlelah
Gambar
10. Kokain (2) PSIKOTROPIKA Zat
psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika
yang bersifat psikoaktif (memacu), melalui pengaruh yang selektif pada
susunan
syaraf pusat,
yang
menyebabkan
aktivitas mental dan perilaku. 1) Penggolongan Psik otropika psikotropika yang sering Jenis amfetamin
(ekstasi
dan
shabu),
perubahankhas
disalahgunakan
sedatif-hipnotik,
pada
adalah
inhalansia
maupun zat pelarut (solven). a. Amfetamin Amfetamin kokain, kafein
adalah stimulan susunan syaraf pusat seperi dan nikotin. Amfetamin disintesis pertama kali
pada tahun 1887, tetapi baru dipasarkan sebagai obat pada tahun 1932. Amfetamin dikenal juga dengan nama speed, uppers, whiz, atau sulfat. Amfetamin sering digunakan untuk mengurangi berat badan karena dapat menghilangkan rasa lapar. Amfetamin dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1.MDMA (metil dioksi ekstasi, inex 2.Metamfetamin, bekerja
lebih
dikenal lama
metamfetamin) dengan
dibanding
dikenal
nama MDMA
dan
shabu efek
dengan
nama
(metamfetamin halusinasinya
cukup kuat).
Gambar
11. Ekstasi
Gambar
12. Shabu
Amfetamin juga dikenal dengan nama speed, uppers, whiz atau sulfat. Dalam ekstasi mengandung amfetamin sedangkan sabu-sabu
mengandung metil amfetamin. Bila dipakai secara terus-menerus, amfetamin dapat menimbulkan ketergantungan fisik dengan gejala putus obat berupa rasa lelah, apatis depresi, rasa nyeri pada seluruh badan.
(sikap
tidak
peduli),
b. Sedatif dan hipnotik Sedatif dan hipnotik adalah golongan zat yang dapat memberi efek menenangkan dan kantuk. Ada berbagai golongan zat yang dimasukkan kedalam sedatif-hipnotik, antara lain asam barbiturat dan benzodiazepin. 1) Asam Barbiturat Asam
barbiturat
disintesis
pertama kali
oleh
Adolf
von
Bayer. Asam barbiturat merupakan asam urat. Barbiturat tergolong depresan sususan syaraf pusat. Dalam dosis kecil memberi efek menenangkan sedangkan dalam dosis besar dapat menginduksi tidur. Pada
dosis
barbiturat jantung,
tinggi dapat
selain
memberi
menghambat
tidur,
koma
efek
pernapasan,
dan
sedasi
(menenangkan),
menimbulkan
kematian.
komplikasi
Barbiturat
banyak
disalahgunakn dengan nama pil koplo.
2) Benzodiazepin Benzodiazepin mengatasi ansietas
digunakan dalam bidang (rasa cemas), ketegangan,
kedokteran untuk anti kejang atau
Dosis untuk menimbulkan efek sedasi. mematikannya tinggi, sehingga relatif lebih aman daripada sedatif-hipnotik yang lain.
Benzodiazepin yang sering disalahgunakan antara lain nitrazapam (dumolid, mogadon), diazepam (valium dan pil KB), bromazepam danflunitrazepam.
Gambar
13. Benzodiazepin
Gambar
14. Rumus Struktur Benzodiazepin c. Inhalansia dan Solven Zat
yang
digolongkan
dalam
inhalansia
dan
solven
meliputi
berbagai senyawa organik yang berupa gas atau pelarut yang mudah
menguap. Inhalansia dan solven terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga dan kantor. Contohnya yaitu perekat/lem, tinner, kloroform, freon, aseton berlebihan dapat merusak berbagai
dan bensin. Pemakaian yang organ tubuh, misalnya otak,
ginjal,paru, jantung dan sumsum tulang. (3) ZAT ADIKTIF LAIN Zat adiktif lain adalah zat-zat yang bukan termasuk dalam narkotika maupun psikotropika tetapi memiliki efek adiksi (kecanduan). yaitu :
Zat-zat
yang
digolongkan
kedalam
zat
adiktif
lain
1) Rokok Rokok
berasal
dari daun
tembakau
yang
dikeringkan dan
dibentuk atau hanya digulung dan dimasukkan kedalam pipa. Bila rokok dibakar akan terjadi perubahan kimia
Gambar
15. Daun Tembakau a. Zat Kimia yang Terdapat Dalam Rokok Rokok
merupakan salah satu zat adiktif.
dapat menyebabkan terkandung zat-zat
Hal
kecanduan pada pemakainya. yang berbahaya bagi tubuh.
ini karena rokok Didalam Zat
terkandung dalam rokok dapat dilihat dalam gambar 16.
rokok kimia yang
Gambar
16. Kandungan Bahan Kimia dalam Rokok Dampak dari zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat dilihat dalam tabel 1 Tabel 1. Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok dan dampaknya terhadap kesehatan No 1
2
Zat kimia Nikotin
Tar
Dampak bagi tubuh M enyebabkan
kecanduan M erusak jaringan otak M enyebabkan darah lebih mudah membeku M engeraskan dinding arteri M embunuh
sel
paru-paru M eningkatkan paru-paru 3
Karbon M onoksida
4
Bahan kimia penyebab kanker
5
Bahan kimia
dalam
saluran
produksi
udara
lendir
dan
didalam
M engikat
hemoglobin sehingga darah kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian M emicu pertumbuhan kanker dalam tubuh
M engotori
saluran
udara
dan
kantung
Pengganggu (iritan)
udara dalam paru-paru M enyebabkan batuk
b. Penyakit Yang Disebabkan Oleh Rokok Beberapa penyakit yang adalah: paru-paru, iritasi
disebabkan oleh rokok, diantaranya saluran pernapasan, tekanan darah
tinggi, kerusakan otot jantung (jantung koroner), sesak nafas, batuk-batuk, kanker perut, kanker pankreas, dan lain-lain. Organ-organ
tubuh
yang
dapat
mengalami
gangguan
akibat
merokok
antara lain: a)
Hidung
yang merupakan indra penciuman menjadi kurang peka. Hal ini karena adanya partikel-partikel panas yang terbawa
oleh asap rokok menempel pada rongga hidung. b) Mulut, gigi, dan lidah mengalami penurunan
fungsi
terjadi perubahan fisik, misalnya gigi menjadi kuning dan bibir menjadi berwarna kehitaman.
dan
berwarna
c) Infeksi saluran pernafasan terjadi sebagai akibat dari asap yang dihisap dan membawa partikel-partikel kecil yang menempel pada dinding saluran infeksi (radang tenggorokan) d) Kanker
paru-paru
menjadi
pernafasan
ancaman
yang
terhebat
menyebabkan bagi
para
perokok. Lendir yang berlebihan akibat reaksi tubuh terhadap adanya
zat
asing
batuk-batuk
(tar)
dan
masuk
saluran
pada
paru-paru,
bronkia
menyebabkan
meradang
yang
disebut bronchitis. Bronkia adalah cabang pada paru-paru. Di samping itu, penyakit emphysema, juga mengancam jiwa perokok. Penyakit emphysema adalah penyakit yang ditandai dengan rusaknya paru-paru, yakni meningkatnya frekuensi nafas dan rasa nyeri luar biasa. e) Pengaruh nikotin dan karbon monoksida
(CO),
menyebabkan
darah cepat membeku, sehingga aliran darah dari dan ke jantung terhambat. Keadaan ini menyebabkan jantung koroner, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah (menyebabkan stroke) f) Gangguan perokok.
lambung Bayi
dan
yang
rahim,
juga
menjadi
ancaman
terlahir
dari
seorang
ibu
perokok,
mempunyai kesehatan yang kurang baik dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang bukan perokok. Untuk mengetahui lebih jelas pengaruh tubuh kita dapat dilihat Gambar17.
rokok
terhadap
bagi dengan
kesehatan
gambar 17. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan
2)
M inuman
Keras (Alkohol)
Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianyaetanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu. Alkohol dapat dibuat melalui
fermentasi
(peragian)
berbagai
jenis
bahan
yang
mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti anggur dan apel), biji-bijian
(beras
dan
gandum),
umbi-umbian
dan madu.
Gambar
18. M acam-macam M inuman Keras a. Penggolongan alkohol
(seperti
singkong)
Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, minuman keras dibagi kedalam tiga golongan berdasarkan kadar alkohol didalamnya: a) Golongan A : Kadar alkohol 1-5%, misalnya bir. b) Golongan B : Kadar alkohol 5-20%, misalnya anggur. c) Golongan C : Kadar alkohol 20-45%, misalnya wiskey
dan
vodka
b. Zat Kimia yang Terkandung Dalam M inuman Keras Minuman keras yang biasanya diminum para pemabuk didalamnya terdapat suatu zat yang berbahaya bagi tubuh, yaitu alkohol. Sebenarnya alkohol banyak memiliki manfaat bagi manusia, misalnya: sebagai desinfektan dan pelarut pada produk kosmetik. Alkohol pada minuman keras diperoleh dari hasil peragian (fermentasi) pada bahan makanan yang mempunyai kadar gula tinggi, misalnya anggur, gandum, jagung, tebu dan ketan hitam. Untuk melihat kadar alkohol dalam darah dan pengaruhnya dapat dilihat dalam tabel 2.
Tabel 2. Kadar Alkohol dalam Darah dan Pengaruhnya Kadar Tingkat/Kategori Pengaruh Alkohol dalam Darah (%) Kurang dari Aman 0,05 Beresiko 0,05-0,08 Berbahaya 0,08-0,15 M abuk 0,2-0,4 M ematikan 0,45-0,6
Rileks dan banyak bicara koordinasi sistem M empengaruhi gerak dan pengambilan keputusan Berbicara lambat, mengantuk, berjalan sempoyongan, muntah muntah Hilang rasa malu, nafas tersengal-sengal, koma Shock, mati c. Penyakit yang Disebabkan oleh M inuman Keras (alkohol) Alkohol
merupakan
salah
satu
zat
adiktif
yang
dapat
mengakibatkan efek ketagihan atau ketergantungan. Alkohol yang terkandung dalam minuman keras dapat berbahaya bagi tubuh dan menimbulkan berbagai macam penyakit. kecanduan, kerusakan pada jaringan otak,
Diantaranya
gangguan
adalah perut dan
pencernaan, serta mempengaruhi fungsi kerja hati. Organ yang dapat mengalami gangguan akibat penggunaan keras antara lain:
minuman
a) Fungsi otak terganggu yang menyebabkan kehilangan sistem koordinasi tubuh, gangguanpenglihatan, dan susah bicara. Jika
penggunaan dicampur dengan obat lain, dapat menyebabkan pingsan dan kejang-kejang. b) Fungsi kerja jantung berdegup keras.
tidak
stabil
dan
denyut
jantung
c) Produksi asam lambung meningkat dan menyebabkan terjadinya penyakit maag kronis atau peradangan lambung (gastritis) d) Merusak
organ hati yang berakibat pada mengerasnya hati karena tidak berfungsi dengan baik, yang pada akhirnya dapat
menyebabkan hepatitis (cirrhosis) Sumber: Michael Purba. K imia SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. Nurul K amilati. Mengenal kimia I. Jakarta : Yudistira. Diposkan
oleh Gusik Kusuma A di 22:58 1 komentar