i
1. Fokus pada Konsep Kunci Bagian judul memberikan keterangan tetang materi yang akan dibahas
Konsep-konsep Kunci berisikan tentang sub-sub materi yang menjadi fokus pembahasan
2. Memulai dengan Berpikir
Berisikan peristiwaperistiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kembali dipikirkan
ii
1. Fokus pada Konsep Kunci Bagian judul memberikan keterangan tetang materi yang akan dibahas
Konsep-konsep Kunci berisikan tentang sub-sub materi yang menjadi fokus pembahasan
2. Memulai dengan Berpikir
Berisikan peristiwaperistiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kembali dipikirkan
ii
3. Melakukan Penyelidikan Layaknya Ilmuan
Merupakan kegiatan eksplorasi, baik melalui pengamatan maupun studi literatur yang berguna sebagai pendahuluan sebelum masuk kepada materi
Dilengkapi prosedur kerja dan tabel pengamatan. Siswa melakukan kegiatan secara mandiri dengan atau tanpa bimbingan guru
Tugas pengembangan materi agar siswa lebih memahami materi yang telah dipelajari
iii
4. Membaca Materi dan Belajar melalui Gambar Judul sub materi yang akan dibahas
Dilengkapi dengan gambar agar siswa mudah memahiami dan tertarik untuk membaca
Dilengkapi dengan keterangan gambar dan sumber gambar tersebut berasal
Berisikan penjabaran materi yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Berisi informasi yang menambah pengetahuan siswa
iv
Rangkuman materi yang telah dibahas
Daftar istilah
5. Menguji Materi yang Telah Dipelajari Uji kompetensi setelah menyelesaikan satu kegiatan belajar
v
Informasi ketuntasan belajar berdasarkan hasil tes formatif
Uji kompetensi setelah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar
Kunci Jawaban seluruh tes
vi
Buku siswa materi sains ini disusun berdasarkan Standar Isi Kurikulum 2013. Harapannya agar para siswa dapat belajar dengan berbagai pendekatan khsusunya pendekatan inquiry yang berkaitan fenomena-fenomena yang ada dilingkungan sekitar dan mereka dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Buku ini dirancang agar para siswa dapat belajar mandiri dengan mengacu pada pendekatan CTL ( Contextual Teaching and
Learning),
yaitu
proses
pembelajaran
dengan
cara
mengajak
siswa
untuk
membangun pemahamannya dimulai dari pengalaman sehari-hari. Selain itu, buku ini berdasarkan pendekatan induktif, yaitu pembelajaran awal siswa melakukan suatu kegiatan
untuk
menemukan
konsep,
lalu
diberikan
materi
untuk
memberikan
pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa. Buku ini dilengkapi dengan kegiatan belajar, uraian materi, tugas, ringkasan, dan glosarium. Selain itu, pada akhir buku ini dilengkapi dengan tes formatif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi. Buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik sesuai materi yang dibahas dengan tujuan agar siswa terangsang untuk membaca dan lebih memahami isi materi yang disajikan. Semoga buku ini dapat memberikan bimbingan kepada siswa dan bermanfaat bagi siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Surabaya, April 2015
vii
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
Zat aditif Pewarna Alami dan Pewarna Buatan Bahan Pemanis Alami dan Pemanis Buatan Bahan Pengawet Alami dan Pengawet Buatan Bahan Penyedap Rasa dan Penyedap Pemberi Aroma Pengelmusi, Pemantap, dan Pengental Pemutih dan Pematang Tepung Antioksidan Anti Kempal Zat adiktif dan Psikotropika Narkotika Psikotropika Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Efek-efek Penyalahgunaan NAPZA Upaya Pencegahan NAPZA Menyajikan data dan informasi bahan-bahan adiktif dalam makanan ringan Mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari zat adiktif-psikotropika
viii
Materi/Aktivitas Konsep diri yang kuat untuk menjaga kesehatan tubuh sebagai perilaku bertanggung jawab atas karunia Tuhan
Halaman Judul
i
Pedoman Penggunaan Buku Kata Pengantar
vii
Deskripsi Singkat Materi Daftar Isi
ii
viii
ix
Kegiatan Belajar 1: Zat aditif 1 Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
4
Bahan Pemanis Alami dan Pemanis Buatan
7
Bahan Pengawet 9 Bahan Penyedap Rasa dan Penyedap Pemberi Aroma Pengelmusi, Pemantap, dan Pengental Pemutih dan Pematang Tepung Antioksidan
12
Anti Kempal
13
Tes Formatif 1
12
12
14
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
16
Kegiatan Belajar 2: Zat adiktif dan Psikotropika 17 Narkotika
19
Psikotropika
21
Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika 22 Efek-efek Penyalahgunaan NAPZA Upaya Pencegahan NAPZA Tes Formatif 2
24
24
27
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
29
Rangkuman 30 Glosarium Evaluasi
31
32
Kunci Jawaban
36
Daftar Pustaka
37
ix
11
i
Renungkan Konsep Kunci:
Setiap hari kamu selalu makan dan minum untuk menjaga kesehatan tubuhmu.
1.1 Pewarna Alami dan Pewarna Buatan 1.2 Bahan Pemanis Alami dan Pemanis Buatan
Menurut kamu bahan makanan dan minuman apa sajakah yang aman bagi tubuhmu?
1.3 Bahan Pengawet Alami dan Pengawet Buatan 1.4 Bahan Penyedap Rasa dan Penyedap Pemberi Aroma
Adakah bahan makanan dan minuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuhmu tetapi kamu sering mengonsumsinya?
1.5 Pengelmusi, Pemantap, dan Pengental 1.6 Pemutih dan Pematang Tepung 1.7 Antioksidan 1.8 Anti Kempal
pakah kamu menyukai makanan berwarna mencolok? Apakah zat warna pada makanan tersebut diperlukan oleh tubuh? Sebenarnya, bahan yang ditambahkan ke dalam makanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan. Selain itu, ada pula bahan yang ditambahkan pada makanan sebagai pewarna, pemutih, pengatur keasaman, penambah zat gizi dan anti penggumpal. Bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan zat aditif. Zat aditif yang umum digunakan masyarakat, antara lain garam dapur, rempah-rempah, asam cuka, dan lainlain. Apakah penggunaan zat aditif dapat membahayakan tubuh kita? Yuk...kita belajar tentang zat aditif agar tahu bagaimana manfaat dan bahayanya bagi tubuh kita.
1
KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN .1. BAHAN-BAHAN DALAM MAKANAN RINGAN Tujuan
: 1. Menyajikan data bahan-bahan dalam makanan ringan sehari-hari
Alat dan Bahan 1. 3 buah makanan ringan yang berbeda (misalnya: biskuit oreo, wafer tango, dan mie kremez) 2. Alat tulis Prosedur, Data Pengamatan, dan Pembahasan 1. Menyiapkan tiga macam makanan ringan
dari
berbagai
merek
yang
mencantumkan bahan-bahan di kemasannya 2.
Menuliskan data bahan-bahan dalam makanan ringan pada tabel 1.1, lalu berilah tanda cek list ( ) pada kolom keterangan, sudah mengetahui atau belum mengetahui bahan-bahan dalam makanan ringan tersebut Tabel 1.1. Data Komposisi Bahan Makanan Ringan Merk Makanan Ringan
Bahan-bahan
2
Keterangan Sudah tahu
Belum tahu
Merk Makanan Ringan
Bahan-bahan
Keterangan Sudah tahu
Belum tahu
3.
Bahan-bahan apa saja yang sudah kalian tahu?
4.
..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Bahan-bahan apa saja yang belum kalian tahu?
5.
..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Kelompokanlah bahan-bahan yang telah kalian tulis ke dalam bahan pewarna, bahan pengawet, bahan pemanis, bahan pemberi aroma, dan bahan penyedap berdasarkan informasi yang pernah kalian dapatkan sebelumnya. Bahan pewarna: .............................................................................................. ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Bahan pengawet: ............................................................................................ ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Bahan pemanis: .............................................................................................. ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Bahan pemberi aroma: ..................................................................................... ..................................................................................................................... 3
..................................................................................................................... Bahan penyedap: ............................................................................................ ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Kesimpulan Kelompok bahan yang ditambahkan ke dalam makanan ringan, antara lain .................... .............................................................................................................................
Makanan-makanan ringan yang kalian gemari dan minuman dalam kemasan lainnya, ternyata dalam proses pembuatannya ada penambahan zat-zat. Zat-zat tersebut mulai dari pemanis, pewarna, penyedap, pemberi aroma bahkan mungkin pengawet. Zatzat yang ditambahkan dalam makanan tersebut dinamakan zat aditif.
1.1
Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Jika kamu berbelanja ke toko kue kamu dapat menjumpai bahwa hampir semua kue yang dijajakan menggunakan pewarna. Ada yang berwarna hijau, kuning, merah, coklat, atau
warna
lain.
Apa
fungsi
penambahan
pewarna pada makanan tersebut? Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk memberi warna tersebut?
Apakah
penggunaan
pewarna
tersebut tidak berbahaya? Bila ditinjau dari asalnya,
pewarna
makanan
digolongkan
Gambar 1. Aneka Kue yang Menggunakan Bahan Pewarna Sumber: http://www.google.co.id
menjadi tiga yaitu: pewarna alami, identik dengan pewarna alami, dan pewarna sintetik. a.
Bahan Pewarna Alami Pewarna alami merupakan pewarna yang diperoleh dari bahan-bahan alami, baik nabati, hewani, ataupun mineral. Beberapa pewarna alami yang banyak dikenal masyarakat misalnya daun suji untuk membuat warna hijau, kunyit untuk warna kuning, daun jati atau cabai untuk warna merah, dan gula merah untuk warna coklat. Pewarna oranye, merah dan biru secara alami terdapat pada buah anggur, stroberi, rasberi, apel, dan bunga. Untuk 4
memberikan warna kuning, merah, dan oranye dapat digunakan pewarna yang berasal dari tumbuhan dan hewan, seperti wortel, tomat,
cabai,
minyak
sawit,
jagung,
daun-
daunan, dan ikan salmon. Bahan makanan yang sering menggunakan pewarna ini di antaranya margarin, keju, sup, puding, es krim, dan mi. Klorofil memberikan warna hijau yang peka terhadap cahaya dan asam. Klorofil diperoleh dari daun-daunan
yang
digunakan
oleh
masyarakat luas sejak dahulu. Kurkumin merupakan zat warna alami yang terdapat
Gambar 1. Kunyit salah satu bahan pewarna alami Sumber: http://www.google.co.id
dalam tanaman kunyit (Zingiberaceae). Zat warna ini dapat digunakan pada makanan atau minuman yang tidak beralkohol, misalnya nasi kuning, tahu, temulawak, dan sari buah. Zat pewarna alami ini lebih aman digunakan bila dibandingkan dengan pewarna sintetik. Penggunaan pewarna alami relatif terbatas, karena adanya beberapa kekurangan antara lain: 1) Sering terkesan memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit. 2) Konsentrasi pigmen rendah, sehingga memerlukan bahan baku relatif banyak. 3) Stabilitas
pigmen
rendah
(umumnya
hanya
stabil
pada
tingkat
keasaman/pH tertentu). 4) Keseragaman warna kurang baik. Tabel 1.2. Macam-macam Pewarna Alami No
Warna yang diinginkan
Contoh Sumber
1
Biru
Buah murbei, buah anggur
2
Kuning
Kunyit
3
Orange
Wortel
4
Hijau
Daun suji
5
Cokelat
Kakao, karamel
6
Merah
Buah naga
7
Hitam
Arang (tidak dianjurkan)
5
b.
Bahan Pewarna Buatan
Gambar 3. Bahan pewarna buatan Sumber: http://ksupointer.com Pewarna buatan ditambahkan karena lebih praktis dalam menyajikan makanan dan minuman. Zat pewarna sintetik biasanya cepat larut dalam air sehingga langsung terserap ke dalam usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh. Kandungan zat yang beredar dalam tubuh bereaksi dengan organ tersebut sehingga kadang-kadang menyebabkan reaksi alergi terhadap organ tersebut seperti timbulya biduran , depresi dan lain-lain. Jenis-jenis pewarna buatan yang diizinkan penggunaannya dalam bahan makanan: 1)
Pewarna merah
: amaranth, karmoisin, ponceau 4R, eritroin, allura red .
2)
Pewarna hijau
: hijau FCF dan hijau S
3)
Pewarna kuning
: tartrazin, kuning FCF, kuning kuinolin
4)
Pewarna cokelat
: cokelat HT dan cokelat FK
Dampak yang disebabkan oleh pewarna sintetik antara lain kanker dan hiperaktif pada anak. Tabel 1.3. Macam-macam Pewarna Buatan NO
Pewarna yang diijinkan
Pewarna yang tidak diijinkan
1
Biru berlian
Auramine
Fast yellow AB
Orange G
2
Cokelat HT
Orange RN
Black 7984
Magenta
3
Eritrosin
Metanil yellow
Ponceau SX
Chrysoine
4
Hijau FCF
Chocolate brown FB
Oil yellow AB
Sudan 1
5
Hijau S
Alkanet
Guinea green B
Orange GGN
6
Indigotin
Orchil and arcein
Burn Umber
Violet 6B
7
Karmoisin
Oil orange ss
Ponceau 6R
Citrus
6
red
NO
Pewarna yang diijinkan
Pewarna yang tidak diijinkan no.2
8
Kuning FCF
Fast red E
Oil yellow OB
9
Kuning kuinolin
Butter yellow
Indanthrene blue RS
Merah Alura
Ponceau 3R
Chrysoidine
10 1.2
Bahan Pemanis Alami dan Pemanis Buatan
a. Bahan Pemanis Alami Bahan pemanis yang
ditambahkan
adalah bahan kimia pada
makanan
atau
minuman yang berfungsi untuk memberikan rasa manis. Dulu orang mengenal sumber rasa manis alami dari gula yang di buat dari tebu atau bit, aren, kelapa dan pemanis l ain seperti
madu
dan
buah-buahan.
Gambar 4. Gula sebagai Bahan Pemanis Alami Sumber: http://ksupointer.com
Selain
memberikan rasa manis ternyata gula adalah penyumbang kalori yang baik karena mengandung gizi untuk tubuh manusia. b. Bahan Pemanis Buatan Pemanis dari bahan-bahan kimia buatan selain merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis, juga dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut. Bahan pemanis buatan seperti Dulsin, Sakarin, Siklamat, dan Aspartam. 1) Aspartam Pernahkah kamu minum teh atau minuman lain yang diberi pemanis dari gula jagung? Gula jagung mengandung aspartam. Aspartam adalah jenis gula rendah kalori yaitu sekitar 4 kkal (= 4.000 kalori; 17 Joule = 17 kJ) per
Gambar 6. Aspartam Sumber: http://shapemeup.se
gram. Aspartam adalah jenis gula rendah kalori dengan ti ngkat kemanisannya 160-200 kali dari gula pasir. Keunggulan lain Aspartam antara lain rasa manisnya mirip gula, tanpa rasa pahit, dan tidak merusak gigi. Penggunaan 7
Aspartam pada makanan atau minuman telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia (BPOM). 2) Sakarin Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin dibuat dari garam natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis.
Sakarin
mempunyai
tingkat
Gambar 7. Sakarin Sumber: http://4.bp.blogspot.com
kemanisan 200-500 kali dari rasa manis sukrosa (gula pasir). Sakarin dan aspartam sering digunakan di industri
minuman
kaleng
atau
kemasan.
Keunggulan sakarin, yaitu tidak bereaksi dengan bahan Apabila sirup yang menggunakan pemanis buatan dipanaskan terus menerus sampai habis maka akan terbentuk serbuk putih sedangkan sirup yang menggunakan pemanis alami akan membentuk karamel.
makanan,
ditambah
dengan
sehingga sakarin
makanan tidak
yang
mengalami
kerusakan dan harganya murah. Kelemahan sakarin adalah mudah rusak bila dipanaskan sehingga
mengurangi
tingkat
kemanisannya.
Selain itu, sakarin kerap kali menimbulkan rasa pahit.
Penggunaan
sakarin
yang
berlebihan
dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya menimbulkan kanker. Pemakaian pemanis buatan di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan Menteri tersebut menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan khusus yang
berkalori
rendah
dan
untuk
penderita penyakit diabetes melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah
300
mg/kg
bahan
makanan/minuman. 3) Siklamat Siklamat merupakan pemanis buatan yang
diijinkan
untuk
digunakan 8
pada
Gambar 9. Minuman yang Mengandung Siklamat Sumber: http://4.bp.blogspot.com
produk makanan dan minuman dengan dosis yang telah ditetapkan oleh BPOM. Siklamat merupakan garam natrium dari asam siklamat. Siklamat memiliki tingkat kemanisan sekitar 30 kali dari rasa manis gula pasir. Siklamat memberikan
rasa
manis
tanpa
menimbulkan rasa pahit. 4) Kalium Asesulfam Kalium Asesulfam memiliki tingkat kemanisan
sekitar
200
kali
dari
kemanisan gula pasir. Kelebihan kalium Asesulfam adalah mempunyai sifat stabil pada pemanasan dan tidak mengandung
Gambar 8. Kalium Asesulfam Sumber: http://3.bp.blogspot.com
kalori.
1.3
Bahan Pengawet
Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat
mencegah
atau
menghambat
fermentasi
(pembusukan),
peruraian
lain
disebabkan
oleh
terhadap
proses
pengasaman,
atau
makanan
yang
mikroorganisme
sehingga
makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk. Daya tahan bahan makanan dapat diperpanjang melalui pengawetan bahan pangan. Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik,
Gambar 10. Borax merupakan Pengawet Buatan Sumber: http://ksupointer.com
kimia, dan biologi. Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan,
pengalengan,
pengeringan,
dan
penyinaran. Pengawetan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim bromelin. Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet 9
Gambar 11. Garam merupakan Bahan Pengawet Alami Sumber: http://pusdiknakes.or.id
yang diijinkan. Pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia adalah sebagai berikut. Tabel 1.4. Macam-macam Bahan Pengawet yang Diijinkan oleh Badan POM Indonesia No
Nama Bahan Pengawet Asam benzoat
No
5
Kalsium benzoat Asam propinat Kalsium propinat Asam sorbat
6
Kalsium sorbat
15
7
Belerang dioksida Natrium benzoat Etil p-hidroksi benzoat
1 2 3 4
8 9
1.4
No
11
Nama Bahan Pengawet Metil p-hidroksi benzoat Kalium benzoat
19
Nama Bahan Pengawet Kalium nitrit
20
Natrium propinat
12 13
Natrium bisulfit Kalium bisulfit
21 22
Kalium propinat Natrium sulfit
14
23
Kalium sorbat
24
Nisin
16
Natrium metabisulfit Kalium metabisulfit Natrium nitrat
25
Kalium sulfit
17
Kalium nitrat
26
Propil p-hidroksibenzoat
18
Natrium nitrit
10
Bahan Penyedap Rasa dan Penyedap Pemberi Aroma
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang tidak menambah nilai gizi. Penyedap makanan sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada ikan, dan penguat aroma buah-buahan. a.
Bahan Penyedap Rasa Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetis. Penyedap rasa alami dapat berupa bawang putih, gula, garam dapur, udang, teri atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah Monosodium glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri. Bakteri membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat. Asam glutamat ini kemudian akan diolah sehingga menjadi Monosodium glutamat (MSG) yang sering digunakan untuk penguat rasa protein.
10
Gambar 12. Bawang putih (A), gula (B), garam dapur (C) Sumber: Dokumen Kemdikbud
b.
Pemberi Aroma Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
Gambar 13 . Stroberi dan Anggur sebagai Bahan Pemberi Aroma Sumber: Dokumen Kemdikbud Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami dan sintesis. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau vanili disebut pemberi aroma alami. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil kaproat (aroma apel) amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis. Selai merupakan salah satu contoh bahan makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.
11
1.5
Pengemulsi, Pemantap, dan Pengental
Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab. Gom Arab adalah bahan aditif alami yang gunanya untuk meng emulsi minyak dan air agar dapat bersatu.
1.6
Pemutih dan Pematang Tepung
Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat.
1.7
Antioksidan
Antioksidan
adalah
bahan
tambahan
yang
digunakan
untuk
melindungi
komponen-komponen makanan yang bersifat tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap), terutama lemak dan minyak. Meskipun demikian antioksidan dapat pula digunakan untuk melindungi komponen lain seperti vitamin dan pigmen, yang juga banyak mengandung ikatan rangkap di dalam strukturnya. Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat digolongkan ke dalam dua jenis yaitu jenis pertama, antioksidan yang bersifat alami, seperti komponen fenolik/flavonoid, vitamin E, vitamin C dan beta-karoten dan jenis ke dua, adalah antioksidan sintetis seperti BHA (butylated hydroxyanisole), BHT (butylated hydroxytoluene, propil galat (PG), TBHQ (di-t-butyl hydroquinone). Tabel 1.5. Komponen dan Sumber Antioksidan Komponen
Sumber
Vitamin Vitamin C Vitamin E
Buah-buahan & sayuran Padi-padian, kacang-kacangan dan minyak
Anthosianidin Oenin Cyanidin Delphinidin
Anggur (wine) Buah anggur, raspberri, strawberry Kulit buah aubergine
12
Komponen
Sumber
Flavonone Rutin
1.8
Luteolin Chrysin Apigenin
Bawang, kulit buah apel, buah berri, buah anggur, teh dan brokoli Lemon, olive, cabe merah Kulit buah Celery dan parsley
Flavonone Taxifolin Narirutin Naringenin Hesperidin Hesperetin
Buah jeruk citrus Buah jeruk citrus Buah jeruk citrus Jus Orange Jus Orange
Anti Kempal
Anti kempal adalah senyawa anhidrat yang dapat mengikat air tanpa menjadi basah dan biasanya ditambahkan ke dalam bahan makanan yang bersifat bubuk/partikulat seperti garam meja. Tujuan penambahan senyawa anti kempal adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga agar bahan tersebut dapat dituang (free flowing). Senyawa anti kempal biasanya merupakan garam-garam anhidrat yang bersifat cepat terhidrasi dengan mengikat air, atau senyawa-senyawa yang dapat mengikat air melalui pengikatan dipermukaan (surface adhesion) tanpa menjadi basah dan menggumpal. Senyawa-senyawa tersebut biasanya adalah senyawa yang secara alami berbentuk hampir kristal (near crystalline).
EKSPLORASI . 1 Identifikasilah 10 jenis makanan yang ada disekitarmu. Tuliskan bahan-bahan yang terkandung didalamnya. Kelompokkan bahan-bahan tersebut sesuai dengan fungsinya (pewarna, pemanis, pengawet, dll). Sajikan hasil identifikasimu dalam bentuk laporan beserta pembahasannya.
13
Tes formatif 1 Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban! 1. Zat yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, menjaga makanan agar tidak cepat busuk adalah.... A. Zat kimia B. Zat aditif C. Zat pengawet D. Zat pewarna 2. Pewarna buatan yang aman untuk membuat kue adalah.... A. Klorofil B. Tartrazine C. Hijau FCF D. Rhodamine-B 3. Perhatikan zat aditif di bawah ini! 1) Tartrazin 2) Klorofil 3) Kurkumin 4) Buah coklat 5) Karmiosin 6) Kunyit Yang merupakan contoh zat warna dari alam adalah.... A. 1 dan 4 B. 2 dan 3 C. 3 dan 5 D. 5 dan 6 4. Banyak pengawet yang berbahaya bagi sistem pencernaan. Jenis pengawet yang dilarang DEPKES RI adalah.... A.
Asam cuka
B.
Asam askorbat
C.
Asam salisilat
D.
Asam aspartame
5. Alasan produsen
menggunakan pewarna sintesis
karena.... 14
terlarang untuk
makanan
A. Harga bahan pewarna lebih murah B. Pembeli lebih menyukai warnanya C. Permintaan semakin meningkat D. Permintaan semakin menurun 6. Bahan yang ditambahkan ke dalam makanan pada waktu pengolahan untuk memperbaiki penampilan dan menambah cita rasa makanan adalah ………
A. Vitamin dan Mineral B. Bahan pewarna dan penyedap rasa C. Bahan pengawet D. Bahan pengemulsi 7. Penggunaan
bahan
aditif
buatan
secara
berlebihan
sangat
berbahaya
bagi
kesehatan. Berikut ini merupakan bahan aditif buatan yang digunakan sebagai pengawet kecuali.... A.
Asam sitrat dan Asam tertrat
B.
Natriumn nitrat dan Asam fosfat
C.
Gula dan Asam cuka
D.
Garam dapur dan Gula
8. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena.... A.
Mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
B.
Mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusia
C.
Membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan
D.
Mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu
9. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah.... A.
Kanker
B.
Tekanan darah tinggi
C.
Diabetes mellitus
D.
Diabetes insipidus
10. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah.... A.
Garam dan serbuk lada
B.
Gula dan asam
C.
Garam dan asam
D.
Gula dan garam
15
UMPAN BALIK DAN TINDAKLANJUT Cocokkan hasil jawabanmu dengan kunci jawaban tes formatif 1. Hitunglah hasil jawabanmu yang benar dan gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat penguasaanmu pada materi kegiatan belajar 1. Tingkat ketercapaian =
jumlah jawaban benar x 100% jumlah soal
Kriteria ketercapaian
90% - 100%
= A : Kompetensi Sangat Baik
80% - 89%
= B : Kompetensi Baik
70% - 79%
= C : Kompetensi Cukup
0% - 69%
= D : Belum tercapai Kompetensi
Jika tingkat ketercapaian mencapai minimal 70%, kamu berhak melanjutkan kegiatan belajar 2. Apabila ketercapaian masih di bawah ketercapaian minimal, kamu harus mengulang kembali kegiatan belajar 1.
16
Renungkan
Konsep Kunci: 2.1 Narkotika
Pernahkah kalian mencoba-coba merokok?
2.2 Psikotropika 2.3 Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika 2.4 Efek-efek Penyalahgunaan NAPZA
Menurut kalian apakah merokok itu baik untuk kesehatan?
2.5 Upaya Pencegahan NAPZA
Apakah rokok dapat mengakibatkan kematian terhadap seseorang apabila dikonsumsi jangka pamjang?
dakah di antara kamu yang gemar minum kopi atau teh? Kopi dan teh mengandung bahan yang membuatmu memiliki kecenderungan untuk mengulang mengkonsumsi kembali. Kandungan apa yang ada di dalam kopi dan teh tersebut? Apabila dikonsumsi berlebihan, apakah teh dan kopi dapat membahayakan tubuh? Yuk...kita belajar tentang zat adiktif agar tahu bagaimana manfaat dan bahayanya bagi tubuh kita.
17
KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN .2. PENYALAHGUNAAN NARKOBA Tujuan Permasalahan
: Mengusulkan ide pemecahan masalah terjadinya penyalahgunaan narkoba :
untuk
menghindari
BNN: INDONESIA DARURAT NARKOBA REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional, Sumirat mengatakan Indonesia saat ini masuk Darurat Narkoba. Pasalnya, hampir 20.000 warga Indonesia positif sebagai pemakai narkoba. "Ini masa darurat. Makin banyak pemuda yang terjerembab dalam lubang nista tersebut," ujar Sumirat saat ditemui Republika di Kantor Imigrasi Kelas Dua Kota Depok, Senin (22/12). Menurut Sumirat dari 20.000 warga yang positif menggunaka narkoba, 60 persennya berada dalam usia bekisar 17-27 tahun. Namun keseluruhan jumlah tersebut adalah mereka yang berada pada usia produktif. Sumirat mengakui persoalan Narkotika hingga hari ini masih menjadi pekerja rumah yang belum terselesaikan. "Peta dan jaringannya terlalu besar dan terselubung," ujar Sumirat. Sumirat mengatakan, pihaknya selalu berusaha melakukan pencegahan. Mulai dari sosialisasi hingga tindak tegas. Sumirat mengatakan data hingga Oktober 2014 jumlah pengguna narkoba malah naik. Ia mengatakan pihaknya selalu melakukan kordinasi dengan segala steakholders untuk mencegah aliran narkotika yang selama ini kerap mampir di Indonesia. Sumirat mengaku Indonesia memang menjadi pasar empuk bagi para bandar narkotika. Meski begitu, Sumirat mengklaim saat ini Indonesia tak lagi menjadi produsen Narkotika, meski peredaran masih belum bisa dihentikan. "Sekarang sudah tidak seperti dulu narkotika di produksi langsung, kita sudah bersihkan daerah tertentu yang diduga menjadi tempat produksi," tambah Sumirat. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk sama sama m emberantas peredaran Narkotika. Karena, ia mengatakan masa depan bangsa bisa rusak jika pemuda Indonesia mengkonsumsi narkoba.
Berdasarkan kasus dalam artikel di atas, bagaimanakah cara agar kalian sebagai generasi bangsa menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 18
Bagaimana sikap kalian apabila mengetahui salah satu teman merupakan pemakai narkoba? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................
Pernahkah kalian mendengar kata narkoba atau NAPZA sebelumnya? Narkoba atau NAPZA adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika.
2.1 Narkotika
Menurut UU RI No 22 / 1997, narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan sebagai berikut. Tabel 2.1. Macam-macam Narkotika No Golongan Contoh Gambar 1
Heroin
Pembuatannya sintesis morfin
dari
Sumber: http://www.cannabi sculture.com 2
I
Kokain
tanaman koka (Erythroxylum coca) Diambil daunnya
19
Tujuan penggunaan
Pengembangan ilmu, serta akibatkan ketergantungan bila disalahgunakan
No
Golongan
Contoh
Gambar
Pembuatannya
Tujuan penggunaan
Sumber: https://yosefw.wor dpress.com 3
Ganja
Sumber: http://www.atjehcy ber.net 4
Morfin
Tanaman ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) Diambil biji atau daunnya
Berasal dari tanaman opium (Lachryma papaveris). Dalam opium mengandung 12% morfin Sumber: http://news.science mag.org
5
Petidin
Sintesis morfin
dari
Sumber: http://www.medis maya.com 6
Metadona
Sintetik opioid
II
Sumber: www.youtube.com 7
Opium
Tanaman Papaver somniferum L. Atau P. Paeoniflorum Diambil getah dari buahnya
20
Berkhasiat sebagai pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan
No
Golongan
Contoh
Gambar
Pembuatannya
Tujuan penggunaan
Sintesis turunan metoksi dari senyawa morfina
Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Sumber: en.wikipedia.org 8
III
Kodeina
Sumber: http://www.sighet2 47.ro
2.2 Psikotropika Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan seperti di bawah ini. Tabel 2.2. Macam-macam Psikotropika No
Golongan
Contoh
Gambar
1
I
Ekstasi
Sintesis
2
II
Amphetamin
Sintesis
21
Pembuatannya
Tujuan penggunaan Untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan Berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
No
Golongan
Contoh
Gambar
Pembuatannya
III
phenobarbital
Sintesis
IV
Diazepam
Sintesis
Tujuan penggunaan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan Berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan
2.3 Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika Yang termasuk zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar narkotika dan psikotropika. Tabel 2.3. Macam-macam Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika No
Zat adiktif
Contoh
Gambar
22
Efek Penggunaan
No
Zat adiktif
Contoh
1
Golongan A (etanol 15%): Bir
2
Golongan B (etanol 520%): Anggur merh
Minuman alkohol 3
Golongan C (etanol 2045%)
4
lem
Gambar
Penurunan kesadaran dengan menekan susunan saraf pusat
Senyawa inhalasi (mudah dihirup) 5
6
7
Efek Penggunaan
Penurunan kesadaran
Teh
Kafein
Nikotin
Menyebabkan kecanduan
Kopi
Tembakau
Menyebabkan kecanduan
23
2.4 Efek-Efek Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) a.
Golongan depresan ( downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. contohnya: Opioda (morfin, heroin, codein ), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur) dan tranquilizer (anti cemas ).
b.
Golongan stimulan ( upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: amphetamine (shabu, ekstasi), kokain.
c.
Golongan halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek. halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: kanabis
d.
Golongan adiktif, seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak ganja, heroin, dan putaw Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ
dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
2.5 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA lain yang
berbahaya. Upaya pencegahan meliputi 3 hal : a.
Pencegahan primer: mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik. 24
b.
Pencegahan Sekunder: mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
c.
Pencegahan Tersier: merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA. Usaha
yang
dapat
dilakukan
di
lingkungan
keluarga
untuk
mencegah
penyalahgunaan NAPZA : a.
Mengasuh anak dengan baik.
b.
Penuh kasih sayang
c.
Penanaman disiplin yang baik
d.
Mengajarkan membedakan yang baik dan buruk
e.
Mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
f.
Mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
g.
Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat. Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
h.
Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
i.
Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
j.
Kembangkan komunikasi yang baik. Komunikasi dua arah Upaya yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan
NAPZA, antara lain: a.
Memberikan
pendidikan
kepada
siswa
tentang
bahaya
dan
akibat
penyalahgunaan NAPZA. b.
Melibatkan
siswa
dalam
perencanaan
pencegahan
dan
penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA di sekolah. c.
Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.
d.
Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa (ekstrakurikuler).
e.
Meningkatkan
kegiatan
bimbingan
konseling.Membantu
siswa
yang
telah
menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya. f.
Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari. Berbagai usaha yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah
penyalahguanaan NAPZA: a.
Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama. 25
b.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya.
c.
Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
d.
Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.
EKSPLORASI . 2 Buatlah suatu poster yang menarik berisikan pesan tentang larangan menggunakan narkotika dan psikotropika atau ajakan untuk menghindari narkotika dan psikotropika.
26
Tes formatif 2 Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban! 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Yang dimaksud dengan Narkotika menurut UU RI No 22/1997 adalah.... A.
Zat atau obat yang dapat menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran
B.
Zat atau obat yang dapat meningkatkan kesadaran
C.
Zat atau obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh
D.
Zat atau obat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Yang dimaksud dengan Psikotropika menurut UU RI No 5/1997 adalah.... A.
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika
B.
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis termasuk narkotika
C.
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis termasuk alkohol
D.
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan alkohol
Bir merupakan minuman beralkohol golongan A, dengan kadar etanolnya adalah.... A.
1 – 5 %
B.
20 – 45 %
C.
5 – 20 %
D.
30 – 45 %
Penyebab penggunaan NAPZA para remaja pada li ngkungan keluarga,kecuali.... A.
Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
B.
Komunikasi orang tua dan anak sangat baik
C.
Orang tua terlampau sibuk, acuh
D.
Kurangnya kehidupan beragama
Salah satu pengaruh jangka panjang terhadap fi sik pengguna NAPZA adalah.... A.
Peduli terhadap kesehatan
B.
Peduli terhadap lingkungan
C.
Tidak peduli terhadap kesehatan
D.
Peduli terhadap orang lain
Salah satu perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada siswa pengguna NAPZA adalah ...... A.
Sering membolos dan pemalas
B.
Prestasi meningkat
C.
Bertanggungjawab terhadap tugas 27
D. 7.
Percaya diri
Berikut termasuk golongan I. Narkotika menurut UU RI No 22/1997 adalah .... A
B
C
D
Betadin
Morfin
Codein
Heroin
Alkohol
Petidin
Vitamin
Kokain Ganja
8.
Salah satu dampak sosial di lingkungan sekolah, bagi siswa pengguna NAPZA adalah merusak....
9.
A.
Disiplin dan motivasi belajar
B.
Komunikasi antarsiswa dan guru
C.
Gedung sekolah
D.
Sarana belajar
Salah satu dampak sosial di lingkungan masyarakat penggunaan NAPZA adalah meningkatnya.... A.
Kesejahteraan di masyarakat
B.
Kejahatan di masyarakat
C.
Keamanan di masyarakat
D.
Ketenteraman di masyarakat
10. Salah satu komplikasi medik pada pengguna NAPZA adalah gangguan.... A.
Daya ingat
B.
Penglihatan
C.
Pendengaran
D.
Pencernaan
28
UMPAN BALIK DAN TINDAKLANJUT Cocokkan hasil jawabanmu dengan kunci jawaban tes formatif 2. Hitunglah hasil jawabanmu yang benar dan gunakan rumus berikut ini untuk mengetahui tingkat penguasaanmu pada materi kegiatan belajar 2. Tingkat ketercapaian =
jumlah jawaban benar x 100% jumlah soal
Kriteria ketercapaian
90% - 100%
= A : Kompetensi Sangat Baik
80% - 89%
= B : Kompetensi Baik
70% - 79%
= C : Kompetensi Cukup
0% - 69%
= D : Belum tercapai Kompetensi
Jika tingkat ketercapaian mencapai minimal 70%, kamu berhak melanjutkan ke bagian evaluasi. Apabila ketercapaian masih di bawah ketercapaian minimal, kamu harus mengulang kembali kegiatan belajar 2.
29
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan daN minuman. Bahan aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Bahan aditif dapat berupa bahan pewarna; pemanis; pengawet; penyedap; pengelmusi, pemantap, dan pengental; pemutih dan pematang tepung; antioksidan; dan anti Kempal. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diijinkan. Penggunaan bahan aditif alami lebih aman dibandingkan bahan aditif buatan. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi zat adiktif narkotika, zat adiktif psikotropika, dan zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika. Contoh zat adiktif narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi, amphetamin, phenobarbital, dan diapezam. Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah kafein dalam teh dan kopi, dan nikotin pada rokok. Bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif, misalnya teh dan kopi memiliki manfaat bagi kesehatan apabila digunakan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah.
30
Antioksidan
: Bahan yang mencegah terjadinya proses oksidasi
Diazepam
: Bahan yang dipakai untuk merelaksasi tubuh
Heroin
: Bubuk
kristal
putih
yang
dihasilkan
morfin;
jenis
narkotika yang memabukkan Kafein
: Zat adiktif yang tergolong pada bukan narkotika dan psikotropika; terdapat pada teh atau kopi
Kokain
: Zat adiktif narkotika yang diekstrak dari daun koka
LSD
: Zat
adiktif
psikotropika
yang
dapat
menimbulkan
halusinasi Monosodium glutamat (MSG) : Bahan tambahan makanan berfungsi menambah cita rasa Narkotika
: Zat adiktif yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya
Nikotin
: Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat racun dalam tembakau
Opium
: Getah buah Papaver sommiferum yang belum masak dan dikeringkan; mempunyai daya memabukkan
Pewarna alami
: Bahan pewarna yang langsung diambil dari alam
Pewarna buatan
: Bahan pewarna yang dibuat di pabrik dengan proses tertentu
Psikotropika
: Zat adiktif yang dapat bersifat alamiah atau sintetis yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
Sabu-sabu
: Zat adiktif psikotropika yang menimbulkan halusinasi
Zat adiktif
: Bahan
yang
dapat
menimbulkan
pemakainya Zat aditif
: Bahan tambahan pada makanan
31
kecanduan
bagi
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban!
1.
2.
Jika dibandingkan dengan pemanis alami, umumnya pemanis buatan memiliki.... A.
Harga lebih mahal
B.
Kadar kemanisan lebih tinggi
C.
Kadar kemanisan lebih rendah
D.
Teknik penggunaan yang kurang praktis
Sebuah produk permen tampilan berwarna merah dan memilki rasa stroberi. Setelah diselidiki oleh Badan POM, permen tersebut diketahui mengandung perasa stroberi, Rhodamin B, sakarin, asam sitrat, dan natrium laktat. Yang termasuk bahan ilegal untuk digunakan dalam makanan adalah....
3.
4.
A.
Sakarin
B.
Rhodamin B
C.
Asam sitrat
D.
Natrium laktat
Kelompok bahan aditif yang tergolong pewarna alami adalah.... A.
Klorofil, indigoten, dan tartrazine
B.
Indigoten, tartrazine, dan subset yellow
C.
Kurkumin, klorofil, dan karotenoid
D.
Karotenoid, kurkumin, dan indigoten
Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna buatan yang diijinkan adalah...
5.
A.
Hijau FCF
B.
Auramine
C.
Orange RN
D.
Metanil Yellow
Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena.... A.
Mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusia
B.
Membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan
C.
Mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu
D.
Mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan 32
6.
Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah....
7.
A.
Kanker
B.
Tekanan darah tinggi
C.
Diabetes mellitus
D.
Diabetes insipidus
Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah....
8.
9.
A.
Garam dan serbuk lada
B.
Gula dan asam
C.
Garam dan asam
D.
Gula dan garam
Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi teh adalah.... A.
Kepala pusing
B.
Sering buang air kecil
C.
Tangan dan kaki kesemutan
D.
Tekanan darah naik
Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi.... A.
Mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika
B.
Mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa kafein
C.
Mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat
D.
Sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis
10. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah.... A.
Mulut kering dan warna muka berubah
B.
Timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
C.
Mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
D.
Menimbulkan semangat
11. Hal
yang
harus
dilakukan
oleh
seseorang
yang
sudah
terlanjur
kecanduan
psikotropika adalah.... A.
Mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan
B.
Datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika
C.
Menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa 33
sakit akibat kecanduan akan hilang D.
Mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri
12. Sebagai pelajar hendaknya kita berhati-hati dalam memilih berbagai kegiatan di luar jam sekolah. Hal ini untuk menghindari pengaruh penggunaan narkoba, cara yang paling baik adalah .... A.
Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
B.
Selalu di rumah sambil menonton televise
C.
Meminta kepada orangtua agar memenuhi semua keinginan
D.
Bergaul dengan siapa sajantanpa pandang bulu
13. Salah satu ciri orang yang telah menjadi pecandu obat-obatan terlarang adalah .... A.
Memiliki semangat hidup yang tinggi
B.
Sangat memperhatikan penampilan fisik
C.
Gemar berolahraga
D.
Tatapan mata kosong dan mata cekung.
14. Merokok dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang disebabkan merokok adalah .... A.
Gagal ginjal
B.
Lever
C.
Jantung coroner
D.
Impotensi
15. Jenis psikotropika yang akan meningkatkan daya khayal pemakainya adalah .... A.
Halusinogen
B.
Depresan
C.
Adiktif
D.
Stimulan
Jawablah soal berikut dengan benar! 1.
Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan!
2.
Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi!
3.
Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya? Jelaskan jawaban kamu!
4.
Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di Indonesia?
5.
Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan?
6.
Seperti halnya bahaya narkoba, bahaya merokok pada kesehatan sangat banyak 34
sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh sebatang rokok. Uraikan dampak negatif rokok terhadap aspek kesehatan.
Kerjakan tugas berikut dengan benar! Suatu uji bahan pewarna makanan dilakukan pada produk makanan yang dijual di pinggir jalan. Berdasarkan hasil uji laboratorium, ternyata beberapa jenis produk mengandung pewarna yang tidak diijinkan yaitu pewarna tekstil. Menurut pendapat kamu: 1.
Bagaimana kelayakan produk tersebut sebagai bahan makanan?
2.
Bagaimanakah solusi yang dapat ditempuh oleh siswa, badan POM, dan kepolisian agar tidak terjadi penyalahagunaan bahan seperti ini?
35
Tes Formatif 1 1.
B
6.
B
2.
C
7.
D
3.
B
8.
A
4.
C
9.
C
5.
A
10. D
Tes Formatif 2 1.
A
6.
A
2.
A
7.
D
3.
A
8.
B
4.
B
9.
B
5.
C
10. D
Evaluasi 1.
B
9.
2.
B
10. A
3.
C
11. B
4.
A
12. A
5.
D
13. D
6.
C
14. D
7.
D
15. A
8.
D
36
B
37