Putri, kamu sedang nonton apa sih? Serius sekali.
Wah, yang benar put? Sepertinya narkoba memang berbahaya ya. Sudah banyak korban yang meninggal akibat mengkonsumsi narkoba.
Kamu mau tahu lebih lanjut? Pada buku ini, kita akan belajar mengenai zat adiktif dan psikotropika. Kita akan mempelajari pengaruh zat-zat tersebut dan cara menghindarkan diri dari pemakain zat-zat tersebut.
Iya nih mat, aku sedang menonton berita. Ada orang yang ditemukan meninggal karena over dosis narkoba.
Benar, mat. Tapi, bukan hanya narkoba saja yang berbahaya. Zat adiktif dan psikotropika lainnya pun sama berbahayanya.
Nah, berarti setelah mempelajari bab ini, kita bisa memahami apa bahaya dari zat adiktif dan psikotropika serta cara menghindarinya.
Sumber gambar: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs kelas VIII. Pusat Perbukuan: 2008.
A. ZAT ADIKTIF Zat adiktif adalah zat yang jika digunakan akan mempengaruhi tubuh pengguna dan menimbulkan efek ketagihan (ketergantungan). Salah satu kelompok zat adiktif adalah narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa, dan dapet menimbulkan ketergantungan. Narkotika dibagi menjadi 3 golongan, yaitu 1. Golongan I Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan sindroma ketergantungan. 2. Golongan II Narkotika golongan II adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau tujuan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. 3. Golongan III Narkotika golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan dalam mengakibatkan ketergantungan. Untuk lebih memahami apa itu zat adikitif, berikut ini akan diberikan beberapa contoh zat adiktif. 1. Ganja Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionid. Ganja berupa hasil berbentuk kering dari daun, bunga, biji, dan ranting muda dari tanaman mariyuana (cannabis sativa). Tanaman
ini
mengandung
zat
aktif
THC
(tetrahydrocanna). Ganja dari bagian pucuk berbunga Gambar 1.1 Daun Ganja Sumber: koleksi penulis
dan berdaun muda mengandung 4-8% THC, sedangkan
Zat Adiktif dan Psikotropika
2
ganja dari getah bagian pucuk berbunga
Info Sains
mengandung 5-12% THC. Kandungan
zat
kimia
delta-9-
tetrahydrocannabinol (THC) di dalam daun ganja dalam dosis tertentu dipercaya dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Efek tersebut menyebabkan ganja
banyak
kemoterapi
dimanfaatkan
terhadap
para
untuk
penderita
Gambar 1.2 THC. Faktanya, THC adalah zat yang dikenal sejak lama di dunia medis sebagai antibiotic dan antibakteri yang sangat kuat.
kanker. Dengan mengonsumsi pil tersebut rasa
sakit,
keinginan
muntah
terus-
menerus, dan rasa mual yang hebat dapat
IT LINK
ditanggulangi. Ganja yang juga terkenal
Untuk mengetahui fakta lebih
dengan sebutan rumput, cimeng, gelek, kangkung, pot, reefer, atau Mary Jane
jauh tentang THC, buka link: http://educannabis.com/thc/
tampaknya lebih banyak diperdagangkan secara ilegal untuk disalahgunakan daripada dimanfaatkan untuk keperluan medis. Penjualan ganja biasanya dalam bentuk kering yang sering disebut marijuana, atau dalam kemasan cair (minyak cannabis). Ganja biasanya disalahgunakan dengan cara dihisap sebagai rokok atau dikunyah untuk mendapatkan efeknya yang memabukkan (intoksikasi). Tanda-tanda penyalahgunaan dalam penggunaan ganja yaitu, gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara tetapi melantur, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk tetapi susah tidur, dan mata merah tidak tahan terhadap cahaya. Tanda-tanda gejala putus penggunaan ganja yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda gejala over dosis yaitu, ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, nafas tidak teratur, dan mengalami gangguan jiwa.
Zat Adiktif dan Psikotropika
3
2. Opium Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebuah candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambi dari getah buah mentah pavaper sommiferum. Opium mengandung lebih dari dua puluh macam senyawa alkaloid diantaranya morfin, heroin, dan kodein. Gambar 1.3 Opium Sumber: koleksi penulis
Tanda-tanda penyalahgunaan dalam penggunaan opium yaitu, sering mengantuk, rasa gembira berlebihan, banyak bicara tetapi tidak jelas, sering jadi pesuruh, nafas berat dan
lemah, pupil mata amengecil, mual, susah buang air besar, dan sulit berpikir. Tanda-tanda
Info Sains
putus penggunaan opium
yaitu, sering menguap, kepala terasa berat,
Morfin digunakan secara luas pada perang sipil Amerika (1861-1865) sebagai obat penghilang rasa sakit, banyak prajurit yang mengalami ketergantungan pada morfin
mata basah, hidung berair, hilang nafsu makan, lekas lelah, badan menggigil dan kejang-kejang. Tanda-tanda gejala over dosis yaitu, tertawa tidak wajar, kulit lembap, nafas pendek tersengal-sengal, dan dapat mengakibatkan kematian.
3. Kokain Tanaman coca (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh di Pegunungan Andes, Amerika Selatan, menghasilkan daun yang mengandung senyawa kimia alkaloid yang bernama kokain dan senyawa-senyawa turunan yang sejenis. Dengan Gambar 1.4 Kokain Sumber: koleksi penulis
mengunyah daun coca, seseorang akan terkena efek narkotik dari kokain dan senyawasenyawa lain yang ada di dalam daun
coca. Senyawa ini pertama kali digunakan untuk obat bius pada suatu bedah kecil. Namun, kemudian diketahui bahwa kokain ternyata dapat menyebabkan kecanduan sehingga digantikan oleh senyawa lain yang lebih aman. Dewasa ini kokain digolongkan sebagai narkotika dan peredarannya adalah ilegal.
Zat Adiktif dan Psikotropika
4
Kokain mempunyai efek stimulasi pada jaringan otak bagian sentral. Jika diberikan pada susunan saraf pusat, akan menjadikan pemakainya sukar bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah cepat, demem, perut nyeri, mual, dan muntah. Kokain dapat menyebabkan kematian meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil oleh pemakai pemula. Sementara itu, penggunaan yang terus-menerus menyebabkan ketagihan. 4. Sedativa-hipnotika Dalam dunia kedokteran, zat adiktif digunakan sebagai penenang, dikenal juga dengan sebutan pil BK dan megadon. Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat tidur. Tanda-tanda gejala pemakaiannya yaitu, mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Tanda-tanda gejala putus pemakaian obat yaitu, gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang. Tandatanda gejala over dosis yaitu, gelisah, kendali diri turun, banyak bicara tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, bahkan meninggal. 5. Rokok Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya. Kurang lebih 1.000 jenis senyawa kimia terkandung dalam rokok. Itulah sebabnya rokok sering dijuluki pabrik kimia mini. Rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, melainkan juga berbahaya bagi orang-orang disekitarnya. Mereka
tidak
merokok,
tetapi
ikut
menghirup asap rokok. Orang seperti ini disebut dengan perokok pasif. Asap rokok juga
turut
menyumbang
pencamaran udara.
terjadinya Gambar 1. 5 Rokok banyak mengandung bahan kimia berbahaya. Sumber : www.google.com
Zat Adiktif dan Psikotropika
5
Merokok dapat membahayakan kesehatan karena di dalam rokok terdapat racun, seperti tar, nikotin, belerang
IT LINK Artikel menarik mengenai rokok dapat disimak di situs:
oksida,
dan
plutonium,
meskipun
jumlahnya sedikit. Tapi, dari sekian banyak
bahan
kimia
beracun
yang
http://www.chem-is-
terkandung dalam rokok, ada tiga racun
try.org/?sect=artikel&ext=83
utama yang dihasilkan oleh rokok yaitu, tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Praktikum Dampak Negatif Nikotin dalam Asap Rokok Tujuan Demonstrasi: Agar siswa dapat mengetahui dampak negatif nikotin dalam pada kesehatan paru-paru Alat dan Bahan: Alat: 1. Toples plastik 2. Selang/sedotan (sesuaikan ukuran dengan rokok) 3. Paku 4. Pemantik api 5. Lilin 6. Kain lap Bahan 1. Rokok 2. Kapas
asap rokok
1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 batang 1 buah
1 batang secukupnya
Cara pembuatan alat demonstrasi: 1. Panaskan paku dengan menggunakan lilin (lindungi tangan dengan menggunakan kain lap) 2. Lubangi kedua sisi toples dengan menggunakan paku yang sudah dipanaskan, lubangi hingga selang/sedotan dapat dimasukan (jangan sampai ada ruang yang tak tertutup oleh selang/sedotan, jika ada tutup dengan kapas)
Zat Adiktif dan Psikotropika
6
3. Masukkan rokok ke dalam salah satu selang/sedotan 4. Kedua selang/sedotan dimasukkan kedalam masing-masing lubang 5. Masukkan kapas putih secukupnya kedalam toples Tutup toples tersebut
Gambar 1.6 Set Alat Praktikum Cara penggunaan 1. Nyalakan rokok yang ada pada salah satu selang/sedotan. 2. Hisap dari selang/sedotan lainnya 3. Diamkan toples yang penuh dengan asap rokok selama ± 30 menit Amati perubahan yang terjadi pada kapas putih 6. Minuman Keras (Alkohol) Minuman keras adalah semua jenis minuman yang mengandung alkohol. Alkohol adalah zat adiktif yang sudah dikenal manusia sejak lama, bahkan digunakan dalam pembiusan secara luas dan tertua di dunia. Alkohol
dapat
diproses
melalui
fermentasi
(peragian) dari berbagai makanan dan tumbuhan. Berdasarkan
kadar
Gambar 1. 7 Minuman beralkohol Sumber : www.google.com
alkoholnya,
minuman keras dibagi menjadi: a. Golongan A mengandung etanol 15%, misalnya bird dan minuman
Info Sains Jenis alkohol yang digunakan dalam minuman keras adalah etanol
anggur. b. Golongan B mengandung etanol 5-20%, misalnya sherry, post, dan muscatel. c. Golongan C mengandung etanol 20-50%, misalnya wisky, rum, gin, vodka, dan brendi.
Zat Adiktif dan Psikotropika
7
Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol yaitu, hambatan diri turun, gembira berlebihan, dan muka memerah. Tanda-tanda gejala putus pemakaian alcohol yaitu, gamete\ar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gengguan jiwa. Tandatanda gejala over dosis yaitu, gelisah, tingkah laku kacau, kendali turun, dan banyak bicara tetapi tidak jelas.
Latihan 1. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan zat adiktif dengan kata-
katamu sendiri! 2. Sebutkan dan jelaskan kembali golongan-golongan zat adiktif! 3. Sebutkan salah satu contoh zat adiktif dan berikan penjelasan apa
efek penggunaan zat adiktif tersebut!
Zat Adiktif dan Psikotropika
8
B. PSIKOTROPIKA Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu: 1. Golongan I Psikotropika golongan I yaitu psikotropika
Info Sains Zat psikotropika merupakan obat-obatan yang dapat mempengaruhi pikiran/ sistem saraf.
yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Gambar 2.1 dari kiri ke kanan : shabu, ekstasi, LSD Sumber: koleksi penulis
2. Golongan II Psikotropika golongan II yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Gambar 2.2 dari kiri ke kanan : amfetamin, metilfenidat Sumber: koleksi penulis
Zat Adiktif dan Psikotropika
9
3. Golongan III Psikotropika golongan III yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Gambar 2.3 dari kiri ke kanan : flunitrazepam, pentobarbital Sumber: koleksi penulis
4. Golongan IV Psikotropika golongan IV yaitu psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Gambar 2.4 dari kiri ke kanan : bromazepam, diazepam, fenobarbital Sumber: koleksi penulis
Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotropika, tapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Dari golongan psikotropika, ada dua zat yang akan dibahas mengingat penyalahgunaannya yang sudah mendunia, yaitu LSD (lysergic acid diethylamide) dan amfetamin. 1. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) LSD merupakan zat psikotropika dari golongan psikodelik yang dapat menimbulkan halusinasi. LSD mulai dibuat dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1956 untuk membantu pengobatan gangguan jiwa orang-orang yang sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Akan tetapi LSD mempunyai efek samping, yaitu menimbulkan
Zat Adiktif dan Psikotropika
10
halusinasi (persepsi semua mengenai sesuatu benda yang sebenarnya tidak ada). Biasanya obat ini dicari para penderita frustasi dan ketegangan jiwa. 2. Amfetamin Amfetamin adalah bahan dasar pembuat ekstasi, shabu, dan yang lainnya. Jenis psikotropika ini tidak ditanam tetapi merupakan bahan kimia hasil sintesis dengan bahan dasar seperti yang telah disetbutkan yaitu amfetamin. Tanda-tanda gejala pemakaiannya yaitu, siaga, percaya diri, gembira yang berlebihan, banyak bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan darah menurun, dan nafas cepat. Tanda-tanda gejala over dosis yaitu, jantung berdebar-debar, panic, mengamuk, paranoid
(curiga
berlebihan),
tekanan
IT LINK
darah naik, pendarahan otak, suhu tubuh
Kunjungilah situs:
tinggi, kejang, kerusakan pada ujung-ujung
http: //www.dea.gov/
saraf dan dapt mengakibatkan kematian. Sedangkan tanda-tanda gejala putus obat yaitu,
lesu,
apatis,
tidur
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai zat adiktif dan psikotropika.
berlebihan,
depresi, dan mudah tersinggung.
Zat Adiktif dan Psikotropika
11
MARI BERNYANYI Ini psikotropika Ada 4 golongan Satu (I) ekstasi, shabu, dan LSD Dua (II) amfetamin dan metilfenidat Tiga (II) pentobarbital dan flunitrazepam Empat (IV) diazepam, bromazepam, an fenobarbital Lalala Ini Psikotropika jangan dicoba! Nada: Lagu Doraemon
Latihan 1. Apa yang dimaksud dengan psikoaktif? 2. Sebutkan dan jelaskan kembali golongan-golongan psikotropika! 3. Apa efek dari pemakaian amfetamin bagi penggunanya?
Zat Adiktif dan Psikotropika
12
C. Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Kita telah mempelajari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika. Zat-zat ini dapat digunakan untuk tujuan medis dan non-medis. Penggunaan non medis biasanya untuk kesenangan penggunanya. Namun, harus diingat bahwa zat-zat tersebut dapat menimbulkan kecanduan. Lagi pula, pemakaiannya yang Kita talah mempelajari dampak negatif zat melebihi batas (overdosis) dapat mengakibatkan adiktif dan psikotropika. Zat-zat ini dapat digunakan kematian. untuk tujuan medis dan non-medis. Penggunaan Para pecandubiasanya melakukan apa saja non medis biasanya untuk kesenangan agar dapat mengkonsumsi obat yang mereka penggunanya. Namun, harus diingat bahwa zat-zat tersebut dapat kecanduan. masalah Lagi pula, butuhkan. Hal menimbulkan ini tentu menimbulkan pemakaiannya yang melebihi batas (overdosis) bagi dirinya dan orang lain. Beberapa masalah dapat mengakibatkan kematian. tersebut digambarkan di bawah ini. Para pecandubiasanya melakukan apa saja Pecandu akan kekurangan gizi karena agar dapat mengkonsumsi obat yang mereka obatHaltersebut nafsu makan. butuhkan. ini tentumenguragi menimbulkan masalah bagi Tubuh pecandu biasanya kurus, kering, dirinya dan orang lain. Beberapa masalah tersebut digambarkan bawah ini. terlihat cekung, dan tidak di segar, mata Pecandu kekurangan gizi karena obat tatapan akan mata kosong. makan. yang Tubuh tersebut Masalah menguragi keuangan. nafsu Obat-obatan pecandu biasanya kurus, kering, tidak segar, dikonsumsi biasanya mahal. Namun, bila mata terlihat cekung, dan tatapan mata sudah kecanduan maka pengguna akan kosong. melakukan apa saja untuk Masalah keuangan. Obat-obatan yang mendapatkannya. MerekaNamun, bisa menjual dikonsumsi biasanya mahal. bila sudah kecanduan maka atau pengguna akan melakukan barang pribati mengambil barang apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa milik orang lain. Hal ini tentu mendorong menjual barang pribati atau mengambil barang pengguna melakukan tindakan kriminal. milik orang lain. Hal ini tentu mendorong Infeksi penyakit.Penggunaan jarum suntik pengguna melakukan tindakan kriminal. yang dilakukan oleh para pecandu Infeksi penyakit.Penggunaan jarumsecara suntik bergantian dapat infeksi, yang dilakukan olehmenimbulkan para pecandu secara misalnya dapat infeksimenimbulkan virus HIV infeksi, (penyebab bergantian AIDS) dan hepatitis (penyakit kerusakan hati).
IT LINK Kunjungi situs Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di: http://www.bnn.go.id/ untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar narkotika dan obatanobatan terlarang.
Info Sains Obat bius (anestesi) lokal hanya pada
berpengaruh bagian
tubuh
tertentu, sehingga pasien tetap sadar.
Zat Adiktif dan Psikotropika
13
Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan overdosis? 2. Masalah apa saja yang dapat timbul akibat zat adiktif dan psikotropika? 3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika?
Mengingat besarnya bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikkotropika, maka sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Penggunaan zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan untuk tujuan medis. Itu pun harus di bawah pengawasan yang ketat dari dokter yang berwenang. Untuk menghindari penggunaan zat adiktif dan psikotropika, di bawah ini ada beberapa tips. 1.
Tingkatkan keimanan kepada dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Iman yang kuat menjadikan mental kita sehat sehingga tidak mudah tergoda untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang. 2. Jangan pernah mencoba. Pengguna obat terlarang biasannya memulai dari keinginan untuk sekedar mencoba. Kemudian, ia mencoba lagi sehingga menjadi ketagihan. Dalam hal ini, pengaruh lingkunag khususnya teman sangat menentukan. Tman sejati tidak akan menjjerumuskan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti memakai obat terlarang. Untuk itu, jika kita ditawari obat-obat terlarang, makan katakan dengan tegas: “tidak” dan jangan pernah tergoda untuk mencobanya.
3. Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga.Jika kita sedang menghadapi suatu masalah, maka ungkapkan kepada keluarga, seperti ayah ,ibu, paman, bibi, atau kaka. Masalah yang kita anggap berat sekali pun, niscaya akan dapat dipecahkan. Jika ada suatu masalah jangan sampai kita tergiur untuk mengkonsumsi obat terlarang. Pemakaian obat tersebut memang dapat membuat kita berhalusinasi sehingga kit abisa melupakan masalah tersebut. tetapi ingat, itu hanya untuk sementara waktu. Penggunaan obat terlarang tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Namun, itu hanya akan menambah masalah baru dan merusak diri kita. 4. Ikut mengawasi peredaran obat-obat terlarang. Bila kamu mengetahui ada teman ataau orang lain yang mengguanakan obat terlarang, maka sampaikan hal itu kepada gurumu. Selanjutnya, gurumu yang akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
Zat Adiktif dan Psikotropika
14
D. Pemanfaat Zat Adiktif dan Psikotropika dalam Bidang Kesehatan Sebelum ini kita telah membahas dampak negatif dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotroipiak. Namun zat adiktif dan psikotropika sebenarnya telah digunakan oleh dokter untuk keperluan medis. Obat-obatan tersebut biasanya digunakan untuk membius pasien (anestesia) dan mengurangi rasa sakit. Untuk jelasnya, mari kita simak beberpa pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan.
1. Dietil eter Pada jamn dulu, dietil eter digunakan untuk membius pasien. Penggunaan dietil eter pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter gigi Amerika bernama William Morton. Uap eter yang dihirup oleh pasien menyebabkan ia tidak sadar akibat penurunan kerja sistem saraf pusat. Namun, penggunaan dietil eter bisa merugikan karena sifatnya yang mudah terbakar dan menyebabkan rasa mual. Pada jaman sekarang penggunaan dietil eter untuk anesteisa sudah ditinggalkan dan diganti dengan zat ain yang lebih aman. 2. Kloroform Kloroform telah digunakan sejak tahun 1827 untuk keperluan anestesia (pembius). Obat ini sempat digunakan selama bertahun-tahun sampai kemudian diketahui ada efek sampingnya, yaitu dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penggunaan kloroform untu anestesia juga ditinggalkan. 3. Halothane, enflurane, dan metoksiflurane. Senyawa-senyawa ini digunakan untuk anestesia modern. Senyawa tersebut tidak mudah terbakar dan relatif aman untuk pasien. 4. Senyawa barbiturat Bariturat dapat digunakan sebagai obat resmi melalui resep dokter. Senyawa golonga barbiturat, seperti fenobarbital (luminal), digunakan sebagai obat anti kejang pada penderita epilepsi(penyakit ayan) dan penderita kerusakan otak. Senyawa barbiturat yang lain, yaitu thiopental, digunakan untuk anestesia. 5. Morfin Morfin pertam kali diisolasi pada tahun 1805 oleh Friederich Sertürner, seorang ahli farmasi Jerman. Morfin digunakan untuk meringankan rasa sakit, tetapi penggunanya harusdengan resep dokter. 6. Metadon Metadon merupakan senyawa sintesis (buatan). Obat ini digunkan untuk merawat penderita kecanduan heroin.
Zat Adiktif dan Psikotropika
15
Latihan
1. Mengapa dietil eter dan klorofrom tidak digunakan lagi sebagai obat anestesi ? 2. Apakah manfaat senyawa barbiturat? 3. Apakah manfaat metadon dan morfin?
Zat Adiktif dan Psikotropika
16
Evaluasi A. Pilihan Ganda 1. Orang yang tidak merokok, tetapi ikut menghirup asap rokok disebut.... a. Perokok akdiktif c. Perokok aktif b. Perokok berat d. Perokok pasif 2. Berikut ini adalah akibat yang ditimbulkan oleh rokok, kecuali.... a. Pencemaran udara b. Ganguan kehamillan c. Rasa lelah berlebihan d. Kanker paru-paru 3. Di bawah ini merupakan racun utama yang terdapat dalam rokok, kecuali.... a. Tar b. Nikotin c. Karbon monoksida d. Oksigen 4. Penyakit-penyakit berikut ini dapat ditimbulkan oleh rokok, kecuali.... a. Osteoporosis b. Kanker paru-paru c. Sakit jantung d. Kanker mulut 5. Jenis minuman di bawah ini mangandung alkohol, kecuali.... a. Sampanye b. Minuman ringan bersoda c. Bir d. Wiski 6. Konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan masalah sebagai berikut, keculi.... a. Kanker paru-paru b. Sirosis hati c. Halusinasi d. Penyakit kardiovaskuler 7. Alkohol bersifat depresen, artinya.... a. Meningkatkan tekanan darah b. Memperlambat kerja alat-alat tubuh dan sistem saraf ousat c. Meningkatkan denyut jantung d. Mempercepat pernapasan
8. Di bawah ini merupakan golongan obat psikotropika , kecuali....
Zat Adiktif dan Psikotropika
17
a. Obat antibiotik c. Obat stimulan b. Obat depresan d. Obat halusinogen 9. Di bawah ini terdapat ciri-ciri pecandu obat terlarang: I. Kurus kering, badan tidak segar II. Selalu merasa haus III. Selau merasa lapar IV. Mata cekung dan tatapan mata kosong Ciri –ciri yang benar adalah....
10.
11.
12.
13.
14.
a. I dan III c. I dan IV b. II dan IV d. III dan IV Stres (depresi) dan selalu m\ersa cemas merupakan pertanda adanya masalah kejiwaan. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalh ini adalah.... a. Varbiturat b. Stimulan c. Antidepresan d. Streptomisin Penggunaan jarumsecara bersama-sama oleh pecandu obat psikotropika dapat menyebabkan.... a. Penyakit ginjal b. Tingginya kemungkinan terjangkit virus HIV c. Tingginya resiko sakit jantung d. Penyakit darah tinggi Di bawah ini yang termasuk obat psikotropikaadalah.... a. Parasetamol c. Kortison b. Morfin d. Streptomisin Senyawa berikut ini digunakan sebagai anestesi modern, kecuali.... a. Halothane c. enflurane b. Metoksiflurane d. Kloroform Obat yang bersifat stimulan adalah.... a. Amfetamin b. Alkohol c. Balbiturat d. Mariyuana
Zat Adiktif dan Psikotropika
18
15. Alkohol dan obat-obatann psikotropika dapat menyebabkan ketagihan bagi pemakainya. Hal ini disebabkan alkohol dan obat-obatan psikotropika bersifat.... a. Stimulan b. adiktif c. depresan d. halusinogen
Essai
1. Bahan kimia apa saja yang terkandung dalam rokok? 2. Mengapa rokok berbahaya bagi ibu hamil 3. Bagaiman karbon monksida dalam asap rokok dapat berpengarh tehardap suplai oksigen dalam tubuh. 4. Sebutkan jenis minuman apa saja yang mengandung alkohol, dan yang tidak mengandung alkohol (non-alkohol). 5. Mengapa mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan dapat mengganggu fungsi hati? 6. Masalah apa saja yang dapat ditimbulkan oleh orang yang sedang mabuk? 7. Sebutkan tiga golongan obat psikotropika berikut contohnya. 8. Bagaiman ciri-ciri pecandu obat-obatan terlarang? 9. Apa yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika? 10. Jelaskan pamenfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan.
Soal Analisis 1. Dalam bungkus kemasan rokok tercantum peringatan. Merokok dapat menyebabkan kanker, serngan jantung, Impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Zat Adiktif dan Psikotropika
19
Meskipun sudah ada peringatan seperti di atas, menurut pendapatmu, mengapa jumlah perokok masih tetap banyak? 2. Bagaimana bentuk kampanye yang menurutmu sangat efektif untuk menyandarkan perokok akan bahaya rokok bagi kesehatan? 3. Menurutmu, bagaimana cara untuk mengurangi peredaran minuman keras (miniman beralkohol). 4. Menurutmu, bagaimana hubungan antara penyalahgunaan zat-zat psikotropika dengan penyebaran virus HIV? 5. Apa yang akan kamu lakukan jika menjumpai orang kecanduan obat-obatan psikotropika? Berikan alasan terhadap tindakanmu tersebut
Zat Adiktif dan Psikotropika
20
DAFTAR PUSTAKA Anonim. -. Tertrahydrocannabinol. [Online]. Tersedia: http://educannabis.com/thc/. Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Krisno, H. Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Mikrajuddin, dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs untu Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga. Sopandi, Wahyu, dkk. 2005. Sains Kimia untuk SMP. Malang: UM Press. Utomo,
Galih.
2010.
Zat
Adiktif
dan
Psikotropika.
[Online].
Tersedia:
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/zat-adiktif-danpsikotropika.html. Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Zat Adiktif dan Psikotropika
21