APOTEK PANEL
Apotek panel adalah apotek yang bekerjasama dengan PBF dalam mendistribusikan obat keras kepada pihak-pihak yang diinginkan oleh PBF yaitu : Dokter, Rumah sakit tanpa apoteker, poliklinik tanpa apoteker, paramedik, toko obat, dan perorangan/freelaner! Dengan praktek apotek apotek panel panel ini, ini, prakte praktek k dokter dokter/pr /prakt aktek ek bidan/ bidan/pra prakte ktek k pera"a pera"att #yang #yang tidak tidak pernah pernah diakui diakui memiliki kompetensi melakukan pekerjaan kefarmasian$ mendapatkan obat dan memberikan obat kepada pasien #dispensing$ tanpa penga"asan dari seorang yang berkompetensi dibidang layanan layanan kefarmasi kefarmasian! an! %al ini mel melangg anggar ar atu aturan ran kar karena ena oba obatt seh seharu arusny snyaa kel keluar uar dar darii apo apotek tek berdasarkan permintaan dari resep! Resep sesuai definisi adalah resep yang diperuntukkan bagi pasien tertentu sebagai terapi dan dengan jumlah tertentu pula! &alur &alur Distr Distribu ibusi si obat keras yang benar benar adalah adalah dari dari Pabrik Pabrik 'bat PBF Apot Apotek ek Dokter! Dari PBF langsung ke dokter tanpa le"at Apotek menyalahi peraturan tentang jalur distribus distribusi, i, maka terjalinla terjalinlah h kerjasama kerjasama antara antara PBF dan Apotek Apotek untuk mendistribusik mendistribusikan an obatobatan kepada Dokter, apotek menjadi perpanjangan tangan PBF yang disebut apotek panel! Prakti Praktik k apotek apotek panel panel merupak merupakan an prakti praktik k kerjas kerjasama ama antara antara salesm salesman an obat #Pedag #Pedagang ang Besar Besar Farmasi/PBF$ yang berkepentingan menjual obat keras, apoteker yang diberi ke"enangan #oleh (egara melalui perundang-undangan$ memesan dan mendistribusikan obat melalui surat pesanan# )P$, dan praktik dokter, praktik bidan, praktik pera"at yang memerlukan obat tersebut untuk dijual kembali! Apotek Apotek panel panel terjad terjadii karena karena apoteker apoteker melupak melupakan an tanggun tanggung g ja"ab ja"ab profes profesiny inyaa demi demi mendapatkan keuntungan dari adanya Apotek panel! Dampak dari apotek panel tersebut antara lain : •
Profesi lain akan tetap dispensing karena kebutuhan obatnya selalu terpenuhi!
•
Peran apoteker dalam pharmaeutial are tidak ada!
•
Apotek tidak dapat melakukan pelayanan kefarmasian yang semestinya #hanya bisa menjual obat-o obat-obat bat bebas/o bebas/ot t dan tidak tidak mendapa mendapatka tkan n resep resep dari dari dokter$ dokter$,, merugi merugikan kan apotek apotek lain lain terutama apotek keil yang terkadang pemiliknya adalah teman seja"at!
•
*asyarakat tidak mendapatkan + dengan benar terkait obat yang di dapatkan dari profesi lain, DRP tidak dapat ditelusuri oleh dokter!
.idak termonitornya sirkulasi peredaran obat, sehingga hal tersebut dilarang, karena dimungkinkan adanya pelanggaran tata ara pendistribusian obat! .erhitung mulai tanggal 0 &uni 12, katan Apoteker ndonesia menyatakan praktek apotek panel dilarang dan bagi apoteker yang masih melakukan praktik tersebut teranam sanksi penabutan rekomendasi i3in praktek apotekernya! Pengurus Pusat katan Apoteker ndonesia mengambil sikap sebagai berikut : ! *elarang Praktik PA(4 dalam segala bentuknya baik oleh apoteker dan atau Rumah )akit bersama dengan distributor #PBF$! 1! Agar pengurus daerah dan atau pengurus abang dapat merumuskan dan mengambil langkah sistemik / strategi dalam rangka menegah praktek PA(4! 5! *engambil tindakan tegas kepada seja"at apoteker yang terbukti melakukan praktek PA(4 dengan sanksi maksimal penabutan rekomendasi baik bagi apoteker/ Rumah sakit maupun apoteker PBF! )ebagai bagian dari fungsi pembinaan anggota oleh asosiasi profesi farmasis/apoteker di ndonesia untuk anggotanya di )eluruh ndonesia sebagaimana diakui (egara dengan Peraturan Pemerintah (omor 6 .ahun 1220 tentang Pekerjaan +efamasian, tindakan dan sanksi tegas bagi apoteker memang diperlukan dan menjadi kebutuhan! Edaran Larangan Praktek Panel
Macam-Macam Apotek Panel
Etika dan Perundang-undangan 1. Dispensing dokter dan bidan PP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian - Pasal 21 ayat 2 seharusnya penyerahan dan pelayanan obat
-
berdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh apoteker. Pasal 22 dokter dan bidan melakukan peracikan dan penyerahan obat kepada pasien, padahal tempat praktek mereka tidak berada di
daerah terpencil yang tidak ada apoteknya. Pasal 25 ayat 2 PSA mencampuri pekeraan ke!armasian yang
seharusnya dilakukan oleh apoteker tanpa campur tangan PSA. "ode Etik K edokteran
Pasal 2 Dokter melakukan praktek yang tidak sesuai dengan standar pro!esinya.
Pasal #c Dokter tidak menghargai hak apoteker yang merupakan sesama tenaga kesehatan. 2. Fee dari PBF untuk apotek
"ode Etik Apoteker Indonesia Bab I tentang Kewajiban mum
Pasal ! Apoteker menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan yang sebesar$besarnya dengan cara menadi apotek panel. %. Penandatanganan Surat Pesanan yang masih kosong
PP &o. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1 ayat 1
" de!inisi pekeraan ke!armasian Apoteker tidak bertanggung a'ab dalam melaksanakan t ugasnya mengenai pengadaan obat, karena apoteker mau menandatangani surat pesanan yang masih kosong sehingga dapat disalahgunakan. (. Distribusi obat
Permenkes No. 91) tahun 199% tentang P*+ Pasal 1
#eharusnya P*+ hanya melaksanakan penyaluran obat keras kepada P*+, apotek dan rumah sakit serta institusi yang diiinkan berdasarkan
surat pesanan yang ditandatangani APA atau apoteker penanggung a'ab P*+ atau apoteker penanggung a'ab unit yang dii inkan oleh menteri.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1999, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999, -epartemen "esehatan /, akarta. Anonim, 200, Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan
Kode Etik Kedokteran Indonesia, aelis "ehormatan tik "edokteran /ndonesia dan /katan -okter /ndonesia, akarta. Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun !""9 , -epartemen "esehatan /, akarta. 3artini, 4.S., Sulasmono, 200#, #potek Ulasan $eserta Naskah Peraturan
Perundang-undangan Terkait #potek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes tentang #potek Rak%at , Penerbit S-, 4ogyakarta.