UPAY UPAYA-UPAY A-UPAYA PENAN PENANGGU GGULAN LANGAN GAN MASALAH PENDIDIKAN
Dibuat untuk memenuhi memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Pendidikan
Oleh: VIVIT YOLANDA PUTRI 14063041 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 201
1
!A! I PENDAHULUAN A" L#$# L#$#%% !el# !el# '( '( Pendidikan adalah hak lahiriah setiap manusia. Hal ini sudah dijamin oleh Negara
yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional. Oleh karena itu setiap warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam memperoleh Pendidikan dan Pemerintah waji! menyediakan kegiatan dan "asilitas pendidikan untuk menunjang ke!utuhan Pendidikan warga Negara. Namun !egitu sangat !anyak permasalah pendidikan yang terjadi pada sekarang ini mulai dari tidak meratanya pendidikan di Indonesia rendahnya mutu pendidikan kurang sejahteranya pro"esi guru dan kurangnya kompetensi guru se!agai tenaga kependidikan. Hal terse!ut seakan saling !erkaitan satu sama lain dan memiliki porsi yang sama dalam masalah pendidikan nasional. #emakin #emakin !erkem!angny !erkem!angnyaa $aman maka perkem!angan perkem!angan teknologi ikut !erkem!ang !erkem!ang pesat pula yang !isa juga menjadisalah satu "aktor yang dapat mengurangi permasalahan pendidikan. Namun perkem!angan %I& !ukan saja mem!awa man"aat tapi juga kelemahan yang dapat mem!uat masalah !aru di dunia pendidikan kita. 'erdasarkan latar !elakang masalah diatas maka kami mem!er judul makalah kami )U*# )U*#+#+#-U* U*#+# #+# Pe'# Pe'#'(( '((,l# ,l#'(# '(#' ' M##l M##l#h #h Pe'. Pe'././ /./' ' .#' .#' Pe'. Pe'././ /./ ' ' ./ E% E%# # Te&'l(/ I'%#/ .#' K,'//" !" R,, R,,# #' ' M## M##l# l#h h 'erdasarkan latar !elakang diatas maka kami k ami merumuskan permasalah se!agai !erikut( 1. )pa saja Upaya-upaya Upaya-upaya penanggulangan penanggulangan masalah masalah pendidika pendidikan* n* +. 'agaimana 'agaimana pendidikan pendidikan di era %ekn %eknologi ologi In"orma In"ormasi si dan &omunikasi &omunikasi sekarang sekarang ini* ini* " T,5,# 5,#' 'erdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini adalah( 1. ,engeh ,engehtahu tahuii upaya-u upaya-upay payaa yang dapat dapat dilaku dilakukan kan untuk untuk penanggu penanggulan langan gan masalah masalah
pendidikan. +. ,engehtahui ,engehtahui Pendidikan Pendidikan di era era %eknolog %eknologii In"ormasi In"ormasi dan &omunikasi &omunikasi sekaran sekarang g ini.
!A! II UPAY UPAYA-UPAY A-UPAYA PENANGGULANGAN PENANGGULAN GAN MASALAH MASALA H PENDIDIKAN PENDID IKAN A" Pe%, Pe%,#h #h#' #' K,%/&, K,%/&,l, l, 1" Pe'( Pe'(e% e%$/ $/#' #' K,%/ K,%/&, &,l, l,
2
!A! I PENDAHULUAN A" L#$# L#$#%% !el# !el# '( '( Pendidikan adalah hak lahiriah setiap manusia. Hal ini sudah dijamin oleh Negara
yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional. Oleh karena itu setiap warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam memperoleh Pendidikan dan Pemerintah waji! menyediakan kegiatan dan "asilitas pendidikan untuk menunjang ke!utuhan Pendidikan warga Negara. Namun !egitu sangat !anyak permasalah pendidikan yang terjadi pada sekarang ini mulai dari tidak meratanya pendidikan di Indonesia rendahnya mutu pendidikan kurang sejahteranya pro"esi guru dan kurangnya kompetensi guru se!agai tenaga kependidikan. Hal terse!ut seakan saling !erkaitan satu sama lain dan memiliki porsi yang sama dalam masalah pendidikan nasional. #emakin #emakin !erkem!angny !erkem!angnyaa $aman maka perkem!angan perkem!angan teknologi ikut !erkem!ang !erkem!ang pesat pula yang !isa juga menjadisalah satu "aktor yang dapat mengurangi permasalahan pendidikan. Namun perkem!angan %I& !ukan saja mem!awa man"aat tapi juga kelemahan yang dapat mem!uat masalah !aru di dunia pendidikan kita. 'erdasarkan latar !elakang masalah diatas maka kami mem!er judul makalah kami )U*# )U*#+#+#-U* U*#+# #+# Pe'# Pe'#'(( '((,l# ,l#'(# '(#' ' M##l M##l#h #h Pe'. Pe'././ /./' ' .#' .#' Pe'. Pe'././ /./ ' ' ./ E% E%# # Te&'l(/ I'%#/ .#' K,'//" !" R,, R,,# #' ' M## M##l# l#h h 'erdasarkan latar !elakang diatas maka kami k ami merumuskan permasalah se!agai !erikut( 1. )pa saja Upaya-upaya Upaya-upaya penanggulangan penanggulangan masalah masalah pendidika pendidikan* n* +. 'agaimana 'agaimana pendidikan pendidikan di era %ekn %eknologi ologi In"orma In"ormasi si dan &omunikasi &omunikasi sekarang sekarang ini* ini* " T,5,# 5,#' 'erdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini adalah( 1. ,engeh ,engehtahu tahuii upaya-u upaya-upay payaa yang dapat dapat dilaku dilakukan kan untuk untuk penanggu penanggulan langan gan masalah masalah
pendidikan. +. ,engehtahui ,engehtahui Pendidikan Pendidikan di era era %eknolog %eknologii In"ormasi In"ormasi dan &omunikasi &omunikasi sekaran sekarang g ini.
!A! II UPAY UPAYA-UPAY A-UPAYA PENANGGULANGAN PENANGGULAN GAN MASALAH MASALA H PENDIDIKAN PENDID IKAN A" Pe%, Pe%,#h #h#' #' K,%/&, K,%/&,l, l, 1" Pe'( Pe'(e% e%$/ $/#' #' K,%/ K,%/&, &,l, l,
2
&urikulum merupakan alat untuk menapai tujuan pendidikan sekaligus se!agai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. &urikulum dapat paling tidak sedikit/ meramalkan hasil pendidikan0pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik. Pem!aharuan kurikulum perlu dilakukan se!a! tidak ada satu kurikulum yang sesuai dengan sepanjang masa kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan perkem!angan $aman yang senantiasa enderung !eru!ah. ,enu ,enuru rutt #udja #udjana na 1 13 3 ( 32/ pada pada umum umumny nyaa peru peru!a !ahan han stru strukt ktur ural al kuri kuriku kulum lum menyangkut komponen kurikulum yakni( #" Peru!ah Peru!ahan an dalam dalam tujuan. tujuan. Peru!ah Peru!ahan an ini didasa didasarka rkan n kepada kepada pandanga pandangan n hidup hidup masyarakat dan "alsa"ah !angsa. " Peru!ahan isi dan struktur. Peru!ahan ini meninjau struktur mata pelajaran -mata pelajaran yang di!erikan kepada siswa termasuk isi dari setiap mata pelajaran. 7" Peru!ahan strategi kurikulum. Peru!ahan ini menyangkut pelaksanaan kurikulum itu sendiri yang meliputi peru!ahan teori !elajar mengajar peru!ahan sistem administrasi !im!ingan dan penyuluhan peru!ahan sistem penilaian hasil !elajar. ." Peru!ahan sarana kurikulum. Peru!ahan ini menyangkut ketenagaan !aik dari segi kualitas dan kuantititas juga sarana material !erupa perlengkapan sekolah seperti la!oraturium perpustakaan alat peraga dan lain-lain. e" Peru!a Peru!aha han n dala dalam m sist sistem em ealu ealuas asii kurik kurikul ulum um.. Peru Peru!a !ahan han ini ini meny menyang angkut kut metode0ara yang paling tepat untuk mengukur0menilai sejauh mana kurikulum !erjalan e"ekti" dan e"esien relean dan produktiitas terhadap program pem!elajaran se!agai suatu system dari kutikulum.
2" Se5#%#h Se5#%#h Pe%&e Pe%&e# #'(# '(#' ' K,%/&,l K,%/&,l, , ./ I'.'e I'.'e/# /# Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 145 kurikulum pendidikan nasional telah
mengalami peru!ahan yaitu pada tahun 142 15+ 164 167 125 174 14 1 +884 dan +886. #" K,% K,%/&,l /&,l, , Re'7# Re'7#'# '# Pel#5# Pel#5#%#' %#' 8194-19 8194-196;< 6;< &uriku &urikulum lum yang yang digunak digunakan an di Indone Indonesia sia pra kemerd kemerdeka ekaan an dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh tatanan sosial politik Indonesia. Pada masa penjajahan 'elanda setidaknya ada tiga sistem pendidikan dan pengajaran yang !erkem!ang saat itu. Pertama sistem pendidikan Islam yang diselenggarakan perantren. &edua sistem pendidikan
3
'elanda. #istem pendidikan !elanda pun !ersi"at diskriminati". #usunan persekolahan $aman kolinial adalah se!agai !erikut #anjaya +882(+82/( Persekolahan anak-anak pri!umi untuk golongan non priyayi menggunakan • •
pengantar !ahasa daerah namanya #ekolah Desa 3 tahun. Untuk orang timur asing disediakan sekolah seperti #ekolah 9ina 5 tahun dengan pengantar !ahasa 9ina Hollandh 9hinese #hool H9#/ yang
•
!er!ahasa 'elanda selama 2 tahun. #edangkan untuk orang 'elanda disediakan sekolah rendah sampai perguruan tinggi yaitu :ropese ;egere #hool 2 tahun sekolah lanjutan H'# 3 dan 5 tahun ;yeum 6 tahun ,addel!are ,eisjeshool 5 tahun
5 tahun #ekolah kedokteran tinggi 75 tahun dan kedokteran gigi 5 tahun. %iga tahun setelah Indonesia merdeka pemerintah mem!uat kurikulum =
. %ahun 142. &urikulum ini !ertahan sampai tahun 167 saat pemerintahan !eralih pada masa orde !aru. 1< Re'7#'# Pel#5#%#' 194 &urikulum ini le!ih populer dise!ut dalam !ahasa !elanda =lee% *l#' artinya
renana
pelajaran
ketim!ang
=7,%%/7,l, !ahasa
Inggris/.
Peru!ahan kisi-kisi pendidikannya le!ih !ersi"at politis( dari orientasi pendidikan 'elanda ke kepentingan nasional. &arena suasana kehidupan !er!angsa saat itu masih dalam semangat juang mere!ut
kemerdekaan
maka
pendidikan
se!agai development
conformism le!ih menekankan pada pem!entukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan !erdaulat dan sejajar dengan !angsa lain di muka !umi ini.
- &arsa - &arya - ,oral. ,ata pelajaran diklasi"ikasikan dalam lima kelompok !idang studi. - ,oral - &eerdasan - :mosional0artisti - &eprigelan keterampilan/ - Basmaniah. 2< Re'7#'# Pel#5#%#' Te%,%#/ 192 9iri dari kurikulum 15+ ini !ahwa setiap renana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihu!ungkan dengan kehidupan sehari-hari. Pada masa itu juga di!entuk &elas ,asyarakat. yaitu sekolah khusus !agi lulusan #< 6 tahun yang tidak melanjutkan ke #,P. &elas masyarakat mengajarkan keterampilan seperti pertanian pertukangan dan perikanan. %ujuannya agar anak tak mampu sekolah ke jenjang #,P !isa langsung !ekerja. ,ata Pelajaran yang ada pada &urikulum 154 yakni untuk jenjang #ekolah
pengetahuan dan kegiatan "ungsional praktis yang disesuaikan dengan perkem!angan anak. #ehingga pem!elajaran dipusatkan pada program Panawardhana Hamalik +884/ yaitu pengem!angan moral keerdasan emosional0artistik keprigelan dan jasmani. 9ara !elajar dijalankan dengan metode dise!ut gotong royong terpimpin. #elain itu pemerintah menerapkan hari sa!tu se!agai hari krida. ,aksudnya pada hari #a!tu siswa di!eri ke!e!asan !erlatih kegitan di !idang ke!udayaan kesenian olah raga dan permainan sesuai minat siswa. &urikulum 164 adalah alat untuk mem!entuk manusia paasialis yang sosialis Indonesia dengan si"at-si"at seperti pada ketetapan ,P<# No II tanun 168. &urikulum 164 !ersi"at separate subject curriculum yang memisahkan mata pelajaran !erdasarkan lima kelompok !idang studi Panawardhana/. ,ata Pelajaran yang ada pada &urikulum 164 adalah( #< Pengem!angan ,oral Pendidikan kemasyarakatan Pendidikan agama0!udi pekerti < Perkem!angan keerdasan 'ahasa Daerah 'ahasa Indonesia 'erhitung Pengetahuan )lamiah 7< Pengem!angan emosional atau )rtistik Pendidikan kesenian d/ Pengem!angan keprigelan Pendidikan keprigelan e/ Pengem!angan jasmani Pendidikan jasmani0&esehatan 4< K,%/&,l, 196; &urikulum 167 memiliki peru!ahan struktur kurikulum pendidikan dari Panawardhana menjadi pem!inaan jiwa panasila pengetahuan dasar dan keakapan khusus. &urikulum 167 merupakan perwujudan dari peru!ahan orientasi pada pelaksanaan UUD 145 seara murni dan konsekuen. &urikulum 167 !ertujuan agar pendidikan ditekankan pada upaya untuk mem!entuk manusia Panasila sejati kuat dan sehat jasmani mempertinggi keerdasan dan keterampilan jasmani moral !udi pekerti dan keyakinan
6
!eragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi keerdasan dan keterampilan serta mengem!angkan "isik yang sehat dan kuat. &uri &uriku kulum lum 167 167 mene menekan kankan kan pend pendeka ekata tan n orga organi nisa sasi si mate materi ri pelaj pelajar aran an(( kelompok pem!inaan Panasila pengetahuan dasar dan keakapan khusus. &urikulum 167 dise!ut se!agai kurikulum !ulat. &arena kurikulum ini hanya memuat mata pelajaran pokok-pokok saja. ,uatan materi pelajaran !ersi"at teorit teoritis is tak mengai mengaitka tkan n dengan dengan permasa permasalah lahan an "aktual "aktual di lapanga lapangan. n. %itik %itik !eratnya pada materi apa saja yang tepat di!erikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. &uriku &urikulum lum 167 !ersi" !ersi"at at corre correlat lated ed subjec subjectt curric curriculu ulum m arti artiny nyaa mate materi ri pelajaran pada tingkat !awah !awa h mempunyai korelasi dengan deng an kurikulum sekolah lanjutan. 'idang studi pada kurikulum ini dikelompokkan pada tiga kelompok !esar( pem!inaan panasila pengetahuan dasar dan keakapan khusus. Bumlah mata pelajarannya yakni( #< Pem!inaan Biwa Panasila Pendidikan agama Pendidikan kewarganegaraan 'ahasa Indonesia 'ahasa Daerah Pendidikan olahraga < Pengem!angan pengetahuan dasar 'erhitung IP) Pendidikan kesenian Pendidikan kesejahteraan keluarga 7< Pem!inaan keakapan khusus .< Pendidikan kejuruan " K,%/&,l, K,%/&,l, !e%%/e' !e%%/e'$#/ $#/ Pe'7#*#/#' Pe'7#*#/#' T,5 T,5,#' ,#' 819-1994 819-1994<< &urikulum ini menekankan pada isi atau materi pelajaran yang !ersum!er dari disiplin disiplin ilmu. ilmu. Penyusunannya Penyusunannya relati" mudah praktis praktis dan mudah diga!ungkan dengan dengan model model yang yang lain. lain. &uriku &urikulum lum ini !ersum !ersum!er !er dari dari pendidi pendidikan kan klasik klasik perenalisme dan esensialisme !erorientasi pada masa lalu. "ungsi pendidikan adalah memeliharadan mewariskan ilmu pngetahuan tehnologi dan nilai-nilai !udaya masa lalu kepada generasi yang !aru. ,enurut ,enurut kuriku kurikulum lum ini ini !elajar !elajar adalah adalah !erusa !erusaha ha menguas menguasai ai isi atau atau materi materi pelajaran se!anyak-!anyaknya. kurikulum su!jek akademik tidak !erarti terus tetap
hany anya
menekan kankan
materi
yang ang
disampaikan an
dalam alam
sejar ejaraah 7
perkem!angannya seara !erangsur-angsur memperhatikan juga proses !elajar yang dilakukan peserta didik. 1< K, K,%/ %/&, &,l, l, 19 19 ;atar !elakang ditetapkanya &urikulum 125 se!agai pedoman pelaksanaan pengajaran di sekolah menurut ,enteri Pendidikan Pend idikan
-
diga digari risk skan an dala dalam m ?'HN ?'HN yang yang anta antara ra lain lain !er! !er!un unyi yi ( =,en =,enge geja jar r ketinggalan di !idang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperepat lajunya pem!angunan. )danya hasil analisis dan penilaian pendidikan nasional oleh Departemen
-
Pendid Pendidika ikan n dan &e!uday &e!udayaaan aaan mendor mendorong ong pemeri pemerinta ntah h untuk untuk meninj meninjau au -
ke!ijaksanaan pendidikan nasional. )danya )danya inoas inoasii dalam dalam syste system m !elaja !elajarr-meng mengaja ajarr yang yang diangga dianggap p le!ih le!ih
-
e"isien dan e"ekti" yang telah memasuki dunia pendidikan Indonesia. &eluhan &eluhan masyarakat masyarakat tentang mutu lulusan pendidikan pendidikan untuk meninjau meninjau
-
sistem yang kini sedang !erlaku. Diperl Diperlukan ukan peninja peninjauan uan terhad terhadap ap &uriku &urikulum lum 167 167 terse! terse!ut ut agar agar sesuai sesuai
dengan tuntutan masyarakat yang sedang mem!angun. &urikulum 125 se!agai pengganti kurikulum 167 menggunakan prinsip prinsip di antaranya se!agai !erikut( 'erorienta 'erorientasi si pada tujuan. tujuan. Pemerintah Pemerintah merumuskan merumuskan tujuan-tuju tujuan-tujuan an yang • harus harus dikuas dikuasai ai oleh oleh siswa siswa yang le!ih le!ih dikenal dikenal dengan dengan khirar khirarki ki tujuan tujuan •
pendidikan. ,engan ,enganut ut pendeka pendekatan tan integr integrati atie e dalam dalam arti arti !ahwa !ahwa setiap setiap pelaja pelajaran ran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada terapainya tujuan-
•
tujuan yang le!ih integrati". ,enekankan kepada e"isiensi dan e"ektiitas dalam hal daya dan waktu. ,enganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur
•
Pengem!angan #istem Instruksional PP#I/. Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus
•
respon respon rangsang-ja rangsang-jawa!/ wa!/ dan latihan latihan Drill/. Drill/. Pem!elajaran Pem!elajaran le!ih !anyak menggunaan menggunaan teori 'ehaiorisme 'ehaiorisme yakni memandang ke!erhasila ke!erhasilan n dalam
8
!elajar ditentukan oleh lingkungan dengan stimulus dari luar dalam hal ini sekolah dan guru. &urikulum 125 memuat ketentuan dan pedoman yang meliputi unsur-unsur( a/ %uju %ujuan an inst instit itus usio iona nal. l. 'erlaku mulai #D #,P maupun #,).%ujuan Institusional adalah tujuan yang ang
hend hendak ak
dia diapa paii
lem!a em!aga ga
dal dalam
melak elakssanak anakan an
prog progra ram m
pendidikannya. !/ #truktur Program &urikulum. #truktur program adalah kerangka umum program pengajaran yang akan di!erikan pada tiap sekolah. / ?aris?aris-?ar ?aris is 'esar 'esar Prog Program ram Penga Pengajar jaran an ?ari ?ariss-?a ?ari riss 'esa 'esarr Prog Progra ram m Peng Pengaj ajar aran an
memua emuatt
halhal-ha hall
yang yang
!erhu!ungan dengan program pengajaran yaitu( - %ujuan juan &uri &uriku kule lerr yaitu aitu tuju tujuan an yang ang haru haruss dia diapa paii setel etelah ah mengikuti program pengajaran yang !ersangkutan selama masa pendidikan. - %uju %ujuan an Instr Instruks uksio iona nall Umum Umum yait yaitu u tuju tujuan an yang yang henda hendak k diapa diapaii dalam setiap satuan pelajaran !aik dalam satu semester maupun -
satu tahun. Pokok Pokok !ahas !ahasan an yang yang harus harus dikem dikem!a !angk ngkan an untuk untuk dijad dijadik ikan an !ahan !ahan pelajaran !agi para siswa agar menapai tujuan pendidikan yang
-
telah ditetapkan. Urutan Urutan peny penyamp ampaian aian !ahan !ahan pelaja pelajaran ran dari dari tahun tahun pela pelajar jaran an satu satu ke tahun pelajaran !erikutnya dan dari semester satu ke semester
!erikutnya. d/ #ist #istem em Penya Penyaji jian an deng dengan an Pende Pendekat katan an PP#I PP#I Pro Prose sedu durr Peng Pengem em!a !anga ngan n #istem Instruksional/ #istem PP#I !erpandangan !ahwa proses !elajar-mengajar se!agai suatu system yang senantiasa diarahkan pada penapaian tujuan. PP#I sendiri merupakan sistem yang saling !erkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas atas urutan urutan desain desain tugas tugas yang yang progre progresi" si" !agi !agi indii indiidu du dalam dalam !elaja !elajar r Ham$ah '.Uno +882/. Oemar Hamalik mende"inisikan PP#I se!agai pedoman yang disusun oleh guru dan !erguna untuk menyusun satuan pelajaran. &omponen PP#I meliputi( 9
•
Pedoman
perumusan
tujuan.
Pedoman
perumusan
tujuan
mem!erikan petunjuk !agi guru dalam merumuskan tujuan-tujuan •
khusus. Pedoman prosedur pengem!angan alat penilaian. %es yang digunakan dalam PP#I dise!ut riterion re"erened test yaitu tes yang digunakan unuk mengukur e"ekti"itas program0 pelaksanaan
•
pengajaran. Pedoman proses kegiatan !elajar siswa. Pedoman proses kegiatan !elajar siswa merupakan petunjuk !agi guru untuk menetapkan langkah-langkah kegiatan !elajar siswa sesuai dengan !ahan pelajaran yang harus dikuasai dan tujuan khusus instruksional
•
yang harus diapai oleh para siswa Pedoman program kegiatan guru. Pedoman program kegiatan guru
merupakan
petunjuk-petunjuk
!agi
guru
untuk
merenanakan program kegiatan !im!ingan sehingga para siswa •
melakukan kegiatan sesuai dengan rumusan %I&. Pedoman pelaksanaan program. Pedoman pelaksanaan program
•
merupakan petunjuk-petunjuk dari program yang telah disusun. Pedoman per!aikan atau reisi. Pedoman per!aikan atau reisi yang
merupakan
pengem!angan
program
setelah
selesai
dilaksanakan. e/ #istem Penilaian. Penilaian menggunakan PP#I di!erikan pada setiap akhir pelajaran atau pada akhir satuan pelajaran tertentu. "/ #istem 'im!ingan dan Penyuluhan #etiap siswa memiliki tingkat keepatan !elajar yang tidak sama. #ehingga mereka memerlukan pengarahan yang akan mengem!agkan mereka menjadi manusia yang mampu meraih masa depan yang le!ih !aik. g/ #uperisi dan )dministrasi #e!agai suatu lem!aga pendidikan memerlukan pengelolaan yang terarah !aik yang digunakan oleh para guru administrator sekolah maupun para pengamat sekolah menggunakan teknik superisi dan
10
administrasi sekolah yang dapat dipelajari pada Pedoman pelaksanaan kurikulum tentang superise dan administrasi. h/ ,ata Pelajaran dalam &urikulum tahun 125 adalah( Pendidikan agama • Pendidikan ,oral Panasila • 'ahasa Indonesia • IP# • ,atematika • IP) • Olah raga dan kesehatan • &esenian • &eterampilan khusus • 2< K,%/&,l, 19;4 #idang umum ,P< 173 yang produknya tertuang dalam ?'HN 173 menyiratakan keputusan politik yang menghendaki peru!ahan kurikulum dari kurikulum 125 ke kurikulum 174 karena suda dianggap tidak mampu lagi memenuhi ke!utuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi . #eara umum dasar peru!ahan kurikulum 125 ke kurikulum 174 di antaranya adalah se!agai !erikut( #< %erdapat !e!erapa unsur dalam ?'HN 173 yang !elum tertampung ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. < %erdapat ketidakserasian antara materi kurikulum !er!agai !idang studi dengan kemampuan anak didik. 7< %erdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah. .< %erlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang. e< Pelaksanaan Pendidikan #ejarah Perjuangan 'angsa P#P'/ se!agai !idang pendidikan yang !erdiri sendiri mulai dari tingkat kanak-kanak sampai sekolah menengah tingkat atas termasuk Pendidikan ;uar #ekolah. < Pengadaan program studi !aru seperti di #,)/ untuk memenuhi ke!utuhan perkem!angan lapangan kerja. &urikulum 174 memiliki iri-iri se!agai !erikut( -
'erorientasi kepada tujuan instruksional. Didasari oleh pandangan !ahwa pem!erian pengalaman !elajar kepada siswa dalam waktu
11
!elajar yang sangat ter!atas di sekolah harus !enar-!enar "ungsional -
dan e"ekti". Pendekatan pengajarannya !erpusat pada anak didik melalui ara !elajar siswa akti" 9'#)/. 9'#) adalah pendekatan pengajaran yang mem!erikan kesempatan kepada siswa untuk akti" terli!at seara "isik mental intelektual dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman !elajar seara maksimal !aik dalam ranah kogniti" a"ekti"
-
maupun psikomotor. ,ateri pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral. #piral adalah pendekatan yang digunakan dalam pengemasan !ahan ajar
-
!erdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran. ,enanamkan pengertian terle!ih dahulu se!elum di!erikan latihan. Untuk menunjang pengertian alat peraga se!agai media digunakan
-
untuk mem!antu siswa memahami konsep yang dipelajarinya. ,ateri disajikan !erdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa. Pem!erian materi pelajaran !erdasarkan tingkat kematangan mental siswa dan penyajian pada jenjang sekolah dasar harus melalui pendekatan konkret semikonkret semia!strak dan a!strak dengan
-
menggunakan pendekatan indukti" dari ontoh-ontoh ke kesimpulan. ,enggunakan pendekatan keterampilan proses. &eterampilan proses adalah pendekatan !elajar-mengajar yang mem!eri tekanan kepada proses pem!entukkan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya.
&e!ijakan dalam penyusunan &urikulum 174 adalah se!agai !erikut( •
)danya peru!ahan dalam perangkat mata pelajaran inti. &urikulum
•
174 memiliki enam !elas mata pelajaran inti. Penam!ahan mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan jurusan masing-
•
masing. Peru!ahan program jurusan. &alau semula pada &urikulum 125 terdapat 3 jurusan di #,) yaitu IP) IP# 'ahasa maka dalam &urikulum 174 jurusan dinyatakan dalam program ) dan '. Program ) terdiri dari( - )1 penekanan pada mata pelajaran Aisika )+ penekanan pada mata pelajaran 'iologi 12
-
)3 penekanan pada mata pelajaran :konomi )4 penekanan pada mata pelajaran 'ahasa dan 'udaya. ' penekanan keterampilan kejuruan. %etapi mengingat program ' memerlukan sarana sekolah yang ukup maka program ini
•
untuk sementara ditiadakan. Pentahapan waktu pelaksanaan &urikulum 174 dilaksanakan seara !ertahap dari kelas I #,)
!erturut tahun !erikutnya di kelas yang le!ih tinggi. 3< K,%/&,l, 1994 Undang-Undang
13
"/ Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang a!strak dari hal yang mudah ke hal yang sulit dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek. g/ Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman siswa. #elama dilaksanakannya kurikulum 14 munul !e!erapa permasalahan di antaranya se!agai !erikut( a/ 'e!an !elajar siswa terlalu !erat karena !anyaknya mata pelajaran dan !anyaknya materi0su!stansi setiap mata pelajaran. !/ ,ateri pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relean dengan tingkat perkem!angan !erpikir siswa dan kurang !ermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari. Hal ini mendorong para pem!uat ke!ijakan untuk menyempurnakan kurikulum
dengan
di!erlakukannya
#uplemen
&urikulum
14.
Penyempurnaan terse!ut dilakukan dengan tetap mempertim!angkan prinsip penyempurnaan kurikulum yaitu ( a/ Penyempurnaan kurikulum seara
terus
menerus
se!agai
upaya
menyesuaikan kurikulum dengan perkem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan ke!utuhan masyarakat. !/ Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara tujuan yang ingin diapai dengan !e!an !elajar potensi siswa dan keadaan lingkungan serta sarana pendukungnya. Penyempurnaan kurikulum 14 di pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan !ertahap yaitu tahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka panjang. 7" K,%/&,l, !e%#/ K*$e'/ .#' KTSP 82004-2006< &urikulum yang !erorientasi pada penapaian tujuan 125-14/ !erimpilkasi pada penguasaan kogniti" le!ih dominan namun kurang dalam penguasaan keterampilan (skill). #ehingga lulusan pendidikan kita tidak memiliki kemampuan yang memadai terutama yang !ersi"at aplikati" sehingga diperlukan kurikulum yang !erorientasi pada penguasaan kompetensi seara holistik. Penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan peserta didik yangdimaksudkan itu telah diamanatkan dalam ke!ijakan-ke!ijakan nasionalse!agai !erikut( - Peru!ahan keempat UUD 145 Pasal31 tentang Pendidikan. - %ap ,P< No. IC0,P<01 tentang ?'HN tahun 1-+884. - Undang-undang tentang #istem Pendidikan Nasional.
14
-
Pem!erlakuan Undang-Undang Nomor ++ tahun 1 tentang Otonomi
Daerah - Peraturan Pemerintah Nomor +5 tahun +888 tentang&ewenangan Pemerintah dan Daerah se!agai Daerah Otonom yang antara lain menyatakan pusat !erkewenangan dalam menentukan( kompetensi siswa@ kurikulum dan materi pokok@ penilaian nasional@dan kalender pendidikan. )tas dasar itulah maka Indonesia memilih untuk mem!erlakukan &urikulum &'& se!agai pedoman penyelenggaraan pendidikan serta penyempurnaannya dalam !entuk &urikulum %ingkat #atuan Pendidikan &%#P/. 1< K,%/&,l, !e%#/ K*$e'/ 2004 &urikulum +884 le!ih populer dengan se!utan &'& &urikulum 'er!asis &ompetensi/. ;ahir se!agai respon dari tuntutan re"ormasi diantaranya UU No + 1 tentang pemerintahan daerah UU No +5 tahun +888 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi se!agai daerah otonom dam %ap ,P< No IC0,P<01 tentang arah ke!ijakan.j pendidikan nasional. &'& tidak lagi mempersoalkan proses !elajar proses pem!elajaran dipandang merupakan wilayah otoritas guru yang terpenting pada tingkatan tertentu peserta didik menapai kompetensi yang diharapkan. &ompetensi mengandung !e!erapa aspek yaitu knowledge understanding skill alue attitude dan interest. Dengan mengem!angkan aspek-aspek ini diharapkan siswa memahami mengusai dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari materi-materi yang telah dipelajarinya. )dapun kompentensi sendiri diklasi"ikasikan menjadi( kompetensi lulusan dimilik setelah lulus/ kompetensi standar dimiliki setelah mempelajari satu mata pelajaran/ kompetensi dasar dimiliki setelah menyelesaikan satu topik0konsep/ kompetensi akademik pengetahuan dan keterampilan dalam menyelesaikan persoalan/ kompetensi okupasional kesiapan dan kemampuan !eradaptasi dengan dunia kerja/ kompetensi kultural adaptasi terhadap lingkungan dan !udaya masyarakat Indonesia/ dan kompetensi temporal meman"aatkan kemampuan dasar yang dimiliki siswa #eara umum kompetensi diartikan se!agai pengetahuan keterampilan dan nilai-nilai dasar yang dire"leksikan dalam ke!iasaan !erpikir dan !ertindak. #edangkan &urkikulum 'er!asis &ompetensi &'&/ merupakan perangkat 15
renana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil !elajar yang harus diapai pe!elajar penilaian kegiatan !elajar mengajar dan pem!erdayaan sum!er daya pendidikan dalam pengem!angan kurikulum sekolah Pusat &urikulum 'alit!ang Depdiknas +88+(3/. K*e$e'/ U$## )nderson dan &rathwhol +881(ii/ &ompetensi Utama dapat dikelompok menjadi 4 empat/ gugus yaitu( - factual knowledge, menyangkut pengetahuan tentang "itur-"itur dasar pe!elajar dalam disiplin keilmuan dan dapat digunakan dalam memeahkan masalah. Benis kompetensi ini yaitu( pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang detil spesi"ik specific -
details) serta "itur"itur dasar basic elements/. conceptual knowledge, meliputi kompetensi
yang
menunjukkan
pemahaman tata hu!ungan antar "itur dasar dalam suatu struktur yang le!ih luas dan yang memungkinkan !er"ungsinya "itur-"itur terse!ut. %ermasuk ke dalam kompetensi ini adalah pengetahuan tentang klasi"ikasi dan kategori pengetahuan tentang prinsi-prinsip kerja dan generalisasinya serta pengetahuan tentang teori model paradigma -
dan struktur dasar. procedural knowledge, meliputi
pengetahuan
dan
pemahaman
!agaimana melakukan sesuatu technical know how/ metode inkuiri dan kriteria dalam menggunakan keterampilan algotima teknik dan metode. %ermasuk dalam kompetensi ini yaitu pengetahuan tentang keterampilan
khusus
subject-specific
skills) dan
perhitungan-
perhitungan algorithm) pengetahuan tentang teknik dan metode khusus subject-specific techniques and methods),serta pengetahuan -
tentang kriteria penggunaan se!uah prosedur yang tepat. metacognitive knowledge. merupakan kompetensi yang menyangkut tentang pengetahuan terhadap kognisi seara umum dan kesadaran serta memahami kognisi diri sendiri. &ompetensi ini meliputi 3 hal yaitu(
pengetahuan
strategis
pengetahuan
tentang
tugas-tugas
kogniti" termasuk pengetahuan tentang kontekstualitas dan kondisi khusus dan pengetahuan tentang diri sendiri. 16
&e-empat gugus kompetensi utama terse!ut perlu dijem!atani dengan lima unsur pokok yang diamanatkan dalam &epmen 8450U0+88+ yaitu( Pengem!angan keterampilan
kepri!adian P&&/
pengem!angan
P&/
pengema!ngan
perilaku
!erkarya
pengem!angan keahlian PP'/
keahlian
!erkarya
dan
dan
P&'/
pengem!angan
!erkehidupan !ermasyarakat P''/. 'e!erapa keunggulan &'& di!andingkan kurikulum 14 adalah( a/ &'& yang dikedepankan Penguasaan materi Hasil dan kompetenasi Paradigma pem!elajaran ersi UN:#9O( learning to know,learning to do, learning to live together, dan learning to be. !/ #ila!us ditentukan seara seragam peran serta guru dan siswa dalam proses pem!elajaran sila!us menjadi kewenagan guru. / umlah jam pelajaran 48 jam per minggu 3+ jam perminggu tetapi jumlah mata pelajaran !elum !isa dikurangi. d/ ,etode pem!elajaran &eterampilan proses dengan melahirkan metode pem!elajaran P)&:, dan 9%; e/ #istem penilaian ;e!ih menitik !eratkan pada aspek kogniti" penilaian memadukan keseim!angan kogniti" psikomotorik dan a"ekti" dengan penekanan penilaian !er!asis kelas. "/ &'& memiliki empat komponen yaitu kurikulum dan hasil !elajar &H'/ penilaian !er!asis kelas P'&/ kegiatan !elajar mengajar &',/ dan pengelolaan kurikulum !er!asis sekolah P&'#/. 2< K,%/&,l, T/'($ S#$,#' Pe'././' &urikulum %ingkat #atuan Pendidikan &%#P/ adalah se!uah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. &%#P seara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor +8 %ahun +883 tentang #istem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
#&;/ untuk
pendidikan dasar
dan
menengah
se!agaimana yang diter!itkan melalui Peraturan ,enteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor ++ %ahun +886 dan Nomor +3 %ahun +886 serta Panduan Pengem!angan &%#P yang dikeluarkan oleh '#NP. 17
&%#P terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan kalender pendidikan dan sila!us. Pelaksanaan &%#P mengau pada Permendiknas Nomor +4 %ahun +886 tentang Pelaksanaan #I dan #&;. #tandar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan kompetensi !ahan kajian kompetensi mata pelajaran dan sila!us pem!elajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. #tandar isi merupakan pedoman untuk pengem!angan
kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang memuat( - &erangka dasar dan struktur kurikulum - 'e!an !elajar - &urikulum tingkat satuan pendidikan yang dikem!angkan di tingkat satuan pendidikan dan - &alender pendidikan. #&; digunakan se!agai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. #&; meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. &ompetensi lulusan merupakan kuali"ikasi kemampuan lulusan yang menakup sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Pem!erlakuan &%#P se!agaimana yang ditetapkan dalam peraturan ,enteri Pendidikan Nasional No. +4 %ahun +886 tentang Pelaksanaan #I dan #&; ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertim!angan dari komite sekolah. Dengan kata lain pem!erlakuan &%#P sepenuhnya diserahkan kepada sekolah dalam arti tidak ada interensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Dengan demikian diharapkan &%#P yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat situasi dan kondisi lingkungan dan ke!utuhan masyarakat. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah !erpedoman pada panduan yang disusun oleh '#NP dimana panduan terse!ut !erisi sekurang-kurangnya model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. &urikulum %ingkat #atuan Pendidikan &%#P/ terse!ut dikem!angkan sesuai
18
dengan satuan pendidikan potensi daerah0 karakteristik daerah sosial !udaya masyarakat setempat dan peserta didik. %ujuan diadakannya &%#P ,eningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiati" • sekolah
dalam
mengem!angkan
kurikulum
mengelola
dan
•
mem!erdayakan sum!erdaya yang tersedia. ,eningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
•
pengem!angan kurikulum melalui pengam!ilan keputusan !ersama. ,eningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan diapai. ul!asa ("##$% ""-"&)
&%#P perlu diterapkan pada satuan pendidikan !erkaitan dengan tujuh hal !erikut ( a/ #ekolah le!ih mengetahui kekuatan kelemahan peluang dan anaman !agi dirinya. !/ #ekolah le!ih mengetahui ke!utuhan lem!aganya khususnya input pendidikan yang akan dikem!angkan. / Pengam!ilan keputusan le!ih !aik dilakukan oleh sekolah karena sekolah sendiri yang paling tahu yang ter!aik !agi sekolah terse!ut. d/ &eterli!atan warga sekolah dan masyarakat dalam pengem!angan kurikulum dapat meniptakan transparansi dan de mokrasi yang sehat. e/ #ekolah dapat !ertanggung jawa! tentang mutu pendidikannya masing-masing. "/ #ekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolahsekolah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan. g/ #ekolah dapat merespon aspirasi masyarakatdan lingkungan yang !eru!ah seara epat serta mengakomodasikannya dengan &%#P. )dapun prinsip-prinsip pengem!angan &%#P menurut Permendiknas nomor ++ tahun +886 se!agaimana dikutip dari ,ulyasa +886( 151-153/ adalah se!agai !erikut( a/ 'erpusat pada potensi perkem!angan serta ke!utuhan peserta didik dan lingkungannya. !/ 'eragam dan terpadu. / %anggap terhadap perkem!angan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. d/
19
e/ &urikulum
dikem!angkan
dengan
memperhatikan
releansi
pendidikan terse!ut dengan ke!utuhan hidup dan dunia kerja. "/ ,enyeluruh dan !erkesinam!ungan. g/ 'elajar sepanjang hayat h/ #eim!ang antara kepentingan glo!al nasional dan lokal &omponen &%#P #eara garis !esar &%#P memiliki enam komponen penting se!agai !erikut( a/ Cisi dan misi satuan pendidikan Cisi merupakan suatu pandangan atau wawasan yang merupakan representasi dari apa yang diyakini dan diharapkan dalam suatu organisasi dalam hal ini sekolah pada masa yang akan datang. !/ %ujuan pendidikan satuan pendidikan %ujuan *e'././' $/'($ #$,#' *e'././' ,'$,& *e'././' e'e'(#h
#.#l#h
e'/'($'
&e7e%.##'>
*e'(e$#h,#'>
&e*%/#./#'> #&hl#& ,l/#> e%$# &e$%#*/l#' ,'$,& h/.,* #'./%/ .#' e'(/&,$/ *e'././' le/h l#'5,$" 7< K#le'.e% *e'././' &alender pendidikan untuk pengem!ang kurikulum jam !elajar e"ekti"
untuk pem!entukan kompetensi peserta didik dan menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik. d/ #truktur muatan &%#P #truktur muatan &%#P terdiri atas( ,ata pelajaran • ,uatan loal • &egiatan pengem!angan diri • Pengaturan !e!an !elajar • &enaikan kelas penjurusan dan kelulusan • Pendidikan keakapan hidup • Pendidikan !er!asis keunggulan lokal dan glo!al. • e/ #ila!us #ila!us merupakan renana pem!elajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu yang menakup standar kompetensi kompetensi dasar materi pem!elajaran indikator penilaian alokasi waktu dan sum!er !elajar yang dikem!angkan oleh setiap satuan pendidikan. "/
adalah
renana
yang
menggam!arkan prosedur dan manajemen pem!elajaran untuk menapai 20
satu atau le!ih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam #tandar Isi dan dija!arkan dalam sila!us. ." K,%/&,l, 2013 ,akna manusia yang !erkualitas menurut Undang-Undang Nomor +8 %ahun +883 tentang #istem Pendidikan Nasional yaitu manusia terdidik yang !eriman dan !ertakwa kepada %uhan ang ,aha :sa !erakhlak mulia sehat !erilmu akap kreati" mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan !ertanggung jawa!. &urikulum +813 adalah kurikulum yang diranang !aik dalam !entuk dokumen proses maupun penilaian didasarkan pada penapaian tujuan konten dan !ahan pelajaran serta penyelenggaraan pem!elajaran yang didasarkan pada #tandar &ompetensi ;ulusan. &onten pendidikan dalam #&; dikem!angkan dalam !entuk kurikulum satuan pendidikan dan jenjang pendidikan se!agai suatu renana tertulis dokumen/ dan kurikulum se!agai proses implementasi/. Dalam dimensi se!agai renana tertulis kurikulum harus mengem!angkan #&; menjadi konten kurikulum yang !erasal dari prestasi !angsa di masa lalu kehidupan !angsa masa kini dan kehidupan !angsa di masa mendatang. &urikulum +813 !ertujuan untuk mengarahkan peserta didik menjadi( 1< ,anusia !erkualitas yang mampu dan proakti" menjawa! tantangan $aman yang selalu !eru!ah@ 2< ,anusia terdidik yang !eriman dan !ertakwa kepada %uhan ang ,aha :sa !erakhlak mulia sehat !erilmu akap kreati" mandiri@ 3< Earga negara yang demokratis dan !ertanggung jawa!. Pengem!angan dan pelaksanaan kurikulum !er!asis kompetensi merupakan salah satu strategi pem!angunan pendidikan nasional se!agaimana yang diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor +8 %ahun +883 tentang #istem Pendidikan Nasional. &urikulum ini menekankan tentang pemahaman tentang apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil !elajar pada dirinya dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pem!elajaran harus mem!erikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengem!angkan potensi dirinya menjadi hasil !elajar yang sama atau le!ih tinggi dari yang dinyatakan dalam #tandar &ompetensi ;ulusan. &arakteristik kurikulum !er!asis kompetensi adalah( 21
1< Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam !entuk
&ompetensi Inti &I/ mata pelajaran dan dirini le!ih lanjut ke dalam &ompetensi Dasar &D/. 2< &ompetensi Inti &I/ merupakan gam!aran seara kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran 3< &ompetensi Dasar &D/ merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu. 4< Penekanan kompetensi ranah sikap keterampilan kogniti" keterampilan psikomotorik dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata pelajaran ditandai oleh !anyaknya &D suatu mata pelajaran. Untuk #D pengem!angan sikap menjadi kepedulian utama kurikulum. < &ompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi !ukan konsep generalisasi topik atau sesuatu yang !erasal dari pendekatan =disiplinaryF !ased urriulum> atau =ontent-!ased urriulum>. 6< &ompetensi Dasar yang dikem!angkan didasarkan pada prinsip akumulati" saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran. < Proses pem!elajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang !ersi"at tuntas mastery/. &eterampilan kogniti" dan psikomotorik adalah kemampuan penguasaan konten yang dapat
dilatihkan.
#edangkan
sikap
adalah kemampuan
penguasaan konten yang le!ih sulit dikem!angkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak langsung. ;< Penilaian hasil !elajar menakup seluruh aspek kompetensi !ersi"at "ormati" dan hasilnya segera diikuti dengan pem!elajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan &riteria &etuntasan ,inimal0&&, dapat dijadikan tingkat memuaskan/. Pengem!angan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip !erikut( 1< &urikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan !ukan merupakan
da"tar mata pelajaran. 2< #tandar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan jenjang pendidikan dan program pendidikan.
22
3< ,odel
kurikulum !er!asis
kompetensi
!erupa
sikap
kompetensi pengetahuan
ditandai
oleh
keterampilan
pengem!angan !erpikir
dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam !er!agai mata pelajaran. 4< &urikulum didasarkan pada prinsip !ahwa setiap sikap keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum !er!entuk &emampuan Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik mastery learning/ sesuai dengan kaedah kurikulum !er!asis kompetensi. < &urikulum dikem!angkan dengan mem!erikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengem!angkan per!edaan dalam kemampuan dan minat. 6< &urikulum !erpusat pada potensi perkem!angan ke!utuhan dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. < &urikulum harus tanggap terhadap perkem!angan ilmu pengetahuan !udaya teknologi dan seni. ;< &urikulum harus relean dengan ke!utuhan kehidupan". 9< &urikulum diarahkan kepada proses pengem!angan pem!udayaan dan pem!erdayaan peserta didik yang !erlangsung sepanjang hayat. 10< &urikulum dikem!angkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk mem!angun kehidupan !ermasyarakat !er!angsa dan !ernegara. 11< Penilaian hasil !elajar ditujukan untuk mengetahui dan memper!aiki penapaian kompetensi. #tategi Implementasi &urikulum terdiri atas( 1< Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu( - Buli +813( &elas I IC CII dan G - Buli +814( &elas I II IC C CII CIII G dan GI - Buli +815( kelas I II III IC C CI CII CIII IG G GI dan GII 2< Pelatihan Pendidik dan %enaga &ependidikan dari tahun +813 F +815 3< Pengem!angan !uku siswa dan !uku pegangan guru dari tahun +81+ F +814 4< Pengem!angan manajemen kepemimpinan sistem administrasi dan
pengem!angan !udaya sekolah !udaya kerja guru/ terutama untuk #,) dan #,& dimulai dari !ulan Banuari F Desem!er +813 < Pendampingan dalam !entuk ,onitoring dan :aluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan( Buli +813 F +816 !" Pe'(ell##' Pe'././' 1" Pe'(e%$/#' Pe'(ell##' Pe'././'
23
&egiatan dalam sistem pendidikan nasional seara umum meliputi dua jenis yaitu pengelolaan pendidikan dan kegiatan pendidikan. Pengelolaan pendidikan !erasal dari kata manajemen sedangkan istilah manajemen sama artinya dengan administrasi Oteng #utisna(173/. Dapat diartikan pengelolaan pendidikan se!agai supaya untuk menerapkan kaidah-kaidah adiministrasi dalam !idang pendidikan. Pengelolaan pendidikan meliputi kegiatan perenanaan pengorganisasian pengarahan pengawasan dan pengem!angan. Pengelolaan pendidikan. Pengelolaan adalah suatu proses perenanaan pengorganisasian kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dimana keempat proses terse!ut mempunyai "ungsi masingmasing untuk menapai suatu tujuan organisasi. ,enurut ?ri""in pengelolaan adalah se!agai se!uah proses perenanaan pengorganisasian pengkoordinasian dan pengontrolan sum!er daya untuk menapai sasaran goals/ seara e"ekti" dan e"isien. %erdapat !e!erapa "ungsi dari pengelolaan itu sendiri adalah se!agai !erikut( Perenanaan Planning/ Perenanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk menapai suatu hasil yang diinginkan. Pem!atasan yang terakhir merumuskan perenanaan merupakan penetapan pada tindakan apa yang harus dilakukan* )pakah se!a! tindakan itu harus dikerjakan* Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan* &apankah tindakan itu harus dikerjakan* #iapakah yang akan mengerjakan tindakan itu* 'agaimanakah aranya melaksanakan tindakan itu* Pengorganisasian Organi$ing/ Oganisasi adalah dua orang atau le!ih yang !ekerjasama dalam ara yang terstruktur untuk menapai sasaran spei"i atau sejumlah sasaran. Dalam se!uah organisasi mem!utuhkan seorang pemimpin pekerjaan pemimpin meliputi !e!erapa kegiatan yaitu mengam!il keputusan mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara atsan dan !awahan mem!eri semangat inspirasi dan dorongan kepada !awahan agar supaya mereka melaksanakan apa yang diperintahkan. Pengarahan Direting / Pengarahan adalah "ungsi pengelolaan yang !erhu!ungan dengan usaha mem!eri !im!ingan saran perintah-perintah atau instruksi kepada !awahan dalam melaksanakan tugas masing-masing agar tugas dapat dilaksanakan dengan !aik dan !enar-!enar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. 24
Pengawasan Pengawasan adalah "ungsi pengelolaan yang !erhu!ungan dengan usaha pemantauan kinerja agar supaya kinerja terse!ut terarah dan tidak meleneng dari aturan yang sudah ditetapkan dan pemantauan !er"ungsi se!agai media agar kinerja terse!ut terarah dan tersampaikan seara tepat. Pengem!angan Pengem!angan adalah "ungsi pengelolaan yang harus dijadikan tolak ukur ke!erhasilan suatu pengelolaan dengan adanya pengem!angan pengelolaan akan !erjalan sesuai dan mele!ihi target yang akan diperoleh. %anpa suatu program yang !aik sulit kiranya tujuan pendidikan akan terapai. Oleh karena itu pengelolaan harus disusun guna memenuhi tuntutan ke!utuhan harapan dan penentuan arah ke!ijakan sekolah dalam menapai tujuan pendidikan. Pengelolaan kerja #,P merupakan penja!aran tugas dan pelaksanaan ke!ijakan Depdiknas yang di sesuaikan dengan kondisi o!yekti". Dalam pelaksanaannya setiap kegiatan mengau pada pengelolaan yang ada sehingga proses dan pelaksanaan akti"itas di sekolah le!ih terukur terpantau dan terkendali. Pengelolaan pendidikan !er"ungsi se!agai auan !agi sekolah dalam mengukur mengealuasi dan mereisi kegiatan-kegiatan yang di anggap perlu. #elain itu pengelolaan pendidikan !ertujuan se!agai upaya sekolah dalam mendukung dan menja!arkan waji! !elajar tahun. ;andasan Hukum Pengelolaan pendidikan mengau pada undang-undang dan peraturan pemerintah se!agai !erikut( a. Undang-undang no.+ tahun 17 tentang sistem Pendidikan Nasional. !. Peraturan pemerintah no.+7 tahun 18 tentang Pendidikan Dasar. . &eputusan mentri pendidikan dan ke!udayaan no. 8680C013 tentang &urikulum Pendidikan Dasar. d. &eputusan &epala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan &e!udayaan Propinsi Bawa 'arat no. 2018+0kep0I014 tentang kurikulum ,uatan ;okal Pendidikian Dasar Propinsi Bawa 'arat. e. &eputusan &epala Dinas &ota 9imahi no. 78801338-Disdik0+88 tentang Pedoman Penyusunan
!. #e!agai auan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sekaligus se!agai alat ealuasi penyelenggaraan kegiatan !aik selama pengelolaan !erlangsung maupun akhir tahun pelajaran. 2" P%(%# Pe'(ell##' Pe'././' ?e'/ P%(%# Pe'././' Benis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan si"at dan kekhususan tujuannya UU
suatu
departemen
pemerintah
atau
lem!aga
pemerintah
nondepartemen dalam pelaksanaan tugas kedinasan. 5/ Pendidikan &eagamaanP?)N I)IN %heologiaIHD/ Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang dikhususkan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat melaksanakan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama. " I'@#/ D#l# Pe'././' #eara etimologi inoasi !erasal dari kata ;atin innovation yang !erarti per!aharuan dan peru!ahan. Innovo artinya memper!arui dan mengu!ah. Inoasi ialah suatu peru!ahan yang !aru yang menuju kearah per!aikan yang lain atau !er!eda dari yang ada se!elumnya yang dilakukan dengan sengaja dan !erenana tidak seara ke!etulan saja/. Istilah peru!ahan dan pem!aharuan ada per!edaannya yaitu kalau pada pem!aharuan ada unsur kesengajaan. Persamaannya yaitu sama-sama memiliki unsur yang !aru atau lain dari yang se!elumnya.
26
&ata =!aru> dapat juga diartikan apa saja yang !aru dipahami diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inoasi meskipun !ukan !aru lagi !agi orang lain. Namun setiap yang !aru itu !elum tentu !aik untuk setiap situasi kondisi dan tempat. Inoasi diartikan penemuan dimaknai se!agai sesuatu yang !aru !agi seseorang atau kelompok orang !aik !erupa discover! maupun inensi untuk untuk menapai tujuan atau untuk memeahkan segala masalah. Dalam inoasi terakup discover! dan inensi. &ata kuni lainnya dalam pengertioan inoasi adalah !aru #antoso #. Hamijoyo dalam 9ee Eijaya dkk 1+(6/ menja!arkan !ahwa kata !aru diartikan se!agai apa saja yang !elum dipahami diterima atau dilaksanakan oleh si penerima pem!aharuan meskipun mungkin !ukan !aru lagi !agi orang lain. Dari si"atnya yang !aru adalah si"at kualitati" yang !er!eda dari se!elumnya. De"inisi Inoasi menurut Para )hli :erett ,.
?agasan !aru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu "enomena yang sedang terjadi termasuk dalam !idang pendidikan gagasan !aru ini dapat !erupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran Ide sistem sampai pada kemungkinan
-
gagasan yang mengkristal. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan !aru yang ditindak lanjuti dengan !er!agai aktiitas kajian penelitian dan pero!aan sehingga melahirkan konsep yang le!ih konkret dalam !entuk produk dan jasa yang
27
siap -
dikem!angkan
dan
dimplementasikan
termasuk
hasil inoasi di!idang
pendidikan. Upaya per!aikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan per!aikan improement/ yang terus menerus sehingga !uah inoasiitu
dapat dirasakan man"aatnya. 1. Pengertian Inovasi Pendidikan Pendidikan adalah suatu sistem maka inoasi pendidikan menakup hal-hal yang !erhu!ungan dengan komponen sistem pendidikan !aik sistem dalam arti sekolah perguruan tinggi atau lem!aga pendidikan yang lain maupun sistem dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional Inoasi pendidikan menurut asrori +811/ adalah inoasi dalam !idang pendidikan untuk memeahkan masalah dalam pendidikan. Inoasi pendidikan menakup hal-hal yang !erhu!ungan dengan komponen sistem pendidikan !aik dalam arti sempit tingkat lem!aga pendidikan maupun arti luas di sistem pendidikan nasional. #ehingga dapat dikatakan inoasi kurikulum merupakan suatu hal yang dapat terjadi dalam ruang lingkup pendidikan itu sendiri. Badi inoasi pendidikan ialah suatu ide !arang metode yang dirasakan atau diamati se!agai hal yang !aru !agi seseorang atau sekelompok orang masyarakat/ !aik !erupa hasil inensi atau diskaeri yang digunakan untuk menapai tujuan pendidikan atau untuk memeahkan masalah pendidikan sehingga e"isiensi releansi !erkualitas dan e"ektiitas. 9iri-iri inoasi pendidikan dapat dikenal dengan !e!erapa identi"ikasi menurut ash!y 162 dalam anneahira +811/ ada empat hal iri-iri inoasi pendidikan yaitu( - &etika masyarakat0orang tua mulai si!uk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak se!agian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke -
sekolah. %erjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan )danya penemuan alat untuk keperluan peretakan yang
-
ketersediaan !uku le!ih luas. )danya alat elektronika yang !ermaam-maam radio telepon %C omputer ;9D
mengaki!atkan
proyektor perekan internet ;)N ds! /. +. Pentingn!a Inovasi Dalam Pendidikan #etiap orang atau indiidu dalam pendidikan hendaknya !erperan melakukan inoasi dalam pendidikan karena prestasi pendidikan tergantung dari prestasi indiidu dalam pendidikan. Prestasi indiidu dalam pendidikan merupakan !agian dari prestasi 28
pendidikan yang pada gilirannya merupakan prestasi organisasi pendidikan. &arena itu semua unsur di dalam dunia pendidikan !aik guru maupun yang terli!at dalam proses pendidikan harus mempunyai niat dan perhatian serta konsistensi yang terintegrasi dan !erkesinam!ungan. #emua pihak yang !erperan serta dalam proses inoasi pendidikan harus
mengetahui tujuan sasarannya dan perenanaan maupun strategi yang
dipergunakan sehingga hasilnya dapat memenuhi harapan dalam pendidikan. #aat ini adalah era glo!alisasi dan reolusi in"ormasi di mana telah mengaki!atkan terjadinya persaingan seara !e!as dalam !er!agai hal tidak lagi mengenal !atas-!atas negara dan teritori. #emuanya !ersaing dan !erlom!a-lom!a meraih kesempatan dalam sistem mekanisme pasar glo!al. )pa!ila dunia pendidikan di Indonesia tidak menghasilkan pendidikan yang !erkwalitas maka akan kalah di pasaran dan akan tergerus jaman yang semakin anggih dan inoati". Inilah tantangan !agi dunia pendidikan pendidikan. 'agaimana mengantisipasi peru!ahan terse!ut* langkah-langkah apa yang perlu
dilakukan
sehingga
penyelenggara
pendidikan
di
Indonesia
ini
mampu
menempatkan kualitas sum!er daya manusia kita pada leel yang patut diperhitungkan di kanah glo!al* Hal ini merupakan tugas yang tidak ringan terutama !agi penyelenggara kegiatan pendidikan. Di sini di!utuhkan manajemen pendidikan yang !aik well manage/ dan strategi pelaksanaan inoasi agar organisasi pendidikan mampu menghasilkan #D, yang !erkualitas. Dalam !idang pendidikan !anyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang si"atnya pem!aruan atau inoasi pendidikan. Inoasi yang terjadi dalam !idang pendidikan terse!ut antara lain dalam hal manajemen pendidikan metodologi pengajaran media sum!er !elajar pelatihan guru implementasi kurikulum ds!. Inoasi pendidikan sangat penting untuk dilakukan se!agaimana diungkapkan antara lain oleh Bohnson dan Bao!son dalam sisten inoasi +88/ karna mempunyai "ungsi utama se!agai !erikut ( ,eniptakan pengetahuan !aru. • ,emandu arah proses penarian penyedia dan pengguna teknologi yaitu • mempengaruhi arah agar para pelaku mengelola dan meman"aatkan sum!er •
dayanya. ,emasok0menyediakan sum!er daya yaitu modal kompetensi dan sum!er daya lainnya.
29
,em"asilitasi peniptaan ekonomi eksternal yang positi" dalam !entuk
•
pertukaran in"ormasi pengetahuan dan isi/. ,em"asilitasi "ormasi pasar. • 3. T,5,#' I'@#/ ,enurut Auad Ihsan +885/ tujuan inoasi pendidikan adalah meningkatkan e"isiensi releansi kualitas dan e"ektiitas sarana serta jumlah peserta didik se!anyak-!anyaknya dengan hasil pendidikan se!esar-!esarnya menurut riteria ke!utuhan peserta didik masyarakat dan pem!angunan/ dengan menggunakan sum!er tenaga uang alat waktu dalam jumlah yang sekeil-keilnya. &alau dikaji arah tujuan inoasi pendidikan Indonesia tahap demi tahapyaitu ( - ,engejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin !erjalan sejajar -
dengan kemajuan-kemajuan terse!ut. ,engusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah !agi setiap warga negara. ,isalnya daya tamping usia sekolah #D #;%P #;%) dan Perguruan %inggi.
Di samping itu akan diusahakan peningkatan mutu yang dirasakan makin menurun dewasa ini.Dengan system penyampaian yang !aru diharapkan peserta didik menjadi manusia yang akti" kreati" dan terampil memeahkan masalahnya sendiri. %ujuan jangka panjang yang hendak diapai adalah terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya. 'ila dirini tujuan utama inoasi adalah( ,eningkatkan kualitas ,eniptakan pasar !aru • ,emperluas jangkauan produk • ,engurangi !iaya tenaga kerja • ,eningkatkan proses produksi • ,engurangi !ahan !aku • ,engurangi kerusakan lingkungan • ,engganti produk atau pelayanan • ,engurangi konsumsi energi • ,enyesuaikan diri dengan undang-undang • 4. S/&l, I'@#/ #iklus inoasi !erlangsung seperti kura di"usi dimana pada tahap awal tum!uh relati" •
lam!at ketika kemudian pelanggan merespon produk terse!ut se!agai se!uah ke!utuhan maka pertum!uhan produk meningkat seara eksponensial. Pertum!uhan produk akan
30
terus meningkat !ila dilakukan inkrenetori inoasi atau mengu!ah produk. Di akhir kura pergerakannya melam!at kem!ali dan enderung menurun. Organisasi yang inoati" akan !ekerja dengan ara inoasi !aru yang menggantikan ara lama untuk mempertahankan tum!uhnya kura melalui pem!aharuan teknologi !ila teknologi tidak dilakukan pem!aharuan maka pertum!uhan akan enderung stagnan atau !ahkan menurun. Demikian juga dalam !idang pendidikan pem!aharuan harus senantiasa dilakukan agar mampu memenuhi harapan masyarakat yang senantiasa !erkem!ang. 5. M##l#h-##l#h Y#'( Me',$,$ D/#.#' I'@#/ Pe'././' )dapun masalah-masalah yang menuntut diadakan inoasi pendidikan di Indonesia yaitu( a/ Perkem!angan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan soial ekonomi politik pendidikan dan ke!udayaan !angsa Indonesia. #istem pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia !elum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan terse!ut sehingga
dunia
pendidikan
!elum
dapat
menghasilkan
tenaga-tenaga
pem!angunan yang terampil kreati" dan akti" sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat. !/ ;aju eksplorasi penduduk yang ukup pesat yang menye!a!kan daya tampung ruang dan "asilitas pendidikan yang sangat tidak seim!ang. / ,elonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang le!ih !aik sedangkan di pihak lain kesempatan sangat ter!atas. d/ ,utu pendidikan yang dirasakan makin menurun yang !elum mampu mengikuti perkem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi. e/ 'elum mekarnya alat organisasi yang e"ekti" serta !elum tum!uhnya suasana yang su!ur dalam masyarakat untuk mengadakan peru!ahan-peru!ahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang. "/ &urang ada releansi antara progam pendidikan dan ke!utuhan masyarakat yang sedang mem!angun. g/ &eter!atasan dana h/ ,eningkatkan animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang le!ih !aik #e!agaimana yang dikatakan !ahwa ke!erhasilan pelaksanaan hasil inoasi pendidikan sangat tergantung pada kondisi sekolah untuk menerima dan mengasimilasi mentalis inoasi dari pihak yang terkait dalam penye!aran penerapan dan pelaksanaan hasil inoasi pendidikan. &egiatan penye!aran hasil inoasi ini dise!ut dengan istilah 31
di"usi.di"usi dan inoasi adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. 6" !e%#(#/ U*#+# I'@#/ Pe'././' ./ I'.'e/# #< SD P#'( Proyek ini merupakan pendidikan !ersama antara pemerintah Indonesia dan Innoteh lem!aga yang didirikan oleh 'adan &erjasama ,enteri-,enteri Pendidikan se-)sia %enggara. Dikalangan organisasi menteri pendidikan Negara-negara )sia %enggara #outh :ast )sian ,inisters :duation Organisation atau #eameo/ proyek ini dikenal dengan istilah Impat Instrution o" ,anagement !y Parent 9ommunyti and %eahers/. Pamong adalah singkatan dari Pendidikan )nak oleh ,asyarakat Orang %ua dan ?uru. Proyek ini diujio!akan di tingkat sekolah dasar pada &eamatan &a!akramat &elurahan )listimo 'anjarharjo ,alang-gaten dan &e!ak/ di ka!upaten &arang )nyar #olo. - ,em!antu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan -
sekolah atau mem!antu siswa yang Drop-Out. ,em!antu anak-anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam
!elajar. - ,engurangi penggunaan tenaga guru sehingga guru terhadap murid dapat -
menjadi 1(+88. Pada #D !iasa 1(48 atau 1(58. ,eningkatkan pemerataan kesempatan !elajar dengan pem!iayaan yang sedikti dapat ditampung se!anyak mungkin siswa.
Dengan kata lain tujuan proyek Pamong untuk menentukan alternatie sistem penyampaian pendidikan dasar yang !ersi"at e"ekti" ekonomis dan merata yang sesuai dengan konsdisi keadaan daerah di Indonesia. Proyek eksperimentasi itu !erakhir pada tahun 162. #istem penyampaian yang digunakan dengan pemakaian modul. #etiap anak0siswa dapat mengam!il modul di Pusat Pendidikan ,asyarakat Pusdiknas/. Di Pusdiknas ini ada guru pro"essional yang mengelola pendidikan anak0siswa. )nak dapat !elajar sendiri dengan !antuan orang tua atau tutor seorang siswa yang le!ih tinggi tingkat !elajarnya/ atau masyarakat yang mempunyai keakapan khusus. Badi dengan sistem Pamong ini anak0siswa dapat !elajar sendiri dengan !im!ingan tutor atau anggota masyarakat serta !im!ingan orangtua. Pengajaran yang di!erikan memperhatikan kesanggupan anak. 32
Pengelolaan dari pengalaman yang diperoleh terutama !erdasarkan sum!er-sum!er lain !ukan guru/ sukar tetapi melalui masyarakat siaran pendidikan dan kelompok atau kegiatan !elajar yang tidak memerlukan gedung sekolah.
< SD Ke7/l
usia 2-1+ tahun terutama !agi daerah-daerah
terpenil pemerintah telah
melaksanakan #D keil dan sistem guru kunjung. #D keil memiliki irri-iri( - &elas yang ada le!ih sedikit0keil dari #D !iasa tiga !elas/ - Bumlah murid le!ih keil +8-38 orang - Bumlah guru le!ih sedikit dari guru #D !iasa tiga orang termasuk &epala -
#ekolah/ Pendekatan !elajar melipti !elajar sendiri yaitu mempelajari modul !elajar kelompok klasikal. Bika jumlahkelasada yang mele!ihi jumlah guru maka
seorang guru mengajar le!ih dari satu kelas. - &urikulum #D keil sama dengan kurikulum #D !iasa. - Pelaksanaan #D keil sudah ada di &alimantan %engah &alimantan %imur - ,urid yang pandai akan dijadikan tutor untuk mengajar yang lainnya. 7< SMP Te%, #ekolah ,enengah Pertama %er!uka #,P%/ adalah #ekolah ,enengah Umum %ingkat Pertama yang kegiatan !elajarnya se!agian !esar diselenggarakan di luar gedung sekolah dengan ara penyampaian pelajaran melalui !er!agai media dan interaksi yang ter!atas antara guru dan murid. 1< 'atar elakang ;atar !elakang pendirian #,P% yaitu - &ekurangan "asilitas pendidikan dan tempat !elajar. - %enaga pendidikan yang tidak ukup. - ,emperluas kesempatan !elajar dalam rangka pemerataan pendidikan. - ,enanggulangi anak terlantar yang tidak diterima di #,P Negeri. Dalam penyelenggaraan #,P% ditunjuk !e!erapa #,P Negeri atau #wasta se!agai #,P Induk. 2< iri-ciri 9iri-iri #,P% se!agai !erikut ( - %er!uka !agi siswa tanpa pem!atasan umur dan tanpa syarat-syarat
akademis yang ketat.
33
-
%er!uka dalam memilih program !elajar untuk menapai ija$ah "ormal untuk memenuhi ke!utuhan-ke!utuhan jangka pendek yang !ersi"at praktis
-
insidential dan perorangan. %er!uka dalam proses !elajar mengajar tidak selalu diselenggarakan di ruang kelas seara tatap muka melainkan dapat juga melalui media seperti
-
radio media etak kaset slide model dan gam!ar-gam!ar. %er!uka dalam keluar masuk sekolah sesuai dengan waktu yang tersedia
oleh siswa. - %er!uka dalam mengelola sekolah. 3/ *ujuan %ujuan #,P% sama dengan tujuan pendidikan umum #,P yaitu agar lulusan( - ,enjadi warga Negara yang !aik se!agai menusia yang utuh sehat dan -
kuat lahir dan !atin. ,enguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari
-
pendidikan di #ekolah Dasar. ,emiliki !ekal untuk melanjutkan pelajarannya ke sekolah lanjutan atas dan
-
untuk terjun ke masyarakat. ,eningkatkan disiplin siswa. ,enilai kemajuan siswa dan memantapkan hasil pelajaran dengan media. &urikulum #,P% merupakan kurikulum #,P 125.'idang studinya 'ahasa Indonesia Pendidikan ,oral Penasila ,atematika Ilmu Pengetahuan )lam Ilmu Pengetahuan #osial 'ahasa Inggris )gama &eterampilan
-
Olah
-
'elajar %ahap )khir :'%)/. %enaga pengajar terdiri dari guru Pem!ina dan guru pem!im!ing yang diam!il dari masyarakat setempat.%ugas guru Pem!ina antara lain ( o ,erenanakan kegiatan !elajar !aik yang !ersi"at tatap muka o
o o o o
maupun kegiatan !elajar dalam pusat kegiatan !elajar kelompok ,em!erikan petunjuk !im!ingan dan superise kepada guru pem!im!ing ,em!erikan !im!ingan kepada murid ,engatur penyampaian !ahan-!ahan pelajaran ,engatur penggunaan "asilitas pelajaran yang diperlukan ,elaksanakan kegiatan !elajar tatap muka
%ugas guru pem!im!ing antara lain ( 34
o
,em!antu memeahkan dan menampung menyalurkan persoalan yang dihadapi murid seara perorangan maupun kelompok !aik
o
!ersi"at edukati" maupun administratie. ,em!agikan !ahan-!ahan pelajaran pada siswa ,em!im!ing murid agar !elajar dengan teratur menurut jadwal yang
o
ditetapkan. ,enatat dan melaporkan hasil kegiatan !elajar siswa kepada guru
o
o o o
pem!ina. ,engatur dan mengawasi pelaksanaan !elajar murid ,enjadi penghu!ung antara #,P ter!uka dan masyarakat ,engatur penggunaan "asilitas desa untuk kepentingan kegiatan
!elajar ,erenanakan kegiatan !ersama dengan guru pem!ina o )gar penyelenggaraan #,P% ini dapat !erjalan seperti yang diharapkan maka partisipasi masyarakat sangat diharapkan.Partisipasi ini dapat dinyatakan dengan jalan menyekolahkan anaknya di #,P% menyediakan tempat !agi kegiatan-kegiatan !elajar di #,P% mengawasi siswa untuk !elajar mandiri atau kelompok dan menyediakan peralatan untuk praktek. Penyelenggaraan #,P% hendaknya dirasakan se!agai tugas !ersama antara orang tua pemerintah dan masyarakat.#um!er pem!iayaan untuk penyelenggaraan #,P% diperoleh dari !iaya rutin pem!angunan sum!angan pem!inaan pendidikan masyarakat dan pemerintah daerah. .< SMA Te%, Perintisan #,U %er!uka dilakukan dengan tujuan mem!erikan kesempatan !elajar !agi lulusan #;%P0,%s yang karena !er!agai kendala sosial ekonomi geogra"is waktu dan lainnya maka tidak0!elum dapat mengikuti pendidikan pada tingkat #;%). Pada tahun +881 dilakukan pemantapan perintisan #,U %er!uka dengan meli!atkan unsur pemerintah dearah dan unsur dinas pendidikan ka!upaten0kota. Perintisan #,U %er!uka dilandasi oleh kerangka konseptual yang ukup matang !aik dari segi teori "ilsa"at pola pem!elajaran pola kelem!agaan maupun sistem jaminan kualitasnya uality assuranrea/. 1/ %eori dan &onsep ,odel Pendidikan #,U %er!uka %eori yang melandasi sistem #,U %er!uka adalah teori !elajar mandiri. Dari konsep teori !elajar mandiri diatas !elajar mandiri mempunyai iri-iri se!agai !erikut( 35
-
&egiatan !elajar siswa tidak harus dilakukan dalam ruang kelas "ormal
-
dengan tatap muka langsung dengan guru mata pelajaran. #eara periodik siswa !erkonsultasi dengan sta" sekolah kepala sekolah wakil kepala sekolah guru/ untuk memeahkan kesulitan dan masalah
-
!elajar. #eara teratur siswa !elajar dan menyelesaikan tugas-tugas indiidualnya. #,U %er!uka adalah su!sistem pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan kegiatan !elajar mandiri para peserta didiknya dengan !im!ingan ter!atas dari orang lain.
#ekolah Induk #,U %er!uka di!eri perluasan atau tam!ahan peran yaitu !erupa layanan pendidikan dengan sistem !elajar jarak jauh yang diperuntukkan !agi peserta didik yang memiliki kendala tertentu. Pustekkom +885/. Dari in"ormasi terse!ut di atas dapatlah dirumuskan !ahwa model0sistem pendidikan #,U %er!uka adalah model0sistem pendidikan #,U yang se!agian !esar
kegiatan
pem!elajaran-nya
dilaksanakan
seara
mandiri
dengan
menggunakan !ahan-!ahan !elajar yang dapat dipelajari peserta didik seara mandiri tanpa atau dengan seminimal mungkin !antuan orang lain. &arena itulah para peserta didik #,U %er!uka setiap harinya !elajar mandiri di %empat &egiatan 'elajar %&'/ di !awah superisi ?uru Pamong !aik seara indiidual maupun dalam !entuk kelompok-kelompok keil. ?uru Pamong tidak !ertugas mengajar karena memang mereka !ukanlah orang yang !erkuali"ikasi mengajar di #,U. &onsepsi dasar yang melandasi pengertian0!atasan #,U %er!uka se!agaimana yang telah dikemukakan di atas adalah !ahwa( •
'elajar pada prinsipnya adalah peru!ahan tingkah laku se!agai hasil dari interaksi seseorang dengan sum!er-sum!er !elajar !aik yang diranang seara khusus maupun melalui peman"aatan sum!er-sum!er !elajar yang
•
tersedia@ &egiatan !elajar dapat terjadi di mana dan kapan saja serta tidak
•
sepenuhnya hanya tergantung pada guru dan gedung sekolah@ &egiatan !elajar-mengajar akan menapai tujuannya apa!ila !erpusat pada peserta didik dan meli!atkan peserta didik seara akti"@ 36
•
Penggunaan media pem!elajaran yang diranang seara !enar dan tepat akan dapat mem!eri hasil !elajar yang maksimal sesuai dengan
•
karakteristik media itu sendiri@ dan Peserta didik pada prinsipnya mempunyai kemungkinan yang sama untuk !erhasil dalam !elajarnya apa!ila di!erikan kesempatan dan perlakuan
yang sesuai dengan karakteristiknya Pustekkom-Depdiknas 1/. +/ &arakteristik ,odel0#istem Pendidikan #,U %er!uka &arakteristik pelajaran meliputi tujuan yang diapai dalam pelajaran dan ham!atan untuk menapainya karakteristik siswa antara lain pola kehidupan sehari-hari keadaan sosial ekonomi latar !elakang pengetahuan keterampilan sikap dan se!againya. Pengorganisasian !ahan pelajaran antara lain !agaimana meranang !ahan pelajaran untuk keperluan !elajar mandiri mendistri!usikan kesiswa sehingga sampai tepat waktu. ,engingat model0sistem pendidikan #,U %er!uka adalah !agian su!sistem/ dari pendidikan #,U reguler maka peserta didik #,U %er!uka adalah juga peserta didik dari #,U reguler yang ditunjuk se!agai #ekolah Induk #,U %er!uka. #,U %er!uka merupakan pola pendidikan yang menerapkan sistem !elajar jarak jauh pada jenjang pendidikan menengah yang kegiatan pem!elajarannya dilaksanakan seara "leksi!el melalui penerapan prinsip-prinsip !elajar mandiri. Pada
hakekatnya
#,U
%er!uka
sama
dan
sederajat
dengan
#,U
reguler0konensional. Per!edaannya hanya terletak pada aspek pem!elajarannya di mana para peserta didik #,U %er!uka !elajar seara mandiri tanpa atau dengan seminimal mungkin !antuan orang lain !aik seara perseorangan maupun dalam kelompok keil. Pustekkom-Depdiknas +888/. 'erdasarkan konsep tentang #,U %er!uka se!agaimana yang dikemukakan pada dokumen
Pustekkom
Pustekkom-Depdiknas
+888/
maka
karakteristik
pendidikan #,U %er!uka dapat dilihat dari aspek tujuan peserta didik !aha n dan pola pem!elajar kelem!agaan Organisasi dan ,ekanisme ealuasi dan serti"ikasinya. 3/ %ujuan Penyelenggaraan #,U %er!uka #e!agai su!sistem dari pendidikan #,U reguler tujuan penyelenggaraan #,U %er!uka adalah sama dengan tujuan pendidikan menengah se!agaimana yang dirumuskan di dalam &eputusan ,enteri Pendidikan dan &e!udayaan No.
37
8470U01+ yaitu( melanjutkan
a/
pendidikan
meningkatkan pengetahuan peserta pada
jenjang
yang
le!ih
tinggi
didik
untuk
dan
untuk
mengem!angkan diri sejalan dengan perkem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kesenian@ dan !/ meningkatkan kemampuan keterampilan hidup/ peserta didik se!agai anggota masyarakat dalam mengadakan hu!ungan tim!al !alik dengan lingkungan sosial !udaya dan alam sekitar. 4/ Peserta didik Peserta didik #,U %er!uka adalah lulusan #,P ,adrasah %sanawiyah ,%s/ atau yang sederajat maupun peserta didik putus sekolah pada jenjang pendidikan menengah dengan rentangan usia antara 15-17 tahun. Dengan demikian tidak ada per!edaan mengenai peserta didik yang diterima di #,U %er!uka dengan peserta didik yang diterima di #,U reguler0 konensional dan memperoleh ija$ah yang sama dengan siswa #,U. Per!edaan !arulah tampak sewaktu para peserta didik !elajar di #,U %er!uka di mana se!agian !esar kegiatan !elajar mereka dilakukan seara mandiri !aik di %&' di rumah atau di tempat lainnya. 5/ 'ahan dan pola Pem!elajaran &egiatan Pem!elajaran #,U %er!uka adalah pola pendidikan ter!uka pada jenjang pendidikan menengah yang sistem pem!elajarannya !ersi"at "leksi!el dengan menerapkan prinsi"-prinsi" !elajar mandiri melalui peman"aatan sum!er !elajar yang tersedia seara optimal. 'ahan !elajar utama yang digunakan para peserta didik #,U %er!uka !er!eda dengan yang digunakan di #,U reguler sekalipun auan yang digunakan untuk pengem!angan !ahan !elajarnya adalah sama yaitu kurikulum #,U yang !erlaku. 'ahan !elajar yang digunakan para peserta didik #,U %er!uka adalah !ahan !elajar mandiri etak yang dise!ut modul !ahan !elajar utama/ dan !ahan !elajar dalam !entuk media lainnya penunjang/. #ekalipun demikian tidaklah !erarti !ahwa peserta didik #,U %er!uka tidak !oleh mempelajari !ahan !elajar yang digunakan oleh rekannya di #,U reguler atau se!aliknya. 'ahan !elajar yang digunakan peserta didik #,U %er!uka memang diranang seara khusus agar dapat dipelajari seara mandiri !aik seara indiidual maupun dalam kelompok-kelompok keil oleh para peserta didik. Dikatakan seara khusus karena dengan mempelajari modul para peserta didik dikondisikan seolah-olah !erinteraksi dengan guru. 'ahasa yang digunakan di dalam modul adalah !ahasa yang komunikati" mudah dipahami dan memungkinkan para peserta didik untuk 38
mengealuasi diri sendiri !aik melalui umpan !alik segera immediate "eed!aks/ maupun kuni jawa!an soal-soal latihan0tugas yang tersedia di dalam modul dan akan ditunjang oleh media nonetak yang terdiri dari program audio ideo0d dan media lainnya. Badi kualitas !ahan !elajar perlu mendapat perhatian untuk dapat meningkatkan mutu pem!elajaran di #,U %er!uka. Oleh karena itu pengem!angan !ahan !elajar dilakukan seara sistematis sehingga dihasilka !ahan !elajar yang !erkualitas !aik dari segi isi materi penyajian maupun tampilan. Dengan demikian !ahan !elajar terse!ut menarik dan mudah untuk dipelajari. Peserta didik #,U %er!uka tidak dituntut untuk datang setiap hari ke #,U reguler yang ditentukan tetapi mereka hanya datang !elajar setiap sore pukul 14.88 sd. 12.88/ selama 5 hari setiap minggunya di %&' di !awah superisi ?uru Pamong. %&' merupakan suatu tempat yang memungkinkan digunakan peserta didik seara teratur untuk !elajar. %empat yang dijadikan se!agai %&' adalah se!uah tempat yang dapat mengakomodasikan satu rom!ongan !elajar yang jumlahnya !erkisar antara 5+8 orang peserta didik. %&' dapat !erupa gedung #D gedung #,P 'alai Desa pondok pesantren atau tempat pertemuan lainnya yang ada dan yang relati" terjangkau oleh semua peserta didik yang terga!ung ke dalam satu rom!ongan !elajar. &egiatan !elajar tutorial tatap muka !iasanya dilaksanakan pada hari #a!tu atau hari li!ur di #ekolah Induk. Pada umumnya untuk setiap mata pelajaran minimal mendapat alokasi tutorial selama + 45 menit per !ulan. #edangkan untuk mata pelajaran yang sukar seperti !ahasa Inggris matematika "isika dan mata pelajaran yang penting seperti !ahasa Indonesia dalam se!ulan minimal mendapat alokasi waktu tutorial 3 45 menit per !ulan. Namun apa!ila #,U %er!uka tertentu menganut pola tutorial dua hari dalam seminggu maka jumlah alokasi waktu tutorial untuk mata pelajaran yang sulit0penting minimal 4 45 menit dalam se!ulan Departemen Pendidikan Nasional +884/. Untuk mengikuti kegiatan !elajar tutorial tatap muka ini para peserta didiklah yang datang ke #ekolah Induk. Dengan kehadiran peserta didik di #ekolah Induk maka !er!agai "asilitas yang tersedia0dimiliki oleh #ekolah Induk dapat diman"aatkan oleh para peserta didik #,U %er!uka sewaktu mereka datang ke #ekolah Induk. Dalam 39
kegiatan tutorial tatap muka ?uru 'ina dapat meman"aatkan modul !uku-!uku lain yang relean media audio media ideo la!oratorium perpustakaan dan lingkungan sekitar yang ada di #ekolah Induk Departemen Pendidikan Nasional +884/. )pa!ila !erdasarkan !er!agai pertim!angan kegiatan tutorial tatap muka dapat saja dilaksanakan di luar #ekolah Induk misalnya di salah satu gedung #ekolah Dasar yang terdekat dengan tempat tinggal mayoritas peserta didik. )pa!ila keadaannya demikian ini maka ?uru 'inalah yang datang menjumpai peserta didik untuk menyelenggarakan kegiatan !elajar tutorial tatap muka. :aluasi !elajar yang dilakukan menakup %es ,andiri %es )khir ,odul Ulangan Harian %es )khir Unit/ Ulangan UmumUlangan )khir #emester/ dan Ujian )khir NasionalU)N/. ,engenai pelaksanaan Ulangan umu dan Ujuan )khir megau pada peraturan yang !erlaku pada #,U O%(#'/#/ .#' Me'/e Pe'(ell##' #,U %er!uka le!ih tepat !ila dikategorikan se!agai suatu sistem !elajar jarak jauh !ukannya pendidikan jarak jauh karena proses pem!elajaran utama !erlangsung dengan adanya jarak dalam artian ruang dan waktu antara guru dan siswa dan juga karena pem!elajaran di #,U %er!uka le!ih ditekankan pada penguasaan ranah kogniti" dan psikomotor. #iswa le!ih !anyak !elajar mandiri dengan meman"aatkan !ahan !elajar yang ada. ;em!aga #,U %er!uka !ukan merupakan unit pelaksana teknis UP%/ tersendiri. #,U %er!uka merupakan anak yang !erinduk pada #,U
dalam kegiatan lem!aga ,aam-maam sum!er yang di gunakan untuk keperluan !elajar mengajar
#rtuktur organisasi penyelenggaraan #,U %er!uka terdiri dari ( • •
Pengarah Ditjen 0 #etjen/ Penanggung Bawa! Program Dir Dikmenum 0 &a Pustekkom/ 40
• • • • •
Penanggung Bawa! %eknis Pusat/ Pem!ina #ekda 0 &adis Pendidikan/ %im %eknis &asu!din/ Pelaksana %eknis &asu!din #,U ka!0kota/ #ekolah &a!upaten0&ota/
,ekanisme pengelolaan #,U %er!uka agak !er!eda dengan #;%P %er!uka. Pada #;%P %er!uka pengelolaan se!agian !esar dilakukan oleh pusat sedangkan pada #,U %er!uka pengelolaan dilakukan dengan meli!atkan daerah seara optimal !aik dari segi pendanaan maupun pengelolaan. Pusat hanya mempersiapkan pedoman-pedoman penyelenggaraan dan mempersiapkan !ahan !elajar selama masa perintisan. #elanjutnya pelaksanaan #,U %er!uka diserahkan kepada daerah khususnya daerah &a!upaten0&ota/. 2/ E@#l,#/ .#' Se%$/// :aluasi yang dilaksanakan di #,U reguler di!erlakukan juga di #,U %er!uka. Bika peserta didik #,U reguler mengikuti U)# maka U)# juga dilaksanakan !agi peserta didik #,U %er!uka. Demikian juga dengan U)N para peserta didik #,U %er!uka tidak terkeuali mereka mengikuti U)N. :aluasi hasil !elajar yang dilaksanakan di #,U %er!uka yang setara dengan yang dilaksanakan di #,U reguler adalah se!agai !erikut( - %es )khir ,odul %),/ setara dengan tes "ormati" atau ulangan harian pada -
#,U reguler. %es )khir Unit setara dengan tes tengah semester mid semester test/ pada
-
#,U reguler. %es )khir #emester yang dilaksanakan pada setiap akhir semester adalah sama dengan ulangan umum pada #,U reguler. %ujuannya adalah untuk mengukur tingkat ke!erhasilan peserta didik setelah mempelajari sejumlah
-
modul selama satu semester. Ujian akhir merupakan ujian yang diselenggarakan untuk peserta didik #,U %er!uka &elas III pada akhir tahun ajaran yang pelaksanaannya mengikuti ketentuan yang !erlaku di #,U Penyelenggara. #erti"ikasi yang diterima oleh para peserta didik #,U reguler yang telah !erhasil menyelesaikan pendidikannya di #,U adalah sama dengan yang di!erikan kepada peserta didik #,U %er!uka.
41
Penyelenggaraan
,odel0#istem
Pendidikan
#,U
%er!uka
)da + alasan utama di samping alasan yang !ersi"at angka-angka yang menjadi dasar pertim!angan dilakukannya perintisan model0sistem pendidikan #,U %er!uka yaitu dari sisi( -
9alon peserta didik #,U %er!uka dengan !er!agai permasalahannya dan Aleksi!ilitas penyelenggaraan model0sistem pendidikan #,U %er!uka.
7/ 9alon Peserta Didik #,U%er!uka )nak Usia #ekolah ,enengah/ Pada umumnya #,U reguler !erada di i!ukota proinsi dan i!ukota ka!upaten0kota serta di !e!erapa i!ukota keamatan. #edangkan #ekolah ,enengah tingkat Pertama #,P/ reguler tidak hanya !erada di daerah perkotaan tetapi juga sudah sampai ke tingkat keamatan. Untuk mengakomodasikan jumlah lulusan #,P0,%s atau yang sederajat yang jumlahnya terus meningkat di samping jumlah peserta didik #,U yang putus sekolah diperlukan satu model0sistem pendidikan #,U yang inoati" dan "leksi!el ke #,U menuntut !iaya tinggi .#alah satu karakteristik model0sistem pendidikan #,U %er!uka adalah !ahwa para peserta didik pada umumnya !erusia antara 15-17 tahun yang se!agian !esar kegiatan !elajarnya dilaksanakan dalam !entuk !elajar mandiri di %&' maupun di tempat lainnya dengan menggunakan !ahan !elajar yang !erupa modul dan media lainnya. %empat yang dijadikan se!agai %&' dipilih yang paling strategis dalam arti relati" dekat atau dapat dengan mudah diakses oleh para peserta didik. Dengan demikian !iaya yang dikeluarkan peserta didik untuk datang ke %&' menjadi relati" le!ih keil di!andingkan apa!ila peserta didik harus datang !elajar setiap hari ke #,U. reguler Peserta didik juga tidak perlu harus =indekos> di i!ukota &a!upaten0kota agar dapat melanjutkan pendidikannya ke #,U tetapi peserta didik hanya dituntut sekali atau dua kali seminggu datang ke salah satu #,U reguler yang telah ditunjuk se!agai #ekolah Induk #,U %er!uka. / Aleksi!ilitas model pendidikan #,U %er!uka %elah dikemukakan se!elumnya !ahwa peserta didik #,U %er!uka tidak perlu setiap hari harus datang ke #,U reguler yang lokasinya relati" jauh tetapi mereka ukup datang ke %empat &egiatan 'elajar %&'/ yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal mereka. #,U %er!uka dikatakan "leksi!el karena dapat di!uka 42
atau ditutup sesuai dengan perkem!angan tuntutan ke!utuhan masyarakat akan pendidikan #,U. #eara singkat dapatlah dikatakan !ahwa #,U %er!uka dapat di!uka di suatu daerah apa!ila dinilai !ahwa di daerah terse!ut masih !anyak jumlah lulusan #,P0,%s yang tidak melanjutkan pendidikannya ke #,U dan demikian juga dengan jumlah peserta didik putus sekolah di #ekolah ,enengah. )pa!ila kemudian karena satu dan lain hal jumlah lulusan #,P0,%s sudah terakomodasikan melalui #,U0,) yang ada maka #,U %er!uka dapat ditutup tanpa harus menghadapi !anyak !enturan !aik yang si"atnya !erupa perangkat peraturan
perundang-undangan
maupun
yang
si"atnya
!erkaitan
dengan
pemutusan hu!ungan kerja. #alah satu prinsip #,U %er!uka adalah mengoptimalkan pendayagunaan !er!agai sum!er daya yang ada di masyarakat termasuk tenaga gurunya. ?uru mata pelajaran ?uru 'ina/ yang terdapat di #,U reguler yang dijadikan se!agai #ekolah Induk #,U %er!uka dioptimalkan untuk mem!antu penyelenggaraan #,U %er!uka dengan hanya mem!erikan honorarium tam!ahan. Demikian juga halnya dengan ?uru Pamong dan tenaga penunjang lainnya ditempuh dengan ara mengoptimalkan tenaga yang tersedia di masyarakat. ,elalui prinsip yang demikian ini maka !iaya pengelolaan #,U %er!uka dapat diminimalisasi. #arana0prasarana yang di!utuhkan untuk penyelenggaraan kegiatan pem!elajaran di #,U %er!uka juga tidak diadakan atau di!angun tersendiri tetapi ukup dengan meng-optimalkan pendayagunaan !er!agai sarana0prasarana yang tersedia di masyarakat seperti( gedung #D atau #,P 'alai Desa atau !angunan lainnya yang tidak digunakan pada sore hari. #edangkan sarana0pasarana yang !erupa gedung #,U yang ditunjuk se!agai #ekolah Induk #,U %er!uka dan !er!agai "asilitas yang dimilikinya dapat dioptimalkan juga peman"ataannya oleh para peserta didik #,U %er!uka minimal sewaktu mengikuti kegiatan tutorial tatap muka. e< U'/@e%/$# Te%, 1< 'atar elakang Dalam rangka meningkatkan daya tampung perguruan tinggi maka pemerintah Departemen Pendidikan dan &e!udayaan/ mendirikan Uniersitas %er!uka U%/.;em!aga ini didirikan !erdasarkan &eputusan Pemerintah No. 41 tanggal 11 43
Buni 174.;alu !erdasarkan PP No. 5 %ahun 178 dija!arkan pula struktur organisasi U% yang ditetapkan dengan &eputusan ,enteri Pendidikan dan &e!udayaan No. 837080174 tanggal +2 )gustus 174 setelah mendapat persetujuan dari ,enteri Pendayagunaan )paratur Negara dalam suratnya No.'6470I0,:NP)N07074 tanggal +5 )gustus 174. 2< +akultas, enjang dan Program tudi U% memiliki empat "akultas yaitu ( Aakultas &eguruan dan Ilmu Pendidikan Aakultas :konomi Aakultas Ilmu #osial dan Politik Aakultas ,atematika dan Ilmu Pengetahuan )lam Pada tahun ajaran 1750176 U% mem!erikan kesempatan le!ih !anyak kepada guru-guru yang telah !ekerja di sekolah untuk meningkatkan kemampuan pro"essional maupun kualitas "ormalnya. Uniersitas %er!uka menyelenggarakan tiga jenis program pendidikan dengan system !elajar jarak jauh yaitu program sarjana #1/ program diploma D1 D+ D3/ dan program )kta C. Program #1 adalah program pendidikan sarjana yang meliputi !er!agai disiplin ilmu pengetahuan ter!uka untuk umum.Program Diploma dan )kta IC adalah program peningkatan mutu tenaga kependidikan terutama diperuntukkan !agi guru di sekolah menengah dan tenaga pengajar di perguruan tinggi.Benjang program kependidikan yang akan diselenggarakan pada tahun 1750176 adalah Diploma 3 dengan memasukkan guru #,P% !erija$ah setara dengan Diploma + atau sarjana muda sedangkan program Diploma 1 akan dikelola !ersama dengan Program Pendidikan ?uru #ekolah ,enengah %ingkat Pertama P?#,%P/ dari Direktorat Benderal Pendidikan Dasar dan ,enengah kedua program pendidikan terse!ut dirintis sejak tahun 178.#edangkan Program )kta C diperuntukkan !agi sarjana non-kependidikan. ,irip dengan perguruan tinggi lain penyelesaian program studi di U% adalah !erdasarkan pada jumlah angka #atuan &redit #emester #/ yang harus ditempuh oleh mahasiswa.Dalam penyelesaian Program #arjana dipersyaratkan 144F168 # Program D1 48F58 # D+ 78-8 D3 118-1+8 # dan Program )kta C +8 # setelah menyelesaikan 168 #. 3/ istem elajar 44
U% menyediakan pelayanan pendidikan dengan #istem 'elajar Barak Bauh #'BB/.&egiatan !elajar mengajar di U% meliputi kegiatan !elajar mengajar mandiri kegiatan !elajar utama mahasiswa/ kegiatan !elajar kelompok antar mahasiswa merupakan kegiatan !elajar tam!ahan/ dan kegiatan !elajar tatap muka antara mahasiswa dan tutor. #eara terini system !elajar di Uniersitas %er!uka terse!ut meliputi kegiatankegiatan !elajar se!agai !erikut ( - ,empelajari !ahan tertulis modul dan !ahan teretak lainnya/ yang telah -
deprogram. Interaksi tatap muka dengan tutor !aik langsung maupun tidak langsung
melalui media komunikasi. - Interaksi antar indiidu dalam kelompok !elajar. - ,endengarkan dan menyaksikan program audio isual kaset radio dll/. - Praktikum dan kerja lapangan. - ,engerjakan ujian unit. - ,engerjakan ujian akhir semester. 4/ #usunan Organisasi dan Pengelolaan #usunan organisasi U% ditetapkan dengan &epres No. 41 %ahun 174 pada dasarnya tidak !er!eda dengan susunan organisasi uniersitas dan institute !iasa.Puuk pimpinan U% adalah
45
'ogor yang di!ina oleh &epala &antor Eilayah Departemen Pem!elajaran dan &. #elain unit-unit struktural itu terdapat pula unit-unit nonstruktural se!agai unsur kelengkapan uniersitas yaitu senat uniersitas dan dewan penyantun. &arena U% menggunakan system !elajar jarak jauh U% tidak memiliki kampus se!agaimana la$imnya suatu perguruan tinggi !iasa.Ealaupun demikian U% mempunyai ( - &antor Pusat di Bakarta - 3+ kantor UP'BB di daerah-daerah - #ejumlah sanggar !elajar yang terse!ar di seluruh Indonesia UP'BB yang !erkedudukan di daerah-daerah terutama !ertugas untuk mengelola proses !elajar mengajar di daerahnya yang meliputi ( - Pengadaan pengkoordinasian dan pengem!angan tutorial - Pelayanan terhadap mahasiswa - Penyelenggaraan ujian unit dan ujian akhir semester - ,em!antu kantor pusat U% dalam menyelenggarakan administrasi umum. Dalam melaksanakan tugas U% mem!utuhkan !antuan sarana dan "asilitas dari perguruan tinggi di wilayah UP'BB yang !ersangkutan. #um!er dana U% diperoleh dari Pemerintah melalui )P'N dari mahasiswa melalui #um!angan Pem!inaan Pendidikan #PP/ dan dari pendapatan lainnya. "/ Pem!aruan #istem Pendidikan &ependidikan %ujuan dan sasaran pem!aruan #istem Pendidikan %enaga &ependidikan diarahkan untuk menunjag pem!angunan !angsa pada khususnya dan peningkatan kualitas hidup manusia pada umumnya. #edangkan sasaran-sasaran pendidikan tenaga kependidikan adalah se!agai !erikut( 1/ Pengadaan tenaga kerja kependidikan dalam jumlah dan kuali"ikasi yang tepat. +/ Pengem!angan dan pem!aruan Ilmu &ependidikan 3/ Perenanaan dan pem!angunan terpadu.
D" Pe'(e#'(#' Pe'././' L,#% Se&l#h 1" Pe'(e%$/#' *e'././' l,#% e&l#h Dari Eikipedia !ahasa Indonesia Pendidikan luar sekolah !ahasa Inggris( .ut of
school education/ adalah pendidikan yang diranang untuk mem!elajarkan warga !elajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau pengetahuan serta pengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan "ormal persekolahan/. #elain itu ada de"inisi lain dari pendidikan luar sekolah yaitu ( #" &omunikasi Pem!aruan Nasional Pendidikan
46
Pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh in"ormasi pengetahuan latihan maupun !im!ingan sesuai dengan usia dan ke!utuhan kehidupan dengan tujuan mengem!angkan tingkat keterampilan sikap dan nilainilai yang memungkinkan !aginya menjadi peserta-peserta yang e"isien dan e"ekti" dalam lingkungan keluarga pekerjaan !ahkan lingkungan masyarakat dan negaranya. " PHI;;IP# H. 9O,'# mengungkapkan !ahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem "ormal !aik tersendiri maupun merupakan !agian dari suatu kegiatan yang luas yang dimaksudkan untuk mem!erikan layanan kepada sasaran didik tertentu dalam rangka menapai tujuan-tujuan !elajar. 2" D##% *e'././' l,#% e&l#h 8PLS< #" #ejarah ter!entuknya pendidikan luar sekolah P;#/ )lasan terselenggaranya P;# dari segi kesejarahan tidak !isa lepas dari lima aspek yaitu( - )spek pelestarian !udaya Pendidikan yang pertama dan utama adalah pendidikan yang terjadi dan !erlangsung di lingkungan keluarga dimana melalui !er!agai perintah tindakan dan perkataan/ ayah dan i!unya !ertindak se!agai pendidik. Dengan demikian pendidikan luar sekolah pada permulaan kehadirannya sangat dipengaruhi oleh pendidikan atau kegiatan yang !erlangsung di dalam keluarga. Di dalam keluarga terjadi interaksi antara orang tua dengan anak atau antar anak dengan anak. Pola-pola transmisi pengetahuan keterampilan sikap nilai dan ke!iasaan melalui asuhan suruhan larangan dan pem!im!ingan. Pada dasarnya semua !entuk kegiatan ini menjadi akar untuk tum!uhnya per!uatan mendidik. #emua !entuk kegiatan yang !erlangsung di lingkungan keluarga dilakukan untuk melestarikan dan mewariskan ke!udayaan seara turun temurun. %ujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi ke!utuhan praktis di masyarakat dan untuk meneruskan warisan !udaya yang meliputi kemampuan ara kerja dan %eknologi yang dimiliki oleh masyarakat dari satu generasi kepada generasi !erikutnya. Badi dalam keluarga pun se!enarnya telah terjadi 47
proses-proses pendidikan walaupun sistem yang !erlaku !er!eda dengan sistem pendidikan sekolah. &egiatan !elajar-mem!elajarkan yang asli inilah yang termasuk ke dalam kategori pendidikan tradisional yang kemudian menjadi pendidikan luar sekolah. -
)spek teoritis #alah satu dasar pijakan teoritis ke!eradaan P;# adalah teori yang diketengahkan Philip H. 9ooms 123(18/ tidak satupun lem!aga pendidikan( "ormal in"ormal maupun non"ormal yang mampu seara sendiri-sendiri memenuhi semua ke!utuhan !elajar minimum yang esensial. )tas dasar teori di atas dapat dikemukakan !ahwa ke!eradaan pendidikan tidak hanya penting !agi segelintir masyarakat tapi mutlak diperlukan ke!eradaannya !agi masyarakat lemah yang tidak mampu memasukan anak-anaknya ke lem!aga pendidikan sekolah/ dalam upaya pemerataan kesempatan !elajar meningkatkan kualitas hasil !elajar dan menapai tujuan pem!elajaran yaitu menerdaskan kehidupan !angsa. Uraian di atas ukup untuk dijadikan gam!aran !ahwa P;# merupakan lem!aga pendidikan yang !erorientasi kepada !agaimana menempatkan kedudukan harkat dan marta!at manusia se!agai makhluk yang memiliki kemauan harapan ita-ita dan akal pikiran.
-
Dasar pijakan )da tiga dasar pijakan !agi P;# sehingga memperoleh legitimasi dan !erkem!ang di tengah-tengah masyarakat yaitu( UUD 145 UndangUndang
48
P;#. se!agaimana diundangkan di dalam UU#PN tahun 17 pasal (3 meliputi( pendidikan keluarga kelompok !elajar kursus dan satuan pendidikan sejenis. #atuan P;# sejenis dapat di!entuk kelompok !ermain penitipan anak padepokan persilatan dan pondok pesantren tradisional. -
)spek ke!utuhan terhadap pendidikan &esadaran masyarakat terhadap pendidikan tidak hanya pada masyarakat daerah perkotaan melainkan masyarakat daerah pedesaan juga semakin meluas. &esadaran ini tim!ul terutama karena perkem!angan ekonomi kemajuan iptek dan perkem!angan politik. &esadaran juga tum!uh pada seseorang yang merasa tertekan aki!at ke!odohan keter!elakangan atau kekalahan dari kompetisi pergaulan dunia yang menghendaki suatu keterampilan dan keahlian tertentu. )tas dasar kesadaran dan ke!utuhan inilah sehingga terwujudlah !entuk-!entuk kegiatan kependidikan !aik yang !ersi"at persekolahan ataupun di luar persekolahan.
-
&eter!atasan lem!aga pendidikan sekolah ;em!aga pendidikan sekolah yang jumlahnya semakin !anyak !ersi"at "ormal atau resmi yang di!atasi oleh ruang dan waktu serta kurikulum yang !aku dan kaku serta !er!agai keter!atasan lainnya. #ehingga tidak semua lem!aga pendidikan sekolah yang ada di daerah terpenilpun yang mampu
memenuhi
semua
harapan
masyarakat
setempat
apalagi
memenuhi semua harapan masyarakat daerah lain. )ki!at dari kekurangan atau keter!atasan itulah yang memungkinkan suatu kegiatan kependidikan yang !ersi"at in"ormal atau non"ormal diselenggarakan sehingga melalui kedua !entuk pendidikan itu ke!utuhan masyarakat dapat terpenuhi. 3" #istem pendidikan luar sekolah P;#/
P;# adalah su! sistem pendidikan nasional yaitu suatu sistem yang memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan khusus yakni memenuhi ke!utuhan !elajar tertentu yang 49
"ungsional !agi masa sekarang dan masa depan. &omponen atau su! sistem yang ada pada sistem P;# adalah masukan saran instrumen input / masukan mentah raw input / masukan lingkungan environmental input / proses process/ keluaran out put / dan masukan lain other input / dan Pengaruh impact). a. Program pendidikan luar sekolah P;#/ Benis-jenis pendidikan yang ada pada P;# menurut D. #udjana 16(44/ di antaranya adalah( 1/ Pendidikan ,assa ass education/ Pendidikan massa yaitu kesempatan pendidikan yang di!erikan kepada masyarakat luas dengan tujuan yaitu mem!antu masyarakat agar mereka memiliki keakapan dalam hal menulis mem!aa dan !erhitung serta !erpengetahuan umum yang diperlukan dalam upaya peningkatan tara" hidup dan kehidupannya se!agai warga negara. Istilah ,ass eduation menunjukan pada akti"itas pendidikan di masyarakat yang sasarannya kepada indiiduindiidu yang mengalami keterlantaran pendidikan yaitu indiidu yang tidak !erkesempatan memperoleh pendidikan melalui jalur sekolah tetapi putus di tengah jalan dan !elum sempat ter!e!as dari ke!uta-huru"an. ,ass eduation ini dapat dikatakan semaam program pem!erantasan !uta huru" atau program keaksaraan tentu saja tidak !ertujuan supaya orang-orang didiknya sekedar !isa !aa-tulis tetapi juga supaya memperoleh pengetahuan umum yang relean !agi keperluan hidupnya sehari-hari. Indiidu yang menjadi sasarannya adalah pemuda-pemuda dan orang dewasa. Pelaksanaannya melalui kursus-kursus. +/ Pendidikan Orang Dewasa /dult 0ducation/ Pendidikan
orang
dewasa
yaitu
pendidikan
yang
disajikan
untuk
mem!elajarkan orang dewasa. Dalam salah satu !ukunya tentang P;# #udjana 16(45/ menerangkan !ahwa pendidikan orang dewasa adalah 50
pendidikan yang diperuntukan !agi orang-orang dewasa dalam lingkukangan masyarakatnya
agar
mereka
dapat
mengem!angkan
kemampuan
memperkaya pengetahuan meningkatkan kuali"ikasi teknik dan pro"esi yang telah dimilikinya memperoleh ara-ara !aru serta meru!ah sikap dan perilakunya. 3/ Pendidikan Perluasan 01tension 0ducation/ &egiatan yang diselenggarakan P;# adalah meliputi seluruh kegiatan pendidikan !aik yang dilaksanakan di luar sistem pendidikan sekolah yang dilem!agakan ataupun yang tidak dilem!agakan. 4" /%/-7/%/ *e'././' l,#% e&l#h 8PLS<
a. 'e!erapa !entuk pendidikan luar sekolah yang !er!eda ditandai untuk menapai !ermaam-maam tujuan. !. &eter!atasan adalah suatu perlom!aan antara !e!erapa P;# yang dipandang se!agai pendidikan "ormal dari P;# se!agai pelengkap !entuk-!entuk pendidikan "ormal. . %anggung jawa! penyelenggaraan lem!aga pendidikan luar sekolah di!agi oleh pengawasan umum0masyarakat pengawasan pri!adi atau kom!inasi keduanya. d. 'e!erapa lem!aga pendidikan luar sekolah di disiplinkan seara ketat terhadap waktu pengajaran %eknologi modern kelengkapan dan !uku-!uku !aaan. e. ,etode pengajaran juga !ermaam-maam dari tatap muka atau guru dan kelompok-kelompok !elajar sampai penggunaan audio teleisi unit latihan keliling demonstrasi kursus-kursus korespondensi alat-alat !antu isual. ". Penekanan pada penye!aran program teori dan praktek seara relatie dari pada P;#.
51
g. %idak seperti pendidikan "ormal tingkat sistem P;# ter!atas yang di!erikan kredensial. h. ?uru-guru mungkin dilatih seara khusus untuk tugas tertentu atau hanya mempunyai kuali"ikasi pro"essional dimana tidak termasuk identitas guru. i.
Penatatan tentang pemasukan murid guru dan kredensial pimpinan kesuksesan latihan
mem!awa
aki!at
peningkatan
produksi
ekonomi
peningkatan
kesejahteraan dan pendapatan peserta. j.
Pemantapan !entuk P;# mempunyai dampak pada produksi ekonomi dan peru!ahan sosial dalam waktu singkat dari pada kasus pendidikan "ormal sekolah.
k. #e!agian !esar program P;# dilaksanakan oleh remaja dan orang-orang dewasa seara ter!atas pada kehidupan dan pekerjaan. l.
&arena seara digunakan P;# mem!uat lengkapnya pem!angunan nasional. Peranannya menakup pengetahuan keterampilan dan pengaruh pada nilai-nilai program.
m. Diselengarakan
dengan
tidak
!erjenjang
tidak
!erkesinam!ungan
dan
dilaksanakan dalam waktu singkat. n. &arena si"atnya itu sehingga tujuan metode pem!elajaran dan materi yang disampaikan selalu !er!eda di masing-masing penyelenggara P;#. " P%(%#-P%(%# Pe'././' L,#% Se&l#h
a. KEAKSARAAN FUNGSIONAL Pem!erantasan !uta huru" merupakan !agian integral pengentasan masyarakat dari ke!odohan kemiskinan keter!elakangan dan ketidak!erdayaan dalarn kerangka makro pengem!angan kualitas sum!er daya manusia Indonesia. Pem!erantasan !uta huru" menjadi sangat penting dan strategis mengingat kondisi pendidikan penduduk
52
Indonesia masih rendah. Pada tahun +881 jumlah penduduk sekitar +8+ juta penduduk usia 18 tahun ke atas yang masih !uta huru" masih ada se!anyak 17 juta orang dan usia 18-44 tahun se!anyak 5 juta orang. Direktorat Pendidikan ,asyarakat telah mengem!angkan program &eaksaraan Aungsional dalam menangani masalah !uta huru" ini. &eaksaraan "ungsional adalah pendekatan pem!elajaran !aa tulis dan hitung yang terintegrasi dengan keterampilan usaha !erdasarkan ke!utuhan dan potensi warga!elajar. %ujuan program ini adalah mem!elajarkan warga !elajar agar mampu mem!aa menulis !erhitung dan !er!ahasa Indonesia dengan !aik dan !enar se!agai dasar untuk meningkatkan usaha dan tara" kehidupannya. #trategi yang telah dikem!angkan Direktorat Pendidikan ,asyarakat antara lain( -
Pem!erantasan !uta huru" dilaksanakan di tingkat grass root yang merupakan !asis0kantungkantung masyarakat !uta huru" yaitu tingkat <%0
-
,engoptimalkan peman"aatan in"rastruktur pendidikan yang ada di masyarakat seperti ,adrasah #D0#;%P Pondok Pesantren dan lain-lain.
-
,eman"aatkan peran seluruh potensi #D, seperti@ guru mahasiswa pelajar tokoh masyarakat tokoh adat tokoh agama tokoh pemula tokoh perempuan 0 i!u-i!u.
-
,engoptimalkan peran sekolah perguruan tinggi lem!aga kursus lem!aga pelatihan swasta #&' 'P&' P&', !alai pendidikan dan pelatihan pondok pesantren majelis taJlim dan se!againya.
-
,enggerakkan peran organisasi sosial kemasyarakatan antara lain@ P&& Dharma Eanita ;#, &arang %aruna organisasi mitra Dikmas HIP&I HI#PPI )sosiasi Pro"esi/ muslimat NU pemuda ,uhammadiyah remaja masjid pramuka organisasi kemahasiswaan &)DIN )PINDO dan sejenisnya.
53
-
Program pem!erantasan !uta aksara dilaksanakan seara terintegrasi dengan !er!agai program penyuluhan pem!im!ingan pendampingan pada masyarakat yang dilakukan !er!agai sektor.
-
Program pem!elajaran diranang kontekstual dengan pekerjaan minat mata penaharian potensi sum!er daya alam pertanian peternakan perikanan kelautan kehutanan usaha produk kerajinan pertukangan dan jasa.
-
&egiatan pem!elajaran !isa dilakukan di !er!agai tempat di mana saja sekolah madrasah masjid mushola gereja !alai desa !alai warga kantor pa!rik rumah di tempat kerja waktunya kapan saja disesuaikan dengan kesempatan yang ada pada warga !elajar.
-
,elatih dan ,enyediakan tenaga pengajar0tutor !ahan !elajar seperti !uku-!uku0modul-modul dan suplemen yang terkait dengan keterampilan untuk dijadikan mata penaharian yang dapat mem!erikan penghasilan.
-
#e!agai !ahan !elajar program pem!erantasan !uta aksara telah disusun dan diter!itkan modul-modul keaksaraan "ungsional.
!. KESETARAAN PAKET A>! DAN #ejalan dengan ke!ijaksanaan waji! !elajar pendidikan dasar tahun warga masyarakat diwaji!kan menempuh pendidikan minimal lulus #;%P atau sederajat. %ernyata !anyak warga masyarakat usia waji! !elajar tidak dapat mengikuti pendidikannya di sekolah. 'anyak pula masyarakat karena ham!atan sosial ekonomi !udaya dan geogra"is tidak dapat mengikuti pendidikan pada jalur pendidikan sekolah. Untuk itulah Program Paket ) lan ' mem!erikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menempuh pendidikannya yang setara dengan #D dan #;%P melalui jalur pendidikan luar sekolah. #ejalan dengan perkem!angan program Paket ) dan ' kini telah !erkem!ang program Paket 9 setara #,U. Program Paket 9 dilaksanakan untuk mem!erikan kesempatan kepada masyarakat yang karena !er!agai hal tidak dapat melanjutkan pendidikan setingkat #;%) pada jalur pendidikan sekolah. &urikulum Paket ) ' dan 9 juga
54
dilengkapi dengan muatan keterampilan sehingga diharapkan para. ;ulusannya siap kerja !aik memasuki dunia usaha maupun usaha mandiri setelah menyelesaikan program. . PEM!INAAN DAN PENGEM!ANGAN KURSUS &ursus merupakan salah satu pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat. Penyelenggaraannya yang sangat "leksi!el dengan ke!utuhan masyarakat perkern!angan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dunia usaha0 industri menjadikan peran kursus sangat strategis dalam dunia pendidikan untuk menyiapkan sum!er daya manusia yang !erkualitas. &ursus merupakan salah satu satuan pendidikan luar sekolah yang mem!erikan peningkatan !er!agai jenis pengetahuan keterampilan dan sikap mental !agi warga !elajar yang mernerlukan !ekal dalarn mengem!angkan diri !ekerja menari na"kah dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang le!ih tinggi. Pada tahun +881 jumlah kursus teratat se!anyak ++.518 !uah terdiri dari 13 jenis keterampilan. Pelaksanaan pern!inaan dan pengem!angan kursus dilaksanakan dengan !ekerja sama dengan organisasi mitra dan su!konsorsium yang terdiri dari unsur para pakar praktisi tenaga pendidik dan penyelenggara kursus. d. &elompok 'elajar Usaha &'U/ kelompok 'elajar Usaha &'U/adalah program pem!elajaran yang mem!erikan peluang kepada masyarakat melalui kelompok !elajar untuk !elajar !ekerja dan !erusaha se!agai pelajaran pasa program &A dan kesetaraan Paket ' dan 9 %ujuan &'U adalah untuk memperluas kesempatan !elajar usaha !agi masyarakat yang tidak mampu agar memiliki penghasilan yang tetap sehingga dapat meningkatkan tara" hidup keluarganya. Pola pelaksanaan &'U di!edakan menjadi dua yaitu pola !ersama dan pola sendiri-sendiri. Pola !ersama yaitu warga !elajar mengelola dana !elajar usaha seara !ersama dalam kelompok karena jenis usahanya sama. Po la sendiri-sendiri yaitu &'U yang mengelola dana !elajar usahanya dikelola atau diusahakan oleh masing-masing warga !elajar seara terpisah karena jenis usahanya !er!eda-!eda tetapi tetap dalam ikatan kelompok. Program &'U ini dikatakan !erhasil apa!ila warga !elajar dapat mengem!angkan dan memasarkan hasil usahanya memiliki penghasilan yang tetap serta dapat memutarkan atau mengem!angkan dana !elajar usahanya. e. MAGANG DAN !EASISA 55
,agang adalah !entuk !elajar dan !erlatih keterampilan pada dunia kerja yang le!ih menekankan pada praktek daripada teori. #edangkan program !easiswa adalah pem!erian !antuan !iaya kepada masyarakat untuk mengikuti magang kursus atau satuan pendidikan keterampilan lainnya. Program magang dan !easiswa dalam pendidikan masyarakat !ertujuan untuk mem!erikan keterampilan kejuruan !agi warga masyarakat yang !erasal dari keluarga kurang mampu agar mereka memiliki !ekal keterampilan untuk !ekerja atau ".
meniptakan lapangan kerja sendiri. PENDIDIKAN PEREMPUAN Pendidikan Perempuan merupakan perwujudan peningkatan kedaulatan dan peranan perempuan dalam kehidupan !er!angsa dan !ernegara. Pengem!angan model Pendidikan &eluarga !erwawasan gender meliputi( - Pendidikan &esehatan
kekerasan g. PENDIDIKAN ANAK ?ALANAN ,ereka yang dise!ut =anak jalanan> adalah para penjaja dagangan penyemir sepatu pedagang asongan penjual koran pengamen peminta-minta pengais sayur-sayuran di pasar tradisional dan se!againya. ,ereka sangat rentan terhadap kemungkinan menjadi pengguna o!at-o!atan terlarang terli!at tindakan atau kor!an kekerasan kriminal peleehan dan prostitusi terkena gangguan kesehatan dari asap polusi udara/ yang dikeluarkan kendaraan !ermotor gangguan keterti!an lalu lintas dan kadang-kadang !ersikap antisosial. ,ereka tidak lagi sempat memikirkan pentingnya pendidikan tetapi hanya memikirkan ke!utuhan ekonomi untuk diri dan keluarganya. #aat ini Direktorat Pendidikan ,asyarakat turut !erusaha !ersama dengan instansi terkait untuk menangani permasalahan terse!ut melalui pendidikan yang mampu mem!im!ing dan mengem!alikan hak-hak pendidikan anak jalanan sehingga dapat !elajar dan !erkarya se!agaimana mestinya. h. PENDIDIKAN !UAT ANAK !EKER?A Direktorat Pendidikan ,asyarakat sedang melaksanakan program pendidikan !agi pekerja anak usia 2 - 15 tahun yang !ekerja atau mem!antu orang tuanya !ekerja. #e!agai ujio!a program ini dilaksanakan Program Paket ) dan Paket ' di tiga
56
ka!upaten yaitu &a!upaten &udus Propinsi Bawa %engah di !idang industri genteng dan &ota Bepara Propinsi Bawa %engah di !idang nelayan. %ujuan program ini adalah mengem!angkan sistem pendidikan luar sekolah yang diranang khusus untuk pekerja i.
anak sesuai dengan ke!utuhan dan minat warga !elajar serta pekerjaannya/. TAMAN !AAAN MASYARAKAT 'udaya mem!aa perlu dikem!angkan kepada semua lapisan masyarakat. Direktorat Pendidikan ,asyarakat telah mengem!angkan %aman 'aaan ,asyarakat %',/ !agi masyarakat pedesaan melalui penyediaan !ahan !aaan yang !er!entuk !uku-!uku maupun modul dan !ahan !elajar non etak. %ujuan pendirian %', ini adalah untuk meningkatkan dan melestarikan kemampuan !aa tulis masyarakat menum!uhkan dan meningkatkan minat serta kegemaran
j.
mem!aa agar teripta !udaya mem!aa warga masyarakat. PUSAT KEGIATAN !ELA?AR MASYARKAT Pusat &egiatan 'elajar ,asyarakat P&',/ adalah suatu tempat kegiatan pem!elajaran masyarakat yang diarahkan pada pem!erdayaan potensi masyarakat untuk menggerakkan pem!angunan di !idang sosial ekonomi dan !udaya. %ujuan di!entuk P&', adalah untuk mengintegrasikan !er!agai
kegiatan
pem!elajaran masyarakat sehingga teripta hu!ungan pendidikan ekonomi sosial dan !udaya masyarakat serta memudahkan kontrol mutu hasil pem!elajarannya. P&', dikelola oleh lem!aga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya. Pada tahun +881 jumlah P&', teratat se!anyak 1.44+ P&',. Pada P&', terse!ut diselenggarakan !er!agai program pendidikan masyarakat atau pendidikan luar sekolah. Program &'U ini dikatakan !erhasil apa!ila warga !elajar@ dapat mengem!angkan dan memasarkan hasil usahanya memiliki penghasilan yang tetap serta dapat memutarkan atau mengem!angkan dana !elajar usahanya. k. PROGRAM LIFE SKILLS &e!ijakan pernerintah dalam menanggulangi krisis ekonomi telah diterapkan program Penanggulangan Dampak Pengurangan #u!sidi :nergi PPIDIP#:/ yang !ertujuan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial terutama di !idang pangan kesehatan dan pendidikan. Pendidikan luar sekolah merupakan salah satu program di !idang pendidikan yang memperoleh alokasi anggaran dari PPD-P#:. Hal ini didasarkan atas pertim!angan !ahwa sasaran utama pendidikan luar sekolah adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah putus sekolah penganggur atau dengan kata lain warga masyarakat 57
yang tergolong miskin serta warga masyarakat yang ingin !elajar untuk menguasai keterampilan tertentu se!agai !ekal untuk !isa !ekerja menari na"kah atau usaha mandiri. Pendekatan program adalah keakapan hidup li"e skills/. &eterampilan hidup adalah konsep yang dimaksudkan untuk mem!erikan !ekal pengetahuan keterampilan dan kemampuan "ungsional praktis serta peru!ahan sikap kepada seseorang untuk dapat !ekerja dan usaha mandiri mem!uka lapangan kerja dan lapangan usaha serta meman"aatkan peluang yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kualitas kesejahteraannya. &onsep keterampilan hidup memiliki akupan yang luas !erinteraksi antara pengetahuan dan keterampilan yang di yakini se!agai unsur penting untuk hidup le!ih mandiri.'erdasarkan lingkupnya program keterampilan hidup menakup@ keakapan kerja oupational skills/ keakapan pri!adi dan sosial personal0soial skills/ serta keakapan dalam kehidupan sehari-hari daily liing skills/. Dapat dijelaskan !ahwa P;# dapat !er"ungsi pada jalur pendidikan sekolah dan juga !er"ungsi dalam jalur dunia kerja serta !er"ungsi dalam kehidupan. 'erdasarkan hal terse!ut maka "ungsi pendidikan luar sekolah antara lain ( 1/ Pendidikan luar sekolah !er"ungsi se!agai su!stitusi pendidikan sekolah. +/ Pendidikan luar sekolah !er"ungsi se!agai komplemen pendidikan sekolah. 3/ Pendidikan luar sekolah !er"ungsi se!agai suplemen pendidikan sekolah. 4/ Pendidikanl luar sekolah !er"ungsi se!agai jem!atan memasuki dunia kerja. 5/ Pendidikan luar sekolah se!agai wahana untuk !ertahan hidup dan mengem!angkan kehidupan 6" Program-program Pendidikan ;uar #ekolah #etelah kita ketahui pengertian karakteristik serta "ungsi dari pendidikan luar sekolah
maka untuk melengkapi pemahaman menyeluruh terutama !agaimana implementasinya di lapangan di masyarakat/ maka perlu ditunjukkan pula program-program pendidikan 8 luar sekolah terse!ut. Program-program P;# meliputi ( a/ Pendidikan !erkelanjutan ontinuing eduation/ Benis-jenis pendidikan !erkelanjutan ( 1. Program pasa keaksaraan +. Program pendidikan kesetaraan 3. Program pendidikan peningkatan pendapatan 4. Program peningkatan mutu hidup 5. Program pengem!angan minat indiidu 6. Program !erorientasi masa depan. 58
!/ Pendidikan orang dewasa adult eduation/ Benis pendidikan orang dewasa antara lain ( program keaksaraan adult literay/ • program pasa keaksaraan pasa pendidikan dasar !agi orang dewasa/ • pendidikan pem!aharuan. • Pendidikan kader organisasi • Program-program Pendidikan ;uar #ekolah yang diselenggarakan di masyarkat ,eliputi( o o o o o o o
pendidikan keaksaraan pem!erantasan !uta aksara/. Pendidikan anak usia dini Pendidikan kesetaraan. Pendidikan pem!erdayaan perempuan Pendidikan keterampilan hidup Pendidikan kepemudaan Pem!inaan kelem!agaan pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan
masyarakat kursus-kursus/. 2. Pem!ahasan Pendidikan ;uar #ekolah dalam kerangka pendidikan sepanjang hayat. Dewasa ini pendidikan semakin menempati raung le!ih !esar dari kehidupan manusia dan peranannya semakin meningkat di antara kekuatan-kekuatan yang mengatur masyarakat modern. 'e!erapa alasan yang melatari peranan pendidikan yang semakin !esar antara lain( a. Pem!agian kehidupan tradisional yang mmem!agi kehidupan manusia menjadi masa kanak-kanak dan pemuda digunakan untuk pendidikan/ masa dewasa masa untuk !ekerja/ dan akhirnya masa pensiun tidak relean lagi dengan dengan tuntutan kenyataan dan tuntutan masa depan. !. Pendidikan juga !eru!ah epat. Eaktu !elajar sekarang ini adalah seluruh waktu hidup manusia. Di dalam dunaia dimana tingkat peru!ahan terjadi dengan pesat dan glo!alisasi !erlangsung dengan mengu!ah hu!ungan-hu!ungan perorangan dalam ruang yang tanpa sekat dan waktu yang tidak ter!atas maka pendidikan sepanjang hayat diperluakan oleh siapapun untuk tetap menguasai nasi! sendiri !ertahan hidup dan meningkatkan kehidupan. ?agasan awal pendidikan sepanjang hayat yang menandaskan !ahwa indiidu dalam masyarakat dapat !elajar dan semestinya terus !elajar dan seara !erkesinam!ungan !erupaya mengikis ke!odohan dan "atalisme mengandung tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Dalam penapain tujuan terse!ut munul gagasan learning to !e !elajar menjadi seseorang/ dan learning soiety masyarakat !elajar/.
59
;earning to !e menjadi tujuan dari !elajar !er"ikir !elajar menjadi warga negara yang produkti" !elajar !er!uat dan !ertingkah laku se!agai warga negara yang !aik. %he learning soiety adalah masyarakat yang di dalamnya terdapat lem!aga-lem!aga pendidikan dan lem!aga-lem!a non pendidikan yang seara potensial dan nyata mem!erikan pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat yang mem!utuhkan. Pendidikan luar sekolah se!agai salah satu jenis pendidikan memiliki keterkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat dimana keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk !ertahan hidup dan mempertahankan kehidupannya serta untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan luar sekolah memiliki "ungsi dalam kaitan dengan pendidikan sekolah dan dalam kaitan dunia kerja serta dalam kaitan dengan kehidupan.Dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan sekolah "ungsi pendidikan luar sekolah adalah se!agai su!titusi komplemen dan suplemen. Dalam kaitannya dengan dunia kerja pendidikan luar sekolah !er"ungsi se!agai kegiatan yang menjem!atani seseorang masuk ke dunia kerja. Dan dalam kaitannya dengan kehidupan pendidikan luar sekolah !er"ungsi se!agai wahan untuk !ertahan hidup dan mengem!angkan kehidupan seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan !ahwa Pendidikan ;uar sekolah dalam kerangka pendidikan sepanjang hayat( Pada hakekatnya adalah melihat keterkatian dan hu!ungan antara komponen "ungsi-"ungsi karakteristik dan tujuan P;# dalam konstalasi pendidikan sepanjang hayat. )rtinya unsur-unsur tadi memiliki keterkaitan dan hu!un gan yang erat dengan aspek dan komponen yang ada dalam Pendidikan sepanjang hayat. 'ahwa pendidikan persekolahan punya !e!an yang !egitu !esar dan dikhawatirkan tidak !isa tertangani semua maka pendidikan seara umum diletakan dalam konteks Pendidikan sepanjang hayat melalui pengem!angan program-program P;# karena dengan keluasan dan keragaman progsram-program pada P;# sangat dimungkinkan akan mengantarkan indiidu kepada dimensi pendidikan sepanjang hayat. ;" K#%#&$e%/$/& *e'././' l,#% e&l#h a/ Pendidikan ;uar #ekolah se!agai #u!titute dari pendidikan sekolah. )rtinya !ahwa pendidikan luar sekolah dapat menggantikan pendidikan jalur sekolah yang karena !e!erapa hal masyarakat tidak dapat mengikuti pendidikan di jalur persekolahan "ormal/. 9ontohnya( &ejar Paket ) ' dan 9 !/ Pendidikan ;uar #ekolah se!agai #upplement pendidikan sekolah. )rtinya !ahwa pendidikan
luar
sekolah
dilaksanakan
untuk
menam!ah
pengetahuan
60
keterampilan yang kurang didapatkan dari pendidikan sekolah. 9ontohnya( priate les training / Pendidikan ;uar #ekolah se!agai 9omplement dari pendidikan sekolah. )rtinya !ahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang kurang atau tidak dapat diperoleh di dalam pendidikan sekolah. 9ontohnya( &ursus try out pelatihan dll . Ke&,#$#' Te%e'./%/ a/ #aat ini re"ormasi kurikulum pendidikan kesetaraan sedang diarahkan untuk mewujudkan insan Indonesia yang erdas komprehensi" dan kompetiti" !agi semua peserta didik pendidikan kesetaraan yang selama ini enderung termajinalkan. #emua pihak perlu memperoleh kesempatan untuk dapat mengem!angkan keerdasan spiritual emosional dan sosial intelektual serta kinestetik. !/ Dari "enomena yang ada penulis uriga mereka menganggap !ahwa ikut UN &ejar Paket 9 akan otomatis lulus. 'elum tentu. #emuanya tetap tergantung kemampuan mereka. ,ateri ujian &ejar Paket 9 juga di!uat oleh Pusat Penilaian Pendidikan 'adan Penelitian dan Pengem!angan Departemen Pendidikan Nasional
61
e/ Proses pem!elajaran pendidikan kesetaraan le!ih menitik !eratkan pada pengenalan permasalahan lingkungan serta ara !er"ikir untuk memeahkannya melalui pendekatan antardisiplin ilmu yang relean dengan permasalahan yang sedang dipeahkan. Untuk itu penilaian dalam pendidikan kesetaraan dilakukan dengan le!ih mengutamakan uji kompetensi. "/ Diharapkan re"ormasi kurikulum pendidikan kesetaraan dapat dilunurkan pada akhir tahun +886 yang disusun !ersama 'adan #tandar Nasional Pendidikan '#NP / !erdasarkan hasil uji o!a dan masukan d ari !er!agai nara sum!er. 18. Se#(#/ Al$e%'#$/ a/ #e!agaimana dijelaskan dalam UU No +80 +883 tentang #istem Pendidikan Nasional pendidikan dapat !ersi"at "ormal non"ormal dan in"ormal. Pendidikan "ormal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan !erjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar #D dan #,P/ pendidikan menengah #,)0#,&/ dan pendidikan tinggi perguruan tinggi/. Pendidikan non"ormal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan "ormal yang dapat dilaksanakan seara terstruktur dan !erjenjang seperti &ejar paket ) &ejar Paket ' dan &ejar Paket 9/. #edangkan pendidikan in"ormal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. !/ Pendidikan non"ormal atau yang le!ih dikenal dengan istilah Pendidikan ;uar #ekolah P;#/ ini se!agaimana dijelaskan di atas diselenggarakan !agi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang !er"ungsi se!agai pengganti penam!ah dan atau pelengkap pendidikan "ormal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. / Pendidikan luar sekolah !er"ungsi mengem!angkan potensi peserta didik0 warga !elajar dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan "ungsional serta pengem!angan sikap dan kepri!adian pro"esional. d/ Philip H 9oom seorang sarjana !arat mendi"inisikannya se!agai !e!erapa aktiitas pendidikan yang terorganisasi di luar sistem "ormal yang telah !erdiri. )pakah itu 62
!eroperasi seara terpisah atau se!agai pengenalan pada kegiatan yang le!ih luas yang ditujukan untuk mem!antu mengidenti"ikasi pelajar0warga masyarakat dan !ahan pengajaran. e/ Pendidikan luar sekolah ini menurut UU No +80+883 meliputi pendidikan anak usia dini P)UD/ pendidikan kepemudaan pendidikan pem!erdayaan perempuan pendidikan keaksaraan pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja pendidikan kesetaraan &ejar Paket )' dan 9/ serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengem!angkan kemampuan peserta didik0warga !elajar. "/ Dari uraian di atas !isa dilihat kedudukan program &ejar Paket 9 tidak le!ih rendah dari #,). ang mem!edakan hanya jalurnya. ang satu "ormal dan yang satu lagi non"ormal yang diselenggarakan seara terstruktur dan !erjenjang. g/ ,enteri Pendidikan Nasional ,endiknas/ 'am!ang #udi!yo sendiri menegaskan semua perguruan tinggi P%/ harus mau menerima siswa lulusan ujian nasional UN/ &ejar Paket 9. %idak !oleh ada perguruan tinggi yang menolak siswa lulusan &ejar Paket 9. Itu semua hak warga negara. (uara erdeka, +2086086/. h/ Badi kini terserah kepada siswa yang tidak lulus UN #,) !e!erapa waktu lalu mau ikut ujian nasional UN/ &ejar Paket 9 atau tidak. Bika mereka ikut dan mampu lulus tidak ada jaminan mereka pasti lulus !egitu saja/ dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan. &ejar Paket 9 juga ada jurusan IP) serta jurusan IP# dan 'ahasa sesuai dengan jurusan yang ada di #,) 11. Pe%###' .#' *e%e.##' *e'././' l,#% e&l#h 8PLS< a. Persamaan Persamaan antara P;# dengan pendidikan persekolahan dapat diperhatikan dari dua sudut pandang yaitu sudut pandangan masyarakat dan sudut pandangan indiidu. Dari segi pandangan masyarakat pendidikan !erarti pewaris atau pemindahan nilai-nilai intelek seni politik ekonomi agama dan lain se!againya@
63
#edangkan dari segi pandangan indiidual pendidikan !erarti pengem!angan potensi-potensi manusia Hasan ;angglung 178/. Persamaan lainnya yaitu "ungsi pendidikan adalah untuk pengem!angan ilmu pengetahuan %eknologi dan keterampilan !ahwa menyiapkan suatu generasi agar memiliki dan memainkan peranan tertentu dalam masyarakat. Proses
pendidikan
selalu
meli!atkan
masyarakat
dan
semua
perangkat
ke!udayaan sesuai dengan nilai dan "alsa"ah yang dianutnya. !. Per!edaan )ntara Pendidikan #ekolah Dan ;uar #ekolah #eara prinsip satu-satunya per!edaan antara pendidikan luar sekolah dengan pendidikan
sekolah
adalah
legitimasi
atau
"ormalisasi
pendidikan. %entang per!edaan penyelenggaraan
penyelenggaraan
ini seara institusional
terantum pada Undang-Undang
64
!A! IV PENUTUP
A" Ke/*,l#'
Permasalahan pendidikan pada masa sekarang ini sudah i!arat !enang kusut yang perlu diari pola penyyelesaiannya. #emua masalah pendidikan sekarang memiliki keterkaitan satu sama lain mulai dari pemerataan sampai pada tenaga kependidikan. Untuk itu ada !e!erapa ara yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan pendidikan yang terjadi sekarang yaitu dengan ara( 1. Peru!ahan &urikulum +. Pengelolaan Pendidikan 3. Inoasi dalam pendidikan 4. Pengem!angan Pendidikan ;uar #ekolah. Diharapkan dengan metode-metode diatas permasalahan pendidikan !isa kita kurangi.
65
#elain itu dengan kemajuan Kaman sekarang !anyak ilmu-ilmu !aru serta teknologiteknologi mutakhir yang !erkontri!usi dalam dunia pendidikan. ang tentu saja mendatangkan hal !aik dan juga !uruk terhadap pendidikan. %ugas kita se!agai tenaga pendidik adalah meman"aatkan %I& yang ada semaksimal mungkin untuk menunjang kegiatan pem!elajaran peserta didik. !" S#%#'
,akalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang mem!angun untuk kelengkapan makalah kelompok kami.
DAFTAR PUSTAKA
http(00"ile.upi.edu0Direktori0AIP0BU<.LP:ND.L;U)