5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul "Hak Asasi Manusia".
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Identifikasi Masalah
Apa pengertian HAM?
Apa macam-macam HAM?
Bagaimana upaya pemajuan HAM?
Bagaiman upaya penghormatan HAM?
Bagaimana upaya perlindungan HAM?
Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian HAM
Untuk mengetahui macam-macam HAM
Untuk mengetahui Bagaimana upaya pemajuan HAM
Untuk mengetahui Bagaiman upaya penghormatan HAM
Untuk mengetahui Bagaimana upaya perlindungan HAM
Manfaat penulisan
Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui Perlindungan dan Pemajuan Hak Asasi Manusia.
Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada setiap diri manusia sejak lahir. Dalam perwujudannya, hak asasi manusia tidak dapat dilaksanakan secara mutak karena dapat melanggar hak asasi orang lain. Memperjuangkan hak sendiri dengan mengabaikan hak orang lain, merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Kita wajib menyadari bahwa hak-hak asasi kita selalu berbatasan dengan hak-hak asasi orang lain, karena itulah ketaatan terhadap aturan menjadi penting. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1
Ciri-ciri khusus
Hakiki, artinya HAM sudah ada sejak lahir
Universal, HAM berlaku umum tanpa memandang status,suku bangsa, gender
Tidak dapat dicabut, HAM tidak dapat diserahkan pada pihak lain - tidak dapat dibagi, semua orang mendapatkan semua hak,baik politik,ekonomi, sosbud.
Dalam berbagai dokumen ataupun pemikiran para tokoh, pengertian hak asasi manusia mungkin berbeda-beda. Tetapi, hampir semua pengertian mengarah pada suatu garis besar bahwa hak asasi manusia merupakan hak yang melekat dalam diri manusia yang tanpa hak tersebut manusia menjadi kehilangan inti keberadaan dirinya. Beberapa pengertian dikemukakan oleh para tokoh atau yang terdapat dalam dokumen HAM dapat dikemukakan sebagai berikut:
John Locke (Two Treaties on Civil Government)
Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Karena manusia sebagai makhluk sosial, hak-hak itu akan berhadapan dengan hak orang lain, oleh sebab itu:
Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan masyarakat, sehingga lahir kewajiban.
Hak asasi semakin berkembang meliputi berbagai bidang kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Koentjoro Poerbapranoto (1976)
Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia)
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Macam-Macam Ham
Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights), yaitu meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.
Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights), yaitu hak untuk memiliki, membeli, dan menjual, serta memanfaatkan sesuatu.
Hak-hak Asasi Politik (political rights), yaitu hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam suatu pemilu), hak untuk mendirikan parpol, dan sebagainya.
Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).
Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rights), yaitu meliputi hak untuk memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya.
Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya, peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahahan, peradilan dan sebagainya.
Upaya Pemajuan Penghormatan Dan Perlindungan HAM
Pemajuan HAM
Pemajuan HAM adalah upaya untuk membuat HAM diutamakan dalam bermasyarakat dan tidak ada lagi diskriminasi yang merendahkan seseorang atau kelompok tertentu. Adanya pemajuan HAM karena HAM masih di angggap sebelah mata oleh beberapa masyarakat dan beberapa pihak dan bila HAM seseorang telah direnggut maka itu disebut sebagai pelanggaran HAM, oleh karena itu harus ada peraturan yang menyangkut tentang HAM atas terjadinya pelanggaran HAM agar kedepan tidak kembali terjadi yang dapat merugikan seseorang atau kelompok.
Indonesai sebagai Negara yang merdeka dari penjajahan sudah selayaknya menjadi Negara yang melek atas hal ini, karena rakyat Indonesia telah merasakan bagaimana rasanya hak mereka di renggut oleh penjajah dimana mereka hidup dalam ketakutan, kekurangan dan tertekan atas tindakan semena-mena penjajah, dan juga Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, agama dan budaya membuat beberapa kelompok masyarakat berselisih paham karena adanya perbedaan dari mereka, oleh sebab itu Indonesia harus sepatutnya menjunjung tinggi HAM yang sudah tercatum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 dan pancasila
contoh pemajuan HAM yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah sebagai berikut :
Di dalam undang Undang-undang 1945 pada:
Pasal 27
Pasal 28 A,B,C,D,E,F,G,H,I,J
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 30 ayat (1)
Pasal 32 ayat (1)
Pasal 33 ayat (1) & (3)
Pasal 34
Dibentuknya komisi nasional / KOMNAS HAM menurut kepres No.50 tahun 1993
Tap MPR No.XVII (17)/MPR/1998 tentang piagam HAM.
UU RI No.39 tahun 1999 tentang HAM.
UU RI No.26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM.
Dibentuknya komisi penyelidik pelanggaran / KPP HAM tahun 2003
Dibentuknya beberapa lembaga : Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia / YLBHI dan Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan / KONTRAS
Dengan ada nya peraturan dan lembaga yang mengatur tentang HAM maka hak setiap individu dapat terlindungi dan masyarakat dapat hidup dengan tenang.
penghormatan HAM
Perlu ada kebijakan tegas yang mampu menjamin dihormatinya HAM di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
Menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif.
Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing.
Memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi.
Perlindungan HAM
Upaya perlindungan HAM penekanannya pada berbagai tindakan pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran HAM. Perlindungan HAM terutama melalui pembentukan instrumen hukum dan kelembagaan HAM. Juga dapat melalui berbagai faktor yang berkaitan dengan upaya pencegahan HAM yang dilakukan individu maupun masyarakat dan negara.Negara-lah yang memiliki tugas utama untuk melindungi warga negaranya termasuk hak- hak asasinya.
Pembentukan Komnas HAM
Tujuan pembentukan Komnas HAM antra lain sebagai berikut:
Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksana Hak Asasi Manusia sesuai dengan Pancasila, UUD, dan Piagam PBB serta Deklarasi Universal Hak asasi manusia.
Meningkatkan perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia guna berkembangnya manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi daam berbagai idang kehidupan
Pembentukan RANHAM (Rencana Aksi Nasional HAM)
Rencana aksi nasional memuat empat pilar utama perlindungan HAM antara lain sebgai berikut:
Pengesahan perangkat-perangkat internasional tentang HAM yang merupakan dari bagian pembangunan hukum nasional secara menyeluruh.
penyebarluasan dan pendidikan HAM, baik kepada jajaran penyelenggara maupun masyarakat luas.
prioritas perlindungan terhadap HAM yang paling dasar, yang pelanggaran nya merupakan pelanggaran berat terhadap HAM, dan harus dipertanggung jawabkan secara internasional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Upaya penegakan HAM adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat HAM semakin diakui dan dihormati oleh pemerintah dan masyarakat. Penghormatan HAM adalah kebijakan tegas yang mampu menjamin dihormatinya HAM di Indonesia. Upaya perlindungan HAM penekanannya pada berbagai tindakan pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran HAM.
Dalam pemajuan HAM, Indonesia dikatan telah berperan aktif yang menjunjung tinggi HAM yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan dibuat nya peraturan-peraturan dan lembaga peradilan HAM untuk menegakan dan menlindungi HAM.Dalam Penghormatan HAM, segala aspek yang berhubungan dengan HAM harus berperan aktif, mulai dari masyarakat, instansi dan pemerintah harus menjunjung tinggi HAM sebab jika HAM tidak di junjung tinggi maka peraturan yang telah dibuat tidak efektif dan akan banyak terjadinya pelanggaran HAM. Dalam Perlindungan HAM, dibuatnya peraturan, lembaga dan pengadilan HAM untuk mewujudkan terlindunginya HAM setiap warga Negara Indonesia dan pelaku pelanggaran HAM juga mendapat sangsi berat atas kejahatan yang telah diperbuatnya.
3.2. Saran
Untuk terciptanya kehidupan yang aman tentram dan damai maka kita harus melaksakankan HAM dengan memperhatikan hal-hal seperti bagaimana upaya permajuan penghormatan dan perlindungan HAM tidak hanya masyarakat saja yang berperan aktif tetapi pemerintah lah yang sesahurnya lebih memperhatikan nya.
Daftar Pustaka
Semua ada. 30 Januari 2014. http://dwityaadipra.blogspot.com/2014/01/arti-penting-perlindungan-dan-penegakan_30.html. fatufia. 01 Desember 2014
Bloknya Anak Klungkung. Senin 26 Agustus 2013. http://riabilitas.blogspot.com/2013/08/peran-serta-dalam-upaya-memajukan.html. fatufia 01 Desember 2014.
Destalia Arie Rinurki. Rabu 26 Juni 2013. http://rorodestalia.blogspot.com/2013/06/perkembangan-dan-perlindungan-ham-di.html. Fatufia 01 desember 2014.
Dilihat ya dit com. http://dilihatya.blogspot.com/2014/05/ini-dia-contoh-makalah-tentang-ham.html. Fatufia 01 desember 2014.
Kusnardi, Muhammad Ibrahim.1984. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta : Pusat Studi Hukum Tata Negara UI Dan C.V. Sinar Bakti.
Budi, Arjdo Miriam, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Granmedia Pustaka Utama.
http://gapurana2.blogspot.co.id/
http://seraganmateri-hartokambaton.blogspot.co.id/2015/04/makalah-perlindungan-dan-pemajuan-ham.html
10