Uji Reproduksibilitas Pesawat Sinar-X

UJI REPRODUKSIBILITAS PESAWAT SINAR-X

Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan Bidang Radiologi

DISUSUN OLEH : DEWI KHUSNUL KHOTIMAH 1001007020

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI PATRIOT BANGSA LAMPUNG TAHUN 2013

i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, bagian radiologi merupakan salah satu bidang yang berkembang sangat pesat,sarana dan prasarana medis semakin canggih ditunjang dengan kecakapan seorang penata rontgen dalam menerapkan Program Jaminan Mutu. Program jaminan mutu pelayanan kesehatan menjadi pedoman bagi semua  pihak dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan kegiatan yang dimaksudkan adalah pelayanan penunjang kesehatan khususnya terutama pelayanan radiologi. Tujuan Program jaminan mutu adalah 



Meningkatkan pemahaman terhadap jaminan mutu radiosiagnostik dikalangan pekerja radiasi sehingga selalu mempunyai keinginan untuk  berfikir, bekerja lebih baik dan sadar berkualitas Menjamin tersedianyafasilitas radiodiagnostik baik fisik maupun fungsinya tetap dalam keadaan prima, sehingga dalam penggunaannya dapat memenuhi persyaratan

Salah satu kegiatan

program jaminan mutu adalah

kegiatan kendali

mutu(qualty control). Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009 Pedoman kendali mutu/quality control peralatan Radiodiagnostik meliputi upaya pemeriksaan dan pengoperasian peralatan radiodiagnostik dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan,diharapkan

ii

dapat meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan

 pelayanan radiodiagnostik. Sehingga dihasilkan kualitas yang baik dari hasil gambar radiografi, Kualitas terbaik akan memberikan informasi maksimum kepada dokter radiologi, meningkatkan keakuratan diagnosa dan akhirnya memberikan fasilitas maksimum kepada pelayanan pasien. Oleh karena itu bidang radiologi cukup berperan penting karena membantu dokter radiologi khususnya dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit atau kelainan yang diderita oleh pasien Untuk membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit, hasil gambar radiografinya harus dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat. Untuk mendapatkan hasil radiografi yang tepat dan akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan, maka harus ditunjang dengan komponen kegiatan untuk

menjamin

kualitas

pelayanan

radiodiagnostik

yaitu

dengan

menyelenggarakan kendali mutu (quality control)peralatan radiodiagnostik, kegiatan kendali mutu(qualty control) merupakan tugas pokok Radiografer seperti yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1014/Menkes/SK/XI/2008 kegiatan kendali mutu(qualty control) ini berlaku bagi semua peralatan yang berhubungan dengan penggunaan sinar_X untuk tujuan diagnostik pada manusia yang menjadi sarana pendukung dibidang radiologi yaitu pesawat sinar_X, kegiatan kendali mutu untuk pesawat sinar_X yaitu terdiri dari  pengujian terhadap generator pesawat sinar_X yang termasuk dalam  pengujian terhadap generator yaitu uji reproduksibilitas dengan tujuan untuk mengukur konsistensi generator dan tabung sinar-x dalam memproduksi kembali(reproduksibilitas) keluaran radiasi sinar-x,tegangan tabung dan waktu eksposi. sehingga pengujian reproduksibilitas ini mencakup seluruh prosedur uji reproduksibilitas keluaran radiasi sinar-x. Dengan demikian verifikasi terhadap hasil pengujian reproduksibilitas sinar-x harus di intepretasikan secara keseluruhan nilai-nilai hitung CV dari  parameter pengujian terhadap keluaran radiasi,kVp dan waktu eksposi.

iii

sehingga kestabilan generator dan tabung sinar_X untuk memproduksi kembali

(reproducibility) radiasi sinar_X pada suatu teknik exposi yang

dipilih harus konsisten dari waktu ke waktu dan bila terjadi penyimpangan harus berada dalam nilai batas toleransi yang disepakati karena keluaran radiasi,kVp dan waktu eksposi yang tidak sesuai dengan standar minimal spesifikasi pesawat sinar-X akan sangat mempengaruhi kualitas citra. Dengan demikian penulis tertarik melakukan penelitian untuk suatu karya tulis ilmiah dengan judul

“UJI REPRODUKSIBILITAS PESAWAT SINAR -X”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar balakang diatas, rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah : 1.2.1. Bagaimana cara melakukan uji reproduksibilitas pesawat sinar_X 1.2.2. Apakah terjadi ketidakkonsistenan pesawat dalam memproduksi

iv

kembali radiasi

sinar_X dari waktu ke waktu pada suatu teknik

eksposi yang dipilih

1.3 Batasan Masalah

Pada karya tulis ini peneliti membatasi masalah hanya pada uji Reproduksibilitas pesawat sinar_X.

1.4 Tujuan Penelitian

Pada penelitian karya tulis ilmiah ini terdapat dua tujuan penulisan yaitu : 1.4.1.Tujuan Umum Tujuan umum karya tulis ilmiah ini adalah melakukan uji reproduksibilitas terhadap pesawat sinar_X 1.4.2.Tujuan Khusus Tujuan Khusus pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah : 1. Mengetahui cara melakukan

uji reproduksibilitas terhadap

 pesawat sinar_X 2. Mengetahui Apakah terjadi ketidakkonsistenan pesawat dalam memproduksi kembali radiasi sinar_X dari waktu ke waktu  pada suatu teknik eksposi yang dipilih

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Peneliti

a. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang uji

v

reproduksibilitas terhadap pesawat sinar_X 1.5.2. Bagi mahasiswa dan radiografer

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan radiographer tentang uji reproduksibilitas terhadap pesawat sinar_X.  b. Dapat digunakan sebagai bahan kajian di lapangan.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I

: PENDAHULUAN Dalam bab ini di uraikan latar belakang masalah,rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat  penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

vi

Dalam bab ini memuat uraian singkat tentang jaminan mutu,kendali mutu dan pengertian pesawat sinar_X.

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang lokasi pengujian dan waktu pengujian, alat dan bahan.

BAB IV

: HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan  pembahasan

BAB V

: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan yang memuat kesimpulan dan saran peneliti

vii