Menentukan kadar air agregat dengan cara pengeringan sesuai dengan standar ASTM.
2. Bahan
Pasir ( fine fine agregat ) sebanyak 1000 gram
Gambar 1. Pasir
1
Universitas Lampung
3. Peralatan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
Gambar 2. Timbangan b. Oven dengan pengatur suhu
Gambar 3. Oven c. Kontainer
Gambar 4. Kontainer
2
Universitas Lampung
4. Prosedur Percobaan
a. Menimbang contoh pasir seberat 1000 gram lalu memasukannya ke dalam kontainer (Ws).
Gambar 5. Pasir 1000 gram b. Memasukkan benda uji ke dalam oven dengan temperatur 105 ᵒ
110 C selama 24 jam. ᵒ
Gambar 6. Benda Uji di dalam Oven c. Mengeluarkan benda uji dari oven lalu mendinginkannya. d. Setelah mendinginkan, kemudian menimbang kembali benda uji (Wd).
3
Universitas Lampung
5. Data Hasil Percobaan
a. Berat kontainer (Wc)
= 250 gram
b. Berat benda uji sebelum dioven (Ws)
= 1000 gram
c. Berat benda uji setelah dioven (Wd)
= 917 gram
6. Perhitungan
Kadar air agregat (W)
= =
−
x 100%
1000−917 1000
x 100 %
= 8,3 %
7. Simpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil kadar air agregat halus sebesar 8,3 %. Sedangkan, kadar air agregat halus yang disyaratkan oleh ASTM adalah sebesar 0-1 %. Hal ini menunjukan kadar air yang diperoleh dalam percobaan ini tidak sesuai dengan standar ASTM. Maka, agregat halus (pasir) yang digunakan dalam percobaan ini tidak baik untuk campuran campuran beton.