UJI BEDA NYATA JUJUR (BNJ)
Uji Beda Nyata Jujur atau sering disebut uji BNJ. Uji BNJ sebenarnya sangat simpel. Untuk menggunakan uji ini, atribut yang kita perlukan adalah : 1) data rata-rata perlakuan, 2) taraf nyata, 3) jumlah perlakuan, 4) derajad bebas (db) galat, 5) tabel Tukey untuk menentukan nilai kritis uji perbandingan. Perlu diketahui bahwa uji BNJ ini dilakukan hanya apabila hasil analisis ragam minimal berpengaruh nyata. Tapi bagaimana kalau hasil analisis ragam tidak berpengaruh nyata apakah bisa dilanjutkan dengan uji BNJ? Jawabnya bisa. Tapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah a dalah apakah perlu menguji perbedaan pen penga garu ruh h perla perlaku kuan an jika jika terny ternyata ata perla perlaku kuan an yang yang dico dicoba baka kan n suda sudah h tida tidak k memb member erik ikan an
peng pengar aruh uh
yang ang
nyat nyata? a?
Buka Bukank nkah ah
apab apabil ilaa
perl perlak akua uan n
tida tidak k
ber berpe peng ngar aruh uh bera berart rtii perl perlak akua uan n t1 = t2 = t3 = tn, tn, yang ang bera berart rtii peng pengar aruh uh perl perlak akua uann nnya ya sama sama.. Jadi Jadi sebe sebena narny rnyaa peng penguj ujian ian ratarata-ra rata ta perla perlaku kuan an pada pada perlakuan-p perlakuan-perlakua erlakuan n yang tidak berpengaruh berpengaruh nyata tidak banyak banyak memberikan memberikan manfaat apa-apa. Sebagai contoh saya ambil data berikut ini yang merupakan data hasil pengamatan pengaruh pemupukan P terhadap bobot polong isi (gram) kedelai varitas Slamet. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan tujuan tujuan untuk untuk menget mengetahu ahuii pengar pengaruh uh pemupu pemupukan kan P terhad terhadap ap bobot bobot polon polong g isi kedelai. Data hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
Hasil analisis ragam (anova) dari data di atas adalah berikut ini :
Nah, selanjutnya kita akan menghitung nilai kritis atau nilai baku dari BNJ dengan rumus berikut :
untuk mencari nilai q(p, v, α) anda dapat melihatnya pada tabel nilai kritis uji perbandingan berganda Tukey pada taraf nyata 1% dan 5%. Untuk menentukan nilai q(p, v, α), harus berdasarkan
nilai taraf nyata yang dipilih (misalnya anda menentukan taraf nyat nyata a = 5%), 5%), juml jumlah ah perl perlak akua uan, n, p (dal (dalam am cont contoh oh ini ini juml jumlah ah perlakuan, p = 7), dan nilai derajad bebas (db) galat (dalam contoh ini db galat = 12, lihat angka 12 yang berwarna kuning pada tabel analisis ragam). Setelah semua nilai sudah anda tentukan, maka langkah selanjutnya adalah anda anda menu menuju ju tabel tabel nilai nilai kriti kritiss uji uji perb perban andi ding ngan an berg bergan anda da Tukey ukey.. Beri Beriku kutt dilampirkan sebagian dari tabel tersebut :
Pada tabel tukey di atas, panah yang vertikal berasal dari angka 7 yang menunjukkan jumlah perlakuan = 7. Sedangkan panah horizontal berasal dari
angka 12 yang menunjukkan nilai derajad bebas (db) galat = 12 pada taraf nyata 5% atau 0,05. Dari pertemuan kedua panah tersebut didapatkanlah nilai q (7; 12; 0,05) = 4,95. Langkah berikutnya menghitung nilai kritis BNJ dengan menggunakan rumus di atas berikut ini : Anda perhatikan KT galat = 14,97 dan r (kelompok) = 3 (lihat pada tabel analisis ragam)
Lang Langkah kah sela selanj njut utny nyaa adal adalah ah mene menent ntuk ukan an perb perbed edaan aan peng pengar aruh uh anta antar r perlakuan. Untuk ini saya menggunakan kodifikasi dengan huruf. Caranya adalah sebagai berikut : Susun nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil hingga yang terbesar seperti berikut.
Lang Langkah kah selan selanju jutny tnyaa adal adalah ah mene menent ntuk ukan an huru huruff pada pada nilai nilai ratarata-ra rata ta tersebut. Perlu anda ketahui cara menentukan huruf ini agak sedikit rumit, tapi anda jangan khawatir asalkan anda mengikuti petunjuk saya pelan-pelan tahap demi tahap. Dan saya yakin apabila anda menguasai cara ini, saya jamin anda hanya butuh waktu paling lama 5 menit untuk menyelesaikan pengkodifikasian huruf pada nilai rata-rata perlakuan. Baik kita mulai saja. Pertama-tama anda jumlahkan nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil pertama, yaitu 17,33 + 11,06 = 28,39 dan beri huruf “a” dari nilai rata-rata perlakuan terkecil pertama (17,33) hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 28,39. Dalam contoh ini huruf “a” diberi dari nilai rata-rata perlakuan 17,33 hingga 26,00. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :
Selanjutnya Selanjutnya jumlahkan jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 11,06 dengan nilai ratarata perlakuan terkecil kedua, yaitu 21,00 + 11,06 = 32,06 dan beri huruf “b” dari nilai rata-rata perlakuan terkecil kedua (21,00) hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 32,06. Dalam contoh ini huruf “b” diberi dari nilai rata-rata perlakuan 21,00 hingga 30,67. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :
Selanjutnya Selanjutnya jumlahkan jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 11,06 dengan nilai ratarata perlakuan terkecil ketiga, yaitu 22,67 + 11,06 = 33,73 dan beri huruf “c” dari nilai rata-rata perlakuan terkecil ketiga (22,67) hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 33,73. Dalam contoh ini huruf “c” diberi dari nilai rata-rata perlakuan 22,67 hingga 30,67. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :
Anda perhatikan huruf c di atas. Karena pemberian huruf c melewati huruf b sebelumnya, maka pemberian huruf c ini tidak dibaikan/dibatalkan. Langkah selanjutnya jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil kelima, yaitu 30,67 + 11,06 = 41,73 dan beri huruf “d” dari nilai rata-rata perlakuan terkecil kelima (30,67) hingga nilai ratarata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 41,73. Dalam contoh ini huruf “d” diberi dari nilai rata-rata perlakuan 30,67 hingga 41,00. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :
Anda perhatikan huruf d di atas. Karena pemberian pe mberian huruf d melewati huruf c sebelumnya, maka pemberian huruf d ini tidak dibaikan/dibatalkan. Dan karena pemberian huruf telah sampai pada nilai rata-rata perlakuan paling besar, maka perhitungan selanjutnya dihentikan.
Terakhir erakhir anda anda susun susun kembal kembalii nilai nilai rata-rat rata-rataa perlak perlakuan uan terseb tersebut ut sesuai sesuai dengan perlakuannya, seperti tabel berikut:
Nah, sekarang bagaimana cara menjelaskan arti huruf-huruf pada tabel diatas? Prinsip yang harus anda pegang adalah bahwa “perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ5%”. Dari hasil pengujian di atas, perlakuan P2, P3, dan P4 sama-sama diikuti huruf “d” artinya perlakuan P2, P3, dan P4 tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ 5%. Dan ketiga perlakuan tersebut berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Menentukan Perlakuan Terbaik :
Untuk menentukan menentukan perlakuan perlakuan mana yang terbaik, terbaik, langkah-lan langkah-langkahn gkahnya ya adalah berikut ini: Langkah pertama anda harus melihat perlakuan mana yang nilai rata-ratanya tertinggi. Dalam contoh ini perlakuan yang nilai rata-ratanya tertinggi adalah P2. Langkah kedua anda lihat pada rata-rata perlakuan P2 itu diikuti oleh huruf apa.
Dalam
contoh
ini
perlakuan
P2
diikuti
oleh
huruf
“d”.
Langkah ketiga anda lihat rata-rata perlakuan mana saja yang diikuti oleh huruf “d”. Dalam contoh ini rata-rata perlakuan yang diikuti oleh huruf “d” adalah P2 itu sendiri, P3 dan P4. Langka Langkah h keempa keempatt anda anda perhat perhatika ikan n kembal kembalii perlak perlakuan uan P2, P3, dan P4. Dalam Dalam contoh contoh ini perlak perlakuan uan P2=45, P2=45,00 00 kg/ha, kg/ha, P3=67, P3=67,50 50 kg/ha, kg/ha, dan P4=90, P4=90,00 00 kg/ha. kg/ha. Sampai Sampai di sini anda harus bisa mempertimban mempertimbangkan gkan secara logis perlakuan perlakuan mana yang terbaik. Logikanya seperti ini, apabila perlakuan dengan dosis lebih
rendah rendah tetapi tetapi mempun mempunyai yai mempun mempunya yaii pengar pengaruh uh yang yang sama sama dengan dengan perlak perlakuan uan dengan dosis yang lebih tinggi dalam meningkatkan hasil, maka perlakuan dosis yang lebih rendah tersebut lebih baik daripada perlakuan dosis yang lebih tinggi di atasnya. Dalam contoh ini perlakuan P2 lebih baik daripada perlakuan P3 dan P4. Jadi dapat disimpulkan perlakuan P2-lah yang terbaik.
TUGAS PERANCANGAN EKSPERIMEN
UJI BEDA NYATA JUJUR (BNJ) D I S U S U N OLEH :
ABDUL HAFIS (050403019)
DEPAR DEPARTEMEN TEMEN T TEKNIK EKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVER SITAS SUMATERA UTARA UTARA
MEDAN 2009