PANDUAN RANCANG KOTA (PRK) PONDOK INDAH REVISI 2012 Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
i
KATA KAT A PEN PENGAN GANT TAR Kawasan Pondok Indah adalah sebuah kawasan di Jakarta Selatan yang merupakan kawasan hunian dengan area komersial pada pusatnya. Kawasan Pondok Indah terhubung oleh Jalan Arteri Pondok Indah / Jalan Panjang sebagai akses utamanya terhubung denga n Jl. TB Simatupang. Awal mulanya di desain dengan konsep hunian garden city dengan kepadatan rendah hingga sedang, menjadi kawasan hunian elit dan terpandang, menjadi salah satu "suburb" / "uptown" yang yang sukses sejak tahun 80an. Berkembangnya kota Jakarta memberikan berbagai pengaruh terhadap kawasan ini, dari sebuah kawasan yang paling ujung di Kota Jakarta, berangsur-angsur menjadi sebuah kawasan yang menjadi perlintasan penting pada titik Selatan Kota Jakarta. Perlintasan ini terjadi karena pada beberapa hal, pertumbuhan yang cepat dan tidak terantisipasi telah menggeser fungsi arteri Kota Jakarta ke Jalan Pondok Indah. Perkembangan Berikutnya adalah tingginya tingkat pembangunan di Jalan TB. Simatupang yang di dukung dengan Toll Jakarta Outer Ringroad, yang menyebabkan pertumbuhan fungsi Komersial dan Perkantoran di sepanjang Jl. TB Simatupang. Perkembangan diatas diikuti oleh peningkatan aksesibilitas, pada tahun 2007 akses kawasan Pondok Indah meningkat dengan adanya Sarana Angkutan Umum Masal Jalur Trans Jakarta Koridor IX. Dan kini direncanakan adanya kehadiran MRT yang menghubungkan Stasiun Lebak Bulus ke Blok M – Bundaran HI. Perkembangan ini dirasakan akan memicu percepatan pertumbuhan Jakarta baik di dalam kota maupun pada Koridor TB. Simatupang. Untuk menjaga agar kawasan Pondok Indah tetap menjadi kawasan yang terkenda li maka PRK ini dan penambahannya dapat dijadikan alat untuk pengendalian dan penyesuaian dengan kebutuhan perkembangan kota. Berbagai ketetapan mengenai prinsip-prinsip perancangan kota pada Panduan Rancang Kota ini merupakan penjabaran Peratura n Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomer 137 Tahun 2007 tentang Perubahan atas keputusan Gubernur Nomer 1516 Tahun 1997 tentang Rencana Rinci Tata Ruang untuk Wilayah Kecamatan di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta; Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomer 4 Tahun 1975, tentang Ketentuan Bangunan Bertingkat di Wilayah DKI Jakarta; Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomer 7 Tahun 2001 tentang Bangunan Gedung di Wilayah DKI Jakarta; Peratura n Daerah Nomer 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030; Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta; dan ketentuan - ketentuan lain yang berkaitan dengan pembangunan fisik. Ketentuan-ketentuan pada Panduan Rancang Kota ini merumuskan jenis dan tingkat ketentuan yang harus dipenuhi, prosedur yang harus dilalui, dari posisi masing-masing pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek ini. Dokumen ini sekurang-kurangnya harus dievaluasi satu kali dalam lima tahun agar dapat mengantisipasi perkembangan kota yang dinamis. Panduan Rancang Kota ini disusun dan berlaku khusus untuk Kawasan Pengembangan Terpadu Pondok Indah yang terletak di keluraha Pondok Pinang dan Gandaria Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama dan Cilandak, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
Lampiran peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. Tanggal
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA JAKARTA
FAUZI BOWO
PANDUAN RANCANG KOTA Perancangan Kota (Urban Design) Design) bertujuan untuk mewujudkan lingkungan kota yang berkualitas berorientasi pada manusia dan/atau kepentingan umum, dengan penekanan pada aspek kualitas fungsional, kualitas visual serta kualitas lingkungan. Melalui perangkat Panduan Rancang Kota (PRK) ini diharapkan dapat tercipta lingkungan perkotaan terpadu, yang akhirnya dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan serta kemampuan daya dukungn ya; mewujudkan wajah kota dengan kinerja yang memadai; serta mewujudkan arsitektur kota yang akomodatif terhadap berbagai isu lingkungan, baik yang bersifat fisik/alami maupun sosial/budaya. Panduan Rancang Kota (Urban Kota (Urban Design Guidelines) adalah Guidelines) adalah uraian teknis secara terperinci tentang ketentuan-ketentuan, persyaratan-persyaratan, standar dimensi dan standar kualitas yang memberikan arahan bagi terselenggaranya serta terbangunnya suatu kawasan fisik tertentu kota, baik yang menyangkut aspek tata ruang, bangunan, sarana dan prasarana, utilitas maupun lingkungannya, sehingga sesuai dengan rencana kota yang telah digar iskan. Panduan Rancang Kota merupakan perangkat kendali bagi pembangunan kawasan dengan skala besar. Sasaran utamanya adalah untuk menjamin agar hasil akhir dari perancangan bagian kota dapat terwujud sesuai dengan rencana. Panduan perancangan dirumuskan agar mampu menjaga kualitas arsitektural secara tegas namun tetap memberikan kelenturan (fleksibilitas) agar tidak bersifat terlalu mengekang. Untuk menciptakan fleksibilitas tersebut dimungkinkan perubahan terhadap peruntukan lahan dalam mengantisipasi perkembangan pembangunan kawasan. Dalam hal ini perubahan yang terjadi harus melalui sistem dan prosedur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Panduan perancangan bagi Kawasan Pembangunan Terpadu Pondok Indah dirumuskan untuk memberikan arahan perancangan fisik bagi pertumbuhan (vitalitas) baru dengan tetap mempertahankan kaidah-kaidah perencanaan dan perancangan kota yang tertuang dalam Panduan Rancang Kota serta peraturan dan kebijakan yang berlaku. Panduan disusun sebagai pedoman (checklist) untuk (checklist) untuk bekerja. Tulisan (teks) menjelaskan bagaimana panduan menjawab suatu aspek tertentu, sedang sketsa memberikan gambaran bagaimana hal tersebut dapat dilaksanakan. Materi panduan perancangan berfungsi sebagai dasar bagi penyusunan Laporan Pengelolaan Kawasan Pembangunan Terpadu Pondok Indah. Perangkat Panduan Rancang Ko ta ini merupakan revisi dari Surat Keputusan Gubernur Jakarta No. 124 Tahun Tahun 2007 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Terpadu Pondok Indah. A. Substansi Panduan Rancang Kota Panduan Rancang Kota ini terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu: Bagian 1, menjelaskan tujuan, substansi dan pedoman penggunaan Panduan Rancang Kota serta konsep kawasan pembangunan terpadu. Penjelasan mengenai skenario proyek dan pengelolaan kawasan merupakan narasi, elaborasi dan penerapan pada proyek yang sedang dipandu. Bagian 2, menjabarkan penerapan unsur-unsur perencanaan kota dan pranata pembangunan serta menjelaskan panduan pembangunan pada kawasan pro yek yang sedang dipandu. Bagian 3, merupakan penjelasan teknis panduan pembangunan blok dan sub-blok. Dalam bagian ini pranata bangunan, standar pembangunan, konsep perancangan kota ditetapkan sebagai peraturan pembangunan yang berla ku pada kawasan proyek ini. Ÿ
Ÿ
Ÿ
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
ii
B. Pranata Pembangunan Karena pentingnya panduan perancangan ini, maka perlu dipertegas pendelegasian kewenangan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Para p engambil keputusan yang berwenang terdiri dari beberapa jenjang ; yaitu Gubernur DKI Jakarta beserta stafnya, Kepala Din as Tata Tata Ruang beserta stafnya dan Tim Penasehat Arsitektur Kota. Setiap jenjang pengambil keputusan mempunyai kewenangan tertentu dalam menilai atau memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan Panduan Rancang Kota ini sesuai dengan Matriks Kewenangan. Secara garis besar hal-hal yang mungkin muncul dalam pelaksanaan Panduan Rancang Kota yang menjadi tugas dari para pengambil keputusan tersebut adalah: mengkaji usulan-usulan (proposal) perancangan agar sesuai dengan panduan; menilai proposal yang diajukan berdasarkan kualitas perancangannya (design merit) dan menolak proposal yang tidak sesuai dengan jiwa dari Konsep Kawasan Pembangunan Terpadu. Sedangkan tugas pokok setiap jenjang pengambil keputusan adalah menerapkan Panduan Rancang Kota, yang mencakup aspek-aspek peraturan perencanaan Pemerintah DKI Jakarta, pentahapan pembangunan proyek, kepentingan umum, kinerja arsitektur kota, operasional dan pemeliharaan (maintenance). Semua tuntutan yang diminta dalam panduan, tetap diharapkan terwujudnya perancangan arsitektur yang motivatif dan kreatif pada Kawasan Pembangunan Terpadu Pondok Indah. Pranata Pembangunan yang mendasari Panduan Rancang Kota ini merujuk kepada peraturan pembangunan yang berlaku di DKI Jakarta , yaitu: 1. UU No. 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman 2. UU No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang 3. UU No. 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 4. Peraturan Pemerintah No. No. 34 Tahun 2006, tentang Jalan 5. Peratur Peraturan an Daerah No. 1 Tahun Tahun 2012, tentang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Wilayah (RTRW) (RTRW) 2030 6. Peratur Peraturan an Daerah DKI No. 4 Tahun Tahun 1975, tentang Ketentuan Ketentuan Bangunan Bangunan Bertingkat di Wilayah Wilayah DKI Jakarta 7. Peratur Peraturan an Daerah DKI No. No. 7 Tahun Tahun 2010, tentang tentang Bangunan Bangunan Gedung Gedung 8. Surat keputusan keputusan Gubernur Gubernur KDKI No. 678 Tahun Tahun 1994, tentang tentang Intensitas Intensitas Pemanfaatan Pemanfaatan Lahan Lahan di Wilayah DKI Jakarta 9. Pedoman Detail Detail Teknis Teknis Ketata-kot Ketata-kotaan aan tentang Bangunan Bangunan Tipe Tipe Tunggal 10. Skematik Peningkatan Intensitas Bangunan di Wilayah DKI Jakarta tentang Pola Sifat Lingkungan dan Pola Intensitas Bangunan 11. Standar-standar perencanaan pembangunan yang berlaku di wilayah DKI Jakarta. Pada Pelaksanaannya pranata pembangun an ini dibagi menjadi 3 aturan dasar, yaitu: 1. Aturan wajib, wajib, merupakan merupakan aturan yang disusun disusun menurut peraturan peraturan bangunan di DKI, sehingga sehingga bersifat mengikat 2. Aturan anjuran anjuran utama, merupakan merupakan perangkat perangkat kendali kendali yang dimaksud dimaksud untuk menciptakan menciptakan kawasan berkualitas tinggi sesuai dengan peraturan teknis bangunan yang bersifat mengikat 3. Aturan anjuran, anjuran, merupakan perangkat perangkat kendali kendali untuk menciptakan menciptakan kawasan berkualitas berkualitas tinggi tinggi sesuai dengan tujuan pihak pengembang dengan visi perancangan kota (urban design) dan bersifat mengikat.
iii
Hubungan dan pendelegasian wewenang pada setiap tahap pengambilan keputusan, diperlihatkan dengan matriks kewenangan sebagai berikut: PERATURAN Ÿ
Ÿ
Ÿ
WAJIB
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
GUBERNUR PROV. DKI JAKARTA
KEWENANGAN KEPALA DINAS TATA RUANG PROV. DKI JAKARTA
(Keputusan)
(Keputusan)
Peruntukan Lahan Umum Koefisien Lantai Dasar Bangunan (KLB) Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Koefisien Dasar Hijau (KDH) Koefisien Tinggi Bangunan (KTB) Ketinggian Bangunan Transfer KLB > 105 Standar Perencanaan
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
ANJURAN UTAMA
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
TIM PENASIHAT ARSITEKTUR KOTA KOTA (Rekomendasi)
Garis Sempadan Bangunan Jarak Bebas Transfer KLB < 10% di dalam satu blok Transfer KLB > 10% antar blok (dibahas bersama)
Luas Lahan Penggabungan dan pemecahan sub-blok Komposisi Peruntukan Penggunaan lahan terbuka Sirkulasi kendaraan dan parkir Sirkulasi pejalan khaki makro Bentuk massa Pemanfaatan ruang Jalur sepeda perabot jalan dan tata informasi Ruang aktivitas temporer dan sektor informasi
Memberi saran
Ÿ
Ÿ
ANJURAN
Ÿ
Ÿ
Kesesuaian dengan PRK Kualitas fungsional Kualitas visual Kualitas lingkungan
A. Penggunaan Bangunan Rancang Kota Gambar-gambar yang terdapat dalam Panduan Rancang Kota, khususnya yang menggambarkan citra/image, merupakan simulasi dari penerapan Panduan Rancang Kota sehingga tidak mengikat. Rancangan sesungguhnya dapat berupa alternatif atau varian dari simulasi tersebut. Gambar-gambar yang terdapat pada Bab III Panduan Rancang Kota ini merupakan representasi diagramatis dari aturan-aturan tertulis yang ada pada Panduan Rancang Kota sehingga informasi pada gambar yang tidak terdapat dalam aturan-aturan tertulis bersifat simulatif dan tidak terlalu mengikat (misalnya peletakan jalan masuk ke lahan, desain bangun an, dan lain-lain). Informasi angka atau nilai yang menggunakan tanda ± (kurang lebih) merupakan angka yang memiliki nilai toleransi sebesar 10%. Hal ini disebabkan informasi aktual men genai angka-angka tersebut (khususnya luas lahan) belum diperoleh saat penyusunan Panduan Rancang Kota ini. Berkaitan belum tuntasnya pengukuran di lapangan, maka garis-garis batas sub-blok dalam Panduan Rancang Kota ini masih mungkin mengalami sedikit perubahan dengan pengesahan dari Dinas Tata Ruang.
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
Rencana Infrastruktur (misalnya : jalan umum) yang terdapat dalam Kawasan Pembangunan Terpadu Pondok Indah telah disahkan menjadi Rencana Pemda DKI. Sehingga seluruh rencana infrastruktur yang berada dalam Daerah Perancangan akan menjadi tugas dan tanggung jawab Pengembang (developer) KPT Pondok Indah. Sedangkan seluruh rencana yang berada di luar Daerah Perencanaan KPT Pondok Indah tidak menjadi tugas dan tanggung jawab Pengembang KPT Pondok Indah. Gambar-gambar rencana infrastruktur yang terdapat di luar daerah perencanaan dalam Panduan Rancang Kota ini hanya dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan antar-fasilitas penunj ang kota. Tabel-tabel korelasi antara tinggi bangunan, jarak bebas, Koefisien Dasar Ba ngunan dan Koefisien Lantai Bangunan bagi bangunan renggang maupun rapat yang telah menjadi standar peraturan DKI (menurut Pedoman Detail Teknis Ketatakotaan) digunakan secara lebih luwes pada kawasan ini, karena konsep Kawasan Pembangunan Terpadu memberikan peluang/fleksibilitas dalam menentukan korelasi antara parameter-parameter di atas sesuai dengan skenario dan konsep perancangan kota, serta distribusi intensitas pemanfaatan lahan. Namun demikian komposisi akhir dari korelasi tersebut harus seijin dan disahkan oleh Gubernur KDKI Jakarta, dengan demikian hasil akhir tersebut bersifat mengikat. Pada panduan pembangunan sub-blok dalam perkembangan masih memungkinkan terjadinya penggabungan dua atau lebih sub-blok menjadi satu, atau pemecahan satu sub-blok, namun demikian usulan ini harus seijin dan konsultasi dengan pihak Pemda DKI sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Apabila pada pelaksanaannya isi dari Pandua n Rancang Kota yang telah disahkan ini mengalami perbaikan atau perubahan, maka semua keputusan dan kebijakan akan ditetapkan oleh lembagalembaga yang berwenang sesuai dengan Matriks Kewenangan. Panduan Rancang Kota ini menghasilkan rencana pembangunan yang disahkan dan menjadi pedoman pembangunan yang bersifat mengikat, taitu: 1. Ren Rencan cana a Perunt Peruntuka ukan n Lahan Lahan Umum Umum 2. Rencan Rencana a Distribusi Distribusi Intens Intensitas itas Pemanfa Pemanfaatan atan Lahan Lahan Kedua rencana tersebut ditunjukkan pada Peta Peruntukan Lahan Umum, Peta Distribusi Intensitas Pemanfaatan Lahan, dan Tabel Distribusi Intensitas Pemanfaaatan Lahan sebagaimana terlampir. Halhal yang belum tercakup pada pengaturan Panduan Rancang Kota ini akan disempurna kan di kemudian hari. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: _________________________
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA JAKARTA
FAUZI BOWO
iv
LOKASI DAERAH PERENCANAAN MEGA KUNINGAN
BLOK M GANDARIA
PONDOK INDAH
PERTUMBUHAN BARU di SELATAN
USULAN PERMOHONAN PRK PONDOK INDAH PRK PONDOK INDAH
Peta Jaringan Jalan Jakarta Selatan - RTR W DKI Jakarta
To ta ta l Lu Lu as as La La ha ha n N et et t U DG DG L 2 00 00 7
: 431,317 m2
Penjabaran UDGL 2007 PRK Pondok Indah
Luas Lahan UDGL 2012
Luas Lahan UDGL 2007
KETERANGAN Pusat-pusat Komersial
Daerah Perencanaan PRK Pondok Indah dan Perluasannya
Luas hunian
To ta ta l Lu Lu as as L ah ah an an UD UD GL GL Ne Ne tttt 20 20 12 12
: 753.327 m2
LOKASI PRK
Penjabaran UDGL 2012
PONDOK INDAH
: 202,654 m2 (46,98 %)
Luas hunian
Luas komersial
: 201,689 m2 (51,80 %)
Luas komersial
: 273,907 m2 (36.36 %)
Luas fasilitas
:
Luas fasilitas
:
5,250 m2 (1.22 %)
: 472,214 m2 (62.68 %)
7,206 m2 ( 0.96 %)
Usulan Perluasan PRK Pondok Indah 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
250
500 M
v
PANDUAN RANCANG KOTA TERHADAP PRK DAN PERENCANAAN TERPADU LAINNYA
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT LEBAK BULUS
PRK PONDOK INDAH
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT FATMAWATI
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT CIPETE
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT HAJI NAWI
KETERANGAN
KEDUDUKAN PRK
PRK Pondok Indah
PRK Pondok Indah kini berbatasan dan berdekatan dengan beberapa PRK, terutama adalah PRK untuk penataan titik-titik yang
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT Lebak Bulus
berdekatan dengan Stasiun MRT. Kawasan Pondok Indah secara langsung hampir bersinggungan dengan setidaknya 3 PRK
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT Fatmawati PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT Cipete
Stasiun MRT yang menunjukkan stategisnya lokasi ini untuk mendorong pergantian penggunaan mobil menuju MRT. Sesuai dengan semangat MRT, dimana MRT tidak akan berfungsi untuk menggantikan moda transportasi lain, namun harap disadari bahwa pembangunan MRT bertujuan untuk menggantikan pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke kendaraan
PONDOK INDAH TERHADAP PRK DAN PERENCANAAN KAWASAN TERPADU LAINNYA
umum yang nyaman dan terkoneksi.
PRK Kawasan Transit Terpadu Titik Stasiun MRT Haji Nawi
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
0 100 250
500 M
vi
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG & INTENSITAS ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
ARAHAN PEMANFAATAN INTENSITAS
Peta Arahan Rencana Pemanfaatan Ruang - RTRW DKI Jakarta
Peta Arahan Intensitas Bangunan - RTRW DKI Jakarta
KETERANGAN Peta Arahan Rencana Pemanfaatan Ruang: PERUMAHAN Residential Housing PERUMAHAN KEPADATAN RENDAH Low Density Residential BANGUNAN UMUM Public Buildings BANGUNAN UMUM DAN PERUMAHAN Housing and Public Buildings
Peta Arahan Intensitas Bangunan: BANGUNAN UMUM KEPADATAN RENDAH Low Density Public Buildings INDUSTRI DAN PERGUDANGAN Industrial and Warehousing RUANG TERBUKA HIJAU Green Open Space KAWASAN PERENCANAAN
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
KLB RATA-RATA 1,0 floor area ratio (far) = 1.0 (average) KLB RATA-RATA 2,0 floor area ratio (far) = 2.0 (average) KLB RATA-RATA 3,0 floor area ratio (far) = 3.0 (average) BATAS PRK PONDOK INDAH
ARAHAN INTENSITAS BANGUNAN DAN PEMANFAATAN LAHAN PADA TATA RUANG (RTRW 2010 DKI Jakarta)
0
5.000 10.000
50.000 M
DELINIASI DAERAH PERENCANAAN PRK PONDOK INDAH
BLOK 20
BLOK 22
BLOK 19
G BLOK 23
vii
F
BLOK 3
E
BLOK 4.2
BLOK 4.1
BLOK 17.2
BLOK 21
BLOK 18.1
BLOK 17.1
BLOK 18.2
BLOK 5.2
BLOK 15.2 BLOK 16.1
BLOK 15.1
BLOK 16.2
BLOK 13.2 BLOK 5.1
BLOK 13.1
BLOK 14.1
BLOK 12.3
BLOK 14.2
BLOK 12.2 BLOK 12.1
BLOK 9.3
BLOK 2
BLOK 11.2 BLOK 9.1
BLOK 11.1
A
BLOK 6.3
B
BLOK 9.2
DBLOK 1.3C
BLOK 8.1 BLOK 7.1
BLOK 6.1 BLOK 1.1
BLOK 6.2
BLOK 8.2 BLOK 7.2 BLOK 1.2
BLOK 10
FOTO FOTO EKSISTING
DELINIASI DAERAH PERENCANAAN PRK PONDOK INDAH
A
B B
C
D D
EE
F
G G 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
1 00 200
500 M
viii
ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN PADA TATA RUANG
BLOK 20
BLOK 22
BLOK 19 BLOK 3
BLOK 23
BLOK 21
BLOK 4.2
BLOK 4.1
BLOK 17.2 BLOK 18.1
BLOK 17.1
BLOK 18.2
BLOK 5.1
BLOK 15.2 BLOK 16.1
BLOK 15.1
BLOK 16.2
BLOK 13.2 BLOK 5.2
BLOK 13.1
BLOK 14.1
BLOK 12.3
BLOK 14.2 BLOK 9.3
BLOK 12.2 BLOK 12.1
BLOK 2
BLOK 11.2 BLOK 9.1
BLOK 6.3
BLOK 11.1
BLOK 9.2 BLOK 8.1
BLOK 1.3 BLOK 7.1
BLOK 6.1 BLOK 1.1
BLOK 6.2
BLOK 8.2 BLOK 7.2 BLOK 1.2
BLOK 10
RTRW, 2010
KETERANGAN
Penggunaan lahan disesuaikan menurut arahan pemanfaatan lahan, fasilitas kawasan menjadi sentral aktivitas
PERUMAHAN Residential Housing PERUMAHAN KEPADATAN RENDAH Low Density Residential BANGUNAN UMUM Public Buildings
BANGUNAN UMUM DAN PERUMAHAN Housing and Public Buildings BANGUNAN UMUM KEPADATAN RENDAH Low Density Public Buildings RUANG TERBUKA HIJAU Green Open Open Space Deliniasi Lahan PRK Pondok Indah
utama sebagai kawasan belanja dan bekerja. Kawasan ini menawarkan penataan yang memungkinkan untuk bekerja dan tinggal dalam radius yang tercapai dan memungkinkan untuk tidak
TATA GUNA LAHAN
menggunakan kendaraan pribadi. Arahan tata guna lahan yang bercampur dan saling terhubung sangat memungkinkan pengurangan kendaraan pribadi untuk pencapaian dari kawasan hunian di Pondok Indah menuju tempat bekerja maupun berbelanja ke pusat kawasan. 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
50
1 00
25 0 M
ix
INTENSITAS PEMANFAATAN LAHAN
BLOK 20
BLOK 22
BLOK 19 BLOK 3
BLOK 23
BLOK 21
BLOK 4.2
BLOK 4.1
BLOK 17.2 BLOK 18.1
BLOK 17.1
BLOK 18.2
BLOK 5.1
BLOK 15.2 BLOK 16.1
BLOK 15.1
BLOK 16.2
BLOK 13.2 BLOK 5.2
BLOK 13.1
BLOK 14.1
BLOK 12.3
BLOK 12.2
BLOK 14.2
BLOK 12.1
BLOK 2
BLOK 11.2 BLOK 9.1
BLOK 6.3
BLOK 11.1
BLOK 9.2 BLOK 8.1
BLOK 1.3
BLOK 6.1 BLOK 1.1
BLOK 7.1
BLOK 6.2
BLOK 8.2 BLOK 7.2 BLOK 1.2
BLOK 10
KETERANGAN
TABEL PERBANDINGAN LUASAN PRK 2007 & PRK 2012 PADA RTRW 2010
KLB RATA-RATA 1,0 floor area ratio (far) = 1.0 (average) KLB RATA-RATA 2,0 floor area ratio (far) = 2.0 (average)
PRK 2007 T at a Gu Gu na L ah an
Deliniasi Lahan PRK Pondok Indah
l ua ua s l ah an
l ua ua s l an ta i
(m (m2)
(m2)
PRK 2012
PERBANDINGAN LUASLANTAI HUNIAN (m2)
luaslahan
KOMERSI AL (m2)
luaslantai
PERBANDINGAN LUASLANTAI HUNIAN
(m2)
(m2)
(m2)
(m2)
2.0
8 3,788
167,576
167,576
-
320,921
641,842
641,842
-
p e ru m ah a n k e pa d at a n r e nd a h
1.0
1 9 1, 1 78
191,178
191,178
-
-
b a ng u na n u m um d a n p e ru m ah a n
2.0
692 , 35
138,470
bangunan umum
total
69 69 ,2 35
230,993
230,993
230,993
6 9, 23 5
6 9, 23 5
1 38 ,4 70
6 9, 23 5
2 61 ,9 68
785,904
-
785,904
261,968
785,904
-
785,904
2.0
0
0
-
0
56,831
11 113,662
-
113,662 11,045
0
0
-
0
11,045
11,045
-
31,327
31,327
-
31,327
31,327
31,327
-
637,496
1,314,455
886,466
982,320
1,953,243
1.0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
427,989
942,070
PEMANFAATAN PEMANFAAT AN LAHAN
6 9, 23 5
3 .0
1.0 bangunan umum kepadatan rendah
INTENSITAS
KOMERSI AL
perumahan
KLB RATA-RATA 3,0 floor area ratio (far) = 3.0 (average)
K LB r at ar at a
31,327 1,011,173
0
100
200
500 M
x
KONSEP DISTRIBUSI KLB 1. PEMADATAN FUNGSI HUNIAN
KETERANGAN Pemadatan Hunian Vertikal (Apartemen) Hotel
Seperti diketahui bahwa Pondok Indah merupakan kawasan di Jakarta Selatan yang tingkat huniannya mempunyai kepadatan rendah, dengan tumbuhnya Pondok Indah sebagai pusat sebagai pusat pelayanan dan pelayanan dan kini pusat bisnis dan perbelanjaan maka intensifikasi kepadatan untuk menunjang tingkat Mixed-Use pada kawasan ini sangan di perlukan. Distribusi KLB pada prioritas pertama akan diarahkan pada fungsi seperti Hotel dan Apartment.
KONSEP PEMADATAN PEMADAT AN FUNGSI HUNIAN
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xi
KONSEP DISTRIBUSI KLB 2. INTEGRASI DENGAN S A U M DAN PEDESTRIAN
KETERANGAN Halte Bus Trans Jakarta Radius Jarak Nyaman Pejalan Kaki (350 m) Jalur Pedestrian
Secara lokasi kawasan Pondok Indah sudah terkoneksi dengan SAUM yaitu Trans Jakarta, walau pada saat ini konektivitas dan frekuensinya belum ideal. Namun dalam perkembangannya dengan adanya pembangunan MRT diharapkan titik Trans Jakarta diharapkan koneksi tersebut akan meningkat penggunaannya dan kontribusi pembangunan CBD Pondok Indah akan lebih bermanfaat. Koneksi sistem SAUM dan Pedestrian akan dapat meningkatkan efisiensi kawasan lebih berorientasi ke kawasan yang lebih berkelanjutan, pedestrian disini juga dimaksudkan adalah jalur sepeda, sebagai pengganti absen nya pedestrian pada kawasan dengan karakter suburban.
KONSEP INTEGRASI DENGAN S A U M DAN PEDESTRIAN
Jalur Sepeda 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xii
KONSEP DISTRIBUSI KLB 3. INTEGRASI S ISTEM KONEKSI BAW BAWAH AH TANAH
potongan koneksi antar bangunan
KETERANGAN jembatan penyeberangan antar antar bangunan untuk manusia (terhubung dengan jalur Trans Jakarta) jembatan penyeberangan antar antar bangunan untuk manusia
Dengan makin padatnya pembangunan di sekitar persimpangan Pondok Indah, kedepannya diatur untuk inter-koneksi bawah tanah untuk permeabilitas Parkir dan Pedestrian, selain koneksi antar bangunan lainnya seperti jembatan penyeberangan.
koneksi bawah tanah untuk kendaraan dan manusia
KONSEP INTEGRASI SISTEM KONEKSI BAWAH TANAH
rencana jembatan antar bangunan untuk manusia 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xiii
ANALISA DISTRIBUSI DIST RIBUSI INTENSITAS & PEMANFAA PE MANFAAT TAN LAHAN LAH AN KAWASAN PONDOK INDAH
blok
sub blok
fungsi
peruntukan lahan
1 .1 1 .2 1 .3 2 3 4 .1 4 .2 5 .1 5 .2 6 .1 6 .2 6 .3 7 .1 7 .2 8 .1 8 .2 9 .1 9 .2 9 .3 10 11.1 11.2 12.1 12.2 12.3 13.1 13.2 14.1 14.2 15.1 15.2 16.1 16.2 17.1 17.2 18.1 18.2 19 20 21 22 23
Kkt/Kpd Kut Wkt/Wdg Kkt/Kpd Wsn Wf l Wf l Kkt/Kpd Wsn Kkt/Kpd Kut Spu Wkt/Wdg Wt m Wkt/Wdg Wst Wkt/Wdg Wst Kkt/Kpd Kut Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Ssi Wbs Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wb s Wb s Kkt/Kpd Wb s Kkt/Kpd total
komer sial komer sial k omersial campur an komer sial hunian hunian hunian komer sial hunian komer sial komer sial fasilitas k omersial c ampur an hunian komersial campur an hunian komersial campur an hunian komer sial komer sial hunian hunian hunian hunian hunian fasilitas hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian komer sial hunian komer sial
luas lahan m2
1 2 3 4 5
6
7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
TOTAL PENGEMBANGAN
PERBANDINGA N LUAS LANTAI PER FUNGSI
UDGL 2007 (+LRK) DATA
40,610 17,411 8,271 45,277 30,311 4,013 6,202 46,414 25,938 18,772 14,075 5,250 15,635 16,295 15,512 63,708 22,651 15,842 2,049 17,081 18,071 8,719 7,782 3,700 4,186 1,956 16,264 22,815 9,740 11,8 88 6,351 21,047 11,1 98 18,072 8,968 22,517 9,836 13,208 29,566 18,134 25,632 32,360 7 53,327
KDB %
KLB ratarata
tinggi
4 0% 20 2 0% 40 % 5 0% 35 35% 50% 50% 40 % 35 35 % 4 0% 20 20 % 40% 35% 20 % 50% 20 2 0% 50% 20 20% 50 50% 20 20% 60 60% 60 60% 60% 60% 60% 40 40% 60 60% 60 60% 60 60% 60 60% 60% 60 60% 60 60% 60 60% 60 60% 60 60% 60 60% 60% 60 60% 50 50 % 60 60% 40 4 0%
2. 4 1. 5 0. 6 3. 0 2. 0 1. 7 1. 5 3. 5 3. 5 4. 0 4. 2 0. 5 0. 5 0. 5 2. 0 3. 8 2. 0 5. 6 2. 0 1. 8 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 2. 0 1. 2 1. 6
24 24 4 24 16 3 3 24 24 20 40 4 4 4 4 26 4 26 4 8 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4
lt
luas lt. dsr. m2
1 6,244 3,482 3,308 2 2,639 1 0,609 2,007 3,101 1 8,566 9,078 7,509 2,815 2,100 5,472 3,259 7,756 1 2,742 11,326 3,168 1,025 3,416 1 0,843 5,231 4,669 2,220 2,512 782 9,758 1 3,689 5,844 7,133 3,811 1 2,628 6,719 1 0,843 5,381 1 3,510 5,902 7,925 1 7,740 9,067 1 5,379 1 2,944 334,150
KET luas lantai
97,464 26,117 4 ,963 135,8 31 60,622 6 ,822 9 ,303 162,4 49 90,783 75,088 59,115 2 ,625 7 ,818 8 ,148 31,024 242,0 90 45,400 88,715 4 ,098 30,720 21,685 10,463 9 ,338 4 ,440 5 ,023 2 , 347 19,517 27,378 11,688 14,266 7 ,621 25,256 13,438 21,686 10,762 27,020 11,803 15,850 35,479 36,268 30,758 51,776 1,603,057
HUNIAN
KOMERSIAL
FASILITAS
m2
m2
m2
keterangan
m2
UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL UDGL L RK UDGL L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK L RK
Luas Lahan 753,327
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
1,737 6 0,622 6,822 9,303 9 0,783 5,082 8,148 2 0,166 242,090 2 9,510 8 8,715 2 1,685 1 0,463 9,338 4,440 5,023 1 9,517 2 7,378 11,688 1 4,266 7,621 2 5,256 1 3,438 2 1,686 1 0,762 2 7,020 11,803 1 5,850 3 5,479 3 0,758 886,450
97,464 26,117 3 ,226 135,8 31 162,4 49 75,088 59,115 2 , 736 10,858 15,890 4 ,098 30,720 36,268 51,776 711 ,636
PERBANDINGA N LUAS LANTAI PER FUNGSI
UDGL 2012
(UDGL 2007 + LRK)
LUASAN
2,625 2,347 4,972
UDGL 2012
USULAN
LUASAN
UDGL 2012 %
KLB
t inggi lt
40 % 20 % 40% 50 % 35 % 50 % 50 % 40 % 35 % 40 % 20 % 40 % 35 % 20 % 50% 20 % 50 % 20 % 50 % 20% 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 40% 60% 60 % 60 % 60% 60 % 60 % 60% 60 % 60 % 60 % 60 % 60 % 60% 50 % 60% 40 %
2.4 2.5 2.5 3. 39 4.0 2.5 2.5 5.0 4.0 5.0 5.0 0.5 0.5 0.5 2.3 4.7 2.3 5.6 2.0 2.5 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 2.5 1.2 2.0
24 24 4 24 16 5 5 24 24 20 40 4 4 4 4 26 4 26 4 8 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4
KDB
KLB
rata-rata
rata-rata
44.36%
2.57
luas lt. dsr. m2
16,244 3,482 3,308 22,639 10,609 2,007 3,101 18,566 9,078 7,509 2,815 2,100 5,472 3,259 7,756 12,742 11,326 3,168 1,025 3,416 10,843 5,231 4,669 2,220 2,512 782 9,758 13,689 5,844 7,133 3,811 12,628 6,719 10,843 5,381 13,510 5,902 7,925 17,740 9,067 15,379 12,944 334,150
luas lantai m2
97,464 43,528 20,678 153, 489 121, 244 10,033 15,505 232, 070 103, 752 93,860 70,375 2 , 625 7 , 818 8 ,148 35,678 299, 428 52,097 88,715 4 ,098 42,703 21,685 10,463 9 , 338 4 , 440 5 , 023 2 ,347 19,517 27,378 11,688 14,266 7 , 621 25,256 13,438 21,686 10,762 27,020 11,803 15,850 35,479 45,335 30,758 64,720 1,939,179
L ua ua s La nt nt ai ai Da Da sa sa r
L ua ua s L an an ta ta i
334,150
1,939,179
HUNIAN
KOMERSIAL
FASILITAS
m2
m2
m2
13,44 0 121,244 10,03 3 15,50 5 103,752 5,082 8,148 23,19 1 299,428 33,86 3 88,71 5 21,68 5 10,46 3 9,338 4,440 5,023 -
19,51 7 27,37 8 11, 688 14,26 6 7,621 25,25 6 13,43 8 21,68 6 10,76 2 27,02 0 11, 803 15,85 0 35,47 9 30,75 8 1,045, 872
97,464 43,528 7,237 153,489 232,070 93,860 70,375 2,736 12,487 18,234 4,098 42,703 45,335 64,720 888,336
2 ,625 2 ,347 4 ,972
Luas Lantai HUNIAN
KOMERSIAL
1,045,872
888,336
FASILITAS 4,972
xiv
TATA GUNA LAHAN
20
22 23
21
19
1 8 8. 1 1 8 8. 2
1 7 7. 2 1 7 7. 1 1 6 6. 1 1 6 6. 2
4.1
3 1 5 5 .2 1 5 5 .1 1 4 4. 1 1 4 4. 2
4.2 5.2
1 3 3 .2 9 .3
5.1
1 3 3 .1 1 2 2. 3 1 2 2. 2 1 2 2 .1
9.2
2
11.2 11.1
9.1 8.1 8.2
7.1 7.2
1.3
6.3
6.1 6.2
1.1 1.2 10
Jakarta ___________________ GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
FAUZI BOWO
KETERANGAN Wisma dengan Fasilitasnya
Wisma dan bangunan Umum dan Fasilitasnya
Wisma Taman dengan Fasilitasnya
Penyempurna Hijau Binaan dan Fasilitasnya
Karya/ Bangunan Umum dengan Fasilitasnya
Suka/ Fasilitas Umum
ARAHAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN LAHAN PADA TATA RUANG
Karya Taman dan Fasilitasnya
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
50
1 00
25 0 M
xv
TABEL USULAN USUL AN DISTRIBUSI DIS TRIBUSI INTENSITAS PEMANFAAT PEMANFAATAN LAHAN LA HAN KAWASAN PONDOK INDAH
PERBANDINGAN LUAS LANTAI PER FUNGSI
UDGL 2012
UDGL 2012
USULAN blok
1 2 3 4 5
6
7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
sub blok
1.1 1.2 1.3 2 3 4.1 4.2 5.1 5.2 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 8.1 8.2 9.1 9.2 9.3 10 11. 1 11. 2 12.1 12.2 12.3 13.1 13.2 14.1 14.2 15.1 15.2 16.1 16.2 17.1 17.2 18.1 18.2 19 20 21 22 23
f ung si si
Kkt/ Kpd Kut Wkt/ Wdg Kkt/ Kpd Wsn Wf l Wf l Kkt/ Kpd Wsn Kkt/ Kpd Kut Spu Wkt/ Wdg Wtm Wkt/ Wdg Wst Wkt/ Wdg Wst Kkt/ Kpd Kut W bs Wsd W bs Wsd W bs Ssi W bs W bs Wsd W bs Wsd W bs Wsd W bs Wsd W bs Wsd W bs W bs Kkt/ Kpd W bs Kkt/ Kpd total
p er er un tu ka ka n la la ha n
komersial komersial komer sial ca cam puran komersial hunian hunian hunian komersial hunian komersial komersial fasilitas komer sial cam puran hunian komer sial cam puran hunian komer sial cam puran hunian komersial komersial hunian hunian hunian hunian hunian fasilitas hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian komersial hunian komersial
TOTAL PENGEMBANGAN
luas lahan
UDGL 2012
m2
%
40,610 17,411 8,271 45,277 30,311 4,013 6,202 46,414 25,938 18,772 14,075 5,250 15,635 16,295 15,512 63,708 22,651 15,842 2,049 17,081 18,071 8,719 7,782 3,700 4,186 1,956 16,264 22,815 9,740 11, 888 6,351 21,047 11, 198 18,072 8,968 22,517 9,836 13,208 29,566 18,134 25,632 32,360 753, 327
Luas Lahan 753,327
40% 20% 40% 50% 35% 50% 50% 40% 35% 40% 20% 40% 35% 20% 50% 20% 50% 20% 50% 20% 60% 60% 60% 60% 60% 40% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 50% 60% 40%
KLB
2. 4 2. 5 2. 5 3.39 4. 0 2. 5 2. 5 5. 0 4. 0 5. 0 5. 0 0. 5 0. 5 0. 5 2. 3 4. 7 2. 3 5. 6 2. 0 2. 5 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 1. 2 2. 5 1. 2 2. 0
KDB
KLB
rata-rata
rata-rata
44.36%
2.57
LUASAN
HUNIAN
tinggi
luas lt. dsr.
luas lantai
lt
m2
m2
24 24 4 24 16 5 5 24 24 20 40 4 4 4 4 26 4 26 4 8 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4
16, 244 3,482 3,308 22, 639 10, 609 2,007 3,101 18, 566 9,078 7,509 2,815 2,100 5,472 3,259 7,756 12, 742 11,326 3,168 1,025 3,416 10, 843 5,231 4,669 2,220 2,512 782 9,758 13, 689 5,844 7,133 3,811 12, 628 6,719 10, 843 5,381 13, 510 5,902 7,925 17, 740 9,067 15, 379 12, 944 334,150
97,464 43,528 20,678 153,489 121,244 10,033 15,505 232,070 103,752 93,860 70,375 2, 625 7, 818 8, 148 35,678 299,428 52,097 88,715 4, 098 42,703 21,685 10,463 9, 338 4, 440 5, 023 2, 347 19,517 27,378 11, 688 14,266 7, 621 25,256 13,438 21,686 10,762 27,020 11, 803 15,850 35,479 45,335 30,758 64,720 1, 939, 179
L ua ua s L an an ta ta i D as as ar ar
L ua ua s L an an ta ta i
334,150
1,939,179
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
KOMERSIAL
m2
m2
13,440 121, 244 10,033 15,505 103, 752 5, 082 8, 148 23,191 299, 428 33,863 88,715 21,685 10,463 9, 338 4, 440 5, 023 -
19,517 27,378 11, 688 14,266 7, 621 25,256 13,438 21,686 10,762 27,020 11, 803 15,850 35,479 30,758 1, 045,872
FASILITAS m2
97,464 43,528 7,237 153, 489 232, 070 93,860 70,375 2,736 12,487 18,234 4,098 42,703 45,335 64,720 888, 336
2,625 2,347 4,972
Luas Lantai HUNIAN
KO MERSIAL
FASILITAS
1,045,872
888,336
4,972
Jakarta ___________________ GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
FAUZI BOWO
TABEL DISTRIBUSI INTENSITAS
xvi
RENCANA DISTRIBUSI INTENSITAS Wbs
Wbs
Wbs
Wbs
Wsd
Wbs
Wsd
Wbs
Ssi
Wbs
Wbs
Wsd
Wbs
Wsd
Kkt/Kpd
Wfl
Wsn
Kkt/Kpd
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 2.0 60 2.0 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 3
T 2
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 16
D 5
D 5
60 1.2
T 2 1.2 60 1.2 60
T 24
40 1.2
50 3.39
35 4
50 2.5
50 2.5 50 2.5
T 24 35 4
T 24 40 5
BLOK 22
BLOK 20
BLOK 23
BLOK 21
Wsn
Wfl
BLOK 19
BLOK 18.1
BLOK 4.1
BLOK 3
BLOK 17.2
BLOK 17.1
BLOK 18.2
BLOK 5.2
BLOK 15.2
BLOK 16.1
BLOK 4.2
BLOK 15.1 BLOK 13.2
BLOK 16.2
BLOK 13.1
BLOK 14.1 BLOK 14.2
BLOK 5.1
BLOK 12.3 BLOK 12.2 BLOK 12.1
BLOK 2
BLOK 11.2
BLOK 9.3
BLOK 6.3
BLOK 11.1
BLOK 9.1 BLOK 9.2
BLOK 8.1 BLOK 7.1
BLOK 8.2
BLOK 6.1
BLOK 1.3 BLOK 1.1
BLOK 7.2
BLOK 6.2
BLOK 1.2 BLOK 10
Jakarta ___________________ GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA T 4 2.0 40 2.0 40
T 4 2.5 50 2.5 50
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
T 2 1.2 60 1.2 60
Kkt/Kpd
Kkt/Kpd
Wsd
Wbs
Wsd
Wbs
Wsd
T 2 1.2 60 1.2 60
T 4 2.0 50 2.0 50
T 26 5.6 20 5.6 20
T 4 2.3 50 2.3 50
T 4 2.3 50 2.3 50
Wbs Kkt/Kpd Wst Wkt/Wdg Wkt/Wdg
T 26 4.7 20 4.7 20 Wst
T 4 0.5 35 0.5 35
T 4 0.5 20 0.5 20
Wkt/Wdg Wtm
T 4 40 2.5 40 2.5
T 24 40 2.4 40 2.4
Wkt/Wdg Kkt/Kpd
T 24 20 2.5 20 2.5
T 8 2.5 20 2.5 20
T 20 40 5
20 5
T 4 0.5 40 0.5 40
Kut
Kut
Kkt/Kpd
Kut
Spu
T 40
FAUZI BOWO
KETERANGAN Jalur Hijau (kawasan pedestrian pada daerah sempadan bangunan)
Tipe Bangunan D: Bangunan Deret T: Bangunan Tunggal Tinggi Maksimum Bangunan (lantai)
Batas kawasan PRK Pondok Indah
Koefisien Lantai Bangunan /KLB Koefisien Dasar Bangunan / KDB (%)
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
Wstt Ws
: Wis Wisma ma Su Susu sun n
Wktt Wk
W flfl
: W is is ma ma F la la t
Wdg : Wisma Wisma Daga Dagang ng
Wst
: Wisma Wisma Susu Susun n Tama Taman n Kkt
: Wism Wisma a Kant Kantor or : Kar Karya ya Per Perkan kantor toran an
Wbs : Wisma s ma Bes Besar ar
Kpd : Karya Karya Perd Perdaga aganga ngan n
Wsd : Wisma s ma Sed Sedang ang
Kut
: Kary Karya a Umum UmumTama aman n
Wkc : Wism Wisma a Kecil Kecil
Ssii Ss
: Suka Suka Sos Sosia iall Ibada Ibadah h
PETA RENCANA DISTRIBUSI INTENSITAS
0
100
200
500 M
xvii
MASTERPLAN ILUSTRATIF
5
8
4
9 2
6
7 3
10
1
KETERANGAN Eksisting 1 2 3
Rencana:
Pondok Indah Mall 1
6
Pondok Indah Mall 3
MASTERPLAN
Pondok Indah Mall 2
7
Pondok Indah Mall 4
ILUSTRATIF
8
Wisma Pondok Indah Residen
Apartemen Golf Pondok Indah 1,2,3 1,2,3
4
Plaza 1
9
5
Plaza 2
10
Apartemen Kartika Utama Apartemen Golf Pondok Indah 4, 5 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
SISTEM SIRKULASI KAWASAN
xviii a y a R t a t u i p C e K
Jl. Kar tika Utama Lebak Bulus Terminus
J . l T B . S i m a t u p a n g
J l l. M e tr t r o P o o on d n o d k o I n k nd a d h a h J l . M a r g a G u n a
St. Fatmawati
J l l . F at m aw at i i St. Haji Nawi
St. Cipete
KETERANGAN Sistem sirkulasi Pondok Indah yang merupakan kawasan Kawasan PRK Pondok Indah
Jalan Arteri Sekunder
perumahan. Sistem Sirkulasi kawasan Pondok Indah secara
Jalan Arteri Primer dan Tol
Jalur Trans Jakarta
keseluruhan merupakan sistem yang belum lengkap,
Jalan Arteri Primer
Halte Trans Jakarta
Jalan Arteri Primer dan Tol
dengan tidak berfungsinya jalan Ciputat Raya untuk
SISTEM SIRKULASI KAWASAN
mengambil bangkitan yang lebih besar, maka kawasan Pondok Indah kini merupakan daerah yang dilalui lalu lintas komuter dari Selatan. 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
300
500 M
xix
KONSEP PERGERAKAN DAN SIRKULASI KAWASAN
1 3 3. 1
9.3
10
KETERANGAN
INTEGRASI
Halte Trans Jakarta Jalan Utama Kawasan
SISTEM PERGERAKAN DAN AKTIVITAS
Jalan Sekunder Kawasan Pencapaian Kendaraan
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xx
PARK & RIDE
Area CBD Pondok Indah
Rencana Stasiun Lebak Bulus
(dengan Halte Trans Jakarta yang terintegrasi dengan mall, merupakan sistem yang berpotensi untuk menopang PARK and RIDE dengan Lebak Bulus Terminus)
PENAMBAHAN INTENSITAS UNTUK AREA DENGAN
Pondok Indah sudah memiliki infrastruktur berupa
Infrastruktur Parkir yang sudah disediakan oleh PIM 1 dan
KONSEP PENYEBARAN PARK and RIDE
konektifitas dan ruang parkir yang dapat digunakan untuk
PIM 2 – untuk penyangga Park and Ride pada hari Senin
Park and Ride pada area fasilitas komersial (mall).
sampai Jumat. Wisma Pondok Indah 1,2 dan 3 untuk
Dengan konsep kawasan Pondok Indah sebagai kawasan Park and Ride maka diharapkan terdapat kawasan lain untuk dikembangkan.
penyangga Park and Ride pada Sabtu dan Minggu, Area Kemungkinan Konektivitas: -
Tr an an s J ak ak ar ar ta ta – (s (s ud ud ah ah t er er se se di di a) a) Jalur Sepeda Pedestrian
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
Retail Commercial (Ranch Market) dan area Masjid Pondok Indah untuk penyangga Park and Ride hari SeninMinggu
KONSEP PERGERAKAN PARK & RIDE
xxi
PARK & RIDE AREA PENYANGGA: AREA POTENSIAL SEBAGAI PARK AND RIDE Fasilitas Parkir PIM2 (2,150 unit)
Fasilitas Parkir Area Retail Komersial
Fasilitas Parkir Wisma Pondok Indah 1,2 & 3
MASJID PONDOK INDAH WISMA PONDOK INDAH 1,2 & 3
RETAIL KOMERSIAL
u n a g a G M a r J l l.. M
PIM 2 a m t a U k a i t r K a l . J
PIM2
Fasilitas Parkir PIM1 (1,659 unit)
Fasilitas Parkir Masjid Pondok Indah
Fasilitas Parkir Masjid Pondok Indah
h a d n I k o d n o P o r t e M . l J
AREA PENYANGGA PENYANGGA
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
1 00 20 200
500 M
xxii
KONEKTIVITAS
St. Lebak Bulus St. Fatmawati St. Cipete St. Haji Nawi St. Blok A St. Blok M St. Sisingamangara Sisingamangaraja ja St. Senayan St. Istora St. Benhil St. Setiabudi
G N
A
P
St. Dukuh Atas
U T
A
M I S
St. Bundaran HI
T O O B R S U O T T G A N
B
T .
N E
J
T E L
A L A J
N A L A J
0
KETERANGAN
100
Keterhubungan transportasi publik pada Kawasan Pondok Indah
2. Kawasan Pondok Indah di dominasi oleh pengguna kendaraan
dengan kawasan pusat bisnis di Kota Jakarta sangatlah penting,
pribadi dalam jumlah yang signifikan. Dengan karakter
Bike to Work dan dan Pedestrian
ada 2 hal:
masyarakat yang berpendidikan dan kalangan menengah keatas,
Koneksi dengan Trans Jakarta
1. Kenyataan bahwa kawasan Pondok Indah sekarang menjadi salah satu daerah lintasan utama dari jalan Arteri yang menghubungkan kawasan Perumahan dan Hunian di Selatan Jakarta dengan Kawasan Bisnis.
200
500 M
keberhasilan MRT Jakarta Jakarta akan diuji di sini. Hampir seluruh
KONEKTIVITAS
penduduk Pondok Indah pernah mengecap Transportasi publik di negara tetangga maupun belahan dunia lain. Sejatinya akan menjadi target market bagi JAkarta MRT yang potensial, mengingat visi dari MRT adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor / mobil, dibanding berfungsi sebagai pengganti moda transportasi lain yang sebelumnya.
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
0
200
400
1000 M
xxii a
PENINGKATAN PENINGKAT AN KUALIT KUAL ITAS AS JALUR JAL UR PEJALAN PEJ ALAN KAKI KA KI Potongan Ruang Terbuka Hijau non Pht (Blok 2)
2.00
badan jalan
jalur hijau
5.00
reflecting pool
2.00
jalur pedestrian
1.00
4.00
taman
4.00
2.00
ramp dari basement
jalur hijau
parkir
RTH NON PHT DALAM AREA CBD (BLOK 2)
0 1
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
5
10
20 m
xxiii
PERHITUNGAN PARKIR SISA PIM1 & PIM2
Rata-rata penggunaan parkir parkir Mall PIM 1 dan PIM 2 per hari, dari hari Senin - Jumat Mall
Kapasitas Parkir Jumlah %
Penggunaan Parkir Jumlah %
Sisa Parkir Jumlah %
Mall 1
1,659
100
864
52
795
48 48
Mall 2
2,150
100
1,440
67
710
33
TOTAL
3,809
100
2,304
60
1,505
40
Total parkir yang tersedia: 1,505 kendaraan, atau sama dengan luas 37,625 m2
Park and Ride yang diletakkan di Mall 1 dan Mall 2 Pondok
Untuk Sabtu dan Minggu Wisma Pondok Indah 1,2 dan 3
Indah sudah terintegrasi dengan sistem Trans Jakarta akan
menyediakan parkir sebanyak 1,575 mobil.
memberikan simbiosis yang sama-sama menguntungkan untuk pengembangan MRT dan Kawasan Pondok Indah
PERHITUNGAN PARKIR SISA
secara umum. Pada hari Senin sampai Jum’at PIM 1 dan PIM
PIM1 & PIM2
2 mampu menyerap parkir untuk ditempatkan sebagai Park and Ride hingga 1,505 kendaraan.
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
KAJIAN & REKOMENDASI SISTEM TRANSPORTASI 1. Pembangunan underpass pada persimpangan Jl.Metro Pondok Indah, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jl. Kartika Utama dan Jl. Marga Guna arah Utara-Selatan, untuk membantu mengurangi permasalahan jaringan dalam kawasan, dimana hal ini membuktikan mayoritas pergerakan (Utara-Selatan) adalah pergerakan menerus dari arah Utara-Selatan.
2. Dampak negatif peningkatan jumlah bangkitan dan tarikan terhadap ruas jalan sekitar kawasan dapat diantisipasi dengan beberapa bentuk peningkatan Jaringan Jalan Kota Jakarta sehingga tingkat layanan jalan dapat dipertahankan seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Prediksi Prediksi Volume Kendaraan Pada Jam Puncak Perhari Dengan Peningkatan Jaringan Jalan Tanpa Pengembangan Kawasan (Smp/Jam) 2012
2013
2014
2015
2016
Volume Kendaraan (smp/jam) 2017 2018 2019 2020
2021
2023
2024
2025
1
Jalan Sultan Iskandar Muda (Arah Kebayoran Lama)
1,915
2,643
2,941
2,941
2,987
3 ,40 9 3, 42 421
3 ,4 78 78
3 ,5 51 51
3 ,56 4 3 ,57 8 3, 56 568
3 ,7 47 47
3 ,8 15 15
2
Jalan Sultan Iskandar Muda (Arah Pondok Indah Mall)
1,671
2,261
2,595
2,339
2,545
2 ,69 5 2, 87 877
3 ,0 31 31
4 ,7 47 47
4 ,74 6 4 ,82 6 4, 86 865
4 ,9 30 30
5 ,0 47 47
3
Jalan Metro Pondok Indah (Arah Pondok Indah Mall)
1,316
1,464
1,627
1,808
1,907
2 ,11 7 2, 30 303
2 ,4 03 03
2 ,4 41 41
2 ,55 4 2 ,69 7 2, 88 887
3 ,0 07 07
3 ,1 83 83
4 5
Jalan Metro Pondok Indah (Arah Lebak Bulus) Jalan Kartika Utama (Arah Gedung Hijau Raya)
770 353
896 430
1,041 484
1,230 636
1,528 893
1 ,96 0 2, 21 214 1 ,18 4 1, 33 336
3 ,3 48 48 1 ,3 73 73
3 ,4 38 38 1 ,4 97 97
3 ,62 2 3 ,79 3 3, 96 966 1 ,78 5 2 ,26 4 2, 63 630
4 ,1 53 53 2 ,7 80 80
4 ,2 71 71 2 ,9 18 18
6
Jalan Kartika Utama (Arah Pondok Indah Mall)
297
346
474
439
539
1 ,03 0 1, 50 502
1 ,6 29 29
1 ,4 13 13
1 ,70 7 2 ,13 8 2, 49 498
2 ,7 96 96
2 ,9 29 29
7
Jalan Margaguna (Arah Radio Dalam)
1,355
1,658
1,982
2,207
2,261
2 ,29 4 2, 40 405
2 ,5 04 04
3 ,5 76 76
3 ,82 7 4 ,10 2 4, 46 461
4 ,8 32 32
5 ,1 83 83
8
Ja la nMa rga gu guna ( Ar Ara hPo ndok I nda hMa l )
1, 59 597
1, 98 982
2, 23 233
2 ,27 0 2 ,37 3 2 ,54 5 2, 68 684
3 ,3 02 02
3 ,4 91 91
3 ,72 3 3 ,96 2 4, 21 214
4 ,5 54 54
4 ,8 03 03
9 10
Jl. Se Sekolah Duta Ra Raya (a (arah masuk Sekolah Duta Raya) Jl. Ge Gedung Hi Hijau (a (arah Ka Kartika Ut Utama)
11 0 1,560
86 1,583
188 1,749
338 1,488
553 1,628
839 2,621
9 60 2,741
1,174 2,924
1,318 3,019
1,557 3,100
1,948 2,993
2,223 2,971
2,165 3,020
11
Jl . S eko la hDu ta R aya ( ar ara hGedu ng H ij au au)
2 78 78
3 27 27
45 5
4 20
5 21
1 ,01 1 1, 48 484
1 ,6 10 10
1 ,3 94 94
1 ,68 8 2 ,11 9 2, 47 479
2 ,7 77 77
2 ,9 10 10
12
Jl . Ge dung H ija u( ar ara hm as asuk Sekol ah ah D ut a Ra ya )
3 36 36
4 13 13
46 7
6 19
8 75
1 ,16 7 1, 31 319
1 ,3 55 55
1 ,4 80 80
1 ,76 8 2 ,24 7 2, 61 612
2 ,7 63 63
2 ,9 00 00
No.
Nama Jalan
2022
1,947 3,018
STUDI DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN HOTEL, RESIDENCE DAN PONDOK INDAH MALL 3 JAKARTA SELATAN, LAPI ITB
3. Memindahkan sebagian lalu-lintas yang melalui jaringan jalan di sekitar kawasan (lalulintas through traffic ) ke beberapa alternatif ruas jalan yang dikembangkan sejalan dengan rencana pemerintah Kota Jakarta dan pihak pengembang PT. Metropolitan Kencana, yaitu : · Pembangunan Pembangunan jalanbaru jalanbaru (short cut) dilokas dilokasii Jl.KartikaUta Jl.KartikaUtama ma belakang Wisma Wisma Pondok Indah tahun 2014. · Pengopera Pengoperasian sian jalan layang layang non tol di ruas Jl.Pangeran Jl.Pangeran Antasari Antasari tahun 2014 · Pengopera Pengoperasian sian jalan jalan tol JORR W2 W2 tahun 2014 2014 · Peng Pengope operasi rasian an MRT tahun tahun 2017 2017
4. Pengoperasian jalan layang Antasari dan pembangunan JORR W2 Mulai tahun 2014-2016 dapat mengurangi rata-rata arus lalu lintas pertahun di Kawasan Pondok Indah sekitar 48% jika dibandingkan dengan kondisi tanpa peningkatan jarin gan jalan. Sedangkan mulai tahun 2017 setelah dioperasikannya MRT jumlah penurunan arus lalu lintas di Kawasan Pondok Indah adalah sebesar 58% jika dibandingkan dengan tanpa ada peningkatan jaringan jalan.
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
xxiv
5. Pembangunan basement penghubung antar tata guna lahan akan membantu proses redistribusi parkir. Selain itu juga jembatan penghubung/penyeberangan (sky way) mampu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengurangan beban lalulintas di simpang Metro Pondok Indah. Hal ini dikarenakan kendaraan yang masuk ke tata guna lahan tidak melewati simpang Metro Pondok Indah.
6. Perlu dilakukan koordinasi dengan pihak pemerintah DKI Jakarta, terutama yang berhubungan dengan rencana pengembangan jaringan jalan di sekitar lokasi studi. Hal ini dilakukan agar lalulintas through traffic di kawasan Pondok Indah dapat dikurangi.
xxv
PETA TATA HIJAU
23
19
20
22 21
1 8 8. 1 1 8 .2 8
Pht 1
1 6 6. 1 1
4.1
3
1 7 .2
1 7 7. 1
5.2
1 5 5. 2
1 5 5. 1
6 . 2 6
1 4 4. 1 1 4 4. 2
4.2
Pht 6
1 3 3. 2 1 3 3. 1
1 2 2. 3
9.3
9.2
5.1
1 2 2. 2
1 2 2. 1
9.1
2
11.2
6.2
11.1
Pht 2
8.1 8.2
7.1 7.2
6.1 6.2
1.1 1.2 Pht 3
Pht 4
Pht 5
10
Jakarta ___________________ GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
FAUZI BOWO
KETERANGAN Plaza / Ruang Terbuka Privat untuk Publik - formal - dapat dilalui oleh umum Penyempurna Hijau Taman / Pht
Median Boulevard - pohon pengarah - formal - bersifat ornamental Pedestrian Koridor Sekunder - pohon peneduh - non-formal - bersifat lebih intim
Pedestrian Koridor Utama - pohon peneduh - formal - bersifat ornamental - daerah hijau merupakan jalur pedestrian
KONSEP TATA HIJAU PETA TATA HIJAU
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xxvi
TABEL TATA HIJAU blok 1 2 3 4 5
6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
sub blok
fungsi
peruntukan lahan
1.1 1.2 1.3 2 3 4.1 4.2 5.1
Kkt/Kpd Kut Wkt/Wdg Kkt/Kpd Wsn Wfl Wfl Kkt/Kpd
komersial komersial komersial ca campuran komersial hunian hunian hunian komersial
5.2 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 8.1 8.2 9.1 9.2 9.3 10 11.1 11.2 12.1 12.2 12.3 13.1 13.2 14.1 14.2 15.1 15.2 16.1 16.2 17.1 17.2 18.1 18.2 19 20 21 22 23
Wsn Kkt/Kpd Kut Spu Wkt/Wdg Wtm Wkt/Wdg Wst Wkt/Wdg Wst Kkt/Kpd Kut Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Ssi Wbs Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wsd Wbs Wbs Kkt/Kpd Wbs Kkt/Kpd total area hijau
hunian komersial komersial fasilitas komersial campuran hunian komersial campuran hunian komersial campuran hunian komersial komersial hunian hunian hunian hunian hunian fasilitas hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian hunian komersial hunian komersial di dalam blok
PHT 1 PHT 2 PHT 3 PHT 4 PHT 5 PHT 6 total PHT dalam kawasan perencanaan total area hijau d alam kawasan
luas lahan m2 40,610 17,411 8,271 45,277 30,311 4,013 6,202 46,414 25,938 18,772 14,075 5,250 15,635 16,295 15,512 63,708 22,651 15,842 2,049 17,081 18,071 8,719 7,782 3,700 4,186 1,956 16,264 22,815 9,740 11,888 6,351 21,047 11,198 18,072 8,968 22,517 9,836 13,208 29,566 18,134 25,632 32,360
Luas RTH Keterangan % m2 20.00% 8,122.00 privat akses publik 20.00% 3,482.20 privat ak akses publik 20.00% 1,654.20 privat ak akses pu publik 20.00% 9,055.40 privat ak akses pu publik 20.00% 6,062.20 privat 20.00% 802.60 privat 20.00% 1,240.40 privat 20.00% 9,282.80 privat akses publik 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00%
5,187.60 3,754.40 2,815.00 1,050.00 3,127.00 3,259.00 3,102.40 12,741.60 4,530.20 3,168.40 409.80 3,416.20 3,614.20 1,743.80 1,556.40 740.00 837.20 391.20 3,252.80 4,563.00 1,948.00 2,377.60 1,270.20 4,209.40 2,239.60 3,614.40 1,793.60 4,503.40 1,967.20 2,641.60 5,913.20 3,626.80 5,126.40 6,472.00 150,665.40
privat privat akses publik privat ak akses publik privat akses publik privat akses publik privat privat akses publik privat privat akses publik privat privat akses publik privat akses publik privat privat privat privat privat privat akses publik privat privat privat privat privat privat privat privat privat privat privat privat privat privat ak akses pu publik privat privat ak akses pu publik
publik publik publik publik publik publik
2.87%
2,376.00 1,710.00 8,021.00 1,045.00 4,512.00 3,977.00 21,641.00
22.87%
172,306.40
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
Jakarta ___________________ GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
FAUZI BOWO
KONSEP TATA HIJAU TABEL TATA HIJAU
0
100
200
500 M
xxvi a
ILUSTRASI DESAIN PAGAR Potongan jalur Pedestrian Jalan Metro Pondok Indah
0.80
badan jalan
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
1.20
jalur pedestrian
2.00
jalur hijau
parkir
xxvii
POLA TATA HIJAU DAN SIRKULASI PEJALAN KAKI
23
19
20
22 21
1 8 8. 1
4.1
3
1 7 7. 2
1 7 7 .1
1 8 8. 2
5.2
1 5 5. 2
1 5 5. 1
1 6 6. 1 1 6 . 2 6
1 4 4. 1 1
4.2
1 3 3. 2
4 . 2 4
1 3 3. 1
1 2 2. 3
9.3
9.2
5.1
1 2 2. 2
1 2 2. 1
2
11.2
9.1
6.2
11.1 8.1 8.2
7.1 7.2
6.1 6.2
1.1 1.2
10
KETERANGAN jalur pedestrian utama dan arkade primer
sabuk hijau di sepanjang pedestrian sebagai buffer
jalur pedestrian sekunder
Plaza
POLA TATA HIJAU DAN SIRKULASI PEJALAN KAKI
Halte Trans Jakarta
0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xxvii a
RUANG TERBUKA HIJAU (NON PHT)
RTH NON PHT DALAM AREA CBD (BLOK 2)
0 1
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
5
10
20 m
xxvii b
RUANG TERBUKA HIJAU (NON PHT)
RTH NON PHT DALAM AREA CBD (SUB BLOK 5.1)
01
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
5
10
20 m
xxvii c
RUANG TERBUKA HIJAU (NON PHT)
RTH NON PHT DALAM AREA CBD (SUB BLOK 1.1 DAN 6.1)
01
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
5
10
20 m
xxviii
KONSEP JALUR SEPEDA
1 3 3. 1
9.3
10
KETERANGAN Jalur sepeda dialihkan pada jalan sekunder
Usulan Halte Trans Jakarta
Jalur Trans Jakarta
Halte Trans Jakarta
KONSEP JALUR SEPEDA
sarana parkir sepeda Penyediaan sarana parkir sepeda dalam bangunan dalam radius 350m dari halte/stasiun 0
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
100
200
500 M
xxviii a
KONSEP JALUR SEPEDA
2.00
hunian
pedestrian
2.00
jalur sepeda
16.00
badan jalan
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
2.00
pedestrian
hunian
xxix
POTONGAN JALAN POTONGAN A-A - ROW 30 - APARTEMEN (RENCANA JALAN)
keyplan:
A
LAHAN APARTEMEN
PEDESTR IAN
4. 00
BADAN J AL AN
10.00
MEDIAN
BADAN JALAN
2.00
10.00
PEDESTRIAN
LAHAN APARTEMEN
4.00
POTONGAN B-B - ROW 30 - PLAZA(JALAN METRO PONDOK INDAH)
K AV AV LI LI NG NG R UM UM AH T IN GG GG AL AL
P ED ES ES TR TR IA IA N
B AD AD AN AN J AL AL AN AN
J AL AL UR UR T RA NS NS J AK AK AR TA TA
BADAN JALAN
PEDESTRI AN
PON DOK I NDAH CITYWALK
3.50
8.00
7. 00
8.00
3. 50
15.00
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
RETAIL
B
xxx
POTONGAN JALAN POTONGAN C-C - ROW 50 - MALL (JALAN METRO PONDOK INDAH)
keyplan:
C
MALL
PEDESTRIAN
3.50
BADAN JALAN BA
BADAN JALAN
12.00
BADAN JALAN
19.00
12.00
PEDESTRIAN
MALL
3.50
D
POTONGAN D-D - ROW 30 - PERUMAHAN (JALAN METRO PONDOK INDAH)
KAVLING PERUMAHAN
PEDESTRIAN
BADAN JALAN
MEDIAN
3.00
11.00
2.0
BADAN JALAN 11.00
PEDESTRIAN
KAVLING PERUMAHAN
3.00
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
POLA TATA HIJAU DAN SIRKULASI PEJALAN KAKI Potongan jalur Pedestrian Jalan Metro Pondok Indah
jalan utama
2.00
3.00
jalur hijau
jalur pedestrian
5.00
taman
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
5. 00
jalur pedestrian
bangunan
xxx a
xxxi
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
xxxii
xxxiii
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012
xxxiv
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
ILUSTRASI PENGEMBANGAN PRK PONDOK INDAH
Panduan Rancang Kota PONDOK INDAH, Revisi 2012