Jenis Ujian
: UAS
Tahun Ujian
: 2012
Bagian I – I – Benar atau Salah 1. Geologi struktur berkaitan dengan bentuk batuan pada kerak bumi yang meliputi; deskripsi, perubahan, serta proses yang menyebabkan perubahan tersebut, termasuk ketidakselarasan (unconformity), kontak dan struktur batuan volkanik, serta struktur sedimen.
(B )
2. Analisis kinematik dimaksudkan sebagai analisis dan perubahan yang meliputi rotasi, dilatasi, dan distorsi dari suatu tubuh batuan.
translasi,
(B )
3. Analisis regangan (strain) pada dasarnya hanya memperhitungkan perubahan pada tubuh batuan yang merupakan hasil dari dilatasi dan distorsi.
(S )
4. Diagram regangan (strain) lingkaran Mohr merupakan konstruksi grafis dari persamaan strain yang menunjukkan variasi variasi sistematik di dalam “quadratic elongation” (λ) dan “shear strain” (γ).
(B )
5. Pada proses distorsi terjadi perubahan volume/luas yang dinyatakan dalam besaran √λ1λ3 (pada sumbu x dan z), yaitu = 1 (tak ada perubahan), ≥ 1 (makin besar), dan ≤ 1 (makin kecil). Apabila λ1 > 1 dan λ 3 = 1, maka akan terjadi “linear shortening”, yaitu pemendekan pada satu arah.
(S )
6. Perubahan orientasi pada deformasi yang dideskripsikan sebagai “rotational strain” disebut juga sebagai simple shear yaitu perubahan yang terputar.
(B )
7. Hubungan “stress vector” pada mekanika (perekahan) pensesaran batuan dapat diuraikan sebagai “normal compressive stress ” yang cenderung menekan batuan dan “ shear stress” yang cenderung menimbulkan pergeseran sepanjang bidang rekahan.
(B )
8. Diagram Mohr untuk stress merupakan gambaran kondisi stress yang dinyatakan pada variasi perubahan stress pada 3 sumbu yaitu s1, s2 dan s3.
(S )
9. Rekahan (fracture) adalah unsur struktur geologi yang sangat umum dijumpai pada batuan dan selalu berkaitan dengan struktur lipatan atau sesar.
(S )
10. Secara mekanik terdapat dua jenis rekahan dilihat dan proses kejadiannya, yaitu rekahan gerus (shear) dan regangan (tension).
(B )
11. Bentuk rekahan yang berlembar (sheeting joint) yang horisontal menunjukkan bahwa tegasan yang mempengaruhi batuan mempunyai arah horisontal.
(B )
12. Sesar didefinisikan sebagai rekahan yang telah mengalami pergeseran sepanjang bidang rekahannya.
(B )
13. Pada kriteria pembentukan rekahan, pembentukan sesar sebenarnya merupakan perkembangan dari rekahan dimana batas kritis dari Coulomb-Mohr sudah terlampaui.
(B)
14. Pada kriteria pembentukan rekahan, apabila batuan melewati batas kritis kekuatan regangan (tensile strengh), maka kemungkinannya akan berkembang menjadi sesar normal.
(B)
15. Menurut klasifikasi dinamik Anderson, secara geometri sesar naik didefinisikan apabila tegasan utama terbesar (σ1) adalah horisontal.
(B )
16. Sebaliknya klasifikasi ini (Anderson) mendefinisikan sesar normal apabila tegasan utama terkecil (σ3) adalah horisontal.
(B)
17. Salah satu kriteria untuk menentukan gerak relatif sebenarnya (slip) dari suatu sesar adalah dengan mengamati pergeseran lapisan.
(S)
18. Struktur sesar naik seringkali berhubungan dengan proses perlipatan yang rebah. Fenomena ini disebut sebagai ‘ fault-bend fold’.
(S)
19. Jenis lipatan secara geometris berhubungan dengan sifat kompetensi batuan pembentuknya. Misalnya suatu lipatan yang sejajar (paralel) umumnya terbentuk pada batuan yang bersifat lentur, misalnya batulempung.
(B )
20. Struktur kekar-kekar yang berkembang pada puncak lipatan dan kedudukannya sejajar dengan sumbu lipatan adalah kekar regangan (tension).
(B )
21. Struktur cermin sesar (slickensides) dapat dipakai untuk menentukan arah gerak relatif sebenarnya dari rekahan pada bidang tersebut.
(B )
22. Gejala seretan pada sesar (drag fold) merupakan ciri bahwa sesar tersebut adalah sesar normal.
(S)
23. Pada suatu wilayah dengan pengaruh gerak tektonik kompresif , sesar-sesar yang terbentuk adalah sesar-sesar naik.
(B )
24. Lipatan parasit (parasitic fold) adalah lipatan yang menyertai lipatan utamanya tetapi tidak berhubungan dengan bentuk lipatan tersebut.
(B)
25. Struktur belahan (cleavage) adalah struktur yang dijumpai pada batuan sedimen yang terlipat atau batuan metamorfik yang berupa rekahan-rekahan yang sejajar sumbu lipatan.
(S)
26. Salah satu ciri lipatan rebah adalah bidang-bidang belahannya mempunyai sudut lebih besar dibandingkan kemiringan lapisan.
(S )
27. Pada jalur sesar mendatar dapat terbentuk sesar-sesar normal, naik ataupun sesar mendatar, dan struktur lipatan.
(B)
28. Gejala pergeseran normal pada suatu sesar disertai dengan perlipatan dan pergeseran naik menandakan bahwa pada daerah tersebut telah terjadi pembalikan tektonik.
(B )
29. Bentuk sesar dengan kemiringan yang melengkung dan melandai (listric fault) umum terdapat pada sesar naik.
(S )
30. Struktur sesar normal dan cekungan pada jalur sesar mendatar menunjukkan terjadinya proses tensional pada jalur sesar tersebut.
( B )
Bagian II – Essai 1. Perhatikan diagram Mohr (stress) dibawah ini ! a. Jelaskan dengan singkat setiap notasi yang ada dalam gambar (A, B, C, dst ) dan berikan definisi ‘critical stress’ ! (15 poin)
b. Berikut ini adalah hasil percobaan empat eksperimen pembetukan rekahan pada sampel batupasir : No
σn
σs pada retakan
1
29 MPa
43 MPa
2
55 MPa
57 MPa
3
69 MPa
66 MPa
4
89 MPa
77 MPa
1. Gambarkan diagram Mohr pada diagram yang sama pada no l.a untuk setiap eksperimen dan gambarkan failure envelope nya ! 2. Tentukan koefisien Couloumb untuk sampel batupasir di atas ! 2. Gambar berikut ini adalah hasil pengamatan geologi dari lapisan batubara (coal seam) diantara batuan serpih dan batupasir sepanjang penampang S – N, dengan struktur-struktur terlampir. Data
kemiringan lapisan, batas lapisan, dan bidang sesar (F) yang teramati ditunjukkan pada penampang topografi. Batas atas ‘coal seam’ dijumpai pada titik 2 dan 15 sedangkan batas bawahnya dijumpai pada titik 5, 9, dan 13. Gambarkan hubungan dan struktur lipatan dari data ini ! ( 20 poin)
3. Gambar berikut ini adalah bagan yang menunjukkan sesar. Tentukan pergeseran dan jenis sesarnya ! (15 poin)
a. Jenis pergeseran ………………………………………….. b. Nama sesar
…………………………………………..
a. Jenis pergeseran ………………………………………….. b. Nama sesar
…………………………………………..
a. Jenis pergeseran ………………………………………….. b. Nama sesar
…………………………………………..
4. Pada suatu jalur sesar dengan lebar 4 m, terdapat beberapa gejala struktur (lihat peta). Berdasarkan hasil pengamatan, kekar gerus (shear fracture, S) umumnya mempunyai kemiringan 55° - 65° baik ke arah barat laut dan tenggara sementara kekar regangan (tension fracture, T) pada umumnya vertikal. Pada sisi barat laut terdapat gawir sesar dengan arah timur laut -
barat daya dan memiliki
kemiringan rata-rata 60° ke arah te nggara. Lakukan analisis dengan cara : a. Simpulkan pasangan bidang kekar gerus pada sketsa tiga dimensi ! b. Tafsirkan sumbu tegasan utama pada jawaban (a) ! c. Simpulkan arah gerak relatif sebenarnya dengan membuat elips regangan (strain elips) nya ! d. Gambarkan elips regangan pada penampang jalur sesar melalui titik A – B ! e. Berikan nama sesarnya dengan tepat !