REFERAT BEDAH SARAF
TUMOR METASTASE OTAK
Oleh: Alifa Rizka A.
G9914205
A!"# A!"#lla llah h Al$Haz l$Haz%& %& G991 G991420 42059 59 U%i A'ifah
G991420(
Me"i)a *'a++e)&,
G9915101-
KE*A/TERAA KE*A/TERAA K//K SMF /MU BEDAH FAKUTAS KEDOKTERA USRSUD DR MOEARD/ SURAKARTA 2015
T/3AUA *USTAKA 1. DEF//S/
Tumor otak metastatik adalah kanker yang tumbuh pada otak melalui kanker primer yang tumbuh pada bagian tubuh lainnya. Tumor tersebut merupakan neoplasma yang berasal pada jaringan diluar sistem saraf pusat dan menyebar secara sekunder ke otak. Kanker primer bisa berada di paru-paru, usus, payudara, limfoma, leukemia dll. Mereka sering terjadi pada serebrum (80!, serebelum ("#-"$! dan batang otak (#!. %ima puluh persen, tumor otak metastatik berganda hadir. &ebagian besar didiagnosa setelah kanker primer didiagnosa dan diobati. &ekitar sepertiga orang dengan tumor otak metastatik sebelumnya tidak didiagnosa dengan kanker, dan gejala sistem syaraf pusat mereka merupakan indikasi pertama kanker. 'ada sekitar setengahnya, situs primer tidak pernah ditemukan." 2. E*/DEM/OOG/
Tumor otak metastasis merupakan tumor intraserebral yang paling sering dijumpai alaupun insidensi pastinya tidak diketahui. &tudi dari 'ercy et al menemukan insidensi metastasis otak sebesar ""." per "00.000. &tudi lain )
menemukan insidensi metastasis otak sebesar #.) per "00.000. Metastasis otak dijumpai pada *0-)0 pasien kanker dan memiliki perbandingan "0+" dengan tumor otak primer. iperkirakan 8.000 hingga "0.000 pasien didiagnosis dengan tumor otak metastasis setiap tahunnya di /merika &erikat. enis kanker yang paling sering bermetastasis ke otak adalah kanker paru, yaitu #0-$0 dari seluruh metastasis otak. ",$
. *ATOF/S/OOG/ "-)
Metastasis merupakan proses dinamis yang melibatkan berbagai proses.
(gambar "!. Mekanisme spesifik dan urutan kejadian yang menyebabkan metastasis otak belum sepenuhnya dimengerti. 1aik sel kanker yang bermetastasis ke otak maupun lingkungan pada otak itu sendiri memainkan peranan yang penting. /gar sel metastatik dapat meninggalkan tumor primer, sel-sel ini harus memiliki kemampuan untuk melepaskan diri, bersirkulasi dan mengin2asi. 'enyebaran sel tumor terjadi melalui sistem 2askular atau limfatik. &ebagian besar sel tumor menyebar melalui pembuluh darah atau limfatik (hipotesis hemodinamik! dan tertahan secara mekanik pada kapiler atau nodus limfarik yang pertama kali dijumpai. &el-sel ini kemudian menjadi lokasi perkembangan tumor. 3alaupun begitu, mekanisme ini tidak berlaku untuk seluruh fenomena metastasis. 3alaupun otot, ginjal dan kulit merupakan struktur dengan 2askularisasi yang banyak, organ ini jarang menjadi tempat metastasis. 'ada tahun "88, &tephen 'aget menganalisa hasil autopsi dari #4 kasus kanker payudara dan menemukan baha alaupun aliran darah ke ginjal dan limpa lebih banyak, namun organ hepar merupakan tempat metastasis yang lebih sering. 5a menunjukkan baha tampaknya ada karakteristik organ host itu sendiri yang mempengaruhi dimana sel-sel tumor ini akan berkembang. 5ni menghasilkan hipotesis 6 seed and soil 7. 5a menyatakan baha sel-sel tumor ( seed ! hanya dapat berkembang jika berada pada organ yang tepat (soil !.
#,)
1anyak bukti yang mendukung hipotesis seed and soil atau molecular recognition. &el-sel tumor mencapai organ melalui jalur 2askular dan limfatik. &etelah mencapai organ tertentu, sukses tidaknya sel-sel ini berkembang menjadi tumor bergantung pada kesesuaian soil 9. &atu studi otopsi memprediksi baha hipotesis hemodinamik berperan pada $$ metastase, sedagkan *0 mungkin disebabkan hipotesis molecular recognition. Metastasis lokal tampaknya disebabkan oleh proses hemodinamik, sedangkan penyebaran yang lebih jauh tampaknya *,#,)
disebabkan oleh molecular recognition antara sel-sel tumor dan host organ.