BOY SOADAMARA SIREGAR " 11 -306 - 014 BOY SOADAMARA SIREGAR " 11 -306 - 014
BOY SOADAMARA SIREGAR " 11 -306 - 014
BOY SOADAMARA SIREGAR " 11 -306 - 014
SOAL
1. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan menurut;
SNI
USGS
JORC
2. Apa itu KCMI ?
3. Biaya yang berubah seiring berubahnya produksi?
4. Pengertian COG ?
Penyelesaian
1. Sumberdaya dan Cadangan menurut;
SNI
Klasifikasi Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ada dua istilah utama yang digunakan dalam pengklasifikasian endapan, yaitu sumberdaya (resources) dan cadangan (reserve). Lokasi, kualitas, kuantitas, karakteristik geologi dan kemenerusan dari lapisan batubara yang telah diketahui, diperkirakan atau diinterpretasikan dari bukti geologi tertentu. Sumberdaya batubara dibagi sesuai dengan tingkat kepercayaan geologi kedalam kategori tereka, tertunjuk, dan terukur.
Sedangkan cadangan adalah bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur yangdapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan batubara harus memasukkan perhitungan dilution dan losses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentuan cadangan secara tepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk studi kelayakan.
Penentuan tersebut harus telah mempertimbangkan semua faktor-faktor yang berkaitan seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, social dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat memperlihatkan bahwa pada saat laporan dibuat, penambangan ekonomis dapat ditentukan secara memungkinkan. Cadangan batubara dibagi sesuai dengan tingkat kepercayaannya kedalam cadangan batubara terkira dan cadangan batubara terbukti (lihat Gambar 2.8). Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 5015:2011, adalah sebagai berikut :
a. Sumberdaya Batubara Tereka (inferred coal resource) bagian dari total estimasi sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya hanya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Titik lnformasi yang mungkin didukung oleh data pendukung tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya. Estimasi dari kategori kepercayaan ini dapat berubah secara berarti dengan eksplorasi lanjut.
b. Sumberdaya Batubara Tertunjuk (indicated coal resource) bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang masuk akal, didasarkan pada informasi yang didapatkan dari titik-titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung. Titiklnformasi yang ada cukup untuk menginterpretasikan kemenerusan lapisan batubara, tetapi tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
c. Sumberdaya Batubara Terukur (measured coal resource) bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan tinggi, didasarkan pada informasi yang didapat dari titik-titik pengamatan yang diperkuat dengan data-data pendukung. Titik-titik pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya.
d. Cadangan Batubara Terkira (probable coal reserve) bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis setelah faktor-faktor penyesuai terkait diterapkan, dapat juga sebagai bagian dari sumberdaya batubara terukur yang dapat ditambang secara ekonomis, tetapi ada ketidakpastian pada salah satu atau semua faktor penyesuai yang terkait diterapkan.
e. Cadangan Batubara Terbukti (proved coal reserve) bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari sumberdaya batubara terukur setelah faktor-faktor penyesuai yang terkait diterapkan.
Gambar Hubungan antara Sumberdaya Dan Cadangan Batubara (SNI 5015: 2011)
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) didasarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
1. Aspek Geologi
Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumberdaya terukur harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan sumberdaya tertunjuk, begitu pula sumberdaya terunjuk harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumberdaya tereka, serta sumber tereka harus memiliki tingkat keyakinan yang lebih besar dari sumberdaya hipotetik. Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan menjadi cadangan terkira dan terbukti apabila telah memenuhi kriteria layak (Gambar 2.10). Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif dicerminkan oleh jarak titik informasi (singkapan, lubang bor).
Adapun persyaratan yang berhubungan dengan aspek geologi berdasarkan Persyaratan jarak titik informasi untuk setiap kondisi geologi dan kelas sumberdayanya adalah Jarak pengaruh / jarak dimana kemenerusan dimensi dan kualitas batubara masih dapat terjadi dengan tingkat keyakinan tertentu yang disesuaikan dengan kondisi geologi daerah penyelidikan, Titik informasi dapat berupa singkapan, parit uji, sumur uji, dan titik pengeboran dangkal atau pun pengeboran dalam, Penentuan titik-titik informasi disesuaikan dengan penyebaran batubara (garis singkapan) dan jarak pengaruh
Tabel Jarak Titik Informasi Menurut Kondisi Geologi (SNI 5015: 2011)
Kondisi Geologi
Kriteria
S u m b e r d a y a
Tereka
Terunjuk
Terukur
Sederhana
Jarak Titik Informasi (m)
1000 < x 1500
500 < x 1000
x 500
Moderat
Jarak Titik Informasi (m)
500 < x 1000
250 < x 500
x 250
Komplek
Jarak Titik Informasi (m)
200 < x 400
100 < x 200
x 100
2. Aspek Kelayakan Ekonomi
Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditambang dan ketebalan maksimal lapisan pengotor atau "dirt parting" yang tidak dapat dipisahkan pada saat ditambang, yang menyebabkan kualitas batubaranya menurun karena kandungan abunya meningkat, merupakan beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekonomi dan perlu diperhatikan dalam menggolongkan sumberdaya batubara.
USGS
United State Geological Survey (USGS) Merupakan suatu badan organisasi milik pemerintah Amerika Serikat yang bergerak dalam pelayanan keilmuan kepada masyarakat yang dibentuk pada 3 Maret 1789.
Sedangkan USGS Circular no. 891 tahun 1983 merupakan klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara sebagai revisi / perbaikan pada USGS Circular 831.
Klasifikasi dilakukan berdasarkan pada tingkat keyakinan geologi (geological assurance) dan kajian kelayakan ekonomi (economic feasibility). Tingkat keyakinan geologi mempunyai keterkaitan terhadap jarak dari titik pengamatan/informasi yang telah diukur atau di ambil conto batuannya, ketebalan batubara dan lapisan tanah penutup, pengetahuan tentang rank, kualitas, genesa endapan batubara, perluasan area, korelasi antar lapsan batubara, dan stratigrafi, serta struktur geologi yang berkembang. Sedangkan tingkat kelayakan ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik maupun kimia yaitu ketebalan, kualitas, rank, namun juga sangat dipengaruhi oleh variabel faktor-faktor ekonomi seperti halnya harga batubara, biaya peralatan tambang, pekerja, pengolahan,transportasi, pajak, bunga bank, permintaan dan kebutuhan (demand and supply), hukum lingkungan dan aturan-aturan hukum suatu negara.
Sistem klasifikasi USGS Circular 891 membahas tentang sumberdaya dan cadangan batubara di mana di dalamnya berisi :
1. Jarak standar terhadap titik pengamatan singkapan batubara sehingga menghasilkan sumberdaya terukur (measured), tereka (indicated), terunjuk (inferred), dan hipotetik (hypothetical)
2. Cadangan batubara tertambang (Similar to coal currently being mined).
3. Sumberdaya potensial saat ini yang bersifat ekonomis
(reserves and inferred reserves)
4. Sumberdaya potensial yang menguntungkan berkaitan dengan perubahan
ekonomi (marginal reserves and inferred marginal reserves)
5. Sub-Ekonomis, dikarenakan menipisnya lapisan batubara, terlalu dalam, ketidak menerusan lapisan batubara.
Daerah dalam radius lingkaran 0 m - 400 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terukur (measured), daerah dalam radius lingkaran 400 m - 1200 m adalah untuk sumberdaya terunjuk (indicated), daerah dalam radius lingkaran 1200 m – 4800 m adalah untuk sumberdaya tereka (inferred) dan untuk sumberdaya batubara hipotetik (hypothetical) memiliki radius lingkaran tidak terbatas, (lihat gamba)
Gambar Teknik Perhitungan Sumberdaya Berdasarkan USGS Circular 891 tahun 1983
JORC
Klasifikasi Cadangan menurut standar Australia ( JORC )
1. Kategori Cadangan berdasarkan Geologi
Diidentifikasi (Mineral) Sumber: badan khusus mineral-bantalan bahan yang lokasi, kuantitas, dan kualitas diketahui dari pengukuran tertentu atau perkiraan dari bukti geologis. Sumber daya diidentifikasi meliputi komponen ekonomi dan subeconomic.: Untuk mencerminkan derajat jaminan geologi, sumber daya diidentifikasi dapat dibagi menjadi kategori berikut:
· Terukur
Sumber Daya yang tonase dihitung dari dimensi terungkap dalam singkapan, parit, kerja, dan lubang bor, dan untuk yang kelas dihitung dari hasil sampling rinci. Situs untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran jarak begitu dekat, dan karakter geologi sangat didefinisikan dengan baik, bahwa ukuran, bentuk, dan kandungan mineral yang mapan.
· Diindikasikan
Sumber Daya yang tonase dan kelas dihitung dari informasi yang serupa dengan yang digunakan untuk sumber daya diukur, tetapi situs untuk inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran jauh terpisah atau sebaliknya kurang memadai spasi. Tingkat jaminan, meskipun lebih rendah dari sumber daya dalam kategori diukur, cukup tinggi untuk mengasumsikan kontinuitas antara titik pengamatan. Menunjukkan: Sebuah istilah kolektif untuk jumlah sumber daya terukur dan terindikasi.
· Tersirat
Sumber Daya yang perkiraan kuantitatif sebagian besar didasarkan pada pengetahuan yang luas dari karakter geologi deposit dan yang ada sedikit, jika ada, contoh atau pengukuran.. Perkiraan didasarkan pada kontinuitas diasumsikan atau pengulangan yang ada bukti geologi. Bukti ini mungkin termasuk perbandingan dengan deposito sejenis.. Tubuh yang benar-benar tersembunyi dapat dimasukkan jika ada bukti geologi tertentu kehadiran mereka. Perkiraan sumber daya tereka harus dinyatakan secara terpisah dan tidak digabungkan dalam total tunggal dengan sumber daya diukur atau ditandai (lihat pedoman ii).
2. Kategori sumber daya berdasarkan pertimbangan ekonomi
· Ekonomi
Istilah ini menyiratkan bahwa, pada saat penentuan, ekstraksi menguntungkan atau produksi di bawah asumsi investasi didefinisikan telah ditetapkan, analitis menunjukkan, atau diasumsikan dengan kepastian yang memadai.
· Subeconomic
Istilah ini mengacu ke sumber-sumber yang tidak memenuhi kriteria ekonomi, sumber daya subeconomic termasuk kategori paramarginal dan submarginal.
· Paramarginal
Itu bagian dari sumber daya subeconomic yang, pada waktu penentuan, hampir memenuhi kriteria untuk ekonomi. Karakteristik utama dari kategori ini adalah ketidakpastian ekonomi dan / atau kegagalan (meskipun hanya) untuk memenuhi kriteria yang menentukan ekonomiTermasuk sumber daya yang dapat menghasilkan perubahan didalilkan diberikan dalam faktor ekonomi atau Teknologi.
2. KCMI
Kegiatan eskplorasi awal hingga pembangunan infrastruktur, ekspansi produksi dan akuisisi tambang memerlukan pendanaan. Dasar bagi investor eksternal atau internal perusahaan tambang untuk menyediakan dana adalah status sumberdaya dan cadangan (resources and reserves) yang merefleksikan harapan dan keyakinan investor atas kemungkinan pengembalian investasi dan pertumbuhan aset. Agar investor dapat melakukan keputusan yang tepat dan berimbang (balanced judgement) dalam rangka penyediaan dana atau investasi, maka status sumberdaya dan cadangan harus berdasarkan pelaporan yang akurat dan kredibel.
Panduan pelaporan publik untuk hasil eksplorasi, sumberdaya, dan cadangan minerba (selanjutnya disebut Panduan) telah sejak lama diimplementasikan secara sukses antara lain di Australia, Kanada, Afrika Selatan dan USA. Bursa efek di negara- negara tersebut telah sejak lama memberlakukan Panduan tersebut sebagai bagian dari regulasi pencatatan saham perusahaan tambang, karena diyakini mampu menjamin terwujudnya laporan yang akurat dan kredibel sehingga dapat melindungi kepentingan investor dan para stakeholders. Panduan tersebut juga telah menjadi acuan bagi usaha keuangan dan perbankan.
Kelahiran Panduan tersebut pada dasarnya dipicu oleh skandal manipulasi pelaporan sumberdaya dan cadangan minerba yang menyebabkan kerugian luar biasa bagi investor. Kelahiran Kode JORC (Australia) yang berlaku sejak akhir era 60-an, dipicu oleh Skandal Posseidon dan Kelahiran Kode CIM/ NI 43-101(Canada) yang berlaku sejak akhir era 90-an, dipicu oleh Skandal Busang. Pada bulan September 2011 Komite Bersama KCMI yang anggotanya adalah PERHAPI dan IAGI, melalui Konvensi Nasional melahirkan Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) : 2011. Diharapkan Kode yang diadopsi dari Kode JORC 2004 ini dapat menjadi panduan pelaporan publik untuk hasil eksplorasi, sumberdaya, dan cadangan minerba di Indonesia; serta mampu melindungi kepentingan investor dan para stakeholders. Sejak diperkenalkan pada akhir 2011, pengakuan dan penerimaan atas Kode KCMI:2011 semakin meluas dan menggembirakan, hal ini terlihat dari :
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Peraturan I-A.1 yang berlaku sejak 1 November 2014, mengakui pernyataan cadangan minerba yang ditandatangani oleh Competent Person Indonesia (CPI) yang bekerja berdasarkan Kode KCMI:2011; dimana pernyataan cadangan tersebut dijadikan dasar bagi perusahaan tambang yang akan mencatatkan sahamnya di BEI.
Dirjen Minerba dalam Keputusan No. 569DJB/2015 mewajibkan sejak bulan April 2017, pelaporan hasil eksplorasi sumberdaya dan cadangan minerba mengacu kepada Kode KCMI serta ditandatangani oleh CPI
Beberapa perusahaan tambang mineral dan batubara telah menggunakan Kode KCMI: 2011 sebagai panduan untuk pelaporan sumberdaya dan cadangannya. Kebutuhan Atas Laporan Yang Akurat Dan Kredibel.
Adapun Azas Transparansi Kompetensi Materialitas KCMI, yaitu;
Pelaporan yang mengacu Kode KCMI:2011 dan Panduan lain yang telah sukses penerapannya di dunia tersebut berbasis kepada Azas Transparansi – Materialitas – Kompeten, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Azas Transparansi Mensyaratkan bahwa dalam rangka memahami laporan, pembaca Laporan Publik disuguhi dengan informasi yang cukup dengan penyajian yang jelas dan tidak memberikan pengertian yang membingungkan, serta pembaca laporan tidak disesatka
Materialitas Mensyaratkan Laporan Publik memuat semua informasi relevan yang secara wajar diperlukan oleh investor dan penasihat profesionalnya; serta informasi tersebut diharapkan ada di dalam pelaporan; dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan berimbang terkait dengan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral atau Cadangan Bijih yang dilaporkan.
Kompeten Mensyaratkan bahwa penyusunan Laporan Publik berdasarkan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan oleh seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman yang tepat, serta terikat oleh kode etik dan aturan organisasi yang menaunginya.
Dengan penerapan Azas Transparansi – Materialitas – Kompeten, diharapkan laporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral atau Cadangan Bijih yang KCMI bersifat akurat dan kredibel dapat diwujudkan.
3. Biaya variabel total (TVC) merupkan biaya yang berubah seiring perubahan output yang diproduksi. Misalnya pembayaran bahan baku, bahan bakar, tenaga kerja, dll.
4. Cut Of Grade (COG)
Cut-off grade adalah satuan ukuran yang merupakan titik acuan tetap untuk diferensiasi dari dua atau lebih jenis bahan. Karena kompleksitas Mineral Perkiraan cadangan, berbagai cut-off grade mungkin diperlukan untuk memperkirakan sebuah Mineral Reserve, (misalnya set point mendefinisikan limbah dari bijih leach tumpukan dan set point mendefinisikan resapan tumpukan bijih dari bijih digiling).
The cut off grade (s) (batas ekonomi atau batas berbayar) harus dinyatakan dengan jelas, jelas dan mudah dipahami. Bijih Kompleks mungkin memerlukan prosedur rumit untuk menentukan cut-off grade dan menentukan Reserve Mineral. Prosedur yang digunakan untuk menetapkan cut off strategi harus didokumentasikan dengan baik, mudah tersedia untuk ditinjau, dan jelas dinyatakan dalam laporan pengungkapan. Cut-off grade harus relevan dengan distribusi kelas model untuk Mineral yang Sumber daya. Jika cut-off nilai berada di luar kisaran tertentu, QP wajib menelaah modelreliability dan model baru mungkin diperlukan. Satu tujuan utama dari perkiraan Cadangan Mineral adalah ekstraksi sukses dan pengiriman dari suatu Sumber Daya Mineral untuk pengolahan di kelas diperkirakan. Karena pertimbangan harus diberikan untuk masalah yang terkait dengan pertambangan selektif dimana cut off grade diatur relatif tinggi terhadap nilai rata-rata Sumber Daya Mineral.
Cut Off Grade (COG) ,ada 2 pengertian dari cut off grade yaitu :
Kadar endapan bahan galian terendah yang masih menguntungkan apabila ditambang,
Kadar rata-rata terendah yang masih menguntungkan apabila ditambang. Cut off grade inilah yang akan menentukan batas-batas atau besarnya cadangan serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran (mixing/blending) antara endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan berkadar rendah.
Pemeriksaan Dan Penelitian Tambang _ Tugas 1