MAKALAH TENTANG PERUSAHAAN DALAM SISTEM EKONOMI
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis DOSEN : Rina Tresnawati, S.E., M.M.
Disusun Oleh :
Muhammad Zulfi R (0117101206) ( 0117101206)
Raden Bunga Melati P (0117101211)
Maya Friska Tarigan (0117101218)
Program Studi Akuntansi
UNIVERSITAS WIDYATAMA 2017
Daftar Isi
Daftar Isi i BAB I PENDAHULUAN ................................................ ...................................................................... ...................................... ................ 1
A. Latar Belakang ............................ .................................................. ............................................ ............................... ......... 1 B. Rumusan Masalah ............................................ ................................................................... ............................... ........ 3 C. Tujuan Penulisan .......................................... ................................................................ ................................... ............. 3 BAB II PEMBAHASAN .................................................... .......................................................................... ................................... ............. 4
A. Pengertian Bisnis ............................................................. ............................................................................. ................ 4 B. Pengertian Perusahaan ............................................. .................................................................... ......................... 7 C. Pengertian Sistem Si stem Ekonomi .......................................................... .......................................................... 11 D. Jenis-Jenis Sistem Ekonomi ........................................ .......................................................... .................. 12 E. Problema Bisnis Yang Dihadapi D ihadapi Pada Saat Ini ............................. ............................. 16 BAB III PENUTUP ............................................................ .................................................................................. ................................. ........... 18
A. Kesimpulan ............................................ .................................................................. ........................................ .................. 18
i
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri tidak tergantung pada yang lain. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup; belum terjadi pertukaran atau yang biasa disebut barter. Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah atau nomaden, mereka mulai melakukan hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang, sehaingga dapat tukar-menukar dengan barang atau peralatan yang dibutuhkan. Jadi sistem perekonomian yang masih ada dilakukan secara barter . . Akhirnya mareka merasakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi disebut spesialisasi ( ( penyebaran seara horizontal ). Semakin majunya suatu masyarakat pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan D engan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya. Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi bebagai beba gai jenis produk. Di samping proses penyebaran proses penyebaran ( disperse ), terdapat pula proses penyatuan ( konsentrasi ) di mana masing-masing kegiatan secara keselurahan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi disebut paralelisasi.. 1
Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan dalam satu perusahaan disebut integrasi disebut integrasi ( ( penyatukan secara vertikal ). Pada masyarakat yang sudah maju, barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha , seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan,air hujan untuk minum dan penyubur tanaman,dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas ( free goods ). Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan. Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan ekonomi dikelompokan kedalam dua golongan golongan yaitu : 1. Barang konsumsi ( consumer goods ) yang ) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan 2. Barang industri ( industrial goods ) seperti pabrik, mesin, pralatan dan barang lain yang mendukung mendukung produksi barang konsumsi. konsumsi. Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi: 1. Barang tahan lama ( durable goods ) yang ) yang dapat dipakai berkali-kali,dan 2. Barang tidak tahan lama (nondurable goods ), seperti bahan mentah ,makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
2
B.
Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah, antara lain :
C.
1.
Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2.
Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
3.
Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi?
4.
Apa saja jenis-jenis dari sistem perekonomian?
5.
Apa saja faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis?
6.
Bagaimana problema bisnis yang dihadapi pada saat ini?
Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas mempunyai beberapa tujuan, diantaranya untuk mengetahui : 1.
Yang dimaksud dengan bisnis
2.
Yang dimaksud dengan perusahaan
3.
Yang dimaksud dengan sistem ekonomi
4.
Jenis-jenis dari sistem perekonomian
5.
Faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis
6.
Problema bisnis yang dihadapi pada saat ini
3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam
artian,
sibuk
mengerjakan
aktivitas
dan
pekerjaan
yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan
seperti
ini,
misalnya
bisnis
koperatif
yang
bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat 4
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. Pengertian bisnis menurut para ahli : 1.
Pengertian Bisnis menurut Plowman merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian
ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis. 2.
menurut Owen adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi
barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya. 3.
menurut Hunt & Urwick ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun
menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya. Tujuan utama bisnis ialah mencari keuntungan/laba. Laba dapat memotivasi pelaku bisnis untuk berani mengambil resiko menanam modal untuk menjalankan bisnis dan bekerja keras serta mengorbankan waktu untuk memperluas memperluas bisnisnya. Laba adalah uang yang tersisa setelah perusahaan mengurangkan biaya-biaya untuk memproduksi dan memasarkan barang dan jasa dari penerimanya. Secara kuantitatif, laba adalah selisih antara penerimaan-penerimaan bisnis dengan pengeluaran pengeluaran bisnis. 5
Bisnis membutuhkan laba karena : 1.
Imbalan bagi pemilik perusahaan yang telah mengambil resiko yang mungkin terjadi dalam kepemilikan suatu bisnis.
2.
Untuk pertumbuhan bisnis itu sendiri (Re-investasi).
3.
Menarik investor baru, agar mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja & kesejahteraan ekonomi meningkat.
4.
Laba sebagai insentif atau pendorong untuk bekerja lebih efisien.
5.
Laba yang dicapai merupakan ukuran standar perbandingan dengan bisnis lainnya.
6.
Laba akan merupakan penghasilan bagi pemerintah, karena makin meningkat laba bisnis, maka meningkat pula penghasilan pemerintah melalui sistem perpajakan.
Berbagai sumber daya dalam bisnis, yaitu : a.
Sumber daya manusia Merupakan kemampuan fisik, mental dan intelektual yang dikontribusikan masyarakat atau orang-orang yang terlibat dalam aktivitas bisnis.
b.
Modal Merupakan dana yang diperlukan untuk menciptakan dan mengoprasikan suatu bisnis atau perusahaan. Selain dalam bentuk uang, modal juga bisa berupa asset seperti mesin-mesin, tanah, bangunan dan sebagainya.
c.
Sumber daya alam/fisik Merupakan segala sesuatu yang berwujud dan dapat digunakan untuk menjalankan bisnis, sesuatu yang berwujud ini meliputi tanah dan sumber daya atau kekayaan alam yang berada didalamnya.
6
d.
Enterpreneur/wirausaha Merupakan seseorang yang memanfaatkan peluangdan mengambil resiko untuk terlibat dalam penciptaan dan pengoprasian suatu aktivitas bisnis.
B.
Pengertian Perusahaan
Perusahaan
dapat
didefinisikan
sebagai
suatu
organisasi
produksi
yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebituhan dengan cara yang menguntungkan. Dari definisi tersebut dapat dilihat adanya lima unsur penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan. 1.
Organisasi Adanya satu alat produksi yang dikombinasikan dengan sumber-simber
ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbul keharusan untuk bekerjasama secara efisien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan ini dapat membentuk suatu organisasi. Organisasi sebagai suatu bentuk hubungan yang bersifat dinamis, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah dperhtingkan. Ini menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil hasil yang terbaik. 2.
Produksi Aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau
menaikkan faedah (manfaat). Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan dalam : 7
a.
Produksi Langsung Merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang
secara langsung, meliputi :
Produksi Primer, yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Produksi sekunder, yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk mengolah menjadi barang lain.
b.
Kegiatan yang Membantu Produksi Produksi Langsung Langsung Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang menbantunya,
disebut produksi tersier. Ini meliputi : Perdagangan, distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasae dan periklanan. c.
Produksi tidak langsung Memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan, seperti
akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya. 4.
Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan,
pemasaran, kepegawaian dan sebagainya. Faktor produsi yang digunakan dalam perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam dalam 1.
Manusia
2.
Uang
3.
Material
4.
Metode
MANUSIA tidak saja berperan sebagai tenaga kerja, tetapi sekaligus sebagai konsumen. UANG merupakan unsur yang sangat penting untuk menciptakan sejumlah 8
modal. Modal secara luas didefinisikan sebai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport, dsb. MATERIAL merupakan faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan yang bersifat produktif, seperti tanah, dan sumber-sumber alam (hutan, pertanian, dan mineral). METODE meliputi ideide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko, dsb. Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
5.
Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja)
Manajemen
Kebutuhan Kemutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusaahan
tidak akan memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. 6.
Cara yang menguntungkan Cara yang menguntngkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya
dengan perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan terletak pada : a. Bidang operasi Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan, perakitan, perdagangan ataupun jasa. b. Alat Produksi
9
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. c. Tujuan perusahaan :
Keuntungan Maksimal Diperolehnya laba perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-
tujuan yang lain seperti : o
Kelangsungan hidup
o
Pertumbuhan perusahaan
o
Prestise
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang
dan
jasa
di
atas
ongkos-ongkos
yang
dipakai
untuk
menghasilkannya. Kemungkinan lain adalah menderita kerugian atau dapt juga terjadi bahwa perbedaan kedua faktor tersebut sama dengan nol. Menurut
Ilmu Ekonomi, pengertian laba merupakan jumlah
pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal.
Kesejahteraan anggota Jika suatu usaha berbentuk Koperasi di mana Koperasi bukanlah
merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi
orang,
maka
tujuan
utamanya
adalah
menciptakan
kesejahteraan para anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan harga murah, menyediakan fasilitas
10
produksi atau menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
Kesejahteraan masyarakat Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah, maka tujuan utamaya
adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Misalnya menyediakan barang dan jasa vital seperti beras oleh BULOG, air minum oleh PAM, listrik oleh PLN, dsb.
C.
Pengertian Sistem Ekonomi
Eko (mengatur) dan Nomos (rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno); Maka, ekonomi berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua siste m ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic),
11
pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
D.
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Ada lima jenis sistem ekonomi, yaitu : 1.
Komunisme Sistem ekonomi dimana warga Negara secara bersama-sama memiliki
kapasitas produksi Negara dan pemerintah sebagai pembuat seluruh keputusan ekonomi, sehingga seringkali beberapa ekomon menyebutkan juga sebagai sistem ekonomi dengan perencanaan terpusat. Sistem ekonomi kapitalisme dan sistem ekonomi komunisme merupakan dua kutub yang dapat dikatakan saling bertentangan dan masing-masing berada pada posisi yang ekstrim. Beberapa cirri yang sering tampak dalam sistem siste m ekonomi komunisme :
Seluruh kegiatan bisnis diatur oleh pemerintah pusat (central planning) dan kepemilikan sumber daya berada di tangan pemerintah.
Keinginan
masyarakat
dan
motif
keuntungan
bukan
merupakan
penggerak utama dalam aktivitas bisnis. Masyarakat tidak mempunyai kebebasan dalam aktivitas bisnis.
Negara yang menganut sistem ekonomi ini Negara murni, jarang memiliki catatan yang baik dalam pertumbuhan ekonominya.
2.
Sosialisme
12
Dalam sistem ekonomi sosialisme, peranan pemerintah dalam bisnis mulai tampak namun dengan tidak membatasi ruang gerak individu atau pihak swasta ingin terjun ke bisnis. Beberapa karakteristik yang tampak antara lain :
Pemerintah menangani sebagian besar perencanaan ekonomi dan memiliki sumber daya ekonomi utama/vital. Pada banyak Negara yang menerapkan sistem ekonomi ini, pemerintah mengendalikan beberapa bidang bisnis seperti perbankan, transportasi, industri dasar misalnya minyak dan baja.
Pihak swasta juga mempunyai kebebasan untuk terlibat dalam aktivitas bisnis karena pemerintah mengijinkan operasi pasar bebas di sebagian area bisnis.
Pemerintah membebankan pajak yang tinggi untuk membiayayi kemakmuran Negara dan kesejahteraan masyarakat seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya kesenjangan distribusi pendapatan.
3.
Fasisme Sistem ekonomi yang dimana pemerintah memiliki semua industry,
sebagian keputusan ekonomi dapat dibuat pihak swasta dengan seijin pemerintah. Biasanya pemerintahan di Negara yang menganut sistem ekonomi fasisme merupakan rezim militer. Pada saat ini sudah amat jarang dijumpai Negara yang menganut sistem ekonomi ini. 4.
Kapitalisme Yaitu suatu sistem ekonomi yang memberikan kesempatan seluas-luasnya
pada pihak swasta untuk menentukan barang/jasa apa saja yang akan diproduksi 13
dan bagaimana pendistribusiannya di masyarakat. Individu berhak membuat keputusan ekonomi. Sistem ini seringkali juga disebut sebagai sistem ekonomi pasar bebas. Sistem ekonomi kapitalisme ini ditandai oleh beberapa karakteristik seperti :
Kegiatan bisnis ditentukan oleh kekuatan dan keinginan pasar.
Peranan pemerintah dalam bisnis cenderung minim dan dilakukan hanya dalam kapasitas melindungi masyarakat dari aktivitas bisnis yang merugikan.
Adanya kebebasan setiap individu dalam menjalankan bisnis, memilih pekerjaan dan bahkan hak memiliki sumber daya daya tertentu.
Profit maksimum sebagai tujuan utama bisnis memicu perkembangan teknologi dan ekonomi untuk menciptakan produk baru, efisiensi produksi dan perluasan pasar.
Tingginya fluktuasi kegiatan bisnis karena ketergantungan terhadap keinginan pasar dan adanya persaingan yang cenderung bebas.
Kemungkinan munculnya ketidakmerataan distribusi pendapatan karena kemampuan tiap individu tidak sama serta hal ini selanjutnya bisa menimbulkan angka pengangguran yang tinggi.
5.
Campuran Sistem ekonomi yang dianut merupakan perpaduan antara keputusan
pemerintah dan swasta serta pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Sistem ekonomi campuran ini muncul sebagai jawaban atas kegagalan yang dialami beberapa Negara berkembang dalam meningkatkan kondisi ekonominya, perubahan haluan Negara-negara beraham komunis menuju sistem pasar yang lebih bebas serta banyaknya usaha privatisasi di Negara-negara 14
di dunia sekarang ini yang menyadari bahwa peranan pemerintah dalam aktivitas bisnis tidak bisa diabaikan. Beberapa faktor yang mendorong turut campur tangannya pemerintah dalam bisnis antara lain karena :
Adanya sumber daya serta barang dan jasa yang vital untuk kepentingan masyarakat, dan menjadi sangat riskan bila kepemilikannya dikuasai oleh pihak swasta tertentu.
Pemerintah dapat berfungsi sebagaipengawas aktivitas bisnis yang dijalankan oleh pihak swasta.
Pemerintah dapat bertindak sebagai pembuat kebijakan yang dapat menjaga kestabilan serta pertumbuhan aktivitas bisnis dan ekonomi.
E.
Faktor-Faktor Faktor-Faktor Yang Menentukan Iklim Bisnis
Beberapa hal lagi yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan sistem bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. 1.
Investasi Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal
baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan dan persediaan. Uang yang disediakan untuk investasi baru tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. 2.
Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menetukan kuatlemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi 15
sumber untuk investasi modal di masa mendatang. Yang penting di sini adalah keteraturan dan kepercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan. 3.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang untuk membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari yang diterima (defisit), dan dapat menjadi masalah atau juga tidak menjadi masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat menimbulkan inflasi.
F.
Problema Bisnis Yang Dihadapi Pada Saat Ini
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : inflasi, produktivitas, dan pengangguran. 1.
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
2.
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping
itu
juga
diperlukan
peningkatan
investasi,
pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
16
riset
dan
3.
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pengangguran ini juga dapat terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan(dari penjualan) secara drastis.
17
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem perekonimian adalah sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut. Ekonomi indoneisa saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat dengan kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada Negara lain. Dengan pendapatan nasional pertahunan Indonesia mampu memberikan kemajuan. kemajuan.
18