Abi Hamdani-183160857101 Hamdani-18316085710151 51 1. Tabel: Identifikasi (Gender, Usia Etnik,Kultural, Status Sosial, Minat-siswa Kelas XII AK SMK Harmoni Batam) Nama
Gender
Usia
Etnik
Kultural
status sosial
Minat
Berkecukupan
Olahraga
cukup
Andri Tananda
Laki-Laki
17
Tionghua
Betris Rotua Samosir
Perempuan
17
Batak
Cristin Epril Yanti Marpaung
Perempuan
16
Batak
Teo-Chiu-Pekerja Keras Adat istiadatagama Adat istiadatagama
David
Laki-Laki
16
Tionghua
Hokkien-Pedagang
cukup
Game
Desrianti
Perempuan
16
Tionghua
Hokkien-Pedagang
cukup
Dance
Dewi Sartika
Perempuan
17
Jawa
Pemalu-Tata Krama
Menengah
Paskibra
Dhella Irsanti
Perempuan
17
Padang
cukup
Diana Roswita
Perempuan
17
Tionghua
cukup
Modeling Hitunghitungan
Edi Susanto
Laki-Laki
16
Tionghua
cukup
Badminton
Fendy Suyanto
Laki-Laki
16
Tionghua
Keras-Adat-agama Teo-Chiu-Pekerja Keras Teo-Chiu-Pekerja Keras Teo-Chiu-Pekerja Keras
cukup
anime
Fitri Desviani
Perempuan
16
sunda
Menengah
Frangky
Laki-Laki
17
Tionghua
Kezia Yunita Pratiwi Gultom
Perempuan
17
Merlin Lie
Perempuan
Mesy Cung
Sederhana
Olahraga Tari Konvensional
Sederhana
silat Permainan Otak
Batak
Lembut-Tegas Teo-Chiu-Pekerja Keras Adat istiadatagama
Sederhana
Organisasi
17
Tionghua
Hokkien-Pedagang
Berkecukupan
Keagamaan
Perempuan
16
Tionghua
Berkecukupan
Badminton
Olivia Anstasya
Perempuan
16
Batak
Hokkien-Pedagang Adat istiadatagama
Berkecukupan
Seriva Agustina Andaniar
Perempuan
16
jawa
Pemalu-Tata Krama
cukup
Sinta Mahudayaningsih
Perempuan
17
Tionghua
Hokkien-Pedagang
cukup
Siska
Perempuan
17
Tionghua
Hokkien-Pedagang
cukup
Badminton Tari Konvensional Tari Konvensional Selfconvidence
Suryani
Perempuan
16
Tionghua
Menengah
Game
Tessalonika Siagian Wida Susanti Sarita Nainggolan
Perempuan
16
Batak
cukup
belajar
Perempuan
16
nias
Hokkien-Pedagang Adat istiadatagama Adat istiadatagama
Panti Asuhan
Winari Sri Haryani
Perempuan
17
jawa
Pemalu-Tata Krama
cukup
dance Tari Konvensional
2. Gender: Berdasarkan Latar belakang Gender dikelas saya biasanya membagi kelompok
belajar dengan menempatkan satu laki-laki disetiap kelompok ( kondisi kelas yang 80% perempuan) yang bertugas untuk mengakomodir ketika tugas/pekerjaan membutuhkan: pengambilan bahan tugas yang lokasinya jauh, penggunaan sepeda motor, dll, Usia: Karena pautan usia dikelas saya tidak mencolok (16-17 tahun) tidak ada tindakan khusus yang saya lakukan untuk menangani karakteristik ini, saya percaya pola pikir/level
koginitif mereka sudah sejajar (sama dalam level kognitif) sehingga tidak ada tindakan khusus yang perlu dilakukan pada saat pembeljaran. Etnik: dikelas XII AK SMK Harmoni, Terdiri dari mayoritas Etnik tionghua, kemudian Batak
dan disusul etnik jawa, sunda, minang satu-satu. Perbedaan agama dan budaya kental di kelas ini, sehingga saya selalu mengingatkan/menekankan pada semangat persatuan dan kebhinekaan. Dan juga selalu mengingatkan untuk ti dak terlibat dalam isu sara di medsos, kalau dalam penerapan proses belajar mengajar t idak ada cara khusus, karena perbedaan etinik disekolah saya adalah normal. Jadi siswa sudah terbiasa dengan perbedaan itu dan bahkan perbedaan tersebut tidak tampak dalam proses belajar mengajar Kultural: Intensitas belajar yang tinggi karena mayoritas cina/tionghua yang memiliki kultur
(semangat kerja/juang tinggi, disiplin dan integritas) memacu metode pembelajaran dengan tempo yang tinggi, seperti pemberian tugas, project yang continue serta kelas haus akan fakta-fakta baru yang menambah wawasan, saya membuat perencanaan belajar yang komprehensif dan ada project disetiap materi baru. Serta review materi yang telah selesai disetiap awal pelajaran baru. Kultur baru kelas tercipta jadi siswa melepas atribut kulturnya yang lama. Status sosial: rata-rata siswa di SMK Harmoni adalah menengah kebawah, dan hampir
seluruh wali murid kelas ini bekerja di sektor swasta, ada yang wiraswasta, wi raswasta, ada yang merupakan karyawan swasta. Untuk penerapan dalam kelas dengan melihat status sosial dan keuangan siswa, saya tidak pernah memberi tugas/project yang menghabiskan banyak uang, metode pengumpulan report biasa via email dengan memanfaatkan wifi sekolah, dll Minat: variasi dalam media pembelajaran juga saya lakukan untuk mengakomodir
perbedaan minat diantara siswa, baik berbentuk audio, video atau alat peraga lain animasi slide, kunjungan langsung abdi masyarakat dll