TUGAS FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II MAKALAH
“ HORMON 2 (ESTROGEN, PROGESTERON, & ANDROGEN “
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 6 Widiyas!i Da"#is (G $% ' 2)* A+"iay Ra-.i/ (G $% ' %'0* M!.iyai (G $% ' 0)* Ma!.aa Ma.i1 I"a3i4 (G $% ' 22$*
5URUSAN FARMASI KELAS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI7ERSITAS TADULAKO
PALU 2%$
KATA KATA PENGAN PEN GANTAR TAR
Puji Syukur kami panjatkan kedadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Famaklgi dan Tksiklgi Tksiklgi ! tentang "rmn !# $an harapan kami semga makalah ini dapat menam%ah pengetahuan dan pengalaman %agi para pem%a&a, 'ntuk ke depannya dapat memper%aiki %entuk maupun
menam%ah
isi
makalah
agar
menjadi
le%ih
%aik
lagi#
Karena Karena keter% keter%ata atasan san pengeta pengetahua huan n maupun maupun pengal pengalama aman n kami, kami, Kami Kami yakin yakin masi masih h %any %anyak ak keku kekura rang ngan an dala dalam m maka makala lah h ini, ini, (leh (leh kare karena na itu itu kami kami sang sangat at mengharapkan mengharapkan saran dan kritik kritik yang mem%angun dari pem%a&a demi kesempurnaan kesempurnaan makalah ini# Palu, )* Fe%ruari !+)
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ################################################################################################## $a-tar .si ########################################################################################################### /A/ .
Pendahuluan ############################################################################### ) ! 1
/A/ ..
Tinjauan Pustaka ########################################################################## ) ! 1
/A/ ...
0atar /elakang ####################################################################### Rumusan Masalah ################################################################# Tujuan Penulisan 2222222222222222######
$e-inisi dan sum%er hrmn############################################### Mekanisme "rmn Gnadtrpin ##################################### "rmn3hrmn Gnadtrpin############################################
Penutup ################################################################################ ) !
Kesimpulan #################################################################### Saran ############################################################################
$a-tar Pustaka 222222222222222222222222#
A I PENDAHULUAN
LATAR ELAKANG
"rmn %erasal dari %ahasa Yunani yang %erarti merangsang#"rmn yang dihasilkan leh kelenjar endkrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri#Sistem kerja hrmn %erdasarkan mekanisme umpan %alik# Artinya, kekurangan atau kele%ihan hrmn tertentu dapat mempengaruhi prduksi hrmn yang lain# "al ini dise%ut hmestasis, yang %erarti seim%ang# $i dalam tu%uh manusia terdapat tujuh kelenjar endkrin yang penting, yaitu hiptalamus, hip-isis, tirid, paratirid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gnad 45arium atau testis6# (5arium mempunyai -ungsi gamettgenik penting yang diintegrasikan dengan akti-itas hrmnalnya# Pada 7anita , gnad relati- tenang selama masa pertum%uhan dan maturasi yang &epat#pada pu%ertas, 5arium memulai suatu peride 1+38+ tahun -ungsi siklus yang di se%ut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang merupakan mani-estasinya yang jelas# (5arium ini kemudian gagal mem%erikan respn terhkkadap gnadtrpin yang disekresikan leh kelenjar hip-ise, dan %erhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di se%ut 9Menpause:# Mekanismenya yang %ertanggung ja7a% %agi mulai kerja -ungsi 5arium pada masa pu%eritas dianggap %srasal dari sara-, karena gnad yang tidak matang dapaat dirangsang leh gnadtrpin yang sudah ada didalam hiptalamus dan karena hip-ise %erespn terhadap hrmn penglepas gnadtrpin hiptalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam tak, melepaskan pengham%at sel eminensia mendiana hiptalamus, yang memungkinkan untuk menghasilkan hrmn penglepas gnadtrpin 4gnadtrpin ;releasing hrmne, GnR"6 Pada pulsasi dengan -rekuensi dan amplitud yang tepat, yang merangsang pelepasan
hrmn penglepasan hrmn perangsang -likel 4-lli&le3stimulating hrmne, FS"6 dan luteini
atau hip-isis#knsep ini mendasari penggunaan hrmn untuk diagnsi dan terapi kelainan endkrin diklinik#interaksi %er%agai hrmn ini menjelaskan mekanisme terjadinya e-ek samping %e%erapa jenis %at#
2
RUMUSAN MASALAH
)
?elaskan de-inisi dan sum%er dari hrmne @
!
Apa de-inisi dari Gnad @
1
?elaskan hrmne ; hrmne estergen, prgesterne, dan andrgen > testtern
TU5UAN MASALAH
)
'ntuk mengetahui de-inisi dan sum%er dari hrmne#
!
'ntuk mengetahui de-inisi dari Gnad#
1
'ntuk mengetahui hrmne3hrmn estergen, prgesterne, andrgen > testtern#
A II PEMAHASAN
D-8iisi da S!4-" H/"4/
"rmn adalah
2
P-+-"ia H/"4/ G/ad/"/9i da M-1ais4- K-"aya
Kelenjar kelamin dise%ut pula dengan +/ad# Meskipun -ungsi utamanya adalah memprduksi sel3sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memprduksi hrmn# Kelenjar kelamin laki3laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan %erada pada 5arium# Gnad 4hrmn kelamin6 merupakan kelenjar endkrin yang dipengaruhi leh gnadtrpin hrmn 4Gt"6 yang disekresikan kelenjar pituitari #"ip-isis mengsilkan ! jenis gnadtrpin yang mengatur -ungsi alat reprduksi yaitu hrmn pema&u -likel 4FS"C-li&le stimulating hrmne dan 0"C luteni
tum%uh di ketiak dan kemaluan# $i samping itu, hrmn enstrgen juga mem%antu dalam pem%entukan lapisan endmetrium# /agi 7anita, hrmn prgestern %er-ungsi menjaga pene%alan endmetrium, mengham%at prduksi hrmn FS", dan memperlan3&ar prduksi laktgen 4susu6# "rmn ini dihasilkan leh krpus luteum dan dirangsang leh 0"# FS" pada 7anita menye%a%kan perkem%angan -likel primer menjadi -likel graa-# $i %a7ah pengaruh 0", -likel yang telah %erkem%ang mensekresi estrgen dan prgestern# 0" menye%a%kan terjadinya 5ulasi dan juga mempengaruhi krpus luteum untuk mensekresi estrgen dan prgestern# Prses terakhir dikenal se%agai akti5itas laktgenik, yang pada %e%erapa spesies %erada di%a7ah pengaruh prklatin# Sedangkan FS" pada pria %er-ungsi menjamin terjadinya spermatgenesis, antara lain dengan mempertahankan -ungsi tu%ulus semini-erus, 0" merangsang sel leydig mensekresi testtern# Mekanisme
kerja
hrmn
trpik
adenhip-isis
misalnya
hrmn
Gnadtrpin 4hrmn kelamin6 merupakan mekanisme kerja hrmn pada tara- selular tergantung jenis hrmnnya, mengikuti salah satu mekanisme %erikutD "rmn %erinteraksi dengan reseptrnya mengaki%atkan perangsangan atau pengham%atan mengu%ah ke&epatan sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP %er-ungsi se%agai mediatr intrasel untuk hrmn terse%ut dan seluruh sistem ini %er-ungsi se%agai suatu mekanisme spesi-ik sehingga e-ek spesi-ik suatu hrmn dapat terjadi# Siklik AMP mempengaruhi %er%agai prses dalam sel,dan e-ek akhirnya %ergantung dari kapasitas serta -ungsi dari sel terse%ut#siklik AMP menye%a%kan akti5asi en
dalam sel#siklik AMP mempengaruhi ke&epatan prses
ini#meta%lisme
siklik
AMP
menjadi
,AMP
dikatalisis
leh
en
-s-diesterase yang spesi-ik#dengan demikian
H/"4/ ; H/"4/ G/ad/"/9i
)
ESTER(GEN (5arium mempunyai -ungsi gametgenik penting yang di integrasikan dengan akti5itas hrminalnya# Pada 7anita, gnad relati- tenang selama masa pertum%uhan dan maturasi yang &epat# Pada masa pu%eritas, 5arium memulai suatu peride 1+38+ tahun -ungsi siklus yang dise%ut siklus haid karena masa pendarahan teratur yang merupakan mani-estasinya yang paling jelas# (5arium ini kemudian mem%erikan respn terhadap gnadtrpin yang disektresikan leh kelenjar hip-ise, dan %erhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di se%ut menpause# Mekanisme yang %ertanggung ja7a% %agi mula kerja -ungsi 5arium pada masa pu%eritas dianggap %erasal dari sara-, karena gnad yang tidak matang dapat dirangsang leh gnadtrpi yang sudah ada di dalam hiptalamus dan karena hip-ise %erespn terhadap hrmn penglepas gnadtrpin hiptalamus# Sum%er Estrgen dihasilkan leh 5arium# Ada %anyak jenis dari estrgen tapi yang paling penting untuk reprduksi adalah estradil# Estrgen %erguna untuk pem%entukan &iri3&iri perkem%angan seksual pada 7anita yaitu pem%entukan payudara, lekuk tu%uh, ram%ut kemaluan,dll# Estrgen juga %erguna pada siklus menstruasi dengan mem%entuk kete%alan endmetrium, menjaga kualitas dan kuantitas &airan &er5iks dan 5agina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma# Estrgen 4alami6 diprduksi terutama leh sel3sel teka interna -likel di 5arium se&ara primer, dan dalam jumlah le%ih sedikit juga diprduksi di kelenjar adrenal melalui kn5ersi hrmn andrgen# Pada pria, diprduksi juga se%agian di testis# Selama kehamilan, diprduksi juga leh plasenta#
/er-ungsi stimulasi pertum%uhan dan perkem%angan 4prli-erasi6 pada %er%agai rgan reprduksi 7anita# Fungsi lainnya se%agai %erikut D )
Pada uterus D menye%a%kan prli-erasi endmetrium#
!
Pada ser5iks D menye%a%kan pelunakan ser5iks dan pengentalan lendir ser5iks#
1
Pada 5agina D menye%a%kan prli-erasi epitel 5agina#
8
Pada payudara D menstimulasi pertum%uhan payudara# ?uga mengatur distri%usi lemak tu%uh#
Pada tulang, estrgen juga menstimulasi ste%las sehingga memi&u pertum%uhan > regenerasi tulang# Pada 7anita pas&amenpause, untuk pen&egahan tulang kerps > steprsis, dapat di%erikan terapi hrmn estrgen 4sintetik6 pengganti# .ndikasi /e%erapa indikasi dari estrgen, antara lainD )
Kntrasepsi# Estrgen sintetik paling %anyak digunakan untuk kntrasepsi ral dalam km%inasi dengan prgestin#
!
Menpause# Pada usia sekitar 8 tahun umumnya -ungsi 5arium menurun# Terapi pengganti estrgen dapat mengatasi keluhan aki%at gangguan 5asmtr, antara lain ht -lushes, 5aginitis atrpikans dan men&egah steprsis#
1
aginitis Senilis atau Atrpikans# Radang pada 5agina ini sering %erhu%ungan dengan adanya in-eksi krnik pada jaringan yang mengalami atr-i# $alam hal ini, estrgen le%ih %erperan untuk men&egah daripada meng%ati#
8
(steprsis# Keadaan ini terjadi karena %ertam%ahnya resrpsi tulang disertai %erkurangnya pem%entukan tulang# Pem%erian estrgen dapat men&egah steprsis %erkelanjuitan atau dapat pula di%erikan estril#
Karsinma Prstat# Karena estrgen mengham%at sekresi andrgen se&ara tidak langsung maka hrmn ini digunakan se%agai terapi paliati- karsinma prstat# Kntra .ndikasi anita hamil atau menyusui, gangguan -ungsi hepar, ri7ayat trm%sis atau em%li, hipertensi, penyakit jantung, perdarahan 5agina yang %elum jelas penye%a%nya,
adenma
mamma ata
adanya
tumr pada
alat
reprduksi# Farmakkinetik "ampir semua sediaan estrgen mudah dia%sr%si melalui saluran &erna, muksa atau kulit utuh# A%sr%sinya melalui kulit &ukup %aik sehingga sering mem%erikan e-ek sistemik# "al ini antara lain terlihat se%agai ginekmastia pada pria yang menglah estrgen di pa%rik tanpa sarung tangan# Ke&epatan ekskresi melalui urin setelah estrgen di%erikan ral atau . hampir sama = hal ini menunjukkan %ah7a a%sr%si per ral &epat dan lengkap# Estrgen hampir tidak larut dalam air# Sediaan parenteral dalam larutan minyak &epat dia%sr%si dan dimeta%lisme, karena estrgen alam tidak e-ekti- pada pem%erian ral# 'ntuk mengatasi ini, maka estrgen di%erikan dalam %entuk ester%en<at, sipinat, enantat dan lain ; lain# Sedian %entuk ester ini %ersi-at kurang plar dan aki%atnya a%sr%si lam%at dan masa kerjanya le%ih panjang# Masa kerja kerja estradil %en<at sampai %e%erapa hari, sedangkan estradil diprpinat dan sipinat ) 3! minggu# Nasi% estrgen alami hampir sama dengan estrgen endgen# $alam darah se%agian %esar hrmn terikat kuat dengan gl%ulin pengikat hrmn kelamin 4seH hrmn %inding gl%ulin, S"G/6 se%agian lagi %erikatan tidak kuat dengan al%umin dan se%agian ke&il terdapat dalam keadaan %e%as# .nakti5asi terutama terjadi di hepar dan dari tempat ini akan diekskresikan
ke
empedu
kemudian
mengalami
sirkulasi
enternepatik# Selama menjalani sirkulasi itu, hrmn mengalami
degradasi menjadi estril dan estrn untuk kemudian diknyugasi dengan asam sul-at atau glukurnat dan akhirnya diekskresikan melalui ginjal# Meta%lisme estrgen sintetik agak %er%eda# Etinilestrgen dan dietilstil%estrl yang akti- perral, dimeta%lisme di hepar dan dijaringan lain jauh le%ih lam%at daripada estrgen alami# Karena itu, estrgen sintetik masa kerjanya le%ih panjang dan dapat di%erikan satu kali sehar, sedangkan estrgen alami harus di%erikan dua atau tiga kali sehari# $alam urin, estrgen endgen ditemukan se%agai estradil, estrn dan estril yang terknyugasi dengan sul-ata atau glukurnat# Mekanisme Kerja Reseptr estrgen %erupa prtein telah ditemukan di jaringan target yaitu seluruh reprduksi 7anita, kelenjar mamae, hip-isis dan hiptalamus# Estrgen terikat dengan a-initas tinggi pada reseptr prtein di sitplasma# Setelah mengalami mdi-ikasi, kmplek reseptr estrgen ini kemudian ditranslkasi ke inti sel dan %erikatan dengan krmatin# .katan ini mema&u sintesis mRNA dan %e%erapa prtein spesi-ik lainnya# /e%erapa jam kemudian, terjadi sintesis RNA dan prtein le%ih %anyak, dan pada tahap le%ih lanjut terjadi stimulasi sintesis $NA# Sintesis prtein leh diham%at leh pengham%at sintesis RNA 4daktinmisin6 atau pengham%at sintesis prtein 4siklheksimid6# Penggunaan estrgen dengan reseptrnya diham%at leh %at glngan antiestrgen, misalnya klmi-en dan atau tamsi-en# E-ek samping E-ek samping yang sering tim%ul adalah mual dan muntah, yang mirip dengan keluhan pada kehamilan muda# Kadang ; kadang disertai anreksia dan pusing, yang %iasanya hilang sendiri meskipun terapi diteruskan, %ila sangat menggangu %at harus dihentikan# Keluhan tersu%ut %iasanya tim%ul pada minggu . sampai minggu ke .. peng%atan, ini sering terjadi pada terapi karsinma atau
penggunaan kntrasepsi ral# Frekuenhari, etinilestradil ta% + Jg, masa kerja le%ih panjang, dsis )>! 3) ta%let sehari, Estrpipat 4Na3estrn sul-at6 +,! mg, dsis ) a ! ta% sehari# Semua ini digunakan pada de-isiensi estrgen, steprsis pas&aamenpause# 'ntuk kntrasepsi, lihat preparat kntrasepsi hrmne#
!
Prgestern Prgesterne merupakan hrmne sterid kelamin alamiah yang diprduksi di tempat yang sama denga estrgen# $eri5at sintetiknya, glngan prgestin, merupakan hasil mdi-ikasi stuktur teststerne tanpa atm L)B atau deri5ate )B3nrteststern# Struktur kimia %er%agai preparat prgesterne dan deri5atnya, yang %anyak digunakan dan di%edakan s%% D glngan pregnan, terdiri atas prgesterne, megestrl asetat dan medrksiprgestern asetat 4MPA6, glngan estran terdiri atas )B3nrteststern, nretindrn, etindil diasetat , glngan gnan terdiri atas nrgestrel, desgestrel, nrgeslimat# Sintesis dan sekresi Prgesterne disekresi leh 5arium terutama dari krpus luteum selama -ase pertengahan kedua siklus menstruasi# Se%enarnya sekresi dimulai tepat se%elum 5ulasi# Ke&uali di 5arium, hrmne ini juga disintesis di testis, krteks adrenal dan plasenta# Ke&epatan sekresinya mulai dari %e%erapa mg sehari selama -ase -likuler dan meningkat
sampai )+3!+ mg pada -ase luteal, men&apai %e%erapa ratus mg pada masa akhir kehamilan# Pada pria, ke&epatan sekresinya sekitar )3 mg sehari, sesuai dengan -ase -likuler siklus 7anita# /ila ada -ertilisasi 5um, sekitar hari kemudian terjadi implantasi diikuti pem%entukan tr-%last yang akan mensekresi human &hrini& gnadtrpin 4"LG6 ke sirkulasi maternal untuk mempertahankan kehidupan krpus luteum# Kadar hLG di urin, %e%erapa hari se%elum haid %erikutnya akan terus meningkat se&ara prgesi- sampai sekitar minggu %erikutnya kemudian menurun selama kehamilan# Pada %ulan ke ..3... kehamilan, pla&enta yang terus %erkem%ang, mulai mensekresikan estrgen dan prgestern %ersamaan dengan yang %erasal dari adrenal -etus, mulai saat terse%ut krpus luteum tidak di perlukan lagi# Estrgen dan prgestern akan terus disekresikan sampai kehamilan atern# Fisilgi $an Khasiat Farmaklgi )
Saluran reprduksi Prgestern pada -ase luteal akan mengendalikan e-ek prli-erasi estrgen pada endmetrium dan terjadi -ase sekretri-ase# Terjadinya penurunan hrmn ini se&ara ti%a3ti%a pada akhir sirklus haid, merupakan penye%a% utama keluarnya perdarahan haid# Pada keadaan nrmal e-ek estrgen akan mendahului dan menyetai prgesterne dalam hal e-eknya pada endmetrium dan hal ini penting untuk tim%ulnya siklus haid yang nrmal# "rmn ini menye%a%kan se&ret kelenjar endser5iks le%ih kental dan le%ih sedikit, hal ini dapat mempersulit penetrasi sperma# Ke&uali jika pematangan epitel 5agina akan %eru%ah menjadi seperti pada kehamilan, dan keadaan ini dapat diketahui dengan pemeriksaan sitlgi hapus 5agina# Prgesterne sangat penting untuk mempertahankan kehamilan, akan menekan terjadinya perdarahan haid dan kntraksi uterus# Karena preparat prgestin digunakan untuk threatenen a%rtin, meski se%enarnya
kegunaan terapi ini masih diragukan karena pada a%rtus spntan jarang ditemukan kadar prgesterne yang rendah# !
Kelenjar Mammae Selama masa kehamilandan -ase luteal siklus haid, prgesterne dan estrgen menye%a%kan prli-erasi asini kelenjar mammae# Pada akhir masa kehamilan asini kelenjar terisi se&ret dan 5askularisasi %ertam%ah sesudah partus dimana estrgen dan prgesterne sangat menurun, %aru akan terjadi laktasi# Pada -ase -likuler akti-itas mitsis epitel kelenjar %erlangsung sangat lam%at dan men&apai pun&ak setelah -ase luteal# Gam%aran ini men&erminkan e-ek prgesterne yang men3trigger suatu -ase mitsis di epitel kelenjar mammae# Meskipun e-ek ini %erlangsung sesaat, pemaparan prgesterne terus3menerus dengan &epat akan diikuti penghentian pertum%uhan sel3sel epitel# Keadaan ini %erla7anan dengan di endmetrium dimana prli-erasi terjadi paling %esar pada -ase -likuler karena kadar estrgen yang meningkat dan akan diantagnis leh prgesten pada -ase luteal# Pengaruh hrmne pada prses prli-erasi di kedua jaringan ini %er%eda, dan e-ek yang %ersi-at &ell3spe&i-i& ini harus selalu di ingat pada interpretasi e-ek terapi dan e-ek samping kedua hrmne terse%ut# a
Susunan sara- pusat Suhu tu%uh 7anita selama suatu siklus haid akan meningkat )F 4+, +L6 pada pertengahan siklus 4mid&y&le6, hal ini dihu%ungkan dengan 7aktu dimana terjadi 5ulasi# Kenaikan suhu ini dise%a%kan leh e-ek prgesterne dan %erlangsung sampai terjadi perdarahan haid# Mekanisme tim%ulnya peru%ahan suhu ini %elum diketahui jelas tetapi mungkin terjadi peru%ahan pada pusat pengatur suhu di hiptalamus# Prgesterne dapat menim%ulkan rasa kantuk, mungkin aki%at e-ek depresan dan hypnsis pada SSP# Karenanya dapat di anjurkan
penggunaannya pada malam hari se%elum tidur yang pada %e%erapa 7anita dapat mem%antu mudah tertidur# %
E-ek meta%lik Prgesterne dapat meningkatkann insulin %asal atau setelah makan kar%hidrat, tetapi tidak menye%a%kan peru%ahan tleransi gluksa, ke&uali penggunaan jangka panjang prgestin yang pten 4nrgestrel6# "rmne ini dapat merangsang akti-itas en
lipase
dan
nampaknya
menam%ah
lipsit
lemak#
Prgesterne dan analgnya 4MPA6 dapat menye%a%kan peningkatan 0$0 dan penurunan "$0 4sedang6 atau tidak ada peru%ahan# E-ek deri5ate )B3nrprgestin terhadap lipid darah le%ih jelas karenaakti-itas andrgeniknyaD hasil studiprspekti- yang %esar menunjukkan %ah7a MPA menurunkan "$0 yang meningkat pada penggunaan &njugated estrgen se%agai "RT, tetapi tidak ada e-ek yang %erarti pada penurunan 0$0 aki%at estrgen# Se%aliknya prgesterne %entuk mi&rni
sekresi
mineralkrtikid
krteks
adrenal#
Farmakkinetik Prgestern dalam larutan minyak yang di%erikan se&ara parenteral akan segera dia%sr%si dengan &epat, sehingga e-ek terapeutik ptimalnya sukar didapat# Telah di%uktikan %ah7a satu dsis yang ter%agi dalam %e%erapa kali pem%erian sehari le%ih e-ekti- daripada pem%erian satu dsis tunggal sekaligus# Prgestern yang di%erikan per ral juga akan dia%sr%si dengan &epat dan mengalami sirkulasi enterhepatik# .nakti5asinya terjadi di hepar dan dalam siklus enterhepatik hrmn ini akan mengalami peru%ahan yang
&ukup
&epat
sehingga
pem%erian
ral
kurang
e-ekti-
di%andingkan pem%erian parenteral# $eri5at prgestin mengalami
nasi% yang agak %er%eda dengan prgestern endgen atau alami# Prses degradasinya %erlansung le%ih lam%at, sehingga &ukup di%erikan dalam dsis tunggal# .nakti5asi prgestern di hepar menghasilkan pregnanedil yang setelah diknyugasi dengan asam glukurnat diekskresi melalui urin# Se%anyak + 3 + prgestern radiakti- yang di%erikan akan ditemukan di urin dan kira ; kira )+ dalam tinja# Pada keadaan nrmal, pregnanedil di urin merupakan )! sampa) ) dari prgestern yang dimeta%lisme#, jumlah ini akan meningkat sampai kira ; kira 1+ pada penggunaan prgestern jangka lama, pada -ase luteal dan pada kehamilan# Mekanisme Kerja $i dalam gen prgesterne hanya mempunyai reseptr tunggal 4PR6 yang memprduksi dua is-rm, PR3A dan PR3/# Kedua is-rm PR ini mempunyai ligand3%inding dmain yang identik, tidak %er%eda seperti yang dimiliki is-rm ER# Pada keadaan tanpa ligand, PR %erada di inti dalam %entuk mnmerik terikat inakti- dengan heat3 sh&k prteins 4"SP3B+, "SP3+, dan pB6, apa%ila telah terikat prgesterne "SP terlepas 4%erdissiasi6 dan reseptr mengalami -s-rilase dan kemudian mem%entuk dimer 4hm3 dan heterdimer6 yang terikat dengan selekti-itas tinggi pada prgesterne respnse elements 4PREs6 pada gen target# Prses transkripsi leh PR terjadi melalui
re&ruitment %e%erapa
k3akti5atr#
Kmpleks
reseptr
kakti-atr ini selanjutnya %erinteraksi dengan %e%erapa prtein spesi-ik yang mempunyai akti-itas asetilasi histn# Asetilase histn menye%a%kan remdeling krmatin dan menam%ah prtein transkripsi al# RNA plymerase .. ke prmter target# Antagnis prgesterne juga akan menye%a%kan dimerisasi reseptr dan pengikatan dengan $NA, tetapi kn-rmasi antagnist3%und PR lain dengan agnist3 %und PR# Kn-irmasi ini tidak akan menye%a%kan transkripsi gen# .ndikasi Prgestern memiliki khasiat se%agai %erikutD
)
Kntrasepsi# /e%erapa deri5at prgestin sering dikm%inasikan dengan deri5at estrgen untuk kntrasepsi ral#
!
$is-ungsi perdarahan rahim# Perdarahan rahim aki%at gangguan keseim%angan estrgen dan prgestern tanpa ada kelainan rganik
antara
lain
perdarahan
rahim
-ungsinal#
'ntuk
menghentikan perdarahan yang %erle%ihan dan pengaturan siklus hadi dapat di%erikan prgestin ral dsis %esar# 1
Nyeri haid# Pem%erian km%inasi estrgen dengan prgestin diindikasikan untuk nyeri haid yang tidak dapat diatasi dengan estrgen saja#
8
Endmetrisis# Penye%a% nyeri he%at pada endmetrisis %elum jelas diketahui tapi dapat di%erikan nretindrn#
1
Andrgen Andrgen ialah hrmne sterid rumus kimianya %er&iri )B atm L dengan inti sterid# $isamping andrgen terdapat pula prekusr andrgen yang di se%ut juga pr andrgen# Andrgen dan pr andrgen di sintesis leh testis, 5arium, dan krteks adrenal laki laki dan perempuan# Testtern merupakan andrgen pertama yang di sekresi leh testis pada pria# Pr andrgen andrstenedin dan dehidrepiadstern %ersi-at andrgen lemah yang di u%ah di peri-er menjadi testtern# Sum%er Pada manusia, andrgen terpenting yang disekresikan leh testis adalah testtern# ?alur sintesis testtern didalam testis mirip dengan yang telah digam%arkan didalam 5arium dan adrenal# Pada laki3laki, setiap hari dihasilkan sekitar * mg testtern# Kira3kira B persen diprduksi leh sel leydig dan hanya persen lh adrenal# Testis juga mensekresikan dalam jumlah sedikit andrgen kuat lainnya, dihidrtesttern# ?uga andrstenedin dan dehidrpiandrstern, yang merupakan andrgen lemah# Pregnenln dan prgestern serta turunanya )3hidrisilasi juga dilepaskan dalam jumlah ke&il# Kadar testtern dalam plasma pada laki3laki
kira3kira +, >dl setelah pu%eritas dan tidak tampak %er5ariasi se&ara %ermakna sesuai umur# Farmakdinamik Pada masa pu%ertas, andrgen dalam jumlah ke&il yang disekresikan leh testis krteks adrenal &ukup untuk men&egah sekresi gnadtrpin melalui mekanisme umpan %alik# Pada saat pu%ertas terjadi penurunan sensiti5itas terhadap mekanisme umpan %alik sehingga gnadtrpin di sekresi dalam jumlah yang &ukup dan terjadi pem%esaran testis# Segera setelah itu penis dan skrtum tum%uh, %egitu pula ram%ut pu%is se%agai &irri seks sekunder laki3laki# /ersamaan
dengan itu
-ungsi ana%li& andrgen merangsang
pertum%uhan %adan sehingga pada anak laki3laki dalam masa pu%ertas terlihat penam%ahan tinggi %adan, perkem%angan tt rangka dan tulang disertai penam%ahan %erat dana yang pesat# Kulit %ertam%ah te%al disertai pr-ilerasi glandula se%asea# Pada indi5idu tertentu hal ini menim%ulkan akne# 0emak su%kutan %erkurang, dan mulai tum%uh ram%ut di ketiak, tu%uh dan ekstremitas# Pertum%uhan laring dan pita suara menim%ulkan suara %ernada rendah# Terjadi peningkatan ertrpesis sehingga hematkrit dan hemgl%in pada laki3laki de7asa le%ih tinggi daripada 7anita dan anak3anak# Semua ini menghasilkan
gam%aran
khas
laki3laki#
Pada
akhirnya
pertum%uhan
lngitudinal tu%uh %erakhir dengan penutupan epi-isis tulang panjang# Mekanisme Kerja Testterne %e%as dari plasma masuk ke sel target dengan &ara di-usi# Tergantung jaringan dan -ungsi sel yang dimasukinya teststerne dapat %ekerja langsug se%agai andrgen melalui iktan dengan reseptr andrgen, atau dengan %eru%ah dahulu menjadi dehidrtesttern 4 $"T 6 yang kemudian akan %erikatan dengan reseptr andrgen yang sama tetapi dengan a-initas yang le%ih tinggi# Testtern juga dapat %ekerja se%agai estergen di jaringan yang mempunyai en
Farmakkinetik Testtern dalam pelarut minyak yang disuntikkan, dia%srpsi sangat &epat, segera dimeta%lisme di hepar dan &epat diekskresi sehingga e-eknya lemah# Testtern per ral dia%srpsi dengan &epat, tetapi e-ekti5itasnya le%ih lemah lagi se%a% hampir seluruhnya dimeta%lisme di hepar se%elum men&apai sirkulasi sistemik#
A III PENUTUP
KESIMPULAN •
"rmn adalah
•
Gnad 4hrmn kelamin6 merupakan kelenjar endkrin yang dipengaruhi leh gnadtrpin hrmn 4Gt"6 yang disekresikan kelenjar pituitari #"ip-isis mengsilkan ! jenis gnadtrpin yang mengatur -ungsi alat reprduksi yaitu hrmn pema&u -likel 4FS"C-li&le stimulating hrmne dan 0"C luteni
•
"rmn ; "rmn Gnad diantaranya adalah estrgen, prgestern 4pada 7anita6, dan andrgen 4pada pria6 dll#
2
SARAN
$iharapkan agar dalam penggunaan %at yang mengandung hrmne harus le%ih diperhatikan# Karena hrmn juga dapat menim%ulkan e-ek samping yang tidak
diinginkan
jika
dsis
terapi
yang
di%erikan
%erle%ihan
DAFTAR PUSTAKA
Gan Guna7an, Sulistia#!++B# Farmakologi dan Terapi# FK'.# ?akarta# Pra7irhardj, Sar7n# !++# Ilmu Kandungan# ?akarta D Yayasan /ina Pustaka# Pear&e, E5elyn L# !++B# Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis# ?akarta D PT# Gramedia Pustaka 'tama# Setiadi# !++# Anatomi dan Fisiologi Manusia#YgyakartaD Graha .lmu# $iana# !+)1# Kamus Kedokteran Lengkap# Sura%ayaD Ser%a ?aya# "# Syai-udin, /#AL#$rs# )BB# Anatomi Fisiologis. Edisi : 2# EGL# ?akarta#
PERTAN
"rmn apa yang dapat mempengaruhi tim%ulnya jera7at pas&a melahirkan @ 4.smi Amandah, G +) ) )B86 ?a7a%an D "rmn yang dapat mempengaruhi tim%ulnya jera7at pas&a melahirkan yaitu hrmne estrgen dan prgestern# $imana pada saat serang i%u sedang hamil, akan terjadi peru%ahan atau ketidaksta%ilan hrmn dalam tu%uhnya# Peru%ahan hrmn dalam tu%uh terutama masa kehamilan hingga prses melahirkan, hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hrmn prgestern dan kadar hrmn estergen# Peningkatan hrmn ini terjadi se&ara -luktuati- yang %eraki%at pada prduksi se%um dalam tu%uh# "al ini juga akan meningkatkan ptensi terjadinya penyum%atan pada pri pri kulit
!
7ajah dan tu%uh sehingga akhirnya dapat menye%a%kan tim%ulnya jera7at# Mengapa penurunan hrmn prgestern %eresik menye%a%kan Al
Penurunan prgesterne dapat %erisik menye%a%akan Al
tidak teratasi# Se%erapa penting hrmn pada tu%uh kita dan %agaimana jika tidak ada hrmn dalam tu%uh kita @ 4N5ita Prati7i, G +) ) +!6 ?a7a%an D"rmn sangat penting dalam tu%uh manusia# Karena hrmn %erperan dalam %er%agai kegiatan3kegiatan penting yan g dilakukan leh tu%uh misalnya saja hrmn dapat mengendalikan tekanan darah, merangsang dalam pem%entukan sel darah merah, mengendalikan dalam perkem%angan &iri seksual dan sistem reprduksi dan masih %anyak lagi -ungsi hrmn yang sangat penting untuk tu%uh jadi ketika didalam tu%uh tidak ada hrmn maka
8
tentu saja dapat menye%a%kan kematian %agi manusia# Mengapa kele%ihan hrmne andrgen dapat menye%a%kan ke%takan pada pria dan se%aliknya pada 7anita terjadi pertum%uhan ram%ut @ 4Mi-tahul ?annah, G +) ) )86 ?a7a%an D "irsutisme# Sekitar 3* 7anita usia reprdukti- menderita hirsutisme yaitu pla pertum%uhan atau distri%usi ram%ut menyerupai pria 4male hair pattern6, misalnya di atas %i%ir, dagu, dada, pinggang dan paha# Ada 8+3 *+ dari penderita ini menunjukkan peningkatan prduksi teststern dari !++31++ juta 4mi&rgram6 per hari menjadi ++3*++ juta per hari# Kemudian Alpesia Andrgenika 4ke%takan6# Gejala ini merupakan ke%alikan dari hirsutisme# Penye%a%nya samaDketidakseim%angan andrgen# Masalah ke%takan ini %iasa dialami leh pria# Ram%ut hilang se&ara
perlahan3lahan di daerah dahi, terus menjalar ke daerah u%un3u%un dan meluas se&ara lam%at atau &epat keseluruh %agian atas kepala#
"rmn apa yang %erperan pada saat menstruasi @ 4Fitra Paramita, G +) ) )8B6 ?a7a%an D "rmn yang %erperan dalam menstruasi yaitu D Estrgen • "rmn yang diprduksi pada 5arium ini sangat %erperan di dalam tu%uh, terutama pada 5ulasi dalam siklus reprduksi 7anita# "rmn ini juga %erperan pada peru%ahan tu%uh remaja dalam masa pu%ertas serta terli%at dalam pem%entukan kem%ali lapisan rahim setelah •
peride menstruasi# Prgestern "rmn ini %ekerjasama dengan estrgen guna menjaga siklus reprduksi
dan
menjaga
kehamilan#
Sama
dengan
estrgen,
prgestern juga diprduksi di 5arium dan %erperan dalam pene%alan •
dinding rahim# "rmn pelepas gnadtrpin (Gonadotrophinreleasing hormone Gn!h" $iprduksi leh tak, hrmn ini mem%antu mem%erikan rangsangan pada tu%uh untuk menghasilkan hrmn perangsang -likel dan
•
hrmn pelutein# "rmn Pelutein (Luteini#ing hormoneL$" Sel telur dan prses 5ulasi dihasilkan leh 5arium %erkat
•
rangsangan dari hrmn ini# "rmn perangsang -likel (Folli%le stimulating hormoneF&$" "rmn ini mem%antu sel telur di dalam 5arium matang dan siap untuk dilepaskan# "rmn ini diprduksi di kelenjar pituitari pada
%agian %a7ah tak# Mengapa penyakit $M dapat menye%a%kan ke%utaan @ 4Mhammad Adhin A, G +) ) +B!6 ?a7a%an D $ia%etes melitus merupakan suatu penyakit yang dapat menim%ulkan %er%agai kmplikasi# Salah satunya adalaah ke%utaan, dimana ke%utaan pada
$M melalui suatu prses yang dise%ut dengan retinpati dia%etik# Retinpati akan merusak pem%uluh darah ke&il di retina aki%at dari gula yang tidak terkntrl yang dapat menye%a%kan titik3titik ke&il mun&ul pada pem%uluh darah terse%ut# Kemudian pem%uluh darah di retina makin tidak lan&er aki%at adanya titik3titk terse%ut, lalu menye%a%akan pem%engkakan pada makula mata# $imana makula ini %ertugas untuk mengatur penglihatan yang jelas, pada tahap ini penglihatan penderita $M akan mengalami penurunan# Pada tahap akhir pem%uluh darah ke&il di retina akan tersum%at yang menye%a%kan tu%uh penderita %ereaksi dengan mem%entuk pem%uluh darah %aru untuk mengalirkan darah# Pem%uluh darah ini sangat mudah rusak dan apa%ila rusak itulah yang dapat menye%a%kan ke%utaan#