PERCOBAAN VI ANTIPIRETIK I.
II.
Tujuan Mengen Mengenal al dan memprak mempraktek tekkan kan uji anti anti demam demam menggu menggunak nakan an metode metode
induksi demam. Dasar Teori Dema Demam m adal adalah ah suat suatu u bagi bagian an pent pentin ing g dari dari mekan ekanis ism me pert pertah ahan anan an tubuhmelawan infeksi. Kebanyakan bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi padamanusia hidup subur pada suhu 37 derajat C. Meningkatnya suhu tubuh beberapaderajat
dapat
membantu tubuh melawan
infeksi.
Demam akan
mengak mengaktif tifkan kan sistemk sistemkeke ekebal balan an tubuh tubuh untuk untuk membua membuatt lebih lebih banya banyak k sel darah darah putih, membuat lebih banyak antibodi dan membuat lebih banyak at!at lain untuk melawan infeksi "#riyanto, "#ri yanto, $%%&'. (uhu (uhu tubuh tubuh normal normal bervar bervariasi iasi tergan tergantun tung g masing masing!mas !masing ing orang, orang, usia usia danaktivitas. )ata!rata suhu tubuh normal adalah 37 derajat C. (uhu tubuh kita biasanya paling tinggi pada sore hari. (uhu tubuh dapat meningkat disebabkan oleh aktivitasfisik, aktivitasfisik, emosi yang kuat, makan, berpakaian tebal, obat!obatan obat!obatan,, suhu kamar yang panas,dan kelembaban yang tinggi. *ni terutama pada anak!anak. (uhu tubuh orang dewasakurang bervariasi. +etapi pada seorang wanita siklus menstru menstruasi asi dapat dapat mening meningkat katkan kansuh suhu u tubuh tubuh satu derajat derajat atau lebih lebih "#riya "#riyanto nto,, $%%&'. Demam sebagai tanda utama penyakit yang paling tua dan paling umum diketahui. Demam terjadi tidak saja pada mamalia tetapi juga pada unggas, reptil, amfibi, amfibi, dan ikan. pabila demam terjadi pada hewan homeotermik, homeotermik, mekanisme! mekanisme! mekani mekanisme sme pengat pengatura uran n suhu suhu bekerja bekerja seolah! seolah!ola olah h mereka mereka disesua disesuaika ikan n untuk untuk mempertahankan suhu tubuh pada tingkat yang lebih tinggi daripada normal, yaitu -sep -sepert ertii jika jika termo termost stat at yang yang dise disetel tel ulan ulang g ke titik titik baru baru yang yang diata diatass 37/ 37/ C. )eseptor!reseptor suhu kemudian memberi sinyal bahwa suhu sebenarnya lebih rendah daripada penyetelan pada titik baru tersebut dan mekanisme!mekanisme untuk menaikkan suhu tubuh diaktifkan. 0al ini biasanya menyebabkan timbulnya rasa kedinginan kedinginan akibat akibat vasokontst vasokontstriksi riksi kulit dan kadang!kad kadang!kadang ang menyebabka menyebabkan n meng menggig gigil il.. 1amun 1amun sifat sifat respo respons ns berg bergan antu tung ng pada pada suhu suhu di seke sekelil lilin ingny gnya. a. #eningkatan suhu pada hewan yang disuntikkan suatu pirogen sebagian besar
disebabkan oleh peningkatan pembentukan panas apabila hewan tersebut berada dilingkungan yang dingin dan penurunan pengeluaran panas apabila berada dalam lingkungan yang hangat "2aniswara, $%%&'. #ada umumnya demam adalah juga suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri. Kini para ahli berpendapat bahwa demam adalah suatu reaksi tangkis yang berguna dari tubuh terhadap infeksi. #ada suhu diatas 37/ C limfosit dan makrofag menjadi lebih aktif. ila suhu melampaui 4%!45/ C, barulah terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal, karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh "+jay dan )aharja, $%%7'. etaminofen atau parasetamol adalah analgesik dan antipiretik yang popular dalam mengurangkan sakit kepala, dan demam. #arasetamol digunakan dalam mengurangkan simptom selesma dan flu, dan merupakan ramuan utama dalam kebanyakan analgesik berekripsi. #arasetamol atau N-asetil-p-aminofenol merupakan derivat para!amino fenol yang berkhasiat sebagai analgesik! antipiretik. Didalam hati, sebagian parasetamol "&%6' terkonjugasi dengan asam glukuronat dan sulfat dan sebgian keil dioksidasi oleh sistem sitokrom #!48% M9: hati menjadi metabolit rektif N-asetil-p-benzokuinonimina "1#K*' "+jay dan )aharja, $%%7'.
III.
Cara Percobaan III.1 Alat dan Bahan a. Alat askom, gelas beker 8% dan 8%% ml, gelas ukur 8 ml, kapas, labu ukur 5% ml, neraa analitik, pipet, spuit injeksi "5 ml', sonde oral, dan termometer digital. b. Bahan ntalgin, asetosal, ibuprofen, parasetamol, 1a!CMC dan vaksin "stimulus demam'. c. e!an "ji Menit jantan atau betina III.# Cara Kerja
daptasikan dan timbang hewan uji. agi menjadi 8 kelompok, masing! masing sebanyak $ ekor.
erikan larutan obat parasetamol, antalgin, ibuprofen, dan asetosal serta 1a!CMC "kontrol negatif' se7ara per oral.
0itung persentasi peningkatan suhu tubuh akibat stimulasi demam.
;kur suhu tubuh hewan uji melalui re7tal tetapkan sebagai + awal, lalu berikan vaksin se7ara intra mus7ular sebanyak %,$ ml sebagai induksi demam lalu diamkan selama 3% menit kemudian ukur suhu tubuh hewan uji dan tetapkan sebagai +%.
;kur suhu tubuh hewan uji melalui re7tal setiap interval waktu %, 58, 3%, dan 48 menit
D9+) #;(+K 2aniswara, (. 2. "akarta. #riyanto. $%%&. Farmakologi Dasar Edisi II . ?eskonfi= Depok +jay. +. 0 dan )aharja. K. $%%7. Obat-Obat Penting . 2ramedia = >akarta.