MAKALAH DASAR DASAR TRANSPORTASI ANGKUTAN LAUT
DOSEN PENGAMPU: ZAENAL MUTTAQIN, ST,MSc
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 NAMA/NPM KELAS
: 1. RACHMADI : III.B
(163110376)
ROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2017
KATA PENGANTAR Bismillahhirrahmanirrahim..... Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan banyak limpahan nikmatnya, nikmat sehat maupun nikmat kecerdasan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kedua kalinya tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada sang pembawa kebenaran Nabi Muhammad SAW, yang telah mengantarkan kita kejalan yang diridhoi oleh Allah. Makalah ini dapat terselesaikan tentunya melewati banyak proses, tidak terlepas dari usaha kami guna memenuhi tugas mata kuliah
Dasar Dasar
“
Transportasi . Makalah ini mengangkat tentang Mobil Pribadi. Semoga makalah ini ”
dapat bermanfaat bagi semuanya dan saran tetap kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, karena kami yakin makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Pekanbaru, 29 Oktober 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I
PENDAHULUAN ........................................... 1
1.1. TRANSPORTASI SECARA UMUM ....................................................................... 1 1.2. DEFENISI ANGKUTAN LAUT .............................................................................. 1 1.3. KEUNGGULAN DAN ELEMAHAN ANGKUTAN LAUT................................... 2 1.4. SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN LAUT ............................................ 2 BAB II PEMAHASAN UU No. 17 TAHUN 2008 ........................................................................... 3
2.1. PERATURAN UU NO. 17 TAHUN 2008 ................................................................ 3 2.2. CAKUPAN UU PELAYARAN ................................................................................. 3 2.3. PENJELASAN UU NO. 17 TENTANG PELAYARAN .......................................... 4 BAB III PPRI NOMOR 11 TAHUN 1983 ....................................................................................... 5
3.1. PPRI NOMOR 11 TAHUN 1983 ............................................................................. 5 A.
BAGIAN PENGERTIAN DIDALAM PPRI NO. 11 TAHUN 1983 ............... 5
B.
BAGIAN JENIS ANGKUTAN DIDALAM PPRI NO. 11 TAHUN 1983 ...... 6
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 8
4.1. KESIMPULAN ......................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. TRANSPORTASI SECARA UMUM Sistem transportasi adalah suatu
sistem
yang
memungkinkan
terjadinya pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Fungsi sistem itu sendiri adalah untuk memindahkan suatu obyek. Obyek yag dipindahkan mencakup benda tak bernyawa seperti sumber daya alam, basil produksi pabrik, dan lain sebagainya Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
1.2. DEFENISI ANGKUTAN LAUT Angkutan laut adalah jada atau transportasi angkutan baran untuk memenuhi kebutuhan pihak yang menyerahkan barang atas dasarkonsincasi atau penerimakonsinyasi untuk melaukan pengapaian dan pengangkutan, pengurusan bea cukai, dan lain-lain kegiatan umum dilakukan oleh perushaan / bisnis jasa angkutan laut. Kemacetan bisa terjadi juga di bagian jalur transportasi laut, ini terjadi jika peraturan dan arah lalu lintas perairan tidak beraturan maupun tidak dihafal oleh komando kapal. Namun ini jarang terjadi dikarenakan semua kapten kapal pasti paham dengan jalur lalu lintas perairan.
1
1.3. KEUNGGULAN DAN ELEMAHAN ANGKUTAN LAUT Terdapat banyak kelemahan dan tidak sedikit juga kelebihan di bagian angkutan laut ini, beberapa nya ialah a) Kelemahan 1. Lebih lambat (daripada pesawat) 2. Kendala cuaca yang signifikan 3. Sulit untuk melakukan transit di segala tempat 4. Kecepatannya lambat, sehingga distribusi terhambat 5. Tidak
cocok
untuk
barang-barang
yang
mudah
rusak/membusuk 6. Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunannya 7. Route tidak fleksibel b) Kelebihan 1. Murah 2. Jaringan alamiah 3. Dapat menggunakan jalur mana saja 4. Servis ang fleksibel 5. Kanal memacu tumbuhnya industri 6. Polusi rendah
1.4. SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN LAUT Pada masa kini alat transportasi laut sudah berkembang pesat. Kapal laut sudah banyak diproduksi dalam berbagai bentuk dan kegunaan. Di indonesia terdapat sebuah pabrik tempat pembuatan kapal laut, yaitu PT. PAL di Surabaya (JaTim). Seiring dengan perkembangan alat transportasi laut yang maju pesat, banyak dibangun pelabuhan laut yang disediakan untuk berlabuhnya kapal-kapal tersebut, contoh sarana yang ada yaitu: 1) Kapal 2)Feri 3) Sampan 4)dsb , contoh Prasarana nya ialah: 1)Pelabuhan 2)Galangan kapal 3)dsb.
2
BAB II PEMAHASAN UU No. 17 TAHUN 2008
2.1. PERATURAN UU NO. 17 TAHUN 2008 Transportasi merupakan sarana untuk memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, dalam rangka memantapkan perwujudan Wawasan Nusantara, meningkatkan serta endukung pertahanan dan keamanan negara, yang selanjutnya dapat mempererat hubungan antarbangsa. Angkutan laut yang mempunyai karakteristik pengangkutan secara nasional dan menjangkau seluruh wilayah melalui perairan perlu dikembangkan potensi dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung antar wilayah, baik nasional maupun internasional termasuk lintas batas, karena digunakan sebagai sarana untuk menunjang, mendorong, dan menggerakkan pembanunan nasional dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat serta menjadi perekat Negera Kesatuan Republik Indonesia. UU Pelayaran yang berbunyi sehingga (diharapkan) penyelenggaraan pelayaran sebagai sebuah sistem dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat, bangsa dan negara, memupuk dan mengembangkan jiwa kebaharian, dengan mengutamakan kepentingan umum, dan kelestarian lingkungan, koordinasi antarapusat dan daerah, serta pertahanan keamanan negara.
2.2. CAKUPAN UU PELAYARAN Pengangkutan air/perairan adalah kegiatan pengangkutan yang berlangsung di perairan (sungai, danau, dan laut). Kemudian yang dimaksud dengan pelayaran berdasarkan pasal 1 angka 1 UU pelayaran, yaitu satu kesatuan sistem yang serta perlindungan lingkungan maritim. Berdasarkan rumusan pasal 1 angka 1 UU Pelayaran tersebut maka dapatlah bahwa materi UU Pelataran mencakup :
3
1. Angkutan diperairan 2. Kepelabuhan 3. Keselamatan dan keamanan 4. Serta perlindungan lingkungan maritim. Ada beberapa asas yang diatur dalam UU no 17 tentang pelayaran ini, yaitu 1. Asas manfaat 2. Asas usaha bersama dan kekeluargaan 3. Asas persaingan sehat 4. Asas adil dan merata tanpa diskriminasi 5. Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan 6. Asas kepentingan umum 7. Asas keterpauan 8. Asas tegaknya hukum 9. Asas kemandirian 10. Asas berwawasan lingkungan hidup 11. Asas kedaulatan negara 12. Asas kebangsaan
2.3. PENJELASAN UU NO. 17 TENTANG PELAYARAN
Peraturan UU Pelayaran diberlakukan mengingat wilayah Indonesia yang bercorak kmaritiman sehingga peranan pengangkutan perairan bagi percepatan pencapaian cita-cita bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sangat penting. Kemudian tujuan-tujuan
4
BAB III PPRI NOMOR 11 TAHUN 1983
3.1.
PPRI NOMOR 11 TAHUN 1983
Didalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia nomor 11 ini menjelaskan berbagai hal yang mencakup banyak hal dalam perairan seperti penjelasan pelabuhan, prasarana bagi transportasi perairan dan banyak yang lainnya juga. A. BAGIAN PENGERTIAN DIDALAM PPRI NO. 11 TAHUN 1983
- Pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim.
- Hipotek kapal adalah hak agunan kebendaan atas kapal yang terdaftar untuk menjamin pelunasan utang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor lain.
- Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan dan keamanan berlayar, tempat perpindahan intra-dan/atau antarmoda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah dengan tetap memperhatikan tata ruang wilayah.
- Keselamatan dan keamanan pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di
5
perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim.
- Kelaiklauatan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan awak kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu.
- Badan klasifikasi adalah lembaga klasifikasi kapal yang melakukan pengaturan kekuatan konstruksi dan permesinan kapal, jaminan mutu material marine, pengawasan pembangunan, pemeliharaan, dan perombakan kapal sesuai dengan peraturan klasifikasi.
- Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yan g tidak berpindah-pindah.
- Perlindungan lingkungan maritim adalah setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan perairan yang bersumber dari kegiatan yang terkait dengan pelayaran.
B. BAGIAN JENIS ANGKUTAN DIDALAM PPRI NO. 11 TAHUN 1983
Jenis angkutan di peraiaran terdiri atas: a. Angkutan laut
6
b. Angkutan sungai dan danau c. Angkutan penyebrangan
- jenis angkutan laut terdiri atas : a. Angkutan laut dalam negeri b. Angkutan laut luar negeri c. Angkutan laut khusus d. Angkutan laut pelayaran rakyat C. BAGIAN PASAL-PASAL ANGKUTAN DIDALAM PPRI NO. 11 TAHUN 1983 - Keselamatan dan keamanan pelayaran : pasal 116 - Kelaiklauatan kapal : pasal 124 - Perlindungan lingkungan maritim : pasal 123 - Pencegahan dan pencemaran dari kapal : pasal 134 - Garis muat kapal dan pemuatan : pasal 147 - Sarana dan navigasi pelayaran : pasal 17
7
BAB IV PENUTUP
4.1.
KESIMPULAN Meninjau dari hasil makalah ini, dapat disimpulkan bahwa kemajuan dalam
bidang transportasi segaris lurus dengan meningkatnya jumlah populasi yang ada, dengan maksud, semakin banyak manusia, semakin besar juga peningkatan keperluan untuk melakukan kegiatan berpindah dari satu tempat ketempat lain, dengan ini maka diperlukan nya peningkatan teknologi di bagian transportasi agak bisa meningkat.
Namun ada positif dan negatif dari dampak peningkatan teknologi dibidang transportasi ini, maupun dari segi bidang manusia nya, maupun dari berbagai aspek lainnya. Semuanya bergantung dari kita nya masing-masing, jika teknologi dibidang transportasi ini pesat, maka kita harus berusaha untuk mengalir didalam nya, dengan maksud mengikuti teknologi tersebut, namun, jika terlarut maka kita yang akan dikendalikan oleh teknologi yang sudah kita buat itu sendiri.
Meanwhile, kita harus bisa mengambil sikap akan teknologi yang sudah sangat berkembang dimasa sekarang, dan jangan sampai kita lengah karena ini. Semoga teknologi akan terus maju, apalagi dibidang transportasi, dan semoga kita juga ikut berkembang dengan teknologi tersebut. Sekian terima kasih
8
DAFTAR PUSTAKA http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/angkutan_laut.aspx https://brainly.co.id/tugas/578512 http://rezafitrasandi.blogspot.co.id/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-berbagaimoda.html http://www.tugassekolah.com/2016/02/perbedaan-sarana-prasarana-transportasi-lautdahulu-dan-sekarang.html https://erwinovis.wordpress.com/2014/08/23/sarana-dan-prasara-laut/ http://sirgotil113.blogspot.co.id/2016/02/uu-no-17-tahun-2008-tentang-pelayaran.html http://www.kap3b.net/index.php/peraturan-dan-perundang-undangan/378-uu-ri-no-17tahun-2008-tentang-pelayaran http://www.bphn.go.id/data/documents/83pp011.pdf http://sirgotil113.blogspot.co.id/2016/02/uu-no-17-tahun-2008-tentang-pelayaran.html
9