ANALISIS KEUANGAN
LAPORAN
PT. HM SAMPOERNA Tbk.
ANGGOTA KELOMPOK : – – – –
AJI SUWANDHI (108200002) ARLIANDO DA DARMAWAN (108200004) HARYO PAKAR S (108200015) STEVANUS BANGE S (108200042) KELAS : AKUNTANSI “A” 08
BANDUNG 2010/2011
Analisis laporan keuangan.
I.liquidity ratios mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
= 11,622,092 1. Current ratio : current assets Current liabilities 4,126,846
x 100% =281,62%
Tingkat persentase current asset yang tinggi mengindikasikan bahwa PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNATbk. SAMPOERNATbk. Memiliki kemampuan yang amat baik untuk membayar membayar current liabiliti liabilities es dalam dalam jangka jangka waktu 1tahun kedepan, yang dalam dalam presentase di tunjukan sebesar 281,62% 2. Quick Quick ratio ratio : current current asset assets s – invento inventory ry = Current liabilities
11,622,092 - 8,916,544 x100% = 65,5% 65,5% 4,126,846
Presentase quick ratio lebih rendah daripada current asset, karena nilai persediaan cukup tinggi sehingga mengurangi current assets. Namun hal ini tidak mempunyai efek yang signifikan terhadap tingkat pengembalian current liabilities PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk kepada kreditur karena tingkat presentase quick ratio masih tergolong tinggi (65,5%). 3. Inventory Inventory turn over : cost cost of goods goods sold Inventories
=
7,369,085
=0,8x
8,916,544
Tingkat Tingkat peputara peputaran n merchand merchandise ise inventor inventory y ke gudang gudang dijual dijual kembali kembali sebesar 0,8kali dalam 1 tahun
II. operating profitability Mengukur kemampuan peusahaan untuk menghasilkan laba melalui pemnjualan, pemanfaatan aktiva dan penggunaan modal perusahaan. 1.
operating income ROI : operating income = 2,070,864 x 100% = 12,47% total assets
16,593,537
kemampuan total assets menghasilkan laba terhitung baik yaitu sebesar 12,47% 2. Operatin Operating g profit profit margin margin : operat operating ing income income =
2,070,864
x100% = 19,94%
Sales
10,381,039
Presentase operating profit margin yang bias mencapai 19,94% menunjukan bahwa selisih antara sales dan beban usaha terbilang tinggi, in other word PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk derhasil menjalankan usaha dengan efisiensi biaya. 3. Total Total asset assets s turn turn over over : sales sales = Total asset
10,381,039
x100% =62,56%
16,593,537
Presernt Preserntase ase ini menunjuk menunjukan an bahwa bahwa total total assets assets yg dimiliki dimiliki dapat menghasi menghasilkan lkan 62,56% penjualan dalam setahun. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan dapat menggunakan asset yang dimilikinya dengan amat baik.
III. financing decision Berkaitan dengan keputusan pendanaan aktiva perusahaan. 1. Debt Debt rati ratio o : tota totall debt debt/t /tot otal al asse assets ts = 46174 4617460 60/1 /165 6593 9359 597 7 x 10 100% 0% = 27,82% Debt ratio menunjukan bahwa 100% total assets yang dimiliki perusahaan 27,82% didanai dari hutang 2. ROE : net income income /common /common equity equity =151252 =1512521/119 1/11973900 73900 x 100% 100% = 12,63% Retu Return rn on equi equity ty peru perusa saha haan an menu menunj njuk ukan an angk angka a 12 12,6 ,63% 3% hal hal ini ini menunjukan bahwa perusahaan mampu mengembalikan dividen kepada stockholder dengan baik 3. ROA : net income/to income/total tal assets assets = 1512521/16 1512521/165935 593597 97 x100% = 9,11% 9,11% ROA menunjuka menunjukan n bahwa bahwa pemanfaa pemanfaatan tan aktiva aktiva dalam dalam penghasi penghasilan lan laba cukup kecil, hanya sebesar 9,11% artinya perusahaan tidak cukup baik menggunakan aktivanya dalam aktivitas bisnis memperoleh laba
Analisis aktivitas operasional
I.pendapatan usaha pendapatan usaha PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk, terdiri dari penjualan rokok dan penanaman saham diperusahaan perusahaan lain. Dari laporan laba rugi konsolidasi PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk diperoleh kesimpulan: a. Penda endapa pata tan n usaha aha dari ari segi penj penju ualan alan rokok kok dita ditah hun 20 2009 09-2 -20 010 mengal mengalam amii kenaik kenaikan an sebesa sebesarr 13 13% % atau atau sebesa sebesarr Rp 127355 1273551 1 (dalam (dalam jutaan rupiah) pendapatan usaha bias naik hal ini dikarenakan permintaan konsumsi akan rokok naik jdi pendapatan pun naik b. Pendap Pendapata atan n usaha usaha dari bunga mengala mengalami mi penuru penurunan nan sebesar sebesar Rp 6092 6092 (dalam jutaan) atau sebesar 39% hal ini dapat dilihat mungkin karena PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk tidak melakukan banyak investasi di deposito yng mengakibatkan penurunan pendapatan di bunga Total pendapatan usaha (laba bersih) PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA pada tahun 2009-2010 mengalami peningkatan sebesar Rp 162148 (dalam jutaan) atau sebesar 12,01%ini artinya kinerja PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA masih bagus.
II.Beban usaha dan beban lain2 Beban usaha yang dibayarkan oleh PT HM sampoerna Tbk terdiri dari beban penjualan, umum dan administrasi dan amortisasi, beban pembiayaan. a. Beban penjual penjualan an pada tahun 2009 2009 ke 2010 2010 mengalami mengalami peningkatan peningkatan sebesar Rp 95.782 (dalam jutaan rupiah) atau sebesar 14,34%. b. Beban umum dan administrasi pada tahun 2009 ke 2010 mengalami penurunan sebesar 3,87% atau Rp 7.150 (dalam jutaan rupiah). 2009 ke 2010 2010 tidak c. Beban amortisasi goodwill pada tahun 2009 mengalami perubahan. d. Beban pembiay pembiayaan aan tahun 2009 2009 ke 2010 2010 mengalami mengalami penurunan penurunan sebesar Rp 35.305 (dalam jutaan rupiah) atau sebesar 67,72% Kesimpulan selain beban usaha yang mengalami kenaikan beban lain lain tidak mengalami kenaikan (penurunan) hal ini disebabkan pada tahun 2010 PT HM Sampoerna tidak banyak melakukan banyak pembiayaan lain
III. Laba Sebelum Pajak. Laba sebelum pajak adalah hasil pengurangan dari laba usaha dengan beban lain lain, dari hasil netto, labasebelum pajak perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan Rp 150.347 (dalam (dalam jutaan rupiah) atau kalau dalam persentase persentase 7,83% hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan pada tahun 2010 dan menanggung beban pembiayaan yang tidak terlalu besar.
IV. Beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan yang ditanggung perusahaan pada tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 20.719 (dalam jutaan rupiah) atau sebesar 3,84% namun memilik tangguhan kelebihan bayar sebsar Rp 1.879 (dalam jutaan rupiah) . hal ini disebabkan oleh beban pajak tahun berjalan yang mengalami kenaikan namun tangguhan pajaknya mengalami penurunan yang sangat signifikan.
V.laba bersh. laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2009 ke 2010 sebesar Rp 162.128 (dalam jutaan rupiah) atau dalam prosentase sebesar 12%. Laba bersih (net income) yang diterima perusahaan pada 2010 mengalami kenaikan daripada tahun 2009 yaitu sebesar Rp 162.418 (dalam jutaan rupiah) atau sebesar 12,03%.
VI. laba per saham laba per saham yang dibagikan kepada pemegang saham dari saham dasar mengalami kenaikan sebesar Rp 37 per saham atau sebsar 12,01% hal ini terjadi karena adanya kenaikan laba bersih.
ANALISIS AKTIVITAS PEMBIAYAAN (PENDANAAN)
Aktivitas pendanaan pen danaan PT. HM Sampoerna.t Sampo erna.tbk bk dari pinjaman, pinjaman , saham ,dan pensiun pensi un
Pinjaman terdiri dari beberapa jenis yaitu : pinjaman jangka panjang dan
➢
Bank deutsche
➢
PT. Serasi Auto Raya
➢
PT.CSM corporatama
➢
PT.Adira Sarana Armada
➢
PT Philip Morris Indonesia
➢
Philip morris international IT
➢
Bank BCA
➢
Bank CIMB
➢
Bank HSBC
➢
Bank CIMB Niaga
Pinjaman jangka pendek : ➢
Philip morris finance
Saham ➢
PT Philip Morris Indonesia
➢
Philip Morris Products SA
➢
Philip morris internasional management SA
➢
Godfrey Philips (Malaysia)
➢
Philip morris international IT service center
Dana pensiun
Perusahaan, HM sampoerna menyelenggarakan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat :
Pada Pada tanggal tanggal 1 April April 2008, 2008, Perusa Perusahaa haan n memper memperoleh oleh perset persetuju ujuan an dari dari Menter Menterii Keuanga Keuangan n Republik Indonesiauntuk merubah program pensiun dari program pensiun imbalan pasti menjadi program program pensiun pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Pensiun Lembaga Lembaga Keuangan Keuangan AIG (DPLK AIG). Berdasarkan program pensiun iuran pasti, imbalan yang akan diterima ditentukan dari besarnya kontribusi yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawannya ditambah dengan hasil investasi atas dana tersebut. tersebut. Kontribusi Kontribusi dari karyawan adalah bersifat bersifat sukarela. Bagian Perusahaan Perusahaan dan anak perusahan tertentu di dalam negeri atas program pensiun iuran pasti adalah sebesar 8,50% dari gaji karyawan atau Rp14,0 miliar untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: Rp13,3 miliar).
ANALISIS : Dilihat secara keseluruhan pinjaman yang didapatkan dari berbagai sumber tersebut memang mengal mengalami ami penurun penurunan an sebesa sebesarr 69% yaitu yaitu rp. 360.000 360.000.000 .000,00. ,00. Dapat Dapat disim disimpul pulkan kan bahwa bahwa pinjaman secara keseluruhan bak dilihat dari pinjaman manapun sehingga tidak berpengaruh pada pada aktivi aktivitas tas pendana pendanaan an perusa perusahaa haan. n. Karena Karena kondis kondisii keuanga keuangan n yang yang sudah sudah aman aman maka maka perusahaan PT HM sampoerna mengurangi pinjamannya.
Analisis laporan arus kas
Laporan arus kas dari kegiatan usaha
–
Penerimaan kas dari pelanggan setiap tahunnya mengalami peningkatan setiap tahunnya, dari tahun 2009 hingga 2010 yaitu sebesar Rp 2.289.086 dalam jutaan rupiah atau sebesar 11,4%.
–
Lain hal dari penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan kas dari pendapatan bunga mengalami penurunan, sebesar Rp 4.268 dalam jutaan rupiah atau sebesar 15,46%.
– pembayaran tagihan pajak dan cukai naik sebesar Rp 2.707.425 dalam jutaan rupiah atau sebesar 28,38 %
– pembayaran beban pembiayaan mengalami penurunan sebesar Rp 63.498 dalam jutaan rupiah atau sebesar 75,79 %
– pembiayaan kegiatan usaha lain mengalami kenaikan sebesar Rp 45.050 dalam jutaan rupiah atau sebesar 333,4 %
– pembi pembiaya ayaan an pembay pembayara aran n kas kepada kepada pemaso pemasok k dan karyaw karyawan an mengal mengalami ami penuru penurunan nan sebesar Rp 25.224 dalam jutaan rupiah atau sebesar 0,35 % laporan arus kas dari kegiatan investasi
– penerimaan penjualan asset tetap mengalami penurunan sebesar Rp 26.278 dalam jutaan rupiah atau sebesar 50,45%
– pembayaran pembayaran untuk pembelian asset tetap mengalami mengalami kenaikan sebesar Rp 77.302 dalam jutaan rupiah atau sebesar 25,79% laporan arus kas pendanaan
– penerimaan dari pinjaman jangka pendek mengalami kenaikan sebesar Rp 274.842 dalam jutaan rupiah atau sebesar 8,75%
– penerimaan kas dari pinjaman pihak hubungan istimewa mengalami penurunan sebesar Rp 33.958 dalam jutaan rupiah atau sebesar 76,94 %
– pembayaran pinjaman jangka pendek mengalami kenaikan sebesar Rp 368.843 dalam jutaan rupiah atau sebesar 11,75%
– pemba pembayar yaran an sewa sewa pembia pembiayaan yaan mengal mengalami ami mengal mengalami ami penurun penurunan an sebesa sebesarr Rp 12.250 12.250 dalam jutaan rupiah atau sebesar 33,58%
– pembayaran pembayaran deviden kepada pemegang pemegang saham mengalami mengalami kenaikan kenaikan sebesar sebesar Rp 175.320 dalam jutaan rupiah atau sebesar 36,36%
kesimpulan arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasional mengalami penurunan dari tahun 2009 ke 2010 sebesar Rp 378.935 dalam jutaan rupiah atau sebesar 11,18%, hal ini disebabkan karena pembayaran pembayaran kepada pemasok mengalami kenaikan dan juga pembayaran pembayaran untuk pajak dan cukai mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yang tidak diimbangi dengan penerimaan kas dari kegiatan usaha. Arus kas bersih bersih dari kegiatan investasi investasi mengalami penurunan devisit sebesar Rp 51.033 dalam jutaan rupiah atau sebesar 20,6%, hal ini disebabkan karena ditahun 2010 PT HM sampoerna tidak melakukan penjualan asset sebanyak pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 juga, PT HM sampoerna tidak melakukan pembelian asset tetap tidak sebanyak 2009. Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan mengalami kenaikan devisit Rp 291.029 dalam jutaan rupiah atau sebesar 61,33%, hal ini disebabkan oleh pembayaran deviden yang naik cukup signifikan serta pinjaman jangka pendek yang juga naik yang tidak diimbangi penerimaan dari kegiatan pendanaan yang lain.
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
Intercompany PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan anak perusahaan
•
•
•
•
•
•
•
•
Pada tahun 1989, PT. Perusahaan dagang dan industry Panamas masuk sebagai anak perusahaan dengan persentase kepemilikan efekti efektiff pada pada tahun tahun 2009 2009 dengan dengan nilai nilai 99.9 dari dari jumlah jumlah asset pada tahun yang sama adalah a dalah 1.167.503. Sedang Sedangkan kan pada tahun tahun 20 2010 10 saham saham yang yang dimil dimiliki iki tetap tetap sama sama hanya jumlah total asset yang menurun sebesar 369.658 kegiatan usaha PT. perusahaan dagang dan industry Panamas adalah sebagai distribusi rokok PT.S PT.Sam ampo poer erna na Prin Printp tpac ack k masu masuk k pada pada tahu tahun n yang yang sama sama dan memilik nilai saham dengan persentase 100.0 pada tahun 2009 dan 2010. Dan jumlah asset pada tahun 2009 sebersar 651,247 dan pada pada tahun tahun 20 2010 10 total total asset asset sebers sebersar ar 46 467,0 7,018, 18,keg kegiat iatan an usahanya adalah percetakan dan industry produk kemasan PT.H PT.Han andal dal Logi Logist stik ik Nusa Nusant ntar ara, a, kegi kegiat atan an us usah aha a seba sebaga gaii jasa jasa eksp eksped edis isii dan dan perg pergud udan anga gan n masuk asuk pada pada tahu tahun n 19 1989 89 dan dan memili memiliki ki asset pada pada tahun 2010 2010 dan 2009 sebesa sebesarr 51,234 51,234 , 122,493 PT.Asia PT.Asia Tembakau Tembakau masuk sebagai anak perusahaan perusahaan atau masuk sebagai bagian dari sampoerna group pada tahun 2002 dan pada tahun 2009 memiliki jumlah asset sebesar 127,090 sedangkan pada tahun 2010 terjadi kenaikan sebesar 190,725 PT. PT. Samp Sampoe oern rna a Air Air Nusa Nusant ntar ara a masuk asuk tahu tahun n 19 1989 89 deng dengan an kegiata kegiatan n usaha usaha sebagai sebagai jasa jasa transpo transporta rtasi si udara udara dengan dengan nilai nilai asset sebersar sebersar 94,372 94,372 pada tahun tahun 2009 2009 dan pada tahun tahun 2010 sebesar 90,434 dengan persentase tetap 100.0 PT. Union Sampoerna Dinamika dengan kegiatan usaha investasi saham saham pada pada perusah perusahaan aan – perusah perusahaan aan lain lain pada pada tahun tahun 20 2005 05 dengan jumlah jumlah asset asset 47,462 47,462 pada pada tahun 2009 2009 assetnya assetnya naik naik pada tahun 2010 sebesar 63,109 dengan nilai persentase yang sama 100.0 PT. Taman Taman Dayu, Dayu, kegiat kegiatan an usahan usahanya ya pengem pengemban bangan gan proper property ty deng dengan an nila nilaii pers persen enta tase se saham saham pada pada tahu tahun n 20 2009 09 dan dan 20 2010 10 sebesar 100.0 pada tahun 2009 jumlah asset 212,853 naik ke point 275.006 pada tahun 2010 PT. Sampoe Sampoerna rna joo Lan Sdn.Bh Sdn.Bhd d kegiat kegiatan an usaha usaha indust industry ry dan perdang perdangang angan an rokok, rokok, domisil domisilii di Malays Malaysia ia tahun tahun beroper beroperasi asi komersial 1998 dengan nilai jumlah asset 337,360 dan 234,909 di tahun 2009 dan 2010
•
Sampoerna International pte.ltd kegiatan usaha adalah investasi saham pada perusahaan – perusahaan lain yang berdomisili di Singapura tahun
Anak perusahaan Semua anak perusahaan perusahaan dikonsolid dikonsolidasikan. asikan. Anakperusaha Anakperusahaan an adalah suatu suatu entita entitas s dimana dimana Perusah Perusahaan aan dan anak anak perusah perusahaan aan memil memiliki iki kepe kepemi mili likan kan sebe sebesar sar lebi lebih h dari dari 50 50% % hak hak su suar ara a atau atau memp mempun unya yaii peng pengen endal dalia ian n atas atas kebi kebija jakan kan keuan keuanga gan n dan oper operasi asion onal al.. An Anak ak peru perusa saha haan an diko dikons nsol olid idas asik ikan an seja sejak k tang tangga gall kend kendal alii atas atas anak anak perusahaa ahaan n terseb sebut beralih kepada Grup dan tidak lagi agi dikons dikonsoli olidasi dasikan kan sejak sejak tanggal tanggal kendal kendalii tidak tidak lagi lagi dimil dimiliki iki oleh oleh Grup. Grup. Dalam Dalam menc mencata atatt akui akuisi sisi si anak anak peru perusa saha haan an digu digunak nakan an meto metode de pemb pembel elia ian. n. Biay Biaya a akuis akuisis isii diuk diukur ur sebe sebesar sar nila nilaii waja wajarr aset aset yang yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas proporsi nilai wajar aset bersih bersih anak anak perusah perusahaan aan yang yang dapat dapat dii diiden dentif tifika ikasi si dicatat dicatat sebagai sebagai goodwill Tran Transa saks ksii anta antarr peru perusa saha haan an dala dalam m Grup Grup,, sald saldo o dan dan keuntungan keuntungan yang belum direalisasi direalisasi dari transaksi transaksi antar perusahaan dalam Grup,dielimi Grup,dieliminasi. nasi. Kebijakan Kebijakan akuntansi akuntansi yang digunakan digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitasentitas tersebut. Dalam hal ini Grup umumnya memiliki antara 20% 20 % samp sampai ai 50 50% % hak hak su suar ara. a. Inve Invest stas asii pada pada peru perusah sahaan aan asos asosia iasi si dicat dicatat at deng dengan an meng menggu guna nakan kan meto metode de ekui ekuita tas s dan dan pada pada awal awalny nya a dicatat dicatat sebesa sebesarr harga harga perole perolehan. han. Invest Investasi asi Grup Grup pada perusah perusahaan aan asosiasi mencakup juga goodwill (dikurangi akumulasi penurunan nilai) yang diidentifikasi pada saat akuisisi. Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan asosiasi yang dipe dipero role leh h sete setela lah h tang tangga gall akui akuisi sisi si diak diakui ui dala dalam m lapo lapora ran n laba laba rugi rugi konsol konsolida idasi. si. Mutasi Mutasi kumula kumulatif tif keuntu keuntunga ngan n atau atau kerugi kerugian an setel setelah ah tanggal akuisisi akan mempengar mempengaruhi uhi nilai tercatat investasi. investasi. Apabila Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau melebi melebihi hi bagian bagian kepem kepemili ilikann kannya ya dalam dalam perusa perusahaan haan asosia asosiasi, si, Grup Grup tidak tidak mengak mengakui ui kerugi kerugian an lebih lebih lanjut lanjut,, kecual kecualii Grup Grup telah telah menga mengakui kui kewa kewaji jiba ban n atau atau mela melaku kuka kan n pemb pembay ayar aran an atas atas nam nama peru perusa saha haan an asosiasi.Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup deng dengan an peru perusa saha haan an asos asosia iasi si,, diel dielim imin inas asii sebe sebesa sarr juml jumlah ah yang yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan asosiasi. Kerugi Kerugian an yang yang belum belum direal direalisa isasi si juga juga dielim dielimina inasi si kecual kecualii transa transaksi ksi
ters terseb ebut ut memb member erik ikan an dialihkan.
bukt buktii
adan adanya ya penu penuru runa nan n
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
aset aset yang ang
Pemegang saham utama yang sama Pemegang saham utama yang sama
Philip Morris International Management SA (Tolling)
Philip Morris (Malaysia)
nila nilaii
Pemegang saham utama yang sama
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pemegang saham utama yang sama
Philip Morris Finance SA
Philip Morris Ukraine
Pemegang saham utama yang sama
Transaksi yang signifikan
Philip Morris Global Services inc
Philip Morris Korea Inc. Pemegang saham utama yang sama
-Penjualan Rokok -Pembelian Tembakau -Penjualan Tembakau
-Pendapatan Jasa teknis -Pembelian Mesin dan Suku Cadang -Penjualan Rokok -Penjualan mesin dan suku cadang -Pembelian Tembakau -Biasa Jasa Manajemen -BIasa Jasa Teknis -Pembiayaan / financing
-Biasa Jasa Manajemnen
-Penjualan Tembakau
-Pembiayaan/financing
RASIO LEVERAGE (SOLVABILITAS)
Rasio Leverage Leverage (Rasio Hutang), Hutang), rasio ini digunakan digunakan untuk mengukur mengukur seberapa seberapa jauh aktiva perusahaan perusahaan dibiayai dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Data yang dipergunakan dipergunakan untuk analisis leverage leverage adalah Neraca dan Laporan Laporan Laba Rugi. Rasio Leverage diantaranya diantaranya adalah : 1. Tota Totall Debt Debt to to Equi Equity ty Rat Ratio io Ratio ini digunakan digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri sendiri yang dijadikan jaminan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : TD Equity = (Hut. Lancar + Hut. Jangka Panjang)/Jumlah Panjang)/Jumlah Modal Sendiri (4,126,846 + 490,614) / 11,973,900 * 100% = 0,38 % Total rasio utang terhadap terhadap ekuitas ekuitas sebesar sebesar 0,38% atau 0,038 mengindikasika mengindikasikan n bahwa untuk tiaptiap-ti tiap ap Rp. Rp. 1 penda pendana naan an ekui ekuita tas, s, terd terdapa apatt 0,38 0,38 penda pendana naan an dari dari kred kredit itor or.. Hal Hal ters tersebu ebutt menunj menunjukka ukkan n bahwa bahwa PT HM sampoer sampoerna na sediki sedikitt menggun menggunakan akan kredit kredit sehing sehingga ga tidak tidak akan akan kesulitan dalam melakukan pembayarannya 2. Total Total Debt Debt To Tota Totall Capit Capital al Asse Assets ts Ratio Ratio ini ini digu diguna nakan kan untu untuk k meng menguku ukurr bagia bagian n akti aktiva va yang yang digu digunak nakan an untuk untuk menj menjam amin in keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut : TD Capital Assets = (Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang) Panjang) / Jml Aktiva
= (4,126,846 + 490,614) / 16,593,537 = 0,27% Total rasio utang terhadap total aktiva sebesar 0,27% mengindikasikan bahwa untuk tiap-tiap Rp1 total aktiva aktiva perusahaan perusahaan terdapat 0,027 pendanaan pendanaan dari kreditor. kreditor. Hal tersebut tersebut menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa kewaji kewajiban ban kepada kepada kredit kreditor or dapat dapat didana didanai/d i/ditu itutup tupii dengan dengan aktiva aktiva yang yang dimili dimiliki ki oleh oleh perusahaan sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik jika dilihat dari total aktiva yang dapat menjamin bagi pembayaran kewajiban perusahaan. 3. Long Long Term Term Debt Debt to to Equit Equity y Ratio Ratio Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut : LTD Equ Equity ity Rati atio
= Hu Hutang tang Jang Jangka ka Panj Panja ang / Mo Modal dal Sen Send diri iri
= 490,614 / 16,593,537 = 0,029% Rasio Rasio utang utang jangka jangka panjan panjang g terhad terhadap ap ekuita ekuitas s PT. Telkom Telkom adalah adalah 0,0029 0,0029.. Ini mengungka mengungkapkan pkan bahwa terdapat terdapat RP. 0,0029 0,0029 pendanaan pendanaan jangka panjang panjang dari kreditor kreditor untuk untuk tiap Rp.1 pendanaa pendanaan n ekuitas. ekuitas. Untuk Untuk rasio rasio ini, perusahaan perusahaan dapat dapat dikatakan memiliki peluang mengajuka kredit jangka panjang yang masih besar sebab rasionya masih amat kecil. 4. Tangib Tangible le Asset Assets s Debt Cove Coverag rage e Rasio ini digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang, rumusnya adalah sebagai berikut : TAD Coverage
= Aktiva Tetap /Hutang Jangka Panjang =
4,249,480 / 490,614
= 8,66 % Rasio Rasio ini mengin mengindik dikasi asikan kan bahwa bahwa setiap setiap Rp.1 Rp.1 hutan hutang g jangka jangka panjan panjang g dapat dapat dibi dibiay ayai ai oleh oleh Rp. Rp. 0,8 0,8 akti aktiva va teta tetap. p. Hal Hal ters terseb ebut ut memp memper erli liha hatk tkan an kead keadaa aan n perusa perusahaa haan n yang yang baik baik karena karena asset asset tetap tetap yang yang dimili dimiliki ki dapat dapat diopti dioptima malka lkan n dala dalam m
pend pendan anaa aan n
huta hutang ng
jang jangka ka
panj panjan ang, g,
sehi sehing ngga ga
peru perusa saha haan an
membayar hutang jangka panjang dengan longgar atau dengan mudah.
dapa dapatt
Return on Invested Capital
Return
on
Equity
:
mengu mengukur kur tingka tingkatt pengem pengembal balian ian perus perusaha ahaan an kepada kepada
pemegang saham.
1. ROE : net net income income// commo common n equit equity y 2010 =1512521 / 11973900 x 100% = 12,63% 2009= 1,350,103 / 9,401,151 x 100 % = 14,36%
Return on Equity menunjukkan bahwa tingkat pengembalian dividen kepada para pemegang pemegang saham saham sebesar sebesar 12,63%, 12,63%, artinya artinya perusahaa perusahaan n mampu mampu mengemba mengembalika likan n investasi stockholder dengan cukup baik. namun, jika dibandingkan dengan tahun sebe sebelu lumn mnya ya,,
juml jumlah ah ini ini meng mengal alam amii
penu penuru runa nan n 1,73 1,73%. %. Penu Penuru runa nan n ini ini
tida tidak k
signifikan, karena penurunan ini disebabkan oleh menumeningkatnya equity pada tahun tahun 2010. 2010. Investor Investor masih masih memiliki memiliki peluang untuk untuk berinves berinvestasi tasi di perusaha perusahaan an karena tingkat pengembalian investasi yang masih di atas 10%.
Retur Re turn n on Assets Assets : mengukur tingkat pemanfaatan asset dalam menghasilkan laba perusahaan.. perusahaan.. ROA : net income/total assets 2010 = 1512521 / 16,593,537 = 9,11% 2009 =
1,350,103 / 16,403,004 = 8,23%
Return Return on Ass Assets ets menunjuk menunjukkan kan bahwa bahwa pemanfaa pemanfaatan tan aktiva aktiva dalam menghasilkan menghasilkan laba perusahaan cukup lumayan, sebesar 9,11%. Artinya perusahaan cukup baik
meng menggu guna naka kan n
akti aktiva vany nya a
dala dalam m
akti aktivi vita tas s
bisn bisnis isny nya a
memp memper erol oleh eh
laba laba..
ROA ROA
perus perusaha ahaan an pun menuru menurun n sebesa sebesarr 0,88% 0,88% dari dari tahun tahun 2009 2009 menunj menunjuka ukan n bahwa bahwa kinerj kinerja a perus perusaha ahaan an untuk untuk mengh menghas asilk ilkan an laba laba memba membaik, ik, apalag apalagii pemanf pemanfaat aatan an aktiva aktivanya nya.. Perusa Perusahaa haan n cukup cukup efekti efektiff dalam dalam mengg menggun unaka akan n aktiva aktiva dan mencar mencarii peluang untuk meningkatkan laba dari penggunaan aktiva.
Profitability Analyzing Item Analisis
Rumus
Gross profit
Tahun
2010
2009
Penju Pe njuala alan n – HP HPP P
margin
Oper Operat atin ing g
Tahun
Penjualan
prof profit it Laba
operasi
margin
penjualan
Net profit margin
Laba
bersih
penjualan
/
19,94 %
/
21,68 %
14,57 %
14,82 %
1) Operating profit margin PT. HM SAMPOERNA sebesar 19,94%, hal ini mengungkapkan bahwa selisih antara penjualan dan bebannya hanya Rp 0,1994 untuk setiap Rp 1 penjualan. Rasio ini menurun dari tahun 2009 sebesar 1,74%% 1,74%% dimana dimana pada tahun tersebut tersebut selisis selisish h antara antara penjualan dan beban penjualannya sebesar Rp 0,2168 untuk setiap penjualan. Hal ini berarti bahwa perusahaan perlu melakukan efisiensi biaya secara maksimal. 2) Net Net prof profit it marg margin in PT. PT. HM SA SAMP MPOE OERN RNA A sebe sebesa sarr 14 14,5 ,57% 7%,, arti artiny nya a perusahaan memiliki kemampuan menghasilkan Rp 0,1457 laba bersih dari setiap Rp 1 penjualannya. Rasio ini menurun 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya dimana perusahaan dapat mengahsilkan Rp 0,1482 laba laba bers bersih ih dari dari tiap tiap Rp 1 penj penjua uala lan. n. Hal Hal ini ini meng mengin indi dika kasi sika kan n perusahaa perusahaan n harus harus meningkat meningkatkan kan efektivita efektivitas s pengguna penggunaan an asset asset dan efisiensi biaya untuk meningkatkan penjualan sehingga laba bersihnya
meningkat meningkat.. Perusahaa Perusahaan n juga perlu perlu meningka meningkatkan tkan aktivitas aktivitas bisnisny bisnisnya a seperti distribusi atau pemasaran yang lebih baik agar penjualannya meningkat.