TUGAS AKHIR M4 KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian : 1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang 2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah pedagang, pedag ang, 20% adalah a dalah pegawai pegaw ai swasta/BUMN swast a/BUMN 3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, seni, dan 20% pada aspek ketrampilan ketrampilan 4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi ti nggi 5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory Pertanyaan
1. Bagaimana
cara
mengelola
kelas
dan
mengakomodasi
pembelajaran
dengan
karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) 2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
DATA SISWA
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
SMP MA’ARIF KARANGAWEN KELAS VIII SESUAI ILUSTRASI KARAKTERISTIK SISWA
Nama Siswa
Aqila Zahra Ahmad Rifa’i Ali Imron Andi Firmasyah Beni Ganda Kurnia Dewi Permatasari Eka Komariyah Engga Setiawan Hanuesito Setiaji Indra Yoga Setiawan Kartika Putri Aprilia Kevin Kurniawan Mahesa Dwi Andika Millati Azka Muhammad Irfan Maulana Muhammad Munir Muhammad Khoirul Anwar Muhammad Ubaidillah Muhammad Zaenudin Marratus Sholehah Nova Jilihim Akbar Najwa Kurniawan Rendi Setiawan Riski Maulana Siti Maftukhah Teti Dwi Arini Tri Wiji Astuti Wi’am Abror Yidnal Fawaid Zuleha Putri Lestari
Gender
P L L L L P P L L L P L L P L L L L L P L L L L P P P L L P
Status Sosial Buruh Buruh Buruh PNS Buruh Buruh Pedagang PNS Buruh Buruh Buruh Pegawai PNS Buruh Pegawai Buruh PNS Pegawai Buruh Buruh Buruh Pedagang Buruh Buruh PNS Pedagang Buruh Buruh PNS Buruh
Bakat & Minat Seni Olahraga Olahraga Keterampilan Olahraga Keterampilan Keterampilan Olahraga Olahraga Olahraga Keterampilan Olahraga Olahraga Seni Olahraga Olahraga Olahraga Akademis Keterampilan Akademis Seni Olahraga Seni Olahraga Akademis Seni Keterampilan Olahraga Olahraga Seni
Nilai
60 78 77 62 74 88 80 79 75 62 92 87 60 45 40 52 59 59 58 30 50 40 58 85 85 50 90 80 50 78
Preferensi Belajar A K K A K V V K K K A K K A K K K V A V A V V A V A V A K V
Ket: High Mid Low
: 85 -100 (6 siswa) : 60- 84 (12 siswa) : 0 -50 (12 siswa)
K V A
: Kinestetic : Visual : Auditory
Gender L: 20 siswa P: 10 siswa Status sosial Buruh : 18 siwa PNS : 6 siswa Pedagang : 3 siswa K. Swasta : 3 siswa Bakat minat Olah Raga : 15 siswa Akademis : 6 siswa Seni : 3 siswa Keterampilan : 6 siswa Preferensi K=12, V=9,
A=9
Setelah melihat data tersebut, seorang guru harus mampu mangarahkan seluruh aspek dalam kelas agar semua perlakuan dan kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran itu harus adil. Perbedaan pola belajar pada perempuan dan laki-laki, status social, minat, nilai dan preferensi sangat berbeda masing-masing dalam tiap pola belajar. Jika ada siswa yang kemampuannya rendah, siswa yang kemampuannya baik tidak boleh merasa sombong. Guru harus menanamkan sikap saling membantu, mambantu teman yang belum mengerti, tidak boleh pilih kasih dalam berteman. Karena tidak bisa dipungkiri keegoisan mereka cukup tinggi. Maka peran dan tugas guru harus mampu mengkondisinya. 1.
Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Ketika pembelajaran mapel Matematika pada sub bab Pola Bilangan, Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar. Pembagian Kelompok belajar tersebut berdasarkan karakteristik siswa sebagai berikut: a. Karena jumlah siswanya 30 anak , Maka guru membagi siswa menjadi 5 kelompok . b. Setiap kelompok beranggotakan 6 siswa. ( 5 kelompok x 6 siswa = 30 ) c. Setiap kelompok beranggotakan 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan (6 siswa) d. Setiap kelompok beranggotakan 3 siswa yang bakat/minat olahraga e. Setiap kelompok diisi oleh minimal 1 siswa yang minat keterampilan f. Setiap kelompok diisi oleh minimal 1 siswa yang minat akademis g. Setiap kelompok diisi oleh minimal 1 siswa dengan nilai high h. Setiap kelompok diisi oleh minimal 2 siswa dengan nilai Midle i. Setiap kelompok diisi oleh minimal 2 siswa dan maksimal 3 siswa dengan nilai low Dengan sistem pembagian kelompok seperti penjelasan tersebut, diharapkan ketika guru memberikan tugas apapun untuk dikerjakan, kelompok tersebut mampu bekerja sama dengan maksimal. Karena kelompok telah dibagi dan disusun dengan sedemikian rupa meyesuaikan karakteristik masing-masing peserta didik. Selanjutnya guru akan memberikan penjelasan baik secara visual, penjelasan secara audio dan praktikum sehingga akan merata kemampuan yang dipelajari oleh siswa. Bentuk penyamaan kemampuan berdasarkan perbedaan siswa masing-masing sebagai berikut. A. Tindakan penyamaan kemampuan pada siswa dengan kemampuan High, Mid dan Low 1) Siswa dengan kemampuan Low atau siswa dengan kemampuan di batas bawah (40%) a) Memahami Pola bilangan b) Mengidentifikasi pola yang diberikan c) Menentukan suku selanjutnya
2) Siswa dengan kemampuan Midle atau siswa dengan kemampuan di batas menengah a) Memahami pola bilangan konfigurasi objek b) Mementukan jumlah objek suku tertentu 3) Siswa dengan kemampuan Higt atau siswa dengan kemampuan di batas tinggi a) Memahami pola bilangan konfigurasi objek b) Membuat pola bilangan konfigurasi objek yang baru (belum pernah disajikan di kelas maupun dalam buku) c) Mementukan jumlah objek suku tertentu
B. Tindakan pada siswa yang memiliki pola belajar (preferensi) 1) Visual, Guru memperlihatkan contoh pola bilangan (juga yang berkonfigurasi objek) melalui tayangan powerpoint. Objek yang diberikan bisa dengan objek yang lucu untuk menarik perhatatian peserta didik 2) Auditorial, pola bilangan juga diberikan melalui suara (morse) untuk
mengecek
konsentrasi pesertab didik 3) Kinestetik,
diskusi
maupun
penilaian
mempresentasikan hasil kelompoknya
diberikan
setelah
peserta
didik
2.
Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
A. Mengembangkan kecerdasan verbal-linguistik 1) Siswa mendengarkan materi yang akan dibahas dari kaset atau video maupun dari informasi yang langsung disampaikan oleh guru. 2) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan berbagai pola bilangan 3) Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan presentasi hasil kelompoknya.
B. Mengembangkan kecerdasan visual-spasial 1) Guru ketika melaksanakan pembelajaran pola bilangan menggunakan contoh gambar untuk dijadikan sebuah sebuah pola bilangan C. Mengembangkan kecerdasan musikal 1) Guru menyajikan pola bilangan menggunakan suara sandi. D. Mengembangkan kecerdasan kinestetik 1) Guru meminta siswa untuk praktik membuat pola bilngan dengan konfigurasi objek. E.
Mengembangkan kecerdasan interpersonal 1) Guru meminta siswa untuk belajar bersama dengan berdiskusi melalui pembagian kelompok belajar. 2) Guru memberi kesempatan untuk masing-masing kelompok untuk sosialisasi hasil dari kerja kelompoknya., kegiatan “sharing” (berbagi), gunakan ketrampilan berhubungan dan komunikasi, permainan percakapan, adakan pesta dan perayaan belajar, permainan “cari jawaban” dari orang lain, kerja kelompok, ajari orang lain, gunakan sebab akibat 3) Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk mengajari kelompok lain apabila ada kelompak yang belum paham tentang tugas yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan karakteristik umum, kemampuan awal, dan gaya belajar siswa pembelajaran yang diterapkan adalah jenis Abstract Random Thinkers . Siswa ingin membahas dan berinteraksi dengan orang lain ketika dalam proses belajar. Kooperatif pada kelompok belajar, menjadi pusat belajar, dan mitra kerja memfasilitasi pemahaman mereka. siswa dengan tipe ini akan mudah belajar melalui diskusi grup, ceramah, tanya jawab, dan penggunaan. Melalui model pembelajaran kooperatif dengan media powerpoint, siswa terlibat secara langsung dalam pelaksanaan pembelajaran secara kelompok kooperatif. Langkah-langkah pembelajaran pembelajaran kooperatif berupa:
1) 2) 3) 4)
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kecerdasan Bahasa Kecerdasan Visual Spasial Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan kinestetis