AKAR WANGI ( Andropogon Andropogon zizanoides. zizanoides. urban)
Memenuhi Persyaratan Tugas Pustaka Farmakognosi II Tahun Akademik 2009/2010
Oleh TITIAN DARU ASMARA TUGON 10060307035
FARMASI A
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG BANDUNG 2009
Akar Wangi (Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)
I. Aspek Bo Botani A. Nama Nama denga dengan n author authornya nya
Nama latin
: Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small
Sinonim
: Andropogon : Andropogon zizanioides Urban, Andropogon Urban, Andropogon squarrosus Hackel, Andropogon muricatus Retz.
Nama daerah
: Useur (Gayo); Hapias, Ha pias, Usar (Batak); Akar babau b abau (Minangkabau); Akar banda banda (Timor (Timor); ); Iser, Iser, Morwas Morwastu tu (Sumat (Sumatera era Utara) Utara);; Usa, Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda); Larasetu, Larawastu, Larawastu, Rarawestu Rarawestu (Jawa). (Jawa). Karabistu Karabistu (S.), Lorowistu (B.), Rowistu (B.) (Madura); Gara ma kusu batuwi (Ternate); Bara ma kusu batai (Tidore); Tahele (Gorontalo); Anggarawastu, Padang babad sanur . P. resi, P.candana ( Balqis).
Nama simplisia
: Vitiveriae Radix ( akar wangi ), Oleum Vitiveriae aetheriae ( minyak akar wangi).
B. Klasi Klasifik fikasi asi botan botanii
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Vetiveria
Spesies
: V.zizanoides
C. Ciri Ciri morf morfol olog ogii
Gambar 1. Makroskopik akar wangi •
Pemerian : Warna coklat kekuningan atau coklat muda pucat, bau khas aromatik,
harum ,rasa tawar. •
Ciri makroskopik : makroskopik : Rumput cegak tahunan, kuat membiak dan akhirnya merupakan rumpun-
rumpun rumpun besar, besar, tinggi 1,50 hingga hingga 2,50 2,50 m; dengan dengan susuna susunan n akar yang yang kuat kuat mengem mengembang bang dan berbau berbau wangi wangi semu-s semu-semu emu keras; keras; batangnya tegak ataupun mengh mengham ampar par dita ditana nah h pada pada pangk pangkal alny nyaa sert sertaa berb berbia iak k akar, akar, daun-daunnya panjang, ciut, agak ag ak kaku, berwarna b erwarna hijau seban dan d an tak berbau harum jika memar; malai yang agak besar, hijau atau berwarna menjadi lembayung serta berselera lem lembut but itu itu terp terpad adu u pada pada rant rantin ingg-ra rant ntin ing g beru berupa pa buli bulirr yang ang sege segena napn pnya ya mewujudkan malai cukup besar. Di sekitar Jakarta dan di pulau kangean rumput ini didapati tumbuh liar antara 5 dan 100 meter diatas permukaan laut, di tanah yang lembab utau bencah dimusim hujan dan mengisat kering benar di musim kemarau; kultivarnya yang tak berkotek ( dan jarang berguna) itu didapati hingga
ketin ketingg ggia ian n kurang kurang lebi lebih h 900 m di atas atas permu permuka kaan an laut laut,, acapk acapkal alii di ping pinggi gir r perairan (Backer). (Hyene,K,1988)
Gambar 2. Mikroskopik akar wangi
•
Ciri mikroskopik
:
Pada penampang melintang akar tampak epidermis terdiri dari 1 lapis sel bentuk segi empat, pada epidermis terdapat bulu akar terdiri dari 1 sel. Parenkim korteks terdiri beberapa lapis sel berisi butir pati, diantaranya terdapat beberapa lapis serabut sklerenkim, rongga udara besar tersusun melingkar dan sel miyak, dibawah parenkim terdapat endodermis, terdiri dari 1 lapis sel dengan penebalan U dan berlignin, berlignin, empulur terdiri terdiri dari parenkim, diantaranya diantaranya terdapat terdapat beberapa beberapa lapis serabut sklerenkim dan trakea yang besar.
Gambar 3. Serbuk akar wangi Serbuk : warna coklat muda. Fragmen Fragmen pengenal pengenal adalah parenkim, parenkim, serabut serabut sklerenkim, bulu akar terdiri dari 1 sel, trakea dengan penebalan noktah dan bentuk Y, endodermis dengan penebalan U, warn kuning, butir pati dan sel minyak.
D. Kegunaa Kegunaan n tumbuhan tumbuhan dan cara pemaka pemakaian iannya nya -
Manfaat bagian tanaman (akar)
:
Bau mulut (obat (obat kumur), dan Rematik (obat luar). -
Ramuan dan takaran
:
Napas/Mulut bau -
Ramuan
:
Akar wangi beberapa potong, daun Sirih segar, 2 lembar, herba Pegagan segar 1 genggam, buah Kapulaga 6 butir, air 110 ml. -
Cara pembuatan :
Dibuat infus. -
Cara pemakaian :
Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya. -
Budidaya :
Pemberitaan Pemberitaan tentang pembudidaya pembudidayaan an rumput ini sangat sedikit sekali. Dalam budidaya besar di jawa menurut Publicate No.4 (1920) dari Afd. Handel hanya ditanam ditanam di perkebu perkebunan nan satu satu di Surabay Surabayaa dan satu satu lagi lagi di Madiun Madiun,, semuany semuanyaa meliputi tanaman murni seluas 25,5 ha dan tanaman campuran 2,8 ha. Vorderman (Madoereesche planten No.162/210 ) mengemukakan dekat Slopeng Slopeng rumput rumput ini ditanam ditanam pendudu penduduk k di pinggi pinggir-p r-ping inggir gir bendang bendang jagung. jagung. Rumput inipun banyak didapati di sekitar Garut dan di Kedu sekitar Wonosobo. Di Jawa Barat ia pun ditanam sepanjang aliran (air) guna mencegah erosi dan di perkebunan teh guna melindungi tebing-tebing sengkedan. Rumput ini tidak berguna sebagai makanan ternak karena kerasnya, nilainya itu hanya pada akarnya yang wangi dan baru dapat dipanen setelah berumur satu tahun dan tidak sebe sebelum lumny nyaa seka sekali lipu pun n tumb tumbuh uh leba lebat. t. Setel Setelah ah akar akar dibon dibongk gkar ar,, dicu dicuci ci dan dan dikeri dikeringka ngkan n di bawah bawah naungan naungan yang yang menyeb menyebabka abkan n berwar berwarna na coklat coklat kemera kemerahhmeraha merahan. n. Baunya Baunya yang yang sering sering disebu disebutt dengan dengan harum harum basi basi digunak digunakan an untuk untuk wewangi wewangian an pakaian pakaian,, dapat dapat diguna digunakan kan juga juga dalam dalam pembuat pembuatan an arak arak obat obat dan rebusannya sebagai penangas peluh, akar wangi ini juga merupakan salah satu barang dagangan rempah-rempah. Minyak atsiri yang terkandung di dalam akar
wangi ini dipakai secara tak tercampur ataupun digunakan sebagai perekat ikat (Fixatif) karena sifat atsirinya yang rendah itu, dalam pembuatan wangi-wangian (parfum) (parfum) dan dinyatakan dinyatakan sangat penting bagi sabun mandi bermutu tinggi. tinggi. Mutu akar yang di budidayakan di sini maupun minyak yang diperoleh dari akar wangi ini lebih tinggi daripada yang dihasilkan di negeri-negeri lain. (Hyene,K,1988)
Tahun
Jakarta
Cirebon
Daerah Asal Semarang Surabay a
Pasurua
Cilacap
n
1918 1919 1920 1921 1922 1923 1924
63.549 50.520 14.604 21.611 33.506 43.579
5.165 -
146 578
2.291 2.471 43 15 7.362 27.201
1.240 1.792 -
4000 -
1925
129.62
-
2.099
11.667
-
-
9
TTabel1
Tabel 1. Ekspor Akar Wangi Berdasarkan Kutipan Statistik Pabean ( dalam Kg) Minyak atsiri yang terkandung dalam tumbuhan akar wangi selain berguna seperti yang telah disebutkan juga terbukti mampu menolak serangan nyamuk Aedes albopictus pada konsentrasi 20 % dan pada durasi waktu pemaparan selama 1 jam. (Anggoro,2003)
E. Aktivi Aktivitas tas Farm Farmak akolo ologi gi
Berkhasiat sebagai dioforetik. Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan ekstrak ekstrak akar wangi terbukti terbukti efektif untuk mengendalika mengendalikan n nyamuk Aedes aegypti aegypti
dan Anopheles Anopheles aconitus. Uji toksitas toksitas yang dilakukan dilakukan menunjukkan, menunjukkan, ekstrak akar wangi dengan konsentrasi 0,20%, dan 0,25% mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti kurang lebih dalam waktu dua jam. Nyamuk Anopheles aconitus merupakan vektor dari penyakit malaria. Umumnya masyarakat menggunakan repelen untuk menghindari gigitan nyamuk. Saat ini yang paling sering dipakai repelen adalah DEET, namun bersifat korosif yang menyebabkan dermatitis dan encephalopati bila dipakai terus menerus. Oleh karena itu penggunaan repelen yang bersifat alami jauh lebih aman yaitu dengan memanfaatkan memanfaatkan tanaman penghasil bahan anti nyamuk nyamuk yaitu Akar wangi. Minyak Minyak atsiri Akar wangi memiliki aroma khusus yang tidak disukai dan sangat dihindari nyamuk karena mengandung vetivenat, vetiverol, vetiveron, dan vetivenol. Jenis penelitian penelitian ini adalah eksperimental eksperimental laboratori laboratorium um dengan rancangan rancangan post test only control group design yang dilakukan dengan cara mengoleskan minyak atsiri Akar wangi pada tangan, dimana digunakan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diolesi minyak atsiri Akar wangi. Tangan kemudian dimasukkan dalam kurungan nyamuk, dimana tiap kurungan terdapat 25 ekor nyamuk Anopheles aconitus. Hasil data penelitian dianalisa dengan menggunakan uji Anova Oneway untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kelompok control dan kelompok perlakuan. Pada penelitian ini didapatkan daya proteksi sebesar 58,18 %, 61,87 %, 63,87%, 66,92 %, 72,5% pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% pada jam keenam. Sedangkan repellent dikatakan efektif apabila hingga jam keenam daya proteksi masih diatas 90%.
II. Aspek Aspek Kimia Kimia dan dan Produk Produksi si A. Senyawa Senyawa kimia kimia yang terk terkandu andung ng •
CAS-Nr.
68129-81-7
Bezeichnung
:
Vetiverol
Englisch Name
:
VETIVEROL
Synonyma
:
Vetiverol;lignolia;vetivenol;1,2,3,3a,4,5,6,8a-
Octahydro-2-isopropylidene-4,8-dimethyl-6-azulenol;Vetivol
CBNumber
:
CB2254045
Summenformel
:
C15H24O
Molgewicht
:
220.35
MOL-Datei
:
68129-81-7.mol
Struktur Vetiverol
Selain Selain vetive vetiverol rol ada bebera beberapa pa senyawa senyawa minya minyak k atsiri atsiri yang yang terkand terkandung ung dalam dalam tanaman akar wangi diantaranya adalah asam vetivenat, vetiveron, vetivone, βvetivone dan vetivenol yang pada saat ini belum dapat dibuat secara sintetis, sehingga dipasar dunia minyak akar wangi dari Indonesia dikenal dengan nama Java Vetiver Oil .
:
CB81481396
Chemical Name
:
vetivone
Molecular Formula
:
C15H22O
MOL File
:
Mol file
:
CB81474435
Chemical Name
:
β-vetivone
Molecular Formula
:
C15H24O
•
•
CBNumber
CBNumber
MOL File
:
Mol file
B. Produk Produk yang yang dijual dijual di di pasara pasaran n
Minyak ini mempunyai aroma yang lembut dan halus yang dihasilkan oleh ester dari asam vetivenat serta senyawa vetiverone dan vetivenol yang saat ini belum dapat dibuat secara sintetis. Minyak akar wangi digunakan secara luas untuk untuk pembuat pembuatan an parfum parfum,, kosmet kosmetika ika,, pewangi pewangi sabun sabun dan obat-o obat-obat batan, an, serta serta pembasmi dan pencegah serangga. Di Indonesia, tanaman akar wangi telah lama dikenal dikenal sebagai sebagai komodi komoditas tas ekspor ekspor.. Sekitar Sekitar 90% produks produksii minya minyak k akar wangi wangi Indonesia diekspor, dengan rata-rata volume ekspor dalam lima tahun terakhir sebanyak 80 ton atau seperempat dari total produksi dunia yang diperkirakan mencapai 300 ton setiap tahunnya. Contoh produknya : •
Obat
Nama Minyak
:
Akar wangi
Nama Dagang
:
Vetiver Oil
Nama Tanaman
:
Vetiveria zizanoides
Khasiat
:
Dioforetik
Gambar 3. Obat dari akar wangi
•
Kerajinan
Gambar 4. Kerajinan dari akar wangi Aneka kerajinan dari akar wangi seperti kura-kura, gajah, naga dll telah dibuat pengrajin di Graha Seni sejak 1990. Masy Masyar araka akatt menge mengenal nal akar akar wang wangii seba sebagai gai pewa pewangi ngi atau atau peng penghar harum um pakaian Namun jika akar wangi dijadikan bahan membuat kerajinan, tentu itu cerita cerita berbeda. berbeda. Dan para para pengraj pengrajin in yang yang ada di usaha usaha keraji kerajinan nan Graha Graha Seni Seni Gunun Gunungki gkidul dul bisa bisa memb membuat uat ceri cerita ta tent tentan ang g kera keraji jinan nan akar akar wangi wangi menj menjad adii kenyataan. Harga kerajinan Produk Produk keraji kerajinan nan akar akar wangi wangi ini mempuny mempunyai ai harga harga yang yang bervar bervarias iasi. i. Misalnya untuk harga gantungan kunci bisa dibeli dengan harga Rp.7500,00Rp.10.000,00. Sementara untuk harga produk kerajinan akar wangi berbentuk hewan tergantung pada besar kecilnya produk yang dibeli. Produk kura-kura kecil akan dijual Rp10 ribu-Rp30 ribu. Sementara untuk bentuk besar dijual diatas Rp30 Rp30 ribu ribu.. Harg Hargaa ters terseb ebut ut berla berlaku ku juga juga untu untuk k produ produk k gajah gajah.. Jang Jangan an sala salah. h. Walaupun bahannya dari akan wangi, pengrajin di Graha Seni berani menjual
produknya dengan harga yang mahal juga. Untuk produk kerajinan akar wangi berbentuk kuda berukuran sedang, pengrajin akan menjual dengan harga Rp400 ribu. Bahkan harga Rp2,5 juta dikenakan untuk produk kuda berukuran jumbo. Kebanyakan pembelian kerajinan dari akar wangi ini digunakan sebagai souvenir. Omset perdagangan kerajinan akar wangi ini perbulannya bisa mencapai Rp10Rp10-15 15 juta juta.. Keing Keingin inan an peng pengra raji jin n seben sebenar arny nyaa ingi ingin n lebi lebih h meni meningk ngkat atkan kan omsetnya. Namun begitu dengan omset sebesar itu sudah membuat pengrajian puas.
Gambar 5. Kerajinan berbentuk kuda dari akar wangi Kerajinan akar wangi berbentuk kuda seperti ini bisa, ukuran jumbonya bisa mencapai harga Rp2,5 juta.
Kerajinan berupa tas dan peralatan lainnya :
Gambar 6. Peralatan dan souvenir dari akar wangi
•
Sabun lulur putri kraton
Negara Asal
:
Indonesia
Harga
:
Rp. 22.500
Cara Pembayaran
:
Transfer Bank (T/T)
Kemas & Pengiriman :
plastik
Keter Keterang angan an::
Lulu Lulurr mand mandii remp rempah ah Putr Putrii Krat Kraton on terb terbua uatt dari dari remp rempahah-re remp mpah ah
pilihan yang sejak jaman dahulu kala telah digunakan oleh putrid-putri kerajaan untuk memlihara kecantikan agar tetap terjaga sepanjang masa. Ahli kecantikan kraton mendapatkan mendapatkan rumusan rumusan ini dari hasil penelitiannya penelitiannya sehingga mereka dapat menentukan dan menetapkan formula yang efektif secara alami. Sabun Sabun Lulur Lulur Putri Putri Kraton Kraton terbua terbuatt dari: dari: Temugi Temugirin ring, g, temula temulawak wak,, kunir kunir putih, daun sirih, akar wangi, sintok, susu skim dan butiran oriza sativa ini berkhasiat untuk membersihkan kulit, menjadikan kulit halus, kenyal dan putih ceme cemerl rlan ang, g, sert sertaa menj menjag agaa kele kelemb mbab aban an dan dan day daya taha tahan n kuli kulit. t. Dan Dan juga juga mengandung protein alami yang dapat memperlambat kerutan halus pada kulit wajah. Selain itu, sabun lulur putrid kraton juga memiliki kandungan anti bakteri untuk mencegah terjadinya jamur kulit. •
Sabun Cellulite
Negara Asal
:
Indonesia
Harga
:
Retail.Rp 12500
Kemas & Pengiriman :
100g
Keterangan
Terbuat dari VCO, Olive Gardenia oil, akar wangi ,
:
Coffe, Extrak camomile, tampa penambahan bahan kimia. sangat bagus untuk kulit yang bercellulite, sabun ini akan mengikis Cellulite anda sedikit demi sedikit dengan keharuman rempah. •
Parfum
Kata parfum berasal dari bahasa latin, “per“ berarti melalui dan “fumum“ berarti asap. Raw material yang sering digunakan dalam pembuatan parfum adalah adalah bahan-b bahan-baha ahan n alami–b alami–bunga unga-bu -bunga, nga, rerump rerumputa utan, n, rempahrempah-rem rempah, pah, buahbuah buahan, kayu, akar-akaran , resin, balsam, dedaunan getah dari karet dan hewan– sebaik sumber seperti alkohol, petrochemical, coal dan tar coal. Selain digunakan sebagai zat pewangi pada pembuatan parfum, parfum, kosmetik, dan sabun, juga berfungsi sebagai zat pengikat. Minyak ini penting artinya karena berbau tipe oriental yang kuat. Minyak akar wangi baik untuk campuran minyak atsiri lain terutama dengan minyak cendana, nilam, dan mawar.
C. Standar Standard d kualitas kualitas simplisi simplisia a dan ekstrak ekstrak •
Kebenaran Bahan
Kebenaran Kebenaran bahan atau tumbuhan tumbuhan akar wangi wangi ini dapat dilakuka dilakukan n dengan cara identifikasi : 1. Pada Pada 2 mg serbu serbuk k akar akar tamba tambahka hkan n 5 tete tetess asam asam sulfa sulfatt P; terjad terjadii warna warna coklat coklat kehitaman. 2. Pada 2 mg serbuk serbuk akar tambahk tambahkan an 5 tetes tetes asam sulfa sulfatt 10 N; terjadi terjadi warna warna coklat coklat muda. 3. Pada Pada 2 mg serbuk serbuk akar akar tamb tambahk ahkan an 5 tete tetess asam asam klorid kloridaa P; terjad terjadii warn warnaa colat colat kehijauan. 4. Pada Pada 2 mg serbuk serbuk akar akar tamb tambahk ahkan an 5 tete tetess laru laruta tan n asam asam asetat asetat encer encer P; terja terjadi di warna coklat lemah. 5. Pada 2 mg serbuk serbuk akar akar tambahkan tambahkan 5 tetes tetes ammonia ammonia (25%) (25%) P; terjadi terjadi warna warna kuning kuning kecoklatan. 6. Pada 2 mg serbuk serbuk akar tambahk tambahkan an 5 tetes tetes larutan larutan natriu natrium m hidroksi hidroksida da P 5% b/v dalam etanol P; terjadi warna coklat muda.
7. Pada Pada 2 mg serbuk serbuk akar akar tamb tambah ahka kan n 5 tete tetess laru laruta tan n kali kalium um hiroks hiroksid idaa P 5% b/v; terjadi warna kuning. 8. Pada Pada 2 mg serbuk serbuk akar akar tamb tambah ahka kan n 5 tete tetess laru laruta tan n besi besi (III) (III) klori klorida da P 5% b/v; b/v; terjadi warna coklat lemah. 9. 1 g serb serbuk uk akar akar masera maserasi si denga dengan n 20 ml eter eter selam selam 2 jam, jam, sarin saring. g. Ambil Ambil 5 ml filtrat, uapkan, pada residu tambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat P; terjadi warna merah, violet, lalu menjadi hijau. 10. 300 mg serbuk akar dengan 5 ml methanol P panaskan di atas penangas air selama 2 menit, dinginkan, saring, cuci dengan methanol P sampai diperoleh 5 ml filtrate. Pada titik pertama dan kedua tutulkan 40 µl filtrate, pada titik ketiga tutulkan 5 µl zat warna I LP, elusi dengan dikloroetana P pada jarak rambat 15 cm, keringkan lempeng di udara selama 10 menit, elusi lagi dengan benzene P dengan arah sama dan jara jarak k ramb rambat at sama sama.. Keri Kering ngka kan n lemp lempen eng, g, amat amatii denga dengan n sina sinarr bias biasaa dan dan ultraviolet 366 nm. Semprot lempeng dengan pereaksi anisaldehida-asam sulfat LP. Panasi pada suhu 110oC selama selama 10 menit. Setelah itu diamati lagi pada sinar biasa dan sinar ultraviolet 366 nm. Pada kromatogram tampak bercak dengan warna dan hRx sebagai berikut :
No.
1. 2. 3. 4.
hRx
13-17 36-40 45-49 86-89
Dengan sinar biasa Tanpa Dengan Pereaksi -
Pereaksi Floresensi biru Floresensi biru Floresensi biru
Dengan Sinar UV 366 nm Tanpa Dengan Pereaksi -
Pereaksi Floresensi biru Floresensi biru Floresensi biru -
Tabel 2. Hasil Kromatogram Serbuk Akar Wangi Catatan: Harga hRx dihitung terhadap bercak warna merah diamati dengan sinar
biasa atau warna ungu dengan sinar ultraviolet 366 nm. Harga hRx bercak warna merah lebih kurang 73.
Karakteristik Nilai o Bobot jenis pada 20 C : 0,9780 - 1,0380 Warna : Ku Kuning muda sampai coklat merah o Indeks bias pada 20 C : 1, 1 ,5130 - 1,5280 Zat asing : Negatif Bilangan ester : 5 – 25 Bila Bilang ngan an este esterr sete setela lah h aseti asetila lasi si : 100 100 – 125 Kelarutan : 1:1 jernih dan seterusnya Standar Mutu Minyak Akar Wangi •
Tabel 3. Standar Mutu Minyak Akar wangi Sumber : SNI 06-2386-1991 •
Uji Kemurnian
Berdasarkan hasil penelitian tanaman akar wangi didapat uji kemurnian seperti berikut : -
Kadar Kadar abu abu yang yang tidak tidak laru larutt dalam dalam asam. asam. Tidak Tidak lebih lebih dari dari 1%.
-
Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 6%.
-
Kadar Kadar sari sari yang yang larut larut dalam dalam etanol etanol.. Tidak Tidak kura kurang ng dari dari 7%. 7%. Untuk meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas minyak minyak dan nilai jualnya, jualnya, bisa dilakukan
dengan beberapa proses pemurnian baik secara fisika ataupun kimia. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian bisa meningkatkan kualitas minyak tersebut, terutama dalam hal warna, sifat fisikokimia dan kadar komponen utamanya. •
Teknologi Pemurnian
Proses pemurnian bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu secara fisika dan kimia. Hal ini terkait dengan sifat minyak atsiri yang terdiri dari berbagai komponen kimia dan secara alami terbentuk pada tanaman sesuai dengan tipe komponen yang berbeda dari setiap tanaman (Davis et al.,2006). Proses pemurnian secara fisika bisa dilakukan dengan mendistilasi ulang minyak atsiri yang yang dihasi dihasilka lkan n (redes (redestil tillat lation ion)) dan distil distilasi asi fraksi fraksinas nasii dengan dengan pengur penguranga angan n tekanan. Untuk proses secara kimia dengan 1) adsorpsi menggunakan adsorben terten tertentu tu sepert sepertii bentoni bentonit, t, arang arang aktif, aktif, zeolit zeolit,, 2) menghi menghilan langkan gkan senyaw senyawaa terpen terpen (terpenele (terpeneless) ss) untuk meningkatkan meningkatkan efek flavoring, sifat kelarutan dalam alkohol encer, kestabilan dan daya simpan dari minyak, dan 3 ) larutan senyawa pembentuk kompleks seperti asam sitrat, asam tartarat (Sait dan Satyaputra, 1995 ) Dalam proses secara fisika, fisika, yaitu yaitu metode redestilasi redestilasi adalah menyuling menyuling ulang minyak atsiri dengan menambahkan air pada perbandingan minyak dan air sekita sekitarr 1:5 dalam dalam labu labu destil destilasi asi,, kemudi kemudian an campur campuran an didest didestila ilasi. si. Minyak Minyak yang yang dihasilkan dihasilkan akan terlihat terlihat lebih jernih. Hasil penyulingan penyulingan ulang terhadap terhadap minyak minyak nilam nilam dengan dengan metode metode redest redestil ilasi asi,, ternya ternyata ta dapat dapat mening meningkat katkan kan nilai nilai transm transmisi isi (kejernihan) dari 4 % menjadi 83,4 %, dan menurunkan kadar Fe dari 509,2 ppm menjadi 19,60 ppm (Purnawati, 2000). Untuk distilasi fraksinasi akan jauh lebih baik karena komponen kimia dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didihnya (Sulas (Sulaswat waty y dan Wuryan Wuryaning ingsih sih,, 2001). 2001). Kompone Komponen n kimia kimia yang yang terpis terpisah ah sesuai sesuai dengan golongannya. Adsorpsi adalah proses difusi suatu komponen pada suatu permukaan atau antar partikel. partikel. Dalam adsorpsi adsorpsi terjadi terjadi proses proses pengikatan pengikatan oleh permukaan permukaan adsorben adsorben
padatan atau cairan terhadap adsorbat atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul lainnya (Anon, 2000). Untuk proses tersebut, bisa digunakan adsorben, baik yang bersifat polar (silika, alumina dan tanah diatomae) ataupun non polar (arang aktif) (Putra, 1998). Secara umum proses pemurnian secara kimia sesuai dengan diagram alir dibawah ini : Minyak +Adsorben
Pengadukan dengan pemanasan selama 15 menit
Penyaringan
Minyak
Gambar 7. Diagram alir pemurnian dengan adsorben Pengkelatan adalah pengikatan logam dengan cara menambahkan senyawa pengkelat dan membentuk kompleks logam senyawa pengkelat (Ekholm et al., 2003). Proses pengkelatan dilakukan dengan cara yang sama dengan adsorpsi hanya dengan mengganti adsorben dengan senyawa senyawa pengkelat. pengkelat. Senyawa pengkhelat pengkhelat yang cukup dikenal dalam proses pemurnian minyak atsiri, antara lain asam sitrat, asam malat, asam tartarat dan EDTA (Karmelita, 1997; Marwati et al., 2005; Moestafa et al., 1990). Proses pengikatan logam merupakan proses keseimbangan pembentukan kom komplek plekss
loga logam m
deng dengan an
seny senyaw awaa
peng pengke kela lat. t.
Bera Berart rtii
pros proses es peng pengke kela lata tan n
dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh konsen konsentra trasi si senyaw senyawaa yang yang ada. ada. Secara Secara umum umum keseim keseimban bangan gan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Metode Metode penghi penghilan langan gan senyaw senyawaa terpen terpen atau atau terpenl terpenless ess biasa biasa dilaku dilakukan kan terhadap terhadap
minyak minyak atsiri yang yang akan digunakan digunakan dalam pembuatan pembuatan parfum, parfum, karena
minyak yang dihasilkan akan memberikan aroma yang lebih baik (Hernani et al., 2002; Sait dan Satyaputra, Satyaputra, 1995). Ada dua cara penghilangan penghilangan terpen, yaitu dengan adsorpsi adsorpsi menggunakan menggunakan kolom alumina alumina menggunakan menggunakan eluen tertentua dan ekstraksi ekstraksi menggunakan alkohol encer. •
Hasil pemurnian minyak
Minyak Akar Wangi Miny Minyak ak akar akar wang wangii (Vet (Vetiv iver eria ia ziza zizano noid ides es), ), term termas asuk uk dala dalam m fami famili li Gram Gramin inae ae,, bias biasany anyaa tumb tumbuh uh dida didaer erah ah trop tropis is sepe sepert rtii Indi India, a, Tahi Tahiti ti,, Hait Haitii dan dan Indonesia (khususnya Jawa) (Anon, 2006). Tanaman ini selain mengandung minyak atsiri, juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah erosi, vegetasi konservasi karena bentuk akarnya yang kuat (Emmyzar et al., 2000). Minyak akar wangi banyak digu diguna nakan kan dala dalam m indus industr trii
parfu parfum, m, baha bahan n kosme kosmeti tik, k, obatobat-oba obata tan, n, anti antise sept ptik ik,,
afrodisiak, sedativ, tonik dan bisa dimanfaatkan sebagai biopestisida (Anon, 2006; Kamal and Ashok, 2006; Emmyzar et al., 2000). Komponen utama dari minyak akar wangi adalah senyawa golongan seskuiterpen (3-4 %), seskuiterpenol (18-25 %) dan seskuiterpenon seperti asam benzoat, vetiverol, vetiverol, furfurol, α dan β vetivone, vetivene dan vetivenil vetivenat (Anon, 2006; Kamal and Ashok, 2006; Emmyzar et al., 2000). Pemurnian terhadap minyak akar wangi yang bermutu rendah (berwarna kehitaman) dengan menggunakan bentonit 2 % akan meningkatkan mutu minyak dalam hal peningkatan kejernihan dari 46 % menjadi 88 % berarti terjadi perubahan warna minyak dari coklat gelap menjadi kuning kecoklatan.
Karakteristik
Minyak kasar
Rendemen (%) Warna
Coklat gelap
Minyak hasil pemurnian 81,5 Kuning kecoklatan
Standard SNI
Transmisi (%) Bobot jenis Indek bias Putaran optik Kelarutan dalam alcohol 95 % Bilangan ester
46 0,980 1,520 + 20o Larut 1:1
88 1,0041 1,519 + 34o Larut 1:1
Kuning muda sampai coklat 0,978-1,038 1,513-1,582 + 15o - + 45o 1:1 jernih
16
16,4
5-25
Bilangan ester setelah disetilasi Kadar logam: Fe (ppm) Zn (ppm) Kadar vetiverol (%)
105
135
100-150
2,76 2,13 48,67
2,53 1,96 49,18
Tabel 4. Hasil pemurnian minyak menggunakan bentonit 2%
Standarisasi minyak atsiri pada akar wangi dilakukan dengan destilasi uap air tanaman yang telah kering akan menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas sesuai dengan rentang kualitas. (Guenther,1990) Tanaman akar wangi pada kondisi kering memberikan rendemen yang lebih besar dibandingkan dibandingkan dengan kondisi kondisi segar, karena proses keluarnya keluarnya minyak atsiri dari sel secara osmosis yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Parameter Hasil destilasi uap air Guenther (1990) Indeks bias (200C) 1,519 ± 0,0016 1,510-1,530 Berat jenis (150C) 0,9935 ± 0,0099 0,985-1,045 Tabel 5. Standarisasi Minyak Atsiri Akar Wangi Hasil Destilasi Uap Air
(Anggoro,2003) Penyulingan Penyulingan minyaknya minyaknya menurut menurut pemberitaan pemberitaan Schimmel bulan oktober 1913 tidaklah mudah sehingga penyulingannya dikerjakan di Eropa.
III.Pustaka
Heyne,K. 1988. Tumbuhan Berguna Indonesia . Jilid 1. hal : 197-199 . terjemahan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Jakarta : Yayasan Sarana Wana Jaya. Anggoro,A.B. 2003. Daya Repelan dan Daya Iritasi Minyak Atsiri Akar Wangi (Vetivera Zizanoides (L. Nogh.) Terhadap Nyamuk Aedes Albopictus, Jurnal Obat Bahan Alam Vol 3 No .2. Hal 56. Surabaya : Sekretariat
Jurnal Jurnal Obat Obat Bahan Bahan Alam Alam Fakult Fakultas as Farmas Farmasii Univer Universit sitas as katoli katolik k Widya Widya Mandala. Guenther, E., 1987. Minyak Atsiri . Diterjemahkan oleh Ketaren, S. Jilid 1. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta, 286-288 ; 296-297. Ditjen POM Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia . Jilid VI hal 292-293. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. http http:://ww //www. w.ak akar arwa wang ngii.co. .co.cc cc//
diak diaksses
pada pada
tangg anggal al
03
dese desem mber ber
2009 2009
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=269 dan http://id. http://id.wikip wikipedia.or edia.org/wiki g/wiki/Akar /Akar_wangi _wangi diakses diakses pada tanggal 03 desember desember 2009 http://www.chemicalbook.com/ChemicalProductProperty_DE_CB2254045.html diakses pada tanggal 02 Januari 2010