TUGAS KELOMPOK MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN "TOPIK BAHASAN: QU QUALITY ALITY COS T" IMPLEMENTASI PELAPORAN QU DALAM PERHITUNGAN BIAYA QUALITY ALITY COS T DALAM LAYANAN PENDIDIKAN PRODI D-IV AKUNTANSI PADA PKN STAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
No
Nama Mahasiswa
NPM
No. Urut Daftar Hadir
1
Anggari Dwi Dwi Saputra
1401160172 1401160172
6
2
Goradok Pande Raja Sinabutar
1401160295
15
3
Mukhammad Ubaidillah
1401160256
25
KELAS 8D AKUNTANSI ALIH PROGRAM PRODI D-IV AKUNTANSI ALIH PROGRAM POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN BULAN JUNI TAHUN 2017
1
Paraf
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang berada langsung dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang menyelenggarakan fungsi pendidikan dan mencetak bibit punggawa Kemenkeu masa depan, Politeknik Keuangan Negera (PKN) STAN seharusnya mengimplementasikan serta melaporkan perhitungan biaya kualitas dalam pelaporannya. Secara umum, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kualitas yaitu: “Derajat atau tingkat kesempurnaan; kualitas sebagai ukuran relatif dari kebaikan (goodness).” Dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada unsur kualitas, PKN STAN diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta kualitas, baik dalam hasil maupun dalam pelayanan yang diberikan. Selama ini, sistem pencatatan dan pelaporan biaya serta belanja PKN STAN mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Pelaporan biaya kualitas sampai saat ini masih belum diterapkan, baik di sektor komersial maupun di sektor komersial. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. 2. 3. 4.
kurangnya dukungan untuk menelusuri biaya tersebut; kurangnya pengetahuan mengenai cara untuk menelusuri biaya tersebut; kurangnya kemampuan akuntansi dan teknologi informasi untuk menelusuri biaya tersebut; dan pihak manajemen tidak melihat adanya keuntungan dari kegiatan menelusuri biaya kualitas tersebut dan memiliki berbagai prioritas kegiatan lain yang lebih penting.
Oleh karean itu, makalah ini akan mencoba untuk membahas mengenai pengimplementasian pelaporan biaya kualitas dalam perhitungan total biaya pelayanan pendidikan Program Studi Diploma-IV (Prodi D-IV) Akuntansi pada PKN STAN. Pentingnya biaya kualitas terhadap keuangan unit bisnis dapat digunakan untuk mengidentifikasi biayabiaya yang timbul atas layanan yang diberikan. 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis atas pengimplementasian pelaporan biaya kualitas dalam perhitungan total biaya pelayanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi pada PKN STAN. 1.3. Ruang Lingkup Ruang Lingkup dalam makalah ini terbatas pada biaya atau belanja yang terjadi dalam layanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi pada PKN STAN pada Tahun Anggaran (TA) 2015.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ruang Lingkup Badan Layanan Umum (BLU) Badan Layanan Umum (BLU) diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PP 23/2005) sebagaimana diubah dengan PP Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan 1
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PP 74/2012). BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Berdasarkan uraian dan pemarapan terkait di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari BLU yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.
berkedudukan sebagai instansi di lingkungan pemerintah; menyediakan barang dan/atau jasa yang dijual kepada masyarakat; tidak mengutamakan mencari keuntungan; didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas; pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai dengan kebutuhan BLU.
2.2. Definisi Biaya Kualitas Semua kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena mungkin atau telah dihasilkan suatu barang yang memiliki kualitas yang kurang baik. Untuk melakukan segala aktivitas yang telah dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan pengembangan kualitas suatu barang yang dihasilkan, perusahaan harus mengeluarkan biaya-biaya untuk melakukan aktivitas-aktivitas kualitasnya, yang disebut biaya kualitas. Definisi biaya kualitas menurut JM. Juran (1986:4) adalah “Biaya-biaya yang dihubungkan semata-mata hanya terhadap produk yang cacat, yaitu biaya untuk membuat, menemukan, memperbaiki, atau menghindari produk cacat. ” Sementara itu, Mulyadi (1993:73) mendefinisikan biaya kualitas sebagai: “Biaya-biaya yang terjadi karena adanya atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah. ” Hansen dan Mowen (2004:443) mendefinisikan bahwa biaya kualitas adalah: “Biayabiaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya. ” Berdasarkan pada pemaparan-pemarapan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan produk cacat. 2.3. Komponen Biaya Kualitas Komponen biaya kualitas dapat diklasifikasikan ke dalam 4 klasifikasi, yaitu: 1.
Biaya Pencegahan (Pr evention Cos t)
Biaya pencegahan terjadi untuk menghindari kualitas yang buruk. Biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk menghalangi produksi dari produk yang tidak memenuhi spesifikasi. Item biaya pencegahan antara lain biaya rencangan desain, rancangan proses, evaluasi pemasok, pemeliharaan perlengkapan, pencegahan, dan pelatihan kualitas. Contoh biaya pencegahan yaitu rekayasa ulang kualitas, pelatihan kualitas, perencanaan kualitas, audit kualitas, pengkajian rancangan, dan quality circles. 2.
Biaya Penilaian (Appraisal Cost) 2
Biaya penilaian sebagai biaya yang terjadi untuk menditeksi unit individu mana yang tidak memenuhi spesifikasi. Contoh biaya penilaian yaitu biaya inspeksi dan biaya pengujian produk. 3.
Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cos t)
Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi pada suatu produk yang cacat sebelum dikirim ke pelanggan. Contoh biaya kegagalan internal yaitu biaya cacat produksi, pengerjaan kembali, biaya sisa, pemeliharaan dari kerusakan dan kegagalan internal pada rancangan produksi/proses. 4.
Biaya Kegagalan Eksternal (E ks ternal Failure Cos t)
Biaya kegagalan eksternal yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan kualitas setelah produk atau jasa yang tidak dapat diterima mencapai pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksternal yaitu biaya penanganan keluahan dan klaim pelanggan, biaya penggantian garansi, biaya perbaikan dan ongkos kirim produk yang dikembaliakn, biaya tuntutan lebih jauh dari pelanggan karena menerima produk yang tidak memenuhi standar kualitas. 2.4. Cara Mengukur Biaya Kualitas Biaya kualitas dapat diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati atau tersembunyi. Biaya kualitas yang dapat diamati (Observable Quality Cost) adalah biayabiaya yang tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan. Biaya kualitas yang tersembunyi (hidden quality cost) adalah biaya kesempatan (opportunity cost) yang terjadi karena kualitas yang buruk. Ada 3 metode yang disaranakan untuk mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi, antara lain: 1.
Metode Pengali (Multiplier Method)
Metode ini mengasumsikan bahwa total biaya kegagalan adalah hasil pengali dari biaya-biaya kegagalan yang terukur. Total Biaya Kegagalan Eksternal = k (biaya kegagalan eksternal yang terukur) 2.
Metode Penelitian Pasar (Mark et R es earch Method)
Metode ini digunakan untuk menilai dampak kualitas yang buruk terhadap penjualan dan pangsa pasar. 3.
Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Tag uchi Quality Los s Function)
Fungsi ini mengasumsikan bahwa biaya kualitas yang tersembunyi hanya terjadi atas unit-unit yang menyimpang dari batas spesifikasi atas dan bawah. Dimana setiap penyimpangan dari nilai target suatu karakteristik kualitas dapat menimbulkan biaya kualitas yang tersembunyi. Sehingga biaya kualitas yang tersembunyi dapat meningkat secara kuadrat pada saat nilai aktual menyimpang dari nilai target. Persamaan Taguchi : L(y) = k (y – T)2 Keterangan: k
= Konstanta proporsionalitas yang besarnya bergantung pada struktur biaya kegagalan eksternal perusahaan. 3
y
= Nilai aktual dari karakteristik kualitas.
T
= Nilai target dari karakteristik kualitas.
L
= Kerugian kualitas
2.5. Grafik Biaya Kualitas
Gambar 1. Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi
Gambar 2. Grafik Biaya Kualitas AQL (A cceptable Quality Level/ Tingkat Kualitas yang dapat Diterima) 4
Gambar 3. Grafik Biaya Kualitas Kontemporer
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), yang menyelenggarakan pendidikan Program Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan). STAN didirikan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI No.45 Tahun 1974 juncto Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 1967 serta dengan landasan hukum Peraturan Menteri Keuangan RI No.1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977. PKN STAN terletak di jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. PKN STAN merupakan sekolah tinggi kedinasan yang semula bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Transformasi ini menjadikan PKN STAN semakin berkembang dan mampu bersaing dengan universitas terkemuka lainnya baik dalam maupun luar negeri. 3.2. Sumber dan Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diolah dari data Rincian Kertas Kerja Satuan Kerja/Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) PKN STAN Tahun Anggaran (TA) 2015 dan skripsi Aninda Wahyu Prabandini tentang Usulan Penerapan Activity Based Costing sebagai Alternatif Perhitungan Biaya Layanan Pendidikan pada Badan Layanan Umum Politeknik Keuangan Negara STAN. 3.3. Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam makalah ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu menguraikan penerapan pelaporan biaya kualitas dalam perhitungan total biaya pelayanan Program Studi Diploma IV Akuntansi PKN STAN.
5
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisis Tahapan Pengambilan Keputusan 4.1.1. Pelaporan Biaya Kualitas Untuk mengukur dan melaporkan biaya kualitas, terlebih dulu kita harus mengidentifikasikan mana biaya yang merupakan Observable Quality Cost dan Hidden Cost . Observable Quality Cost adalah biaya pencegahan dan biaya penilaian. Sedangkan untuk biaya kegagalan eksternal merupakan Hidden Cost, karena biaya tersebut merupakan Biaya Kesempatan atau Opportunity Cost yang terjadi karena kualitas yang buruk. Cost Driver dihitung pada aktivitas Ujian Saringan Masuk (USM), Pelaksanaan Perkuliahan, Pelaksanaan Ujian, Pelaksanaan Skripsi, Sidang Komprehensif, dan Rapat Kelulusan. Biaya Pencegahan yang merupakan biaya untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan oleh Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN adalah terciptanya mahasiswa yang siap bekerja di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Biaya Pencegahan terdiri dari: 1. 2.
Biaya Rapat Persiapan, untuk mempersiapkan perkuliahan agar berjalan lancar sebagaimana mestinya; dan Biaya Penilaian, untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan terdiri dari biaya: a.
b.
c. d.
Biaya Pelaksanaan Ujian, untuk memastikan apakah materi yang telah diberikan telah dipahami secara menyeluruh, dan dapat digunakan ketika memasuki dunia kerja; Biaya Penyusunan Skripsi, untuk memastikan penerapan ilmu yang telah dipelajari dalam mengatasi atau melakukan penelitian atas masalah-masalah yang terjadi; Biaya Sidang Komprehensif, untuk memastikan bahwa mahasiswa telah memahami materi yang telah diberikan dari awal sampai akhir; dan Biaya Rapat Kelulusan, untuk memastikan bahwa mahasiswa yang lulus adalah benar-benar mahasiswa yang telah memenuhi kriteria standar yang ditetapkan.
Sementara itu, Biaya Kegagalan Internal adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau spesifikasi pelanggan. Biaya Kegagalan Internal terdiri dari: a.
Biaya Mahasiswa yang Dropout (DO), biaya ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah mahasiswa yang Dropout (DO) sejumlah 6 mahasiswa dikalikan dengan biaya perkuliahan berdasarkan activity based costing yang diambil dari skripsi Aninda Wahyu Prabandini tentang Usulan Penerapan Activity Based Costing sebagai Alternatif Perhitungan Biaya Layanan Pendidikan pada Badan Layanan Umum Politeknik Keuangan Negara STAN, dengan jumlah biaya untuk satu semester adalah sebesar Rp3.788.771,00; dan b. Biaya Mahasiswa yang Mengulang, biaya ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah mahasiswa yang mengulang sejumlah 6 mahasiswa dikalikan dengan biaya perkuliahan berdasarkan activity based costing yang diambil dari skripsi Aninda Wahyu Prabandini tentang Usulan Penerapan Activity Based Costing sebagai Alternatif Perhitungan Biaya Layanan Pendidikan pada Badan Layanan Umum Politeknik Keuangan Negara STAN, dengan jumlah biaya untuk satu semester adalah sebesar Rp3.788.771,00 Selain itu, terdapat pula Biaya Kegagalan Eksternal yang merupakan biaya yang terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal memenuhi persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk disampaikan kepada pelanggan. Biaya 6
Kegagalan Eksternal terdiri dari biaya mahasiwa yang mengambil cuti kuliah. biaya ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah mahasiswa yang mengambil cuti sejumlah 2 mahasiswa dikalikan dengan biaya perkuliahan berdasarkan activity based costing yang diambil dari skripsi Aninda Wahyu Prabandini tentang Usulan Penerapan Activity Based Costing sebagai Alternatif Perhitungan Biaya Layanan Pendidikan pada Badan Layanan Umum Politeknik Keuangan Negara STAN, dengan jumlah biaya untuk satu semester adalah sebesar Rp3.788.771,00 Perhitungan biaya dengan melaporkan biaya kualitas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Perhitungan Biaya PKN STAN TA 2015 BAHAN BAKU LANGSUNG USM PKN STAN Pencetakan Soal Pelaksanaan Perkuliahan : ATK Siswa Pengadaan Buku Literatur Mahasiswa Penggandaan Bahan Ajar Pengadaan Buku Pegangan Dosen
23.200.000 116.000.000 69.600.000 12.000.000
TENAGA KERJA LANGSUNG USM PKN STAN : Honor Panitia Pusat Honor Panitia Tes Teknis Daerah Pendaftaran Online Pembuat Soal Ujian Pemeriksaan Daftar Ulang
30.345.600 13.224.000 133.632.000 3.572.800 6.264.000 81.487.680 14.987.200 4.176.000
7.500.000
Pelaksanaan Perkuliahan : Gaji Widyaswara Gaji Pengajar Selain Widyaswara Narasumber dan moderator
657.268.749 734.700.000 36.600.000
BAHAN BAKU TIDAK LANGSUNG USM PKN STAN : Konsumsi ATK Uang Transport
115.090.560 8.393.760 69.785.600
Pelaksanaan Perkuliahan : Peralatan Mengajar Konsumsi
34.780.000 3.120.000
TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG Pelaksanaan Perkuliahan : Gaji Tunjangan Sekretariat Honor Satpam Honor Petugas Kebersihan Honor Non-Widyaswara
299.170.214 66.082.045 52.891.756 176.466.195
OVERHEAD USM PKN STAN : Sewa Komputer
12.451.904 7
Pelaksanaan Perkuliahan : Whiteboard LCD Projector Layar LCD Meja kaya Kursi besi AC Sentral Biaya Pemeliharaan Penyusutan ruangan Listrik
30.115 1.371.382 182.235 2.831.275 2.415.643 12.533.258 100.922.857 25.581.776 730.204
Pelaksanaan Perkuliahan Umum : Penyusutan Gedung G LCD Projector Layar LCD Portable AC Sound System Microphone Laptop Listrik
3.102.511 32.240 4.284 603.373 2.315.237 10.479 378.489 268.897
PREVENTION COST Rapat Persiapan Belanja Bahan : Snack Rapat Biasa Makan Rapat Biasa
2.730.000 8.610.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota : Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota APPRAISAL COST Pelaksanaan Ujian Belanja Bahan : Fotokopi penggandaan soal Pengadaan Answer sheet
9.000.000
2.138.600 5.202.000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya : Pembuat Naskah Soal Pemeriksa Kertas Ujian Penanggungjawab Ujian Pengamat Ujian Pengawas Ujian Listrik
6.150.000 46.352.000 2.255.000 7.380.000 19.560.000 1.631.306
Penyusunan Skripsi Belanja Barang Non Operasional Lainnya : Uang lelah bimbingan skripsi (teknis) Uang lelah penilai outline skripsi Uang lelah bimbingan skripsi (materi)
24.625.000 24.625.000 78.800.000
Sidang Komprehensif Belanja Barang Non-Operasional Lainnya : Ketua Sidang Anggota Overhead 8
83.725.000 236.400.000 17.787.733
Rapat Kelulusan Belanja Bahan : Snack Rapat Biasa Makan Rapat Biasa
2.730.000 8.610.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota : Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota
9.000.000
Listrik Penyusutan
17.286 158.313
INTERNAL FAILURE COST Biaya Perkuliahan Mahasiswa yang Dropout Biaya Perkuliahan Mahasiswa yang mengulang
22.732.626 22.732.626
EKSTERNAL FAILURE COST Biaya mahasiswa yang mengambil cuti kuliah
7.577.542
TOTAL BIAYA
3.586.634.350
4.1.2. Pelaporan Biaya dan Belanja Saat Ini Pelaporan Biaya dan Belanja saat ini yang masih digunakan oleh PKN STAN adalah pengelompokkan beban ataupun belanja sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 71 Tahun 2010 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah. Untuk perhitungan biaya saat ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Laporan Operasional PKN STAN TA 2015 Laporan Operasional: Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa
Nominal 1.727.738.963 263.973.760 1.301.619.766
Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan Beban Transfer Beban Lain-Lain Total Beban
100.922.857 87.785.600 28.842.600 3.510.883.546
Tabel 3. Laporan Realisasi Anggaran PKN STAN TA 2015 Laporan Realisasi Anggaran:
Nominal
Belanja Pegawai
1.727.738.963
Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Kewajiban Utang Belanja Subsidi
1.653.379.126 22.708.010 9
Belanja Bantuan Sosial Belanja Lain-Lain Total Belanja
100.922.857 3.504.748.956
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat penulis sarikan berdasarkan dari pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat dijabarkan menjadi sebagai berikut: 1. Dalam biaya kualitas pada layanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi PKN STAN, berikut rincian komponen biaya kualitas: Biaya pencegahan : biaya rapat persiapan. Biaya penilaian : biaya pelaksanaan ujian, biaya penyusunan skripsi, biaya sidang komprehensif, dan biaya rapat kelulusan. Biaya Kegagalan Internal : biaya mahasiswa yang dropout (DO) dan biaya mahasiswa yang mengulang. Biaya Kegagalan Eksternal : biaya mahasiwa yang mengambil cuti kuliah.
2. Dapat diketahui bahwa biaya kualitas yang terdapat dalam penyelenggaraan layanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi pada PKN STAN terdiri dari: Prevention Cost Rp 20.340.000 Appraisal Cost 577.147.238 Internal Failure Cost 45.465.252 External Failure Cost 7.577.542 Total Biaya Kualitas 650.530.032 3. Total biaya kualitas layanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi pada PKN STAN sekitar 19% dari total pengeluaran yang dilaporkan di Laporan Operasional Tahun Anggaran 2015.
5.2. Rekomendasi Adapun rekomendasi yang dapat penulis paparkan berdasarkan dari pembahasanpembahasan pada bab-bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut: 1. PKN STAN seharusnya dapat menurunkan biaya kualitas secara perlahan tanpa mengurangi kualitas hasil keluaran sehingga lebih efisien dalam penggunaan anggaran. 2. Penerapan perhitungan biaya kualitas dapat dilakukan untuk periode-periode berikutnya sehingga menghasilkan data tren yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait penyelenggaraan layanan pendidikan Prodi D-IV Akuntansi pada PKN STAN.
10
DAFTAR PUSTAKA Prabandini, A.W. 2016. Usulan Penerapan Activity Based Costing sebagai Alternatif Perhitungan Biaya Layanan Pendidikan pada Badan Layanan Umum Politeknik Keuangan Negara STAN. Tangerang Selatan: Skripsi. Hansen, D.R. & Mowen M.M. 2007. Akuntansi Manajerial, Buku 1 Edisi 8 . Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Sekaran, U. 2015. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 1 Edisi 4 . Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Sekaran, U. 2016. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 2 Edisi 4 . Jakarta: Penerbit Salemba Empat. https://id.wikipedia.org/wiki/Politeknik_Keuangan_Negara_STAN Diakses pada tanggal 04 Juni 2017. Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Jakarta: Republik Indonesia.
11