Alternative Models of Software Quality Factors
Nama
: Nurcahya Pradana T. P.
NIM
: M0509051
Kelas
: A- 2009
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Software Quality Factors Di dalam membangun sebuah perangkat lunak, faktor kualitas sangat diperhatikan agar dapat membuat perangkat lunak tersebut menjadi efektif dan efisien untuk digunakan. Banyak pendapat mengenai
faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas dari suatu perangkat lunak
dikemukakan beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya adalah faktor model McCall, daktor model Evans dan Marciniak, dan faktor model Deutsch dan Willis. Perlu diketahui bahwa hampir sebagian besar faktor dari setiap model adalah sama. Namun demikian faktor – faktor yang terdapat pada model alternatif seperti pada model Evans-Marciniak atau Deutsch-Willis memiliki beberapa tambahan jumlah faktor. Penambahan jumlah faktor ini dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin meningkat yang mengakibatkan kompleksitas dari suatu perangkat lunak menjadi cukup tinggi. Maka faktor – faktor alternatif tambahan ini dirasa perlu sebagai alat ukur kualitas suatu perangkat lunak berdasarkan kebutuhan terkini. Berikut merupakan tabel yang mengindikasikan keberadaan suatu faktor didalam model faktor kualitas perangkat lunak berdasarkan McCall, Evans-Marciniak, dan Deutsch-Willis.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
McCall. ■
Model Evans dan Marciniak terdiri dari 12 faktor yang dibagi menjadi tiga kategori
■
Model Deutsch dan Willis terdiri dari 15 faktor yang dapat dibagi menjadi empat kategori.
Model McCall Faktor model McCall’s mengklasifikasikan seluruh kebutuhan software ke dalam 11 faktor
kualitas. 11 faktor kualitas tersebut juga masih dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni product operation, product revision dan product transition. Berikut merupakan gambaran mengenai faktor model McCall
Dari gambaran di atas, dapat kita ketahui bahwa pembagian faktor – faktornya ke setiap kelompok adalah sebagai berikut: ■
Product operation factors: Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity,
Usability. ■
Product revision factors: Maintainability, Flexibility, Testability.
■
Product transition factors: Portability, Reusability, Interoperability.
Kemudian berikut adalah penjelasan mengenai beberapa faktor penentu kualitas perangkat lunak dari McCall :
1. Correctness (Ketepatan) Correctness berhubungan dengan tingkat pemenuhan program atau perangkat lunak terhadap kebutuhan yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan / misi pengguna. Sedangkan spesifikasi keluaran biasanya multidimensional.
2. Reliability (Keandalan)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
yan g diperbolehkan di dalam keseluruhan sistem perangkat lunak maupun terbatas untuk beberapa fungsi tertentu.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Efficiency (Efisiensi) Efficiency adalah jumlah sumber daya yang digunakan dan diproses dan kode yang diperlukan oleh program atau perangkat lunak untuk melaksanakan fungsinya. Seringkali sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya hardware. Beberapa tipe efisiensi juga berhubungan erat dengan runtime, serta memori dan kapasitas hardisk yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu fungsi perintah.
4. Integrity (Integritas) Integrity lebih mengarah ke keamanan suatu sistem perangkat lunak. integrity yakni merupakan tingkat kemampuan pengawasan akses terhadap data atau software oleh orang-orang tertentu. Pemberian akses tersebut diharapkan unyuk mencegah akses ke data oleh orang yang tidak berhak, dan untuk membedakan antara mayoritas personil yang diizinkan untuk hanya dapat melihat informasi dengan kelompok yang akan diizinkan untuk menambah dan mengubah data.
5. Usability (Penggunaan) Usability berkaitan dengan usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan masukan dan mengartikan keluaran program. Hal ini juga sering dikaitkan dengan lingkup sumber daya staf yang diperlukan untuk melatih karyawan baru dan untuk mengoperasikan sistem perangkat lunak.
6. Maintainability (Perawatan) Maintainability
adalah
usaha
yang
diperlukan
oleh
pengguna
perangkat
lunak
untuk
mengidentifikasi, menetapkan dan memperbaiki kesalahan dalam program perangkat lunak serta memverifikasi ketepatan dalam koreksi kesalahan. Faktor ini mengacu pada struktur modular dari perangkat lunak, internal Program dokumentasi, dan manual programmer, antara barang-barang lainnya.
7. Flexibility (Fleksibilitas) Flexibility adalah kemampuan dan usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program operasional sesuai dengan kebutuhan dan tingkat fleksibilitas yang ditetapkan. Hal Ini termasuk ke dalam sumber daya yang diperlukan untuk mengadaptasi paket perangkat lunak untuk berbagai pengguna yang memiliki latar belakang berbeda. Faktor ini juga mendukung kegiatan pemeliharaan, seperti perubahan dan penambahan pada perangkat lunak untuk meningkatkan layanan dan disesuaikan dengan perubahan teknis perusahaan atau lingkungan komersial.
8. Testability (Kemampuan Uji Coba) Testability berkaitan dengan usaha yang diperlukan untuk menguji program untuk memastikan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
bug yang menyebabkan kegagalan software.
9. Portability (Portabilitas) Portability berhubungan dengan kemampuan adaptaso suatu perangkat lunak untuk ditempatkan pada suatu hardware yang berbeda, sistem operasi yang berbeda dan lain sebagainya. Jadi dapat dikatakan pula portability adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari hardware/lingkungan sistem software. Faktor ini memungkinkan untuk menggunakan dasar perangkat lunak yang dan secara bersamaan dalam beragam beragam perangkat keras dan sistem operasi. operasi.
10. Reusability (Penggunaan Ulang) Reusability merupakan tingkat kemampuan program/ modul dari perangkat lunak yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lainnya, namun tetap berkaitan dengan paket dan lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program. .Penggunaan kembali perangkat lunak diharapkan dapatmenghemat sumber daya pembangunan, memperpendek masa pengembangan, dan menyediakan modul yang lebih berkualitas. Manfaat berupa kualitas yang lebih tinggididasarkan pada asumsi bahwa sebagian besar kesalahan perangkat perangkat lunak yang sebelumnya telah terdeteksi oleh kegiatan jaminan kualitas yang dilakukan sebelumnya sebelumnya dan oleh pengguna perangkat sebelumnya.
11. Interoperability (Interoperabilitas) Interoperability adalah usaha yang diperlukan untuk menggabungkan satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan firmware dari mesin lainnya. Kebutuhan untuk menggabungkan sistem dengan basis yang berbeda merupakan suatu hal yang cukup pokok dewasa ini. Hal ini berkaitan dengan komunikasi kebutuhan perangkat lunak tersebut untuk melaksanakan suatu fungsi. Interoperability juga dapat menentukan nama sistem software atau firmware mana saja yang dibutuhkan, serta struktur outputnya.
Model Evans dan Marciniak Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, model Evans dan Marciniak terdiri dari 12 faktor utama. Dimana ada sebuah faktor yang dihilangkan dari model McCall yakni Testability , serta terdapat tambahan dua buah faktor, yakni Verifiability dan Expandability. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kedua faktor tambahan ini:
1. Verifiability (Verifikasi) Verifyability mendefinisikan fitur desain dan pemrograman yang memungkinkan verifikasi efisiensi dari desain dan pemrigraman. Seringkali untuk melakukan verifikasi tersebut berdasarkan pada modularitas, kesederhanaan dan kesesuaian terhadap pedoman dokumentasi dan pemrograman
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Expandability (Ekspansi) Expandability merujuk pada kemampuan serta usaha yang akan dilakukan untuk melakukan pengembangan aplikasi seperti Pelayanan untuk ruang lingkup yang lebih besar, meningkatkan pelayanan, atau menambahkan aplikasi baru dalam rangka untuk meningkatkan fungsionalitas. Sebagian besar konsep expandability mengacu pada faktor flexibillity dari model McCall.
Model Deutsch dan Willis Pada model yang dicetuskan oleh Deutsch dan Willis, terdapat 15 buah faktor penentu kualitas suatu peranngkat lunak. Namun demikian, 10 diantaranya terdapat pada model milik McCall tanpa menggunakan Testability, dan dua diantaranya adalah Verifiability dan Expandability yang
terdapat pada model Evans dan Marciniak. Sedangkan sisanya merupakan faktor yang dicetuskan sendiri oleh Deutsch dan Willis, yakni : Safety, Manageability, Survivability
1. Safety (Keamanan) Safety mengarah pada suatu usaha untuk menjauhkan dari kondisi yang dapat membuat peralatan atau aplikasi menjadi down, terutama pada pengaturan perangkat lunak. Seperti pada pengaturan alarm atau peringatan yang akan menyala ketika perangkat lunak mendeteksi adanya kesalahan dalam penggunaan.
2. Manageability (Pengelolaan) Manageability mengacu pada perangkat administrasi yang mendukung adanya modifikasi perangkat lunak
selama proses proses pengembangan pengembangan perangkat lunak dan dan periode periode pemeliharaan, seperti
manajemen konfigurasi, prosedur perubahan manajemen perangkat lunak, dan sejenisnya.
3. Survivability (Kelangsungan Hidup) Survivability mengacu pada kelangsungan hidup dari servis perangkat lunak. Yang artinya adalah terdapat pendefinisian waktu minimum yang diperbolehkan jika terjadi kegagalan atau galat serta