TUGAS 1 KRI MINOLOGI
Harijanto Muliawan / NIM : 02392606 Banyak orang berpendapat bahwa sebenarnya fear of crime itu sangat perseptual, tergantung bagaimana individu yang bersangkutan mengukur kerentanan dirinya untuk menjadi korban kejahatan. Setiap orang mempunyai saat-saat rawan dalam kehidupannya dan pelaku tidak boleh melakukan kejahatan hanya karena adanya saatsaat rawan tersebut. 1). 1).
Dapa Dapatk tkah ah Anda Anda menj menjel elas aska kan n pern pernya yata taan an ters terseb ebut ut deng dengan an dile dileng ngka kapi pi ont ontoh oh ilustrasi Anda agar jawaban Anda lebih jelas! Korban kejahatan (fear of crime) adalah posisi individu di dalam kehidupan sosial (usia, jenis kelamin, pendapatannya, lokasi geografisnya, gaya hidup, dll). Karakteristik sosial ekon ekonom omii inil inilah ah yang yang memp mempen enga garu ruhi hi info inform rmas asii tent tentan ang g keja kejaha hata tan, n, yait yaitu u dari dari : Pengala Pengalaman man langsu langsung ng (sebaga (sebagaii korban korban atau atau saksi) saksi),, Hubunga Hubungan n interp interpers ersonal onal dengan dengan indi indivi vidu du
lain lainny nyaa
seca secara ra
lang langsu sung ng
atau atau
peng pengal alam aman an
lang langsu sung ng,,
edi ediaa
mass massa. a.
!iga iga hal hal yang yang dike dikemu muka kaka kan n di atas atas meru merupa paka kan n sika sikap p dan dan kepe kepent ntin inga gan n yang yang mempengaruhi informasi terhadap individu, contohnya bagaimana individu cenderung berprasangka melihat pelaku kejahatan yang ditayangkan dalam berita di media massa tentang kejahatan, dan berfikir bah"a orang tersebut jahat. #nformasi yang didapatkan tentan tentang g kejaha kejahatan tan merupak merupakan an faktor faktor yang yang menyeb menyebabka abkan n rasa rasa takut takut menjad menjadii korban korban kejahatan kejahatan (fear of crime) crime) terhadap terhadap kejahatan kejahatan yang mempengaruhi mempengaruhi intensitas intensitas aktivitas aktivitas masyarakat masyarakat di tempat tempat yang pernah terjadi terjadi kejahatan. kejahatan. korban kejahatan kejahatan (fear of crime) telah menjauhkan seseorang dari kualitas hidup yang lebih baik dan memba"a dampak negati negatiff yang mempeng mempengaru aruhi hi kehidu kehidupan pan sosial sosial dan keseja kesejahte hteraa raan n ekonomi ekonomi,, sehing sehingga ga banyak aktivitas yang seharusnya dapat mereka kerjakan secara baik menjadi terhambat karena timbulnya kejahatan yang menjadikan mereka memiliki rasa takut menjadi korban kejahatan. $ontoh Kasus : !iga pelajar di %ogyakarta menjadi korban penyayatan oleh pemotor tak dikenal. &aktu dan lokasi kejadian berbeda. Karena peristi"a itu, "arga di sana menjadi resah.
ereka takut mengalami kejadian serupa, yakni tangan disayat pakai silet atau cutter oleh pemotor sambil berlalu. 'alah satu yang takut adalah pemotor yang merupakan "arga Kota %ogyakarta, gung &ijaya. #a mengaku tidak nyaman usai mengetahui kejadian itu.
Kejadian tersebut sempat diberitakan oleh hampir semua edia asional dan lokal baik media cetak, maupun elektronik dan hal tersebut jelas membuat sebagian besar masyarakat menjadi resah dan takut. Kejadian diatas dapat menggambarkan situasi dimana masyarakat dihinggapi perasaaan *ear of $rime atau ketakutan terhadap kejahatan yang se"aktu+"aktu akan mengancam dirinya. Kejadian tersebut diatas menimbulkan trauma, yang pada akhirnya secara tidak langsung dapat merugikan perkembangan dan kegiatan ekonomi yang tengah berkembang. !he *ear f $rime (-asa !akut !erhadap Kejahatan) dapat ber"ujud : takut keluar rumah, takut diserang di rumah, takut
jalan
malam,
dan
lain+lain.
*aktor+faktor yang berpengaruh antara lain : engetahui orang lain jadi korban (vicarious victimiation) yang diperbesar oleh media massa, -asa takut yang berlebihan (inordinate level of fear) dari kelompok tertentu (manula / "anita) yang berpotensi menjadi korban kejahatan, !idak tertib sosial / penurunan komunitas (terganggunya kohesi sosial, ketidak pastian, suasana memburuk, rasial, situasi tak terkendali, dan lain+ lain),
0ari contoh kejadian di atas yang memfokuskan pada korban "anita, dapat dilihat bah"a kejahatan tersebut dinilai tidak hanya menyinggung masyarakat pada umumnya, tetapi dampak spesifik yaitu terutama kepada mahasi"i dan pelajar pada khususnya. 0ari kasus penyayatan tersebut ternyata dapat berdampak pada takut akan kejahatan yang berbasis gender, dimana korban yang dianggap rentan kejahatan oleh masyarakat, yaitu perempuan dan jelas menjadi lebih mendapatkan dampak takut yang lebih besar daripada laki+laki
").
#erdagangan anak untuk tujuan prostitusi adalah mengeksploitasi anak dengan menjadikannya sebagai pekerja seks dalam bisnis pelauran. $oba jelaskan mengapa hal tersebut dikelompokkan dalam eksploitasi anak!
0efinisi 1ksploitasi 'eksual Komersial nak (1'K) : 2.
Pemakaian anak perempuan dan anak laki+laki dalam kegiatan seksual yang dibayar dengan uang tunai atau dalam bentuk barang (umumnya dikenal sebagai prostitusi anak) di jalanan atau di dalam gedung, di tempat+tempat seperti rumah pelacuran, diskotek, panti pijat, bar, hotel dan restoran.
3.
&isata seks anak.
4.
Pembuatan, promosi dan distribusi pornografi yang melibatkan anak+anak.
5.
Pemakaian anak+anak dalam pertunjukan seks (publik6 s"asta).
0ari beberapa pengertian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bah"a eksploitasi seksual komersial anak terjadi karena adanya permintaan. Pencegahan dan hukuman kriminal memang penting, tetapi setiap usaha+usaha untuk menghapuskan 1'K juga harus mengakui pentingnya untuk menentang dan mengutuk tingkah laku, keyakinan dan sikap+sikap yang mendukung dan membenarkan permintaan ini. 7aringan perdagangan anak untuk dilacurkan6 eksploitasi anak, mencakup beberapa jenis, yaitu : 2.
'ederhana, yaitu calon korban dijual oleh penjual (bisa orangtua, suami atau orangtua angkat) langsung kepada pembeli atau melalui perantara tertentu.
3.
gak kompleks, yaitu calon korban didatangi atau diajak teman6 tetangga6 saudara6 pacar untuk mencari pekerjaan yang halal di toko, kafe, rumah makan ke kota besar dengan iming+iming gaji yang besar. 0alam kenyataanya mereka langsung dijual kepada pembeli di kota tujuan tetapi adapula yang menuju lokasi transit lalu diperkosa dan kemudian baru dijual kepada pembeli langsung.
4.
Kompleks, yaitu calon korban didatangi calo6perantara (orang yang dipekerjaanya mendatangi desa+desa untuk mencari gadis+gadis yang beranjak de"asa untuk di setor atau di jual ke pengumpul atau langsung kepada germo6mucikari) dengan janji mencarikan pekerjaan halal di kota besar dengan gaji besar dan menanggung semua pengeluaran
transportasi dan akomodasi, meskipun nantinya menjadi hutang yang harus dibayar mahal oleh korban.
8entuk+bentuk lainnya yang utama dan saling terkait dari 1ksploitasi 'eksual Komersial nak (1'K) menurut End Child Prostitution, Child Pornography and the Trafficking of Children for Sexual Purpose adalah pelacuran anak, pornografi anak dan perdagangan anak untuk tujuan seksual. 8entuk+bentuk eksploitasi seksual anak lainnya termasuk pari"isata seks anak dan dalam beberapa kasus adalah perka"inan anak. anak+anak juga dapat dieksploitasi secara seksual dan komersial dengan cara+cara lain yang lebih kabur seperti perbudakan di dalam rumah atau kerja ijan. 0alam kasus+kasus itu, seorang anak di kontrak untuk bekerja tetapi majikan percaya bah"a anak tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan+tujuan seksual. 1'K merupakan fenomena yang baru dalam perlindungan anak, dimana permasalahan pelacuran telah melibatkan anak+anak sebagai korbannya. nak yang dilacurkan adalah korban dari sindikasi kriminal yang memanfaatkan anak+anak sebagai pemuas nafsu pihak+pihak yang terlibat dalam industri seks. Keterlibatan anak+anak dalam pelacuran merupakan fakta dimana anak+anak tidak hanya diperdagangkan untuk pelacuran, tetapi juga untuk pornografi, pengemis, pembantu rumah tangga, perdagangan narkoba dan p ekerjaan eksploitatif lainnya.