Instruktur Sebagai Nadi Perkaderan IMMFull description
Full description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
imm sebagai gerakan cendekiawanDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Full description
Realizam si vindem proiecte si planuri de afaceri la cheie, pentru orice afacere, orice domeniu de activitate, in orice judet. Proiectele includ ghid de infiintare firma, fise tehnice si tehnologie...
IMMFull description
Dokumen pengkaderan pentingFull description
IMMFull description
muhammadiyahFull description
Full description
IMMDeskripsi lengkap
Proposal untuk acara pelantikan pengurus cabang IMM Tulungagung periode 2013 / 2014Deskripsi lengkap
OrganisasiFull description
Managemnt
Trilogi IMM sebagai Ranah Gerak Kader IMM di Era Globalisasi
Oleh : Ismayatun
IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) adalah sebuah wadah bagi mahasiswa yang dalam pergerakannya memiliki tujuan untuk membentuk akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Keberadaan IMM di perguruan tinggi Muhammadiyah telah diatur secara jelas dalam qoidah pada bab XIV pasal 78 ayat 5 tentang mahasiswa dan alumni : "Organisasi kemahasiswaan yang berdiri di Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Organisasi lain yang diizinkan oleh Pimpinan PTM." Sedangkan di perguruan tinggi lainnya, IMM bergerak dengan status organisasi ekstra-kampus sama seperti Himpunan Mahasiswa Islam maupun KAMMI dengan anggota para mahasiswa yang sebelumnya pernah bersekolah di sekolah Muhammadiyah.
Di era globalisasi saat ini, gerakan ikatan ini semakin menurun. Kondisi internal ikatan mulai tidak terurus dan tereliminasi secara teratur dari pikiran kita. Padahal, internal IMM sangat berpengaruh pada kinerja nyata dalam masyarakat. Selain itu, Peranan IMM baik di internal kampus maupun di luar kampus saat ini masih dipertanyakan. Gerakan IMM masih lebih terfokus pada lingkaran terkecil internal organisasi sehingga pada saat ini gerakan nyata dari IMM bisa dikatakan kurang dikenal di kalangan masyarakat luas.
IMM yang notabene-nya adalah mahasiswa harus mengembalikan dan menyadarkan tugas mahasiswa kearah yang ideal, yaitu berada di antara masyarakat dan pemerintah. Artinya bahwa mahasiswa harus berani mengkritisi kebijakan pemerintah yang salah dan mendukung kebijakan pemerintah yang benar. Mahasiswa harus sadar bahwa dirinya sebagai pemegang tampuk pimpinan umat. Dan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan dan kader masa depan bangsa. Jangan sampai terlena dengan kenyamanan di era Globalisasi.
Pada era yang sangat modern ini, sangat dibutuhkan mahasiswa yang memiliki moral yang baik, intelektual tinggi serta kepedulian terhadap masyarakat demi mewujudkan cita-cita masyarakat. Dimana seorang kader ikatan harus bergerak dan berkembang sesuai dengan zaman. Seorang kader harus menjadi pelopor dalam berbagai lini masyarakat/umat. Hal ini mengacu pada trilogi IMM dimana seorang kader harus memiliki tiga komponen ini.
Komponen pertama, yaitu Religi. Komponen ini merupakan pondasi awal yang harus dimiliki sebagai bukti jati diri seorang kader IMM. Hal ini juga tercantum pada Anggaran Dasar (AD) IMM BAB II tentang Asas Gerakan dan Lambang (pasal 4), yang menyatakan bahwa "Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berazas Islam". Berdasarkan hal tersebut, sudah pasti seorang kader harus memperkokoh pondasi keislaman. Islam menjadi falsafah, idiologi dan semangat perjuangan yang harus dipegang teguh karena islam telah mendarah daging dalam IMM. Selain itu, di era globalisasi ini banyak sekali pergerakan yang mengecoh dan menyimpang dari ajaran islam yang murni sehingga seorang kader harus tetap istiqomah pada jalan yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
Komponen kedua, yaitu Intelektual. Setelah memiliki fondasi islam yang kuat, seorang kader harus memiliki intelektual yang tinggi baik dalam gerakan individu maupun kolektif. IMM berproses untuk menjadi pusat-pusat unggulan terutama dalam hal intektual. Melalui wadah ini harapannya kader ikatan mampu menjadi ide-ide pembaharuan dan pengembangan. Selain itu, kader ikatan harus mampu berfikir universal tanpa tersekat-sekat oleh eksklusivisme sebagai salah satu dari kelompok Intektual yang menginginkan kemajuan dalam berbagai lini kehidupan
Komponen Ketiga, yaitu Humanity. Masyarakat membutuhkan peranan nyata mahasiswa di berbagai aspek, terutama dalam masalah keberanian mengemukakan pendapat dan perubahan dalam aspek lainnya. Dalam melakukan perubahan tidak bisa kita lakuan dengan segudang konsep, yang tidak kalah pentingnya adalah perjuangan mewujudkan kosep-konsep tersebut atau ide-ide perubahan. Pada fase ini dibutuhkan kerja keras semangat, ketabahan, kesabaran dan stamina yang besar agar tidak berhenti di tengah jalan. Satu hal yang perlu disadari dan di bangun oleh kader-kader IMM adalah dalam mewujudkan perubahan peradaban yang berkemajuan dalam kehidupan
Trilogi Ikatan ini merupakan satu kesatuan untuk membentuk seorang kader militan. Seorang kader yang tidak akan tergoyahkan oleh zaman yang kian terpuruk ini. Seorang kader yang akan menjadi pelopor untuk membangkitkan suatu negara ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, satu hal harus dilakukan dalam membentuk kader yang berkualitas adalah menumbuhkan trilogi ikatan pada setiap calon kader guna menciptakan transformasi yang dicita-citakan bersama. Trikompetensi ini harus tertanam dalam diri kader sehingga dapat menjadi paradigama serta gerakan yang diinginkan oleh ikatan. Sedangkan triloginya, merupakan lahan (garapan) ikatan dalam tiga tempat yakni dalam dunia kemasiswaan, kegamaan dan kemasyarakatan.
DAFTAR PUSTAKA
PC IMM Purworejo. 2012. Tri Kompetensi Dasar IMM. Sumber : http://pcimmpurworejo.blogspot.com/2012/10/profil-imm-ikatan-mahasiswa-muhammadiyah.html Diakses pada tanggal 28 Juni 2018.
MPTPP Muhammadiyah. 2006. Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Yogyakarta : Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
PK STMIK Muhammadiyah. Anggaran Dasar (AD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Tangerang : STMIK Muhammadiyah Banten